HALAMAN PENGESAHAN
3. Desa : Lumpangi
Maka dipandang sudah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai Laporan Akhir
KKN Integrasi-Interkoneksi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dari kelompok tersebut di
atas.
Hormat Kami
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ’alamin
Segala puji bagi Tuhan Rabbul‘alamin yang telah memberi kesempatan
dan kekuatan sehingga laporan pertanggung jawaban KKN Tematik Peladang
Berpindah Loksado Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Angkatan ke-99 dapat diselesaikan. Salawat beriringkan salam semoga
senangtiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga,
sahabat, tabi’in, tabi it tabi’in, dan kita semua.
Penyusun mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah
memberi dorongan, semangat, dan ide-ide kreatif sehingga tahap demi tahap
penyusunan laporan ini telah selesai. Ucapan terimah kasih tersebut secara khusus
penyusun sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, Ph.D, selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Prof Dr.Phil. Al Makin, S.Ag. MA Selaku Ketua LPPM Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Didik Krisdiyanto S. Si. M.Sc. Selaku Ketua Pelaksana Kuliah Kerja
Nyata Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Bapak Harli Selaku kepala Desa Lumpangi.
5. Bapak Ahmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing,
mengarahkan, dan memotivasi penyusun dalam penyelesaian laporan ini.
6. Seluruh Staf Aparat Desa Lumpangi Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu
Sungai Selatan yang telah membantu sehingga penyusunan laporan ini dapat
berjalan dengan lancar.
7. Para Donatur yang telah mendukung kegiatan ini
8. Sahabat di pegunungan teman-teman KKN Loksado dan KKN Nusantara UIN
Antasari Banjarmasin
9. Semua pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu atas bantuannya
dalam menyelesaikan laporan ini ini.
v
Semoga segala bantuan dan partisipasi mereka bernilai baik disisi Allah
SWT dan memperoleh balasan yang lebih besar dari sisi-Nya. Penyusun
Menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik agar menjadi evaluasi bagi
penyusun. Semoga laporan yang disusun ini dapat memberi mamfaat bagi semua
pihak.
Loksado, 21
Agustus 2019
DAFTAR ISI
A. Evaluasi ............................................................................................ 46
B. Tindak Lanjut ................................................................................... 46
BAB V PENUTUP........................................................................................ 48
A. Kesimpulan ...................................................................................... 48
B. Saran................................................................................................. 48
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................49
LAMPIRAN..................................................................................................... vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan tri darma perguruan tinggi sangat tepat jika di tuangkan dalam
program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN merupakan kegiatan
yang terjun secara langsung kedalam masyarakat. Sehingga akan sangat
memungkinkan pengetahuan yang didapatkan dikampus dapat diimplementasikan
secara nyata di tengah kehidupan masyarakat. Program kerja yang dilakukan
sudah seharusnya disesuaikan dengan keadaan masyarakat setempat dan
diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini juga
sangat perlu dipertimbangkan karenakan program kerja yang mampu menjawab
kebutuhan masyarakat adalah program kerja yang tidak satu kali dilakukan lalu
berhenti namun harus berkelanjutan dan dapat ditindak lanjuti.
Kesempatan kali ini Kuliah Kerja Nyata Tematik Peladang Berpindah
dengan tujuan utama untuk meningkatkan sosial ekonomi dan keagamaan
masyarakat peladang berpindah dikawasan Loksado. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
ini ingin mengetahui lebih jauh bagaimana keadaan sesungguhnya yang ada pada
masyarakat yang hidup didaerah penggunungan meratus. Utamanya dalam segi
ekonomi, sosial dan kegamaan. Dalam kegitan ini KKN Tematik Peladang
Berpindah Loksado UIN Sunan Kalijaga berkesempatan untuk bekerjasama
dengan KKN Nusantara UIN Antasari yang sama-sama di terjunkan di desa
Lumpangi.
Secara geografis letak suatu wilayah atau provinsi sangat berpengaruh
terhadap peradaban sosial dan budaya yang melekat pada lapisan masyarakat
tertentu. Suatu lapisan masyarakat terkadang memiliki keunikan yang tidak
dimiliki oleh lapisan masyarakat yang lain. Keunikan ini yang memperlihatkan
corak unik dari masing-masing masyarakat. Corak ini tidak selalu condong pada
hal-hal negatif melainkan dapat condong kepada hal-hal positif. Peradaban dalam
segi sosial dan budaya biasa dikenal dengan kultur dalam sebuah masyarakat.
Kultur ini yang kemudian terbentuk dan dilestarikan hingga turun temurun dan
dikenal dengan kearifan lokal. Adanya kearifan lokal ini dikaerakan sebuah kultur
yang ditandai
2
atau khas dari sebuah masyarakat ataupun wilayah tertentu yang diakui secara
lokal dan diagung agungkan pada lokasi tertentu.
Peradaban yang ada pada suatu wilayah ini juga berpengaruh pada
psikologis masyarakat yang hidup diwilayah tersebut. Seperti halnya di sebuah
desa yang terletak di Utara Kalimantan Selatan yang secara geografis berbatasan
berada di dareah penggunungan. Desa Lumpangi yang terletak di Kecamatan
Loksado, Kabupaten Hulu Sungan Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan memiliki
ciri khas dari masyarakat yang berdomisili di desa tersebut. Maka dari itu kuliah
kerja nyata ini dilaksanakan untuk mengetahui lebih jauh tentang peradaban dari
beberapa aspek diatas pada daerah Penggunungan Meratus.
B. Metode Kerja
Pada Kuliah Kerja Nyata Tematik Peladang Berpindah Loksado digunakan
beberapa metode untuk melaksanakan dan mengoptimalkan program kerja serta
mendapatkan data guna pelaksanaan kuliah kerja nyata. Adapun metode yang
digunaan antara lain :
1. Studi Literasi
Metode ini digunaan pada saat menyusun program kerja dan pra kuliah kerja
nyata. Studi literasi digunakan untuk mengetahui gambaran awal letak geografis
dan sosiokultural masyarakat di Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan,
Kalimantan Selatan.
2. Observasi
Metode ini dilaksanakan pada saat setelah penerjunan di lokasi kuliah kerja
nyata yaitu Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungau
Selatan, Kalimantan Selatan. Metode ini dilaksanakan untuk memperkuat program
kerja yang akan dilaksanakan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tepat
pada sasarannya. Selai itu juga untuk melengkap program kerja yang dirasa belum
ada dan harus ditambahkan.
3. Wawancara
Pada metode ini dilakukan wawancara pada beberapa aparatur desa, tokoh
masyarakat serta penduduk setempat. Bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut
3
C. Mekanisme Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah barang tentu melalui beberapa tahapan
demi kelancaran program kerja dan penerapan Tri Dharma perguruan tinggi.
Adapun beberapa tahapan yang dilakukan adalah tahapan perencanan. Tahapan
yang paling utama adalah perencanaan. Pada tahapan ini dilaksanakan
penyusunan program kerja, penggalangan dana serta pengajuan sponsorship untuk
para donatur. Selain itu juga mempersiapkan keperluan selama program kuliah
kerja nyata baik keperluan pribadi, kelompok maupun keperluan program kerja.
selanjutnya adalah tahap sosialisasi. Tahapan ini dilaksanakan melalui beberapa
cara. Pada saat pra kuliah kerja nyata sosialisasi dilakukan melalui media sosial
yang meliputi sponsorship dan gambaran program kerja. Kemudian pada saat
dilokasi kuliah kerja nyata sosialisasi silaksanakan dengan beberapa cara, seperti
sosialisasi di kantor desa dengan aparat desa, sosialisasi dengan pihak sekolah,
sosialisasi dengan kelompok tani setempat, sosialisasi dengan jamaah langgar dan
mesjid serta sosialiasai dari rumah kerumah. Lalu memasuki tahap pelaksanaan
yang kurang lebih selama satu setengah bulan, dalam tahapan ini terdapat
beberapa program KKN Peladang Berpindah Loksado UIN Sunan Kalijaga yang
pelaksanaannya dibantu oleh KKN Nusantara UIN Antasari. Pada tahapan ini
program kerja yang telah disusun satu persatu dilaksanakan sesuai dengan jadwal
agenda yang telah disepakati bersama. Kemudian program kerja yang telah
dilaksanakan tentu meiliki kelebihan dan kekurangan sehingga harus melalui
tahapan evaluasi guna untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah berjalan. Setelah
semua kegiatan dilakanakan akan ada tahap penilaian mulai dari penduduk
setempat yang diwakili oleh aparat desa maupun oleh pihak kampus selaku
penyelenggara dan pada kuliah kerja nyata, selanjutnya semua kegiatan dan proses
yang ada pada kuliah kerja nyata ini didokumentasikan satu persatu sebagai bukti
dan juga dokumen kuliah kerja nyata. Selanjutnya dalah tahapan pelaporan yang
disusun secara tertulis dan disetorkan sebagai bentuk pertanggung jawaban.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA LUMPANGI, KECAMATAN LOKSADO
Desa Lumpangi adalah salah satu dari sekian banyaknya desa yang berada
di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan
Selatan. Desa ini terletak pada dataran tinggi di Kawasan Penggunungan Meratus
suhu pada wilayah desa ini pada malam hari dapat mencapai 19 OC dan pada siang
hari dikarenakan sekarang sedang musim kemarau suhu dapat mencapai 34 OC.
Secara administrasi Desa Lumpangi termasuk dalam wilayah tutorial Kecamatan
Loksado dan memiliki empat rukun tetangga. Desa Lumpangi merupakan desa
yang cukup rawan terhadap kebakaran hutan diakrenakan masyarakat peladang
berpindah didaerah ini masih memilih cara membakar hutan untuk membuka
ladang baru. Di desa ini juga rawan terjadi longsoran batu maupun tanah
dikarenakan aktivitas penambangan dan pembalakan liar di beberapa titik. Namun
secara umum, kawasan ini masih sangat lestari, jauh dari hiruk pikuk perkotaan,
kawasan masih dikelilingi hutan yang masih asri dengan aliran Sungai Amandit
yang sangat jernih. Loksado juga merupakan salah satu tujuan destinasi andalan
bagi para wisatawan di kawasan Kalimantan Selatan, tidak hanya wisatawan lokal
tetapi juga wisatawan mancanegara juga sering berkunjung didaerah ini.
Pada kawasan Desa Lumpangi mayoritas agama yang dianut adalah
Agama Islam hal ini juga tidak lepas dari perjuangan Habib Lumpangi atau
dengan nama asli beliau Sayyid Abu Bakar bin Habib Hasan bin Hasyim bin
Muhammad Assegaf. Secara umum, kawasan Loksado dihuni oleh berbagai
agama yang hidup rukun di dalamnya baik itu Islam, Hindu, Kristen atau bahkan
Kepercayaan Moyang atau dalam bahasa setempat adalah Kaharingan. Semua
masyarakat disini masih sangat kental dengan adat mereka terbukti dengan masih
seringnya diadakan upacara adat baik itu untuk memperingati hari besar
keagamaan atau selesai masa panen.
5
HARLY
STAF
AANG JAKA F
KEPALA PELAKSANA PERWILAYAHAN
MA’MUR BADARUDDIN
3. 03 93 96 189
B. Kondisi Masyarakat
1. Kondisi Ekonomi
Struktur ekonomi masyarakat desa Lumpangi di dukung dengan dua sektor
utama ekonomi, yaitu pertanian dan jasa. Sektor pertanian memberikan kontribusi
terbanyak dalam mendukung kondisi ekonomi masyarakat Lumpangi, adapun
tanaman yang banyak ditanam yaitu padi, ubi kayu dan karet.
Perekonomian masyarakat desa Lumpangi dapat dikatagorikan menengah
kebawah. Hal ini tercermin dari aktivitas masyarakat yang masih berladang dan
hasil panen langsung dijual kepada pengepul dan tidak diolah kembali.
2. Kondisi Pendidikan
Pendidikan merupakan merupakan kebutuhan bagi bagi seluruh lapisan
masyarakat. Hal ini karena untuk mencapai tujuan suatu desa yaitu mencerdaskan
bangsa dan untuk mengembangkan wilayahnya diperlukan pengatahuan dan
wawasan yang luas. Pengetahuan masyarakat sangat dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan yang dimilikinya, semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki
maka masyarakat akan memiliki pengetahuan yang lebih luas yang dapat
digunakan untuk mengembangkan daerahnya. Desa Lumpangi merupakan desa
yang sarana dan prasarana pendidik yang dimiliki kurang mamadai, karena di desa
ini masih belum memiliki sekolah untuk jenjang sekolah menengah pertama dan
sekolah menengah atas. Sehingga pelajar yang terdapat dalam desa Lumpangi
masih kesulitan untuk melanjutkan pendidikan, karena masih sulitnya akomodasi
perjalanan yang memadai dalam proses belajar mereka. Adapun sarana dan
8
prasarana sekolah yang terdapat dalam desa Lumpangi hanyalah terdapat satu
sekolah dan satu sekolah menengah kejuruan
1. Deskripsi Umum
Desa Lumpangi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Loksado, berbatasan langsung desa Hulu Banyu dan Ponggungan. Di desa ini
terdapat 346 kepala keluarga
2. Potensi Desa
Potensi desa merupakan segala sumber alam dan sumber manusia yang
terdapat dan tersimpan di desa yang dapat dimamfaatkan untuk kelangsungan dan
9
perkembangan desa itu sendiri. Desa Lumpangi memiliki banyak potensi fisik
maupun non fisik yang dapat dikembangkan seperti kondisi tanah yang subur, Air
yang berlimpah yang berasal dari Sungai Amandit, pertanian dari padi, ubi dan
karet dengan tanah yang begitu subur didaerah penggunungan. Tanah merupakan
salah satu faktor penting bagi kehidupan warga desa. Pada Desa Lumpangi tanah
menjadi sumber penghasilan warga setempat masyarakat banyak yang melakukan
cocok tanam. Airnya yang melimpah. Air merupakan salah satu sember kebutuhan
manusia salah satu sumber air yang terdapat di desa bersumber dari Sungai
Amandit. Bamboo Rafting adalah salah satu bentuk pariwisata yang sangat
menjual dikawasan ini. Seperti layaknya arung jeram namun dengan
menggunakan bambu, menyusuri Sungai Amandit dengan kawasan
Penggunungan Meratus yang masih asri.
10
BAB III
Muhammad SAW. Sasaran program ini adalah masyarakat di Desa Lumpangi dari
berbagai kalangan. Di akhir sesi diadakan makan-makan bersama untuk
merekatkan persaudaraan antar sesama.
Gambar 3.8 Proses Kegiatan Maulid Habsyi.
qurban yang pada umumnya dibagikan pada setiap KK diubah menjadi pembagian
secara berkelompok di setiap musholla. Dalam proses pengolahan daging qurban,
warga sekitar musholla akan bergotong royong memasak untuk basaruan
(berkumpul membaca doa selamat dan diakhiri dengan makan bersama). Budaya
ini mencerminkan solidaritas masyarakat di desa Lumpangi yang masih sangat
kuat.
Gambar 3.32 Proses Penyembelihan Hewan Qurban
BAB IV
EVALUASI DAN RENCANA TIDAK LANJUT
A. Evaluasi
KKN Tematik Peladang Berpindah Loksado UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juli-23 Agustus 2019. Selama
KKNtentu ada beberapa kendala yang dihadapi pada pelaksanaan program kerja.
Kendala utama yang dihadapi yaitu sulitnya berkomunikasi dengan penduduk
setemapat. Mayoritas penduduk menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Banjar
dengan logat Loksado yang cukup kental. Sehingga walaupun mereka berbahasa
Indonesia, logat daerah mereka membuat tim agak kesulitan untuk memahaminya.
Beruntung dalam tim KKN Tematik Peladang Berpindah Loksado UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta terdapat dua orang yang berasal dari Suku Banjar dan
didukung lima orang mahasiswa KKN Nusantara UIN Antasaru Banjarmasin
sehingga membuat komunikasi dapat berjalan cukup lancar. Kendala lainnya yaitu
pada waktu pelaksanaan yang sangat singkat. Program kerja yang akan
dilaksanakan sangat banyak namun waktunya sangat singkat sehingga banyak
program kerja yang hanya dilaksanakan namun tidak maksimal secara
keseluruhan atau bahkan sebagian yang lain tidak dapat terlaksana.
Pelaksanaan kuliah kerja nyata ini terpusat satu desa yang terdiri dari
empat rukun tetangga. Sasaraan ini terlalu luas untuk memaksimalkan program
kerja dikarenakan cakupan wilayah yang sangat luas. Bahkan ada beberapa
program kerja yang cakupannya mencapai satu kecamatan. Pada perjalannya
beberapa anggota KKN juga ada yang sakit dan kelelahan salah satunya
diakibatkan program kerja yang banyak dikerjakan dalam waktu yang singkat, ini
juga yang menyebabkan kekurangan personal untuk memaksimalkan kegiatan
yang akan dilaksanakan.
B. Tindak lanjut
Setiap permasalahan dan kendala tentu ada penyebabnya dan dapat
diselesaikan serta diantisipasi. Kuliah kerja nyata yang ideal untuk
memaksimalkan program kerja tidak cukup hanya dilaksanakan selama satu
bulan, sehingga waktu pelaksanaan KKN Tematik Peladang Berpindah Loksado
UIN Sunan Kalijaga
47
Yogyakarta harus dilaksanakan minimal selama dua bulan. Dengan waktu yang
relatif lama maka program kerja jangka panjang juga akan semakin maksimal dan
dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu untuk kuliah kerja nyata selanjutnya
lebih difokuskan pada beberapa titik di desa saja. Diharapkan juga tim yang
diterjunkan tidak hanya satu tim agar dapat bersinergi dengan lebih baik.
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
KKN Tematik Peladang Berpindah Loksado UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta yang telah dilakukan di desa Lumpangi Kecamatan Loksado,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam rangka menjalankan salah satu Tridarma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat khususnya di kawasan Loksado,
Kalimantan Selatan. KKN ini memberikan pengajaran kepada Mahasiswa
bagaimana kebudayaan dan adat istiadat; kondisi sosial dan ekonomi; dan
pendidikan yang berkembang di desa Lumpangi. Terdapat 42 program kerja yang
dilakukan oleh mahasiswa yang terbagi menjadi program kerja unggulan, utama,
dan pendukung. KKN ini menghabiskan dana Rp. 215.375.000 dari total dana
terkumpul Rp. 215.495.500 dan tersisa Rp. 120.500. Dibeberapa sekolah-sekolah
yang kami kunjungi memiliki fasilitas yang kurang layak untuk pendidikan seperti
SDN Haratai 1, 2 dan 3. Semua program kerja yang kami lakukan berjalan lancar
dan sukses walaupun terkendala beberapa hambatan tetapi dapat diatasi dengan
baik oleh tim.
B. Saran
Ketua Sekretaris
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala PPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Lampiran 1
A. PEMASUKAN
1. Uang Tunai
No. Uraian Anggaran
2. Masyarakat 3.540.000
Total 29.821.500
2. Barang
No Uraian Anggaran
4. Singkong 20.000
7. Terpal 300.000
20. TV 800.000
Total 167.974.000
3. Jasa
No Uraian Anggaran
7. Jagal 400.000
Total 17.700.000
B. REKAPITULASI PEMASUKAN
No. Uraian Anggaran
1. Uang 29.821.500
2. Barang 167.774.000
3. Jasa 17.700.000
Total 215.495.500
C. PENGELUARAN
1. PHBS
No Uraian Satuan Volume Jumlah
Total 850.000
x
Total 1.346.500
Total 600.000
4. Pasar Murah
No Uraian Satuan Volume Jumlah
Total 847.000
xii
5. Bidik Mimpi
No Uraian Satuan Volume Jumlah
Total 738.000
6. Kelas Kebangsaan
No Uraian Satuan Volume Jumlah
1. Kabel 10.000
3. Kabel 6.000
4. Konsumsi 119.000
Total 2.256.000
2. Konsumsi 20.000
Total 40.272.000
8. HUT RI Ke-74
No Uraian Satuan Volume Jumlah
4. Paku 5.000
xv
Total 15.535.000
Total 3.298.000
10. Plangisasi
No Uraian Satuan Volume Jumlah
8. Baut 5.500
Total 2.244.000
Total 4.426.000
4. Grab 140.000
5. Kardus 40.000
Total 142.493.500
300.000
(Barang)
100.000
Pengolahan 300.000 (Jasa) 146.000
3. 587.000
Hasil Panen (Jasa) (Uang)
53.000
xxi
(Barang)
50.000
(Jasa)
500.000 297.000
4. Pasar Murah 847.000
(Jasa) 100.000 (Uang)
(Barang)
250.000
(Barang)
2.000.000 18.590.000
(Jasa) (Uang)
Perayaan Hari 1.000.000
7. 40.427.000
Raya Idul Adha (Jasa) 837.000 18.000.000
(Barang) (Barang)
1.500.000 100.000
(Jasa) (Jasa)
700.000 950.000
(Uang) (Uang)
xxii
Optimalisasi
2.000.000 916.000 482.000
9. Langgar dan 3.298.000
(Jasa) (Uang) (Uang)
TPA
1.603.500
(Uang)
250.000
(Jasa)
50.000 3.793.500
Jasa:
4.650.000 26.281.500 17.700.000
(Jasa) (Uang)
Barang:
12.950.000 3.219.500 157.800.000 168.174.000
Total
(Jasa) (Uang) (Barang)
Uang:
10.374.000 100.000 29.501.000
(Barang) (Jasa)
xxiii