Oleh
HAERUNISA
NIM 170303086
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi
persyaratan mencapai gelar Sarjana Sosial
Oleh
HAERUNISA
NIM 170303086
ii
iii
iv
PENGESAHAN
Skripsi oleh: Haerunisa, NIM: 170303086 dengan judul “ Pengembangan Potensi
Dewan Penguji
1. Prof.Dr.H.Fahrurrozi,M.A.
(Ketua Sidang/Pemb. I)
2. H.Masrusi,Lc.,M.A.
(Sekretaris Sidang/Pemb. II)
Mengetahui,
Dekan fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
vi
MOTTO
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit,maka ia tidak akan mampu
mensyukuri sesuatu yang banyak” ( Hadist Bukhari dan Muslim).1
1
(Hadist Bukhari dan Muslim)
vii
PERSEMBAHAN
dosenku.”
viii
KATA PENGANTAR
Dalam penyususnan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih yang terhormat:
ix
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas
Islam Negeri (UIN) Mataram yang telah banyak membantu penulis selama
mengikuti perkuliahan sekaligus dosen pembimbing skripsi si penulis.
7. Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Dompu yang telah memberikan
kemudahan dalam memberikan informasi dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Kedua orang tua serta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dan
motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuanganku (Bimbingan konseling Islam kelas D) Terima
kasih atas kebersamaan yang kalian berikan selama ini.
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
Haerunisa
x
DAFTAR ISI
xi
Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Dompu Tahun 2021 ........................45
1. Metode Pengembangan Potensi Bakat & Minat… ..................46
2. Metode Pengembangan Potensi diri……………..… ...............46
3. Metode Bimbingan Kelompok Bebas…………… ..................47
4. Metode Bimbingan Kelompok Tugas…………… ..................47
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
PENGEMBANGAN POTENSI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
(TUNANETRA) MELALUI METODE BIMBINGAN KELOMPOK DI SLB
NEGERI 1 DOMPU TAHUN 2021
Oleh
Herunisa
NIM 17030308
ABSTRAK
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
siswa yang berkebutuhan khusus, juga memiliki hak dan kesempatan yang
pasal 5 ayat 2 bahwa “ warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional,
pendidikan yang layak setara atau sama dengan individu normal. Akan tetapi
insan yang berpendidikan dan berpengetahuan. Disamping itu juga tujuan visi
1
Taufik Muhtarom,”Sekolah Inklusif Sebagai Sebuah Solusi Bagi Kesulitan Bersosialisasi
Pada Siswa Berkebutuhan Khusus”,dalam http://repository.up.ac.id .artikel/diakses tanggal 18 juni
2021,pukul 10.40.
1
2
tidak kalah dengan anak waras atau normal. Peran pengelolaan pendidikan
tunanetra ini memiliki permasalahan yang sama dalam dirinya yaitu kurang
percaya diri. Mengapa demikian? Orang normalpun pasti didalam dirinya ada
rasa kurang percaya diri,apalagi orang yang kurang sempurna dalam fisiknya
pasti dia kurang percaya diri, merasa malu dengan keluarganya, teman
sebayanya .Ketika ditelusuri lebih jauh lagi ternyata anak ini sebenarnya
memiliki bakat-bakat yang luar biasa ada yang suka menjahit ,memasak,
2
Sarah emanuel haryono,”Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Pendekan
Mindfulnnes Teaching”,dalam http//fppsi.um.ac.id./artikel/ diakses tanggal 18 juni 2021 pukul
14.19.
3
tilawah, komputer. Sedangkan selama pandemi ini seluruh siswa tidak lagi
saja, akan tetapi ketika ujian semester barulah mereka dijemput oleh pihak
yang berupa keterampilan. sistem yang diadakan oleh pihak kepala sekolah
yaitu harus melakukan sekolah shif- shifan (pergantian) dan maksimal dalam
satu kelas 3/ 5 orang. Ketika setelah ujian mereka libur. Lebih banyak waktu
di rumah dan orang tua belum tentu juga benar- benar memperhatikan
Maka terhambat pula guru mengetahui faktor- faktor dari kurangnya percaya
diri. Setelah diteliti oleh peneliti dan guru khusus tunanetra kita melakukan
home visit langsung untuk benar- benar mengetahui apasih penyebab dari
kurangnya percaya diri padahal mereka mempunyai bakat yang luar biasa.
selalu mendengarkan kata- kata yang buat anak tersebut down, sehingga
timbulnya kurang percaya diri dan tidak ada motivasi dalam dirinya,
langsung.
3 orang saja,1 laki- laki dan dua perempuan salah satunya yang bernama ;
a). Nur Alifa andriani dia adalah seorang anak berkebutuhan khusus dalam
satu jarak saja akan tetapi harus menggunakan bantuan kaca mata. Nur
Alifah andriani sebenarnya dia memiliki bakat yang luar biasa seperti:
dilakukan dalam menghadapi masalah seperti ini. Maka dari itu peneliti,
potensi yang dimiliki oleh anak tersebut baik anak normal maupun anak
kurang normal ( ABK) dan anak yang normal akan tetapi mempunyai
artinya kekuatan, kemampuan dan daya, baik yang belum, maupun yang
3
Kepala Sekolah Observasi,wawancara pada tanggal 6 April 2021
4
Said Hasan Asry, “Model Bimbingan Konseling Islam Bagi Siswa Tunanetra”, Al-
Isyraq, Vol. 2, Nomor 1, Juni 2019, hlm 20.
5
disiapkan oleh guru ialah metode – metode yang harus digunakan untuk
dipelajari oleh anak tunanetra akan tetapi guru harus butuh kesabaran,
sehingga rasa percaya diri yang baik perlu ditanamkan kepada anak asuh
kurangnya rasa percaya diri selalu merasa tidak mampu, tidak bisa
seperti anak normal, merasa malu, Maka dari itu peran guru, orang tua
5
Heny kristiana, “Kegiatan pengembanagan Diri dalam Menggali potensi anak
tunanetra”Konseling edukasi, IAIN Kudus, Vol .2, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 5.
6
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
6
Wahyu dewi yuliana”Pola pendidikan krakter kemandirian anak berkebutuhan khusus
tunanetra pada panti asuhan tunanetra terpadu Aisyiah ponogoro” , Ilmiah mahasiswa, fakultas
Keguruan Dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhamadiyyah ponogoro, Vol. 3, Nomor 1, 2019. 5.
7
2. Manfaat
kategori yakni manfaat akademis dan praktis. Adapun manfaat dari kedua
a. Secara Teoritis
b. Secara praktis
1) Bagi peneliti
2) Bagi pembaca
pada umumnya.
8
3) Bagi pendidik
4) Bagi lembaga
1. Ruang Lingkup
dan pengetahuan yang matang tentang hal- hal yang dilakukan serta dapat
pula dijadikan sebagai dasar penelitian, baik oleh penelitian itu sendiri
konteks rumusan masalah, maka yang menjadi ruang lingkup penelitian ini
guru pembimbingnya.
2. Setting Penelitian
dalam meneliti di lokasi ini yaitu karena peneliti merasa lokasi ini
9
peneliti lebih fokus kepada anak tunanetra saja tidak meniliti semua anak-
anak tuna yang lainnya. Kedua, menurut peneliti bahwa masalah yang
diteliti belum ada yang meneliti secara khusus dalam kajian yang sama.
E. Telaah Pustaka
yang dilakukan maka disini penulis akan melampirkan beberapa judul yang
oleh anak tunanetra terhadap program yang tidak sesuai dari potensi yang
dimiliki maka dari itu peneliti lebih fokus melakukan evalusi program
tunanetra. Ada beberapa program yang tidak sesuai dari perencanaan awal
evalusi hasil.
pelajaran 2015/2016”
manusia Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
oleh guru seperti: a.) kurang percaya diri, b.) kesulitan belajar, c.)
laku, guru adalah sebagai teladan ketika guru tidak memberikan contoh
8
Siti Masitoh” Sistem pembelajaran pendidikan agama Islam dan problematika yang di
hadapi guru dalam pembelajaran pada siswa tunanetra Di SMPLB Wantuwirawan pada tahun
2015/2016,( Skripsi,Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan,Jurusan pendidikan Agama
Islam,Institut Agama Islam Negeri Saiatiga,2015 ), hlm. 14.
12
Bima)”
tersebut. Sedangkan pola pembinaan anak asuh adalah suatu cara pengasuh
pembinaan adalah tata sikap dan perilaku orang tua, pengasuh dan
siswa mandiri adalah siswa yang memiliki sifat mental yang bertumpu
pada potensi dan kemampuan sendiri tanpa bergantung pada orang lain. 9
9
Rosita” Pola Pembinaan Anak Tunanetra Dalam Meningkatkan Kemandirian( Studi Di
Sekolah Luar Biasa Negeri ( SLBN) Desa Runggu Kecematan Belo Kabupaten Bima,( Skripsi,
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Mataram, 2017), hlm. 40.
14
tunanetra.
F. KERANGKA TEORI
1. Tunanetra
susah melihat sesuatu objek bahkan ada yang sampai tidak bisa melihat
a. Tidak dapat melihat gerak tangan/tubuh pada jarak kurang dari 1 meter.
a) Pre-natal
antara lain:
10
Andika pratama”Pelaksanaan Pendidikan Keterampilan Komputer Bicara Bagi
warga belajar Tunanetra di Lembaga Yayasan Sahabat Mata, (Skripsi, Jurusan pendidikan luar
biasa, Fakultas Ilmu pendidikan,Universitas Negeri Semarang, 2017), hlm. 12.
15
1. Keturunan
tertinggal. 11
b) Infeksi atau luka yang dialami ibu hamil akibat terkena rubella atau
11
Iwan kurniawan”Implementasi Pendidikan bagi siswa Tunanetra Di sekolah Dasar
Inklusi”. dalam jurnal, Vol. 04, Nomor 7, Juli 2015.hlm 6.
16
berkembang.
b) Post-natal
1. Kerusakan pada mata atau saraf mata pada waktu persalinan, akibat
baksil gonorheo menular pada bayi, yang pada akhirnya setelah bayi
chilimidhezoontrachomanis.
lensa mata menjadi keruh, akibat terlihat dari luar mata yang putih.
sebagai berikut:
17
1. Fisik
a) Mata juling
b) Sering berkedip
d) Mata infeksi
2. Prilaku
secara berlebihan.
mata
agak jauh
3. Psikis
sampai batas bawah, jadi ada anak yang sangat pintar, cukup
dirinya.
a. Pengembangan
telah ada maka dari itu munculah suatu pengembangan diri, arti dari
berhubungan dengan diri sendiri bukan dengan orang lain. Potensi diri
agar ia mampu realisasi dan aktualisasi diri lebih baik lagi. Sehingga
b. Potensi
yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai
sarana yang baik. Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-
secara utuh adalah keseluruhan badan atau tubuh manusia sebagai suatu
jin, iblis, dan setan. Apabila didentifikasikan, potensi yang telah ada
pada diri manusia adalah akal pikiran (otak), hati, dan indera sesuai
َ ُ ْ َ َْْ َ َ ا َ ْ َ َ ْ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ َّ َ ُ ْ ُ
َص َار َوْلاف ِئ َدة ۖ ق ِليًل َما تشك ُرون
َ ْلا ْب قل هو ال ِذي أنشأكم وجعل لكم السمع و
Artinya : Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur
alami. Sesuai dengan potensi diri yang telah Allah SWT berikan
kehidupanya.
dengan jelas. Oleh sebab itu potensi yang dimiliki oleh anak dapat
22
berkembang dengan baik apabila ada dukungan dari orang tua. Potensi
anak tidak hanya berwujud hal-hal yang bersifat intelektual saja. Ada
dari itu orang tua sebaiknya mengenal betul bagaimana dan apa yang
berikut:
1) Potensi intelektual
mengingat.15
2) Potensi Emosional
3) Potensi Sosial.
dirinya.
15
Yhuphi Maya Hapsari”Identifikasi Potensi Dan Pengembangan Program
Pemberdayaan Komunitas Waria Di Kota Yogyakarta”,dalam http://potensidiri.
blogspot.com/diakses tanggal 18 juni 2021, pukul17.31
24
4) Potensi Moral
3. Bimbingan kelompok
16
Putra sagardi”Macam-macam Potensi”,dalam https://adykenzy.blogspot.com.id.
/diakses tanggal 19 juni 2021,pukul 8.30
17
Ulul Azam”Bimbingan Dan Konseling Perkembangan Disekolah”, (Yogyakarta : CV
Budi Utama,2016) hlm.22
25
bahasan kelompok.
anggota kelompok.19
18
Sri Narti”Kumpulan Contoh Laporan Hasil Penelitian Tindakan Bimbingan
Konseling”, ( Yogyakarta: CV Budi Utama,2019) hlm. 13
19
Ega novia Amanda”Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik
Informasi terhadap minat belajar peserta didik kelas VIII Mts Al-hikmah Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 2017/2018”(Skripsi, Jurusan bimbingan konseling,Fakultas tarbiyah dan
keguruan,Universitas Islam Negeri Raden Intang Lampung,2018), hlm 18
26
e. Kemampuan mandiri.
G. Metode Penelitian
Metode adalah cara yang teratur dan signifikan untuk melakukan suatu
1. Pendekatan Penelitian
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
a. Jenis data
Adapun jenis data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data
informasi yang dicari. Data ini disebut juga dengan data tangan
2) Sumber data sekunder, yakni data yang diperoleh lewat pihak lain,
3) Sumber Data
sini yaitu bisa berupa informasi, situasi atau kejadian dan waktu.
Sumber data dalam penelitian ini adalah pihak yang ada di SLB
20
Alkausarni” Metodelogi Penelitian Kualitatif”dalam http://muhammadnaskhihul.
blogspot.com.id. /diakses tanggal 19 juni 2021,pukul 10.20.
29
a. Observasi
diamati.21
1) Wawancara terstruktur
21
Sugiyono”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D” (,Bandung: Alfabeta,
2011,) hlm . 145.
22
Ibid., hlm 146
31
dari responden.24
23
Burhan bugin”Metodologi Penelitian Kualitatif” (, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2015,) hlm. 156.
24
Ibid., hlm 157.
32
c. Dokumentasi
25
Ibid.,hlm 140.
33
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
1. Keabsahan Data
b. Kecukupan refrensi
catatan atau teks serta opini yang dihasilkan dari wawancara terhadap
I. Sistematik Pembahasan
masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah
penelitian. Dalam hal ini, peneliti sebisa mungkin menjaga jarak dan
di Bali 1 didirkan pada tahun 1982 dan mulai digunakan pada tahun
1983, Latar belakang dari adanya Sekolah Luar Biasa di Bali 1 dulu
Pada tahun 2017 sekolah tersebut sudah menjadi Negeri, Sekolah Luar
Biasa satu- satunya di Dompu yang sudah Negeri adalah SLB 1 Dompu.
berikut:
35
36
6 Guru- guru -
8 Peserta didik -
37
a. Visi
b. Misi
kepercayaan
pemerintah.26
Tabel : 1.127
Kecamatan Woja
Email slbn01.ompu@gmail.com
Website http://slbn.dompu
26
Dokumentasi, Profil sekolah pada tanggal 04 April 2021
27
Profil sekolah pada tanggal 05 April 2021
38
24 Desember 2013
Tahun 2007
1) Tunanetra
2) Tunarunggu
3) Tunagrahita
4) Tunadaksa
5) Hiperaktif
6) Down sindrom
7) Tunalaras
8) Autis
b. Jenjang pendidikan
1) SD SLBN
2) SMP SLBN
3) SMA SLBN
39
c. Kelas Karya
didik dari Anak SD SLBN sampai SMA SLBN , agar mereka hidup
nantinya.
Tabel 1.228
Tunanetra 3
Tunarungu 30
Tunagrahita 27
Tunadaksa 10
Autis 19
Tunalaras 10
Hiperaktif 2
Down Sindrom 3
Jumlah 104
28
Dokumentasi pada tanggal 7 April 2021
40
Tabel 1.3
Guru PNS 22
Guru Honor 7
Guru Bantu -
Jumlah 29
Tabel 1.4 29
1 S1 23
2 S2 3
3 D3 3
4 Jumlah 29
berikut:
29
Dokumentasi Sekolah luar biasa Negeri 1 Dompu pada tanggal 7 April 2021
41
khusus untuk:
dan komunikasi
bunyi,dan irama
perilaku.
b. Komunikasi
30
Dokumentasi Sekolah Luar biasa Negeri 1 Dompu pada tanggal 8 April 2021
43
Tabel 1.531
3 Ruang guru 1
4 Perpustakaan 1
5 Kamar mandi/ wc 5
6 Ruang kelas 15
7 Rombel 32
8 Mushollah 1
9 Asrama 1
10 Tempat wudhu 5
11 Kantin 3
6). Melukis
31
Muhammad yamin, Observasi pada tanggal 10 april 2021
44
e. Pengembangan diri
1). Pramuka
2). Les
f. Terprogram
1) Kegiatan ekstrakurikuler
3) Belajar mengaji
5) Senam bersama
g. Tidak terprogram
2) Traveling bersama
h. Teladan
1) Sederhana
4) Disiplin waktu
45
diterapkan oleh sekolah kepada anak tunanetra maka peneliti perlu mencari
yang ada di Sekolah luar biasa Negeri 1 Dompu. Maka Bab ini peneliti
32
Muhammad yamin Wawancara pada tanggal 11 Maret 2021
33
Rustam Wawancara pada tanggal 12 Maret 2021
46
dalam dirinya.
34
Zulmi wawancara pada tanggal 12 April 2021
35
Rosdiana wawancara pada tanggal 15 April 2021
47
kelompok apa saja yang diterapkan di sekolah luar biasa negeri 1 dompu
sebagai berikut :
masalah dengan arah mana saja tidak dipaksakan harus benar- benar
bisa memecahkan masalah pada diri nya. Akan tetapi tujuan gurunya
36
Efendi wawancara pada tanggal 15 April 2021
48
37
Aisyah wawancara, observasi pada tanggal 17 April 2021
BAB III
PEMBAHASAN
Pendidikan adalah hak asasi yang paling mendasar bagi setiap manusia,
bermutu dalam mengembangkan skill diri dan bakat minat yang iya miliki.
mendiknas No.70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusif bagi peserta didik
istimewa. Amanah hak atas pendidikan bagi anak penyandang kelainan atau
49
50
data- data yang jelas dan valid atau nyata tentang anak tunanetra yang
minat. Tata boga adalah suatu disiplin llmu terkait dengan seni dalam
38
Arna febianti”Penerapan pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus dengan
berbantuan model POE2WE”, Berkebutuhan khusus,Vol. 12 Nomor 2, Januari 2016.
51
perhotelan.39
memberikan arahan atau contoh apa saja yang harus disiapkan dan dari
mana harus dimulai. Setelah itu barulah anak tunanetra mulai memasak
melihat dengan satu jarak atau dua jarak dan dibantu juga dengan
masing . faizatun dia suka memasak dan maka dari itu ibu fitriani
tersebut memberikan suatu bimbingan atau arahan, dan apa saja tahap
benang kedalam jarum lalu menyiapkan kain dan alat asesoris yang
39
Siti Laeli Aisyah,” Evaluasi pelaksanaan Pembelajaran pengolahan makanan
kesempatan khusus di sekolah menengah kejuruan sahid surakarta”,( Skripsi, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Yogyakarta, 2018).
40
Rina Observasi,wawancara,pada tanggal 10 April 2021
52
41
Rahmi” Pelaksanakan Pembelajaran mata diklat membuat busana bayi di SMK Negeri 3
Klaten”,( Skripsi , Fakultas Teknik busana, Universitas Negeri yogyakarta, 2012).
42
wawancara,observasi pada tanggal 17 April 2021
53
tunanetra. Ada salah satu guru tilawah yang bernama ustadz maulana
tersebut, juga tunanetra dan sudah mahir dalam ilmu tilawah. Andrian
dan Nuralisa mempunyai bakat yang sama mereka adalah anak yang
yang dibacakan oleh ustadz tersebut. Waktu belajar tilwah kurang lebih
paling tidak 15 menit saja perhari akan tetapi, khusus belajar tilawahtil
tersebut.
a) Memberikan materi
dan ketelatenan.
b) Praktek komputer
mencoba, ada salah satu anak tunanetra yang bernama andrian dia
lakukan padahal materi itu belum dipelajari oleh anak ini . Maka
pelajaran umum. 43
43
Zulmi Observasi, wawancara pada tanggal 19 April 2021
55
disekolah.
tunanetra bukan saja orang yang buta, tetapi mencakup anak-anak yang
berbagai macam faktor baik faktor internal maupun eksternal. Hal- hal yang
termaksud faktor internal yaitu faktor yang berhubungan dengan bayi selama
bisa juga faktor gen ( sifat bawaan dari keturunan), kekurangan gizi, kondisi
psikologi ibu yang kurang stabil, keracunan obat dan sebagainya. sedangkan
bayi,masa anak- anak, atau masa remaja nya, terkena penyakit siphilis yang
56
mengenai matanya saat dilahirkan, pengaruh alat bantu medis ( tang) saat
rutin
b). Motivasinya yang tinggi untuk mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya.
a). Anak mampu memainkan alat musik dengan baik atau mahir
b). Anak menunjukkan prestasi bermain musik dengan sangat baik dan Anak
pertama- tama yang menjadi peran utama adalah orang tua anak tersebut.
44
http//core.ac.uk/artikel/diakses tanggal 20 April 2021, pukul 10.30.
57
tenaga pendidik, maupun orang tua sangat perlu memperhatikan hal- hal
baik.
diperhatikan oleh guru dan orang tua untuk mendidik anak tunanetra.
memahami apa yang mereka pelajari seperti contoh: Alat perekam suara
ketika anak belajar mengenai objek seperti sayur-sayuran, orang tua atau
secara kesuluruhan akan tetapi bertahap- tahap. Mulai dari nama sayuran,
bentuk sayuran, ukuran, rasa dan ciri khasnya di setiap sayuran. Ini
58
dengan sempurna.
informasi secara aktif dan mandiri, guru bertujuan anak tunanetra untuk
Makan sendiri, mandi sendiri, cuci baju sendiri, ke sekolah sendiri dll.
tunanetra, sekarang kita akan membahas tentang alat atau media yang di
adalah sebagai alat bantu yang utama untuk proses belajar menulis,
huruf biasa. Huruf braille ini tersusunatas enam buah titik, dua dalam
Semua titik yang timbul ini dapat ditutupi menggunakan satu jari
awal.
satu sama lain, dan melatih anak tunanetra untuk berbicara di depan
45
Hartini Observasi,wawancara pada tanggal 19 April 2021
60
46
Efendi wawancara, pada tanggal 20 April 2021
BAB 1V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
tunanetra yang ada di sekolah luar biasa, dengan menggunakan alternatif yang
tata busana, keterampilan tilawatil qur’an yang sesuai dari masing- masing
potensi tunanetra yaitu prinsip individu yang diterapkan oleh guru, prinsip
huruf braille inilah metode yang paling efektif/ dan utama yang diterapkan
menurut guru- guru di sana untuk bisa mengoptimalkan potensi yang di miliki
anak tersebut.
61
62
B. Saran
yang efektif. Sebagai salah satu metode pengembangan potensi, perlu bagi
DAFTAR PUSTAKA
Jelita Novita sari (Skripsi” Peran orang tua Dalam Mengembangkan Potensi
Anak Tunagrahita Di Kelurahan pasar Tais Kabupaten Selumu”
Fakultas Ushulluddin Adab Dan Dakwah,Institut Agama Islam Negeri (
IAIN Bengkulu), 2018.
Said hasan basry” Model bimbingan konseling Islam bagi siswa Tunanetra”
dalam jurnal,Al-Isyraq,volume,2 Nomor, 1 juni 2019.
LAMPIRAN
67
Lampiran 1
Pedoman wawancara
Lampiran 2