OLEH:
RISKI RAMADHAN
NIM 160304028
i
Diajukan kepada Universitas Islam Mataram untuk melengkapi
persyaratan mencapai gelar sarjana (S. Sos)
OLEH:
RISKI RAMADHAN
NIM 160304028
ii
iii
iv
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
vii
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
menuntut ilmu.
KATA PENGANTAR
viii
Muhammad, juga kepada keluarga sahabat dan semua pengikutnya.
Aamiin.
sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu,
5. Prof. Dr. H. Masnun, M. Ag. selaku Rektor Uin Mataram yang telah
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut dapat pahala yang
berlipat gandah dari Allah Swt, dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat
ix
Mataram
Peneliti
Riski Ramadhan
Nim, 160304028
DAFTAR PUSTAKA
x
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .................................................................... vi
xi
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 78
A. Kesimpulan ................................................................................................ 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 84
xii
Sosial Masyarakat Multi Etnis dalam membangun Harmonisasi di Dusun
Tolonggeru Desa Mbawa Kec. Donggo? 2). Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi Interaksi Sosial Masyarakat Multi Etnis dalam
membangun Harmonisasi di Dusun Tolonggeru Desa Mbawa Kec.
Donggo?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana bentuk-bentuk interaksi sosial Masyarakat multi etnis dalam
membangun harmonisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
interaksi sosial masyarakat multi etnis dalam membangun harmonisasi .
Penelitian ini dianalisi dengan menggunakan penelitian di
lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan
pendekatan fenomenoligi. Sumber data primer dan sumber data skunder
prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data melewati tiga prosedur, yaitu reduksi
data, penyajian data, menarik kesimpulan, serta pengecekan keabsahan
data menggunakan perpanjangan keikut-sertaan, trigulasi dan
pemeriksaan sejawat melalui diskusi.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bentuk-bentuk interaksi
sosial masyarakat multi etnis dalam membangun harmonisasi di Dusun
Tolonggeru Desa Mbawa yaitu: Upacara Raju di Uma Leme, saling
menghormati dan menjaga ketika hari besar agama, gotong royong dan
musyawarah. Kemudian, faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat
multi etnis dalam membangun harmonisasi di Dusun Tolonggeru Desa
Mbwa yaitu : komunikasi yang baik, hubungan darah atau keturunan
dan solidaritas sosial masyarakat.
Kata kunci: Interaksi Sosial, Masyarakat Multi Etnis, Harmonisasi.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari manusia lain.
Maka dari itu, perlu adanya interaksi yang harmonis antar sesama
hal yang bersifat modern. Saat ini perubahan sosial terjadi tidak
1
Soejono Soekanto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo, 1982), hlm. 99
1
keinginan pokok, yaitu: keinginan untuk menjadi satu dengan
sosial, karena tanpa adanya interaksi sosial tidak akan mungkin ada
dinamis.2
yang hanya menyukai hidup bersama dari pada hidup sendiri. Jadi
2
Soejono Soekamto dan Budi sulistyowati: Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta:
Rajawali pers, 2017), hlm. 54
3
M. Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial (Bandung:
Eresco, 1995), hlm. 64
2
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu
Dan di sinilah dapat kita amati atau rasakan bahwa apabila sesuai
sosial yang dilakukan tidak sesuai dengan norma dan nilai dalam
3
pandangan dan suasana tingkahlaku sosial seseorang sebagai salah
Mbawa ini merupakan masyarakat yang etnis, suku dan agama yang
4
MH Said Abdullah, Membangun Masyarakat Multikultural (Jakarta: Pustaka,
2006),hlm.107
5
Zakiyah darajat, Perbandingan Agama-Agama, (Jakarta: Bumi Aksara 1996), hlm. 139
4
beranekaragam, mulai etnis bugis, Makassar dan Ambon yang tinggal
kerukunan, hal ini dapat terlihat ketika ada tetangga mereka yang
5
sebagai tolak ukur untuk bersosial, karena pada dasarnya
B. Rumusan Masalah
Bima?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat
a. Manfaat Teoritas
b. Manfaat Praktis
7
interaksi sosial di Dusun Tolonggeru Desa Mbawa
2. Setting Penelitian
E. Telaah Pustaka
8
Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Donggo. Judul tersebut
ritual sosial.
Abdul Wahid Dkk, “Islam Indonesia Pasca Reformasi; Dinamika Keagamaan pada
7
Ranah Sosial, Politik,Budaya, Hukum dan Pendidikan,” (Surabaya: IMTYAZ, 2015), hlm 1-64
9
sekarang, bahwa peneliti lebih berfokus pada berbagai macam
islam sekitar itu ikut membantu. Akan tetapi beda dengan apa
yang akan diteliti oleh peneliti saat ini, peneliti lebih spesifik
Zuriati dan Masnin “Jurnal Pendidikan Ips : Dinamika Kehidupan Sosial Budaya
8
10
penelitian tersebut dimana peneliti ingin menjelaskan bagaimana
muslim.9
kualitatif.
F. Kerangka Teori
9
Hartati dengan judul “Relasi Sosial Minoritas Kristen di Kalangan Mayoritas Islam,
(Didusun Sangari Desa Mbawa kecamatan Donggo), Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN
Mataram, 2020
11
Adapun teori struktural yang digunakan untuk melakukan
(equilibrium)10
tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau hilang
lingkungannya.11
10
I. B Wirawan, Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma : Fakta sosial, Definisi Sosial dan
Perilaku Sosial, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm42
11
Paul S. Baut, Teori-Teori Modern: Dari Parsons Sampai Hebermas, (Jakarta: CV
Rajawali, 1992), hlm. 76.
12
mengendalikan kecenderungan untuk merubah sistem dari
dalam.
b. Norma-norma sosial
12
Ibid, ….hlm. 54.
13
memperkenalkan teori AGIL, yaitu Adaptation, Goal attaittment,
kepentingan kelompok.
14
adanya konsisten dalam memelihara pola dasar hubungan
bermanfaat.14
13
Pater Hamilton, Talcot Parson dan Pemikirannya: Sebuah Pengantar, (Yogyakarta:
Tiara Wacana,1990), hlm 191
14
I. B Wirawan, Teori Sosial Dalam Tiga paradigma : Fakta sosial, Definisi sosial dan
Perilaku Sosial, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm52-53
15
akan menerima dan memiliki komitmen terhadap norma-
2. Interaksi Sosial
dan kelompok.15
15
Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo, 1990), hlm. 60-
61.
16
Dalam interaksi sosial tentu ada ciri-ciri dan syarat
berikut:16
1. Kontak sosial
Kata kontak sosial dari bahasa latin con atau cum yang
16
Soleman B. Taneko, Struktur dan Proses Sosial, (Jakarta: Rajawali, 1984), hlm. 113-
114.
17
besifat primer atau sekunder dimana primer terjadi apabila
perantara.17
2. Komunikasi
17
Emory S. Bogardus, Sosiologi (New York: The Mucmilan Company, 1961), hlm.25.
18
Phil Astrid, Komunikasi Dalam teori Dan Praktek (Bandung: Bina Ilmu, 1974), hlm.
1-2.
18
sosial yang terjadi di mana antara individu saling mengerti
19
Elly M, Setiadi, Ridwan, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Bandung: Kencana Prenada
Media Grup, 2007), hlm. 95
19
b. Persaingan (competition) diartikan sebagai suatu proses
20
Slamet Santoso, Dinamika Kelompok, (Jakarata: Bumi Aksara, 2006), hlm. 25
20
tujuan perjuangan melawan seseorang atau kelompok
21
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Perasada,
2004), hlm. 82
21
desire to be together) yang bersifat formal, yakni dalam bentuk
majemuk.22
lainnya.
ekonomi.
kelompok lainnya.
22
Abdullah Taufik, Etnisitas dan Konflik Sosial, (Jakarta: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kemasyarakatan Kebudayaan-LPI, 1999), hlm 41.
22
G. Metode Penelitian
pada proses makna yang dikaji secara ketat atau yang belum
23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kulitatif R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010)
hlm 2.
24
Noor Juliyansyah, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana 2011) hlm 32.
23
Beberapa hal dasar yang perlu dipahami tentang pendekatan ini
yaitu:
dunianya.25
2. Kehadiran Peneliti
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2010), hlm 41-43.
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (bandung: CV. Alfabeta
2010) hlm 110.
24
peneliti. Setelah peneliti memposisikan diri sebagai subjek yang
3. Lokasi penelitian
4. Sumber Data
25
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh
masyarakat biasa.
27
Sumardin Suryabarata, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010),
hlm 39
26
pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara dan
dokumentasi.28
a. Metode Observasoi
penelitian29
secara langsung.30
28
Sugiyono, metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta,
2010), hlm 111
29
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif, (Jakarta:Erlangga, 2009), hlm 101-103
30Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta,
2010), hlm234
27
Penelitian mengobservasi tentang bagaimana pola interaksi
b. Metode Wawancara
akan diperoleh.
terstruktur
31
Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 1996), hlm
73
28
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
c. Metode Dokumentasi
32
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009),hlm 49
33
Moehar Daniel, Metode Penelitian Sosial Ekonomi, (Jakarta: PT Bumi Askara, 2008),
hlm 143
29
dipercaya) dan dokumen sebagai sumber penelitian. Adapun
dibutuhkan.
30
selanjutnya dikomunikasikan seacara runtut atau dalam
bentuk naratif
sebai berikut.
a. Pengumpulan Data
b. Reduksi Data
34
Miles, Mathew dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: UI
PRESS, 1999), hlm 34
31
penelitian di Desa Mbawa. Kemudian dari data yang ada
c. Penyajian Data
35
Dzam’ah Satori, Metodologi Kualitatif, (Bandung: Alfabet 2004), hlm 215
32
selesai dilakukan. Setelah data direduksi kemudian
33
a. Ketekunan Pengamatan
b. Triangulasi
34
peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis
d. Kecukupan Referensial
H. Sistematika Pembahasan
37
Ibid, hlm. 330-332.
38
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008), hlm. 327-344.
35
untuk tidak mencampuri fakta terlebih dahulu. Gambaran
BAB II
Mbawa
36
Donggo adalah kelompok etnik, namun tidak memiliki bahasa
Bima.39
penduduk Desa Mbawa pada saat ini 4.595 jiwa yang terdiri dari
37
turun kedataran rendah. Di dataran rendah etnis donggo secara
menjadi lebih besar itu disebut Ncuhi. Sekitar abad ke-14 peran
Mbawa.
dengan yang datang dari luar, misalnya dari Bugis, Ambon dan
38
Interaksi atau kebersamaan serta saling menghargai antara
3. Data keluarga
No Data KK Jumlah
Jumlah 740
No Suku Jumlah
1 Mbawa 688
2 Ambon 23
3 Bugis 14
4 Flores 15
Jumlah 740
5. Data Pendidikan
39
No Pendidikan Jumlah
2 SD/Tamat SD 1.146
3 SLTP/Tamat 1.483
4 SLTA/Tamat 1.652
5 D1, D2, D3 37
Jumlah 5.055
No Pekerjaan Jumlah
1 Petani 1.121
2 Pedagang 23
3 PNS 35
4 ABRI 20
5 Polisi 1
6 Bidan 2
7 Toko 5
8 Kios 20
Jumlah KK 1.201
40
L P L P L P
Timur
Barat
7 Mbawa 40 44 3 5 53 69 214
Selatan
8 Mbawa 62 65 0 0 52 55 234
Utara
No Tanah Luas
6 Tahan Kering 69 Ha
41
7 Pekarangan 102 Ha
Pembangunan
8 Tegalan 4.416 Ha
9 Tanah Basah 11 Ha
14 Jalan Desa 21 Km
15 Jalan Daerah 25 Km
Kepala Desa
Abdul Gani M. Saleh
Sekdes
42
Abdul Akhir S.Pd
Kepala Urusan
Kepala Dusun
Kadus Jango Kadus Sangari Kadus Sangari Kadus Mangge Kadus Sorifo’o
Timur Barat
Kadus Kambentu Abdurahman Juraid M. Saleh Mustamdn H. Nasarudin
H, Ahmad Arsyan Usman
H . Ibrahim Kadus Mbawa Kadus Mbawa Kadus Salere Kadus Tolonggeru
Selatan Utara
43
keadaan masyarakat Desa Mbawa yang berkualitas, bermutu
oleh Desa agar tercapai Visi dari Desa tersebut. Adapun Misi
miskin.
Membangun Harmonisasi
hubungan atau kerja sama seperti Upacara Raju di Uma Leme, saling
dan bermusyawarah.
44
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun
41
Abdullah M Tohir, Tokoh Masyarakat di Wawancara , 14 agustus 2021
45
datang dan berkumpul untuk melaksanakan upacara raju
tampa mengelompokan antara agama akan tetapi sebagai
suatu masyarakat yang utuh yang memiliki tujuan
bersama.”42
Tolonggeru:
Tolonggeru
bahwa:
42
Abdul Gani M. Saleh Tokoh Masyarakat, Wawancara, 14 Agustus 2021.
43
Abdullah M. Tohir, wawancara, 14 agustus 2021.
44 Hendrikus Halik, wawancara, 10 september 2021
46
Upacara Raju merupakan salah satu budaya lokal sebagai
tolonggeru:
47
Sikap saling menghormati dan saling menghargai di Dusun
harmonis.
Tolonggeru:
Mbawa.
48
Gotong royong ini adalah salah satu jembatan yang baik
persatuan.
Tolonggeru:
Tolonggeru dalam hal gotong royong ini bisa dijadikan acuan yang
4. Musyawarah
49
Seperti yang dijelaskan oleh salah satu masyarakat Dusun
Tolonggeru:
50
baik serta mampu hidup rukun dan harmonis di tengah-tengah
1. Komunikasi
50
Edy muliadin, Wawancara 30 Agustus 2021
51
menjadi penghalang bagi masyarakat dalam menjalin
Sebagai Berikut:
51
Abd Rais, Tokoh Masyarakat, Wawancara 14 Agustus 2021
52
Hendrikus Halik, Wawancara 29 Juli 2020
52
2. Hubungan Darah atau Keturunan.
Tolonggeru:
yang sama.
Tolonggeru:
53
keyakinan tetapi bukan penghalang untuk kami tetap
harmonis dengan keluarga” 54
harmonis.
sangat tinggi, hal ini ditunjukan dalam tradisi Upacara Raju, yang
Tolonggeru:
54
Solidaritas yang dibangun di Dusun Tolonggeru dapat kita
Mbawa dapat kita lihat dalam tradisi Upacara Raju di Uma Leme.
Tolonggeru:
BAB III
55
PEMBAHASAN
yang majemuk, disatu sisi harus adanya interaksi yang baik dari
Desa Mbawa dapat kita lihat dari Komunikasi yang baik, Adanya
atas menjadi bahan yang kita kupas untuk BAB III di bawah ini.
Membangun Harmonisasi
56
menyebabkan kegidupan masyarakat tidak rukun. Kehidupan
misalnya dalam tradisi Upacara Raju di Uma Leme. Nilai sosial dan
kearifan lokal dan budaya bisa dijadikan tali yang kuat dalam
57
Herimanto, Ilmu Sosial dan Budaya, (Jakarta: Bumi Askara, 2012), hlm 189
57
Masyarakat Dusun Tolonggeru menurut Talcott parsons,
di tengah kemajemukan.
58
keberagaman etnis dan kepercayaan. Adaptasi kemudian menjadi
Raya Idul Fitri maupun Idul Adhar kedua umat Protestan dan
59
namun merupakan sebuah fakta, karena mengedepankan
tujuan tersebut.59
balik yang positif. Tradisi Upacara Raju di Uma Leme bukan hanya
60
menjadi prioritas dalam Upacara Raju di Uma Leme ini agar saling
Uma Leme.
61
kuat. Nilai persaudaraan yang timbul akan menciptakan interaksi
agama.
tercapai.60
60 I. B Wirawan, Teori Sosial Dalam Tiga paradigma : Fakta sosial, Definisi sosial dan
Perilaku Sosial, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm52-53
62
masyarakat, maka semakin tinggi integrasi sosial pada
Kecamatan Donggo.
63
melalui persaudaraan masyarakat akan saling memahami satu
sama lain.
Mbawa.
64
mewujudkan keteraturan, masyarakat menjalin persaudaraan
Tolonggeru.
lainya.61
Dalam hal ini Upacara Raju di Uma Leme, Gotong Royong dan
61 Soleman B. Taneko, Struktur dan Proses Sosial, (Jakarta: Rajawali, 1984), hlm. 113-
114.
65
Budaya Upacara Raju di Uma Leme, Gotong royong dan
nilai yang ada dalam budaya wujud nyata toleransi yang dibuat
66
Dusun Tolonggeru Desa Mbawa adalah salah satu wilayah yang
62
Paul S. Baut, Teori-Teori Modern: Dari Parsons sampai Hebermas, (Jakarta:CV
Rajawali, 1992), hlm 76
63 I. B Wirawan, Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma : Fakta sosial, Definisi Sosial dan
67
dengan komunikasi yang terbuka juga masyarakat mampu
68
Selanjutnya yang mempengaruhi interaksi sosial yaitu yang
berlandaskan persaudaraan.
tujuan tersebut.64
64
Paul S. Baut, Teori-Teori Modern: Dari Parsons sampai Hebermas, (Jakarta:CV
Rajawali, 1992), hlm 76
69
pada dasarnya sebagai mahluk sosial adalah manusia tidak bisa
hidup sendiri.
tentu tidak akan bisa hidup dengan dirinya sendiri, dalam hal ini
70
Tercapainya harapan (goal) dalam hubungan sosial ini
masyarakat sekitar.
tercapai.65
71
kelompok yang berada disekitarnya. Komunikasi yang terbuka di
majemuk.
72
dapat terpelihara dalam rasa persaudaraan. Jadi kesadaran
Tolonggeru.
lainya.66
66 Soleman B. Taneko, Struktur dan Proses Sosial, (Jakarta: Rajawali, 1984), hlm. 113-
114.
73
merepakan bentuk-bentuk dari sikap dan komunikasi yang
terbuka.
dengan hal ini mereka menguatkan diri untuk saling mengerti dan
bermasyarakat.
74
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
tinggi.
salah satu dari ketiga agama ini merayakan hari besar agamanya
tersebut contohnya ketika perayaan hari raya Idul Adha dan Idul
Fitri bagi orang Islam, maka yang dari Protestan dan Khatolik ikut
75
membantu menjaga keamanan sampai kegiatan selesai, beritupun
sikap kerja sama masyarakat dari ketiga agama ini dalam suatu
B. Saran
berikut:
76
1. Seluruh masyarakat Dusun Tolonggeru harus terus menjaga dan
77
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi. Ridlwan Effendi. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Aksara.
Kingsle Davis. 1960. Human Society. New york: The Macmilan Company.
M. Munandar Soelaeman. 1995. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu
78
M Said Abdullah. 2006. Membangun Masyarakat Multikultural. Jakarta:
Pustaka.
Bumi Aksara.
Phil Astrid. 1974. Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek. Bandung: Bina
Ilmu.
Grafindo Persada.
Grafindo Persada.
Bandung: Alfabeta.
Rajagrafindo Persada.
79
Zakiyah, Darajat. 1996. Perbandingan Agama 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Kencana.
Rosdakarya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI
80
Gambar 1. Dokumentasi di Uma Leme, pada tanggal 8 Agustus 2021
Gambar 2. Dokumentasi uma leme sebagai Cagar Budaya, pada tanggal 8 Agustus 2021
81
Gambar 3. Wawancara dengan bapak Hendrikus Halik, pada tanggal 10 september 2021
Gambar 4. Dokumentasi gotong royong pemindahan rumah salah satu masyarakat Dusun
Tolonggeru Desa Mbawa, pada tanggal 25 agustus 2021
82
Gambar 5. Dokumentasi dengan bapak H. Nasaruddin, pada tanggal 30 Agustus 2021
Gambar 6. Gereja Khatolik St. West Yohanes Maria Vianney Dusun tolonggeru Desa Mbawa,
dokumentasi pada tanggal 02 September 2021
83
Gambar 7. Masjid Jabal Nur Desa Mbawa, Dokumentasi pada tanggal 14 Agustus 2021
Gambar 8. Dokumentasi Gereja Protestan GKII (Kemah Injil), pada tanggal 14 Agustus 2021
84
Minggu ke-
No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2 3
1. Penyusunan ✓
Proposal
2. Seminar Proposal ✓
3. Memasuki ✓
Lapangan
85
5. Membuat Draf ✓
Laporan
6. Diskusi Draf ✓
Laporan
7. Penyempurnaan ✓
Laporan
8. Ujian Skripsi ✓
9. Perbaikan Hasil ✓
A. Identitas Diri
Nama : Riski Ramadhan
Tempat/Tanggal Lahir : Rato, 13 Januari 1998
Alamat Rumah : Rato Na’e, Desa Rato
Nama Ayah : M. Yusuf
Nama Ibu : Fatmah
Nama Istri : -
Nama Anak : -
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Format
a. MIN 2 Bima, 2010
b. SMP N 1 Lambu, 2013
c. MAN 2 Bima, 2016
C. Riwayat Pekerjaan :-
D. Prestasi/Penghargaan :-
E. Pengalaman Organisasi
1. KAMIL MATARAM
86
2. IMBD UIN MATARAM
F. Karya Ilmiah :-
Riski Ramadhan
NIM 160.304.028
DAFTAR INFORMAN
87
Rangkuman Pertanyaan
88
➢ Seperti apakah bentuk kerja sama dari masyarakat yang multi
Mbawa?
multi agama akan tetapi hidup rukun dan harmonis yang ada
Mbawa?
89
90
93