SKRIPSI
OLEH
MULYANI
NPM 13130031
i
PERSETUJUAN
ii
NOTA DINAS
iii
PENGESAHAN
iv
RIWAYAT HIDUP
Peneliti ini bernama Mulyani Lahir pada Tanggal 26 Maret 1995 di Sri Jaya
Mulyo Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung tengah, anak Pertama dari
dua bersaudara dari Pasangan Bapak Muji Raharjo dengan Ibu Sukibah.
berikut:
4. Pada Tahun 2013 Peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Syari‟ah dan
Ekonomi Islam Program Studi S1. Perbankan Syari‟ah Institut Agama Islam
v
MOTTO
1
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta: Penerbit Mekar
Surabaya, 2004), hal.61
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan hati yang tulus dan penuh rasa Syukur kepada Allah SWT. yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya dan harapan kedua orang tua
mengiringi langkah Peneliti untuk mencapai cita-cita di masa depan yang cerah.
dengan kasih sayang dan selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
menempuh cita-citaku.
kesabaran.
dapat penulis sebutkan satu persatu tanpa kalian tidak mungkin dapat
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tak terkira ke hadirat Allah SWT. yang telah
TAHUN 2017)”. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh
Metro Lampung.
ataupun saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak baik secara
1. Drs. Mispani, M.Pd.I, selaku Rektor Institut Agama Islam Ma‟arif (IAIM) NU
Metro Lampung
2. Ahmad Muslimin, Lc, M.H.I, Selaku Dekan Fakultas Syari‟ah dan Ekonomi
3. Harto A. Satiyo SE., MM, selaku Ketua Program Studi S1. Perbankan
Syari‟ah.
viii
5. Dosen dan Staf Karyawan Institut Agama Islam Ma‟arif (IAIM) NU Metro
akademik.
6. Do‟a orang tua yang selalu dicurahkan untuk penulis guna tercapainya cita-
cita penulis.
keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu saran dan kritik
Akhirnya semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
MULYANI
ix
DAFTAR ISI
x
BAB III METODE PENELITIAN……………………………… ............... 46
A. Jenis dan Sifat Penelitian .................................................................... 46
B. Sumber Data ......................................................................................... 48
C. Metode Penguumpulan Data ................................................................ 50
D. Metode Analisis Data ........................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
5. Pedoman Wawancara
xiv
ABSTRAK
ANALISIS AKAD GADAI (PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM)
PADA PEGADAIAN SYARI’AH CABANG METRO TAHUN 2017
OLEH:
MULYANI
NPM. 13130031
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
penelitian ini maka penulis uraikan secara singkat istilah-istilah yang terkait
1. Analisis
2. Akad
2
Poerwadarminta,Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), hal.37
3
Ibid, hal.16
4
Abdul Aziz Muhammad Azzam,Fiqh Muamalah, (Jakarta: Amzah, 2010), hal.15
1
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwasannya yang dimaksud
akad adalah suatu perjanjian atau ikatan antara kedua belah pihak dalam
3. Gadai
dan dengan batas waktu (bila telah sampai waktunya tidak dibayar, barang
utang.6
yang di aksud dengan gadai adalah suatu jenis perjanjian yang mana
4. Pegadaian Syari‟ah
5
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hal.335
6
Zainuddin Ali, Hukum Gadai Syari‟ah (Jakarta: Sinar Grafika, 2016), hal. 1
7
Mardani, Asperk Hukum dan Lembaga Keuangan Syari‟ah di Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2015), hal.171
2
5. Cabang
sebagai ranting.8
6. Kota Metro
memiliki tingkat kemacetan dan krimnalitas paling rendah dan kota metro
masuk dalam daftar 10 kota di Indonesia dengan biaya hidup terndah ke-9
di Indonesia.
8
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hal.201
9
http://id.m.wikipedia.org, Wiki, Kota Metro, di Akses Pada Tanggal 12 Maret 2017.
3
2. Untuk mengetahui tentang analisis akad gadai (Perspektif Hukum
pandangan hidup tertentu dan dalam bentuk garis hukum yang global.
Karenanya guna menjawab pertanyaan yang timbul, maka peran hukum Islam
manfaat yang baik, serta dapat memberikan kemaslahatan bagi umat Islam
dengan tolong menolong manusia dapat merasakan rasa timbal balik atau
aspek sosial. Problem kehidupan ini tentunya harus segera direspon dengan
4
“bagi masyarakat ber penghasilan rendah dan para pengusaha kecil
sangat dibutuhkan adanya lembaga pembiayaan yang mempunyai kantor yang
tersebar di berbagai tempat dan dapat memberikan pembiayaan dengan cara-
cara sederhana dan sesuai dengan tingkat kemampuan (golongan ekonomi)
dan pengetahuan mereka. “ 10
terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang
yang dimilikinya. Kalau sudah demikian, mau tidak mau kita mengurangi
untuk membeli berbagai keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk
keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara
jika dana yang dibutuhkan relatif kecil,hal tersebut tidak jadi masalah karena
banyak tersedia sumber dana yang murah dan cepat, mulai dari pinjaman ke
lainnya.
Dengan rasa kasih sayang kita dapat memberi sesuatu yang orang lain
memberi utang lebih baik dari pada memberikan sedekah, karena seseorang
10
Sasli Rais, Pegadaian Syari‟ah Konsep dan System Operasional, (Jakarta: Universitas
Indonesia, 2008), hal.117
5
membayar berbagai keperluan. Permasalahannya adalah terkadang kebutuhan
yang ingin dibeli tetapi tidak dapat dibeli, tidak dapat dicukupi dengan uang
yang dimilikinya. Kalau sudah demikian, mau tidak mau kita mengurangi
untuk keperluan yang sangat penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai
dipenuhi, namun jika dana yang dibutuhkan relatif kecil, hal tersebut tidak
jadi masalah karena banyak tersedia sumber dana yang cepat dan murah,
kesulitan dana dapat segera di penuhi dengan cara menjual barang berharga
Namun resikonya barang yang sudah terjual akan hilang dan sulit untuk
kembali. Kemudian, jumlah uang yang diperoleh terkadang lebih dari yang
uang dan dapat di tebus kembali setelah jangka waktu tertentu tersebut kita
6
sebut dengan nama usaha gadai. Melalui usaha gadai, masyarakat tidak perlu
sejak lama dan banyak dikenal masyarakat Indonesia, terutama di kota kecil.
Masalahnya, adalah hingga saat ini banyak orang yang merasa malu untuk
dapat berbentuk apa saja asalkan berupa benda bergerak dan bernilai
kepemilikan dan identitas diri, selain itu, kini perum pegadain banyak
“Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas
suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berutang
atau oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada
orang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara
didahulukan daripada orang yang berpiutang lainnya; dengan pengecualian
biaya untuk melelang barang tersebutdan biaya yang telah dikeluarkan untuk
7
menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana harus
didahulukan.”11
berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang
nasabah dengan lembaga gadai. Pegadain terdiri dari dua macam, yaitu
hukum kredit.12
tanggungan utang”.13
pelepas uang atau tukang ijon atau tukang rentenir yang bunganya relatif
bukan saja karena prosedurnya yang mudah dan cepat, tetapi karena biaya
yang di bebankan lebih ringan jika dibandingkan dengan para pelepas uang
atau tukang ijon. Hal ini dilakukan sesuai dengan salah satu tujuan dari
11
Veithzal Rivai, Andria Permata Veithzal, Ferry N. Indroes, BANK and Financial
Instution Management, (Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2007), hal.1323
12
Ibid, hal.1323
13
Ibid, hal.1339
8
Jika seseorang membutuhkan dana sebenarnya dapat diajukan
rumit dan memakan waktu yang relative lebih lama. Di samping itu,
persyaratan yang lebih sulit untuk memenuhinya. Begitu pula dengan jaminan
yang diberikan harus barang0barang tertentu karena tidak semua barang dapat
Jaminannya pun cukup sederhana sebagai contoh adalah jaminan tangan saja
sudah cukup untuk memperoleh sejumlah uang dan hal lain hamper mustahil
mempermasalahkan untuk apa uang tersebut digunakan dan hal lain tentu
bertolak belakang dengan pihak perbankan yang harus dibuat serinci mungkin
relatif ringan, apabila tidak dapat melunasi dalam waktu tertentu. Sanksi yang
paling berat adalah jaminan yang disimpan akan dilelang untuk menutupi
9
baru dan juga untuk menjaga loyalitas nasabah lama. Hal tersebut berlaku
menunjukan trend positif. Tidak hanya pasarnya yang kian besar, perbankan
masyarakat.
agama secara kaffah. hal ini sesuai dengan Al-Quran surat Al-Baqarah ayat
283 berikut:
Adapun beberapa dari produk bank telah dipasarkan salah satunya yaitu
penguasaan secara fisik atas barang yang ber nilai ekonomis kepada bank
sebagai jaminan atas pembiayaan (qardh) yang diterima, sehingga bank yang
14
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta: Penerbit Mekar
Surabaya, 2004), hal. 60
10
menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh
atau sebagian piutangnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rosullalah SAW:
benda tertentu yang menjadi obyek jaminan suatu hutang, yang sewaktu
ingkar janji.
membantu dengan cara melayani gadai syariah. Gadai Syari‟ah ini dapat
15
Achmad Sunarto dan Syamsudin Noor, Himpunan Hadist Shahih Bukhori, (Jakarta: An
Nur, 2012), hal. 212.
11
Misalnya menjelang tahun ajaran baru, hari raya, kebutuhan modal kerja
Islam contoh hukum hadits dan pendapat ulama lebih menekenken pada
prinsip ta‟awun semata objek gadai yang berlaku pada semua barang
barang baik bergerak maupun tidak bergerak, serta dapat dilakukan tanpa
jangka waktu yang tidak relative lama ( kurang lebih 15 menit ).begitu pun
uang dan surat bukti rahn dengan waktu proses yang singkat. 16
dengan system syari‟ah bagi para penguasaha mikro dan kecil dengan
16
Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syari‟ah, (Bandung: Pustaka Setia, 2013),
hal.357
12
system pengembalian angsuran, menggunakan jaminana BPKB mobil atau
logam mulia oleh pegadaian secara tunai atau angsuran sampai 3 tahun.
Tersedia pilihan logam mulia dengan berat 5 gr, 10 gr, 25 gr, 50 gr, 100
syari;ah adalah solusi tepat kebutuhan dana cepat yang sesuai syari‟ah.
ini juga dapat dirasakan oleh karyawan tetap pegadain dengan masa kerja
dengan fatwa DSN MUI yaitu pegadaian mengenakan ongkos titip BPKB
17
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 november 2016..
18
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 november 2016.
19
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 november 2016
20
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 November 2016.
13
dari pegadaian syari‟ah adalah pembiayaan berprinsip syari‟ah kepada
pegawai negeri sipil dan karyawan swasta untuk memiliki motor atau
Pegadaian Syari‟ah terdapat dua akad yaitu yaitu akad rahn dan akad
ijarah. Akad rahn Rahn yang dimaksud adalah menahan salah satu harta
seperti ini dilakukan seperi jaminan utang atau gadai. sedangkan akad ijarah
yaitu akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran
upah sewa, tanpa di ikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu.
Dalam praktiknya, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan leasing, baik untuk
sebagian piutangnya. 23
21
Zainuddin Ali, Hukum Gadai Syari‟ah.hal.69.
22
Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syari‟ah, hal.36
23
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syari‟ah dari Teori ke Paraktik, (Jakarta: Gema
Insane, 2001), hal.128
14
marhun dan manfaatnya tetap menjadi rahin. Pada prinsipnya, marhun
tidak boleh dimanfatkan oleh murtahin kecuali seizin rahin, dengan tidak
mengurangi nilai marhun dan pemanfaatannya itu sekedar mengganti
biaya pemeliharaan dan pemanfaatannya.kemudian pemeliharaan dan
penyimpanan marhun pada dasarnya menjadi kewajiban rahin, namun
dapat dilakukan juga oleh murtahin, sedangkan biaya dan pemeliharaan
penyimpanan tetap menjadi kewajiban rahin.besar biaya pemeliharaan dan
penyimpanan marhun tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah
pinjaman.apabila marhun telah jatuh tempo, murtahin harus
memperingatkan rahin untuk segera melunasi utangnya.dan apabila rahin
tetap tidak dapat melunasi utangnya maka marhun dijual paksa dieksekusi
melalui lelang sesuai syari‟ah. Kemudian hasil penjualan marhun
digunakan untuk melunasi utang, biaya pemeliaraan dan penyimpanan
yang belum dibayar serta biaya penjualan.kelebihan hasil pelelangan
menjadi milik rahin dan kekurangannya menjadi kewajiban rahin.24
Dari latar belakang dia atas penulis tertarik untuk mengetahui lebih
D. Batasan Masalah
Tahun 2017.
E. Rumusan Masalah
Ekonomi Islam) pada Pegadaian Syari‟ah cabang Kota Metro Tahun 2017
24
Sutan remy Sjahdeini, Perbankan Syari‟ah Produk-Produk dan Aspek-Aspek
Hukumnya, ( Jakarta: Kencana, 2014), hal.365
15
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Cabang Metro.
b. Kegunaan Praktis
16
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Akad
ikatan, pengokohan dan penegasan dari satu pihak atau kedua belah pihak.
Makna secara bahasa ini sangat sesuai sekali dengan apa yang dikatakan
oleh kalangan ulama‟ fiqh, dimana kita mendapati kalangan ulama fiqh
bahasa berarti ikatan dan tali pengikat. Jika dikatakan „aqada al-habla
kemudian makna ini berpindah dari hal yang bersifat hissi (indra)
25
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), hal.44
26
Abdul Aziz Muhammad Azzam, fiqh muamalah, (Jakarta: Amzah, 2010), hal.15
17
kepada ikatan yang tidak tampak antara dua ucapan dari kedua belah
kesepakatan dalam suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk
penting adalah masalah akad (perjanjian). Akad sebagai salah satu cara
antara dua perkara, baik ikatan secara nyata maupun ikatan secara
syari‟ah.31
27
Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Amzah, 2010),hal.15
28
Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah, (Jakarta: Kencana, 2009), hal.15
29
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah/Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana, 2012), hal.71
30
Rachmat Syafe‟I, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hal.43
31
Ascarya, Akad & Produk Bank Syari‟ah, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2015), hal 35
18
perbuatan hukum yang mana untuk memperoleh harta dalam syari‟at
islam secara maknawi atau dari satu segi maupun dari dua segi.
(bukan demikian), Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang
maidah:1)33
akad kedua belah pihak harus selalu menepati janji diantaranya, karena
apabila salah satu diantaranya tidak saling menepati janji maka akad
a. Rukun
dihargakan.
32
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta: Penerbit Mekar
Surabaya, 2004), hal. 141
33
Ibid, hal.74
19
3) Shigat, yaitu ijab dan qabul.34
2) Objek akad;
4) kesepakatan35
b. Syarat
atas:
34
Rachmat syafe‟I, Fiqh muamalah, hal.45
35
Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah, (Jakarta: Kencana, 2009), hal.22
36
Hendi suhendi, Fiqh Muamalah, hal.50
20
Kemudian Untuk sahnya suatu akad harus memenuhi hukum
perbuatan hukum. Karena itu,orang gila dan anak kecil yang belum
ijab dan qabul. Dalam akad jual beli, ijab adalah ucapan yang
3) Al-ma‟qud alaih atau objek akad. Objek akad adalah amwal atau
4) Tujuan pokok akad. Tujuan akad itu jelas dan diakui syara‟ dan
dilakukan.37
37
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah/Fiqh Muamalah, hal.72
21
c) Objek akad adalah amwal atau jasa yang dihalalkan yang
diserahterimakan.
akad.
4. Macam-Macam Akad
38
Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah, hal.22-23
22
lagi, maka berwujudlah akad, serta berakibat pada hukum waktu itu
pembayaran.
Perkataan ini sah dilakukan pada waktu akad, tetapi belum mempunyai
5. Prinsip-Prinsip Akad
pengikat, karena apabila antara pihak satu dengan pihak lain sudah
39
Rachmat Syafe‟i, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hal.67
40
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, hal. 50-51
23
satu sama lain, dan apabila salah satu pihak ada yang mengingkarinya
sebuah akad harus disepakati antara kedua belah pihak dan apabila
salah satu pihak ada yang tidak sepakat maka akad tersebut tidak sah,
bersama.
d. Prinsip ibadah.
Ketika kedua belah pihak melakukan sebuah akad dan mereka saling
antara satu pihak dengan pihak lain bias saling membantu, saling
pihak.
saling terbuka dan sudah jelas antara kedua belah pihak harus saling
41
http://kingilmu.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-tujuan-syarat-rukun-dan.html, di
Akses Tanggal 12 Maret 2017.
24
Dalam melakukan akad tentunya kedua belah pihak harus saling
terbuka tidak ada yamh harus ditutupi saling jujur agar tidak
6. Berakhirnya Akad
pada masa khiyar, terkadang dikaitkan pada masa yang akan datang,
dibatalkan.
Pada akad ghair lazim, yang kedua pihak dapat membatalkan akad,
pembatalan ini sangat jelas, sperti pada penitipan barang, perwakilan, dan
lain-lain, atau yang ghair lazim pada satu pihak dan lazim pada pihak
menggadaikan barang.
berikut:
b. Adanya khiyar
c. Pembatalan akad
42
Rachmat syafe‟I, Fiqh Muamalah, hal.70
25
d. Tidak mungkin melaksakan akad
Gadai atau dalam bahasa arab rahn menurut arti bahasa berasal dari
43
Mardani, Fiqh Ekonomi Syari‟ah/Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana, 2012), hal. 287.
44
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syari‟ah, (Bandung: Alfabet,
2009), hal. 34.
26
pengertian diatas dapat disimpulkan usaha gadai memiliki ciri-ciri
diantaranya.
jaminan.45
2. Menurut Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, rahn yaitu perjanjian
45
Kompilasi Hukum Ekonomi Syari‟ah, hal.16
46
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syari‟ah,hal. 32
27
a. Rahn artinya tetap, kekal, dan jaminan. Rahn berarti perjanjian
28
melalui system bunga atau sewa modal yang ditetapkan dimuka.
diterimanya.49
mengembalikannya.50
ukuran, sifat dan nilainya ditentukan berdasarkan nilai riil pasar, dapat
syariah
49
Ibid, hal 1340.
50
Mardani, Fiqh Ekonomi Syari‟ah/Fiqh Muamalah,hal.287.
51
Muhammad, Manajemen Bank Syari‟ah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005),hal.101
29
Pegadaiaan konvensional Pegadaian syariah
barang
Bila dalam satu tahun uang Bila dalam satu tahun uang kelebihan
milik pegadaian
memperoleh pinjaman
Gadai Rahn
30
Pegadaian Murtahin
Nasabah Rahin
52
Veithzal Rifai, Andria Permata Veitzal, Ferry N. Idroes, Bank and Financial Institution
Management , hal. 1354.
31
pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selajutnya setiap tanggal 1 april
ekonomi dan lembaga keuangan yang sesuai nilai dan prinsip hukum
53
Ibid, hal.1317.
32
Berdasarkan undang-undang tersebut maka terwujud lembaga-
lain.54
Syari‟ah sendiri.
melakukan bisnis untuk memperoleh imbalan atas jasa dan atau utang
bagi hasil.
54
Zainudin Ali,Hukum Gadai Syariah. (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hal. 15.
33
juni 2002 tentang rahn yang menyatakan bahwa pinjaman dengan
April 1990.55
a. Dasar
1) Al-Quran
55
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009), hal. 388.
56
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Jakarta: Penerbit Mekar
surabaya, 2004), hal. 60.
34
Ayat di atas dapat dijelaskan bahwasannya membicarakan tentang
2) Hadist
gadai telah di praktekkan secara luas. Yang mana dalam hadist tersebut
57
Achamad Sunarto dan Syamsudin Noor, Himpunan Hadist Shahih Bukhori, (Jakarta: An
Nur, 2012), hal. 212.
35
Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
a. Rukun
gadai (murtahi).
58
Zainudin Ali,Hukum Gadai Syariah., hal. 8.
59
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Raja Grafido Persada, 2010), hal 107-108.
36
b. Syarat
atas:
1) Shighat,
a) Shighat
37
Utang (marhun bih) mempunyai pengertian bahwa: utang
d) Marhun
(3) Agunan itu harus jelas dan tertentu (harus dapat ditentukan
secara spesifik)
(5) Agunan itu tidak terikat dengan hak orang lain (bukan
60
Zainudin Ali,Hukum Gadai Syari‟ah, hal.21-23.
38
5. Gadai Menurut Keputusan Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama
Indonesia
Rahn atau Gadai juga merupakan produk yang dikenal dalam bank
syari‟ah, terdapat dua fatwa yang mengatur mengenai gadai ini, yaitu
dilunasi.
kewajiban rahin.
61
Abdul Ghofur Anshori, Tanya Jawab Perbankan Syari‟ah, (Yogyakarta: UII Pres,
2008), hal.86
39
d. Besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun tidak boleh
e. Penjualan marhun
penjualan.
nasional menimbang:
jaminan utang.
40
untuk dijadikan pedoman tentang rahn, yaitu menahan barang sebagai
pegadai (rahin ).
ijarah.63
Manfaat yang dapat diambil oleh bank dari prinsip ar-rahn adalah
sebagai berikut:
bahwa dananya tidak akan hilang begitu saja jika nasabah peminjam
ingkar janji karena ada suatu asset atau barang (marhun) yang di
62
Zainuddin Ali, Hukum Gadai Syari‟ah,hal.109
63
Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syari‟ah Prosuk-Produk dan Aspek-Aspek
Hukumnya, (Jakarta: Kencana, 2014), hal.366
41
c. Jika rahn diterapkan dalam mekanisme pegadaian sudah barang tentu
daerah-daerah.
harus membayar biaya asuransi yang besarnya sesuai dengan yang berlaku
secara umum.64
jasa pegadaian, maka hal yang paling penting diketahui adalah masalah
telah menetapkan ada beberapa jenis barang berharga yang dapat diterima
42
sebagai barang jaminan pada prinsipnya adalah barang bergerak antara
lain:
radio kaset).
f. Tekstil.
g.
Barang lain yang dianggap bernilai seperti surat-surat berharga baik
Demikian pula perjanjian gadai, namun batalnya hak gadai akan sangat
66
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga keuangan Syariah, hal. 397.
67
Sasli Rais, Pegadaian Syari‟ah Konsep dan System Operasional, (Jakarta: Universitas
Indonesia, 2008), hal.116
43
d. Marhun tetap dibiarkan dalam kekuasaan pemberi gadai ataupun yang
oleh murtahin.
rahin.
68
Zainuddin Ali, Hukum Gadai Syari‟ah, hal. 39
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
masyarakat.69
atau masyarakat.70
69
Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta : PT Bumi Aksara,
2008), hal.28
70
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,
2008), hal. 46.
45
sistematis, faktual dan akurat mengenai akad gadai pada Pegadaian
Syari‟ah Metro.
2. Sifat Penelitian
menginterpretasi.”71
menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk yang nyata dari
responden, sehingga lebih muda dimengerti peneliti atau orang lain yang
dari responden ini ada dua macam jika data yang ada adalah kualitatif ,
terhadap responden.72
71
Ibid, hal. 44
72
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2014 ), hal.86
46
menggunakan teknik statistika adalah untuk meringkas data agar menjadi
gambaran fakta yang terjadi dengan cara sistematis faktual, dan akurat
mengenai analisis akad gadai pada pegadaian syari‟ah cabang kota metro
tahun 2017.
B. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh..74 Dan
Sumber data merupakan salah satu hal yang sangat menetukan suatu
pegadaian syari‟ah cabang kota metro tahun 2017.Maka dalam penelitian ini
Data primer atau data tangan pertama, adalah data yang diperoleh
73
Ibid,.Hal.86
74
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hal. 172.
75
Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian, ( Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal.186
47
a. Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Metro
Data primer ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi secara
dari pihak lain yang tidak berkaitan langsung dengan penelitian ini,
Indroes.
48
g. Pegadaian Syari‟ah Konsep dan System Operasional pengarang Sasli
Rais.dll.
data yang akurat sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian dan
1. Observasi
melalui observasi.79
78
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, ( Jakarta: Radja Grafindo Persada,
1998 ), hal.117
79
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, hal.186
49
Jadi teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
metode ini penulis gunakan agar mendapatkan data yanga falid yang
2. Metode Wawancara/Interview
misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang
sesuatu permasalahan.
80
S. Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah,hal. 113
50
3. Dokumentasi
sumber tertulis yang ada pada responden atau tempat, dimna responden
responden yang diperlukan seperti keterangan dan data yang berasal dari
deduktif, yang berpijak dari fakta-fakta yang bersifat umum, yang kemudian
dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain
81
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, hal. 81
82
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, hal. 20
83
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,( Bandung: Alfabeta,
2010), hal.147
51
yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan”.84 Sehingga
menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan pelaku yang dapat diamati. Adapun untuk analisis datanya dengan
metode deduktif yaitu untuk menganalisis tentang akad gadai pada Pegadaian
84
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2012), hal.86
52
BAB IV
perlu dicermati bahwa PP/10 menegaskan misi yang harus diemban oleh
85
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
53
Konsep operasi Pegadaian syari‟ah mengacu pada sistem
binaan Divisi Usaha Lain Perum Pegadaian. ULGS ini merupakan unit
gadai konvensional.
bunga/ riba, dan menetapkan uang sebagai alat tukar bukan komoditas
54
Karena itu, pihak pemerintah dan DPR merumuskan rancangan peraturan
a. Visi
menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang
86
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 Juli 2017
55
b. Misi
c. Tujuan
Adapun tujuan berdirinya Pegadaian Syariah ini adalah sebagai
berikut:
87
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 Juli 2017
56
c) Mengembangkan pegadaian syariah yang sehat berdasarkan
mereka.88
beri
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Pegadaian Syari’ah
PENGELOLA UNIT
ANDY PRATOMO
PAP/ KASIR
AGUS SUPRIYANTO
SEKURITY
WARSITO
(Sumber: Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Metro Tahun 2017).
88
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 Juli 2017
57
4. Produk-produk Pegadaian Syari’ah Metro
prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat. Dengan usaha ini,
bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya
fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Salah satu bentuk
89
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 Juli 2017
58
fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para pengusaha UMKM adalah
mengembangkan usahanya.90
Menentramkan.92
e. Jasa Taksiran
akan harga atau nilai harta benda miliknya. Dengan biaya yang
59
atau kualitas suatu barang miliknya setelah lebih dulu diperiksa dan
memberikan rasa aman dan rasa lebih pasti bahwa barang tersebut
f. Jasa Titipan
orang lain. Tetapi ternyata tidak selamanya barang dan surat berharga
haji, berlibur, sekolah di luar negeri , dll. Jangka waktu penitipan dua
93
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
94
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, Wawancara,Pada
Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
60
pengembalian secara angsuran, menggunakan jaminan BPKB mobil
atau motor yang dimiliki dan bisa juga emas, kemudian jangka
waktunya fleksibel.95
i. Mulia
tinggi juga merupakan jenis investasi yang nilainya stabil, likuid, dan
95
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 Juli 2017
96
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 Juli 2017
61
dan Nasabah atas sejumlah pembelian Logam Mulia disertai
Metro
1. Ketentuan Umum:
dilunasi.
kewajiban rahin.
97
Dokumentasi Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, 19 Juli 2017
62
e. Penjualan marhun.98
paksa/dieksekusi.
penjualan.
berikut:
penggadai (rahn)
nyata-nyata diperlukan
98
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, Wawancara,Pada
Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
99
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro, Wawancara,Pada
Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
63
d) Biaya penyimpanan barang (marhun) dilakukan berdasarkan akad
Ijarah.100
2. Ketentuan Penutup
a. Jika salah satu pihak tidak dapat menunaikan kewajibannya atau jika
3. Teknik Transaksi
a. Akad Rahn
100
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00..
101
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
102
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
64
b. Akad Ijaroh
Yaitu akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa
milik nasabah yang telah melakukan akad. Rukun dari akad transaksi
tersebut meliputi:
1) Orang yang berakad yang terdiri dari rahin (yang berutang) dan
kepada nasabah sesuai jumlah yang disepakati oleh kedua belah pihak.
103
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00..
104
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
65
Adapun ketentuan atau persyaratan yang menyertai akad tersebut meliputi:
penuh dari rahin, tidak terkait dengan hak orang lain, dan bisa
serta administrasi.105
pengenaan sewa simpanan (jasa simpan) dan plafon uang pinjaman yang
dapat diberikan.
105
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
66
4. Nilai Taksiran
pinjaman yang dapat diberikan adalah sebesar 85% dari nilai taksiran
jadi jika misalnya kita menggadai emas didalam masa 15 hari maka
nilai pinjaman :
67
4. dan seterusnya ( biaya administrasi terus bertambah tergantung
nilai pinjaman).106
kelonggaran untuk:
3) Hanya membayar jasa simpannya saja terlebih dahulu jika pada saat
106
www.pegadaian syari‟ah .co.id
107
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
108
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
68
barang jaminan dengan cara dijual, selisih antara nilai penjualan dengan
pokok pinjaman, jasa simpan dan pajak merupakan uang kelebihan yang
menjadi hak nasabah. Nasabah diberi kesempatan selama satu tahun untuk
mengambil Uang kelebihan, dan jika dalam satu tahun ternyata nasabah
Rukun gadai yang terdiri dari Akad ijab dan Kabul maksudnya
109
Bapak Andy, Kepala Cabang Pegadaian Syari‟ah Cabang Kota Metro,
Wawancara,Pada Hari Rabu, Metro, 19 Juli 2017, Pukul 09.00.
69
pinjaman uang harus ada barang yang dijadikan jaminan,dan Ada utang
Sedangkan Syarat gadai yaitu Aqid yaitu adanya kedua belah pihak
harus adanya utang yang dibayar kepada pihak pegadaian dengan cara
yang dijadikan jaminan oleh pihak yang menggadaikan barang atau rahin.
barang jaminan.
70
dibenarkan bagi Pegadaian mengenakan biaya sewa kepada nasabah
tertera pada surat bukti rahn atau nota transaksi (struk) sebagai tanda
b) Marhun adalah milik rahin milik pihak lain yang dikuasakan kepada
sedangkan dalam proses lelang tersebut ada biaya nya dan apabila
yang tidajk disebabkan oleh suatu bencana alam yaitu yang ditetapkan
71
pemerintah. Ganti rugi diberikan setelah diperhitungkan dengan
yaitu dengan taksiran dan marhun bih lama. Jika terjadi penurunan
g) Terhadap marhun yang telah dilunasi yang belum diambil oleh rahin
sepuluh hari dari pelunasan, marhun tetap belum diambil maka rahin
melunasi maka barang yang menajdi jaminan akan dilelang atau dijual
72
dan apabila terjadi kelebihan uang dari hasil lelang tersebut akan
biaya proses lelang (jika ada) dan ba‟i lelang, merupakan kelebihan
selama satu tahun sejak tanggal laku lelang, dan jika lewat dari jangka
berupa marhun bih, ujroh, biaya proses lelang (jika ada) dan bea
73
k) Dalam hal rahin melakukan minta tambah marhun bih, pengambilan
Syari‟ah Cabang Metro sudah tertera dalam surat bukti rahn atau SBR
74
Sedangkan dalam Hukum Ekonomi Islam harus ada rukun yang
harus dipenuhi dalam melakukan akad gadai/rahn antara lain akad ijab
dan Qabul yang menyertai akad gadai tersebut maksutnya ijab dan Qabul
tidak boleh terikat dengan syarat tertentu dan waktu yang akan datang.
jika syarat itu mendukung kelancaran akad maka diperbolehkan. Dan ada
bahwa pihak rahin dan marhun cakap melakukan perbuatan hukum, yang
75
di tandai dengan aqil baligh, berakal sehat, dan mampu melakukan
ulama menyepakati bahwa syarat yang berlaku pada barang gadai adalah
sama seperti teori yang ada dalam hukum Ekonomi Islam, yaitu seperti
ijab dan Qabul yang mana pihak pegadaian dan peneliti yang melakukan
membayar sejumlah uang yang dipinjam nya selama jangka waktu yang
telah ditentukan.
76
Dapat disimpulkan bahwasannya akad gadai/rahn baik itu dalam
teori rukun dan syarat yang ada dalam Hukum Ekonomi Islam maupun
dalam prakteknya pihak Pegadaian selalu merujuk kepada teori yang ada
77
BAB V
A. Kesimpulan
suatu barang harus mengikuti prosedur akad yang berlaku yang telah
ditetapkan oleh pihak Pegadaian dalam SBR(surat bukti rahn) dan dalam
prakteknya di Pegadaian Syari‟ah sudah sesuai dengan teori rukun dan syarat
selalu merujuk kepada Teori yang ada dalam Hukum Ekonomi Islam, baik itu
Syari‟ah Nasional.
yang harus di ikuti oleh para nasabah ketika ingin menggadaikan suatu barang.
Karena di dalam SBR semua dari rukun dan syarat yang ada di teori Hukum
B. Saran
78
2. Untuk akademik, penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ghofur Anshori, Tanya Jawab Perbankan Syari‟ah, Yogyakarta: UII Pres,
2008.
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009.
Ascarya, Akad & Produk Bank Syari‟ah, Jakarta: PT Garfindo Persada, 2015.
Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syari‟ah, Bandung:
Alfabet, 2009.
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara,
2008.
http://kingilmu.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-tujuan-syarat-rukun-dan.html.
80
Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2008.
Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema
Insani, 2001.
Vetzal Rifai, Andria Permata Veitzal, Ferry N. Idroes, Bank and financial
institution management conventional & Sharia system, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2007.
81
ALAT PENGUMPULAN DATA (APD)
A. Daftar Wawancara
Cabang Metro?
B. Daftar Observasi
Metro
Metro
C. Daftar Dokumentasi
Data tentang keadaan yang diteliti, yaitu tentang struktur organisasi dan
82
Metro, Agustus 2017
Mengetahui,
Pembimbing 1 Pembimbing 11
83
LAMPIRAN-LAMPIRAN
84
85
86
87