Anda di halaman 1dari 10

BAB II

Theoretical Study

A. Theoretical review

1. Pengertian belajar

Belajar adalah suatu perubahan yang dilakukan dengan proses

mengembangkan keterampilan, pengetahuan hingga mengubah sikap dan perilaku.

Yang pastinya perubahan itu tidak berdifat incidental namun juga bersifat alami yang

terjadi seiring dengan bertambahnya umur. Proses belajar dapat dilakukan dengan

cara memberi kesempatan pada diri untuk mencari atau menemukan hal yang belum

diketahui.1

Menurut R Gagne dalam buku yang ditulis oleh Ahmad Susanto, belajar

merupakan suatu proses dimana seseorang mampu merubah perilakunya sebagai hasil

dari sebuah pengalaman yang telah dialami oleh seseorang. Belajar dan mengajar

adalah dua konsep yang saling berkaitan dan menjadi suatu interaksi antara pendidik

dengan peserta didik dan siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran. Gagne

pun menjelaskan belajar merupakan proses yang dilakukan untuk mendapatkan

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkahlaku.2

1
Rahmi Ramadhani dkk, belajar dan pembelajaran: konsep dan pengembangan,( Yayasan Kita
Menulis, 2020), hlm. 2
2
Fika Apriliani, Implementasi Metode Role Playing Dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pokok Bahasan Jenis-Jenis Pekerjaan Kelas III Semester II Sdn 6
Kota Gajah, (In Thesis), Institute Agama Islam Ma’arif Nu Metro Lampung, 2018, hlm. 10
Menurut Benyamin Bloom ada beberapa klasifikasi tentang hasil belajar yaitu:

1) Ranah afektif yaitu tentang sikap yang terdiri dari beberapa aspek

tentang penilaian, penerimaan, jawaban, internalisasi dan organisasi.

2) Ranah psikomotorik tentang hasil dari belajar berupa kemampuan

bertindak dan keterampilan yang meliputi 6 aspek yaitu keterampilan

gerak dasar, kemampuan perceptual, gerakan refleksi, keterampilan

ketepatan, keterampilan kompleks dan gerakan interpretative dan

ekspresif.

3) Ranah kognitif yaitu hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek meliputi pemahaman, pengetahuan, aplikasi analisis, evaluasi

dan sintesis.3

2. Speaking skill

Menurut Byrne (1976) berbicara merupakan proses dua arah dimana

seseorang tidak hanya mengutamakan isi informasi yang mereka sampaikan tapi juga

mencoba untuk menyampaikan gagasan mereka sendiri dengan benar sehingga

mereka dapat tampil menarik didepan pendengar.4 Tiga bidang pengetahuan yang

terliba dalam keterampilan belajar:

3
M. Ismail Makki, M. Psi dkk, Konsep Dasae Belajar dan Pembelajaran ( Pamekasan: Duta Media
Publishing, 2019), hlm. 3
4
Rini Kesuma Siregar, English Club Mahasiswa Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Kemampuan
Speaking, hlm. 3
1) Fungsi (interaksi dan transaksi): untuk mengetahui dengan jelas

penyanpaian pesan diperlukan dan tentang pemahaman yang tepat dan

tidak diperlukan.

2) Aturan sosial-budaya dan norma; pemahaman tentang berbicara

kepada siapa, didalam situati yang bagaimana, untuk apa dan tentang

apa.

3) Mekanik: yang meliputi tata bahasa, kosa kata dan pengucapan yang

penggunaannya sesuai dengan pengucapan dan penyusunan yang

benar.5

Ukuran dasar dalam kemampuan berbicara salah satunya adalah criteria

kemampuan berbicara. Kriteria dalam kemampuan berbicara itu sendiri meliputi:

a. Tata bahasa

Didalam komunikasi diharuskan memiliki tata bahasa yang

tepat agar dapat berkomunikasi dengan benar dan lancar. Tata bahasa

sendiri adalah hal penting dalam menyatukan sebuah makna dari setiap

kata bahasa untuk mengkomunikasikan suatu hal atau pesan agar

dapat dipahami. Dan penutur harus tahu serta mengerti tata bahasa

yang mereka gunakan saat berkomunikasi.

5
Melina Nur Wakhidah, Implementasi Program English Dan Arabic Club (EAC) Dalam Meningkatkan
Keterampilanm Berbicara Bahasa Inggris Dan Arab Siswa MI Muhammadiyah 01 Payaman-
Lamongan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017, hlm. 32
b. Kosa kata

Kosa kata adalah kriteria yang dapat menunjang saat berbicara.

Selain itu kosa kata juga sangat berkaitan dengan suatu kata yang tepat

dan benar.

c. Pengucapan

Pengucapan adalah suatu bunyi atau ujaran untuk

berkomunikasi dan termasuk dalam hal yang sangat penting dalam

berkomunikasi. Pengucapan harus memiliki intonasi dan tekanan yang

tepat agar tidak menimbulkan suatu masalah dalam berbicara.

d. Kelancaran dalam berbicara

Merupakan proses pertukaran suatu ide antara pembicara dan

pendengar. Oleh sebab itu kefasihan dalam berbicara sangat

dibutuhkan agar dapat dimengerti oleh pendengar.6

Berbicara sendiri adalah cara berkomunukasi yang sangat penting dan tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dalam ruang lingkup kita berbicara

menggunakan bahasa ibu yang dapat kita kuasai tanpa harus bersusah payah seperti

kita belajar bahasa asing. Rata-rata orang menghasilkan sekitar 10.000 kata dalam

sehari bahkan ada yang lebih. Dari kemampuan yang kita dapat saat kita pandai

menggunakan bahasa ibu maka dapat kita terapkan untuk kita belajar bahasa asing

terutama bahasa inggris.

6
Adnin Hayatinnufus, “A Study On Speaking Skill Activities In Ar-Rohmah English Community
Program In Sma Ar-Rohmah Malang”, A Journal of Culture, English Language Teaching, Literature &
Linguistics PISSN 2356-0401, Volume 3, Nomor 1, 2018, hlm. 34
Dapat diasumsikan bahwa kemampuan berbicara diikuti secara alami yang tentunya

bersumber dari penguasaan dan pengajaran kosa kata, tata bahasa dan tentunya

dengan sedikit pengucapan yang terus diungkapkan. Sekarang kita tahu bahwa dalam

mempelajari bahasa asing yang bertujuan untuk meningkatkan skill berbicara kita

jauh lebih rumit dari pada apa yang orang lain asusmikan sebelumnya dan tentunya

melibatkan beberapa jenis pengetahuan dan keterampilan.7

3. English club

Secara teori penelitian ini bisa mendukung teori tentang kegunaan dan

pentingnya ekstrakulikuler English club untuk kegiatan belajar siswa di sekolah.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia club adalah suatu perkumpulan mengadakan

kegiatan untuk maksud tertentu; gudang tempat suatu pertemuan anggota

perkumpulan.8 English club adalah klub bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

berbahasa inggris khususnya siswa di SMP TMI Roudhlatul Qur’an. Club adalah salah

satu contoh dari organisasi yang meliputi banyak jenis seperti club sepak bola, club

motor, club bola volley, club bahasa inggris dan masih banyak lagi.

Club ini dapat dibentuk oleh setiap orang baik di kampus,

dirumah ,dilapangan ataupun disekolah. Kegiatan ekstrakulikuler English club

merupakan upaya yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam berkomunikasi menggunakan bahasa inggris.Dimana kegiatan ini memberikan


7
Anisa Gina Nazda, The Implementation Of Community Language Learning (Cll) Method In Members’
Speaking Activities At Walisongo English Club, Universitas Negeri Walisongo Semarang, 2019, hlm.
33
8
Rini Kesuma Siregar, “English Club Mahasiswa Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Kemampuan
Speaking”, Paidagogoe,Pendidikan Bahasa Inggris FKIP-UGN, Volume 3, Nomor 1, Januari, 2018
hlm. 3
wadah bagi siswa agar bisa dengan lancar dan tepat dalam berkomunikasi

menggunakan bahasa inggris serta untuk membekali siswa agar memiliki

keterampilan berbahasa inggris sesuai dengan situasi.9

Menurut Wetherby ia mengatakan bahwa selain untuk meningkatkan

kemampuan berbicara siswa English club merupakan media ajar yang dilakukan oleh

satu orang dengan orang lain dengan tujuan untuk memotivasi dan menambah

kepercayaan diri siswa agar semakin berani untuk berbicara. Oleh karena itu English

club juga merupakan wadah bagi siswa untuk berbagi dan berdiskusi banyak hal

tentang apa saja hambatan mereka dalam belajar berbicara.10

Berdasarkan Permendikbud English club adalah cara yang tepat

untukmengatasi masalah siswa dalam belajar berbicara bahasa inggris. Sesuai dengan

harapan agar siswa bisa berbicara dan berkomunikasi dengan bahasa inggris secara

baik dan benar melalui lisan maupun tulisan.Sehingga English club dinyatakan

sejalan dengan tujuan pembelajaran bahasa inggris untuk siswa.

Maka dari itu memang sudah semestinya setiap sekolah memiliki English club

untuk membantu siswanya dalam belajar bahasa inggris khususnya untuk melatih

skill berbicara siswa. Agar siswa dapat lebih maju dan berkembang serta dapat

menghadapi era global saat ini yang semakin maju.


9
Intan Sari dkk, “Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler English Club Sebagai Upaya Meningkatkan
Speaking Siswa Kelas V SD IT Nur Hidayah Surakarta”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018,
hlm. 5
10
Ahmada, Implementation Of English Club As An Extracurricular Program At Mts Muslimat NU
Palangka Raya, IAIN Palangka Raya, 2019, hlm. 15
Menurut Bailey “ jika kamu sedang mengajar skill berbicara, maka kamu

perlu merencanakan suatu kegiatan kelompok belajar di kelas bahasa dengan begitu

siswa punya kesempatan untuk belajar dan berlatih suatu percakapan tanpa dominasi

dari guru, guna meningkatkan keterampilan siswa “11

Prinsip-prinsip agar club bahasa inggris sukses:

a. Club harus berpusat kepada peserta/siswa

1) Tanyakan kepada peserta tentang kehidupan mereka.

2) Terus motivasi dan ajak peserta untuk terus membawa konten mereka.

3) Berikan kesempatan kepada peserta untuk berkreasi melalui bahasa

inggris.

4) Buat kelompok-kelompok kecil yang berfungsi untuk mendiskusikan

kegiatan atau untuk bertanya.

b. Club harus bisa berperan dan memainkan social yang

penting.Club bahasa inggris adalah kesempatan terbaik untuk

belajar bahasa inggris yang pastinya berbeda dengan pembelajaran

bahasa inggris secara umum. Disana kita

akan banyak bertemu orang baru, mendapatkan teman baru, materi

baru dan tentunya kesenangan dalam belajar bahas. Karena club

bahasa inggris yang baik dapat memainkan peran social dengan

11
Adnin Hayatinnufus, “A Study On Speaking Skill Activities In Ar-Rohmah English Community
Program In Sma Ar-Rohmah Malang”, A Journal of Culture, English Language Teaching, Literature &
Linguistics PISSN 2356-0401, Volume 3, Nomor 1, 2018, hlm. 32
baik yang dapat membuat peserta/siswa senang dan tidak merasa

bosan saat belajar bahasa inggris.

c. Memberikan kebebasan kepada peserta agar peserta dapat lebih

leluasa dalam proses pembelajaran.

d. Berakar pada sebuah komunitas. Pendidik harus mencoba

mengundang mentor atau orang dari komuitas lain agar dapat

berbicara dan berbagi ilmu dengan peserta.

e. Club bahasa inggris harus menyenangkan, agar para peserta tidak

merasa bosan saat belajar bahasa inggris. 12

B. Kerangka Berfikir

Gambar 1.Skema implementasi English club to improve speaking skill

English Club
12
Ahmada, Implementation Of English Club As An Extracurricular Program At Mts Muslimat NU
Palangka Raya, IAIN Palangka Raya, 2019, hlm. 16 & 17
Club Application

Improve Students’ Speaking


Skills

Conclusion

Increase Not Increase

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menjelaskan tentang

implementasi club Bahasa inggris untuk meningkatkan skill berbicara siswa. Serta

untuk mendeskripsikan bagaimana pencapaian siswa dalam club ini. Dengan

mengikuti club ini diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dan lebih mudah untuk

meningkatkan skill berbicara. Terdapat 5 component didalam aspek berbicara yaitu

tata bahasa, pengucapan, pemahaman, kelancaran dan kosa kata.


Oleh karena itu disini peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi of

English club untuk meningkatkan skill berbicara dan bagaimana pencapaian yang

didapat oleh siswa dari kegiatan ini.

C. Relevant Research Studies

Buyung Novan Eka Prabowo“ The Implementation Of English Speaking Club In

Junior Highschool To Enhance The Students’ Speaking Ability” penelitian ini

menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan yang

signifikan setelah mengikuti kegiatan English Club. Penelitian diatas memiliki

kesamaan pada materi pembelajaran speaking skill penelitian penulis. Sedangkan

perbedaanya terletak pada metode pembelajarannya.

Rini Kesuma Siregar “English Club Mahasiswa Bahasa Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berbicara” dalam penelitian ini menunjukan mahasiswa yang

mengikuti English club memiliki kemampuan berbicara yang lebih baik

dibandingkan dengan sebelum mereka mengikuti kegiatan ini. Kesamaan penelitian

ini dengan penelitian penulis ialah terletak pada bagian materi ajarnya sedangkan

perbedaannya terletak pada metode ajarnya.

Anda mungkin juga menyukai