Segala puji syukur yang kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan hidayah untuk berpikir sehingga dapat menyelesaikan
tugas pada mata kuliah Metodologi Studi Islam.
Dalam penulisan ini kami tulis dalam bentuk sederhana, sekali
mengingat keterbatasan yang ada pada diri penulis sehingga semua yang
ditulis masih sangat jauh dari sempurna.
Atas jasanya semoga Allah SWT memberikan imbalan dan
tertulisnya tugas ini dapat bermanfaat dan kami minta ma’af sebelumnya
kepada Dosen, apabila ini masih belum mencapai sempurna kami sangat
berharap atas kritik dan saran-sarannya yang sifatnya membangun
tentunya.
Mahasiswa HESY
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
A. PENGERTIAN AGAMA
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata agama.
Namun akan sedikit sulit mendefenisikan pengertian agama itu sendiri.
Hal tersebut diakui sendiri oleh Mukti Ali, salah seorang pakar ilmu
perbandingan agama di Indonesia yang mengatakan; “Barangkali tak
ada kata yang paling sulit diberikan pengertian dan defenisi selain
dari kata agama.”
Menurut Mukti Ali, terdapat tiga argumentasi yang dapat
dijadikan alasan dalam menanggapi statemen tersebut. Pertama karena
pengalaman agama adalah soal batin dan subjektif. Kedua barangkali
tidak ada orang yang begitu semangat dan emosional daripada
membicarakan agama. Karena itu, membahas arti agama selalu dengan
emosi yang kuat dan yang ketigakonsepsi tentang agama akan
dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan pengertian agama.
Mohammad Natsir pernah mengatakan agama adalah hal yang
disebut sebagai problem of ultimate concern, suatu problem
kepentingan mutlak, yang berarti jika seseorang membicarakan soal
agamanya maka ia tidak dapat tawar menawar. Namun begitu bukan
berarti agama tidak dapat diberikan pengertian secara umum. Dalam
memberikan defenisi tersebut, para ahli menempuh beberapa
cara; Pertama dengan menggunakan analisis etimologis, yaitu
menganalisis konsep bawaan dari kata agama atau kata lainnya yang
digunakan dalam arti yang sama. Kedua, analisis deskriptif,
menganalisis gejala atau fenomena kehidupan manusia secara nyata.
1. Agama secara bahasa
Berbicara mengenai agama maka terdapat tiga padanan kata
yang semakna dengannya yaitu religi, al-din dan agama. Walaupun
sebagian pendapat ada yang mengatakan bahwa ketiganya berbeda
satu sama lainnya seperti pendapat Sidi Gazalba dan Zainal Arifin
Abbas yang mengatakan al-din lebih luas pengertiannya daripada
religi dan agama. Agama dan religi hanya berisi hubungan manusia
dengan Tuhan saja sedangkan al-din berisi hubungan manusia
B. MACAM-MACAM AGAMA
Di Indonesia banyak di kenal bermacam-macam kepercayaan
atau agama, akan tetapi agama yang diakui di Indonesia (saat penulisan
makalah ini ) hanya ada lima, antara lain Islam, Kristen
Protestan dan Katolik, Hindu,Buddha dan Kong Hu Cu.
3. Hindu
Agama Hindu Adalah agama tertua di dunia yang masih
bertahan hingga kini, Hindu dalam Bahasa Sanskerta
artinya : Sanatana Dharma "Kebenaran Abadi", dan Vaidika-
Dharma (Pengetahuan Kebenaran). Hindu adalah sebuah agama
yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan
dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan
bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara
tahun 3102 SM sampai 1300 SM.
a. Nama kitab suci Hindu : Weda, biasa juga disebut dengan
nama Catur Veda, terdiri dari:
1) Rgveda
2) Yajurveda
3) Samaveda
4) Atharvaveda
b. Nama pembawa Ajaran : - (3102 SM - 1300 SM)
c. Permulaan : Kurang lebih 5000 tahun lalu (Masa prasejarah).
d. Nama tempat peribadatan : Pura.
4. Buddha
Buddha dalam Bahasa Sansekerta adalah : Mereka yang
Sadar, Yang mencapai pencerahan sejati. dari perkataan
Sansekerta: "Budh", untuk mengetahui, Buddha merupakan gelar
kepada individu yang menyadari potensi penuh untuk memajukan
diri dan yang berkembang kesadarannya. Dalam penggunaan
kontemporer, sering digunakan untuk merujuk Siddharta Gautama,
guru agama dan pendiri Agama Buddha dianggap "Buddha bagi
waktu ini". Dalam penggunaan lain, ia merupakan tarikan dan
contoh bagi manusia yang telah sadar.
Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta
Gautama sebagai sang hyang Buddha pertama atau terakhir. Secara
teknis, Buddha, seseorang yang menemukan Dharma atau
Dhamma (yang bermaksud: Kebenaran; perkara yang sebenarnya,
akal budi, kesulitan keadaan manusia, dan jalan benar kepada
kebebasan melalui Kesadaran, datang selepas karma yang bagus
(tujuan) dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak
mahir ditinggalkan).
a. Nama kitab suci Buddha: Tri Pitaka.
b. Nama pembawa Ajarannya : Sidharta Gautama. (563 SM - 483
SM)
c. Permulaan : Kurang/lebih 2.500 tahun lalu.
d. Nama tempat peribadatan : Vihara.
e. Hari besar keagamaan : Waisak dan Katina.
5. Kong Hu Cu
Kong Hu Cu atau Konfusius, adalah seorang guru atau orang
bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok, terkadang
sering hanya disebutKongcu (Hanzi, hanyu pinyin:
Kongfuzi/Kongzi) (551 SM - 479 SM). Filsafahnya mementingkan
moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena
asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa. Oleh para
pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.
D. PENGERTIAN ISLAM
Pengertian islam menurut bahasa (etimologi) atau secara
lughawi, menurut H.M Syafaat, bahwa agama berarti “tidak kacau”.
Kata agama itu berasal dari bahasa Sansekerta yaitu a = tidak, gama =
kacau (tidak kacau). Pengertian agama secara istilah adalah sesuatu
yang membawa peraturan yang merupakan hukum yang harus
dipatuhi, menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh
kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran itu, membawa kewajiban-
kewajiban yang kalau tidak dijalankan menjadi utang.kewajiban dan
kepatuhan membawa faham pembalasan, menjalankan mendapat baik,
mengingkarinya memperoleh balasan buruk.
Pengertian Islam secara etimologi adalah sebagai berikut : Islam
itu berasal dari bahsa Arab, dari bentuk masdar (isim masdar, dalam
istilah ilmu sharaf) yaitu “penyerahan diri (menyerahkan diri)”.
Sedangkan pengertian Islam secara istilah adalah sebagai berikut :
Islam adalah agama yang mengatur manusia agar menjadi selamat,
sejahtera, aman, damai, dan menyerahkan diri kepada Allah, patuh dan
tunduk kepada-Nya serta mau beribadah dengan penuh kesadaran dan
keikhlasan. Secara kongkrit pengertian agama Islam menurut istilah
adalah sebagai berikut : Agama Islam yang diturunkan oleh Allah
kepada Nabi Muhammad SAW yang disiarkan dengan dakwah ke
seluruh penjuru dunia, memberikan petanda bahwa Islam
diperuntukkan bagi semua manusia yang berada di muka bumi.
Kesempurnaan, keuniversilan dan kecocokan ajaran Islam dalam
kehidupan manusia baik kehidupan masa lalu, masa sekarang, maupun
masa yang akan datang jelas memberikan pandangan yang luas kepada
manusia bahwa Islam mempunyai konsepsi yang matang, terarah dan
sesuai dengan perkembangan zaman yang sebagian besar ditandai
dengan akselerasi peradaban, rekayasa industri dan teknologi.aksioma
ُ اِإل ْس
َي ْعلُو َو ال يُ ْعلَى+الم
“Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkannya.” (HR.
Bukhori)
‘AQIDAH KETUHANAN ISLAM
Di dalam agama Islam masalah ‘aqidah ketuhanan terli-hat jelas
pada prinsip ajaran Tauhid, yaitu hanya Alloh semata Tuhan seluruh
alam semesta, sehingga yang ber-hak untuk disembah pun hanya
Alloh semata.
YAHUDI
Agama Yahudi meyakini keesaan Alloh dalam ketuhanan Nya,
namun umat Yahudi meyakini bahwa Alloh memili ki putera, yaitu
Uzair. Sehingga dalam peribadatannya se lain menyembah Alloh,
mereka juga menyembah Uzair atau Ezra.
KRISTEN
(Protestan)
Agama Kristen Protestan adalah sempalan dari agama Ka tholik.
Umat Protestan mengaku mengesakan Tuhan, na-mun dalam
keesaan yang berbilang, yaitu Tuhan itu Esa namun terdiri dari 3
oknum, yaitu Alloh (Tuhan Bapa), ‘Isa atau Yesus (tuhan anak) dan
Roh Qudus, yang ke-mudian disebut dengan Trinitas atau
Tritunggal. Sehing-ga dalam peribadatannya mereka menyembah
kepada se-mua oknum tuhan tersebut.
KATHOLIK
Agama Katholik adalah sempalan dari agama Ortodox. Umat
Katholik mengaku mengesakan Tuhan dengan kee-saan yang
berbilang yang tercermin dalam ajaran Trinitas atau Tritunggal,
A. KOTA MEKAH
1. Geografi Kota Mekkah
Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota
Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Kota
ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung-gunung
dengan bangunan ka'bah sebagai pusatnya. Dengan demikian, pada
masa dahulu kota ini rawan banjir bila di musim hujan sebelum
akhirnya pemerintah Arab Saudi memperbaiki kota ini dan
merenovasi kota ini. Seperti pada umumnya kota kota di wilayah
Arab Saudi, kota ini beriklim gurun.1
2
Zuhairi Misrawi, Mekkah: Kota Suci,Kekuasaan dan Teladan Ibrahim, (Jakarta:
Kompas, 2009), hal 103
3
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1993),
hal. 11
4
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Isalam sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX,
(Jakarta : Akbar Media, 2003), hal. 72
5
Zuhairi Misrawi, Op.Cit., hal. 113-114
6
Ibid.., hal 117
7
Rus’an, Lintasan Sejarah islam di Zaman Rasulullah SAW, (Semarang:
Wicaksana, 1981), hal 19
8
Badri Yatim, Op.Cit., hal. 16-18
b. Fase Madinah
Pada lain pihak situasi Madinah sangat menggembirakan
madinah adalah sebuah oasis pertanian . Sebagaimana Mekkah,
Madinah juga dihuni oleh beberapa clan dan tidak oleh sebuah
kesukuaan yang tunggal, Madinah adalah perkampungan yang
diributkan oleh permusuhan yang sangat sengit dan anarkis
antara kelompok kesukuaan terpandang –suku aws dan khazraj.
Permusuhan yang berkepanjangan mengancam rakyat kecil dan
mendukung timbulnya permasalahan eksistensi. Berbeda dengan
masyarakat badui warga Madinah telah hidup saling
bertentangga dan tidak berpindah dari tempat satu ke tempat
yang lain.
Madinah juga senangtiasa mengalami perubahan social
yang meninggalkan bentuk kemasyarakatan absolute model
badui. Kehidupan social Madinah secarah berangsur- angsur di
warnai oleh unsur kedekatan ruang dari pada kedekatan
kekerabatan. Madinah juga memiliki sejumlah warga yahudi
yang mana sebagian besar penduduknya lebih simpatik terhadap
monotheisme.14
Penduduk Yatsrib (Madinah) sebelum Islam terdiri dari
dua suku bangsa yaitu Arab dan yahudi yang keduanya ini saling
bermusuhan. Karena kegiatan dagang di Yatsrib dikuasai atau
berada di bawah kekuasaan yahudi. Waktu permusuhan dan
kebencian antara kaum yahudi dan Arab semakin tajam, kaum
yahudi melakukan siasat memecah belah dengan melakukan
intrik dan menyebarkan permusuhan dan kebencian diantara
suku Aus dan Khazraj. Siasat ini berhasil dengan baik, dan
mereka merebut kembali posisi kuat terutama dibidang ekonomi.
Bahkan siasat yahudi itu mendorong suku khazraj bersekutu
dengan bani qainuqah (yahudi), sedangkan suku aus bersekutu
13
Badri Yatim, Op.Cit., hal. 20-21
14
M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,1999), hal. 38
C. PERKEMBANGAN ISLAM
1. Eropa18
Keberhasilan Tariq bin Ziyad memasuki Spanyol mendorong
keinginan Musa bin Nusair untuk menyusulnya, dengan membawa
tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di
Toledo keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, tetapi
dapat didamaikan oleh khalifah. Keduanya selanjutnya bahu-
membahu melanjutkan memasuki Kota Aragon, Castylia, Saragosa,
dan Barcelona hingga sampai ke Pegunungan Pyrenia. Dalam waktu
hanya tujuh tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam
genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia Pada masa
pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus, Andalusia dipimpin
oleh beberapa amir (gubernur) di antaranya oleh putra Musa sendiri,
yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayyah di
Damaskus dengan berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah
pimpinan Abdul Abbas as-Safah yang berpusat di Bagdad,
menyebabkan seluruh keluarga kerajaan Bani Umayyah ditumpas.
Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayyah, yaitu Abdur
Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana
dia mendirikan kerajaan Bani Umayyah yang mampu bertahan sejak
tahun 193–458 H (756–1065 M).
Masyarakat Spanyol sebelum Islam memeluk agama Katolik
dan sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang
memeluk agama Islam secara sukarela. Hubungan antaragama
selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang
berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-
masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di sana telah
terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang yang berbahasa
18
http://www.lollipopnetblog.com/2017/02/makalah-perkembangan-islam-
dunia_24.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2017
2. Asia19
Asia merupakan tempat lahir Islam. Saat ini Islam telah
tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di
berbagai negara terlibat gejolak yang berkepanjangan. Irak dan
Afganistan masih bergejolak dengan masuknya Amerika Serikat ke
19
http://www.lollipopnetblog.com/2017/02/makalah-perkembangan-islam-
dunia_24.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2017
3. Amerika20
Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai ’The New
World’ ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada
21 Oktober 1492. Namun, bagi umat Islam pada era keemasan,
Amerika bukan sebuah ’Dunia Baru’. Hal ini karena 603 tahun
sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para
penjelajah muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di
Amerika. Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai
penemu Benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet sejarawan
20
http://www.lollipopnetblog.com/2017/02/makalah-perkembangan-islam-
dunia_24.html, diakses pada tanggal 9 Oktober 2017
A. AL-QUR’AN
1. Pengertian Al-Qur’an
Kata Al-Qur’an menurut bahasa mempunyai arti yang
bermacam-macam, salah satunya adalah bacaan atau sesuatu yang
harus di baca, dipelajari.21 Adapun menurut istilah para ulama
berbeda pendapat dalam memberikan definisi terhadap Al-Qur’an.
Ada yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang
bersifat mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
melalui perantara Jibril dengan lafal dan maknanya dari Allah SWT,
yang dinukilkan secara mutawatir; membacanya merupakan ibadah;
dimulai dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah an-Nas.22
Ada yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril
sebagai mukjizat dan berfungsi sebagai hidayah (petunjuk). Yang
lain mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah yang
diriwayatkan kepada kita yang ada pada kedua kulit mushaf.
Yang lain mengatakan: Al-Qur’an adalah kalamullah yang ada
pada kedua kulit mushaf yang dimulai dari surah al-Fatihah dan
diakhiri dengan surah an-Nas.
Yang lain mengatakan: Al-Qur’an adalah kalamullah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad yang dinukil atau diriwayatkan
secara mutawatir dan membacanya bernilai ibadah.
Ada juga yang mengatakan: Al-Qur’an adalah kalamullah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, dengan bahasa Arab,
yang sampai kepada kita secara mutawatir, yang ditulis di dalam
mushaf, dimulai dari Surah al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah an-
Nas, membacanya berfungsi sebagai ibadah, sebagai mukjizat bagi
21
Aminudin, et. all., Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hal. 45
22
M. Quraish Shihab, et. all., Sejarah dan Ulum Al-Qur‟an, (Jakarta: Pusataka
Firdaus, 2008), hal. 13
B. AL-HADITS
1. Pengertian Al-Hadits
“Hadis” atau al-hadits menurut bahasa, berarti al-jadid
(sesuatu yang baru), lawan kata dari al-qadim. Kata hadis juga
berarti al-khabar (berita), yaitu sesuatu yang dipercakapkan dan
dipindahkan dari seseorang kepada orang lain. Bentuk pluralnya
adalah al-ahadits.25
Hadis sebagaimana tinjauan Abdul Baqa’ adalah isim dari
tahdith yang berarti pembicaraan. Kemudian didefinisikan sebagai
ucapan, perbuatan atau penetapan yang disandarkan kepada Nabi
25
Zainul Arifin, Studi Kitab Hadis, (Surabaya: al-Muna, 2010), hal. 1
2. Macam-Macam Hadits
Hadits terbagi menjadi 3 bentuk, yaitu hadits fikliyah,
taqririyah, dan qauliyah.
a. Hadits fikliyah adalah hadits yang berdasarkan atas perbuatan
yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.
b. Hadits qauliyah adalah hadits yang didasarkan pada ucapan dan
perkataan Nabi saw.
26
Subhi As-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, terj. (Jakarta: Pustaka Firdaus,
2009), hal. 21
27
Ibid., hal. 22
28
Zainul Arifin, Op.Cit., hal. 3
C. IJMA’
1. Pengertian Ijma’
Ijtihad adalah berasal dari kata ijtihad-ijtihadan yang berarti
bersungguh-sungguh. Menurut syara’ ijtihat adalah berusaha dengan
bersungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak
ada ketetapannya, baik dalam Al-Qur’an maupun Al Hadits dengan
menggunakan akal pikiran yang sehat dan jernih, serta berpedoman
kepada cara-cara menetapkan hukum yang telah ditentukan.
Jadi Ijma’ yaitu kesepakatan para ulama dalam menetapkan
masalah hukum yang tidak diterangkan dalam Al-Qur‟an maupun
hadits setelah setelah Rasulullah wafat . ijma‟ dilakukan dengan
cara musyawarah dengan besdasarkan Al-Qur‟an dan Hadits.
D. QIYAS
1. Pengertian Qiyas
Secara etimologi qiyas berarti ukuran, mengetahui ukuran
sesuatu, membandingkan, atau menyamakan sesuatu dengan yang
lain. Sedangkan secara terminologi qiyas berarti membandingkan
sesuatu kepada yang lain dengan persamaan illatnya.
Menurut istilah agama, qiyas yaitu mengeluarkan (mengambil)
suatu hukum yang serupa dari hukum yang telah disebutkan (belum
mempunyai ketetapan) kepada hukum yang telah ada atau yang
telah ditetapkan oleh kitab dan sunnah, disebabkan sama ‘illat antara
keduanya (asal dan furu’).
Jadi Qiyas yaitu menyamakan permasalahan yang tejadi
dengan masalah lain yang sudah ada hukumnya, karena ada
kesamaan sifat atau alasan.
2. Macam-Macam Qiyas
a. Qiyas Aula
Yaitu bahwa ‘illat yang terdapat pada qiyas (furu’) lebih
aula (utama) dari pada illat yang ada pada tempat mengqiyaskan
(ashl). Seperti mengqiaskan memukul kepada kata-kata “ah”
pada ibu bapak, karena ‘illatnya menyakiti maka hukumnya
sama-sama berdosa.
4. Contoh Qiyas
Contoh hukum minuman keras dapat diqiyaskan dengan
khamar karena keduanya ada kesamaan sifat yaitu sama-sama
memabukkan.
A. ULUMUL QUR’AN
1. Pengertian
Secara etimologi, kata ‘Ulumul Qur’an berasal dari bahasa
Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu “Ulum” dan “Al-Qur’an”.
Kata ‘ulum adalah bentuk jamak dari kata “ilmu” yang berarti ilmu-
ilmu. Kata ulum yang disandarkan pada kata Al-Qur’an telah
memberikan pengertian bahwa ilmu ini merupakan kumpulan
sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari segi
keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun dari segi pemahaman
terhadap petunjuk yang terkandung di dalamnya.29
Menurut bahasa, kata “Al-Qur’an” merupakan bentuk mashdar
yang maknanya sama dengan kata “qira’ah” yaitu bacaan. Bentuk
mashdar ini berasal dari fi’il madhi “qoro’a” yang
artinya membaca.
Menurut istilah, “Al-Qur’an” adalah firman Allah yang
bersifat mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui
perantara malaikat Jibril, yang dimulai surah Al-Fatihah dan diakhiri
surah An-Nas, yang dinukil dengan jalan mutawatir dan yang
membacanya merupakan ibadah.
Sedangkan ”al-Qur’an” menurut ulama ushul, fiqih, dan ulama
bahasa adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang lafazh-lafazhnya mengandung mukjizat,
membacanya mempunyai nilai ibadah, yang diturunkan secara
mutawatir, dan yang ditulis pada mushaf, mulai dari surat al-Fatihah
sampai surat an-Nas, dengan demikian, secara bahasa, ’ulum al-
Qur’an adalah ilmu-ilmu (pembahasan-pembahasan) yang berkaitan
dengan al-Qur’an.
Setelah membahas kata “ulum” dan “Al-Qur’an” yang
terdapat dalam kalimat “Ulumul Qur’an”, perlu kita ketahui bahwa
tersusunnya kalimat tersebut mengisyaratkan bahwa adanya
29
Ahmad Syadali, ‘Ulumul Qur’an I (Cet. I; Bandung: Pustaka Setia, 1997), hal.
11
2. Sejarah
Sejarah pertumbuhan dan perkembangan Ulumul Quran telah
menunjukan kelahiran ilmu ini melalui proses yang cukup panjang.
Tahap demi tahap ilmu-ilmu ini yang menjadi bagian Ulumul Quran
tumbuh dan berkembang, seperti ilmu tafsir, ilmu rasm al-Qur’an,
ilmu qirrat, ilmu qharib al-Qur’an, dan seterusnya. Kemudian ilmu-
ilmu ini membentuk kesatuan yang mempunyai hubungan dengan
Alquran, baik dari segi keberadaan Alquran, maupun dari segi
pemahamannya. Karena itu ilmu-ilmu ini disebut ilmu-ilmu Alquran
yang dalam istilah bahasa Arabnya ”Ulum al-Qur’an” (Ulumul
Quran). Namun, kapankah istilah ini muncul dan siapakah orang
yang pertama menggunakannya. Mengenai sejarah lahirnya istilah
ini terdapat tiga pendapat di kalangan para penulis Ulumul Quran.
a. Pendapat umum di kalangan para sejarah Ulumul Quran
mengatakan bahwa masa lahirnya Ulumul Quran pertama kali
pada abad ke-7.
b. Al-Zarqani berpendapat istilah ini lahir dengan lahirnya kitab
Al-Burhan fi’ulum al-Qur’an, karya Ali Ibn Ibrahim Ibn Sa’id
yang terkenal dengan sebutan Al-Hufi (w. 430 H.). Menurut Al-
Zarqani, kitab ini terdiri dari 30 jilid dari padanya sekarang
disimpan di balai perpustakaan di Kairo dengan tidak tersusun
dan tidak berurutan. Berdasarkan ini, Al-Zarqani berpendapat
bahwa lahirnya istilah Ulumul Quran pada permulaan abad ke-5.
c. Shubhi al-Shalih tidak setuju dengan dua pendapat terdahulu. Ia
berpendapat bahwa orang yang pertama kali menggunakan
istilah Ulumul Quran adalah Ibn al-Mirzaban (w. 309 H.).
Pendapat ini berdasarkan pada penemuannya tentang beberapa
kitab yang berbicara tentang kajian-kajian Alquran dengan
30
Rosihan Anwar, ‘Ulumul Qur’an (Bandung: Pustaka Setia, 2007), hal 11
3. Ruang Lingkup
‘Ulumul Qur’an merupakan suatu ilmu yang mempunyai
ruang lingkup pembahasan yang sangat luas. Ulumul Qur’an
meliputi semua ilmu yang ada kaitanya dengan Al-Qur’an, baik
berupa ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu
bahasa Arab, seperti ilmu balaghah dan ilmu I’rab al-Qur’an.
Disamping itu, masih banyak lagi ilmu-ilmu yang tercakup di
dalamnya. Dalam kitab Al- Itqan, Assyuyuthi menguraikan
sebanyak 80 cabang ilmu. Dari tiap-tiap cabang terdapat beberapa
macam cabang ilmu lagi. Kemudian dia mengutip Abu Bakar Ibnu
al_Araby yang mengatakan bahwa ulumul qur’an terdiri dari 77450
ilmu. Hal ini didasarkan kepada jumlah kata yang terdapat dalam al-
qur’an dengan dikalikan empat. Sebab, setiap kata dalam al-Qur’an
mengandung makna Dzohir, batin, terbatas, dan tidak terbatas.
Perhitungan ini masih dilihat dari sudut mufrodatnya. Adapun jika
dilihat dari sudut hubungan kalimat-kalimatnya, maka jumlahnya
menjadi tidak terhitung. Firman Allah :’ Katakanlah: Sekiranya
lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku,
sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).
(Q.S. Al-Kahfi :109).31
Pembahasan ‘Ulum Al-Qur’an sangat luas al-Imam al-Sayuthi
dalam bukunya ‘al-Itqan fi ’Ulum Al-Qur’an, menguraikan
31
Al-Quran dan Terjemahannya ( Cet.X Bandung, CV Penerbit Diponegoro,
2005), hal. 209
32
Mardan. al-Qur’an, Sebuah Pengantar Memahami al-Qur’an Secara Utuh,
(Jakarta: Pustaka Mapan, 2009), hal. 19
33
Ibid
34
Ibid, hal. 20
B. ILMU FAROID
1. Pengertian
35
Ibid
36
Ibid
37
Ibid, hal. 19-20
3. Ruang Lingkup
Para ulama berpendapat bahwa mempelajari dan mengajarkan
fiqh mawaris adalah wajib kifayah ini sejalan dengan perintah
Rasulullah saw mempelajari dan mengajarkan ilmu faraidh
sebagaimana mempalajari dan mengajarkan Al-Quran, “artinya
pelajarilah oleh kalian Al-Quran dan ajarkanlah kepada orang lain.
Dan pelajarilah ilmu faraidh dan ajarkanlah kepada orang lain.
Karena aku adalah orang yang bakal terenggut (mati) sedang ilmu
akan dihilangkan. Hampir saja dua orang yang bertengkar tentang
pembagian warisan tidak mendapatkan seorangpun yang dapat
memberikan fatwa kepada mereka”. (HR. Ahmad, An nasai, dan
Daruqudhni). Hadist diatas menempatkan perintah mempelajari dan
mengajarkan ilmu faraidh dalam rangka mewujudkan keadilan
dalam masyarakat. Maka disinilah letak pentingnya kegunaan ilmu
39
https://mujahidinimeis.wordpress.com/2010/05/05/ilmu-faraidh-sejarah-dasar-
hukum-dan-urgensinya/, diakses pada tanggal 16 Oktober 2017
C. ILMU HIKMAH
Ilmu Hikmah adalah suatu amalan spiritual yang berupa ayat
Alqur’an, doa-doa tertentu, hizib atau mantra-mantra suci yang
berbahasa Arab dan diimbangi dengan laku batin untuk mendekatkan
kepada Allah dan membersihkan jiwa dari berbagai penyakit hati. Yang
disebut mantra suci adalah mantra yang isi kandungannya tidak
melanggar syariat islam. Ilmu Hikmah bisa dipelajari dengan amalan
berupa dzikir,tafakur, membersihkan hati,atau riyadhoh tertentu sesuai
ajaran para guru / ulama.
Ilmu Hikmah banyak sekali manfaatnya, mencakup segala urusan
dunia dan akhirat, Ilmu Hikmah bisa untuk menyelesaikan berbagai
macam masalah kehidupan,merupakan sarana memohon perlindungan
kepada Allah, mempermudah jalan usaha/rezeki kita, memperbaiki
perilaku atau akhlak diri kita, mengubah perilaku buruk menjadi baik,
menerangi hati yang gelap menjadi terang-benderang, memberi
kegembiraan bagi yang sedih, memberi kekuatan bagi yang merasa
lemah, membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT dan bisa juga
sebagai sarana amal ibadah untuk mendapatkan ridho Allah.
Ilmu Hikmah berbeda dengan ilmu kesaktian para pendekar yang
bisa dipamerkan atau disombongkan. Justru pantangan utama dalam
mempelajari ilmu hikmah adalah kesombongan, atau merasa punya
kehebatan. Kunci dalam ilmu hikmah adalah memohon pertolongan dan
rahmat dari Allah agar dalam menjalani hidup di dunia ini, kita diberi
keselamatan, kelancaran, kesuksesan, kemudahan, kebahagiaan dan
segala hal baik yang kita butuhkan.
D. ILMU FALAK
1. Pengertian
Menurut bahasa, falak artinya orbit atau peredaran/lintasan
benda-benda langit, sehingga ilmu falak adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari lintasan benda-benda langit khususnya bumi,
2. Sejarah
Kajian ilmu falak banyak mendapat perhatian dari para
peneliti dan sejarawan. Regis Morlan (seorang orientalis Prancis,
peneliti sejarah ilmu falak klasik) mengemukakan beberapa factor di
antaranya: banyaknya ulama yang berkecimpung di bidang ini
40
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Teori dan Praktik, (Buana Pustaka, Yogyakarta:
2004) hal. 3
41
Maskufa, Ilmu Falak, (Gaung Persada, Jakarta 2010), hal.1
42
Salamun Ibrahim, Ilmu Falak, (Pustaka Progresif, Bandung : 1995) hal. 39
3. Ruang Lingkup
Secara garis besar Ilmu Falak atau Ilmu Hisab dapat
dikelompokkan pada dua macam, yaitu ‘ilmiy dan amaly.
Ilmu Falak ‘Ilmiy adalah ilmu yang membahas teori dan
konsep benda-benda langit, misalnya dari asal muasal kejadiannya
(cosmogony), bentuk dan tata himpunannya (cosmologi), jumlah
anggotanya (cosmografi), ukuran dan jaraknya (astrometrik), gerak
dan daya tariknya (astromekanik), dan kandungan unsur-unsurnya
(astrofisika). Ilmu falak yang demikian ini disebut Theoritical
Astronomy.
Sedangkan ilmu falak ‘amaly adalah ilmu yang melakukan
perhitungan untuk mengetahui posisi dan kedudukan benda langit
antara satu dengan yang lainnya. Ilmu falak ‘amaly ini disebut
Practical Astronomy. Ilmu falak ‘amaly inilah yang oleh
masyarakat umum dikenal dengan Ilmu Falak atau Ilmu Hisab.
Meskipun objek pembahasan ilmu falak ‘amaly ini mengenai
kedudukan benda-benda langit terutama matahari beserta planet-
planetnya (sistim tata surya), tetapi pembahasan dan kegiatan dalam
ilmu falak hanyalah terbatas pada pembahasan mengenai peredaran
bumi, matahari dan bulan saja, karena peredaran ketiga benda langit
E. ILMU TASAWUF
1. Pengertian
Tasawuf secara etimologis berasal dari bahasa Arab, yaitu
tashawwafa, yatashawwafu, tashawwufan. Selain dari kata tersebut
ada yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata shuf ( صوف
43
Muhyiddin Khazin, Op.Cit., hal. 4
2. Ruang Lingkup
44
Samsul Munir Amin, Ilmu Tasawuf, (Jakarta: Amzah, 2012), hal. 4.
45
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat, Dimensi Esoteris Ajaran Islam, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 9
46
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 14
47
Imamudin Yuliadi, Ekonomi Islam, (Yogyakarta: LPPI, 2006), hal. 6
48
Muhammad Abdul Mannan, Islamic Economics, Theory and Practice, (India:
Idarah Adabiyah, 1980), hal. 3
49
Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta:
kencana, 2006), hal. 16
50
Syed Nawab Haider Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, terj. M. Saiful
Anam dan Muhammad Ufuqul Mubin, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal. 28
51
Imamudin Yuliadi, Op.Cit., hal. 8
57
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Raja
Grafindo, 2004), hal. 98
58
Muhammad Ibn Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Rusyd Beirut: Bidayatul
Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid Darul Qalam, 1988, hal. 216
59
Adiwarman Karim, Op.Cit., hal. 99
60
Ibid, hal.100
61
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, (Jakarta: PKES
Publishing, 2008), hal. 36
62
T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Mu’amalah, cet. II (Jakarta: Bulan
Bintang, 1984), hal. 24
63
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Op.Cit., hal. 37-39
64
Adiwarman A. Karim, Op.Cit., hal. 105-107
65
Moh. Zuhri, Terjemah Fiqh Empat Madzab, (Semarang: Asy-Syifa, 1993), hal.
169
66
Alaudin Al-Kasani, Badai’ash-Shanai’fi Tartib Asy-Syara’i, IV: 174
67
http://www.kajianpustaka.com/2016/09/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-
ekonom i-syariah.html, diakses pada tanggal 16 Oktober 2017
A. IBNU BATUTOH
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah bin
Muhammad bin Ibrahim al-Lawati atau Shams ad - Din atau lebih
dikenal orang dengan nama Ibnu Batutah bermunculan pada 24 Februari
1304 M (723 H) di Tangier Maroko. Ibnu Batutah dikenal sebab
petualangannya mengelilingi dunia. Hampir 120.000 kilometer sudah
ditempuhnya sekitar rentang masa-masa 1325-1354 M atau tiga kali
lebih panjang dari jarak yang sudah ditempuh oleh Marco Polo. Seluruh
daftar perjalanan dan empiris Ibnu Batutah sekitar pengembaraan ditulis
ulang oleh Ibnu Jauzi seorang penyair dan penulis kitab kesultanan
Maroko.
Ibnu Jauzi menyebutkannya menurut penyampaian lisan yang
didiktekan langsung oleh Ibnu Batutah. Penulisan kitab ini diprakarsai
oleh Sultan Maroko ketika itu, Abu Inan. Buku ini dibentuk selama dua
tahun dan diberi judul "Tuhfat al-Nuzzar fi Ghara’ib al-Amsar
wa-’Aja’ib al-Asfar" atau lebih dikenal dengan "Rihla Ibnu Batutah".
Petualangan Ibnu Batutah
Pada umur sekitar dua puluh tahun, Tujuan mula perjalanan Ibnu
Batutah ialah menunaikan ibadah haji pada tahun 1325 M, namun
tujuan tadinya itu sudah membawanya mengarah ke penjelajahan 30
tahun yang gemilang. Perjalanan mula Ibnu Batutah di mulai dari
Tangier mengarah ke Mekkah. Bagi Menghindari sekian banyak resiko
buruk laksana diserang perampok, sekitar perjalanan Ibnu Batutah
bergabung dengan kafilah yang akan mengarah ke Mesir. Bersama
Kafilah itu, Ibnu Batutah dengan menyusuri hutan, bukit dan
pegunungan bergerak mengarah ke Tlemcen, Bejaia lalu lantas tiba di
Tunisia dan bermukim di sana sekitar dua bulan. Dari Tunisia, Ibnu
Batutah dan rombongan lantas melanjutkan perjalanannya mengarah ke
Libya. Sejak meninggalkan Tangier sampai Libya Ibnu Batutah sudah
menempuh perjalanan darat sejauh nyaris 3.500 km mengarungi Afrika
Utara. Delapan bulan sebelum musim ibadah haji dibuka Ibnu Batutah
menyimpulkan untuk mendatangi Kairo. Pada tahun 1326 M, Ibnu
B. ABU NAWAS
Abu Nawas merupakan salah seorang sastrawan terbesar.
Pengaruhnya begitu besar di jagad sastra. Omar Kayyam dan Hafiz dua
sastrawan Islam kondang juga banyak mendapat pengaruh dari Abu
Nawas. Namanya semakin popular lantaran karikatur Abu Nawas dalam
legenda 1001 malam. Dalam budaya Swahili di Afrika Timur, nama
Abu Nawas juga begitu popular sebagai ‘Abunuwasi”.
Karya-karya puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris. Beberapa di antaranya adalah O Tribe That Loves Boys yang
dialihbahasakan oleh Hakim Bey dan diterbitkan Entimos Press pada
1993.
Bagi masyarakat Islam Indonesia, nama Abu Nawas atau Abu
Nuwas juga bukan lagi sesuatu yang asing. Abu Nawas dikenal
terutama karena kelihaian dan kecerdikannya melontarkan kritik-kritik
tetapi dibungkus humor. Mirip dengan Nasrudin Hoja, sesungguhnya ia
adalah tokoh sufi, filsuf, sekaligus penyair. Ia hidup di zaman Khalifah
Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M).
Selain cerdik, Abu Nawas juga dikenal dengan
kenyentrikkannya. Sebagai penyair, mula-mula ia suka mabuk.
Belakangan, dalam perjalanan spiritualnya mencari hakikat Allah dan
kehidupan sejati, ia menemukan kehidupan rohaniahnya yang sejati
meski penuh liku dan sangat mengharukan. Setelah mencapai tingkat
spiritual yang cukup tinggi, inspirasi puisinya bukan lagi khamar,
melainkan nilai-nilai ketuhanan. Ia tampil sebagai penyair sufi yang
tiada banding.
Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali al-Hasan bin Hani al-
Hakami. Dia dilahirkan pada 145 H (747 M ) di kota Ahvaz di negeri
Persia (Iran sekarang), dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia
mengalir di tubuhnya. Ayahnya, Hani al-Hakam, merupakan anggota
legiun militer Marwan II. Sementara ibunya bernama Jalban, wanita
Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil ia sudah
yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, Irak. Di kota
inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan.
C. KH HASYIM ASY’ARI
Riwayat Hidup KH Hasyim Asy’ari
K.H. Hasyim Asy’ari merupakan salah seorang sosok yang
tumbuh dewasa dan menghabiskan waktu hidupnya di pondok
pesantren. Pendidikan pesantren yang begitu telah khas yang
membesarkannya menjadi sosok alim dalam hal keagamaan, juga
mempunyai concern terhadap pemberdayaan umat
K.H. Hasyim Asy’ari dilahirkan pada hari selasa kliwon tanggal
24 Dzulqa’dah 1287 H bertepatan dengan tanggal 14 Februari 1871 M.
Berdasarkan kutipan (Samsul Nizar; 2011; 335) dari Kitab Adab
A’lim Wa Muta’allim karangan K.H. Hasyim Asy’ari bahwa nama
lengkap Hasyim Asy’ari adalah Muhammad Hasyim Asy’ari bin Abdul
Wahid bin Abdul Halim yang mempunyai gelar pengeran Bona bin
Abdur Rahman yang dikenal dengan sebutan Jaka Tingkir Sultan
Hadiwijaya bin Abdullah bin Abdul Aziz bin Abdul Fatah bin Maulana
Ishal dari Raden Ainul Yakin yang disebut dengan Sunan Giri.
Adapun guru pertama K.H. Hasyim Asy’ari adalah ayahnya
sendiri. beliaulah yang mengajar dan mendidiknya dengan tekun
sehingga hasyim asy’ari dapat membaca al-qur’an dan literatur-literatur
islam lainnya. setelah mulai mahir membaca al-qur’an baru beliau di
masukkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu pesantren. Pada
D. RADEN INTAN
Radin Inten II lahir di Lampung pada tahun 1834. Pada usia enam
belas tahun, ia dinobatkan sebagai penguasa Negara Ratu. Pada masa
itu, sebagian daerah Lampung sudah dikuasai oleh Belanda. Jiwa
mudanya yang merdeka tak tenang melihat penderitaan yang dialami
rakyatnya akibat kekejaman pemerintah kolonial Belanda. Karena itu,
Radin Inten II dengan gagah berani melakukan perjuangan mewujudkan
kemerdekaan meski harus dibayar dengan nyawa.
Walaupun usianya masih muda belia, Radin Inten II merupakan
sosok panglima perang dan pemikir dengan kepribadian yang kuat.
Ketika ia mulai melakukan perlawanan, Belanda pun mengeluarkan
bujuk rayunya agar Radin Inten II mengurungkan niatnya itu. Namun
dengan tegas Radin Inten II menolak mentah-mentah upaya yang
dilakukan Belanda. Semenjak itu peperangan pun berkobar.
Sejak memegang kekuasaan, Radin Inten II mengobarkan
kembali semangat rakyat untuk menentang pemerintah Belanda seperti
yang pernah dilakukan oleh ayahnya. Hubungannya dengan Belanda
pun semakin tegang. Pada tahun 1851, pasukan Belanda yang terdiri
dari 400 orang prajurit di bawah komando Kapten Yuch berusaha
menaklukkan Negara Ratu dengan melakukan penyerangan. Mereka
berusaha merebut pertahanan Radin Inten II di Merambung, tetapi usaha
itu mengalami kegagalan bahkan pasukan itu dapat dihancurkan.
Kemenangan pertama itu seakan mengobarkan semangat juang
rakyat di daerah Lampung. Beberapa kali ekspedisi penaklukan
dikirimkan Belanda namun mengalami kegagalan. Oleh karena itu,
Belanda merasa khawatir bila peperangan itu akan mengobarkan
perlawanan di daerah lain, seperti Banten dan Jawa Tengah.
Lima tahun setelah ekspedisi yang dilakukan Kapten Yuch,
Belanda kembali mengirimkan sebuah armada berkekuatan sembilan
buah kapal perang, tiga buah kapal pengangkut peralatan, serta
berpuluh-puluh kapal mayang dan perahu jung. Ekspedisi itu dipimpin
oleh Kolonel Waleson dengan bantuan Mayor Nata, Mayor Van
Oostade, dan Mayor A. W. Weitsel. Serangan hebat itu dihadapi dengan
E-Mail : jalukrisnarangga@gmail.com
WA : 082289220002
FB : jalu krisna rangga
PIN : D5585DDA
IG : jalukrisnarangga
prinsipmu ...
E-Mail : uyetralali@gmail.com
FB : irfan alfa uye
IG : uye_tralala
Riwayat Pendidikan:
1. SDN Kalirejo lulus tahun 2010
2. SMPN 2 Palas lulus tahun 2013
3. SMK Darul A’mal lulus tahun 2016
Dan sekarang masih menempuh S.1 di IAIM NU Metro Lampung. Semoga
bisa menyelesaikan dengan baik. Hobbinya memasak, futsal dan treveling.
Motto hidup “Hari ini harus lebih baik dari hari kemaren dan hari esok
harus lebih baik dari hari ini”
E-Mail :
WA :
FB :
PIN :