SKRIPSI
OLEH :
NUR ISTIQOMAH
NPM 13210037
JURUSAN TARBIYAH
i
ABSTRAK
Oleh:
NUR ISTIQOMAH
ii
PERSETUJUAN
iii
NOTA DINAS
iv
PENGESAHAN
v
MOTTO
Artinya:
Artinya:
Dan barang siapa berjalan untuk menutut ilmu maka ALLAH akan memudahkan
baginya jalan kesurga. (HR. Muslim)2
1
Departemen Agama RI, Al Hikmah Al Qur‟an Terjemah, ) Bandung :Diponegoro, 2011(,
hal.45
2
Hussein Bahreisy , Hadits Shahih (Al –Jamius Shahih) Bukhori Muslim, (Surabaya :Karya
Utama,TT),hal.30
vi
PERSEMBAHAN
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Lesung Bhakti Jaya , anak kedua dari empat
sampai sekarang.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang senantiasa
Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini tidak akan selesai tanpa
ada bantuan dan bimbingan serta dorongan yang penulis terima. Oleh sebab itu
penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
2. Bapak Drs. A. Jalil Machmud , M.Pd.I, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIM
NU Metro Lampung
4. Bapak dan Ibu Dosen IAIM NU Metro yang telah memberikan ilmu
ix
5. Bapak kepala sekolah beserta dewan guru dan karyawan MTs Ma‟arif
Semoga semua pihak yang telah memberikan segala bantuan kepada penulis
akan mendapatkan pahala dan ridho disisi Allah SWT, serta diterima menjadi amalan
yang baik.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran yang sifatnya membangun
dengan lapang dada dan semoga itu semua akan membuka dan menambah wawasan
Metro, 2017
Penulis
NUR ISTIQOMAH
13210037
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasanjudul ........................................................................................ 1
B. Alasanmemilihjudul ................................................................................ 4
C. Latarbelakangmasalah ............................................................................. 5
D. Identifikasiimasalah ................................................................................ 13
E. Batasan Masalah...................................................................................... 13
F. Rumusanmasalah..................................................................................... 14
G. Hipotesis.................................................................................................. 14
H. Tujuandankegunaanpenelitian ................................................................ 15
I. Metode penelitian .................................................................................... 16
1. Jenispenelitiandansifatpenelitian ...................................................... 16
2. Populasi ............................................................................................. 16
3. Teknik pengumpulan data ................................................................. 17
4. Teknik analisisdata ............................................................................ 21
xi
1. PengertianmetodeDemonstrasi.......................................................... 23
2. TujuanPenggunaanMetodeDemonstrasi ........................................... 23
3. KelebihandanKelemahanMetodeDemonstrasi .................................. 24
4. Langkah-Langkah Metode Demonstrasi ........................................... 26
B. MinatBelajar............................................................................................ 28
1. Pengertianminatbelajar ...................................................................... 28
2. Faktor-faktor yang mempengaruhiminatbelajar................................ 31
3. Jenis-jenisminatbalajar ...................................................................... 35
4. Cara meningkatkanminatbelajar ....................................................... 37
C. BidangStudiAkidah Akhlak .................................................................... 38
1. PengertianbidangstudiAkidah Akhlak .............................................. 38
2. TujuanbidangstudiAkidah Akhlak .................................................... 43
3. MateribidangstudiAkidah Akhlak ..................................................... 43
D. PengaruhMetodeDemonstrasiTerhadapMinat
BelajarPada Mata PelajaranAkidah Akhlak ............................................ 45
xii
B. Saran ........................................................................................................ 69
C. Penutup.................................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 7, Hasil angket Minat Belajar Siswa Kelas VIII Mts Roudlotut Tholibin
28 Purwosari Metro Utara Kota Metro ..................................................... 59
Tabel 10, Tabel Kerja Penghitungan Chi Kwdrat (X) Tentang Tentang Penggunaan
Metode Demonstrasi Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran
Akidah Ahlak Siswa Kelas VIII B Mts Roudlotut Tholibin 28 Purwosari
Metro Utara Kota Metro Tahun Pelajaran 2016/2017 ..................................... 64
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Penegasan judul dalam suatu karya tulis dianggap suatu yang sangat perlu,
karena hal ini menghindari perbedaan pendapat dan persepsi antara pembaca
terhadap suatu judul yang diangkat. Untuk itu penulis dalam hal ini akan
Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Akidah Ahlak Siswa Kelas
2016/2017” maka perlu memberi penegasan pada beberapa istilah yang ada dalam
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang atau
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat,
(Jakarta:Balai Pustaka2008), hal. 1045
1
2. Metode Demonstrasi
sistematik dan umum, seperti cara kerja ilmu pengetahuan.4 Cara kerja ini
digunakan oleh guru untuk membantu dalam proses belajar mangajar. Karena
dalam proses belajar mengajar tidak adanya cara atau strategi maka tidak
dengan adanya cara atau metode yang digunakan makan guru akan lebih
4
Zakiah Deradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta :Bumi Aksara, , 2008),
hal.1
5
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta :Kalam Mulia, 2005), hal 313
2
3. Minat Belajar
Menurut slameto minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterkaitan pada suatu hal atau aktifitas, tampa ada yang menyuruh.6 Jadi
Minat adalah suatu keinginan dalam hati seseorang untuk melakukan suatu
perbuatan. Suatu keinginan yang ada dalam diri siswa tersebut lebih diarahkan
kepada suatu mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Kerana minat belajar
terhadap suatu mata pelajaran akan mempengaruhi hasil balajar siswa itu
sendiri.
lebih baik. Dan proses berubah itu dilandasi dengan niat yang ikhlas dan
kemauan yang tinggi. Karena kemauan yang tinggi dalam balajar juga bisa
Jadi minat belajar adalah suatu keinginan dalam hati seseorang untuk
melakukan suatu perubahan dalam dirinya baik dalam tingkah laku maupun
yang lainnya. Oleh karena itu, minat belajar harus tumbuh dalam diri peserta
didik untuk memudahkan pesarta didik itu sendiri melakukan suatu perubahan.
6
Slameto, Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta :Rineka Cipta, 2010),
hal. 180
7
Ibid, hal. 2
3
4. Akidah Ahlak
Menurut bahasa kata akidah berasal dari bahasa arab yaitu َع َع َع- َعَي ْق ِق ُد- َع ْق َع
menurut istilah adalah urusan urusan yang harus di benarkan oleh hati dan di
terima dengan rasa puas serta terhujam kuat dlam lubuk jiwa yang tidak dapat
Adapun definisi dari kata akhlak juga berasal dari bahasa arab yaitu َع َع َع
budi pekerti. Dalam kamus besar bahasa indonesia akhlak dapat di artikan budi
pekerti ,kelakuan .jadi akhlak merupakan sikap yang telah meleka pada diri
seseorang dan seara sepontan diwujudkan dalam tingkah laku aau perbuatan.
Dasar akidah akhlak adalah al-qur‟an dan hadits. Al-qur,an dan hadits
dalah pedoman hidup dalam islam yang menjelaskan kriteria atau ukuran baik
Siswa kelas VIIIB adalah siswa yang dalam hal ini adalah objek yang
akan diteliti yang berjumlah 27 anak, yang berada di kelas VIIIB MTs
suatu kenyataan yang ada, dalam peningkatan minat belajar. Dalam penelitian
digunakan oleh seorang guru dalam mata pelajaran Akidah Ahlak dapat
meningkatkan minat belajar para siswa yang ada dikelas dengan sempurna
4
atau tidak. Dengan demikian, penelitian yang dilakukan oleh penulis tertuju
Setiap judul skripsi yang diajukan tentu mempunyai alasan, demikian pula
guru yang bertujuan untuk mereview mata pelajaran yang sudah diterangkan
oleh guru, yang bersifat berkelompok dan dalam kelompok tersebut siswa
5. Penulis akan memberikan sesuatu yang baru dalam menulis skripsi ini, guna
permasalahan atau memiliki masa depan yang lebih baik. Mendewasakan anak
5
luhur, memiliki keterampilan dan berpengetahuan yang luas. Dari berbagai
dikehendaki oleh ALLAH SWT seperti yang tercantum dalam Q.S Al Baqarah
269.
يؤيت احلكمة من يشاء ومن يؤت احلكمة فقد أويت خريا كثريا وما يذكر إال أولوا األلباب
yaitu orang-orang sudah mengikuti suatu proses belajar mengajar. Karena dalam
proses belajar mengajar tidak terlepas dari suatu pembelajaran yang dilakukan
oleh peserta didik dan kegiatan mengajar yang dilakukan oleh seorang guru.
Dalam hal ini belajar yang dilakukan oleh peserta didik menurut istilah
pendidikan ialah suatu yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah tingkah
laku pada diri seseorang.9 Jika seseorang dapat berubah menjadi lebih baik karena
adanya belajar, maka proses belajar yang dilakukan oleh orang tersebut dapat
dikatakan berhasil. Begitu juga sebaliknya, apabila dalam belajar tersebut tidak
menjadikan perubahan kearah yang lebih baik, maka proses belajar yang
8
Kementrian Agama RI, Al Qur‟an Al-karim dan Terjemahnya, (Surabaya :Halim, 2013), hal.
45
9
Ahmad Ahwan, Dimensi-Dimensi Etika Belajar Mengajar Dalam Pendidikan(Perbandingan
Pemikiran Al Ghozali Dan Al- Zarnuji), (Yogyakarta :Gama Media, 2011), hal 18
6
Sikap berubah yang terjadi dalam diri peserta didik tersebut tidak akan
terjadi tampa ada usaha dari peserta didik itu sendiri seperti yang diterangkan
... ۗ ۡ …إِ َّن ٱللَّوَ َال يُغَيِّ ُر َما بَِقو ۡ ٍم َح َّ َّٰت يُغَيِّ ُرواْ َما بِأَن ُف ِس ِهم
Dari ayat di atas jelas bahwa usaha yang dilakukan oleh peserta didik akan
membuahkan hasil yang baik apa bila usaha tersebut dilakukan dengan baik pula.
Dengan demikian, dengan adanya belajar kita dapat mengetahui merubah tingkah
laku yang ada dalam diri kita sendiri. Sehingga kita mampu untuk mewujudkan
tunjuan belajar yang ingin dicapai. Karena tujuan dari belajar itu sendiri adalah
menciptakan suatu perubahan yang berkaitan dengan 3 ranah yaitu ranah kognitif
perubahan tindakan yang dilakukan oleh pesera didik . Dari ketiga ranah tersebut
akan menjadikan dampak yang positif pada diri peserta didik jika tercapai.
Dengan demikian, belajar merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan,
karena dengan belajar kita akan mendapat manfaat dari belajar itu sendiri ataupun
hikmah dari Allah swt. Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhamad saw.
10
Kementrian Agama RI , Al Qur‟an Al-karim dan Terjemahnya , hal. 250
7
Artinya:”Dan barang siapa berjalan untuk menutut ilmu maka Allah akan
Selain kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik dalam proses belajar
mengajar juga terdapat proses mengajar yang dilakukan oleh seorang guru.
Mengajar dalam hal ini adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal
balik antara siswa dengan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan
belajar.12 Proses timbal balik tersebut terjadi kerena sebuah kegiatan yang
dilakukan antara guru dan murid untuk melakukan suatu perubahan yang lebih
baik. Dari perubahan yang lebih baik tersebut, maka dapat dilihat bahwa
pengajaran yang dilakukan oleh guru dapat mencapai tujuan dengan baik pula.
Dengan demikian, belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang dilakukan oleh
guru dan murid untuk melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik. Selain
itu, kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan, segala suatu
11
Hussein Bahreisj, Hadits Shahih (Al –Jamius Shahih) Bukhori Muslim, (surabaya :Karya
Utama), hal. 30
12
Ahmad Ahwan Dimensi-Dimensi Etika Belajar Mengajar Dalam
Pendidikan(Perbandingan Pemikiran Al Ghozali Dan Al- Zarnuji), hal. 19
8
4. Ditandai dengan aktitas anak didik. Sebagai konsekuensi, bahwa anak
didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar.
5. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.
6. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin.
7. Ada batasan waktu.
8. Evaluasi. 13
Selain dari ciri-ciri belajar mengajar tersebut Pada saat proses balajar
mengajar tidak terlepas dari suatu faktor yang dapat menghambat kelancaran
belajar peserta didik, seperti kurangnya minat belajar yang dimiliki siswa. Oleh
karena itu, guru harus mampu mengatasi masalah-masalah yang ada, yaitu
menggunakan cara yang efektif yang digunakan oleh guru guna mengatasi
tercapainya tujuan belajar mengajar dengan baik tergantung dengan metode atau
cara yang digunakan oleh guru dalam proses mengajar dan minat belajar siswa.
mengatasi masalah kurangnya minat belajar siswa atau peserta didik. Karena
permainan yang dapat menjadikannya berfikir untuk bekerja sama. Selain itu,
kuis guna mereview materi yang sudah disampaikan dan diajarkan, agar siswa
dapat memahami meteri yang diberikan guru. Dengan demikian peserta didik
tidak merasa bosan atau pun jenuh dengan materi yang disampaikan oleh guru,
13
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta :Renika Cipta,
2010), hal. 39
9
Dalam hal ini, minat belajar adalah sebuah keiginan yang dimiliki oleh
perubahan. Dengan adanya minat yang tumbuh dalam diri peserta didik. proses
belajar mengajar akan terasa nyaman dan mudah dalam pelaksanaannya. Begitu
juga sebaliknya apabila peserta didik tidak memiliki minat yang tinggi dalam
belajar maka proses balajar mengajar tidak bisa mencapai tujuan pendidikan
dengan baik. Oleh karena itu, minat yang ada dalam diri peserta didik harus
memudahkan guru dalam mencapai tujuan belajar yang berkaitan dengan mata
Mata pelajaran akidah ahlak adalah mata pelajaran agama islam yang
mata pelajaran ini sangat dibutuhkan metode demonstrasi pada saat mengajar,
guna meningkatkan minat belajar peserta didik. Karena metode ini dianggap
cocok pada mata pelajaran ini. Dengan adanya metode tersebut mata pelajaran
Akidah ahlak dapat direspon dengan baik oleh peserta didik, sehingga peserta
didik pun mempunyai minat belajar yang tinggi pada mata pelajaran tersebut.
demonstrasi dengan minat belajar pada mata pelajaran akidah ahlak dalam proses
belajar mengajar dapat dilihat dari perubahan sikap pada siswa yang awalnya
10
siswa, setelah menggunakan metode demonstrasi pembelajaran akan berubah
bertanggung jawab dalam bekerja sama untuk mengatasi masalah ataupun tugas
Dalam hal ini penulis dapat menyimpulkan bahwa berdasarkan data yang
dilihat dari hasil prasurvey yang diadakan mulai tanggal 22 agustus 2016 sampai
tanggal 24 agustus 2016, diketahui bahwa masih ada siswa yang belum maksimal
pada minat belajarnya, kemudian dari 27 siswa kelas VIIIB MTs Roudlotut
Tabel 1
Pengaruh Metode Demostration Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran
Akidah Akhlak Siswa Kelas VIIIB Mts Roudlotut Tholibin 28 Purwosari
Metro Utara Kota Metro TP.2016/2017Prasurvay
Pelaksaan
No Nama siswa Minat belajar
metode
Ajeng sabrina aulia
Baik Tinggi
1
Izzatun Nisa
2 Baik Tinggi
Alchumairah
Fatimarus Zahrotun
3 Baik Tinggi
Nisa
Fina Tri Baik
4 Rendah
Wahyuningsih
5 Feni umaroh Baik Rendah
Imroatu qorrota Baik
6 Rendah
a‟yun
7 Intan safitri Baik Sedang
8 Latifatu munawaroh Baik Tinggi
9 Luluk nadzirah Baik Sedang
10 Latifatul Munawarah Baik Sedang
11 Sri rahayu Baik Rendah
Linda Rohatun Baik
12 Sedang
Jannah
11
13 Listi Cahyani Baik Tinggi
14 Nur lutfiah Baik Sedang
1 Baik Tinggi
5 Mila Diannur
16 Putri Natasari Baik Tinggi
17 Rania Umi Syahra Baik Sedang
18 Romi Wulan Suci Baik Rendah
19 Septia Freti Sinta Baik Sedang
20 Sifa Latifatun Nisa Baik Tinggi
Sumber : hasil prasurvei pada tanggal 27 agustus 2016
Mendengar
Melihat
Menanyakan
menggunakan metode.
menggunakan metode.
12
Dengan demikian dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai dari
menunjukan adanya 5 siswa bernilai kurang (25%), 8 siswa bernilai sedang (40%),
dan 8 siswa bernilai tinggi (35%). Dengan demikian nilai metode demonstrasi
terhadap minat belajar siswa kelas VIII B MTs Ma‟arif Roudlotut Tholibin “baik”.
Dari hasil prasurvay di atas dapat dilihat bahwa rata-rata profesi siswa
berada pada kriteria sedang. Hal ini terjadi karena minat belajar siswa pada mata
pelajaran akidah ahlak yang diajarkan oleh guru dengan menggunakan metode
yang baik kurang memberi pengaruh. Oleh karena itu, jelas sekali bahwa dalam
penggunaan metode belum maksimal untuk meningkatkan minat belajar siswa pun
juga tidak akan maksimal. Dengan demikian dari uraian latar belakang di atas,
Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Akidah Ahlak Siswa Kelas VIIIB
Mts Roudlotu Tholibin 28 Purwosari Metro Utara Kota Metro TP. 2016.
D. Identifikasi masalah
sebagai berikut:
b. Ketidaksesuaian metode yang digunakan oleh guru dengan materi yang akan
13
c. Pembelajaran yang hanya berpusat pada pendidik dan tidak melihat peserta
e. Suasana belajar didalam kelas yang kurang efektif dan sangat membosankan
bagi siswa.
E. Batasan Masalah
F. Rumusan Masalah
masalah yang ada dalam Skripsi ini adalah sebagai berikut: “ Adakah Pengaruh
Siswa Kelas VIIIB Mts Ruodlotut Tholibin 28 Purwosari Metro Utara Kota Metro
TP. 2016?”
G. Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto hipotesis memang berasal dari dua kata yaitu
kata hypo berarti dibawah dan thesa adalah kebenaran14. Jadi hipotesis yang
14
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Rineka
Cipta,2002),hal 64
14
hipotesa dan berkembang menjadi hipotesisDengan demikian, dapat penulis
simpulkan bahwa hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang kurang
pasti, dan masih harus dipastikan yaitu dengan diadakannya penelitian. Karena
Oleh karena itu, dari pengertian diatas penulis dapat menentukan hipotesis
yaitu,” Ada Pengaruh Metode Demostration Terhadap Minat Belajar pada Mata
Pelajaran Akidah Ahlak Siswa Kelas VIIIB Mts Ruodlotut Tholibin 28 Purwosari
1. Tujuan penelitian
b. Untuk mengetahui minat belajar pada mata pelajaran Akidah Ahlak siswa
2. Kegunaan penelitian
sebagai berikut:
15
a. Sebagai bahan masukan bagi penulis untuk lebih peduli dalam melihat dan
tholibin
I. Metodelogi Penelitian
a. Sifat penelitian
b. Jenis Penelitian
15
Cholid Narkubo dan Abu Ahmadi,Metodologi Penelitian. (Jakarta :Bumi Aksara ,2007),hal
44
16
lapangan penelitian masih terbentang dengan demikian luasnya . hal ini
Belajar Siswa Padamata Pelajaran Akidah Ahlak Kelas VIIIB Mts Ma‟arif
Roudlatut Tholibin.
2. Populasi
dalam pelelitian ini mengambil sebagian dari populasi yang ada . yang
Purwosari Metro Utara Kota Metro dan yang menjadi sempel yaitu kelas VIII
a. 27 : perempuan
b. 1: Guru
16
Subana, Moersetyo Rahadi dan Sudrajat, Statistik Pendidikan, (Bandung :Cv Pustaka Setya,
2000), hal. 24
17
3. Teknik Pengumpulan Data
metode diantaranya:
a. Obsevasi
Dalam data yang diambil dari observasi ada beberapa kebaikan dan
1. Kebaikannya
a. Data observasi diperoleh secara langsung melalui
penglihatan/pengamatan terhadap segla ekspresi siswa dalam
situasi atau perangsang tertentu.
b. Data observasi bersifat lebih objektif dan melukiskan aspek-
aspek kepribadian sebenarnya.
c. Di dalam situsi yang relative “bebas” dalam arti tampa
tekanan-tekanan, siswa tidak merasa ada yang memperhatikan
tetapi juga tidak merasa sendirian, sehingga segala tingkah
lakunya, pernyataannya itu dilakukan secara spontan.
d. Data observasi lebih bersifat menyeluruh, mencangkup
berbagai aspek kepribadian, aspek hasil belajar, sehingga
dalam pemgelolaannya tidak timpang dan lebih
menggambarkan kepribadian siswa secara keseluruhan.
17
. Sukardi ,Metodologi penelitian Pendidikan,( Jakarta :Bumi Aksara,2003),hal.78
18
2. Kelemahan
a. Observasi sebagai suatu teknik evaluasi memerlukan sejumlah
ketrampilan yang baik, yang dapat dipertanggung jawabkan.
b. Kepribadian guru sering kali merupakan fariabel tambahan.
Pengalaman, prasangka-prasangka, nilai-nilai, pribadi guru
turut terlibat dalam membubuhkan pencatatannya, sehinggaa
sukar dipisahkan secara tegas dari tingkah laku murid yang
sedang diamati.
c. Tingkah laku yang sama diekspresikan oleh beberapa orang
siswa, belum tentu mempunyai arti yang sama lagi guru
pengamat yang berlainan atau beberapa guru pengamat.
d. Data yang diperoleh dari observasi tidak dapat memberikan
wawasan (insight) yang sama mengenai struktur kepribadian
murid. 18
peneliti dengan cara langsung mengamati tingkah laku objek yang diteliti,
yang diteliti yaitu seperti profil sekolah, keadaan guru, sarana dan
Tholibin.
b. Wawancara (interview)
melibatkan salah satu dari populasi yang berada dalam objek penilitian.
18
Zakiah Deradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, hal. 214
19
Moh. Nazir,Metode Penelitian,( Bogor :Ghalia Indonesia,2005),hal.193
19
Dalam hal ini yang menjadi objek interview adalah kepala sekolah MTs
c. Angket
belajar yang ada dalam hati para peserta didik untuk mengikut pelajaran
20
Abdurrahmat Fatoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2011), hal.106-107
21
Ibid ,hal.111
20
d. Dokumentasi
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa cacatan, trasklip, buku,
sebagainya”.22
Metode dokumentasi ini penulis gunakan sebagai suatu cara untuk mencari
berupa profil sekolah maupun data siswa itu sendiri seperti jumblah siswa,
nama siswa yang ada dalam kelas VIII B, minat belajar pada mata pelajaran
Kemudian dari data tersebut dapat penulis jadikan sebagai suatu informasi
atau bahan untuk penelitian yang lebih mendalam terhadap Pengaruh Metode
Siswa Kelas VIII B MTs Roudlotut Tholibin 28 Purwosari Metro Utara Kota
Metro Tp 2016/2017.
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
22
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,( Jakarta: Reneka
Cipta,2002), hal.206
21
menjawab rumusan masalah,dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis.23
kesimpulan yang baik. Dalam hal ini, menurut jenisnya data dapat
dengan bilangan atau angka-angka dan data kuantitatif yakni data yang dapat
ini bersifat kuantitatif maka tehnik analisa yang dapat digunakan adalah
tehnik analisa statistic dengan Chi kwadrat dengan rumus yang digunakan
𝑓𝑜 −𝑓𝑡 2
X2=∑ 𝑓
Keterangan:
X² = Chi kwadrat
23
. Sugiyono ,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,( Bandung : Alfabeta ,
2014), hal.147
24
. Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian,( Jakarta :Rineka Cipta,2013),hal.333
22
Keterangan:
C= koefesien kontigensi
X= Chi kwadrat
N= Jumlah sampel
23
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Metode Demonstrasi
digunakan oleh guru yang terbentuk dalam beberapa kelompok dan orang yang
25
Ramayulis ,Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:Kalam Mulia,2005)
hal 313
26
Ibid ,Hal,313
24
b. Guna menjadikan siswa lebih aktif dan tidak merasa bosan terhadap
25
g. Beberapa masalah yang menimbulkan pernyataan atau masalah
dalam diri peserta didik dapat terjawab pada waktu peserta
didik mengamati proses demonstrasi.
h. Menghindari‟‟coba-coba dan gagal‟‟yang banyak memakan
waktu belajar ,di samping praktis dan fungsional ,khususnya
bagi peserta didik yang ingi berusaha mengamati secara
lengkap dan tliti atau jalannya sesuatu.
bisa berperan aktif guna mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan didalam
dalam mengatasi kekurang yang ada dalam metode tersebut diantaranya yaitu:
waktu.
26
Dengan demkian, jika guru tidak bisa mengkondisikan siswa dengan
baik maka keadan kelas tidak akan efektif. Begitu jaga sebaliknya, jika guru
dapat mengkondisikan siswa didalam kelas dengan baik, maka keadaan kelas
a. Perencanaan
27
f. Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu
menciptakan suasana yang harmonis.
c. Evaluasi
mengadakan latihan lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta didik
sebagai berikut :
B. Minat Belajar
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan apa yang
27
Djaali, Psikologi Pendidikan,( Jakarta: PT Bumi Aksara,2012), hal.121
28
seseorang tersebut cenderung melakukan sesuatu pekerjaan tersebut lebih
difokuskannya. Dan begitu jaga sebaliknya, apabila seseorang tidak ada minat
yang tumbuh dalam hatinya, maka dalam melakukan pekerjaan itu pun tidak
latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tinglah laku, baik yang
disimpulakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku baik
Yang Maha Esa, sehingga mendapatkan derajat yang tinggi disisi Allah Swt.
28
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, strategi belajar mengajar, (Jakarta :renika
cipta),2010, hal. 10
29
yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan.29
siswa akibat dari belajar akan menjadikan seseorang atau siswa itu sendiri
mereka miliki sendiri. Karena kemampuan yang dimiliki seseorang tidak bisa
dengan minat-minat yang ada dalam dirinya. Dengan demikian, inilah yang
dikatakan bahwa belajar adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan.
adalah suatu penerimaan yang terjadi pada diri seseorang yang memunculkan
suatu keinginan dalam hati untuk melakuan suatu perubahan baik dalam
keyakinan dalam hati siswa yang tadinya merasa tidak mampu untuk
mengerjakan tugas dari guru menjadi lebih percaya diri bahwa dirinya mampu
dan bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Tugas-tugas yang
maksimal hasilnya, jika dikerjaka oleh siswa yang mempunyai minat yang
begitu tinggi pada mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu pemupukan dan
29
Kementrian Agama RI, Al Qur‟an Al-karim dan Terjemahnya, (Surabaya :Halim,2013),
hal.543
30
penanaman minat siswa dalam belajarnya dari awal adalah tugas yang penting
Dalam hal ini minat belajar yang ada dalam diri siswa yaitu dirujukan
pada minat belajar mata pelajaran Akidah Ahlak yang diajarkan oleh guru
pada dikelas VIIIB. Minat belajar pada mata pelajaran Akidah Ahlak harus
ditingatkan, karena melihat siswa pada saat ini masih banyak yang memiliki
kesulitan belajar pada mata pelajaran ini yang disebabkan oleh kurangnya
minat belajar pada diri siswa itu sendiri. Oleh karena itu dalam meningkatkan
minat belajar pada mata pelajaran ini guru harus berusaha melalui barbagai
cara khususnya dengan cara belajar yang efektif dan menggunakan metode
siswa.
Dalam minat belajar siswa yang sudah ada pastinya terdapat faktor-
1. Faktor intern
kondisi jasmani dan rohani siswa.30 Dari keadaan / kondisi jasmani dan
30
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,( Jakarta: Rajawali Pers, 2011),hal. 145
31
a. Emosi
dalam hal yang positif, contohnya dalam hal belajar, saat siswa
memiliki emosi untuk belajar maka minat yang ada dalam diri siswa
b. Kesehatan
c. Intelejensi
dirinya akan tersisihkan dari siswa yang memiliki IQ yang lebih baik
darinya, dari itulah siswa bisa marasa tidak mampu untuk belajar
32
dengan baik karena intejensisnya terganggu. Sehigga akan
2. Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah segala faktor yang ada diluar diri siswa yang
a. Guru
diberikan guru dapat bisa menggugah suatu minat yang ada dalam
siswa. Karena itu, murid tampa adanya motivasi yang diberikan oleh
b. Kurikulum sekolah
pembelajaran.33
31
Aunurrahman, Bejalar Dan Pembelajaran, (Bandung :Alfabeta, 2011), hal. 187
32
Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta :Rajawali,2012),hal.125
33
Aunurrahman, Bejalar Dan Pembelajaran, hal.194
33
Jika kurikulum yang digunakan guru dalam pembelajaran tidak
menarik untuk dipelajari, maka minat yang ada dalam diri siswa sulit
secara serius untuk menumbuhkan minat belajar yang ada dalam diri
siswa.
c. Lingkungan
maupun social-kultural34.
peserta didik untuk balajar, maka minat yang ada dalam diri siswa akan
34
Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta :Rineka Cipta, 2012), hal. 129
35
Aunurrahman, Bejalar Dan Pembelajaran hal. 195
34
menjadikan siswa kesulitan dalam merespon dan menangkap suatu
materi. Hal ini menunjukan bahwa sarana dan prasarana sangat penting
memicu minat yang ada dalam diri siswa. Jika minat yang ada dalam
siswa sudah muncul, maka siswa akan mudah dalam menyerap isi materi
Menurut london yang dikutip oleh djaali minat belajar siswa dibagi
kedalam 6 jenis, yaitu (1) realistis, (2) investigasi, (3) artistik, (4) sosial, (5)
a. Realistis
sering sangat atletis, memiliki koordibatir otot yang baik dan terampil. Akan
sendiri agresif, jarang melakukan kegiatan kreatif dalam bidang seni dan
35
b. Investigatif
menyatakan dirinya sendiri sebagai analis, selalu ingin tahu, bebas, dan
c. Artistik
d. Sosial
sering alim, suka bekerja dalam kelompok, senang menjadi pusat perhatian
36
dan mengajar. Pekerja yang disukai menjadi perkerja sosial, guru, pendeta,
ulama.
e. Enterprising
f. Konvensioanal
sebagai akutan, ahli tata buku, ahli pemeriksa barang, dan pimpinan
armada angkutan.
Peserta didik tampa adanya minat belajar dalam dirinya maka dia tidak
akan bersemanagat bahkan tidak akan mau untuk belajar. Tidak jarang peserta
didik memiliki prestasi yang buruk hanya karena kurangnya minat belajar
pada peserta didik itu sendiri. Oleh karena itu, guru harus dapat meningkatkan
atau membangkitkan minat belajar yang sudah ada dalam diri peserta didik.
37
Dalam hal ini pembangkitan minat belajar perserta didik menurut
Baharuddin, dan Esa Wahyuni. Antara lain, pertama,dengan membuat
materi yang akan dipelajari semenarik mungkin dan tidak
membosankan, baik dari bentuk buku materi, desain pembalajaran
yang membebaskan siswa untuk mengeksplor apa yang dipelajari,
melibatkan seluruh domain belajar siswa (koknitif, afektif,
psikomotorik) sehingga siswa menjadi aktif, maupun performansi guru
yang menarik saat mengajar. Kedua, pemilihan jurusan atau bidang
studi. Dalam hal ini, alangkah baiknya jika jurusan atau bidang studi
dipilih sendiri oleh siswa sesuai dengan minatnya.37
peserta didik dapat merubah perilaku yang tadinya siswa terlihat tidak
menjadi lebih aktif dan lebih bersemangat dalam belajarnya maka usaha guru
yang dipercayai hati. Kata al-‟aqidu seakar dengan kata „aqidah yang berarti
37
Baharuddin Dan Esa Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta :Ar-Ruzz
Media, 2009),hal. 24
38
mengungkapkan makna kepercayaan atau keyakinan. Kepercayaan adalah
2. Abu Bakar Jabir al-Jazairy dalam kitab Aqidah al-Mu‟min : Akidah adalah
keberadaan Allah dengan segala fungsinya. Semua itu tercakup dalam rukun
yang dikaitkan dengan rukun iman dan merupakan azas dari seluruh ajaran
39
Dalam berakidah instrumen itu harus ditempatkan fungsinya masing-
dalil akan mudah tergoyahkan oleh berbagai tantangan dan masalah yang
dirinya beriman kepada Allah Swt. sejak zaman azali yang kemudian dikenal
dengan syahadat.
Firman Allah :
(tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil
(Q.S.al-A‟raf : 172)38
Ikatan akidah yang dinyatakan di alam azali itu tetap dipelihara hingga
akhir hayat. Itu sebabnya setiap manusia yang lahir ke dunia dianjurkan untuk
dikumandangkan azan pada telinga kanan dan ikamah di telinga kiri yang pada
38
Kementrian Agama RI, Al Qur‟an Al-karim dan Terjemahnya.hal 173
40
konsep dan proses kejadian manusia yang secara umum terbagi tiga (pradunia,
dunia dan pascadunia), ada bagian yang tidak dapat dijangkau oleh pancaindra
serta imajinasi manusia dan hanya bisa dipercayai dan diyakini kebenarannya
dengan hati.
alam gaib (surga/neraka) yang kesemuanya itu harus diyakini tanpa harus
keimanan itu pada umumnya adalah sesuatu yang gaib, sesuatu yang ada,
dan imajinasi manusia kecuali unsur-unsur yang tampak, seperti Rasul dan
Kitab yang dibawanya. “yang ada itu tidak ada, yang tidak ada itu lah yang
ada”
segi sikap menerima segala fungsi dan peranannya dalam kehidupan manusia.
Oleh sebab itu semua informasi tentang ajaran akidah Islam, baik tentang
berikut prosedur hisabnya, tentang qada dan qadar disampaikan lewat wahyu.
Tanpa informasi serta penegasan Allah umat manusia tidak akan mengetahui
apa-apa tentang ajaran dan tidak akan menerimanya dengan suatu keyakinan
dan kebenaran.
41
Manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi dan berhubungan
antara satu dengan yang lainnya. Hubungan dan interaksi tersebut diwujudkan
dalam rangka bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang diingnkan.
Artinya:“sesungguhnya umatmu itu adalah umat yang satu dan Aku adalah
Dalam firman ALLAH dan hadits diatas dijelaskan bahwa antara manusia
satu dengan manusia yang lain dikatakan sebagai bangunan yang kuat. Kekuatan
bangunan tersebut tercipta karena hasil dari kerja sama yang baik yang dilakukan
Begitu pula dengan peserta didik yang melakukan kerja sama didalam
kelompoknya. Apa bila kerja kelompok ini dilakukan dengan baik dan kerja sama
yang kuat, maka akan menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Begitu juga
sebaliknya, jika kelompok tersebut tidak terjalin kerja sama yang baik maka
39
Kementrian Agama RI, Al Qur‟an Al-karim dan Terjemahnya, hal.330
40
Hussein Bahreisy, Hadits Shahih Al- Jami‟ush Shahih Bukhari- Muslim, (Surabaya: Karya
Utama),hal.6
42
tujuan yang ingin dicapai tidak akan berhasil. Dengan demikian, jelas bahwa
hadits ini berhubungan dengan metode yang penulis gunakan yaitu metode
demonstrasi, karena metode ini merupakan metode yang berbasis kelompok yang
membutuhkan kerja sama yang baik antara satu dengan yang lainnya.
bidang studi /mata pelajaran Akidah Ahlak memiliki tujuan tujuan yang ingin
dicapai dengan baik pula. Tujuan-tujuan bidang studi ini adalah sebagai
berikut:
Dalam penelitian ini materi adalah hal yang sangat diperlukan, karena
tampa adanya materi-materi yang dijadikan sebagai bahan mengajar oleh guru,
metode yang akan digunakan tidak akan bisa diberikan kepada siswa untuk
melihat bagaimana minat-minat yang ada didalam diri siswa. Dengan demikian,
dalam hal ini penulis menggunakan mata pelajaran Akidah Ahlak yang dijadikan
sebagai berikut:
43
Tabel 2
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi ,gotong royong) santun,percaya diri,dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan
prosedural) berdasarkn rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan,teknologi
,seni ,budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dalam ranah konkret (menggunakan , mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) terkait dengan
pengembangan diri yang di pelajarinya di madrasah dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Menghayati dan mengimani 1.1.1 Berperilaku sesuai dengan
sifat-sifat wajib Allah yang cara mengimani sifat-sifat
nafsiyah,salbiyah ma‟ani dan wajib bagi Allah swt
ma‟nawiyah
2.1 Menampilkan perilaku 2.1.1 Berperilaku sebagai orang
mengimani sifat-sifat Allah yang mengimani sifat-sifat
wajib bagi Allah dalam
kehidupan Sehari-hari
3.1 Mengidentifikasikan sifat-sifat 3.1.1 menjelaskan pengertia sifat
wajib Allah yang wajib bagi Allah
nafsiyah,salbiyah ma‟ani dan 3.1.2 menyebutkan 20 sifat wajib
ma‟nawiyah bagi Allah
C. Materi Ajar
Sifat-sifat ALLAH SWT
44
1) Fakta
Kisah seorang kyai yang memberi tugas untuk menyembelih ayam
kepada santri santrinya
2) Konsep
Pengertian sifat wajib bagi Allah
3) Prinsip
Dalil-dalil tentan sifat-sifat bagi Allah SWT
Dasar-dasar sifat-sifat bagi Allah
4) Prosedur
Sifat-sifat wajib Allah
Klasifikasi sifat allah
Minat belajar merupakan suatu kebutuhan bagi siswa yang harus dipenuhi.
Jika minat belajar siswa tidak dipenuhi maka akan menimbulkan kesulitan-
kesulitan dalam belajarnya. Seperti yang dikatakan oleh dalyono dalam bukunya
psikologi pendidikan yaitu belajar yang tidak ada minatnya muking tidak sesuai
dengan bakat, tidak sesuai dengan kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan,
tidak sesuai dengan tipe-tipe khusus anak akan menimbukan problem pada
dirinya.41 Oleh karena, menumbuhkan minat belajar siswa adalah hal yang sangat
Dalam hal ini metode demonstrasi merupaka metode yang dipilih oleh
guru dalam proses belajar mengajar guna mengatasi dan meningkatkan minat
belajar siswa. Dengan metode ini pula guru akan menjadikan suasana belajar yang
berbeda yaitu siswa yang sebelumnya cukup merasa bosan dengan metode yang
membuatnya jenuh menjadi lebih semangat, aktif dan kreatif serta menyenangkan,
sehingga memuncul minat yang tinggi pada siswa. Kerena minat yang tinggi pada
41
Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta :Rineka Cipta, 2009),hal. 235
45
siswa dapat menjadikan siswa itu sendiri lebih mampu untuk berprestasi dan
mencapai hasil belajar yang baik pula. Dengan demikian penggunaan metode
team games tournament dapat menggugah semangat siswa dalam belajar sehingga
menghasilakan prestasi dan hasil belajar yang maksimal dari siswa itu sendiri
dalam mata pelajaran Akidah Ahlak. Selain menghasilkan prestasi dan hasil
belajar yang maksimal, metode tersebut juga dapat menjadikan siswa lebih aktif,
metode demonstrasu dapat melatih ketrampilan dan tanggung jawab siswa dalam
proses belajar. Sehingga siswa terpengaruhi dan minat belajaranya pun dapat
46
BAB III
ilmu-ilmu umum serta didasari dengan Aqidah Ahlussunah Wal Jama‟ah, sehingga
pembelajaran.
47
NU dan berada di wilayah lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Roudlotut
utara kota metro berdiri pada tanggal 1 juni 2011 tepatnya pada 28 jumadil
tsany 1432 H, sekolah yang berbasis dwi bahasa yakni bahasa arab dan
inggris, yang diresmikan langsung oleh bpk wali kota metro yakni bpk.
beribu-ribu orang.
adanya ide para tokoh-tokoh pendiri pesantren salah satunya yaitu kyai Drs.
Dimiyati M.Hi, yang pada waktu itu proses pembangunannya dibentuk oleh
para santri-santri putra. Proses pembangunan itu berjalan dengan baik karena
kerja keras dari santri-santri serta dukungan dari masyarakat dan para tokoh-
tokoh yang bereperan dan pembangunan sekolahan tersebut yang sangat baik
pula.
Tholibin, awalnya hanya memiliki 6 ruangan yang dterdiri dari 5 kelas, dan
satu kantor. Namun, seiring dengan perkembangan yang dijalani sampai saat
tersebut dapat menunjukan perubahan pada kearah yang lebih baik. Perubahan
48
tersebut tidak hanya dalam bentuk fisik saja, namun perubahan yang
berbentuk nonfisik pun sangat baik, contohnya perubahan yang ada dalam diri
a. Visi
yang berilmu, beramal, berakhlakul karimah, damai dan sejahtera yang didasari
b. Misi
mempunyai standar mutu dan daya saing yang tinggi serta memberikan
c. Tujuan
Metro adalah, menjadikan siswa yang berilmu agama luas, berwawasan yang
nahdliyah.
42
Sumber Dokumentasi,MTs Ma‟arif Raudlatut Tholibin,Tgl 27Juli 2017
49
3. Letak Geografis Madrasah Tsanawiyah Roudlotut Tholibin
28 Purwosari Metro Utara Kota Metro terletak dikomplek tanah yang sangat
diantaranya:
Tholibin.
Gambar 1
Kls VII A
kls VII B
50
Kls VIII B
Jln
Ruang
Guru
Kls VIII A
Kls IX B
Kls IX A
KANTIN
KANTOR
Perumahan
51
4. Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah Roudlotut Tholibin
Pada bagian ini penulis akan mengemukakan tantang sarana prasarana yang
a. Sarana
Sarana merupakan hal hal pokok yang harus ada dalam proses pendidikan.
28 Purwosari adalah:
2) 1 lokal MCK
3) 1 lokal kantor
4) 1 Ruang guru
5) 1 lokal perumahan
b. Prasarana
Prasarana merupakan alat-alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang
digunakan oleh guru. Dalam hal ini prasarana yang digunakan adalah:
1) Buku guru
2) Buku murid
3) Sepidol
52
Demikian sarana dan prasarana yang digunakan oleh guru dalam menunjang
kelancaran proses kegiatan belajar mengajar didalam kelas. Dengan adanya sarana
dan prasarana tersebut kegiatan belajar mengajar lebih mudah untuk dilaksanakan
meskipun sarana dan prasarana yang digunakan di Madrsah tersebut belum begitu
memadai.
Gambar 2
YAYASAN
KEPALA SEKOLAH
WAKA MADRASAH
WAKA KESISWAAN
Qomarudin S.Pd.I
53
GURU
kota metro memiliki 14 guru yang terdiri 9 guru laki-laki dan 5 guru
yang berbeda-beda sesuai dengan jurusan dan keahlian yang dimiliki oleh
masing-masing guru.
Tabel 3
Keadaan Guru Madrasah Tsanawiyah Roudlotut Tholibin 28 Purwosari Metro
Utara Kota Metro Tahun Pelajaran 2016/2017
MATA
NO NAMA Pendidikan terakhir TMT JABATAN
PELAJARAN
1 Muhsinin S.Pd.I S1 PAI 2011 Kep.Mad IPS/B.Arab
Lutfi Said Qur‟an
2 S2 PAI 2012 Wak.Mts
Pratama,M.Pd Hadis/b.inggi
Akidah
3 Qomarudin,S.Pd.I S1 PAI 2012 WAK.sis
Akhlak/Bpi
4 Imam Rohani S1 PAI 2011 FIQH
Sej .keb
5 Bahrudin,S.Pd.I S1 PAI 2011 Bendahara
islam/Aswaja
54
S1 Pendidikan
6 Janatul Ngaliyah S.Pd 2011 MTK
Matematika
S1 Pendidikan
7 Sri Murni S.Pd. 2011 Ipa /B.lampung
Matematika
Husnul Khotimah PKN/SENI
8 S1 PAI 2013
,S.Pd.I BUD
9 Imam Musta‟in, ,S.Pd.I
S1 PAI 2013 B.IND
Drs. Imam Syafi‟i, QUR‟AN
10 S1 PAI 2011
,S.Pd.I HADIS
11 Malindra ,S.Pd.I S1 PAI 2011 PKN
TINKOM/PRA
12 Reni Widiyani, S.Pd.IS1 PAI 2011
KARYA
13 Ali Mustakim, S.Pd. S1 PENJASKES 2015 PENJASKES
14 Dra Nur Hayati 2015 IPS
Dalam kegiatan belajar mengajar tentunya ada dua unsur pokok yang harus
ada yaitu guru dan murid. Jika salah satu unsur tersebut tidak ada, maka proses
belajar mengajar tidak akan berjalan, Karena tidak mungkin mengajar tanpa ada
siswa. Begitu pula sebaiknya ada siswa tapi tidak ada guru juga tidak akan berjalan.
Oleh sebab itu, penulis akan mengemukakan keadaan siswa Madrasah Tsanawiyah
Roudlotut Tholibin 28 Purwosari Metro Utara kota metro yang dijadikan sebagai
objek penelitian.
Tabel 4
Keadaan Siswa Madrasah Tsanawiyah Roudlotut Tholibin 28 Purwosari Metro
Utara Kota Metro Tahun Pelajaran 2016/2017
SISWA
55
VII VIII
IX IX
VII VIII VIII A B
VIIA B A B SISWA
(Lk (Pr
(Lk) (Pr) (Lk) (Pr) ) ) Lk Pr
6
32 27 21 28 12 25 80 145
5
anggket kepada siswa yang kemudian hasil dari anggket tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan penelitian bagi penulis.. Adapun untuk mencari atau
Tabel 5
56
1 Ajeng sabrina 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 37
aulia
2 Izzatun Nisa 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 39
Alchumaira
h
3 Fatimarus 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 40
Zahrotun
Nisa
4 Fina Tri 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 38
Wahyuning
sih
5 Feni umaroh 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 39
6 Imroatu qorrota 3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 33
a‟yun
7 Intan safitri 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 38
8 Latifatu 3 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 32
munawaroh
9 Luluk nadzirah 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 38
1 Latifatul 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 39
0 Munawarah
1 Sri rahayu 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 1 1 3 2 34
1
1 Linda Rohatun 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 39
2 Jannah
1 3 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 33
3 Listi Cahyani
1 Nur lutfiah 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 38
4
1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 37
5 Mila Diannur
1 Putri Natasari 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 40
57
6
1 Rania Umi 3 2 2 3 1 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 34
7 Syahra
1 Romi Wulan 3 2 2 3 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 3 35
8 Suci
1 Septia Freti 3 1 2 2 3 1 1 2 3 2 2 2 3 2 3 32
9 Sinta
2 Sifa Latifatun 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 34
0 Nisa
2 Siti Khusnul 3 1 1 1 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 32
1 Khotimah
2 Tamara 3 2 3 2 3 2 2 1 1 3 2 3 2 2 3 34
2 Syahrani
2 Umi Kholifatun 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 3 36
3 Sholihah
2 Umi Nurul 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 38
4 Kholisoh
2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 38
5 Windi Riani
2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 35
6 Yunita Eka W.
2 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 34
7 Latifatun Najah
Dari data diatas diperoleh skor tertinggi yaitu 40 dan skor terendah
40−32
=
3
58
= 2,667
= 3 (Dibulatkan)
Tabel 6
Klasifikasi Data Tentang Penggunaan Metode Demonstrasi
Terhadap Minat Belajar
No Interval Nilai Karagori Frekuensi Prosentase (%)
1 38-40 Baik 12 44,44
sebagai berikut:
mencapai 18,52%
mencapai 37,03%
dikategorikan baik.
59
C. Data Minat Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlak
dapatkan data dan penulis memasukan pada tabel dengan menggunakan skor
Tabel 7
Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kelas VIII Mts Roudlotut Tholibin
28 Purwosari Metro Utara Kota Metro
5 Feni umaroh 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 38
7 Intan safitri 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 38
60
8 Latifatu munawaroh 3 3 3 1 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 36
9 Luluk nadzirah 3 3 2 1 3 1 3 3 2 2 2 1 3 2 3 34
10 Latifatul Munawarah 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 37
11 Sri rahayu 3 3 2 3 3 1 1 2 2 2 3 3 2 1 2 33
13 Listi Cahyani 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 37
14 Nur lutfiah 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 36
15 Mila Diannur 3 2 2 1 2 3 2 1 2 3 3 2 1 3 2 32
16 Putri Natasari 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 40
22 Tamara Syahrani 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 2 1 1 2 2 33
25 Windi Riani 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 37
26 Yunita Eka W. 3 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 2 36
27 Latifatun Najah 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 3 3 2 2 3 35
Dari data diatas diperoleh skor tertinggi yaitu 40 dan skor terendah
40−32
=
3
61
= 2,667
= 3 (dibulatkan)
berikut:
Tabel 8
Klasifikasi Data Tentang Minat Belajar Siswa
No Interval Nilai Karagori Frekuensi Prosentase (%)
1 38-40 Tinggi 4 14,81
sebagai berikut:
mencapai 62,96%
mencapai 22,22%
dikategorikan sedang.
62
BAB IV
ANALISIS DATA
Dalam bab IV ini akan penulis bahas hasil dari penelitian yang menggunakan
rumus Chi Kwadrat (X2) untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Metode
Demonstrasi Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa
Kelas VIII B Mts Roudlotut Tholibin 28 Purwosari Metro Utara Kota Metro Tahun
Adapun data yang diperoleh adalah data skunder dan data primer yang
diperoleh langsung dari responden, yang perolehan datanya sesuai dengan variable
yakni data mengenai penggunaan metode demonstrasi (X), dan minat belajar siswa
(Y), maka dilakukan analisis data dalam rangka menjawab hipotesis. Analisa
Tabel 9
metode 12 5 10
Demonstrasi
4 17 6
63
Jumlah 16=CN 22=CN 16=CN 54
sebuah tabel untuk memperoleh harga chi kwadrat hitungnya. Adapun tabel
Tabel 10
1 12 16𝑥27 12-8=4 16 2
=8
54
4 4 16𝑥27 4-8=-4 16 2
=8
54
Jmlh 54 11,6
64
Dari perhitungan diatas diperoleh harga chi kwadrat (X)2 sebesar 11,6 Setelah
diketahui harga chi kwadrat hitungannya, maka harga chi kwadrat tersebut
dikonsultasikan dengan harga chi kwadrat tabel dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Db = (C-1) (R-1)
= (3-1) (2-1)
= (2) (1)
= 2x1
=2
Keterangan:
C : Jumlah Kolom
R : Jumlah Baris
Pada taraf siknitifkan 5% diperoleh chi kwadrat tabel (X2 tab) = 5,991
Pada taraf siknitifkan 1% diperoleh chi kwadrat tabel (X2 tab) = 9,210
Karena nilai X2 yang diperoleh dalam penelitian ini lebih besar jika
dibandingkan dengan nilai chi kwadrat yang ada pada tabel 10, maka data dilihat
Demonstrasi Terhadap Minat Belajar pada Mata Pelajaran Akidah Ahlak Siswa Kelas
VIII B Mts Ruodlotut Tholibin 28 Purwosari Metro Utara Kota Metro TP.2016/2017,
65
atau dapat dikatakan bahwa hipotesis pada penggunaan metode Demonstrasi terhadap
Terhadap Minat Belajar pada Mata Pelajaran Akidah Ahlak Siswa Kelas VIIIB Mts
Ruodlotut Tholibin 28 Purwosari Metro Utara Kota Metro TP. 2017, dapat dilihat
𝑥²
C = 𝑥² x 𝑁
11,6
C= 11,6+27
11,6
C= 38,6
C = 0,300
C = 0,55
dilihat hasil analisa data KK =0,55 terletak pada interval 0,400 sampai dengan 0,600.
43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta :Rineka
Cipta, 2002), hal. 245
66
Oleh karena itu, Pengaruh Penggunaan Metode demonstrasi Terhadap Minat Belajar
Pada Mata Pelajaran Akidah ahlak Siswa Kelas VIII B Mts Ruodlotut Tholibin 28
Purwosari Metro Utara Kota Metro Tp.2016/ 2017, adalah dalam katagori agak
rendah.
67
BAB V
A. Kesimpulan
yang diperoleh, maka penulis akan menyimpulkan berdasarkan apa yang penulis
teliti mengenai pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Minat Belajar Pada Mata
Metro Utara Kota Metro Tahun Pelajaran 2017. Dengan demikian kesimpulan dari
Demonstrasi yang diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar di MTs
Dengan demikian dalam hal ini bahwa metode demonstrasi tergolong dalam
katagori baik.
dengan minat belajar pada mata pelajaran Akidah Ahlak siswa dengan
minat belajar yang tinggi yaitu ada 4 siswa (14,81%), kemudian yang
68
yang mencapai katagori rendah adalah 6 siswa (22,22%). Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa minat belajar yang dimiliki oleh siswa yaitu dalam
metode demonstrasi.
terhadap minat belajar siswa MTs Roudlotut Tholibin berada pada katagori
agak rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil penghitungan tabel kreteria
adalah jumlah kolom dan r adalah jumlah baris. Sehingga diperoleh hasil (3-
1) (2-1)= 2 x1=2. Selain itu, dalam mencari harga chi kwadrat tabel Db =2,
Dengan demikian harga chi kwadrat (X2) terhitung lebih besar dari pada harga
chi kwadrat (X2) baik pada taraf signitif 1% maupun dengan taraf signitif 5%,
B. Saran
siswa dianggap kurang tinggi dalam minat belajarnya, maka diharapkan guru
lebih akatif dan kreatif dalam proses mengajar, selain itu siswa juga
69
2. Kepada guru bidang studi Akidah Ahlak agar menggunakan Demonstrasi
karena siswa tidak merasa bosan. Dengan demikian siswa akan lebih
3. Kepada pihak sekolah agar senantiasa memberikan fasilitas kepada guru untuk
dapat menggunakan metode yang bervariasi dan sesuai dengan materi yang
diajarkan baik itu berupa media yang dapat di gunakan dengan metode-
C. Penutup
rahmat serta hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan
dan kelmahan dalam penulisan skripsi ini, hal ini disebabkan karena penulis
manusis biasa yang memiliki sebuah keterbatasan. Maka kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari seluruh pembaca sangat penulis harapkan, demi sebuah
kebaikan penulis.
70
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga Allah selalu membimbing
kita dengan cahaya Nya dan menjadikan kita sebagai orang yang senatiasa
71
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin Dan Esa Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Ar-Ruzz Media:
Jogjakarta, 2009
Bahreisj Hussein, Hadits Shahih (Al –Jamius Shahih) Bukhori Muslim, Karya
Utama: Surabaya, TT.
Bahri Djamarah Syaiful dan Aswan Zain, strategi belajar mengajar, renika cipta:
Jakarta,2010.
Narkubo Cholid dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta
,2007.
72
Ramayulis , Metodologi Pendidikan Agama Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2005.
73
Tabel Nilai Chi Kuadrat (X² tab)
74
KUERSIONER
Petunjuk
Identitas responden
Nama :
Kelas :
Bidang studi :
1. Mata pelajaran Akidah Ahlak apakah salah satu dari mata pelajar yang diajarkan
dikelas adik…
a. Ya
b. Bukan
c. Tidak tahu
2. Apakah pak Qomarudin yang mengajar mata pelajaran Akidah Ahlak …
a. Ya
b. Bukan
c. Tidak tahu
3. Apakah adik suka dengan mata pelajaran Akidah Ahlak …
a. Ya
b. Biasa saja
c. Tidak suka
4. Apakah adik berminat belajar Akidah Ahlak …
a. Ya
b. Kurang berminat
c. Tidak berminat
5. Apakah adik selalu mengikuti mata pelajaran Akidah Ahlak …
75
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
6. Ketika guru menerangkan materi pada mata pelajaran Akidah Ahlak apakah adik
selalu mendengarkan/merespon dengan baik…
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
7. Menurut adik, bagaimana cara mengajar guru pada mata pelajaran ini..
a. Baik
b. cukup
c. tidak baik
8. Apa yang adik sukai dari belajar mata pelajaran Akidah Ahlak..
a. Gurunya
b. Metodenya
c. Suasananya
9. Guru menyampaikan materi dengan metode Demonstrasi apakah adik suka…
a. Tidak
b. Suka
c. Sedang-sedang saja
10. Apakah perajaran Akidah Ahlak sangat membosan bagi adik-adik..
a. Ya
b. Tidak
c. Biasa saja
76
3. Seperti apa Letak geografis madrasah tsanawiyah roudlotut tholibin?
77
Penerimaan metode 9,10
demonstrasi
78
KUERSIONER
METODE DEMONSTRASI
Petunjuk
Nama :
Kelas :
Bidangstudi :
79
14. BagaimanamunurutadikapakahmetodeDemonstrasimenyenangkanketikadigunakandal
ammenyampaikanmateripelajaran…
a. Ya
b. Cukup
15. Apakah guru
dalammengugunakanmetodeDemonstrasidapatmempengaruhiminatadikdalambelajar
…
a. mempengaruhi
b. Kurangmempangaruhi
c. Tidakmempengaruhi
c. Tidak
16. DenganmenggunakanmetodeDemonstrasiapakahadikbisamereviewmateri yang
sudahdiajarkan…
a. Bisa
b. Cukupbisa
c. Tidakbisa
17. ApakahdenganDemonstrasiadikbisabelajardenganaktif…
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
18. ApakahdenganDemonstrasiadikbisabelajardengankreatif…
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
19. MenurutadikapakahmetodeDemonstrasicocokpadapelajaranAkidah Ahlak…
a. Cocok
b. Kurangcocok
c. Tidakcocok
20. Apakahadikbisamengikutiprosedurmetode yang digunakan guru…
a. Bisa
b. Kurangbias
c. Tidakbisa
80
81
82
83