Disusun Oleh:
Devi Wahyuni
Fadilah
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas berkat rahmat dan
nikmat nya lah terutama nikmat iman dan islam sehingga kita masih dapat merasakan
nikmatnya kehidupan ini. Sholawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita
nabiullah Muhammad Saw. atas perjuangan nya lah kita diantarkan dari jaman kebiadaban
atau jahiliyah hingga jaman yang beradab ini yang bisa kita rasakan sampai saat ini. Semoga
kita semua dapat syafaat beliau di akhirat kelak
Terimakasih yang tiada terhingga, penulis sampaikan kepada bapak/ibu dosen atas
segalabimbingan, arahan dan ilmu yang disampaikan sehingga makalah yang berjudul
“Metodologi Pemahaman Islam” ini dapat terselesaikan, meskipun masih banyak terdapat
kekurangan, harapan nya setelah dipresentasikan, kekurangan yang ada bisa ditambahi dan
disempurnakan. demikianlah, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi semua yang membaca.
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah
1. Apa kegunaan metodologi?
2. Apa itu studi islam ?
3. Bagaimana metode memahami Islam?
C. Tujuan
1. Mengetahui kegunaan metodologi?
2. Mengetahui apa itu studi islam ?
3. Mengetahui bagaimana metode memahami Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kegunaan Metodologi
Kita melihat bahwa ilmu fiqih misalnya pernah menjadi primadona dan
mendapatkan perhatian cukup besar akibat dari keadaan demikian maka segala
masalah yang ditanyakan kepadanya selalu dilihat dalam paradigma ilmu fiqih. pada
tahap berikutnya pernah pula yang menjadi primadona masyarakat adalah ilmu kalam
atau teologi sehingga setiap masalah yang dihadapinya selalu dilihat dari paradigma
teologi lebih dari itu teologi yang dipelajarinya pun hanya berpusat pada paham
Asy’ari dan maturidiah (sunni) sedangkan paham lainnya dianggap sebagai sesat
akibat dari keadaan demikian maka tidak terjadi dialog permukaan saling menghargai
dan sebagainya selain itu muncul pula paham keislaman bercorak tasawuf yang sudah
mengambil bentuk tarekat yang terkesan kurang menampilkan pola hidup yang
seimbang antara urusan duniawi dan urusan ukhrawi dalam tasawuf ini kehidupan
dunia terkesan diabaikan umat selalu mementingkan urusan akhirat sedangkan urusan
dunia menjadi terbengkalai akibatnya keadaan menjadi mundur dalam bidang
keduniaan materi dan fasilitas hidup dan lainnya
Oleh karena itu, metode memiliki peranan yang sangat penting dalam
kemajuan dan kemunduran demikian pentingnya metodologi Ini Mukhti Ali
mengatakan bahwa yang menentukan dan membawa stagnasi dan masa kebodohan
atau kemajuan bukanlah karena ada atau tidak ada orang-orang yang jenius melainkan
karena metode penelitian dan cara melihat sesuatu.
Orang yang biasa-biasa saja itu menemukan metode berpikir yang benar dan
utuh sekalipun kecerdasannya biasa mereka dapat menemukan kebenaran sedangkan
pemikir-pemikir jenius yang besar apabila tidak mengetahui metode yang benar dalam
melihat sesuatu dan memikirkan masalah-masalahnya maka mereka tidak akan dapat
memanfaatkan ke jeniusannya kewajiban pertama bagi setiap peneliti adalah metode
yang paling tepat untuk riset dan penelitiannya selain itu penguasaan metode yang
tepat dapat menyebabkan seseorang mengembangkan ilmu yang dimilikinya
sebaliknya mereka yang tidak menguasai metode hanya akan menjadi konsumen ilmu
dan bukan menjadi produsen.
Kini kita sadari bahwa kemampuan dalam menguasai materi keilmuan tentu
perlu diimbangi dengan kemampuan bidang metodologi sehingga pengetahuan yang
dimilikinya dapat berkembang.
B. Studi Islam
Studi Islam berasal dari dua kata, yaitu studi dan Islam. Studi adalah kegiatan
yang sengaja dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi, mendapatkan
pemahaman yang lebih besar, atau meningkatkan keterampilan seseorang. Sedangkan
Islam berasal dari kata Aslama yang penurut dan patuh. Jadi, Studi Islam adalah
upaya untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Studi Islam adalah
suatu pembelajaran yang dikaitkan atau berkaitan dengan kajian-kajian Islam atau
keagamaan
Adapun raung lingkup studi islam yaiyu
1. Islam sebagai doktrin Tuhan yang kebenarannya diakui para mualaf adalah final,
dalam arti absolut, dan diterima apa adanya.
2. Sebagai gejala budaya yang berarti segala sesuatu yang merupakan ciptaan
manusia dalam kaitannya dengan agama, termasuk pemahaman masyarakat
tentang doktrin agama mereka. Karena interaksi sosial adalah realitas umat Islam.
1
Hakim, Atang Abd, and Jaih Mubarok. Metodologi studi islam. Rosda, 2017.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari apa yang telah dijelakan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwasannya metodelogi pemahaman islam ini berguna untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih besar, atau meningkatkan keterampilan seseorang dalam
memahami aturan Islam yang berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah.
B. Saran
Dengan makalah ini yang penulis buat, maka ada baiknya mari sama-sama
penulis mengajak pembaca agar meningkatkan semangat dalam memahami islam
dengan baik dan benar
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Atang Abd, and Jaih Mubarok. Metodologi studi islam. Rosda, 2017.