Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM


(Metodologi Studi Islam)

DOSEN PENGAMPU

Abdul Majid, MP.d.

DISUSUN OLEH

Abdul Rohim

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT MADANI NUSANTARA
Jl. Lio Balandongan Sirnagalih, Jl. Begeg No.74, Cikondang, Kec. Citamiang,
Kota Sukabumi, Telp/Pax (0266) 225464
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdlillah, segala puji syukur senantiasa terpanjatkan kepada tuhan
semesta alam Allah SWT, berkat segala rahmatnya saya dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Pengantar Metodologi Studi Islam” dengan tepat waktu.

Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terkhusus untuk saya
sendiri umumnya untuk pembaca.

Dalam pembuatan makalah ini tentunya banyak sekali kekurangan. Maka


dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan sekali untuk meningkatkan
kualitas makalah selanjutnya.

Wassalamualaikum wr. wb.

Cigombong, 27 September 2022

Abdul Rohim

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1

C. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

A. Pengertian Metode, Metodologi, Paradigma dan Pendekatan .............. 3

1. Pengertian Metode dan metodologi ........................................................ 3

2. Pengertian Paradigma ............................................................................ 3

3. Pengertian Pendekatan ........................................................................... 3

B. Arti dan lingkup Studi Islam .................................................................. 4

1. Pengertian Studi Islam ........................................................................... 4

2. Lingkup Studi Islam............................................................................... 4

C. Urgensi mempelajari Metodologi Studi Islam ....................................... 5

D. Aspek-aspek sasaran Studi Islam ........................................................... 7

E. Pertumbuhan Studi Islam dulu dan sekarang ....................................... 8

1. Masa Rasulullah .................................................................................... 8

2. Masa Pasca Rasulullah ........................................................................... 8

3. Studi Islam di Dunia Barat ..................................................................... 9

4. Studi Islam di Indonesia ......................................................................... 9

BAB III ............................................................................................................. 11

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |ii


PENUTUP ........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 12

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |iii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era perang pemikiran atau ghawzul fikri seperti ini, para muslim seakan
diguncang oleh deburan paham-paham “asing” yang seakan menggeserkan nilai-
nilai kehakikian Islam. Banyak para muslim yang memang notabennya selalu
mengerjakan ibadah shalat, puasa Ramadhan dan mengeluarkan zakat, tergelincir
pada paham-paham sekuler bahkan liberal. Umat Islam saat ini berada dalam
kondisi problematis, saat ini umat Islam masih berada dalam posisi termarginalkan
(pinggir) dan lemah dalam aspek kehidupan sosial budaya yang harus berhadapan
dengan dunia modern yang maju dan canggih. Untuk itu umat Islam harus
melakukan gerakan pemikiran yang menghasilkan konsep yang cemerlang dan
operasional untuk mengantisipasi perkembangan tersebut.
Saat ini umat islam sedang menghadapi tantangan dari kehidupan dunia dan
budaya modern, studi keislaman menjadi sangat urgen. Studi Islam dituntut untuk
membuka diri terhadap masuknya dan digunakannya pendekatan- pendekatan yang
bersifat objektif dan rasional. Dan secara bertahap meninggalkan pendekatan yang
bersifat subjektif doktriner. Proses pengajaran islam hingga saat ini belum tersusun
secara sistematis dan belum disampaikan menurut prinsip, pendekatan, dan metode
yang direncanakan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Metode, Metodologi, Paradigma dan


Pendekatan?
2. Apa arti dan lingkup Studi Islam?
3. Apa saja urgensi mempelajari Metodologi Studi Islam?
4. Apa saja aspek-aspek yang menjadi sasaran Studi Islam?
5. Bagaimana pertumbukan Studi Islam dulu dan sekarang?

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |1


C. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami Metode, Metodologi, Paradigma dan


Pendekatan
2. Mengetahui dan memahami arti dan lingkup Studi Islam
3. Mengetahui dan memahami urgensi mempelajari Metodologi Studi Islam
4. Mengetahui dan memahami aspek-aspek yang menjadi sasaran Studi Islam
5. Mengetahui dan memahami pertumbukan Studi Islam dulu dan sekarang

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode, Metodologi, Paradigma dan


Pendekatan

1. Pengertian Metode dan metodologi


Menurut etimilogi metode berasal dari bahasa yunani, meta, metedos. Meta
berarti menuju, melalui, dan mengikuti. Metodos berarti jalan atau cara. Maka
secara terminologi metode dapat diartikan sebagai prosedur, teknik, atau langkah
untuk melakukan sesuatu, terutama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan Metodologi adalah gabungan dari kata meta, metodos dan logos.
Logos berarti Ilmu, teori. Jadi Metodologi adalah cara atau ilmu-ilmu yang dipakai
untuk menemukan kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu
dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas apa yang dikaji.

2. Pengertian Paradigma
Kata paradigma berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan
kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483. Secara etimologi Paradigma berasal
dari bahasa yunani paradeigma (para+deiknunai) yang berarti suatu model atau
pola. Sedangkan secara terminologis paradigma berarti pandangan mendasar para
ilmuan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh
suatu cabang ilmu pengetahuan.

3. Pengertian Pendekatan
Dalam KBBI pendekatan adalah proses perbuatan, cara mendekati atau
usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang
yang diteliti; metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah
penelitian.

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |3


Secara terminologi, Mulyanto Sumardi menyatakan, bahwa pendekatan
selalu terkait dengan tujuan, metode, dan tekhnik. Adapun yang dimaksud dengan
pendekatan disini adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu
bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Di dalam buku
Sanjaya1 pendekatan dapat diartikan sebagai titik tulak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran.

B. Arti dan lingkup Studi Islam

1. Pengertian Studi Islam


Istilah Studi Islam dalam bahasa Inggris adalah Islamic Studies, dan dalam
bahasa Arab adalah Dirasat al-Islamiyah. Studi Islam berasal dari dua kata, yaitu
studi dan Islam. Studi adalah kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
mendapatkan informasi, mendapatkan pemahaman yang lebih besar, atau
meningkatkan keterampilan seseorang. Sedangkan Islam berasal dari kata Aslama
yang penurut dan patuh. Jadi Studi Islam dapat dikatakan sebagai usaha untuk
mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, yang dilakukan
dengan usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui, memahami, dan membahas
secara mendalam seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama islam.

2. Lingkup Studi Islam


Lingkup Studi Islam mencakup berbagai aspek dari agama Islam, budaya,
sejarah, filsafat, hukum, politik, sastra, dan praktik keagamaan. Studi Islam
melibatkan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam, termasuk Qur'an (kitab
suci Islam), Hadits (tradisi dan ucapan Nabi Muhammad), serta prinsip-prinsip
ajaran agama islam.

Lingkup Studi Islam sangat luas dan terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman dan perubahan sosial. Orang-orang yang memahami berbagai
aspek ini dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang Islam sebagai
agama dan kebudayaan yang kompleks.

1
Sanjaya,2008:127

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |4


Menurut Muhammad Nurhakim, memang tidak semua aspek agama,
khususnya Islam dapat menjadi objek studi. Dalam konteks khusus studi Islam,
ada beberapa aspek tertentu dari Islam yang dapat menjadi objek studi, yaitu :
1. Islam sebagai Doktrin dari Tuhan yang kebenarannya bagi parapemeluknya
sudah final, dalam arti absolut, dan diterima secara apaadanya.
2. Sebagai gejala budaya yang berarti seluruh apa yang menjadi kreasimanusia
dalam kaitannya dengan agama, termasuk pemahaman orang terhadap
doktrin agama.
3. Interaksi sosial yaitu realitas umat Islam.

C. Urgensi mempelajari Metodologi Studi Islam


Seiring berkembangnya zaman agama lantas tidak hanya berfungsi sebagai
penegasan terhadap doktrin semata namun agama juga harus mampu dipelajari
secara akademik. Sebagaimana yang dijelaskan Amin Abdullah bahwa fenomena
keberagaman manusia tidak hanya dilihat dari sudut normativitas ajaran wahyu,
meskipun fenomena ini sampai kapanpun akan menjadi ciri khas daripada agama-
agama yang ada. Tetapi juga harus mampu dilihat dari sudut historisitas
pemahaman dan interpretasi orang-orang atau kelompok terhadap norma-norma
ajaran agama yang dipeluknya serta model-model amalan dan praktek-praktek
ajaran agama yang dilakukan. 2
Ada beberapa yang sangat urgen Mengapa Metodologi Studi Islam ini
digunakan untuk memahami Islam baik secara tekstual dan kontekstual di antaranya
adalah:
1. Kita masyarakat Muslim yang hidup pada era abad 20 ini dihadapkan dengan
berbagai persoalan multidimensi, baik sains, teknologi dan modernisasi, Islam
yang exclusive, pemahaman Islam yang berkelompok-kelompok, golongan,
serta berbagai aliran dan mazhab, bahkan Islam gerakan, yang saling
mengklaim bahwa dirinya atau kelompoknya yang paling benar, menyalahkan,
mengkafirkan, menyesatkan orang lain dalam beragam sehingga kita
menjadikan terkotak-kotak sebagai akibat pemahaman Islam sejarah akibatnya

2
Amin Abdullah, Studi Agama (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hal. 5

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |5


kita belum menjawab hal-hal pokok dalam kehidupan beragama, bersosial dan
bernegara.
2. Cara pandang Islam yang seharusnya tidak hanya doktrin, tetapi juga aspek
sosial budaya di mana perkembangan zaman membutuhkan pemahaman Islam
yang dinamis. Masyarakat dan ilmu pengetahuan terus berkembang. Sehingga
kita dituntut untuk memahami pengetahuan dan metodologinya di sinilah
Perlunya kita memahami permasalahan dan sekaligus menggunakan
metodologi terhadap aspek kajian tertentu. Karena akibat Kemajuan dan
perkembangan zaman pasti ada dampak sosialnya dan cara pandang Islam itu
sendiri.
3. Cara pandang dikotomi antara pengetahuan agama dan umum. Poin ini
menunjukkan krisis intelektual dalam dunia islam yang berlarut-larut. Tidak
diragukan lagi bahwa krisis adalah penyebab sekaligus bukti dekadensi dan
melempem umat, yang sekaligus menghambat mereka untuk mengejar
ketertinggalan kultural dan peradaban dunia modern. Kelesuan ini bahkan
sering diperburuk dengan krisis politik, ekonomi, dan militer.
4. Sesama umat Islam larut dalam mengklaim sukunya yang paling benar, dalam
beragama mengklaim dirinya paling saleh di muka bumi serta menyalahkan
dan memburukan yang lain.

Selain itu mempelajari metodologi Studi Islam memiliki banyak manfaat,


terutama dalam konteks pengembangan pemahaman agama, akademis, dan
sosial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mempelajari Metodologi Studi
Islam penting :
a. Pemahaman yang mendalam
b. Kritis berpikir
c. Menghormati keragaman
d. Penelitian dan pengembangan
e. Dialog antar agama
f. Kesadaran sosial
g. Mengatasi stereotip
h. Pendidikan anak-anak
i. Kemampuan berdialog

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |6


j. Pemahaman kontemporer

D. Aspek-aspek sasaran Studi Islam


Antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan
yang belum serasi. Dalam bidang agama terdapat sikap dogmatis, sedang dalam
bidang ilmiah terdapat sikap rasional dan terbuka. Studi Islam mencakup berbagai
aspek yang melibatkan pemahaman, praktek, sejarah, budaya, dan dampak sosial
dari agama Islam. Sasaran Studi Islam dapat dibagi menjadi beberapa aspek
utama, meskipun ini tidaklah menjadi pembagian yang ketat dan sering kali saling
terkait:

1. Teologi (Aqidah) : Melibatkan studi tentang keyakinan dasar dalam Islam,


termasuk konsep tentang Allah, malaikat, kitab suci, rasul, kebangkitan, dan
2. Hukum Islam (Fiqh) : Mempelajari hukum-hukum dan peraturan dalam
Islam, termasuk praktek ibadah, pernikahan, keuangan, dan etika.
3. Sejarah Islam : Melibatkan studi tentang sejarah awal Islam, kehidupan dan
ajaran Nabi Muhammad, dan perkembangan Islam sebagai agama dan
peradaban
4. Hadits : Mempelajari koleksi laporan tentang ucapan, tindakan, dan
persetujuan atau ketidaksukaan Nabi Muhammad.
5. Tafsir : Studi tentang interpretasi Al-Qur'an, termasuk konteks sejarah dan
budaya dari teks-teks tersebut.
6. Sufisme (Tasawuf) : Mempelajari dimensi mistik dalam Islam, termasuk
praktik meditasi, zikir, dan pencarian makna spiritual.
7. Studi Perbandingan Agama : Membandingkan Islam dengan agama-agama
lain untuk memahami persamaan dan perbedaannya.
8. Budaya dan Seni Islam : Melibatkan studi tentang seni, sastra, arsitektur,
dan kebudayaan Islam, serta dampaknya pada seni dan budaya dunia.
9. Studi Gender dalam Islam : Meneliti peran gender dalam Islam, termasuk
isu-isu seputar hak-hak perempuan, pernikahan, dan keluarga.
10. Pendidikan Islam : Mempelajari sistem pendidikan Islam, baik tradisional
maupun modern, serta peran pendidikan dalam masyarakat Muslim.

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |7


11. Politik dan Hukum Islam : Memahami konsep negara dalam Islam,
termasuk hukum syariah dan politik Islam.
12. Ekonomi Islam : Mempelajari prinsip-prinsip ekonomi dalam Islam,
termasuk sistem keuangan dan perdagangan yang berbasis pada prinsip-
prinsip agama.
13. Kajian islam Kontemporer : Melibatkan topik-topik seperti ekstremisme,
terorisme, pluralisme, dan isu-isu sosial dalam masyarakat Muslim saat ini.

E. Pertumbuhan Studi Islam dulu dan sekarang

1. Masa Rasulullah

1. Transformasi ilmu dilakukan secara lisan

2. Rasul telah mengembangkan bibit pengembangan studi islam terutama


tafsir dan ushul fiqih. Hadits adalah penafsiran rosul tarhadap al-qur’an
yang didalamnya terdapat metode penerapan hukum.

2. Masa Pasca Rasulullah

1. Mulai muncul tradisi literer dimulai dengan pengumpulan al-qur’an


(masa khulafaur rasyidin)

2. Hadits juga mulai dikumpulkan dan ditulis dalam sebuah kitab (masa
dinasti abasiyyah). Para muhaddisin juga menyusun kriteria ilmiah
bagi penerimaan hadits dengan kategori shahih, hasan dan dha’if.

3. Perkembanggan studi islam mencapai puncaknya pada masa


abasiyyah. Studi islam yang dikembangkan hanya meliputi ilmu
normatif islam yang bersumber pada teks agama.

4. Penetapan dan pembelajaran hokum agama dilakukan dengan merujuk


pada kitab-kitab karangan ulama yang sudah teruji keshohihannya dan
merujuk pada sumber al-qur’an dan hadits.

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |8


3. Studi Islam di Dunia Barat

1. Kajian barat terhadap islam memunculkan orientalisme, yaitu kajian


tentang ketimuran. Kajian awal yang dilakukan orientalisme yang
diselenggarakan diperguruan tinggi di barat.

2. Kajiannya difokuskan pada al-qur’an dan pribadi nabi Muhammad


secara ilmiah yang hasilnya menyudutkan ajaran dan umat islam.

3. Pendekatan yang digunakan para orientalis bersifat lahiriah


(eksternalisasi). Agama islam hanya dipandang dari sisi luarnya saja
menurut sudut pandang barat.

4. Pada masa selanjutnya muncul karya-karya yang mengoreksi dan


merekonstruksi kajian orientalis lama, Karen adanya anomali
(ketidaktepatan) dalam studi islam. Tokohnya antara lain:Louis
Massingnon, W. Montgomery Watt, dan Wilfred Cantwell Smith.

5. Islamic studies menjadi salah satu kajian yang dibuka di universitas


barat dengan sarana pendukung yang lengkap. Pendekatan yang
digunakan antara lain: filologi, antropologi, sejarah,
sosiologi,psikologi, dsb.

4. Studi Islam di Indonesia


a. Masa klasik (abad 7-15M)

1. Melalui kontak informal, saluran perdagangan, perkawinan, dan


tasawuf

2. Para pedagang (arab, persia dan india) beberapa sebagai mubalighoh

3. Materi pengajaran: kalimat syahadat, rukun iman, rukun islam

4. Abad 13 muncul pendidikan langgar dan pesantren

b. Masa pra kemerdekaan

1. Tahun 1909 muncul pendidikan madrasah yang didirikan oleh Syekh


Abdullah Ahmad di Palembang

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |9


2. Tahun 1910, Syekh Tholib Umar mendirikan madrasah school di
Batu Sangkar tahun1923 diganti dengan diniyah school dan tahun
1931 diganti menjadi al-jam’iah al-islamiah

3. Tahun 1915, Zainuddin Labib Al-Yunusi mendirikan madrasah


diniyah di Padang Panjang

4. Muhammadiyah (berdiri tahun 1912) mendirikan HIS, sekolah guru,


SD 5 tahun, dan madrasah.

5. Al-irsyad (berdiri di Jakarta tahun 1913) mendirikan madrasah


awaliyah (3th), ibtidaiyah (4th), tajhizyah (2th), mualimmin (2th),
dan takhassus (2th).

6. Al-jami’ah Al-Wasliyah (berdiri tahun 1930 di Medan), mendirikan:


madrasah tajhiziyah (2th), ibtidaiyah (4th), tsanawiyah (2 th), qismul
ali (3 th), dan takhassus (2th).

7. Nidhamul ulama (didirikan tahun 1926). Mendirikan: madrasah


awaliyah ( 2th), ibtidaiyah (3th), tsanawiyah (3th), mu’alimmin wstha
(2 th), mu’alimmin ulya (2 th).

c. Pasca kemerdekaan

1. Tahun 1952 studi islam pada tingkat dasar sampai menengah


diseragamkan melalui jenjang: MI (6 th), MTS 93 Th), dan MA (3
th).

2. Pada tahun 1951 didirikan perguruan tinggi agama islam negri


(PTAIN) yang kemudian menjadi institut agama islam negri (IAIN)
tahun 1960.

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |10


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan :
Secara sederhana yang dimaksud dengan Metodologi Studi Islam adalah
usaha mendasar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas
secara mendalam seluk beluk yang berhubungan dengan agama Islam dengan
didasari oleh ilmu-ilmu tertentu, baik sains ataupun ilmu agama itu sendiri. Untuk
memenuhi hal tersebut tentunya diperlukan paradigma dan pendekatan-pendekatan
tertentu agar dapat melihat agama/islam dari segala sisi.

Dalam konteks khusus studi islam, ada beberapa aspek tertentu dari islam yang
dapat menjadi objek studi, yaitu :

1. Islam sebagai doktrin dari Tuhan yang kebenarannya bagi para pemeluknya
sudah final, dalam arti absolut, dan diterima secara apa adanya.
2. Sebagai gejala budaya yang berarti seluruh apa yang menjadi kreasi manusia
dalam kaitannya dengan agama, termasuk pemahaman orang terhadap
doktrin agamanya.
3. Interaksi sosial yaitu realitas umat islam.
Pertumbuhan dan perkembangan Studi Islam mempunyai beberapa masa
dan tentunya setiap masa memiliki metode studi yang berbeda-beda dan sesuai
dengan situasi dan kondisi pada masa itu sendiri. Masa yang dimaksud tersebut
diantaranya : Masa Rasulullah, Masa Pasca Rasulullah, Masa Klasik (Indonesia),
Masa Pra Kemerdekaan (Indonesia), Masa Pra Kemerdekaan (Indonesia)

B. Saran :
Dalam makalah ini masih banyak sekali memiliki kekurangan, maka dari itu
makalah ini tidak disarankan untuk dijadikan rujukan untuk memahami ilmu
tentang metodologi islam. Pembaca bisa membaca buku-buku lain yang sudah jelas
dan teruji untuk dijadika rujukan ilmu.
Kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan agar bisa meningkatkan
kualitas pada saat pembuatan makalah yang lainnya.

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |11


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. (2002). Studi Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fanani, M. (2008). Metode Studi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hasanah, M. (2017). Ruang Lingkup Studi Islam. Google Scholar, 3.

Nata, A. (1994). Metodologi Studi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Nurhakim, M. (2004). Metode Studi Islam. Malang: Universitas Muhammadiyah


Malang.

Sonhaji. (2021, Juni 16). Sejarah Perkembangan Islam. (A. Rohim, Interviewer)

https://chat.openai.com/

Makalah Pengantar Metodologi Studi Islam |12

Anda mungkin juga menyukai