Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

METODOLOGI PEMAHAMAN ISLAM

Disusun Oleh:

Devi Wahyuni (410522013)

Fadilah ()

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH SEMESTER I

FAKULTAS SYARIAH DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SORONG

2022/2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang sangat kompleks. Sehingga dalam
memahaminya pun dibutuhkan cara yang tepat agar dapat tercapai suatu pemahaman
yang utuh mengenai agama Islam. Sejak Islam masuk di Indonesia pertama kali
sampai saat ini telah timbul berbagai macam pemahaman yang berbeda mengenai
Islam. Sehingga dibutuhkan penguasaan tentang cara-cara yang digunakan dalam
memahami ajaran Islam.
Maka tugas kita adalah berusaha secara sungguh-sungguh untuk memahami
kedua sumber pokok ajaran Islam itu. Jika sudah dipahami dengan baik maka akan
terasa sekali bahwa kitab Al-Qur’an dan As-Sunnah itu betul-betul penuntun jalan
kehidupan yang terbaik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa kegunaan metodologi?
2.
3. Bagaimana metode memahami Islam?

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Kegunaan Metodologi
Kita melihat bahwa ilmu fiqih misalnya pernah menjadi primadona dan
mendapatkan perhatian cukup besar akibat dari keadaan demikian maka segala
masalah yang ditanyakan kepadanya selalu dilihat dalam paradigma ilmu fiqih.
pada tahap berikutnya pernah pula yang menjadi primadona masyarakat adalah ilmu
kalam atau teologi sehingga setiap masalah yang dihadapinya selalu dilihat dari
paradigma teologi lebih dari itu teologi yang dipelajarinya pun hanya berpusat pada
paham Asy’ari dan maturidiah (sunni) sedangkan paham lainnya dianggap sebagai
sesat akibat dari keadaan demikian maka tidak terjadi dialog permukaan saling
menghargai dan sebagainya selain itu muncul pula paham keislaman bercorak tasawuf
yang sudah mengambil bentuk tarekat yang terkesan kurang menampilkan pola hidup
yang seimbang antara urusan duniawi dan urusan ukhrawi dalam tasawuf ini
kehidupan dunia terkesan diabaikan umat selalu mementingkan urusan akhirat
sedangkan urusan dunia menjadi terbengkalai akibatnya keadaan menjadi mundur
dalam bidang keduniaan materi dan fasilitas hidup dan lainnya
oleh karena itu, metode memiliki peranan yang sangat penting dalam kemajuan dan
kemunduran demikian pentingnya metodologi Ini Mukhti Ali mengatakan bahwa
yang menentukan dan membawa stagnasi dan masa kebodohan atau kemajuan
bukanlah karena ada atau tidak ada orang-orang yang jenius melainkan karena metode
penelitian dan cara melihat sesuatu.
Orang yang biasa-biasa saja itu menemukan metode berpikir yang benar dan
utuh sekalipun kecerdasannya biasa mereka dapat menemukan kebenaran sedangkan
pemikir-pemikir jenius yang besar apabila tidak mengetahui metode yang benar dalam
melihat sesuatu dan memikirkan masalah-masalahnya maka mereka tidak akan dapat
memanfaatkan ke jeniusannya kewajiban pertama bagi setiap peneliti adalah metode
yang paling tepat untuk riset dan penelitiannya selain itu penguasaan metode yang
tepat dapat menyebabkan seseorang mengembangkan ilmu yang dimilikinya
sebaliknya mereka yang tidak menguasai metode hanya akan menjadi konsumen ilmu
dan bukan menjadi produsen.
Kini kita sadari bahwa kemampuan dalam menguasai materi keilmuan tentu
perlu diimbangi dengan kemampuan bidang metodologi sehingga pengetahuan yang
dimilikinya dapat berkembang.

B. Studi Islam
C. Metode Memahami Islam
Menurut Ali Syari’ati memahami Islam yaitu dengan cara mengenal Allah
dengan metode perbandingan atau koperasi perbandingan juga memerlukan
persyaratan tertentu perbandingan menghendaki objektivitas tidak ada pemihakan
blank mind tidak ada prokomsepsi dan semacamnya.
Dan Ali Syari’ati mengajak kepada seluruh intelektual muslim dengan disiplin
ilmu yang dimilikinya masing-masing agar digunakan untuk memahami aturan Islam
dengan berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah.
Metode memahami Islam menurut Nasaruddin Rajab yang pertama
mempelajari Islam dari sumber yang asli Al-Qur’an dan Sunnah Islam harus dipelajari
secara integral tidak secara parsial artinya harus dipelajari secara menyeluruh Islam
dipelajari dari perpustakaan yang ditulis ulama besar dan sarjana-sarjana Islam.
Mempelajari Islam dipelajari dari ketentuan normatif teologis yang ada dalam Al-
Qur’an baru kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis empiris dan sosiologis
yang ada di masyarakat dengan menunjukkan peran-peran sosial dan kemanusiaan
dari ajaran agama Islam itu sendiri untuk menghasilkan pemahaman Islam yang utuh
dan menyuluruh pelru ditetapkannya dari berbagai situasi yang mengitari disekitar
kelahiran Islam tersebut serta tokoh-tokoh yang mengembangkannya.
Metode dan pendekatan dalam memahami Islam yang dimiliki itu masih perlu
dilengkapi dengan metode yang bersifat teologis dan normatif sebagaimana yang
disebutkan di atas Islam yang didasarkan pada metode tersebut adalah suatu ideologi
yang universal lagi realistis di dalam Islam seluruh kebutuhan manusia baik yang
bersifat keduniaan maupun keakhiratan, fisik maupun spiritual, individual maupun
sosial, rasional maupun emosional, telah dijadikannya pusat perhatian. Dalam kaitan
ini Islam tampak sebagai ajaran yang disamping berkenaan dengan keyakinan dan
moral juga berkenaan dengan masalah peraturan yang berkaitan dengan kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai