Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


SYEKH NURJATI CIREBON
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132Telepon (0231) 481264 Faksimili (0231) 489926
Website : info.syekhnurjati.ac.id Email : info@syekhnurjati.ac.id

NAMA : IKHWAN SULISTIONO


KELAS : A 17
NIM : 2281130817
MK : SNJ60003J - Metode Studi Islam (MSI)
PROGRAM : PJJ PAI 2022
SEMESTER :2

SOAL :

Ass, Peserta PJJ PAI

Baca dan telaah artikel terlampir dan buatlah resume yang terdiri dari:pertama, ringkasan
materi 1 lembar; kedua, refleksi dan tanggapan Saudara terhadap artikel tersebut 1 lembar.
Ketentuan Kertas A4, spasi 1,5 font 12 Times New Romans dan kirim dalam bentuk PDF.

Selamat Bekerja dan jangan lupa bahagia

JAWABAN :
RESUME

METODOLOGI STUDI ISLAM PERSEKTIF DOSEN


DAN MAHASISWA
Pengertian
Metodologi itu adalah sistem atau cara, metodologi Islam itu adalah cara kita mengkaji bagaimana
kita meneliti agama Islam baik itu dalam segi budaya perilaku ataupun sejarah. metodologi Islam
itu terbagi jadi 4 kajian yaitu yang pertama metode bayani, metode burhani, metode fajribi dan
metode Irfani keempat metode ini mempunyai sistem yang berbeda-beda. metodologi adalah
metode atau sebuah cara dalam studi Islam metode-metode atau cara-cara yang dilakukan
seseorang untuk mendidikan islam dalam artian di sini adalah bagaimana kita meneliti atau
mensucikan Islam itu kemudian kita jabarkan bagaimana sebenarnya pengertian Islam secara apa
kemudian kita berikan
pemahaman pemahaman tentang Islam secara keseluruhan.
Metodologi studi Islam terdiri dari dua kata yaitu Metodologi dan studi Islam. Pada bahasa
Arab Metodologi studi Islam dipahami sebagai dirosah Islamiyah, pada bahasa Inggris
dipahami sebagai Islamic Studies, pada istilah Jerman dipahami sebagai Islam Wissenschaft.
Metodologi asal kata dari bahasa Latin methodologia, methodus logia dan logy. Istilah ini pertama
kali digunakan pada tahun 1800. Makna metodologi adalah sistem yang luas dari prinsip atau
aturan metode atau prosedur yang khusus diturunkan untuk menafsirkan atau memecahkan
berbagai masalah dalam lingkup tertentu pada disiplin ilmu. Metodologi bukanlah rumus tetapi
satu set praktek.

Objek Studi Islam


Studi Islam adalah sebuah upaya sistematis, logis dan terencana dalam rangka mengkaji Islam
secara integral baik dari sisi norma-norma utama (kajian normatif) maupun dari aspek praktis yang
merupakan perwujudan dari praktek keislaman di tengah realitas masyarakat, yang mencakup
ibadah, muamalat dan ahlak. Bahkan studi Islam juga membahas referensi Islam secara utuh,
beserta hasil pemahaman dan pemikiran kaum muslimin dalam rentang sejarah yang panjang,
dalam bidang kalam, hukum fikih, filsafat, tasawuf, sejarah kebudayaan dan pertumbuhan serta
perkembangan historis segala aspek keislaman dll. Artinya, studi Islam mempelajari secara
konprehensif segala bentuk fenomena keIslam an; baik yang bersifat ajaran ideal (normanorma
langit) maupun ajaran realitas (bumi) yang praktis yang mencakup ilmu-ilmu alam (sains) maupun
ilmu-ilmu sosial, teramsuk di dalamnya kajian historis (sejarah).

KESIMPULAN
Tujuan mempelajari metodologi studi Islam adalah untuk mengetahui struktural yang tepat dalam
menstudikan keislaman. Jadi kita tidak bisa asalasalan saja untuk merumuskan Islam itu sendiri,
perlu sebuah metodologi untuk memahami sebenarnya apa sih Islam itu, dan apa sih pengertian
dari Islam itu sendiri, tidak bisa kita sama ratakan metode-metode yang lainnya itu dengan metode
penelitian Islam, jadi setiap metode itu memiliki cara yang berbeda-beda gitu, metodologis itu di
Islam ini pasti yang berkaitan dengan keislaman bagaimana sebuah metode ini bisa merumuskan
kemudian bisa memecahkan masalah-masalah tentang keislaman atau pertanyaan-pertanyaan
tentang keislaman kemudian itu terjawab dalam sebuah metodologi studi Islam.
REFLEKSI

Metodologi adalah ilmu cara- cara dan langkah- langkah yang tepat ( untuk menganalisa sesuatu)
penjelasan serta menerapkan cara.

Istilah metodologi studi islam digunakan ketika seorang ingin membahas kajian- kajian seputar
ragam metode yang biasa digunakan dalam studi islam. Sebut saja misalnya kajian atas metode
normative, historis, filosofis, komparatif dan lain sebagainya. Metodologi studi islam mengenal
metode- metode itu sebatas teoritis. Seseorang yang mempelajarinya juga belum menggunakannya
dalam praktik. Ia masih dalam tahap mempelajari secara teoritis bukan praktis.

Pendekatan-pendekatan dalam metodologi studi islam

a. Pendekatan Sosiologis

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-
ikatan antara manusia yamng menguasai hidupnya. Sosiologi mencoba mengerti sifat dan maksud
hidup bersama, cara yang terbentuk dan tumbuh serta berubahnya perserikatan-perserikatan hidup
itu serta pula kepercayaannya, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama
itu dalam tiap persekutuan hidup manusia.

b. Pendekatan Historis

Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang membahas berbagai peristiwa dengan memperhatikan
unsur tempat, waktu, objek, latar belakang, dan pelaku dari peristiwa tersebut. Menurut ilmu ini,
segala peristiwa dapat dilacak dengan melihat kapan peristiwa itu terjadi, dimana, apa sebabnya,
siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut, dan lain sebagainya.[7]
Pendekatan kesejarahan ini amat dibutuhkan dalam memahami agama, karena agama itu sendiri
turun dalam situasi yang kongkrit bahkan berkaitan dengan kondisi social kemasyarakatan. Dalam
kontek ini Kuntowijaya telah melakukan studi yang mendalam terhadap agama yang dalam hal ini
islam menurut pendekatan sejarah. Ketika ia mempelajari Al-qur'an, ia sampai pada kesimpulan
bahwa dasarnya kandungan Al-qur'an itu menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi konsep-
konsep dan bagian kedua berisi kisah-kisah sejarah dan perumpamaan.

Melalui pendekatan sejarah ini seseorang diajak menukik dari alam idealis ke alam yang bersifat
empirism dan mendunia. Dari kedaan ini seseorang akan melihat adanya kesenjangan atau
keselarassan antara yang terdapat dalam alam idealis dengan yang ada dalam empiris dan historis.
Pendekatan kesejarahan ini amat dibutuhkan dalam memahami agama, karena Agama itu sendiri
turun dalam situasi yang konkret bahkan berkaitan dengan kondisi sosial kemasyarakatan.

c. Pendekatan Antropologis

Pendekatan ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya dalam memahamai agama dengan cara
melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui
perndekatan ini agama tamapak lebih akrab dan dekat dengan masalah-masalah yang dihadapi
manusia dan berupaya menjelaskan dan memberikan jawabannya.

Dalam berbagai penelitian antropologi. Agama dapat ditemukan adanya hubungan positif antara
kepercayaan agama dengan kondisi ekonomi dan politik golongan masyarakat yang kurang
mampu pada umumnya lebih tertarik kepada gerakan-gerakan keagamaan yang mesianis, yang
menjanjikan perubahan tatanan sosial masyarakat. Sedangkan golongan orang yang kaya lebih
cenderung untuk mempertahankan tatanan masyarakat yang sudah mapan secara ekonomi lantaran
tatanan itu menguntungkan pihaknya.

Melalui pendekatan antropologi sosok agamayang berada pada daratan empiric akan dapat dilihat
serat-seratnya dan latar belakang mengapa ajaran agama tersebut muncul dan dirumuskan.
Antropologi berupaya melihat hubungan antara agama dengan berbagai pranata yang terjadi
dimasyarakat
d. Pendekatan Psikologi

Psikologi atau ilmu jiwa adalah jiwa yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala perilaku
yang dapat diamatinya. Menurut Zakiah Daradjat, perilaku seseorang yang tampak lahiriah terjadi
karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya. Ilmu jiwa agama sebagaimana yang
dikemukakan Zakiah Daradjat, tidak akan mempersoalkan benar tidaknya suatu agama yang dianut
seseorang, melainkan yang dipentingkan adalah bagaimana keyakinan agama tersebut terlihat
pengaruhnya dalam perilaku penganutnya.

Dengan ilmu jiwa ini seseorang selain akan mengetahui tingkat keagamaan yang dihayati,
dipahami dan diamalkan seseorang juga dapat digunakan sebagai alat untuk memasukkan agama
ke dalam jiwa seseorang sesuai dengan tingkatan uasianya. Dengan ilmu agama akan menemukan
cara yang tepat dan cocok untuk menanamkannya.

TANGGAPAN
Metodologi studi Islam adalah prosedur yang ditempuh secara ilmiah, cepat dan tepat dalam
mempelajari Islam secara luas dalam berbagai aspeknya, baik dari segi sumber ajaran, pemahaman
terhadap sumber ajaran maupun sejarahnya.

Anda mungkin juga menyukai