Anda di halaman 1dari 6

MEMAHAMI ISLAM DENGAN BERBAGAI PENDEKATAN

OLEH :
NAMA : IKHWAN SULISTIONO
NIM : 2281130817
KELAS : A17

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PJJ PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
CIREBON
2023
1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekarang ini kehadiran agama dituntut untuk ikut terlibat secara aktif didalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya
sekedar menjadi lambang kesalehan atau berhenti sekadar disampaikan dalam khotbah,
melainkan secara konsepsional menunjukkan cara-cara yang paling efektif dalam
memecahkan masalah.
Tuntutan terhadap agama yang demikian itu dapat dijawab manakala pemahaman
agama yang selama ini banyak menggunakan pendekatan teologis normatif dilengkapi
dengan pemahaman agama yang menggunakan pendekatan lain, yang secara operasional
konseptual, dan dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang timbul.
Melalui pendekatan, kehadiran agama secara fungsional dapat dirasakan oleh
penganutnya. Sebaliknya tanpa mengetahui berbagai pendekatan tersebut, tidak mustahil
agama menjadi sulit dipahami oleh masyarakat, tidak fungsional, dan akhirnya
masyarakat mencari pemecahan masalah kepada selain agama, dan hal ini tidak boleh
terjadi.
B. Rumusan Masalah
Berbagai macam pendekatan studi Islam.
C. Tujuan
Mengetahui dan memahami beberapa pendekatan studi Islam.

2
BAB II

BEBERAPA PENDEKATAN STUDI ISLAM

Memahami Islam melalui berbagai pendekatan dapat membantu kita mendapatkan pemahaman
yang lebih komprehensif dan menyeluruh tentang agama ini. Berikut ini beberapa pendekatan
yang dapat digunakan untuk memahami Studi Islam antara lain :

1. Pendekatan Teologi: Pendekatan ini berfokus pada pemahaman doktrin dan keyakinan
dalam Islam. Melalui studi teologi, seseorang dapat memahami konsep-konsep
fundamental dalam Islam seperti tauhid (keesaan Allah), nubuwwah (kenabian), dan
akhirat (kehidupan setelah mati).
2. Pendekatan Sejarah: Memahami Islam melalui pendekatan sejarah memungkinkan kita
untuk mempelajari asal-usul, perkembangan, dan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Hal ini mencakup periode hidup Nabi Muhammad, periode khulafaur rasyidin, perluasan
kekuasaan Islam, dan peradaban Islam di berbagai wilayah.
3. Pendekatan Filsafat: Pendekatan ini melibatkan penggunaan pemikiran filosofis untuk
memahami konsep-konsep dalam Islam. Filsafat Islam telah memberikan kontribusi
signifikan dalam bidang seperti metafisika, epistemologi, dan etika, dan dapat membantu
dalam memahami pemikiran para filsuf muslim terkemuka seperti Al-Farabi, Ibnu Sina,
dan Al-Ghazali.
4. Pendekatan Hukum Islam: Fokus pendekatan ini adalah pada studi hukum Islam atau
syariah. Melalui pemahaman tentang hukum Islam, seseorang dapat mempelajari prinsip-
prinsip hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan muslim, seperti ibadah,
perkawinan, perdagangan, dan keadilan sosial.
5. Pendekatan Sosial dan Budaya: Pendekatan ini melibatkan pemahaman tentang
bagaimana Islam mempengaruhi dan berinteraksi dengan masyarakat dan budaya. Ini
mencakup studi tentang praktik keagamaan, tradisi, seni, arsitektur, dan adat istiadat yang
berkaitan dengan Islam.
6. Pendekatan Perbandingan Agama: Dengan membandingkan Islam dengan agama-agama
lain, kita dapat memahami persamaan dan perbedaan antara Islam dan agama-agama
lainnya. Ini membantu dalam memahami konteks lebih luas dari ajaran agama dan
menghargai keragaman kepercayaan di dunia.

3
7. Pendekatan Sains dan Pendidikan: Pendekatan ini melibatkan pemahaman tentang
hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan. Ini mencakup studi tentang kontribusi
ilmuwan muslim dalam bidang sains, matematika, kedokteran, dan filsafat alam.
8. Pendekatan-pendekatan ini tidak saling terpisah, dan seringkali saling melengkapi.
Menggabungkan beberapa pendekatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang Islam dan memberikan wawasan yang lebih baik tentang berbagai
aspek agama ini.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Melalui pendekatan, kehadiran agama secara fungsional dapat dirasakan oleh
penganutnya. Sebaliknya tanpa mengetahui berbagai pendekatan tersebut, tidak
mustahil agama menjadi sulit dipahami oleh masyarakat, tidak fungsional, dan
akhirnya masyarakat mencari pemecahan masalah kepada selain agama, dan hal
ini tidak boleh terjadi.
Adapun yang dimaksud dengan pendekatan disini adalah cara pandang atau
paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan
dalam memahami Agama. Dalam hubungan ini, dapat dikatakan bahwa Agama
dapat diteliti dengan menggunakan berbagai macam paradigm. Realitas
keagamaan yang diungkapkan mempunyai nilai kebenaran sesuai dengan
kerangka paradigmannya. Karena itu, tidak ada persoalan apakah penelitian
agama itu penelitian ilmu sosial, penelitian legalistik, atau penelitian filosofis.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Nuraida, M.Ag. dkk. Metodologi Studi Islam, Jakarta : 2023

Anda mungkin juga menyukai