Model penelitian yang akan disajikan dalam makalah ini telah disesuaikan dengan
perbedaan yang ada antara penelitian hidup keagamaan dan penelitian agama. Mengutip dari
karya Djamhari tentang metodologi sosiologi dalam kajian agama, dimana secara tidak
langsung menunjukan model-model penelitian agama menggunakan pendekatan sosiologis.
Dalam hal ini, Djamhari mendeskripsikan bahwa kajian sosiologi menyangkut agama
dapat melalui metode ilmiah. Akumulasi data serta berbagai metode yang akan digunakan,
antara lain melalui data sejarah, observasi, analisis komparatif antar budaya, eksperimen yang
terkendali, survai sampel serta analisis isi.
1. Analisis Sejarah
Dalam menganalisis suatu kebudayaan yang ada dalam sebuah masyarakat, maka
kita tidak bisa lepas dari sebuah ilmu yang mengkaji tentang kebudayaan manusia
itu sendiri yakni ilmu antropologi. Dalam konteks model penelitian keagamaan,
agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW telah melewati berbagai
corak budaya serta adat istiadat dari setiap negeri dan bangsa. Setiap negeri dan
bangsa memiliki corak budaya masing-masing. Dengan demikian, kita dapat
menganalisis perbedaan ajaran islam yang murni dan ajaran islam yang bercorak
budaya setempat.
3. Eksperimen
4. Observasi Partisipatif
Model penelitian berupa survei dapat dilakukan dengan cara peyusunan kuisioner,
wawancara yang mengambil sampel dari sebuah populasi. Contoh sampel yang
bisa diambil yaitu penduduk suatu desa, organisasi keagamaan, mahasiswa di
suatu kampus dan lain-lain. Secara prosedur penelitian ini sangat berguna untuk
menunjukan hubungan dari karakteristik keagamaan tertentu dengan sikap sosial.
6. Analisis isi
Melalui metode analisis isi, para peneliti mencoba mencari keterangan atau
kesimpulan yang bersumber dari tema-tema keagamaan, baik berupa buku-buku
khotbah, doktrin, tulisan, deklarasi teks dan lainnya.
Sumber:
Jakarta: Gramedia.