Oleh :
Endang Hadiyana
NIM 170301021
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Sosial
Oleh
Endang Hadiyana
NIM 170301021
MOTTO
PERSEMBAHAN
Allah SWT saya persembahkan skripsi ini kepada ibu tercinta, perempuan hebat dan
luar biasa yang menjadi satu-satunya alasan saya tetap semangat menuntut ilmu
hingga detik ini, tanpa doa dan dukungannya skripsi ini tidak akan selesai. Kemudian
dukungan doa dan juga materi. Skripsi ini juga saya persembahkan kepada keluarga
dan sahabat yang selalu mendukung saya hingga bisa sampai pada titik ini. Karya ini
juga saya persembahkan untuk kampus tercinta UIN Mataram, kampus yang menjadi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT. Karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan.
Selanjutnya shalawat serta salam penulis khaturkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa risalah islamiyah dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Skripsi ini penulis susun sebagai syarat akhir studi untuk mendapat gelar
Sarjana Sosial (S. Sos) di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Selama proses penulisan skripsi ini penulis sangat menyadari bahwa dalam
proses tersebut tidaklah lepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Subhan Abdullah, M.A., selaku pembimbing I dan Bapak Irpan,
M.A., selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya
2. Bapak Dr. H. Subhan Abdullah, M.A., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram
4. Seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu khususnya pihak
Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani yang telah membantu berkenan
penulis ajukan.
Penulis sadar bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh
karena itu penulis berharap akan saran dan kritiknya yang bersifat membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya penulis ini
Endang Hadiyana
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN.................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL............................................................................................. ii
PENGESAHAN ..................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ix
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi
ABSTRAK.......................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
3. Lokasi Penelitian.................................................................................. 27
4. Sumber Data......................................................................................... 28
5. Metode Pengumpulan Data.................................................................. 30
6. Metode Analisis Data........................................................................... 32
7. Sistematika Pembahasan....................................................................... 33
A. Strategi Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dari Tahun ke Tahun
untuk Meningkatkan Pengunjung Sebelum Gempa Lombok................... 84
B. Strategi Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani untuk Memulihkan
Wisata Pendakian Gunung Rinjani Pasca Gempa Lombok...................... 90
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 108
B. Saran ....................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
ekosistem dengan tipe hutan hujan pegunungan dan savana yang terletak di
melalui akun resmi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, dimasa lampau
diatas permukaan laut dengan letak sebelah barat Gunung Rinjani. Pada
endapan batuan sedimen, yang selanjutnya pada masa Plistosen (<1,8 juta
kegiatan letusan atau lelehan lava. Pada masa fase penghancuran gunung api,
Gunung Rinjani telah membentuk suatu kaldera yang sebagian besar berisi air
dan membentuk danau yang dinamakan Danau Segara Anak (2.010 mdpl)
yang mempunyai kedalaman 230 meter, berbentuk bulan sabit dengan luasan
sekitar 1.100 Ha. Akibat tektonik vulkanik yang terus menerus di tengah
1
Forestry Statistics of Indonesia 2007 diakses pada hari Senin, 18
November 2019 pada pukul 14.08
2
kaldera muncul kerucut baru gunung api yang dinamakan Gunung Baru Jari
(2.376 mdpl).2
untuk didaki. Apalagi dengan ketinggian 3.726 mdpl, gunung yang berada di
pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menjadi gunung tertinggi
pada 29 Juli dan sepanjang Agustus 2018, Gunung Rinjani kini sepi. Kantor
Kabupaten Lombok Timur yang biasa ramai tidak ada yang melapor untuk
mendaki.
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang dirilis pada tanggal 5 Januari
Singapura, dan Prancis. Jumlah wisatawan pada tahun 2016 naik sebanyak
3.661 orang. Wisman datang sebagian besar karena sedang berwisata ke Bali,
Lombok atau Komodo, tidak khusus untuk naik gunung Rinjani. Wisman
2
Tngr.menlhk.go.id di akses pada hari Senin, 18 November 2019 pada
pukul 21.43
3
sebanyak 79.163 orang yang terdiri atas 38.315 wisatawan mancanegara, dan
rekapitulasi hingga November 2017. Pada tahun ini juga pendapatan negara
bukan pajak (PNBP) dari retribusi wisatawan pada 2017 mencapai Rp 10,57
miliar atau meningkat 110 persen dibanding tahun 2016 Rp 5,08 miliar.
retribusi Rp 150 ribu bagi wisatawan mancanegara untuk dua hari pendakian.
diberlakukan sejak 1 juli 2017 atas kesepakatan jasa wisata alam dan
pemerintah daerah.3
Dimulai tahun 2015 dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 2,51 juta
orang. Tahun 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB naik menjadi
3,1 juta orang. Begitu juga di tahun 2017 realisasinya mencapai 3,8 juta
orang. Jumlah ini meningkat dari jumlah target yang ditetapkan 3,5 juta
3
https://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/01/15/p2lepx366-
pendapatan-gunung-rinjani-naik-110-persen di akses pada hari selasa 26
November 2019 pada pukul 09.50 wita.
4
urung tercapai, akibat gempa yang melanda NTB pada akhir Juli hingga
Agustus 2018.
NTB, pihaknya tidak ingin berlama-lama berdiam diri dengan terus meratapi
dan pertambangan.
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk table top yang diikuti ratusan
penjual dan pengguna jasa. Melalui kerjasama kini pariwisata NTB mulai
bahwa lombok aman dikunjungi melalui acara table top di sejumlah daerah
maupun luar negeri. Selain promosi ke sejumlah daerah di tanah air dan luar
internasional.4
maskapai Air Asia dan Lion Air untuk menarik wisatawan, pembenahan
Destinasi dan kalender Event Pariwisata pada tahun 2019 juga dilakukan.
Kabupaten Sumbawa. 5
4
Mengembalikan kejayaan pariwisata NTB pascagempa (1) , Nur
Imansyah,2019. Di akses melalui https://m.antaranews.com/berita/784472/
mengembalikan-kejayaan-pariwisata-ntb-pascagempa-1 pada hari jum’at
29 November 2019 pukul 09.37 wita.
5
Supriyantho Khaid, Pasca Gempa, strategi wisata inilah yang Digenjot
NTB. 2019. Di akses melalui https://travel.tempo.co/read/1161725/pasca-
gempa-strategi-wisata-inilah-yang-digenjot-ntb pada hari senin 02
Desember 2019 pada pukul 09.19 wita.
6
dilakukan melalui Spot Tourism yang bekerja sama dengan KONI NTB.6
Gunung Rinjani. Saat ini pendakian wisata gunung rinjani sudah di buka
Lombok itu indah, dan mengajak semua orang untuk kembali menikmati
6
Redaksi Bima Kini. 2018. Branding Destinasi Wisata Pascagempa Perlu
Dilakukan, diakses melalui https://www.bimakini.com/2018/10/branding-
destinasi-wisata-pascagempa-perlu-dilakukan/ pada hari senin 02
Desember 2019 pada pukul 09.30 wita.
7
Rachmat Kriyantono, Media Citra Relations Membangun Citra Korporat,
(Jakarta : Kencana, 2008), hlm 5.
8
Gary F. Grates, Why the Coveted Top spot is Losing its Allure,
Communication Word 14, (cutlip Center Broom : Efective Public Relations,
2008), hlm 66.
7
jawab atas atasan atau sebagai pemimpin kelompok dengan bertindak atas
inisiatif pribadi. Selain itu Humas juga harus mampu menghadapi iklim
kompetatif yang cukup tajam, bahkan keras untuk merebut pangsa pasar yang
B. Rumusan Masalah
di Lombok?
1. Tujuan Penelitian
uraikan secara sederhana tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini
9
Rosadi Ruslan, Kiat Dan Strategi Kampanye Public Relations, (Jakarta :
PT Raja Graindo Persada, 1997) hlm 64.
8
2. Manfaat Teoritis
Relations.
3. Manfaat Praktis
bagi pembaca.
maka cakupan dan batasan dalam penelitian ini hanya membahas hal-hal yang
terkait dengan fokus penelitian yaitu strategi Humas Balai Taman Nasional
9
1. Di kota mataram dan Sembalun belum ada yang meneliti tentang strategi
E. Telaah Pustaka
bawah ini akan diungkapkan beberapa penelitian terdahulu yang relevan yang
Ushuludin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Surakarta tahun 2017.
10
Solo. Penelitian ini menggunakan teori Strategi public relations, teori tentang
hotel, tinjauan tentang hotel syariah, teori tentang halal tourism (wisata halal),
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra Syariah Hotel Solo
Syariah hotel Solo bersifat universal. Syariah hotel Solo mengadakan event
dan bekerjasama atau mengundang komunitas yang ada di Solo Raya. Orang
Kegiatan ini bertujuan agar apa yang dilakukan oleh public relations Syariah
dilakukan terletak pada subjek yang akan diteliti dimana penelitian ini
11
yang akan dilakukan peneliti mengambil subjek pada Balai Taman Nasional
Gunung Rinjani. Selain itu perbedaannya terletak pada objek yang akan
diteliti. Penelitian ini fokus pada strategi humas untuk mempertahankan citra
fokus pada Strategi humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani untuk
Lombok dalam membangun citra destinasi wisata halal sudah berjalan sesuai
10
Diana Setyawati, Strategi Public Relations Dalam Mempertahankan
Citra Halal Torism di Syariah Hotel Solo, (skripsi, IAIN Surakarta Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah 2017) di akses pada tanggal 4 Desember 2019,
hlm 136.
12
peneliti terletak pada objek yang akan diteliti. Penelitian ini meneliti
Komunikasi Pemasaran. 11
F. Kerangka Teori
a. Pengertian Strategi
(1990), mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu
11
Melly Indri Saputri, Komunikasi Pariwisata Lombok Dalam Membangun
Citra Destinasi Wisata Halal, (skripsi, UIN Sunan Ampel Yogyakarta Fakultas
Ilmu Sosial Dan Humaniora 2018) http di akses pada tanggal 06 Desember
2019, hlm 96.
13
masa depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang
dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
2. Public Relations
12
Rosady Ruslan, Manajemen dan Public Relations dan Media
Komunikasi (Jakarta: Rajagraindo Persada, 2007), hlm 133.
13
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010), hlm 16.
14
tinggi tersebut akan lain bunyinya dengan apa yang diungkapkan oleh
yang terancana, baik itu keluar maupun kedalam, yakni antara suatu
14
Ibid hlm 15.
15
Diana Setyawati,”Strategi Public Relation”, hlm 19.
15
khalayak.17
lembaga organisasi.
dengan jamannya.
18
Firsan Nova, Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis
Perusahaan, (Jakarta: Grasindo, 2009)”, hlm 38.
19
Lena Satlita, “Reposisi Peran dan Fungsi Strategis Public Relations
Dalam Organisasi”. Vol. IV. No.1 Februari 2004, hlm 15.
17
dikehendaki.
diharapkan.
lingkungannya.
bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin akrab dan tidak kaku serta
21
Servince Imelda Nubatonis, “Peran Public Relation Dalam Program
Larasita Badan Pertanahan Kabupaten Timor Tengah Utara Di Kelurahan
Kefa Tengah,”Jurnal Interaksi, Vol. 4. No. 1, Januari 2015, hlm 63.
22
Diana Setyawati,”trategi Public Relations”, hlm. 23-24.
19
23
Selain itu seorang public relations harus mampu
23
Rulia Khairul Amni,”Peran Humas Pemerintah Daerah Provinsi NTB
Dalam Mengkomunikasikan Pembangunan Kepada Masyarakat, ( Skripsi,
IAIN Mataram Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 2013 ) di akses pada
tanggal 6 Desember 2019, hlm 46.
24
Rosady Ruslan, Manajemen dan Public Relations dan Media
Komunikasi (Jakarta: Rajagraindo Persada, 2007), hlm 23.
25
Ibid..
20
26
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi
(Jakarta: PT Raja Graindo Persada, 2007) , hlm.131
21
public relations ditolak dan tidak bisa dipublikasikan, hal itu masih
media massa.
massa menjadi satu hal yang sangat penting bagi seorang public
bisnis. Tidak ada profit yang diemban oleh PR pemerintah karena tidak
ada sesuatu yang diperjual belikan atau transaksi tidak terjadi baik
Pemerintahan meliputi:
bersangkutan.28
28
Riezky Siam Rachman, “Peran Humas Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Tangerang dalam Mempromosikan Wisata Situ Cipondoh Di
Era New Media, (skripsi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik 2018) di akses pada tanggal 09 Oktober 2020
Diana Setyawati, Strategi Public Relations Dalam Mempertahankan Citra
Halal Torism di Syariah Hotel Solo, (skripsi, IAIN Surakarta Fakultas
Ushuluddin dan Dakwah 2017) di akses pada tanggal 4 Desember 2019,
hlm 136.
24
3. Citra Instansi
a) Pengertian Citra
pengalaman. 30
tengah-tengah publiknya.
29
Syarifuddin S. Gassing, Public Relations (Yogyakarta: Penerbit Andi,
2016) hlm 156.
30
Alma Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Bandung:
Alfabeta, 2008). Hlm 55
31
Soleh Soemirat, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002), hlm 114
25
dalam media.32
berikut :
citra yang baik dan kuat akan mampu menarik, memotivasi dan
32
Silih Agung, Strategi Public Relations (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2005) hlm 13.
26
G. Metode Penelitian
diperlukan suatu metode yang sesuai dengan objek yang dikaji, karena
1. Pendekatan Penelitian
33
Siswanto Sutojo. Membangun Citra Perusahaan (Jakarta: Damar Mulia
Pustaka, 2004), hlm.3
27
2. Kehadiran peneliti
bulan.
3. Lokasi Penelitian
34
Suharimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2002), hlm. 102.
28
pasca gempa Lombok pada tahun 2018 wisata pendakian Gunung Rinjani
4. Sumber Data
Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau
35
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2011), hlm.117
29
2. Data Sekunder
tujuan penelitian.
berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
dipublikasikan.37
terjadi bisa diteliti dan dipahami atas dasar dokumen atau arsip. Data
36
Uma Sekaran, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Salemba Empat, 2006),
hlm 45.
37
Sunardi Nur, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta:
Bumi Aksara, 2011) hlm.76.
30
artikel yang berhubungan dengan kasus yang diteliti. Dalam hal ini
a. Metode Interview/wawancara
38
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2003),
hlm 88.
39
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial…., hlm 112.
40
Supardi, Metodologi Penelitian (Mataram: Yayasan Cerdas Press,
2006), hlm.99
31
Provinsi NTB.
b. Metode Observasi
Kota Mataram.
c. Metode Dokumentasi
yang dimiliki oleh humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Kota
Mataram.
41
Uma Sekaran, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Salemba Empat 2006),
hlm 47-48
32
Dalam menganalisis data, peneliti di tuntut untuk selalu fokus dan teliti
suatu data yang akurat dan jelas sesuai dengan fokus penelitian.
tersebut terletak pada sifat datanya. Apabila data yang diperoleh dari
menganalisa data, akan lebih mudah peneliti memperoleh data yang valid
42
Bagong Suyanto, dkk, Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif, Edisi Revisi, cet.
6, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 57.
33
7. Sistematika Pembahasan
berikut:
Pada bab II, berisi tentang paparan data dan temuan dari
Pada bab III, berisi tentang pembahasan dari penelitian ini yang
Pada bab IV, berisi penutup yang memuat kesimpulan dan saran-
BAB II
penelitian, pada bagian ini peneliti akan membahas beberapa hal yaitu,
Rinjani. Gunung ini mulai muncul dalam catatan tertulis oleh Zellinger.
yang sangat dahsyat dan kuat (parosial erupsion) pada >1.400 tahun yang
bervariasi dari 160-230 meter. Dari hasil catatan sejarah Gunung Rinjani
telah meletus sebanyak 9 kali yaitu tahun 1884, 1901, 1906, 1909, 1944,
° 34' 15 ' ' BT dan 8° 18' 18' '- 8° 32' 19' 'LS. Secara administratif TNGR
sekali (lebih dari 40%). Daerah yang relatif landai terdapat dibagian
44
Ibid.
36
Selatan dan Timur Laut TNGR terletak pada ketinggian 500-1.500 mdpl
(2.376 m). Gunung ini masih aktif dan terakhir meletus pada tahun 2009.45
3. Iklim
jumlah hari hujan antara 66 hari sampai dengan 188 hari per tahun. Curah
semakin besar curah hujannya, dan daerah pantai Utara serta Timur relatif
iklim A dam D di sebelah Barat dan Tenggara, dan tipe iklim E di sebelah
Timur Laut. Sedangkan menurut Oldeman, TNGR ini termasuk tipe iklim
D3 dan D4, D3 dengan 3-4 bulan basah, 4-6 bulan kering. Sedangkan di
sebelah Barat Daya tipe iklim D4 dengan 3-4 bulan basah dan lebih 6
bulan kering terjadi di bagian Utara dan Timur. Musim hujan biasanya
terjadi antara bulan November sampai dengan Maret musim Muson Barat
45
Ir. Agus Budiono, M. Sc dkk. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Balai Taman Nasional
Gunung Rinjani Periode 2015-2024, Mataram, hlm. 22.
37
laut. Suhu rata-rata di Lombok (Mataram) 22°C dengan variasi 30° - 32°
kencang.46
Rinjani didominasi oleh lereng-lereng yang curam dan sangat curam (>
lindung (Hutan Lindung dan Taman Nasional). Hutan produksi dan hutan
dominan yaitu Andosol okrik dengan bahan induk abu dan pasir volkan
(pada bagian Utara dan Selatan) kemudian Regosol Eutrik dan Litosol
dengan bahan induk abu dan pasir volkan (sekitar danau Segara Anak dan
Gunung Baru), Andosol okrik (Abu dan pasir volkan sebagai bahan
induk) di Bagian Selatan dan Timur Laut batas kawasan Taman Nasional
serta tanah litosol dan mediteran morik di bagian Barat Daya dan
5. Hidrologi
mempunyai fungsi pengairan yang sangat penting bagi Pulau Lombok dan
TNGR, yaitu lebih dari 85 mata air bersumber dari Gunung Rinjani.
49
Oleh karena itu pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) sebanyak 10
lokasi DAS dan 5 lokasi Sub DAS. Luas DAS dapat di lihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 2.2 Luas DAS dan Sub DAS yang termasuk dalam Kawasan
TNGR
No Nama DAS dan Sub DAS Luas Ket
(Ha)
1 DAS Jurit 3.545 -
2 DAS Putih 2.842 -
3 DAS Lokok Reak 4.344 -
48
Ibid., hlm. 13.
49
Ibid, hlm 15.
39
cukup variatif, hal itu dapat dilihat dari kondisi sosial ekonomi
dilihat bahwa jumlah penduduknya antara 1.053 s/d 9.094 jiwa, atau
kawasan yang cukup tersedia air sehingga sesuai untuk berbagai aktivitas
pertanian secara umum), sehingga wajar apabila kawasan ini rawan terjadi
Timur.50
7. Aksesibilitas
Timur.51
Tabel 2.4 Waktu Tempuh Rata-rata dari Kota diluar Pulau Lombok
menuju Kota Mataram
Moda
No Asal Tujuan Jarak Waktu
Transport
Tempuh
asi
1 Jakarta Mataram ± 1.327 km ± 2 Jam
2 Denpasar (Bali) Mataram ± 134 km ± 45 menit
3 Surabaya Mataram ± 538 km ± 55 menit
Udara
4 Kupang Mataram ± 1.485 km ± 2 jam
1 Jakarta Mataram ± 1.327 km ± 28 Jam
2 Denpasar (Bali) Mataram ± 134 km ± 5 jam
3 Surabaya Mataram ± 548 km ± 15 Jam 14
Darat
Menit
4 Kupang Mataram ± 1.485 km ± 48 Jam
Jumlah dan jenis sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Taman
51
Ibid.
43
Nasional Gunung Rinjani yakni : Luas Tanah pada tahun 2018 11.376 Ha,
pada tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 11.828 Ha, pada tahun
Jenis peralatan dan mesin pada tahun 2008 berjumlah 702 unit
sedangkan pada tahun 2009 mengalami perubahan menjadi 669 unit pada
tahun 2010 meningkat menjadi 838 dan pada tahun 2011 berubah menjadi
Gedung dan bangunan pada tahun 2008 berjumlah 143 unit, pada
tahun 2009 berubah menjadi 120 unit, dan pada tahun 2010 turun menjadi
64 dan pada tahun 2011 dan 2012 menjadi 71 unit. Penurunan jumlah
gedung dan bangunan terjadi karena ada item yang pindah ke akun
Sapras berupa jalan, irigasi dan jaringan berjumlah 17 unit pada tahun
2009 dan pada tahun 2010 tidak mengalami perubahan dan untuk jenis
aset lainnya yang pada tahun 2008 tidak ada maka pada tahun 2009 s/d
9. Kelembagaan
52
Ibid., hlm. 25-26.
44
Pegawai Negeri Sipil 90 orang dan dibantu oleh pegawai harian sebanyak
atau 21%.
sebanyak 28 orang atau 32% dan sarjana muda sebanyak 5 orang atau 6%,
2%.53
selatan dan beberapa lokasi di utara umumnya masih tertutup oleh hutan
lebat. Sementara itu di sisi timur kebanyakan hutan telah dibuka dan
gunung api banyak dijumpai seperti dinding kawah, daerah berpasir dan
Wilayah
Kawasan Daya Tarik Wisata Wilayah
Pengelolaa
Administrasi
n
Resort Senaru,
Area Puncak Gunung Lombok
Resort Sembalun,
53
Ibid., hlm. 32-33.
54
BTNGR, Masterplan Pengembangan Pariwisata Taman Nasional Gunung Rinjani, (Jakarta
: Indonesian Ecotourism Network, 2018) hlm 21.
46
Resort Kembang
Puncak Rinjani, Utara
Kuning, Resort
Gunung Plawangan, Danau Lombok
Setiling
Rinjani, Segara Anak, Timur
Plawangan Gunung Baru Jari, Lombok
dan Danau Air Panas Aik Tengah
Kalak, Gua
sudah terisi air adalah daya tarik utama bagi para pendaki. Kaldera ini
Tidak jauh dari tepi danau terdapat sumber mata air panas dinamakan
Aik Kalak, pada aliran sungai keluar dari danau dan beberapa gua
seperti Gua Susu, Gua Payung dan Gua Manik. Kaldera ini mulai
terbentuk kurang lebih 14.000 tahun yang lalu ketika Gunung Rinjani
pagi, siang dan sore hari, bisa dinikmati dari puncak gunung,
Segara Anak.
empat jalur telah dibuka secara resmi untuk kegiatan wisata pendakian
jalur sudah ada dalam waktu lama (Senaru, Sembalun, dan Torean).
Sedangkan 2 lagi belum terlalu lama dibuka yaitu Timbanuh dan Aik
Berik.55
Jumlah
Titik Wilayah Wilay
pos/
Nama jarak Keberangkata Pengelolaa ah
rest
Jalur n n Administ
area
rasi
55
Ibid., hlm. 23
48
7,5 jam
sampai
Sembalu plawangan+ Desa 4 Resort Lombok
n 3 jam ke Sembalun Sembalun Timur
danau Lawang
(±12,7 km)
3 jam ke
puncak dari
plawangan
(±3,7km)
7-8 jam Resort Lombok
Torean Dusun Torean -
sampai ke Senaru Utara
danau
(±10,3 km)
Resort
7 jam Lombok
Kembang
Timbanu sampai Desa Jati 4 pos Timur
h plawanga Kuning
n
Timbanu
h (±11
km)
Jalur Santong dari desa Santong, nantinya akan bertemu dengan jalur
Sembalun di pos 2.
1) Jalur Senaru
49
Jalur ini dimulai dari desa Senaru (601 m), melintasi hutan dan
akan melewati 3 pos atau rest area yaitu Montong Satas ( 1.500
lain.56
2) Jalur Sembalun
Lawang (1.156 m). Berbeda dengan jalur Senaru, rute ini relatif
Sembalun dapat ditempuh dalam waktu 7,5 jam. Dari sini pendaki
56
Ibid., hlm. 24
50
3) Jalur Torean
curam tertutup warna hijau dan tumbuhan, air terjun dan sungai
8 jam.58
4) Jalur Timbanuh
57
Ibid., hlm. 25
58
Ibid.
51
dan dibuka pada tahun 2013. Jalur ini dicirikan dengan suasana
teduh dan banyak sumber air karena melewati hutan masih alami.
selama 7 jam.59
m), Kokok Monte (1.463 m), Amak Kros (1.883 m), Umar Maya
59
Ibid., hlm. 26
52
b) Gunung Kondo
pendakian Aik Berik. Selain itu rencana akan dibuka juga jalur dari
c) Joben
paling awal yang berkembang di TNGR. Daerah ini kaya akan sumber
sekitarnya terdapat 20 sumber mata air. Selain itu ada Air Terjun
didorong oleh pihah TNGR untuk menjadi salah satu wisata alternatif
ini dapat ditemukan daya tarik berupa Danau Biru, Air Terjun Tereng
Wilis, Air Tejun Tibu Terep dan Air Terjun Selak-Selak. Kawasan ini
e) Kembang Kuning
pohon besar sebelumtiba di Air Terjun Jeruk Manis (tinggi air terjun
f) Propok
latar belakang Gunung Rinjani. Satwa liar seperti rusa masih sering
muncul di sini, selain savana yang luas dan tenang yang sering
63
Ibid.
64
Ibid., hlm. 29.
54
yang sudah menjadi jalur bagi kegiatan wisata jelajah alam, bernama
“saat ini Propok sudah kita buka tapi jumlah pengunjung yang
Kemarin kan ada 150 yang boleh lewat sana, sekarang jadi 75
orang.”65
g) Sebau
sehingga bau belerang tersebut dapat tercium pada saat memasuki area
h) Bukit Telaga
65
M.akhwan, Wawancara, Pengelola Sosial Media BTNGR, Mataram, 20 November 2020
66
Ibid., hlm. 30.
55
ini kegiatan paralayang sudah mulai berjalan dan sudah ada satu
i) Mangku Sakti
Mangku Sakti dan Air Terjun Mangku Kode. Air terjun pertama
menarik. Air terjun ini dapat di jangkau dari dua arah yaitu Desa
j) Santong
67
Ibid.
68
Ibid., hlm. 31.
56
pendakian lama dari sisi utara dan ada bagian atas sebelum Plawangan
memiliki beberapa air terjun indah, di antaranya Tiu Umbak dan Tiu
11. Visi
dan fauna khas Nusa Tenggara dan destinasi ekowisata dunia”, dimana
visi ini yang akan menjadi ruh dalam melaksanakan program dan
12. Misi
rekreasi.
69
Ibid.
57
nasional.
Lombok.
Seperti event Spot Tourism Rinjani 100 yang diikuti oleh peserta dari 24
negara. Selain itu di awal tahun 2017 Dinas Pariwisata Nusa Tenggara
Hamid, S.P selaku Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani yaitu :
59
event di luar daerah seperti di Jakarta dan daerah lainnya, kita juga
70
Pak Mulkan Hamid, S.P, Wawancara, Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,
Mataram, 10 November 2020.
71
Ibid
60
berasal dari Mancanegara. Hal ini seperti yang di jelaskan oleh bapak
61
yang bertugas sudah terdata dan mereka merupakan anggota porter legal
yang sudah di resmikan oleh BTNGR. Hal ini sesuai dengan isi
Gunung Rinjani untuk menyerahkan foto diri setengah badan (pas foto
3x4) dan foto KTP/KK kepada forum Porter Guide Rinjani atau Kantor
kartu anggota Forum Porter Guide Rinjani (KTA) sebagai bukti legalitas
74
BTN Gunung Rinjani (@gunungrinjani_nationalpark). 25 April 2018. Legalisasi Trekking
Organizer. https://www.instagram.com/p/BhKkPaIEOD/?igshid=17fae13ad24zt, 23 November 2020
75
M.akhwan, Wawancara, Pengelola Sosial Media BTNGR, Mataram, 20 November 2020.
63
dengan jumlah peserta 222 orang dan penanggung jawab kegiatan ini
sebelum Gempa ternyata masih banyak yang harus di benahi. Mulai dari
fasilitas dan banyaknya jumlah sampah di atas Gunung Rinjani. Hal ini
seperti yang di jelaskan oleh Nanang Agriyan salah satu pendaki yang
alam yang pernah mendaki Gunung Rinjani pada tahun 2016 yang
terakhir, berupa limbah sampah dan kotoran manusia pada jalur pendakian.
Meski didera masalah ini, tetapi sampai pada tahun 2018, jumlah pengunjung
tetap banyak, menunjukkan daya tarik Rinjani telah begitu kuat di mata
dibantah bahwa Rinjani sudah menjadi bagian penting dalam pariwisata Pulau
78
Nuzratun, Wawancara, Pendaki Gunung Rinjani tahun 2016, Mataram, 23 November
2020
65
Saat ini TNGR memiliki 4 jalur pendakian wisata dan satu jalur
pendakian budaya. Saat ini baru satu jalur yang dibuka lagi setelah gempa
yaitu Aik Berik, dengan pertimbangan kerusakan yang terjadi paling minim di
antara jalur lain. Akan tetapi prioritas pemulihan sebaiknya ada pada jalur
paling populer dan berdampak luas yaitu Senaru dan Sembalun. Jalur-jalur
tanggal 29 Juli 2018 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Berdasarkan
66
prasaranan di setiap jalur pendakian Gunung Rinjani saat ini masih dalam
Berdasarkan apa yang peneliti lihat dan peneliti dengar saat ini Balai Taman
keamanan para pendaki. Pendapat peneliti ini di dukung oleh pernyataan Pak
Mulkan Hamid selaku Ketua Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,
yaitu :
mengatakan :
“Di jalur Senaru ada ini, lagi di buat tangga buat turun ke danau,
pemasangan relling sudah 90%, di jalur Sembalun pernah di buatin jembatan
dan sudah bisa dilewati sekarang. Selain itu kan ada perubahan jalur dari pos
4 Sembalun ke Pelawangan kiri dikit sama di setiap pos dibangun, pos
Sembalun, Senaru dulu kan kena gempa posnya di ganti bangunan baru
soalnya rusak parah.”80
79
Mulkan Hamid, S.P, Wawancara, Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,
Mataram, 10 November 2020.
80
M.akhwan, Wawancara, Pengelola Sosial Media BTNGR, Mataram, 20 November 2020
67
prasarana pastinya akan membuat pendaki merasa aman dan tidak khawatir
peneliti ini di dukung oleh pernyataan pak Mulkan Hamid Selaku Humas
Sembalun itu hanya 150 orang perhari yang kita berikan setelah itu tidak akan
ada lagi penambahan.”81
Gunung Rinjani karena keindahan alam yang dimiliki. Tapi untuk mencegah
kuota pendaki di 4 jalur resmi seperti di Sembalun, Senaru, Aik Berik dan
Timbanuh di batasi.
mengatakan :
ekosistem yang harus di lestarikan. Seperti data yang peneliti peroleh bahwa
81
Mulkan Hamid, S.P, Wawancara, Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,
Mataram, 10 November 2020
82
Ibid, Wawancara, 10 November 2020
69
Taman Wisata Alam Gunung Rinjani merupakan Kawasan Wisata Alam yang
Wisata Lainnya
Wisata, Porter, Jasa Penginapan dan Jasa Perjalanan Wisata ( Travel Agent
TNGR hampir sepenuhnya dilakukan oleh para pelaku wisata. TO dan Tour
Penjualan mereka lakukan sendiri melalui internet, media sosial atau kerja
sama dengan tour operator mancanegara. Cara penjualan seperti ini berjalan
normal paket pendakian minimal adalah 1,6 sampai 1,8 juta/ orang dan harga
atas bisa bervariasi bahkan bisa mencapai 3-4 juta/orang tergantung tingkat
Gunung Rinjani yang menjadi kas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
nusantara. Hal ini senada dengan yang di jelaskan oleh pak M.Akhwan yaitu :
pihak ketiga semua, bukan berarti BTNGR tidak punya tanggung jawab
dalam hal ini. Para pelaku turut menentukan kualitas pariwisata alam di
83
M.akhwan, Pengelola Sosial Media BTNGR, Wawancara tanggal 20 November
2020
71
mereka dilakukan dalam kawasan. Oleh karena itu pihak BTNGR mau tidak
4. Mengelola Pengunjung
Dari apa yang peneliti amati selanjutnya strategi yang dilakukan oleh
kemajuan cukup pesat. Sejak dijadikan role model kawasan konservasi untuk
(2) belum adanya Standar Kompetensi bagi Pemandu Gunung, (3) adanya
beberapa Trek Operator (TO) yang belum memiliki ijin IUPJWA, (4) belum
adanya sarana dan prasarana yang optimal, (5) belum adanya Breffing Room
don’t (apa yang dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan), dan belum
pendaki, salah satunya Syukron Yunanda pendaki asal Langko Lombok Barat
mengatakan :
84
Syukron Yunanda, Wawancara, Pendaki Asal Langko Lombok Barat, Mataram, 23
November 2020
72
pasca gempa hanya saja masalah sampah menjadi persoalan yang sangat
Lombok Barat :
selong, mengatakan :
sama:
strategi yang dilakukan Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani sudah
cukup maksimal hanya saja ada beberapa kebijakan yang perlu dibenahi
terutama masalah pengelolahan sampah. Citra baik juga sudah di bangun oleh
Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di lihat dari respon positif para
seorang Public Relations/ Humas agar citra lembaga tetap baik di hadapan
publik.
88
Thoriq Zayadi, Wawancara, pendaki asal Selong, Mataram, 23 November 2020
89
Sopian Hadi, Wawancara, pendaki asal Bungambar Desa Bungtiang, Sakra Barat, Lombok
Timur, Mataram, 25 November 2020
74
188 pemandu
Sudah berjalan
Bimtek dan lulus sertifikasi
Sertifikasi 327 porter
terlatih
yang peneliti lihat dan apa yang peneliti dengar Balai Taman Nasional
kegiatan Clean Up ini tidak terlalu membuahkan hasil Balai Taman Nasional
satu kali pakai dan harus di ganti dengan wadah yang bisa digunakan
berulang, penerapan chek in and check out agar sampah yang masuk di bawa
cara bekerja sama dengan pelaku wisata dan lembaga lainya dalam
dengan pemerintah daerah untuk menangani sampah yang sudah keluar dari
kawasan TNGR. Selain itu dari hasil pengamatan peneliti Balai Taman
sampah dan juga penyebaran covid-19. Hal ini di jelaskan oleh bapak M.
Akhwan :
“ pengurangan kuota ini untuk kontrol sampah mbak, itu juga aturan
dari pemerintah pusat karena pandemi juga kuotanya di perbolehkan 30%
waktu tanggal 22 Agustus 2020 waktu pertama kali di buka dan kemarin-
kemarin tanggal 16 November itu sudah 50%. Dulu kan sempat vakum gara-
76
gara gempa di setiap jalur kan ada namanya daya tampung mbak sama daya
dukung jadi di Rinjani itu kuota normalnya itu di lihat dari daya tampung dan
daya dukung setiap jalur. Kalau sembalun itu 150, Senaru 150 , Aik Berik itu
100 Timbanuh 100, jadi 30% dari 150 45 kan, pertama 45 sekarang 75 orang
di naikin 50% di lihat dari daya dukungnya. Namanya jalur di lewatin mbak
pasti bakalan berubah kontur tanahnya, paling pentingnya sih buat penganan
sampah sama pandemi kemarin, kan untuk mengurangi kerumunan.”90
dan pengurangan lama berkunjung merupakan salah satu solusi dari masalah
ini.
pengunjung untuk membeli tiket masuk dan membayar secara online serta
sistem online, selain itu E-Rinjani juga memiliki fitur PPOB yan bisa
juga membuka jalur baru yaitu jalur pendakian Aikberik pada bulan
November 2018.
alternatif pendakian Gunung Rinjani yang selama ini ditutup karena dampak
dilalui pendaki. Data yang peneliti temukan ini di perjelas oleh pak
M.Akhwan yaitu:
“pertama itu di akhir tahun 2018 kita buka waktu pembukaan jalur di
Aikberik sudah di terapin E-Rinjani, iya setelah gempa. E-Rinjani itu untuk
pemesanan tiket secara online jadi boking lah gitu, jadi orang-orang yang
mau memboking tiket jauh-jauh hari bisa jadi gak harus ke lokasi kantornya
langsung dan itu juga lebih aman karena kan tidak megang uang cash gitu kan
jadi uangnya langsung di transfer calon pendakinya. Pendaki juga lebih
78
gampang, pakai sistem kuota kan sekarang jalurnya jadi melalui E-Rinjani
bisa ngeliat kuota di tanggal ini berapa sih kalau misalkan full bisa pindah ke
hari yang lain atau jalur yang lain itu untuk memudahkan. Selain dari sisi
pendakinya kita juga bisa lebih gampang melihat pendaki yang sudah naik
dan belum check out bisa kita liat disitu, monitoring pendakian lebih
gampang .”91
Hal yang sama juga dijelaskan oleh pak Mulkan Hamid, yaitu :
“kita sudah pakai E-Rinjani dek, jadi kalau mereka tidak mendaftar di
E-Rinjani gak bisa mereka naik, E-Rinjani itu seperti Traveloka mereka
boking dan bayar langsung di sana tinggal bawa bukti tinggal d scan baru bisa
naik, kalau gk di scan gak bisa naik.92
Menurut apa yang peniliti lihat dan apa yang peneliti dengar bahwa
Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani tidak hanya aktif melakukan
91
M.akhwan, Wawancara , Pengelola Sosial Media BTNGR, Mataram, 20 November 2020
92
Mulkan Hamid, S.P, Wawancara, Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,
Mataram, 10 November 2020.
93
Ibid, Wawancara 10 November 2020
79
hasil hutan bukan kayu (HHBK) di zona resort Senaru BTNGR. Tujuan di
oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani adalah melakukan sosialisasi dan
promosi melalui media sosial bahwa Wisata Alam Pendakian Gunung Rinjani
sudah aman untuk di daki. Media sosial adalah semua sarana yang digunakan
Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani tidak terfokus hanya pada satu
media saja, tapi menggunakan media yang beragam. Hal ini seperti yang
Dan menurut hasil observasi peneliti dari ketiga media sosial tersebut
media instagramlah yang lebih banyak digunakan oleh pendaki untuk mncari
digunakan oleh pendaki, sedangkan media lain seperti Facebook, Twitter dan
94
M.akhwan, Wawancara , Pengelola Sosial Media BTNGR, Mataram, 20 November 2020
95
Ibid, Wawancara, 20 November 2020
81
Rinjani sudah dikelola untuk kepentingan publisitas TNGR. Hal ini juga
goverment.
beberapa Media Cetak dan Media Elektronik, Media cetak yang peneliti
yaitu Inews TV, Lombok TV, dan Radio RRI Mataram. Dari apa yang
82
peneliti lihat dan apa yang peneliti dengar bahwa Humas Balai Taman
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani juga melakukan kerja sama dengan
para pecinta alam dengan cara mengadakan lomba Bloger Trip, Video dan
Gunung Rinjani melakukan promosi. Dari hasil observasi peneliti ini juga di
“jika secara formal atau aturan kita gak ada aturan tentang kerja sama
dengan media lain, tapi kita sering jika ada permasalahan kita hubungi media
kita sampaikan kepada mereka baik tentang wisata, kawasan misalnya seperti
ada blacklist kita sampaikan kepada media-media yang lain dan juga
misalkan ada kawasan ada penambahan kita sampaikan pengembangannya
bagaimana, keadaannya bagaimana tetap kita berhubungan juga,
relationshipnya ada tapi tidak secara formal tidak ada kegiatan perjanjian.”96
Pak Mulkan Hamid juga menambahkan :
“kita beberapa bulan yang lalu mengadakan lomba foto sama lomba
video itu juga salah satu sebagai bentuk promosi kita kepada peserta dan nanti
mereka juga yang menyebarkan ke Instagram mereka masing-masing itu
sebagai salah satu bentuk promosi. Dari lomba itu sebenarnya ada 2
keuntungan yang kita dapat, pertama kita dapat promosi gratis dari instagram
mereka, mereka kan punya followers dan yang kedua kita mendapatkan
materi dari video yang bisa kita share di sosmed kita.”97
Dari hasil wawancara di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
96
Mulkan Hamid, S.P, Wawancara, Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani,
Mataram, 10 November 2020.
97
Ibid, Wawancara 10 November 2020
83
oleh public relations ke media massa (baik itu dalam bentuk news,
advertorial, maupun iklan), akan diberitakan oleh media massa atau tidak
sangat ditentukan oleh hubungan yang baik antara public relations dengan
Dari apa yang peneliti lihat dan apa yang peneliti dengar bahwa media
massa memiliki peran yang cukup besar dan memberitakan bahwa Gunung
Rinjani sudah aman untuk di daki, media massa juga di gunakan untuk
Rinjani pasca gempa tahun 2018. Oleh karena itu semakin baik hubungan
Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dengan media massa akan
BAB III
PEMBAHASAN
temuan peneliti, dalam bab ini selanjutnya peneliti akan membahas mengenai
hasil analisa peneliti sebagaimana yang terdapat dalam fokus penelitian. Untuk
lebih jelasnya peneliti akan menguraikan serta membahas satu persatu agar mudah
Gempa Lombok
maupun luar daerah seperti Jakarta dan daerah lainnya, selain itu Humas
dengan mengadakan event di dalam dan luar Pulau Lombok. Seperti event
Spot Tourism Rinjani 100 yang diikuti oleh peserta dari 24 negara. Selain
itu di awal tahun 2017 Dinas Pariwisata NTB bekerja sama dengan
85
hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang
terencana, baik itu keluar maupun kedalam, yakni antara suatu organisasi
dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik atas dasar
publiknya.99
98
Diana Setyawati, Strategi Public Relations Dalam Mempertahnakan Citra Halal Torism
di Syariah Hotel Solo, (Skipsi, IAIN Surakarta Fakultan Ushuluddin dan Dakwah 2017) di akses
pada tanggal 4 Desember 2019, hlm 19.
99
Hj. Ida Suryani Wijaya, Public Relations Sebagai Profesi,”Vol. XVI, No. 2, Juli 2014,
hlm 177.
86
porter yang bertugas sudah terdata dan mereka merupakan anggota porter
legal yang sudah di resmikan oleh BTNGR. Legalisasi ini dilakukan untuk
mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana
100
Rosady Ruslan, Manajemen dan Public Relations dan Media Komunikasi (Jakarta:
Rajagrafindo Persada, 2007), hlm133.
87
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan
101
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010,
hlm 16.
88
Gunung Rinjani.
semua pihak entah itu hubungan kedalam/ publik intern maupun hubungan
dengan teori yang peneliti gunakan ada kesesuian antara teori dan temuan
102
Diana Setyawati, Strategi Public Relations Dalam Mempertahnakan Citra Halal
Torism di Syariah Hotel Solo, (Skipsi, IAIN Surakarta Fakultan Ushuluddin dan Dakwah 2017) di
akses pada tanggal 4 Desember 2019, hlm 23-24
103
ibid, hlm 19.
89
membuat citra Wisata Pendakian Gunung Rinjani buruk. Pada bulam Mei
teori citra maka terdapat kesesuaian antara paparan data dengan teori.
menjadi Gunung yang bebas dari sampah. Peneliti menilai Humas BTNGR
Lombok.
maka citra Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani akan buruk
nyaman.
91
tinggi tersebut akan lain bunyinya dengan apa yang diungkapkan oleh
107
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm 16.
92
sosial.
menjalin kerja sama tetapi juga sebagai fasilitator. Tugas Humas Balai
depan.108
108
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm 16
109
Wahid Faysal Hakim, Public Relation dan Media Relations, ( Skripsi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Ilmu Komunikasi Dan
Informatika. 2013) di akses melalui https://eprints.ums.ac.id pada tanggal 6
Desember 2019, hlm 6.
94
minimal adalah 1,6 sampai 1,8 juta/orang dan harga atas bisa
110
Diana Setyawati, Strategi Public Relations Dalam Mempertahnakan Citra Halal
Torism di Syariah Hotel Solo, (Skipsi, IAIN Surakarta Fakultan Ushuluddin dan Dakwah 2017) di
akses pada tanggal 4 Desember 2019, hlm 23-24
95
kerja yang dilakukan Humas BTNGR dengan TO, Porter, dan jasa
4. Mengelola pengunjung
111
Rosady Ruslan, Manajemen dan Public Relations dan Media Komunikasi (Jakarta:
Rajagrafindo Persada, 2007), hlm 23.
96
kartu tanda anggota pemandu dan porter, Bimtek dan Sertifikasi, SOP
pengelolaan limbah.
Citra intansi di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola
berikut:
yang baik dan kuat akan lebih mudah mendapatkan dukungan serta
dengan citra yang baik dan kuat akan mampu menarik, memotivasi
112
Silih Agung, Strategi Public Relations (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2005), hlm 13.
97
landa gempa.
113
Siswanto Sutojo. Mambangun Citra perusahaan ( Jakarta: Damar Mulia Pustaka,
2004, hlm 3.
98
buka.
online. Selain itu E-Rinjani juga memiliki fitur PPOB yang bisa
yang tersisa, dan melalui E-Rinjani ini Humas BTNGR bisa melihat
pendaki yang sudah naik dan dan yang belum check out sehingga
lembaga organisasi.
media komunikasi dua arah wisatawan dan humas BTNGR bisa tetap
baik.
114
Firsan Nova, Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan,
(Jakarta: Grasindo, 2009), hlm 38.
100
berikut:
dengan jamannya.
yang dikehendaki.
diharapkan.
101
lingkungannya.
115
Lena Satlita, “Reposisi Peran dan Fungsi Strategis Public
Relations Dalam Organisasi”. Vol. IV. No.1 Februari 2004, hlm 16.
102
dari masyarakat.
Rinjani tidak hanya terfokus pada satu media saja, tetapi menggunakan
dan sisanya 28% dari media lain. Saat ini Instagram Balai Taman
Lombok.
bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin akrab dan tidak kaku
116
Servince Imelda Nubatonis, “Peran Public Relation Dalam Program
Larasita Badan Pertanahan Kabupaten Timor Tengah Utara Di Kelurahan Kefa
Tengah,”Jurnal Interaksi, Vol. 4. No. 1, Januari 2015, hlm 63.
117
Diana Setyawati,”trategi Public Relations”, hlm. 23-24.
104
118
instansi. Selain itu seorang public relations harus mampu
positif. 120
Dari paparan data peneliti jika dikaitkan dengan teori yang peneliti
118
Rulia Khairul Amni,”Peran Humas Pemerintah Daerah Provinsi
NTB Dalam Mengkomunikasikan Pembangunan Kepada Masyarakat,
(Skripsi, IAIN Mataram Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 2013 ) di
akses pada tanggal 6 Desember 2019, hlm 46.
119
Rosady Ruslan, Manajemen dan Public Relations dan Media
Komunikasi (Jakarta: Rajagraindo Persada, 2007), hlm 23.
120
Ibid..
105
beberapa orang yang ahli dalam bidang jurnalistik dan media. Setiap
Gempa. Adapun media yang peneliti maksud yaitu media cetak yang
yaitu Inews TV, Lombok TV, dan Radio RRI Mataram. Kerjasama ini
lomba Bloger Trip, Video dan Fotografi di mana nanti hasil karya
dalam bentuk berita, feature maupun iklan akan direspon dengan baik
oleh media massa atau tidak sangat ditentukan oleh hubungan yang
107
baik antara public relations dengan media massa (baik dengan institusi
massa. 121
bahwa hubungan kerjasama ini berjalan baik dan apabila ada informasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
121
Evi haizah, Strategi Public Relations Dalam Membangun
Hubungan Dengan Media, https://jurnaliainpontianak.or.id, di akses
pada tanggal 6 Desember 2019 pukul 03.44 wita. Hlm 61-62
108
dan pelatihan serta legalisasi dengan porter dan TO. Setiap kebijakan
kunjungi kembali.
B. SARAN
terus ditingkatkan di media sosial dan media massa karena peneliti lihat
3. Bagi Pendaki
Untuk pendaki saran peneliti untuk bisa bekerja sama dengan Balai
Taman Nasional Gunung Rinjani dalam menjaga kebersihan dan juga alam
kebijakan yang di buat oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani serta
4. Bagi Pembaca
110
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Grates Gary, Why the Coveted Top spot is Losing its Allure, Communication
Word 14, dalam cutlip Center Broom, Effective Public Relations, 2008
.
Lena Satlita, “Reposisi Peran dan Fungsi Strategis Public Relations Dalam
Organisasi.” Vol. IV No.1 Februari 2004.
Wijaya Suryani Ida, “Public Relations Sebagai Profesi”,Vol. XVI, No. 2, Juli
2014.
https://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/01/15/p2lepx366-
pendapatan-gunung-rinjani-naik-110-persen di akses pada hari selasa
26 November 2019 pada pukul 09.50 wita.
Khafid Supriyanto, Pasca Gempa, strategi wisata inilah yang Digenjot NTB.
2019. Di akses melalui https://travel.tempo.co/read/1161725/pasca-
gempa-strategi-wisata-inilah-yang-digenjot-ntb pada hari senin 02
Desember 2019 pada pukul 09.19 wita.
113
N
115
116
117