Anda di halaman 1dari 125

ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM WEB SERIES SETAN TAUBAT

DI MEDIA YOUTUBE RICIS OFFICIAL

Skripsi

Diajukan untuk Dimunaqosyahkan dan Dipertahakan Dalam Sidang Munaqosah

Di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Oleh:

Nurisnaini

NPM: 1741010201

Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H/2022 M
ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM WEB SERIES SETAN TAUBAT
DI MEDIA YOUTUBE RICIS OFFICIAL

Skripsi

Diajukan untuk Dimuanqosyahkan dan Dipertahakan Dalam Sidang Munaqosah

Di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Oleh:

Nurisnaini

NPM: 1741010201

Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam

Pembimbing I: M. Apun Syariffudin, S.Ag., M.Si.

Pembimbing II: Umi Rojiati, M. Kom. I

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H/2022 M
ABSTRAK

Penyampaian dakwah harus sesuai dengan perkembangan zaman agar pesan dakwah yang kita
sampaikan mampu diterima dengan baik oleh para penerima dakwah tersebut. Internet saat ini menjadi
salah satu alternatif sebagai media dalam penyampaian dakwah. Salah satu platform yang menyediakan
layanan gratis dan memiliki banyak pengunjung adalah Youtube. Salah satu format acara berseri yang
sedang berkembang di Youtube saat ini adalah Web Series. Ditengah ketidakminatan khalayak terhadap
konten keIslaman, Ria Ricis berhasil menyajikan konten yang mengandung pesan-pesan dakwah dengan
konsep yang diterima oleh khalayak. Konten tersebut juga membawa pengaruh terhadap penonontonnya.
Rumusan dalam penelitian ini adalah apa saja pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam Web Series
Setan Taubat di media Youtube Ricis Official. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pesan-
pesan dakwah yang terkandung dalam Web Series Setan Taubat.
Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif. Dilihat dari jenisnya penelitian ini
termasuk penelitian pustaka (Libarary Reasearch). Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan
Ekploratif yaitu merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu
topik penelitian untuk nantinya akan diteliti lebih jauh. Dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis data kualitatif yaitu data yang diperoleh, dipilih dan disusun secara sistematis kemudian dianalisa
dengan menggunakan berbagai ketentuan atau peraturan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu menggunakan analisis Semiotika Roland Barthes yang terdiri dari penanda dan pertanda untuk
mencari tanda-tanda yang terdapat dalam Web Series.
Kesimpulan yang dihasilkan setelah melakukan proses analisa dengan menggunakan analisis
Semiotika Roland Barthes yaitu terdapat pesan-pesan dakwah diantaranya adalah : menahan amarah di
bulan puasa, tidak diperbolehkan untuk mengetahui urusan orang lain, mengucapkan salam, jangan
berburuk sangka, menghindari zina, niat buruk, tawakal, ghibah, sahur, berlomba-lomba dalam kebiakan,
jangan merasa puas diri, jangan berbohong, saling memaafkan, saling tolong menolong, jangan
memutuskan tali silaturahmi, adab makan dan minum, dan sedekah

Kata Kunci : Analisis Pesan. Web Series

ii
MOTTO

ِ ُ‫اس ٌۢق بِنَبَا ٍ فَتَبَيَّنُ ْٰٓوا اَ ْن ت‬


‫ص ْيب ُْوا قَ ْو ًم ٌۢا بِ َجهَالَ ٍة فَتُصْ بُِ ُْوا ََ ٰٰ َما فَ ََ ْٰتُ ْم ٰٰ ِِ ِمي َْن‬ ِ َ‫ٰيٰٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٰٓوا اِ ْن َج ۤا َء ُك ْم ف‬
Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka
telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang
berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.

iv
PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur kepada Allah SWT, penulis persembahkan skripsi ini kepada

1. Kedua orang tuaku, Bapak Sukijo dan Ibu Ngatiyah yang sangat kucintai, sebagai tanda baktiku
terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan, dan bahkan pengorbanan yang telah diberikan
selama ini, serta semangat yang tiada henti diberikan kepada penulis.
2. Kakakku yang kusayangi Yuli Rusmawati, terima kasih atas motivasi, bantuan, dan doanya.
3. Seluruh keluarga besar ku, sahabat-sahabatku, yang selalu memebrikan semangat, motivasi,
bantuan, serta doa tulusnya.

v
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Trimodadi pada tanggal 19 Maret 1999, merupakan anak kedua dari dua
bersaudara, buah cinta pasangan dari Bapak Sukijo dan Ibu Ngatiyah, pendidikan yang ditempuh penulis :

1. SD Negeri 02 Kemalo Abung yang diselesaikan pada tahun 2011.


2. Kemudian melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 02 Abung Selatan yang
diselesaikan pada tahun 2014.
3. Penulis menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2017 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Praba Abung Selatan.

Pada tahun 2017 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan rahmat, serta hidayah-
Nya kepada penulis sehingga penyususnan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalwat
berserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing
umatnya dengan risalah Islam yang rahmatan lil al’amin, dan semoga kita sebagai umatnya dapat
meneruskan perjuangan dakwah beliau hingga akhir zaman.
Penyusunan skripsi dengan judul Analisis Pesan Dakwah dalam Web Series Setan
Taubat di Media Youtube Ricis Official dimaksudkan sebagai tugas akhir dan untuk memenuhi
syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.sos) pada Jurusan/Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan
Lampung.
Penyelesaian skripsi ini berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak. Oleh
sebab itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Abdul Syukur. M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
2. Bapak Dr. Khairullah. S.Ag, MA. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI) UIN Raden Intan Lampung.
3. Bapak M. Apun Syarifuddin. S.Ag, M.Ag sebagai pembimbing utama, dan Ibu Umi
Rojiati. M.Kom.I selaku pembimbing kedua.
4. Bapak dan Ibu Dosen serta Tenaga Kependidikan di lingkungan Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung.
5. Kakak Ria Ricis selaku pemilik akun Youtube Ricis Official dan sebagai Produser
dari Web Series Setan Taubat yang telah banyak membantu penulis dalam
menghimpun data.
6. Teman seperjuangan Mitha Sulhu Dwiorna yang telah menjadi teman sekaligus
motivator dari awal masuk kuliah hingga penulis menyelesaikan skripsi ini.
7. Chaca Febri Ristiana, Niken Indah Restiani, dan Riris Fransiska Wahyuni selaku
sahabat penulis yang selalu memberikan dukungan, semangat, bahkan doa yang tulus
untuk penulis sehingga mampu berada di titik ini.
8. Sahabat-sahabat Kost yaitu Yulia Alimatus Sakdiah, Umi Fitriana, Anggi Novita
yang selalu mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan semangat, dan bahkan
memberikan doa untuk penulis, sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Teruntuk orang baik yang sempat menjadi penyemangat dan menjadi bagian dalam
perjuangan penulisan skripsi ini
10. Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung.

vii
Sebagai akhir kata pengantar, penulis berharap segala bimbingan, bantuan, dan
dukungannya mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat. Amin
Ya Rabbal ‘alamin.

Bandar Lampung, Mei 2022


Penulis

Nurisnaini

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................................... i

ABSTRAK ......................................................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................................................... iii

MOTTO ............................................................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................................................. v

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR....................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul................................................................................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1
C. Fokus dan Sub Penelitian..................................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................................... 5
G. Kajian Terdahulu Yang Relevan .......................................................................................... 6
H. Metode Penelitian ................................................................................................................ 9
I. Sistematika Pembahasan ...................................................................................................... 11

BAB II PESAN DAKWAH, WEB SERIES, DAN ANALISIS PESAN

A. Pesan Dakwah
1. Pengertian Dakwah ...................................................................................................... 14
2. Unsur-unsur Dakwah ................................................................................................... 14
a. Da’I ....................................................................................................................... 14
b. Mad’u .................................................................................................................... 14
c. Materi Dakwah ...................................................................................................... 15
d. Media Dakwah ...................................................................................................... 17
e. Efek Dakwah ......................................................................................................... 17
3. Metode Dakwah ........................................................................................................... 18
4. Tujuan Dakwah ............................................................................................................ 19
5. Pengertian Pesan Dakwah ............................................................................................ 20
a. Sumber Pesan Dakwah .......................................................................................... 21
b. Karakteristik dan Isi Pesan Dakwah ..................................................................... 22
c. Jenis-Jenis Pesan Dakwah ..................................................................................... 23

ix
B. Web Series
1. Pengertian Web Series ................................................................................................. 24
2. Pengaruh Web Series ................................................................................................... 25
3. Film bagian dari Series ................................................................................................ 26
4. Manfaat Pembuatan Web Series .................................................................................. 27

BAB III GAMBARAN UMUM WEB SERIES SETAN TAUBAT

A. Profil Ria Ricis .................................................................................................................. 29


B. Profil Web Series Setan Taubat ......................................................................................... 30
C. Tokoh dalam Web Series Setan Taubat ............................................................................. 31
D. Karakter Setan Taubat ....................................................................................................... 34
E. Scene dalam Web Series Setan Taubat.............................................................................. 35

BAB IV ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM WEB SERIES SETAN


TAUBAT DI MEDIA YOUTUBE RICIS OFFICIAL

A. Pesan Dakwah dalam Film Series Setan Taubat ................................................................ 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 84
B. Saran ................................................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul
Judul merupakan salah satu cerminan pokok dalam suatu
penelitian karya ilmiah. Maka dari itu untuk menghindari pergeseran
makna dalam memahami judul skripsi ini kiranya perlu dijelaskan
dengan baik dan jelas. Adapun judul skripsi ini adalah “ANALISIS
PESAN DAKWAH DALAM WEB SERIES SETAN TAUBAT DI
MEDIA YOUTUBE RICIS OFFICIAL” dengan rincian penjelasan
dari beberapa istilah judul sebagai berikut :
Analisis adalah suatu upaya untuk memecahkan atau
menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. 1 Menurut
Gorys Keraf analisis adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu
ke dalam bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya. Analisis
dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu system informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikannya. 2
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
semiotika Roland Barthes. Analisis semiotika adalah suatu ilmu atau
metode analisis yang mengkaji tanda. semiotika, atau dalam Barthes,
semiology, padaa dasarnya hendak mempelajari bagaimana
kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (thing).3
Pesan adalah apa yang disampaikan pengirim kepada
penerima. 4 Pesan adalah sesuatu yang dikomunikasin oleh sumber
(komunikator) kepada penerima (komunikan) yang berisikan
informasi, perintah, ataupun nasihat dengan menggunakan isyarat

1
Harahap and Sofyan Syafri, Analisis Krisis Dan Keuangan (Jakarta:
Rajawali Pers, 2004). 78
2
Hanik Mujiati, “Analisis Dan Perencanaan Sistem Informasi Stok Obat
Pada Apotek Arjowinangun,” Speed Jounal- Sentra Penelitian Engineering Dan
Edukasi Vol 11, No (2014).67
3
Alex Sobur, Semiotika Komunika, Analisis Text Media (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006). 5
4
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2002). 23

1
2

ataupun simbol secara langsung maupun tidak langsung. Penyampaian


pesan yang baik dapat memberikan efek atau pengaruh bagi setiap
penerimanya. Sementara astrid mengatakan bahwa pesan adalah ide,
gagasan, informasi, dan opini yang disampaikan komunikator kepada
komunikan yang bertujuan untuk memengaruhi komunikan kearah
sikap yang diinginkan oleh komunikator. 5
Menurut Muhammad Nasir, dakwah adalah usaha
menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan
seluruh umat tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia
ini yang meliputi amar ma‟ruf nahi munkar, dengan berbagai macam
media dan metode yang diperbolehkan akhlak dan membimbing
perngalamannya dalam kehidupan perorangan, berumah tangga
(usrah), bermasyarakat, dan bernegara. Menurut istilah dakwah
mengandung makna sebagai aktivitas menyampaikan ajaran islam,
menyeru dalam kebaikan dan mencegah perbuatan munkar, serta
memberi kabar gembira dan peringatan bagi manusia. 6
Menurut Moh Ali Aziz dalam bukunya Ilmu Dakwah,
menyatakan bahwa pesan dakwah merupakan isi dakwah berupa kata,
gambar, lukisan, dan sebagainya yang diharapkan dapat memberikan
pemahaman bahkan perubahan sikap dan perilaku mitra dakwah.
Pesan dakwah adalah isi dari aktivitas dakwah yang disampaikan oleh
seorang da‟i kepada mad‟u dalam proses dakwah. 7 Pesan dakwah
adalah semua pernyataan yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Al-
Hadits baik secara tertulis maupun risalah. 8 Pesan dakwah dapat
didefinisikan sebagai pesan-pesan yang berisi dorongan kepada
manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk agama.
Pesan dakwah juga berupa seruan kepada kebajikan serta melarang
perbuatan munkar. 9

5
Susanto Astrid, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek (Bandung: Bina
Cipta, 2001). 7
6
M Munir and Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana,
2012). 17
7
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009). 148
8
Toto Asmoro, Komunikasi Dakwah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2004).
34
9
Lathifah Istiqomah, Analisis Pesan Dakwah Dalam Film Duka Sedalam
Cinta (Bengkulu, 2019). 16
3

Dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah adalah perintah atau


amanat tentang materi ajaran islam menyangkut aqidah, akhlak, dan
syariat yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadits, yang berisi
dorongan kepada manusia untuk berbuat kebajikan serta melarang
perbuatan munkar, disampaikan secara individual atau kelompok
(komunikator) kepada orang lain (komunikan) baik melalui media
cetak ataupun elektronik seperti yang terdapat dalam penelitian ini.
Web Series adalah serangkaian video skrip atau non skrip,
umumnya berbentuk episodic, dirilis di internet dan merupakan bagian
dari televise web, yang peretama kali muncul pada tahun 1990-an dan
lebih banyak di kenal pada tahun 2000-an. Web series merupakan
acara seriel yang ditayangkan dalam sebuah media yang sedang
berkembang pada web TV. Kebanyakan web series yang sedang
berkembang saat ini adalah youtube dan vimeo. Dalam setiap episode
web series berdurasi sekitar dua sampai tujuh menit atau lima sampai
lima belas menit.10 Web series dalam penelitian ini adalah Web Series
Setan Taubat yang disajikan oleh Youtuber ternama yaitu Ria Ricis
dan teman-temannya. Channel youtube yang dimaksud oleh peneliti
adalah channel youtube milik Ria Yunita atau biasa dipanggil Ria
Ricis. Channel yang dikembangkan oleh Ria Ricis bernama Ricis
Official yang memiliki 26,2 juta subscriber.
Berdasarkan penegasan judul di atas dapat penulis jelaskan
bahwa penelitian ini merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk
mengupas atau mengkaji isi pesan dakwah yang juga bertujuan untuk
memahami lebih mendalam pesan dakwah yang disampaikan dalam
Web Series Setan Taubat di Media Youtube Ricis Official. Penelitian
ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
atau membuat prediksi melainkan memaparkan detail objek yang
diteliti, yaitu mengenai isi pesan dakwah yang terdapat dalam Web
Series tersebut.

10
Nurathari Jannah, “Web Series Sebagai Media Dakwah,” Jurnal
Komunikasi Dan Penyiaran Islam Vol 05, No (2020).
4

B. Latar Belakang Masalah


Islam dalam tatanannya adalah sebuah ajaran yang
disampaikan melalui malaikat-malaikat-Nya, dan selanjutnya disebut
dengan wahyu. Ajaran ini disampaikan, kepada utusan-Nya yang
diknela dengan sebutan Rasul, untuk kemudian disampaikan kembali
ke masyarakat luas dengan maksud untuk menyeru kepada islam yang
rahmatan lil alamin, kegiatan mengajak dan menyeru ini dalam
kehidupan sehati-hati umat islam disebut dengan dakwah.
Dakwah berasal dari bahasa Arab, yang berarti panggilan,
ajakan atau seruan. 11 Dakwah bukan hanya kewenangan ulama atau
tokoh agama. Setiap muslim bisa melakukan dakwah, karena dakwah
bukan hanya ceramah agama. 12 Dakwah merupakan suatu aktivitas
yang di dalamnya melibatkan sutau proses penyampaian ajaran Islam
kepada objek dakwah. Dakwah tidak hanya sebatas sebagai upaya
penyampaian, melainkan sebagai upaya untuk mengubah pola pikir
dan perilaku manusia ke arah yang lebih baik dan berkualitas. 13
Dakwah merupakan proses mengubah seseorang maupun
masyarakat (pemikiran, perasaan, perilaku) dari kondisi yang buruk ke
kondisi yang lebih baik. Dakwah pada dasarnya merupakan sebuah
proses komunikasi. Komunikasi antar dua arah, yang mengajak dan
diajak, yang diajak dan yang menerima ajakan. 14 Semua pribadi
muslim berperan secara otomatis sebagai pendakwah atau
komunikator, artinya orang yang harus menyampaikan pesan dakwah
kepada mad‟u atau komunikan.
Dakwah merupakan kemuliaan yang agung bagi para
pengembannya, seperti dalam Qs. Al-Fushsilat : 33

11
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-
Ikhsan, 2005). 66
12
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana, 2004). 12
13
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010). 157
14
Abdul Pirol, Komunikasi Dan Dakwah Islam (Yogyakarta: CV. Budi
Utama, 2018). 9
5

َّ َ ٓ َ َ َّ ّ ‫َ َّ ُ َ ُ ُ ا َ ۡ ا‬
َ ٍِ‫ٱَّللِ َو َعٍ َو َصَٰي اِحا َو َك َال إَُِّن ٌ ََِ ٱل ۡ ٍُ ۡصي‬
‫ني‬ ِ ِ ِ ِ ‫حدعٔن ُزٗل كٔٗل مٍَِ دَع إَِل‬

٣٣
Artinya:“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada
orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan
menyatakan,‟sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
menyerahkan diri.” (Q.S. Al-Fushsilat: 33)

Setiap muslim mempunyai tugas dan kewajiban mulia untuk


menyampaikan dakwah kepada orang lain, sesuai dengan pengertian
dakwah itu sendiri ialah mendorong atau mengajak manusia dengan
hikmah untuk melakukan kebijakan, kebaikan serta mengikuti
petunjuk Allah SWT dan Rasulnya, menyuruh mereka berbuat baik
serta melarang mereka melakukan perbuatan munkar, agar
memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Pada
prinsipnya, pesan apapun dapat dijadikan sebagai pesan dakwah
selama tidak bertentangan dengan sumber utamanya, yaitu Al-Qur‟an
dan Hadits.
Penyampaian dakwah ini sendiri harus sesuai dengan
perkembangan zaman agar pesan dakwah yang kita sampaikan
mampu diterima dengan baik oleh audience atau penerima pesan
dakwah tersebut. seperti halnya saat ini, bahwa selama ini tidak
seorang pun yang menyangkal bahwa masjid merupakan pusat
penyampaian pesan dakwah yang sangat efektif. Akan tetapi dengan
kemajuan teknologi yang pesat dari tahun ke tahun, kini dakwah tidak
cukup disampaikan di masjid saja tanpa mencoba mencari alternatif
lain untuk mengembangkannya dengan menggunakan berbagai sarana
prasarana yang tersedia. 15
Internet saat ini menjadi salah satu alternatif sebagai media
dalam penyampaian dakwah. Perkembangan teknologi dan informasi
banyak memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Penggunaan
internet tersebut dapat mengubah cara interaksi individu dengan
individu lain. Beragam akses terhadap informasi dan hiburan di

15
Sutirman Eka Ardhana, Jurnalistik Dakwah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2000). 78
6

penjuru dunia makin mudah untuk ditemukan secara gratis. Salah satu
platform yang menyediakan layanan gratis dan memiliki banyak
pengunjung adalah Youtube. Youtube merupakan situs web yang di
mana penggunanya dapat membuat, menonton, dan berbagi video
kesesama pengguna lain. salah satu format acara berseri yang sedang
berkembang di Youtube saat ini adalah adalah web series.
Web series atau bisa disebut sebagai film pendek juga
merupakan salah satu media komunikasi massa. Dikatakan media
komunikasi massa karena merupakan bentuk komunikasi yang
menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator
dengan komunikan secara massal, dalam arti memiliki jumlah yang
banyak, tersebar di mana-mana dan menimbulkan efek tertentu.16 Web
series biasanya didesain khusus untuk dirilis perdana via internet,
seperti acara TV regular pada umumnya, konten web series terbagi
menjadi dua, yaitu fiksi dan nonfiksi.
Salah satu orang yang sukses memanfaatkan web series
sebagai media dakwah adalah Ria Ricis. Adik dari Oki Setiana Dewi
itu mampu menjadi youtuber wanita pertama di Asia. Ria Ricis
merupakan salah satu orang yang berhasil membangun Personal
Branding dengan sukses. Konten-konten yang dia sajikan berbeda dari
kebanyakan youtuber lainnya. Persaingan yang makin tinggi di dunia
youtube tidak membuat Ria Ricis begitu saja ditinggalkan oleh para
subscribernya. Walaupun konten yang dia sajikan mengandung
dakwah, tetapi channel yang ia kembangkan menjadi makin banyak
pengikutnya.
Ditengah banyaknya ketidakminatan khalayak terhadap
konten keislaman, Ria Ricis berhasil menyajikan konten keislaman
dengan konsep yang diterima oleh khalayak. Acting dari para aktor
membuat jalan film pendek tersebut menjadi demikian menarik. Pesan
dakwah dalam film pendek tersebut juga disampaikan dengan cantik
melalui dialog antar tokoh, karakter tokoh, dan alur cerita yang apik,
tidak terkesan menggurui. Salah satu konten yang menjadi tranding
pada tahun 2020 adalah Web Series yang berjudul “Setan Taubat”.

16
Nawiroh Vera, Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2014). 91
7

Kesuksesan tersebut dapat dilihat dari pesan-pesan dakwah yang dapat


diterima dan dapat membawa pengaruh terhadap penontonnya.
Dengan adanya fenomena tersebut, maka penulis memutuskan
untuk melakukan kajian lebih mendalam terhadap Web Series Setan
Taubat dalam rangka memahami pesan-pesan dakwah yang
terkandung dalam Web Series tersebut menggunakan analisis
Semiotika Roland Bathes.
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk
mengkaji tanda.17 tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam
upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengahtengah manusia
dan bersama-sama manusia. Suatu tanda menandakan sesuatu selain
dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah hubungan antara suatu
onjek atau ide dan suatu tanda. 18
Semiotika menjadi metode alternative dalam memahami dan
memaknai tanda-tanda yang ada di dalam Web Series Setan Taubat
terutama yang berhubungan dengan pesan dakwah, baik itu tanda
yang tersurat maupun yang tersirat. Dalam hal ini, penulis
menggunakan analisis Semiotika Roland Barthes.
Barthes melihat signifikasi sebagai sebuah proses yang total
dengan suatu susunan yang sudah terstruktur. Signifikasi itu tak
terbatas pada bahasa. Pada akhirnya, Barthes menganggap kehidupan
sisial sendiri merupakan suatu bentuk signifikasi. Dengan kata lain,
kehidupan sosial, apapun bentuknya, merupakan suatu system tanda
terseniri pula. 19 Kehidupan sosial seringkali digambarkan dalam
tayangan film. Dengan demikian, simbol yang tersirat dalam film
dapat ditransfer oleh penonton ke dalam kehidupannya.
Secara umum, Web Series dibangun dengan banyak tanda, di
dalam tanda-tanda itu termasuk berbagai system tanda yang bekerja
sama dengan baik dalam upaya mencapai efek yang diharapkan.
Dengan menggunakan analisis Semiotika Roland Barthes ini dapat
mempermudah penelitian yang akan dilakukan yaitu dalam rangka

17
Sobur, Semiotika Komunika, Analisis Text Media. 17
18
Littlejohn and Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2003). 15-16
19
Kurniawan and Yoyon Mudjiono, “Kajian Semiotika Dalam Film,”
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No (2011). 130
8

memahami pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam Web Series


Setan Taubat tersebut.

C. Fokus dan Sub Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
fokus dalam penelitian ini yaitu Analisis Pesan Dakwah dalam Web
Series Setan Taubat. Sub fokus dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Penulis menganalisis tayangan web series Setan Taubat dari
episode 1 sampai dengan 16
2. Penulis menganalisis pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam
setiap episodenya

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
pokok masalah dari penelitian ini adalah apa saja pesan dakwah yang
terkandung dalam web series Setan Taubat di media Youtube Ricis
Official.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah
dalam Web Series Setan Taubat di media youtube Ricis Official

F. Manfaat Penelitian
Secara Teoritis, Penelitian ini diharapkan menjadi bahan
referensi konten yang mendidik, mengedukasi, bermanfaat serta
mengandung muatan dakwah. Selain itu, penelitian ini juga bisa
menjadi bahan pengetahuan mahasiswa maupun masyarakat terhadap
penerapan dakwah melalui Web Series yang kekinian seperti yang di
tampilkan oleh Ria Ricis
Secara praktis, Hasil penelitisn ini diharapkan dapat berguna
bagi perkembangan kajian penelitian pada fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi di UIN Raden Intan Lampung khususnya mahasiswa
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
9
G. Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Nama Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan
Asal Tahun
Riza Pesan Menggunaka Dalam Persamaan Perbedaan
Ahmad Dakwah n metode penelitian yang dalam skripsi ini
Zain dalam penelitian ditulis oleh penelitian ini yaitu dalam
Web kuantitatif Riza Ahmad yaitu dengan metode
Series Zain data hasil tujuan untuk penelitiannya.
20
Pulang- yang diperoleh mengetahui
Pulang yaitu Web pesan dakwah
Ganteng Series tersebut yang terdapat
Episode 3- mengandung dalam sebuah
5 di pesan dakwah Web Series.
Youtube Akhlak yang
paling dominan
dengan
presentase
sebanyak
22,2%.
Intan Analisi Analisis data Berdasarkan 1. Metod 1. Objek
Rizki Pesan pada hasil data yang e yang dari penelitian
Amelia Dakwah penelitian ini diperoleh digunakan ini yaitu buku
dalam bersifat adalah isi buku sama yaitu sedangkan
Buku 120 deskriptif- 120 Ways To menggunakan penulis
Ways To kualitatif Be Ikhlas kualitatif. menggunakan
Be Ikhlas terdapat banyak 2. Tujuan Web Series
Katya pesan-pesan dari penelitian sebagai Objek
Ayumdaig dakwah memiliki penelitian.
o diantaranya : persamaan 2. Hasil
pesan Aqidah yaitu untuk dari penelitian
meliputi mengetahui ini spesifik ke
berharap pesan dakwah Aqidah,
kepada Allah, Akhlak, dan
dan percaya Syariah.
ketetapan Allah Sedangkan
adalah yang penulis tidak
terbaik untuk memiliki
kita. Pesan spesifik dalam

20
Riza Ahmad Zain, “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Web Series Pulang-Pulang Ganteng Episode
3-5 Di Youtube,” Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2018, n.d.
10
Akhlak pesan dakwah
meliputi Ikhlas, itu sendiri.21
bersyukur,
tawakal, dan
bersabar untuk
menerima
kenyataan.
Pesan syariah
yang meliputi
shalat dan
berdoa.
Lathifah Analisis Metode Hasil penelitian Perbedaan Persamaan
Istiqoma Pesan penelitian ini menunjukan skripsi skripsi ini
h Dakwah yang bahwa Film Lathifah yaitu sama-
dalam digunakan Duka Sedalam Istiqomah sama
Film Duka dalam Cinta terdapat dengan skripsi menganalisi
Sedalam penelitian ini pesan-pesan yang ditulis pesan dakwah
Cinta adalah dakwah yakni penulis adalah dan analisis
kualitatif aqidah, akhlak, perbedaan yang
dan syariah. objek yang digunakan
Film ini pun diteliti yaitu
tidak hanya menggunakan
menyanpaikan Analisis
pesan tetapi Semiotika
juga Roland
mentarbiyah Barthes.22
khalayak untuk
menjadi muslin
dan pemimpin
yang ideal.

21
Intan Rizki Amelia, “Analisis Pesan Dakwah Dalam Buku 120 Ways To Be Ikhlas Karya
Ayumdaigo,” Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2019, n.d.
22
Lathifah Istiqomah, “Analisis Pesan Dakwah Dalam Buku Duka Sedalam Cinta,” Skripsi, IAIN
Bengkulu, 2019, n.d.
11
Nisa Analisis Metode Hasil penelitian Dalam skripsi Persamaan
Adilah Pesan penelitian skripsi ini Nisa Adilah kedua skripsi
Silmi Dakwah yang adalah akun Silmi lebih ini yaitu sama-
Akhlak digunakan instagram mengedepanka sama
pada dalam @hijabalila n pesan menggunakan
Video penelitian ini
merupakan dakwah media massa
Instagram adalah akun instagram Akhlak. sebagai media
@hijabalil kualitatif yang Platform yang dakwah dalam
a deskriptif mempromosika digunakan penelitian.23
n sebuah brand dalam skripsi
produk pakaian ini juga
muslimah yang berbeda
mengedepanka dengan
n kesyar‟ian penulis.
yang artinya
menutup aurat
menurut ajaran
syariat Islam.
Anzen Analisis Penelitian ini Hasil dari Perbedaan Persamaannya
Bhilla Semiotika menggunaka penelitian ini kedua skripsi adalah sam-
Setya Pesan n pendekatan yaitu lebih ini yaitu sama
Dakwah kualitatif menekankan skripsi dari menggunakan
dalam dalam mencari Anzen Bhilla teori
Video Kan makna konotasi Setya lebih Semiotika
Kan dan denotasi menekankan Roland
Challenge dalam video ke teori Barthes dalam
di Youtube tersebut. Pesan Semiotika penelitian
The dakwah yang Roland tersebut.24
Sungkars diketahui dalam Barthes.
Family video tersebut
juga lebih
menekankan ke
dalam pesan
dakwah akhlak.

23
Nisa Adilah Silmi, “Analisis Pesan Dakwah Akhlak Pada Akun Instafram @hijabalila,” Skripsi,
UIN Sunan Ampel, 2018, n.d.
24
Anzen Bhilla Setya, “Analisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Video Kan Kan Challenge Di
Youtube The Sungkars Family,” n.d.
12

H. Metode Penelitian
Metode penelitian sangat penting karena turut
menentukan tercapai atau tidak tujuan suatu penelitian. Apabila
suatu penelitian menggunakan metode yang tepat, maka fakta atau
kebenaran yang diungkap dalam penelitian akan dengan mudah
untuk dipertanggungjawabkan. Metode penelitian ilmiah adalah
metode yang dipandang sebagai mencari kebenaran secara
ilmiah. 25 Metode penelitian adalah cara atau jalan yang dipakai
untuk memahami objek yang menjadi sasaran, sehingga dapat
mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan.

1. Pendekatan dan jenis penelitian


Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian
kualitatif. Penelitian kualitatif dikenal dengan penelitian
secara deskriptif untuk menggambarkan masalah dan teori
serta hubungannya pada penelitian. Penelitian kualitatif
dianggap paling tepat digunakan dalam penelitian yang
berhubungan dengan tingkah laku manusia dan isu-isu sosial,
karena sebagian ilmu sosial seperti tingkah laku manusia,
kepribadaian manusia tidak dapat diukur. Hal ini dikarenakan
membutuhkan pengamatan mmelalui berbagai pengalam
pribadinya. Dilihat dari jenisnya penelitian ini termasuk
penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang
digali lewat kepustakaan seperti buku, enslikopedia, jurnal
ilmiah, Koran, dan dokumen lain.26
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksploratif.
Pendekatan eksploratif merupakan penelitian awal yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu topic
penelitian untuk nantinya akan diteliti lebih jauh. Tidak ada
suatu metode penelitian yang secara khusus digunakan dalam
penelitian eksploratif. Selain itu, kesimpulan yang dihasilkan
lebih merupakan suatu gagasan atau saran, dan merupakan
kesimpulan yang bersifat definitif. Jika dilakukan dengan

25
Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, n.d.). 36
26
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Cet I (Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia, 2004).89
13

baik, penelitian ekploratif dapat membantu menghilangkan


salah pengertian dan membantu mempersiapkan penelitian
lanjutan pada masa depan.27
Penelitian eksploratif digunakan untuk mencari
faktor-faktor yang penting sebagai faktor penyebab timbulnya
kesukaran-kesukaran. Penelitian eksplorasi bisa dianggap
sebagai langkah pertama yang diharapkan bisa dipergunakan
untuk merumuskan persoalan di mana pemecahan persoalan
tersebut mungkin bisa dipecahkan dengan mempergunakan
jenis penelitian lain. oleh karena itu penelitian eksplorasi ini
hanya mencari ide-ide atau hubungan-hubungan baru, maka
tidak ada suatu perencanaan yang formal untuk itu, sehingga
pelaksanaannya tergantung pada kepandaian serta daya
imaginasi dari research worker yang bersangkutan. Tujuan
dari penelitian eksploratif adalah untuk memproduksi
generalisasi yang diturunkan dari proses induktif tentang
grup, prosses, aktivitas, atau situasi yang dipelajari. 28

2. Sumber Data
Jenis dan sumber dalam melakukan penelitian ini
diperoleh baik dalam bentuk data primer maupun data
sekunder.

a. Data Primer
Data primer adalah penelitian yang diperoleh
langsung dari sumber asli (tidak melalui sumber
perantara) dan data dikumpulkan secara khusus untuk
menjawab pertanyaan peneliti yang sesuai dengan
keinginan peneliti. Penelitian ini disebut
menggunakan data primer karena data didapatkan dari
Web Series Setan Taubat tersebut.
Sumber data primer yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah data yang dipeoleh dari

27
Morissan, Riset Kualitatif (Jakarta: Prenamedia, 2019). 26
28
Bambang Mudjiyanto, “Tipe Penelitian Eksploratif Komunikasi,” Studi
Komunikasi Dan Meedia Vol, 22, N (2018). 67
14

hasil observasi dan dokumentasi di media Youtube


Ricis Official.

b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang merupakan
sumber data penelitian secara tidak langsung, melalui
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan
oleh penulis adalah melalui library research yaitu
buku-buku yang berkaitan dengan Roland Barthes,
Pesan Dakwah, dan yang berkaitan dengan
permasalahan yang ada.

3. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan beberapa metode yaitu :
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode
penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan
kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa
penglihatan, penciuman, atau pendengaran untuk
memperoleh informasi untuk menjawab masalah
penelitian. Menurut Sutopo Observasi adalah kegiatan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti
berperan aktif dalam lokasi studi sehingga benar-benar
terlihat dalam kegiatan penelitiannya. 29
Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi
dengan melakukan pengamatan dalam setiap episodenya.
Pengamatan tersebut dilakukan guna mengetahui pesan-
pesan dakwah yang disampaikan oleh aktor melalui
adegan/scene dalam tayangan Web Series Setan Taubat
yang berjumlah 16 episode dalam Aplikasi Youtube Ricis
Official.

29
M atar Semi, Metode Penelitian Sastra (Bandung: Aksara, 2007). 12
15

b. Dokumentasi
Menurut Sugiyono, dokumentasi merupakan
catatan peristiwa yang berlalu yang berbentuk tulisan,
gambar, atau karya monumental dari seseorang. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan lebih
dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen. 30 Metode
dokumnetasi adalah metode yang digunakan untuk
mencari data historis. Dalam sejumlah fakta dan data
sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk
komunikasi.31
Dokumentasi yakni pengumpulan data yang
menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh
data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan
perkiraan. 32 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
pengumpulan data berupa dokumen-dokumen hasil
penelitian terdahulu baik diperpustakaan ataupun internet.

4. Teknik Analisis Data


Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis
untuk mengkaji tanda. tanda-tanda adalah perangkat yang kita
pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di
tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia.
Semiotika atau dalam istilah Barthes semilogi, pada dasarnya
hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity)
memaknaai hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini
tidak dapat dicampuradukan dengan mengkomunikasikan (to
communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak
hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu

30
Imam Suprayoga and Tabrobi, Metodologi Penelitian Sosial Dan Agama
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003). 191
31
M Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif : Komunikasi Ekonomi,
Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2010). 121
32
Basrowi and Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka
Cipta, 2008). 158
16

hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi system


terstruktur dari tanda. 33
Roland Barthes adalah salah satu tokoh semiotika
komunikasi yang menganust alairan semiotika strukturalisme
Ferdinand de Saussure. Roland dikenal sebagai salah satu
seorang pemikir strukturalisme yang giat mempraktikan
model lungistik dan semiology saussurean, ia juga intelektual
dan kritikus sastra Francis yang ternama. Ia berpendapat
bahasa adalah system tanda yang mencerminkan asumsi-
asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu terntentu.
Semilogy sering digunakan dalam analisis teks, selain
hermeneutic, kritik sastra, analisis wacana, dan analisis isi.
Semilogi memeriksa berbagai tanda dalam teks untuk
mengkarakteristikan struktur-struktur dan mengidentifikasi
makna-makna potensialnya. Dalam bidang analisis media dan
studi-studi komunikasi, semilogi mendapatkan rival utamanya
sebagai salah satu metode analisis teks, yaitu analisis isi. Jika
semiology lebih diasosiasikan dengan cultural studies, maka
analisis isi lebih dihubungkan dengan tradisi mainstream
dalam penelitian ilmu-ilmu sosial.34
Barthes menjelaskan dua tingkat dalam pertandaan,
yaitu denotasi dan konotasi. Denotasi adalah tingkat
pertandaan yang menjelaskan hubungan antara penanda dan
petanda, yang didalamnya beroprasi makna yang tidak
eksplisit, tidak langsung, dan tidak pasti. Selain itu, Barthes
juga melihat makna dalam tingkatannya, tetapi lebih bersifat
konvensional, yaitu makna-makna yang berkaitan dengan
mitos. Mitos dalam pemahaman semiotika Roland Barthes
adalah pengkodean makna dan nilai-nilai sosial (yang
sebenarnya atau konotatif) sesuatu yang dianggap alamiah. 35
Salah satu area yang penting yang ditambahkan
Barthes dalam studinya tentang tanda adalah peran pembaca.

33
Kurniawan, Semiologi Roland Barthes (Magelang: Yayasan
Indonesiatera, 2001). 58
34
Roland Barthes, Elemen-Elemen Semologi (Yogyakarta: BASABASI,
2017). 5
35
Sobur, Semiotika Komunika, Analisis Text Media.13
17

Konotasi, walaupun merupakan sifat asli tanda, membutuhkan


keaktifan pembaca agar dapat berfungsi. Barthes secara
panjang lebih mengulas apa yang sering disebutkan sebagai
system yang telah ada sebelumnya. System kedua ini oleh
Barthes disebut dengan konotatif, yang di dalam Mythologies-
nya ia dibedakan dari denotative atau system pemaknaan
tataran pertama.
Denotasi biasanya mengacu pada penggunaan bahasa
dengan arti yang sesuai dengan makna apa yang terucap.
Sedangkan makna konotasi, akan sedikit berbeda dan akan
dihubungkan dengan kebudayaan yang tersirat dalam
pembungkusnya, tentang makna yang terkandung di
dalamnya. Konotasi digunakan barthes untuk menjelaskan
salah satu dari tiga cara kerja tanda dalam tataran pertanda
kedua. Konotasi memberikan gambaran interaksi yang
berlangsung apabila tanda bertemu dengan emosi pengguna
dan nilai-nilai kulturalnya bagi Barthes, faktor penting pada
konotasi adalah penanda dalam tataran pertama. Penanda
tataran pertama adalah konotasi. Konotasi bekerja pada level
subjektif, oleh karena itu manusia seringkali tidak
menyadarinya. 36
Untuk dapat mengetahuinya Roland Bathes membuat
peta untuk bagaimana tanda bekerja dan memproduksi makna.

1. Signifer 2. Signified
(Penanda) (Petanda)
3. Denotative sign
(Tanda Denotatif)
4. Connotative 5. Connotative
Signifer Signified
(Penanda Konotatif) (Petanda Konotatif)
6. Connotative Sign
(Tanda Konotatif)

36
Ibid.
18

Dari peta tersebut terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri


atas penanda (1) dan petanda (2). Akan tetapi, pada saat yang
bersamaan tanda denotatif adalah juga penanda konotatif (4). Dari
penanda konotatif akan memunculkan petanda konotatif yang
kemudian akan melandasi munculnya tanda konotatif dengan kata
lain, hal tersebut merupakan unsur material, hanya jika anda mengenal
tanda “singa”, barulah konotasinya seperti harga diri, kegarangan, dan
keberanian menjadi mungkin.
Pada dasarnya ada perbedaan antara konotasi dan denotasi
dalam pengertian secara umum serta denotasi yang dimengerti Roland
Barthes. Dalam pengertian umum, denotasi biasanya dimengerti
sebagai makna harfiah, bahkan terkadang juga dirancukan dengan
referensi atau acuan. Proses signifikasi yang secara tradisional disebut
sebagai denotasi ini biasanya mengacu kepada penggunaan bahasa
dengan arti yang sesuai dengan apa yang terucap. Akan tetapi dalam
semiology Barthes denotasi merupakan signifikasi tingkat pertama,
sementara konotasi merupakan signifikasi tingkat kedua.
Komunikasi pada intinya dipandang sebagai mediasi atau
pertukaran tanda-tanda secara intersubjektif. Sebagai teori penafsiran,
semiotic tidak sekedar menafsirkan teks, memperlakukan teks sebagai
teks, tetapi membuat teks berbicara, bahkan tentang hal di luar
dirinya. Pada dasarnya manusia memiliki kemampuan untuk mencari
makna pada setiap gejala sosial yang terjadi disekitarnya.
Dari penjelasan di atas, penulis dapat mengembangkan teknik
analisis data sebagai berikut :
a. Mengumpulkan screenshot berupa gambar, teks dan audio (dialog)
pada beberapa shot Web Series “Setan Taubat”, yang dianggap
memiliki unsur pesan dakwah.
b. Mendeskripsikan bentuk atau unsur pesan dakwah dalam Web
Seriess, sesuai dengan two order of signification milik Rolan
Barthes. Dengan menggunakan analisis denotasi dan konotasi,
serta mitos (jika ada).
c. Menganalisis data mrnggunakan tahapan pertama yaitu, denotasi.
Denotasi adalah pemaknaan tingkat pertama, merupakan tanda
yang sebenarnya tidak memiliki makna, hanya sebagai bentuk
onjek yang tampak oleh mata.
19

d. Menganalisis data dengan konotasi. Konotasi walaupun


merupakan sifat asli tanda, membutuhkan keaktifan pembaca agar
berfungsi. Dalam pemaknaan tingkat kedua tanda dipengaruhi
oleh perasaan dan persepsi pemakna. Peneliti akan memaknai
tanda, dan simbol yang muncul pada setiao shot dalam Web
Series.
e. Data diinterpretasikan secara menyeluruh, kemudian peneliti
menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan dengan menggunakan semiotic model Roland Barthes
mengenai wujud atau bentuk pesan dakwah dalam Web Series.

I. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini disusun dengan menggunakan sistematika
pembahasan, agar memperoleh pemahan terhadap poin-poin penting
mengenai topic yang dikaji. Secara keseluruhan penelitian ini
diuraikan dengan lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN berisi dasar mengenai keseluruhan isi


skripsi yang akan disajikan dalam bab-bab berikutnya,
meliputi: penegasan judul dengan penjelasan bahwa penelitian
ini merupakan suatu penelitian yang dilakukan unutk
mengupas atau mengkaji isi pesan dakwah dalam sebuah Web
Series, latar belakang masalah dengan rangka memahami
pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam Web Series,
fokus dan sub fokus penelitian dengan fokus Analisis Pesan
Dakwah dalam Web Series Setan Taubat dan sub fokus yaitu
yang pertama menganalisis tayangan Web Series dan yang
kedua menganalisis pesan-pesan dakwah yang terkandung di
dalamnya, rumusan masalah yaitu apa saja pesan dakwah
yang terkandung dalam Web Series Setan Taubat di media
Youtube Ricis Official, tujuan penelitian ini yaitu mengetahui
pesan-pesan dakwah, manfaat penelitian berupa secara teoritis
dan secara praktis, penelitian terdahulu yang relevan, dengan
metodologi penelitian yaitu penelitian Library Resesarch dan
sistematika penelitian.
20

BAB II LANDASAN TEORI berupa pembahasan mengenai kajian


teori. Diantaranya membahas teori-teori yang berhubungan
dengan Pesan dakwah, Sumber Pesan Dakwah, karakteristik
dam Isi Pesan Dakwah, Materi Dakwah, Hubungan dan
Unsur-Unsur Pesan Dakwah, dan Web Series

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN bab ini akan


membahas tentang gambaran umum penelitian yang akan
diangkat. Meliputi gambaran umum mengenai Web Series
Setan Taubat 2020

BAB IV ANALISIS PENELITIAN bab ini akan membahas


mengenai hasil analisis semiotika pesan dakwah dalam web
series setan taubat sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Roland Barthes

BAB V PENUTUP meliputi kesimpulan yaitu setelah melakukan


proses analisa dengan menggunakan analisis Semiotika
Roland Barthes yaitu terdapat pesan-pesan dakwah
diantaranya adalah : menahan amarah di bulan puasa, tidak
diperbolehkan untuk mengetahui urusan orang lain,
mengucapkan salam, jangan berburuk sangka, menghindari
zina, niat buruk, tawakal, ghibah, sahur, berlomba-lomba
dalam kebiakan, jangan merasa puas diri, jangan berbohong,
saling memaafkan, saling tolong menolong, jangan
memutuskan tali silaturahmi, adab makan dan minum, dan
sedekah.
BAB II
PESAN DAKWAH PADA FILM SERIES

A. Pesan Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Secara etimologis, kata dakwah berasal dari bahasa Arab
da’u, yad’wu, da’watun yang berarti menyeru, memanggil,
mengajak, mengundang. Kata dakwah secara etimologis
terkadang digunakan dalam arti mengajak kepada kebaikan yang
pelakunya ialah Allah SWT, para Nabi dan Rasul serta orang-
orang yang telah beriman dan beramal shaleh. 37 Dakwah dapat
pula diartikan sebagai upaya terus menerus untuk melakukan
perubahan pada diri manusia menyangkut pikiran (fikrah),
perasaan (syu’ur), dan tingkah laku (suluk), sehingga terbentuk
masyarakat yang islami (al mujtama’ al-islami).38
Sementara itu, secara istilah dakwah adalah mengajak
orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah serta syariat
islam yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh da‟I
atau pendakwah. 39 Sedangkan menurut Tiha Yahya Omar,
dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada
jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, yaitu
keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.40
Secara umum definisi dakwah yang dikemukakan para
ahli menunjuk pada kegiatan yang bertujuan perubahan positif
dalam diri manusia. Perubahan positif ini diwujudkan dengan
peningkatan iman, mengingat sasaran dakwah adalah iman.
Dakwah sering dipahami sebagai upaya untuk memberikan solusi
islam terhadap berbagai maslaah dalam kehidupan. Untuk itu
dakwah harus dikemas dengan cara yang menarik dan
tampil secara actual, factual dan konstektual. Aktual berarti

37
Muhammad Qodaruddin Abdullah, Pengantar Ilmu Dakwah (CV. Qiara
media, 2019). 2
38
Asep Syamsul M Romli, Jurnalistik Dakwah Visi Dan Misi Dakwah Bil
Qalam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003).6
39
Hasjmi and Moch Fakhruroji, Dakwah Di Era Media Baru (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2017).6
40
Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah (Jakarta: Wijaya, 2004).

21
22

dapat memecahkan masalah kekinian dan hangat di


tengah masyarakat. Factual berarti konkret dan nyata,
sedangkan konstektual dalam arti dalam arti relevan dan
menyangkut problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat.41
Dakwah berkaitan dengan bagaiama membangun dan
membentuk masyarakat yang baik, berpijak pada nilai-nilai
keagamaan dan hak-hak asasi manusia. Pada hakikatnya dakwah
merupakan ajakan ke jalan Allah SWT untuk menyeru
dengan harapan semua orang dapat berbuat kebajikan,
mengajak untuk berbuat kebaikan dan menjauhi larangan.

2. Unsur-Unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang
terdapat dalam setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut
adalah da‟i (pelaku dakwah), mad‟u (mitra dakwah), maddah
(materi dakwah), wasilah (media dakwah), dan atsar (efek
dakwah).42

a. Da’i
Da‟i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik
lisan, tulisan, maupun perkataan yang dilakukan baik secara
individu, kelompok, atau lewat organisasi/lembaga. 43 Da‟i
sangat berhubungann erat dengan pesan dakwah, karena da;i
merupakan komunikator yang akan menyampaikan pesan
dakwah tersebut kepada mad‟u sebagai komunikan atau orang
yang menerima pesan.
Da‟i juga harus mengetahui cara menyampaikan
dakwah tentang Allah, alam semesta, dan kehidupan, serta apa
yang dihadirkan dakwah untuk memberi solusi terhadap
problema yang dihadapi manusia, juga metode-metode yang
dihadirkan untuk menjadikan agar pemikiran dan perilaku

41
Armawati Arbi, Dakwah Dan Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press,
2003).33
42 M Munir and Wahyu Ilaihi, Manejemen Dakwah (Jakarta: Kencana
Persada Media Group, 2009).21
43 Ibid.22
23

manusia tidak salah dan tidak melenceng dari ajaran agama


Islam.44
Dalam melaksanakan dakwah seorang da‟i akan
menjumpai berbagai persoalan baik mengenai pengertian,
tujuan dakwah, cara menghadapi mad‟u, macam-macam jenis
kegiatan yang harus diwujudkan dalam aktivitas dakwah,
nilai-nilai agama dan moral yang harus kita cerminkan dalam
masyarakat, sikap kita dalam menghadapi perubahan sosial
kaitannya dengan relevasi dakwah, orientasi dakwah menuju
masyarakat industry dan problem-problem lainnya. Dari
berbagai macam problem itu boleh jadi kita berbeda pendapat
filsafat yang kita anut atau yang kita miliki. 45

b. Mad’u
Mad‟u yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah,
atau orang yang menerima dakwah, baik secara individu
maupun berbagai kelompok, baik seseorang yang beragama
Islam maupun tidak. Kepada mad‟u yang belum beragama
Islam, dakwah bertujuan untuk mengajak mereka untuk
mengikuti agama Islam, sedangkan kepada yang sudah
beragama Islam dakwah bertujuan untuk meningkatkan
kualitas iman, Ilsam, dan ihsan. 46
Muhammad Abduh membagi mad‟u menjadi tiga
golongan, yaitu ;
1. Golongan cerdik, yaitu cendikiawan yang cinta
kebenaran, dapat berfikir secara kritis, dan dapat
menangkap persoalan.
2. Golongan awam, yaitu orang kebanyakan yang belum
dapat berfikir secara kritis dan mendalam, serta belum
dapat menangkap pengertian-pengertian yang tinggi.
3. Golongan yang berbeda dengan dua golongan
tersebut, mereka senang membahasa sesuatu tetapi

44
Mustafa Malaikah, Manhaj Dakwah Yusuf Al-Qordhowi Harmoni Antara
Kelembutan Dan Ketegasan (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006). 67
45
Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam (Jakarta: Pustaka Al-
Husna, 2000). 12
46
Munir and Ilaihi, Manejemen Dakwah.
24

hanya dalam batas tertentu saja, dan tidak mampu


membahasanya secara mendalam.
Dan dalam Al-Qur‟an juga menyebutkan ada tiga tipe
mad‟u yaitu : mukmin, kafir, dan munafik.

c. Materi Dakwah
Berkaitan dengan pesan-pesan yang bersumber pada
Al-Qur‟an dan Hadits dalam dakwah, pesan-pesan ini masuk
dalam unsur materi dakwah. Materi dakwah sebagai pesan
dakwah merupakan isi ajakan, anjuran, dan ide gerakan dalam
rangka mencapai tujuan dakwah. Menurut Muhyiddin, materi
dakwah dapat dikembangkan dari prinsip, disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan masyarakat, disesuaikan dengan kadar
intelektual masyarakat, mencakup ajaran islam secara kafah
dan universal, yakni aspek ajaran hidup dan kehidupan,
merespon dan menyentuh tantangan dan kebutuhan sosial dan
kebutuhan sekunder, dan disesuaikan dengan program umum
syariat islam.47
Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi materi
dakwah adalah ajaran islam itu sendiri, oleh karena itu,
membahas yang menjadi materi dakwah adalah membahas
islam itu sendiri, sebab semua ajran islam yang sangat luas
dapat dijadikan materi dakwah islam. Menurut Wardi Bachtiar
dalam bukunya Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, pesan-
pesan dakwah yang bersumber dari Al-Qur‟an dan As-Sunah
dapat dikategorikan menjadi Aqidah, Akhlak, dan Syariah. 48

a) Aqidah (Keimanan)
Kata Aqidah bersal dari bahasa Arab. Secara
bahasa berarti sesuatu yang mengikat, dengan kata
lain aqidah juga berarti kepercayaan yang tersimpul

47
Syamsuddin AB, Pengantar Sosiologi Dakwah (Jakarta: PT Kharisma
Putra Utama, 2016).46
48
Wardhi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos
Wacana Ilmu, 2004).16
25

dalam hati. 49 Dalam agama islam akidah yaitu


meliputi tauhid dan keimanan. Di bidang akidah ini
bukan saja pembahasannya tertuju pada masalah-
masalah yang wajib diimani, akan tetapi masalah
materi dakwah juga meliputi masalah-masalah yang
dilarang sebagai lawannya, misalnya syirik
(menyekutukan adanya Tuhan, ingkar dengan adanya
Tuhan, dan sebagainya.50
Aspek akidah merupakan bagian terpenting
dalam islam. Aspek inilah yang akan membentuk
karakter manusia. Oleh karena itu, materi pertama
yang Rasul dakwahkan kepada umat manusia adalah
tentang aqidah dan keimanan. 51 Seseorang yang
memiliki keimanan yang tinggi akan cenderung
melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan
keji. Hal inilah yang berkaitan dengan amar ma‟ruf
nahi munkar dalam islam yang kemudian
dikemabngkan mnejadi tujuan utama dalam proses
berdakwah.

Muhammad Ali Aziz dalam bukunya Ilmu


Dakwah berpendapat bahwa aqidah atau keimanan
dapat dikelompokan menjadi enam, yakni sebagai
berikut :
a. Iman kepada Allah Swt
b. Iman kepada malaikat-malaikat Allah
c. Iman kepada kitab-kitab Allah
d. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
e. Iman kepada hari akhir
f. Iman kepada Qadha dan Qadar 52

49
Mahrus, Aqidah (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama RI, 2009).4
50
Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, 2005. 20
51
Eneng Purwanti, “Wilayah Penelitian Ilmu Dakwah,” Jurnal Adzikra Vol
3, No (2012).5
52
Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah.56
26

b) Akhlak
Akhlak adalah budi pekerti, adat kebiasaan,
perangai, muru‟ah atau sesuatu yang sudah menjadi
tabiat. Sedangkan secara istilah, menurut Ibn
Miskawih akhlak adalah sifat yang tertanam dalam
jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan
tanpa memerlukan pertimbangan. 53 Sedangkan
menurut Al-Ghazali akhlak diartikan sebagai suatu
sifat yang tetap pada seseorang yang mendorong
untuk melakukan perbuatan yang mudah tanpa
membutuhkan sebuah pemikiran.
Pesan dakwah yang berkaitan dengan akhlak
sangatlah penting untuk disampaikan, karena
seseorang yang berakhlak mulia dan berperilaku baik
dan benar sesuai dengan standar Al-Qur‟an dan
Hadits merupakan cerminan islam yang
sesungguhnya. Materi akhlak ini diorientasikan untuk
dapat menentukan baik dan buruk, akal, dan kalbu
berupaya untuk menentukan standar umum melalui
kebiasaan masyarakat. Karena ibadah sangat erat
kaitannya dengan akhlak. Salah satu tujuan dakwah
yaitu untuk membentuk umat muslim pada nilai-nilai
akhlakul karimah, sehingga terbentuklah pribadi diri
manusia yang sempurna. Akhlak terbagi menjadi tiga
bagian, diantaranya: akhlak kepada Allah, Akhlak
kepada sesame manusia, dan akhlak kepada
lingkungan (tumbuhan dan hewan).

1) Akhlak Terhadap Allah Swt


Seperti halnya kita menjalankan
segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-
Nya. Mencintai Allah Swt dan mensyukuri
segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah
Swt merupakan contoh dari perilaku yang
baik terhadap Allah Swt.

53
Tata Sukayat, Quantum Dakwah (Jakarta: Rineka Cipta, 2009).
27

2) Akhlak Terhadap Manusia


Implementasi dari Akhlak terhadap
sesama manusia adalah dengan menjaga
silaturahmi, saling menghormati dan
menghargai, saling membantu, tidak
menyakiti orang lain, tidak bersikap
sombong, dan mengedepankan maaf jika ada
kesalahpahaman.
3) Akhlak Terhadap Lingkungan
Seperti halnya menjaga kelestarian
alam, karena alam juga makhluk Allah SWT
yang berhak hidup seperti manusia. Alam
memberi kelestarian manusia oleh sebab itu
manusia harus menjaga kelestarian alam.
c) Syariah (Muamalah)
Secara etimologi syariah berasal dari bahasa
Arab yang berarti jalan. Secara terminologi pengertian
dari syariah itu ialah ketentuan atau norma yang
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (ibadah)
dan hubungan manusia dengan sesamanya
(mu‟amalah). Hukum dan syariah sering disebut
sebagai cermin peradaban dalam pengertian bahwa
ketika ia tumbuh matang dan sempurna, maka
peradaban mencerminkan dirinya dan hukum-
hukumnya. 54 Sirihindi mempergunakan kata syariah
dalam dua pengertian yang pertama yaitu undang-
undang dan peraturan yang berasal dari Al-Qur‟an
dan As-Sunah yang berkenaan dengan ibadah, moral,
masyarakat, ekonomi, dan pemerintah. 55
Syariah dalam islam adalah berhubungan erat
dengan amal dalam rangka mentaati semua peraturan
dan hukum Allah guna mengatur hubungan antara
manusia dengan Tuhannya dan mengatur pergaulan

54
Ismail, Menjelajah Atas Dunia Islam (Bandung: Mizan, 2000).305
55
Muhammad Abdul haq Anshari, Sufisme Dan Syariah (Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2002). 13
28

hidup antara sesame manusia. Permasalahan yang


kerap terjadi di kehidupan bukan hanya mengenai
ibadah kepada Allah, akan tetapi masalah-masalah
yang berkenaan dengan pergaulan hidup antara
sesama manusia diperlukan juga. Seperti hukum jual
beli, warisan, berumah tangga, kepemimpinan, dan
amal-amal sholeh lainnya. demikian juga dengan
larangan-larangan Allah seperti berzina, perjudian,
mencuri, dan sebagainya termasuk pula masalah-
masalah yang menjadi materi dakwah islam (nahi anil
munkar).56
Keyakinan merupakan dasar dari pada
syariah. Dan Syariah adalah hasil dari kepercayaan,
sebab perundang-undangan tanpa keimanan bagaikan
bangunan yang tidak bertumpuan, dan keimanan
dengan tidak disertai syariah untuk melaksanakannya,
hanyalah akan merupakan teori, ajakan, yang tidak
berdaya dan berhasil. Oleh karena itu, dalam islam
kita temukan suatu hubungan yang erat antara iman
dan syariah yang mengatur segala tingkah laku, dan
barang siapa yang menolak hal itu, maka merka tidak
dapat dianggap orang muslim.

d. Media Dakwah
Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti perantara, tengah atau pengantar (Arsyad,
2006: 3). Dalam bahasa inggris media merupakan bentuk
jamak dari medium yang berarti tengah, antara, rata-rata.
Dalam pengertian ahli komunikasi mengartikan media sebagai
alat yang menghubungkan pesan komunikasi yang
disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. dalam
bahasa Arab media sama dengan wasilah atau dalam bentuk
jamak. Wasail yang berarti alat atau perantara. 57

56
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Usaha
Offset Printing, 2002).43
57
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Parenda Media, 2004). 403
29

Media dakwah dalam pelaksanaan dakwah merupakan


satu unsur yang menentukan keberhasilan dakwah.
Dikarenakan media dakwah merupakan perantara atau
penghubung yang diperlukan agar materi dakwah dapat
tersalurkan kepada subjek dakwah. Sebagai suatu aktivitas,
dakwah berupaya mengubah situasi tententu kepada situasi
yang lebih baik menurut ajaran islam. Dengan kata lain
dakwah, berarti menyampaikan konsepsi islam kepada
manusia mengenai pandangan dan tujuan hidup di dunia ini. 58

Menurut Hamzah Ya‟qub, media atau wasilah dakwah


dapat diklasifikasikan menjadi lima golongan, yaitu :
1. Lisan : Golongan yang termasuk dalam kategori lisan
adalah khotbah, ceramah, kuliah, diskusi, seminar,
musyawarah, dan nasehat.
2. Lukisan : Gambar-gambar hasil seni lukis, foto, film
cerita, kaligrafi, dan lain-lain merupakan contoh dari
media dakwah dengan lukisan
3. Tulisan : Buku-buku, majalah-majalah, surat kabar,
bulletin, risalah, pamvlet, spanduk, dan lain-lain
4. Audio visual : yang suatu cara penyampaiannya
merangsang penglihatan dan pendengaran seperti televisi
5. Akhlak : suatu cara penyampaian yang langsung
ditunjukan dengan perbuatan nyata

Berdasarkan klasifikasi media dakwah yang telah


dirumuskan oleh Hamzah Ya‟qub diatas, berdakwah di media
sosial merupakan salah satu media dakwah. Media Youtube
termasuk dalam klasifikasi audio visual. Penggunaan media
sosial sebagai media dakwah merupakan salah satu upaya agar
mempermudah da‟i atau umat muslim untuk menyebarkan
pesan-pesan dakwah kepada mad‟u, dan mempermudah
mad‟u menangkap isi dari pesan dakwah melalui video yang
diunggah da‟I hanya dengan melalui smartphone mereka.

58
Endang Syaifuddin Anshari, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam
(Bandung: CV Pelajar, 2007). 54
30

e. Efek Dakwah
Demi tercapainya tujuan dakwah yang beegitu pokok,
maka atsar atau efek dakwah merupakan langkah utama, oleh
karena itu setiap aksi dakwah akan menimbulkan reaksi. Efek
dakwah atau atsar berasal dari bahasa arab yang artinya
bekasan, sisa, atau tanda. Atsar (efek) sering disebut dengan
feedback (timbal balik) dari proses dakwah. Efek dakwah ini
sering dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian para
da‟i. kebanyakan mereka menganggap bahwa setelah selesai
dakwah disampaikan maka selesailah dakwah. 59
Kegiatan dakwah harus diarahkan untuk memenuhi
tiga aspek perubahan dari objeknya, yaitu perubahan pada
aspek pengetahuan (knowledge), aspek sikap (attitude), aspek
perilaku (behavioral). Da‟i yang baik dapat dilihat dari
suksesnya tujuan dakwah yang memiliki efek dakwah
terhadap mad‟u. apabila mad‟u setelah mendengarkan pesan
yang disampaikan kemudian menerima dan mulai
memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi maka da‟i bisa
disebut sukses. Apa yang disampaikan atau dilakukan seorang
conten creator cenderung akan alngsung mendapatkan
feedback saat itu juga dari penonton melalui kolom komentar.

3. Metode Dakwah
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta”
(melalui) dan “hodos” (jalan cara). Dengan demikian kita dapat
artikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk
mencapai suatu tujuan. Sumber yang lain menyebutkan bahwa metode
berasal dari jerman methodicay artinya ajaran tentang metode.
Sedangkan arti dakwah adalah menurut Bakhlil Khauli yaitu suatu
proses menghidupkan peraturan-peraturan islam dengan maksud
memindahkan umat dari satu keadaan lain. 60
Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan
seorang da‟i kepada mad‟u untuk mencapai suatu tujuan dalam

59
Hamzah Yaqub, Politik Islam (Bandung: Diponegoro, 2004).32
60
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: Rajawali, 2012). 242
31

menyampaikan pesan dakwah. Landasan umum mengenai metode


dakwah adalah Al-Qur‟an Surah An-Nahl : 125

ُ ‫ِه أَ ۡح َص‬ َّ
َ ِ ‫ٱىِت‬ ُ ۡ َ َ َ َ َۡ َ َۡۡ َ َ ۡ ۡ َ َّ َ َٰ َ ُ ۡ
َ
ُۚ ِ ِ ‫يو ربِم ةِٱۡل ِهٍثِ وٱلٍٔعِظثِ ٱۡلصِثِِۖ وجَٰدِلًٓ ة‬ ِ ِ ‫ٱدع إَِل شب‬
َ ‫م ُْ َٔ أَ ۡعيَ ًُ ة ٍََ َض َّو َعَ َشبييِِّۦ َو ُْ َٔ أَ ۡع َي ًُ ةٱل ۡ ٍُ ۡٓ َخد‬
١٢٥ َ‫ِي‬
َ َّ َ َّ
‫إِن رب‬
ِ ِ ِ

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan


hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.S An-Nahl :
125)

Menurut ayat diatas, ada tiga metode dakwah, yaitu :


a. Bil Al-Hikmah
Kata “hikmah” dalam Al-Qur‟an disebutkan
sebanyak 20 kali baik dalam bentuk narikoh maupun
ma‟rifat. Bentuk dasarnya adalah “bukman” yang secara
aslinya mencegah. Jika dikaitkan dengan hukum berarti
menghindari hal-hal yang kurang relevan dalam
melaksanakan tugas dakwah. 61
Dari segi etimologi, hikmah digunakan untuk
menunjuk kepada arti-arti seperti keadilan, ilmu, kearifan,
kenabian, dan juga Al-Qur‟an. Menurut al-Qahtany,
hikmah dalam konteks metode dakwah tidak dibatasi
hanya dalam bentuk dakwah dengan ucapan yang lembut,
targhib (nasihat motivasi), kelembutan dan amnesti,
seperti selama ini dipahami orang.
Bil hikmah, yaitu dakwah dengan memperhatikan
situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan
menitikberatkan pada ajaran-ajaran islam selanjutnya
mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan.

61
M Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2003).8
32

Meteode hikmah merupakan suatu metode


pendekatan komunikasi yang dilaksanakan atas dasar
persuasive. Karena dakwah bertumpu pada human
oriented makan konsekuensi logisnya adalah pengakuan
dan penghargaan pada hak-hak yang bersifat demokratis,
agar fungsi dakwah yang utama (bersifat informative).
Dengan demikian dapat diketahui fungsi hikmah
mengajak manusai menuju jalan Allah tidak terbatas oleh
perkataan yang lembut, memberi semangat, sabar, ramah,
tamah, dan lapang dada, tetapi tidak melakukan sesuatu
melebihi ukurannya. Dengan kata lain yang harus
menempatkan sesutau pada tempatnya.

b. Mau „izhah Hasanah


Secara bahasa, mau‟izhah hasanah terdiri dari dua
kata, yaitu mau‟izhah dan hasanah. Kata mau‟izhah
berasal dari wa‟adza-ya‟iszu-wa‟dzan‟idzatan yang berarti
nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan, sementara
hasanah merupakan kebalikan dari darisayyi‟ah yang
artinya kebaikan lawannya kejelekkan. 62
Mau‟izhatil hasanah, yaitu berdakwah dengan
memberikan nasehat-nasehat atau menyampaikan ajaran-
ajaran islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasehat
ajaran islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati
mereka.
Dengan arti lain, yaitu pendeketan dakwah yang
dilakukan dengan perintah dan larangan disertai dengan
unsur motivasi dan ancaman yang diutarakan lewat
perkataan yang dapat melembutkan hati, mengunggah
jiwa, dan mencairkan segala bentuk kebekuan hati, serta
dapat menguatkan keimanan dan petunjuk yang
mencerahkan.

62
Sukayat, Quantum Dakwah.46
33

c. Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan


Dari segi etimologi (bahasa) lafazh berasal dari
kata “jadala” bermakna menati, meilit. Apabila ditambah
huruf jim yang mengikuti wazan faa ala, “jadala” dapat
bermakna berdebat, dan “mujadalah” perdebatan.
Mujadalah adalah berdiskusi dengan cara-cara
yang baik dari cara-cara berdiskusi yang ada. Mujadalah
merupakan cara yang digunakan untuk orang-orang yang
taraf berfikirnya cukup maju, dan kritis seperti ahli kitab
yang telah memiliki bekal keagmaan dari para utusan
sebelumnya. Oleh karena itu, Al-Qur‟an telah
memberikan banyak perhatian khusus kepada ahli kitab,
ialah melarang berdebat dengan mereka kecuali dengan
cara yang baik.63
Mujadalah billati hiya ahsan, yaitu berdakwah
dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara
yang sebaik-baiknya dengan tidak memberatkan pada
komunitas yang menjadi sasaran dakwah.

4. Tujuan Dakwah
Setiap aktivitas, usaha, kegiatan mempunyai tujuan, dapat
diartikan sebagai suatu usaha yang ingin dicapai dalam kadar tertentu
dengan segala usaha yang dilakukan. Tujuan juga merupakan penentu
sasaran strategi dan langkah-langkah operasional dakwah selanjutnya,
tanpa ada tujuan yang jelas pekerjaan hanya terhitung sia-sia. Tujuan
memiliki empat batasan, yaitu hal hendak dicapai, jumlah atau kadar
yang diinginkan, kejelasan yang ingin dicapai dan dituju. 64
Demikian dengan kegiatan dakwah, merupakan suatu
rangkaian kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Tujuan ini
dimaksudkan memberi arah, pedoman, metode bagi aktivitas dakwah
akan sia-sia. Oleh karena itu juru dakwah harus memahami tujuan
akhir dari semua kegiatan dakwah yang dilaksanakan.

63
Ibid.43
64
Abdul Rosyad Saleh, Manajemen Dakwah Islam (Jakarta: Bulan Bintang,
2004). 67
34

Tujuan dakwah merupakan salah satu faktor yang sangat


penting dalam penyampaian dakwah. Tujuan dakwah dirumuskan
kepada suatu tindakan dalam pelaksanaan dakwah. Hakekat dari
tujuan dakwah adalah mempertemukan kembali fitrah manusia dengan
agama agar menyadarkan manusia supaya mengakui kebenaran islam
dan mau mengamalkan ajaran islam. 65
Tujuan utama dakwah menurut Abdul Rosyad Saleh adalah
nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh
keseluruhan tindakan dakwah. Untuk mencapai tujuan inilah maka
rencana dan tindakan dakwah harus ditunjukan dan diarahkan. 66
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa tujuan dakwah
adalah terealisasinya ajaranajaran islam dalam segala aspek kehidupan
di dunia ini, sehingga mendatangkan sisi positif berupa kebahagiaan
dan kesejahteraan di dunia hingga akhirat.

5. Pengertian Pesan Dakwah


Secara umum definisi dakwah yang dikemukakan para ahli
menunjuk pada kegiatan yang bertujuan perubahan positif dalam diri
manusia. Perubahan positif ini diwujudkan dengan peningkatan iman,
mengingat sasaran dakwah adalah iman. Dakwah sering dipahami
sebagai upaya untuk memberikan solusi islam terhadap berbagai
maslaah dalam kehidupan. Untuk itu dakwah harus dikemas dengan
cara yang menarik dan tampil secara actual, factual dan konstektual.
Aktual berarti dapat memecahkan masalah kekinian dan hangat di
tengah masyarakat. Factual berarti konkret dan nyata, sedangkan
konstektual dalam arti dalam arti relevan dan menyangkut problema
yang sedang dihadapi oleh masyarakat. 67
Dakwah berkaitan dengan bagaiaman membangun dan
membentuk masyarakat yang baik, berpijak pada nilai-nilai
keagamaan dan hak-hak asasi manusia. Pada hakikatnya dakwah
merupakan ajakan ke jalan Allah SWT untuk menyeru dengan
harapan semua orang dapat berbuat kebajikan, mengajak untuk
berbuat kebaikan dan menjauhi larangan.

65
Nurul Baddurattamam, Dakwah Kolaboratif Tarmidzi Taher (Jakarta:
Grafindo, 2005).
66
Saleh, Manajemen Dakwah Islam.21
67
Arbi, Dakwah Dan Komunikasi.33
35

Perkembangan dakwah dapat dilihat dari Berbagai aspek


pendekatan. Salah satunya pesan dakwah. Dinamika dipandang terjadi
ajaran Islam sebagai materi dakwah diolah dan dimodifikasi sesuati
kebutuhan praktis dakwah. Pesan dakwah tidak lagi terbatas pada teks
Al-Qur‟an dan Hadits, melainkan sebuah pemahan maupun penafsiran
sebagai buah dan interaski antara manusia yang hidup dengan pikiran
serta pengalaman dengan sumber ajaran islam. Bahkan pesan dakwah
disusun dan dirumuskan sesuai dengan tujuan dakwah. Sebuah pesan
mengisyaratkan pola pikir pembuat pesan. Dalam perkembangan
sejarah dakwah, pesan dakwah memiliki karakteristik yang unik jika
dibandingkan dengan ajaran itu sendiri. Pesan dakwah terlahir sebagai
produk dialogis antara tuntutan situasi sosial-kultural serta menjadi
faktor pemberi makna terhadap suatu ajaran. 68 Berdasarkan uraian
sebelumnya, pesan dakwah dapat diartikan sebagai sebuah informasi,
perintah, ataupun nasihat yang berisi dorongan kepada manusia untuk
berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk agama. Pesan dakwah juga
merupakan informasi yang berupa serua kebajikan serta melarang
perbuatan munkar.

Seperti dalam ayat berikut :

َ ۡ َ ۡ َ ۡ ‫ٔن إ ََل‬َ ُ ۡ َ ٞ َّ ُ ۡ ُ ّ ُ َ ۡ َ
َِ ‫وف َويَ ِۡ َٓ ۡٔن َع‬
ِ ‫ۡي َو َيأ ُم ُرون ةِٱل ٍَ ۡع ُر‬
ِ
ۡ ‫ٱۡل‬
ِ ‫وۡللَ ٌِِلً أٌث يدع‬
َ ۡ ۡ ُ َ َ ُ َ ۡ
١٠٤ ‫ٱل ٍُِه ِرِۚ َوأ ْو َٰٓلئِم ْ ًُ ٱل ٍُفي ُِحٔن‬
Artinya :”Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orangorang yang
beruntung”. (Q.S Al-Imran : 104)

68
Muhammad Hanif Fuadi, “Pesan Dakwah Hasan Al-Banna Dalam Buku
Majmu‟at Al Rasail” Vol 11, No (2017).326
36

Pesan dakwah itu dapat dibedakan dalam dua kerangka besar


yaitu :
a. Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan
khalik (habluminallah) yang akan berorientasi kepada
kesalahan individu
b. Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan
manusia (habluminannas) yang akan menciptakan
kesalehan sosial

a. Sumber Pesan Dakwah


Keberadaan dakwah sangat penting dalam islam. Antara
dakwah dan islam tidak dapat dipisahkan yang satu dengan yang
lainnya. sebagaimana yang diketahui dakwah merupakan suatu
usaha mengajak, menyeru, dan memengaruhi kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat. Usaha mengajak dan memengaruhi manusia
agar pindah dari situasi yang lain, yaitu darai situasi yang jauh
dari Allah menuju situasi yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran-
Nya. 69

Hal ini berdasarkan firman Allah :

ُ َ ۡ َ َ ِ ‫ٱىِت‬َّ ُ ۡ ‫جَٰدِل‬ َ ۡ ِ‫ٱۡل ِۡه ٍَثِ َوٱل ۡ ٍَ ۡٔع َِظث‬


َ ‫ٱۡل َص َِثِ َو‬ ۡ َ َّ َ ‫ع إ َ ََٰل‬ُ ۡ
َُۚ‫ِه أحص‬ ِ ِ ‫ة‬ ً ٓ ِۖ ِ ‫ة‬ ‫م‬ ‫ب‬‫ر‬
ِ ِ ‫يو‬ِ ‫ب‬ ‫ش‬ ِ ‫ٱد‬
١٢٥ َ‫ِي‬ َ ‫م ُْ َٔ أَ ۡعيَ ًُ ة ٍََ َض َّو َعَ َشبييِِّۦ َو ُْ َٔ أَ ۡع َي ًُ ةٱل ۡ ٍُ ۡٓ َخد‬ َ َّ َ َّ
‫إِن رب‬
ِ ِ ِ

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu


dengan hikmah dan pelajaran yang baikdan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk”. (Q.S An-Nahl : 125)

Dasar kewajiban dakwah terdapat dalam kedua sumber


hukum islam yaitu Al-Qur‟an dan Al-Hadits

69
Amin, Ilmu Dakwah.
37

a) Al-Qur‟an
Agama islam adalah agama yang menganut
ajaran kitab Allah yakni Al-Qur‟an yang mana
merupakan sumber utama ajaran-ajaran islam. Di dalam
Al-Qur‟an banyak sekali ayat yang membahasa tentang
masalah dakwah. Oleh karena itu materi dakwah Islam
dari sumber tersebut.
b) Al-Hadits
Didalam Sunah Rosul banyak kita temui hadits-
hadits yang berkaitan dengan dakwah/. Begitu juga
dalam sejarah hidup, perjuangan dan cara-cara yang
beliah pakai dalam menyiarkan dakwahnya. Karena
setidaknya kondisi yang dihadapi Rasulullah ketika
dialami juga oleh juru dakwah sekarang ini. 70

b. Karakteristik Pesan Dakwah


Karakteristik pesan dakwah adalah universal, artinya
mencakup semua bidang kehidupan dengan nilai-nilai media yang
diterima oleh semua bidang kehidupan dengan nilai-nilai mulia
yang diterima oleh semua manusia yang beradab. Ajaran Islam
mengatur hal-hal yang paling kecil dalam kehidupan manusia
hingga hal yang paling besar. kemudian ajaran Islam juga menjadi
karakter pesan dakwah.
Banyak bentuk pesan yang disajikan oleh berbagai media,
akan tetapi permasalahannya apakah pesan-pesan tersebut
termasuk pesan dakwah. Karena pertanyaan tersebut, maka
menjadi penting mengatahui batas-batas yang dapat memberikan
ciri atau karakter pesan yang bermuatan dakwah dengan ciri atau
karakter pesan dakwah yang tidak bermuatan dakwah.
Dengan demikian, tujug karakter pesan dakwah adalah
orisinal dari Allah Swt, mudah, lengkap, seimbang, universal,
masuk akal, dan membawa kebaikan. Sebagai pertandingan yang
tidak jauh berbeda „Abd Al-Karim Zaidan sebagaimana dikutip

70
Munazier Suparta and Harjani Hefini, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana,
2009).19-20
38

oleh Moh. Ali Aziz, ia juga mengemukakan ada lima karakter


pesan dakwah yaitu :

1. Berasal dari Allah Swt (annahu min „indillah)


2. Mencakup semua bidang kehidupan (al-syumul),
3. Umum untuk semua manusia (al-„umum),
4. Ada balasan untuk setiap tindakan (al-jaza‟ fi al-
islam), dan
5. Seimbang antara idealitas dan realitas (al-mitsaliyyah
wa al-waqi‟iyyah).71

Yang dimaksud dengan pesan dakwah tidak harus


selalu memuat kata dakwah, tidak pula selalu harus ada ayat
atau hadits yang dikutipnya. Selama dia berkomunikasi
dengan mengandung ajakan atau pelaksanaan untuk
bertambah iman dan taqwa kepada Allah, menampakkan
kebnaran, keadilan, kemaslahatan, dan seterusnya. Dalam
kehidupan sehari-hari yang merupakan implementasi dari
Tauhid, maka ia termasuk pesan dakwah. 72

a) Mengandung usnur kebenaran


Karakteristik pertama danutama dalam pesan
dakwah islam adalah adanya kebenaran dalam setiap
pesan yang disampaikan di mana dalam prosesnya bisa
mengandung unsur yang tidak benar atau negatif.
Kebenaran yang dimaksud dalam pesan dakwah adalah
kebenaran yang bersumber dari Allah Swt. 73 Sebagaimana
dinyatakan dalam firman-Nya Q.S Al-baqarah : 147 yang
berbunyi :
َ ‫ٔن ََّ ٌ ََِ ٱل ۡ ٍُ ٍۡ ََت‬
١٤٧ َ‫ي‬
َ ُ َ َ َ َ ّ َّ َۡ
‫ٱۡل ُّق ٌَِ ربِم فَل حل‬
ِ

71
Moh Ali Aziz, Edisi Revisi, Ilmu Dakwah (Jakarta: Kencana, 2004). 332
72
Syukmadi Sambas, Komunikasi Dan Penyiaran Islam (Bandung: Benang
Merah Press, 2004).4
73
Abdul Basit, Filsafat Dakwah (Jakarta: Rajawali Pers, 2013).142
39

Artinya : “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu


jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang
ragu” (Q.S Al-Baqarah : 147)

b) Membawa pesan perdamaian


Sesuai dengan namanya Islam yang berkata dasar
salam artinya damai. Perdamaian menjadi unsur pentung
yang harus dikembangkan dalam penyampaian pesan
dakwah. Menurut Hasan Hanafi, perdamaian bukan
sekedar hukum internasional antara negara-negara
adidaya. Perdamaian berawal dari individu, kemudian
berkembang ke keluarga dan kehidupan sosial. Ucapan
assalamualaikum (Semoga kedamaian untuk kalian) yang
diucapkan seseorang merupakan pesan dakwah yang
digulirkan oleh setiap individu muslim.74

c) Tidak bertentangan dengan nilai-nilai Universal


Dalam perspektif sumber pesan dakwah, maka
Islam diyakini sebagai ajaran yang bersumber dari Tuhan
dan diyakini sebagai ajaran yang Universal. Al-Qur‟an
yang diterima sebagai wahyu yang diterima oleh
Rasulullah merupakan sumber ajaran Universal, bukan
hanya untuk orang Islam Arab, tetapi diperuntukan juga
untuk orang-orang yang diluar Arab dengan perkataan
lain, pesan dakwah berlaku secara Universal untuk semua
manusia di dunia. 75

d) Memberikan kemudahan bagi penerima pesan


Memberikan kemudahan dalam penyampaian
pesan dakwah merupakan sesuatu yang dianjurkan dan
bahkan menjadi tujuan syariat Islam, sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur‟an Qs. Al Baqarah : 185

74
Ibid.144
75
Ibid.145
40

ُ ُ َّ ُ ُ َ َ ُ َّ َ ۡ ّ ٞ َّ َ َ َ َٰ َ َ ۡ َ ً َ َ َ َ َ
َ ۡ ُ‫ل ًُ ۡٱىي‬
‫ۡس‬ ِ ‫وٌَ َكن م ِريضا أو لَع شف ٖر فعِدة ٌَِ أيا ٍم أخر َۗ ي ِريد ٱَّلل ة‬

Artinya:“Allah menghendaki kemudahan bagimu dan


tidak menghendaki kesukaran bagimu” (Q.S Al-Baqarah
: 185)
Dan Sabda Nabi Muhammad Saw “Mudahkanlah dan
jangan kau persulit” (HR. Muttafaq Alaih)
Memudahkan dalam pesan dakwah tidak
diartikan memilih-milih hukum yang ringan-ringan saja
dari berbagai pendapat ulama fiqih (melakukan talfiq).
Memudahkan yang dimaksud sebagai kemudahan dalam
pengalaman ajaran agama yang tidak bertentangan
dengan nash-nash kaidah syariat Islam. 76

e) Mengapresiasi adanya perbedaan


Islam melarang umatnya untuk melakukan
pemaksaan dalam beragama, bercerai berai atau berpecah
belah dan lain sebagainya. Perbedaan yang hendaknya
dijadikan upaya untuk saling melengkapi kekurangan
masing-masing, saling kenal mengenal dan memudahkan
pekerjaan. Perbedaan merupakan Sunnatullah yang harus
dikelola dengan baik. Oleh karena itu tugas seorang da‟I
bermasyarakat dalam mengelola perbedaan-perbedaan
yang ada sehingga menjadi kekuatan-kekuatan yang dapat
meningkatkan kualitas umat kesejahteraan masyarakat.77

Sedangkan menurut Moh Ali Aziz dalam bukunya,


karakteristik pesan dakwah dibagi menjadi tujuh, yaitu orisinil
dari Allah Swt, mudah, lengkap, seimbang, universal, masuk akan
dan membawa kebaikan. 78

76
Ibid.146
77
Ibid.
78
Aziz, Ilmu Dakwah.342
41

c. Jenis-Jenis Pesan Dakwah


Dalam Ilmu Komunikasi pesan dakwah adalah message,
yaitu simbol-simbol. Pada prinsipnya, pesan apapun dapat
dijadikan sebagai pesan dakwah selama tidak bertentangan dengan
sumber utamanya yaitu Al-Qur‟an dan Hadits. Dengan demikian,
semua pesan yang bertentangan dengan Al-Qur‟an dan Hadits
tidak dapat disebut pesan dakwah. Adapun jenis pesan dakwah
yang dikemukakan oleh Moh. Ali Aziz, dalam bukunya Ilmu
Dakwah edisi revisi antara lain :

1. Ayat-ayat Al-Qur‟an
Al-Qur‟an adalah wahyu penyempurna. Seluruh
wahyu yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi-Nabi
terdahulu yang termaksud dan tertingkas dalam Al-
Qur‟an. Semua pokok ajaran islam tersebut secara global
dalam Al-Qur‟an, sedangkan detailnya dijelaskan dalam
Hadits.
2. Hadits Nabi SAW
Segala hal yang berkenan dengan Nabi Saw yang
meliputi ucapan, perbuatam, ketetapan, sifat, bahkan ciri
fisiknya dinamakan dengan hadits. Untuk melihat kualitas
kesahihan hadits, pendakwah tinggal menguntip hasil
penelitian dan penilaian ulama hadits, dan tidak harus
menelitinya sendiri. Pendakwah hanya perlu cara
mendapatkan hadits yang sahih serta memahami
kandungannya.
3. Pendapat para sahabat Nabi Saw
Orang yang hidup semasa dengan Nabi Saw, pernah
bertemu dan beriman kepadanya adalah sahabat Nabi
Saw. Pendapat sahabat memiliki nilai tinggi, kedekatan
mereka dengan Nabi, dan proses belajarnya yang
langsung dari beliau, diantara para sahabat Nabi yang lain.
4. Pendapat para Ulama
Pendapat ulama apapun isi dan kualitasnya harus
dihargai, karena ia dihasilkan dari pemikiran yang
mendalam berdasarkan sumber utama hukum islam,
dengan pendapat ulama-ulama yang telah ada.
42

5. Hasil Penelitian Ilmiah


Tidak sedikit ayat Al-Qur‟an yang bisa kita paha,I
lebih mendalam dan luas setelah dibantu hasil sebuah
penelitian ilmiah. Inilah hasil penelitian yang menjadi
salah satu sumber pesan dakwah. Masyarakat modern
amat menghargai hasil penelitian, bahkan orang sekuler
lebih mempercayainya daripada kitab suci. Sifat dari hasil
penelitian ilmiah adalah relative dan efektif karena ia
mencerminkan kualitasnya.
6. Kisah Pengalaman Teladan
Ketika mitra dakwah merasa kesulitan dalam
mencerna pesan dakwah yang kita sampaikan, kita
mencari upaya-upaya yang memudahkannya. Ketika
mereka kurang antusias dan kurang yakin terhadap pesan
dakwah, keterangan kita yang menguatkan argumentasi
atau bukti-bukti nyata dalam kehidupan. Salah satunya
adalah menceritakan pengalaman seseorang atau pribadi
yang terkiat dengan topik.
7. Berita dan peristiwa
Pesan dakwah kita berupa berita tentang suatu
kejadian. Peristiwanya lebih ditunjukan dari pada
pelakunya. Dan hanya berita yang diyakini kebenarannya
patut dijadikan pesan dakwah, dalam Al-Qur‟an berita
sering diartikan dengan kata an-naba‟, yakni berita yang
penting, terjadinya sudah pasti dan membawa manfaat
yang besar. Berbeda dengan kata al-khabar yabg berarti
sepele dan sedikit menfaatnya.
8. Karya Sastra
Pesan dakwah kadang perlu ditunjung dengan karya
sastra yang bermutu, sehingga lebi indah dan menarik.
Karya sastra ini dapat berupa: syair, puisi, pantun, nasyid
atau lagu dan sebalaginya.
9. Karya Seni
Karya seni juga memuat nilai keindahan yang tinggi.
Jika karya sastra menggunakan komunikasi verbal
(diucapkan), karya seni banyak mengutarakan komunikasi
non verbal (diperlihatkan). Pesan dakwah ini mengacu
43

pada lambing yang terbuka dan untuk ditafsirkan oleh


siapapun.79

B. Web Series
1. Pengertian Web Series
Web Series adalah sebuat format acara berseri yang
ditayangkan disebuah medium yang sedang berkembang bernama
Web TV. Contoh dari web TV yang sedang populer didunia maya saat
ini adalah youtube dan vimeo. Disetiap episodenya berduarasi sekitar
dua hingga tujuh menit. Web Series sendiri memiliki perbedaan
terhadap sinetron (sinema elektronik), sinetron adalah sebuah acara
yang tayang di televise dan membutuhkan beberapa seri atau episode
untuk sampai pada akhir cerita. 80
Dalam kategori fiksi teerdapat genre-genre umum yang sudah
biasa kita kenal, seperti action, thriller, drama, komedi, dan lain
sebagainya. Pada genre nonfiksi juga terdapat keragaman acara yang
tak kalah melimpah, seperti talkshow, magazine, reality, dan lai-lain.
sebuah episode Web Series dapat diproduksi dengan budget yang
relative lebih rendah daripada memproduksi sebuah tayangan untuk
televisi regular. Hal ini dikarenakan sudah semakin banyak produsen
teknologi yang bersaing dikelas pro-sumer (Profesional Consumer),
dimana persaingan harga semakin tinggi dan akhirnya
menguntungankan konsumen.
Dengan adanya youtube, seorang filmmaker cukup
mengunggah karyanya sendiri dari laptop dirumahnya. Youtube
merupakan salah satu bentuk dari new media, yakni aplikasi dari
media sosial. Media sosial adalah media online, dengan para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial. Media sosial ada dalam
berbagai bentuk yang berbeda, termasuk sosisal network, forum
internet, weblogs, sosial blogs, micro blogging, wikis, podcast,
gambar, video, ratting, dan mookmark sosial.81

79
Aziz, Edisi Revisi, Ilmu Dakwah.317
80
Sumarno Marselli, Dasar-Dasar Apresiasi Film (Jakarta: PT. Grafindo,
2007). 27
81
Gusti Ngurah Aditya Lesmana, “Analisis Pengaruh Media Sosial Twitter
Terhadap Pembentukan Brand Attachment” (Universitas Indonesia, 2012).10
44

Youtube merupakan web video sharing yang dibuat oleh tiga


orang mantan pegawai Paypal pada Februari 2005. Perusahaan ini
berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi
Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam
konten video buatan pengguna, termasuk klip film, Kli TV, dan video
music.
Dengan modal dasar kamera, microfon, sambungan internet,
serta kreativitas seorang filmmaker dapat memproduksi dan
mengunggah karyanya sendiri. Sebagai sarana promosi, sang
filmmaker bisa menggunakan jejaring sosial populer seperti twitter,
facebook, instahram, dan sebagai nilai tambah, kemungkinan untuk
mendapatkan sponsor dan mendaptkan kenalan influencer lainnya.

2. Pengaruh Web Series


Web Series ini mirip dengan program acara televise, namun
dengan durasi tayang yang relative pendek, sekitar lima sampai
dengan 15 menit setiap episodenya. Format acara dalam Web Series
bisa bermacam-macam seperti sinetron, film, televise, talkshow,
tutorial, berita, maupun serial video blog/vlog. Suatu Web Series
biasanya terbagi dalam episode-episode, dimana waktu
penayangannya (upload) biasanya mengikuti pola yang ada pada
televise. Misalkan episode baru akan muncul. Namun patokan itu
tidak baku, bisa saja berubah tergantung dari situasi dan kondisi yang
terjadi di lapangan.
Tren web series ini juga menampilkan konten-konten yang
beragam unik, spesifik, dan bersifat pribadi. Hal ini menjadi fenomena
baru dalam hal produksi distribusi video, dan hal ini pula yang
memunculkan para content creator dengan materi-materi yang
sebelumnya belum pernah ada di program tv. Selanjutnya conten
creator akan mengunggah video yang mereka hasilkan konsisten dan
membangun para penontonnya sendiri.82
Film pendek merupakan salah satu yang populer dari sekian
banyak web series yang di produksi, karena saat ini web series telah

82
Iqbal Alfajri, “Analisis Web Series Dalam Format Film Pendek (Studi
Kasus Web Series Malam Minggu Miko Episode Nissa),” Jurnal Komunikasi Visual
& Multimedia Vol 6, No (2014).
45

menjadi salah satu alternative hiburan bagi pengguna internet. Materi


dari video web series diunggah secara konsisten sehingga dapat
membangun penonton setianya sendiri. Web series pada youtube
mempunyai potensi sebagai media pendidikan. Sesuai dengan
kemudahan akses dan bentujnya yang pendek serta berepisode, web
series dapat menyampaikan pesan atau informasinya secara terys
menerus dan bertahap, sehingga penonton tidak terhentu untuk
mendapatkan pesan pendidikan.
Selain sebagai hiburan, film mengandung fungsi informative,
sosial, budaya, edukatif, dan persuasive. Semua fungsi tersebut dapat
berjalan dengan baik karena film memiliki karakteristik yang berbeda
dengan media komunikasi lainnya. 83
Web Series dimanfaatkan sebagai media untuk menuangkan
ide dengan lebih ekspresif untuk menghasilkan suatu karya. Sama
halnya dengan creator film atau format tontonan lainnya, pembuat
konten web series juga bisa meyalurkan karya yang dapat
disebrluaskan dan dinikmati oleh para pengguna internet. Dengan
karyanya ini, maka konten web series yang dihasilkan juga bisa
digunakan sebagai portofolio creator yang bersangkutan.
Web Series juga banyak disasarkan perusahaan untuk
memasarkan produk atau layanannya. Web series banyak
dimanfaatkan perusahaan sebagai senjata untuk mempromosikan
namanya, dengan audiens yang lebih banyak mengakses internet
daripada menonton televisi, ditambah dengan sejumlah kelebihan-
kelebihan web series lainnya, serta prospek untuk tontonan internet
bisa dikatakan cukup bagus.
Penggunaan Web Series sebagai bentuk promosi yang
menarik, dan memberikan informasi terkait produk secara efektif.
Selain itu, web series dapat menjadi jembatan antara merek dan
audiens. Secara tidak langsung audeins akan dihadapkan dengan iklan
produk yang ada pada web series. Dari kontak tersebut akan
mengarahkan audiens dalam mengambil suatu tindakan, salah satunya
yaitu muncul minat beli. Hal tersebut menjadi bukti bahwa web series

83
Alvanor Mansoor, “Web Series Animasi Nussa Sebagai Media
Pendidikan Islami Pada Anak,” Jurnal Komunikasi Visual Vol 10, No (2019). 61-62
46

dapat mempengaruhi para penontonnya, baik secara langsung maupun


tidak langsung. 84

3. Film bagian dari Series


Penyampaian pesan-pesan agama secara tradisional
mengalami banyak pergeseran dan terkadang menempatkan agama
sebagai posisi yang sulit diakses oleh public yang telah menjadi
bagian dari masyarakat dengan budaya teknologi yang tinggi. Salam
konteks ini, teknologi menjadi penyempurna bagi proses penyebaran
pesan-pesan religious. Selain itu, teknologi juga dapat diasumsikan
sebagai upaya penanggulangan atas keterbatasan manusia yang tidak
selalui dapat mengakses pesan-pesan religious itu dalam interaksi
sosial secara fisik. 85
Berdakwah di era informasi seperti sekarang ini tidaklah
cukup disampaikan melalui lisan saja, tetapi juga dibutuhkan bantuan
dari alat-alat komunikasi massa yang jangkauannya tidak lagi dibatasi
oleh ruang dan waktu. Dengan begitu kita bisa berdakwah tanpa
memikirkan masalah jarak. Agar pesan dapat diterima dengan baik,
diperlukan sebuah media, begitu juga dengan kegiatan berdakwah,
media merupakan instrument atau alat untuk menyampaikan pesan
agar mudah dimengerti dan dipahami oleh si penerima.
Banyak yang diajdikan media dakwah secara lebih luas, dapat
dikatakan bahwa alat komunikasi apapun yang halal biasa digunakan
sebagai media dakwah. Alat tersebut biasa dikatakan sebagai media
dakwah bila dutujukan untuk berdakwah. A. Hasyimi menyetj media
dakwah dan sarana dakwah atau alat dakwah ada enam macam, yaitu :
mimbar (podium) dan khitabah (pidato/ceramah), qalam (pena) dan
khitabah (tulisan), masrah (pementasan) dan malhamah (drama), seni
suara dan seni bahasa. Madrasah dayah (surau), serta lingkungan kerja
dan usaha.86
Web series atau bisa disebut sebagai film pendek juga
merupakan salah satu media komunikasi massa. Dikatakan media

84
Anesti Dila Ariyatman and Heppy Millanyani, “Pengaruh Advertising
Web Series „Emina Beauty Bestie‟ Terhadap Minat Beli Konsumen Emina,” Journal
of Economic, Business and Accounting Vol 5, No (2021).448
85
Hasjmi and Fakhruroji, Dakwah Di Era Media Baru.44
86
Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, 2002.403
47

komunikasi massa karena merupakan bentuk komunikasi yang


menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator
dengan komunikan secara massal, dalam arti memiliki jumlah yang
banyak, tersebar dimana-mana dan menimbulkan efek tertentu.87
Film memiliki kebebasan untuk dapat menyampaikan pesan
kepada target penontonnya. Kebebasan yang dimiliki tersebut
membuat film kadang bebas dalam memproduksi film dan kadang
juga mengandung muatan pesan tertentu. Melihat dari pengaruh film
yang sangat besar pada jiwa manusia, film merupakan suatu media
dakwah yang sangat bisa dipakai untuk kegiatan dakwah di zaman
yang modern ini. jika film digunakan sebagai media dakwah maka hal
pertama harus diisi misi dakwah adalah naskahnya, kemudian diikut
dengan scenario, proses shooting, dan actingnya. Film sebagai media
dakwah memiliki kelebihan, antara lain dapat terjangkau untuk
semuaberbagai kalangan. Film dapat dijadikan media dakwah dengan
kelebihannya sebagai audio visual. Kelebihan film sebagai media
dakwah anatara lain :
a. Secara psikologis, Penyuguhan secara hidup dan tanpak
yang dapat berlanjut dengan animation memiliki
keunggulan daya efektif terhadap penonton. Banyak hal
yang abstrak dan samar-samar dan sulit diterangkan
dengan kata-kata dapat disuguhkan kepada khalayak
lebih baik dan efisien dengan media ini.
b. Media film menyuguhkan pesan yang hidup dapat
mengurangi keraguan apa yang disuguhkan, lebih mudah
diingat dan mengurangi kelupaan.88
c. Film sebagai media komunukasi, juga dapat ebrfungsi
sebagai media dakwah yang bertujuan mengajak kepada
kebenaran. Dapat mengkomunikasin nilai-nilai kepada
masyarakat sehingga perilaku penonton dapat berubah
mengikuti apa yang disaksikannya dalam berbagai film.
Melihat hal demikian sangat memungkinkan sekali media
fil digunakan sebagai sarana penyampaian syiar islam
kepada khalayak luas.

87
Vera, Semiotika Dalam Riset Komunikasi.35
88
Aziz, Ilmu Dakwah. 56
48

d. Melalui media film informasi disampaikan secara teratur


sehingga menarik untuk ditonton. Media film dan
sinetron sebenarnya bersifat entertainment (hiburan),
bahkan bersifat komersil. Akan tetapi, film dapat
digunakan sebagai media dakwah jika isinya tentang
islam dan mengajak dalam hal kebaikan.

4. Manfaat Pembuatan Web Series


a. Portfolio, bahwa dengan membuat suatu karya berarti ada
suatu kemampuan khusus, sehingga apabila tenaga atau
kemampuan/skil dipperlukan dapat dihubungi.
b. Popularitas, popularitas bisa membawa banyak manfaat
positif, misalnya menjadi artis, conten creator, pembawa
acara, dan lain sebagainya.
c. Uang, web series yang terkenal dapat ditawarkan kepada para
pemasang iklan untuk bisa berkontribusi menampilkan
produknya dengan memberikan sejumlah dana.
d. Monetasi, khusus untuk youtube kini sudah memperkenalkan
para pemilik channel Indonesia untuk bisa melakukan
monetasi atau membiarkan video yang di upload untuk
ditempeli iklan dengan sejumlah syarat dan ketentuan yang
berlaku.
BAB III
GAMBARAN UMUM WEB SERIES SETAN TAUBAT

A. Profil Ria Ricis


Ria Yunita, S.I. Kom. (Lahir 1 Juli 1995) yang lebih dikenal sebagai Ria Ricis.
Ria Yunita merupakan nama asli dari gadis berusia 26 tahun yang lahir dari pasangan
suami istri Sulyanto dan Yunifah Lismawati. Ria Ricis dilahirkan di Batam, Indonesia.
Kehidupan keluarganya pertama kali menempati di Batam bersama dua kakak
kandungnya Oki Setiana Dewi dan Shindy Kurnia Putri Sastroartodjo. Ricis menjalani
masa sekolahnya dari SD, SMP, dan SMA yang berada di Batam. Ia juga mendapatkan
prestasi di sekolahnya atau kegiatan luar dengan mengikuti perlombaan atau acara
pertandingan di bidang seni, seperti menari, penampilan gaya, menyanyi dan lainnya.
ricis melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Pancasila.
Ria Ricis adalah seorang aktris, Youtuber, selebritas internet, pemeran, creator
digital, dan penulis buku berkebangsaan Indonesia. Ia adalah Youtuber yang dikenal
melalui kontennya mengenai mainan squishy dengan melakukan aksi menarik. Ia
merupakan istri dari selebritis internet Teuku Rushariandi.
Ricis merintis awal karirnya ketika ia mengunggah video singkat sedang
populer ke platform layanan berbagi foto atau video yaitu instagram. Ia terjun ke dunia
selebgram pada 2016, tetapi ia membuat akun secara resmi pada Juli 2014. Ricis
mulai disukai dan diikuti dari berbagai orang sehingga ia memberi nama pada
pemnggemarnya “The Ricis”. Ricis pada saat itu hanya aktif di dalam instagram
sehingga ia mendapatkan tawaran untuk mengisi acara televisi. Tetapi ia memiliki
pikiran untuk mencoba mengunggah video lainnya ke Youtube, oleh karena itu ia
meminta penggemarnya untuk mengajukan permintaan ide video yang akan ia buat.
Asalnya, Ricis telah memiliki beberapa video yang ia uanggah di Youtube pada tahun
2016 nemun ia belum aktif dalam penggunaan platform tersebut.
Ricis menjadi Youtuber pelanggan terbanyak pertama di Asia Tenggara dan
juga pernah menjadi Youtuber pelanggan terbanyak kedua pada tahun 2019-2020.
Ricis sering mengisi waktu luangnya dengan menjadi seorang penulis buku. Ia telah
menciptakan beberapa karya buku, dimulai dari buku bertajuk „Ricis”, “Saya Pamit”,
“Next”, “Bukan Buku Nikah (BBN)”, dan “Maaf Untuk Papa” yang pernah menjadi
laris di beberapa toko buku. Lalu, ia merambah menjadi seorang selebritas internet dan
tiktoker dengan jumlah pengikut lebih dari 20 juta (terbanyak di Indonesia) dan
merupakan orang yang mempromosikan platform tersebut telah meluncur di Indonesia,
oleh karena itu ia pun disebut sebagai kreator digital dengan memiliki pengikut sama
rata diseluruh profil sosial medianya.
Video pertama hingga ketiga yang diunggah ke kanal Youtubernya mengusung
tema bernyanyi bersama temannya dan ia sendiri, salah satu video tersebut menjadi
trending dengan video memperagakan lagu “pineapple” namun, beberpa video
awalnya telah dinonaktifkan oleh pengelola mereka. Saat ini, tampilam dan isi video

49
50
pertama ia mengandung tema mengelilingi atau memperkenalkan lingkungan
rumahnya.
Konten yang berjudul “ROOMTOUR 2016-BONGKAR KAMAR RIA RICIS”
telah ditonton sebanyak 2 juta orang merupakan permintaan dari penggemar. Di dalam
video itu ia menjelaskan dan memperkenalkan keadaan di dalam kamar miliknya
sambil memainkan beberapa alat beserta kegunaannya. Karena banyak penggemarnya
menyukai, mereka meminta Ricis untuk membuat video lebih banyak dengan durasi
panjang ke Youtube.
Salah satu orang yang berhasil membangun personal branding dengan sukses
adalah Ria Ricis. Personal branding yang telah dilakukan melalui media sosial
Instagram dan Youtube membuatnya mendapatkan banyak peluang pekerjaan yang
baru. Personal branding yang dibuatnya oleh Ria Ricis jauh berbeda dengan kakaknya,
asrtis Oki Setiana Dewi yang jauh lebih dulu terkenal. Ria Ricis populer bukan karena
“Panjat Sosial” atau karena hubungan darah yang ia miliki dengan kakaknya,
melainkan atas usahanya membangun personal branding yang tepat dengan cara yang
tepat. Saluran media yang Ria Ricis gunakan, frekuensi, dan konten yang dipilih
efektif dan efisien dalam membangun personal branding. Keberhasilan memiliki
puluhan juta dalam waktu beberapa tahun merupakan suatu kesuksesan. 89
Banyak pengikut yang terus menambah setiap harinya, Ricis mulai terbiasa
dengan penggunaan Youtube. Ia memikirkan ide selanjutnya yang akan diunggah ke
Youtube untuk semua orang. Pada masa suksesnya, ia memiliki banyak Squishy
dengan berbentuk menarik perhatian orang. Ia mencoba untuk membuat video tentang
squishy yang dimiliknya sehingga menghasilkan penonton yang besar dari ratusan
bahkan puluhan juta.
Pada Oktober 2017, kanal Youtube miliknya dikunjungi banyak orang berkat
video squishy yang ia unggah dan ditonton lebih 100 juta serta pengikut yang
bertambah pesat. Ia sangat menerima hal itu dan terus bisa menghibur para
pengikutnya. Sejak saat itu Ria Ricis mulai populer dan dikenal banyak orang, ia mulai
mengembangkan kanalnya dengan kategori sebagai hiburan atau vlog keseharian
dalam videonya. Ia pun merupakan orang pertama yang mendapatkan 10 juta
pelanggan di Asia Tenggara dan penghargaan berupa Diamond Play Button pada 2019.
Sebagai seorang Youtuber yang sangart kreatif, dia juga sempat menjadi
produser eksekutif untuk beberapa serial website, dan tayang di akun Youtuber
pribadinya. Ria Ricis juga sempat memproduksi tiga buah judul serial website, yaitu
Setan Ngmabek, Setan Taubat, dan Setan Taubat Balik Lagi.
Meski begitu kesuksesan Ria Ricis menjadi selebgram dan juga Youtuber tidak
terlepas dari hujatan. Keberanian dirinya dalam mengekspresikan diri, juga ide kreatif
yang ia sajikan membuat dirinya sontak menjadi sorotan publik. Gelagatnya yang
terbilang kontras dengan penampilannya yang tertutup dan berhijab. Hal itu pastinya

89
Femilia Pertiwi and Irwansyah, “Personal Branding Ria Ricis Pada Media Sosial Instagram,”
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 23, No (2020).18
51
membuat Ria Ricis tidak terlepas dari kecaman para haters. Mulai dari komentar atas
perilakunya, sampai dengan ujaran pedas yang memintanya untuk melepas hijabnya
lantaran menurut mereka gelagat Ria Ricis tidak sejalan dengan penampilannya
tersebut.
Terlepas dari semua ini, jika dipandang pada pendapat yang lain, aksi Ria
Ricis justru bisa menjadi sesuatu yang baru dalam menjalankan kegiatan dakwah yang
lebih dekat dengan anak muda. Hal ini dibuktikan dari sebagian konten yang
diunggahnya di Youtube, merupakan refleksi dirinya sebagai muslimah yang taat.

B. Profil Web Series Setan Taubat


Di bulan Ramadhan tahun 2020, Ria Ricis, salah satu Youtuber ternama di
Indonesia bersama teman-temannya menyajikan web series berjudul “Setan Taubat”
yang di produksi oleh GITS Studio dan tayang di channel Youtube Ricis Official.
Menampilkan Ria Ricis sebagai Becir dan juga Ricis, Wildan Alamsyah
sebagai Yusuf, Derry sebagai Eko, Vazo Achmad sebagai Budi, Ella sebagai Cici,
Aryesh sebagai Joni, dan Alvin Smith sebagai Doni.
Dalam series ini, Ricis digambarkan sebagai pebisnis hijab yang sukses dan
juga Becir merupakan Setan Taubat yang selalu ada disetiap kejadian dalam hidup
Ricis. Dalam web series ini, Becir merupakan teman dikala sedih dan senang dan
sebagai pengingat dalam kebaikan.
Ramadhan series ini diproduseri oleh Ria Ricis dan Cici Miaji mencoba untuk
menyelipkan berbagai pesan baik di dalamnya, seperti mengingatkan batasan antara
laki-laki dan perempuan, tidak boleh mengghibah saat sedang berpuasa dan tidak
mencoba ikut dalam urusan orang lain.

C. Tokoh dalam Web Series Setan Taubat


Tokoh cerita (karakter) adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu
karya naratif atau drama yang ditafsirkan oleh pembaca memiliki kualitas moral dan
kecenderungan tertentu yang diekspresikan dalam ucapam dan apa yang dilakukan
dalam tindakan. Kehadiran tokoh-tokoh berperan dalam menghidupkan jalannya cerita.
Sulit dibayangkan sesuatu peristiwa akan terjadi tanpa kehadiran tokoh-tokoh. 90
Tokoh merupakan daya tarik utama dalam sebuah film, dengan adanya tokoh
akan memperkuat alur cerita melalui ekspresi dan acting serta dialog yang diucapkan
akan membuat penonton larut dalam cerita yang dihadirkan. Dan berikut gambaran
umum tokoh dan juga karakter yang dimainkan dalam Web Series Setan Taubat :

90
F.A Milawasri, “Analisis Karakter Tokoh Utama Wanita Dalam Cerpen Mendiang Karya
S.N. Ratmana,” Jurnal Bindo Sastra Vol 1, N0 (2017).88
52
1. Ricis

Gambar 3.1

Ricis merupakan tokoh utama dalam web series ini. ia berperan


sebagai pebisnis hijab yang sukses. Dalam web series ini, Ricis digambarkan
sebagai sosok wanita yang sholehah, mandiri, pekerja keras, dan selalu
menebar kebaikan. Kebaikannya tersebut membuat orang-orang disekilingnya
termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

2. Becir

Gambar 3.2

Becir digambarkan sebagai Setan Taubat yang selalu ada di setiap


kejadian dalam hidup Ricis. Ia selalu menjadi teman dikala sedih dan senang
juga terkadang sebagai pengingat dalam kebaikan. Terkadang tingkah laku
Becir dalam Web Series ini juga mengundang gelak tawa dari para
penontonnya.
53
3. Yusuf

Gambar 3.3

Wildan Alamsyah merupakan salah satu tokoh dalam web series Setan
Taubat ini. ia menjadi Yusuf, pemuda sholeh yang membuat beberapa kaum
wanita jatuh cinta terhadap sifatnya. Lemah lembut dan berwibawa juga
menjadi daya tarik dari seorang Yusuf. Ia juga dengan mudah memberi
harapan palsu, hal tersebut membuat Ricis menjadi sakit hati kepada Yusuf.

4. Joni

Gambar 3.4

Bang Joni merupakan panggilan akrab Aryesh dalam web series


tersebut. Anak seorang pak RT membuat Joni mudah bergaul dalam
lingkungan. Semua warga yang tinggal di kompleks tersebut ia tahu dan kenal.
Sosok dewasa yang ia punya membuat ia menjadi penasihat yang baik.
54

5. Eko

Gambar 3.5

Eko merupakan sahabat Budi. Mereka berdua selalu bersama. Tingkah


laku mereka terkadang membuat gelak tawa para penontonnya. Mereka
diketahui memilki perasaan terhadap Ricis, sehingga sering terjadi
pertengkaran antara mereka berdua. Eko memiliki sifat pendiam, tidak banyak
berbicara dan memiliki slogan “benar, benar, benar”.

6. Budi

Gambar 3.6

Baju berwarna kuning merupakan baju kesukaan dari seorang Budi.


Mereka berdua memiliki sifat saling membantu. Berbeda dengan Eko, ia
merupakan sosok yang banyak berbicara. Tingkah lakunya juga sering
membuat gelak tawa penonton Setan Taubat tersebut.
55
7. Cici

Gambar 3.7

Si penjual kaos kaki yang lucu ini merupakan sosok wanita yang ceria
dan manis. Ia juga sosok wanita pekerja keras. Tetapi, ternyata ia adalah pacar
dari Yusuf yang sesungguhnya. Ia juga menjadi korban perasaan si Yusuf.

8. Dion

Gambar 3.8

Rambut grondrong, hidung mancung, dan tinggi merupakan ciri-ciri


dari pemuda ganteng yang membuat Becir terpesona untuk pertama kalinya.
Cara berbicara yang menenangkan membuat ia juga memiliki banyak
penggemar, terutama wanita.. Pengusaha sukses juga menjadi background dari
seorang Doni dalam Web Series tersebut.

D. Karakter Setan Taubat


Setan dipilih menjadi salah satu tokoh iconic pada Web Series “Setan Taubat”.
Karakter Setan pada Web Series ini sangat bertolak belakang dengan faktanya. Tokoh
Setan pada Web Series ini digambarkan sebagai salah satu makhluk selain manusia
56
yang bertaubat hingga menyampaikan dakwah. Selama ini “setan” dianggap sebagai
makhluk yang selalu menggoda manusia.
Namun di sisi lain ada pula yang mengartikan bahwa “setan” tidak selalu
berbentuk makhluk halus. Setan sekedar dipahami sebagai sifat yang dimiliki jin
maupun manusia. Web Series “Setan Taubat” memilih tokoh utama yang diberi nama
Becir. Setan Taubat juga diperankan oleh Ria Ricis sendiri, sehingga layaknya anak
kembar.
Karakter yang dimiliki oleh keduanya sangatlah berbeda dan bertolak
belakang. Ricis memiliki karakter wanita shalihah dan lemah lembut, sedangkan Becir
adalah sosok yang dianggap banyak tingkah, periang, dengan pakaian yang lucu, dan
memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.keduanya pun berujung tinggal satu rumah.
Tidak ada orang lain yang dapat melihat Becir kecuali Ricis.
Pada dasarnya sosok “Setan Taubat” atau Becir adalah sosok Setan pada
umumnya. Asal mula Becir ini diceritakan pada Web Series pertama yaitu “Setan
Ngambek”. Lambat laun, pertemanan keduanya membuat sosok Setan ini berkeinginan
untuk bertaubat sehingga Becir bertaubat pada Web Series ini. Becir adalah sosok
setan atau jin yang suka berdakwah dengan lingkungannya, bahkan Setab Taubat ini
seringkali membawa sosok-sosok setan baru sebagai teman dakwahnya.

E. Scene dalam Web Series Setan Taubat


Episode 1
Adegan 1
Scene 1 Eko dan Budi berkelahi di
Pada jalan. Kemudian mereka
Durasi : bertemu dengan Bang Joni
0.54- yang kebetulan juga melewati
1.00 jalan tersebut. Bang Joni
kemudian menasehati Eko dan
Budi
Bang Joni : “udahh.. udah..
udah.. kenapa pada nyolot-
nyolotan sih? Ini tuh bulan
puasa nanti puasa lo pada
batal”
57
Adegan 2
Scene 2 Ricis dan Becir sedang
Pada berbincang di kamar,
Durasi : tiba-tiba ada seorang
8.09-8.21 laki-laki bertamu. Laki-
laki tersebut bernama
Doni, ia menanyakan
kerudung jualan Ricis.
Kemudian Becir melihat
percakapan mereka
melalui jendela ruang
tamu, kemudia Ricis
masuk dan melihat
kelakuan Becir, lalu
Ricis menasehatinya
Ricis : “Katanya mau
taubat, tapi masih aja
kepo dengan urusan
orang lain. ingat setiap
orang punya urusan
pribadi, gak boleh
dikepoin”

Episode 2
Adegan 1
Scene 1 Bang Joni : “Woy.. duo
Pada trenggiling”
Durasi : Budi :
4.30- “Astagfirullahaladzim..ban
4.44 g Joni kalo ketemu sesame
muslim itu harusnya
ngucapin salam dulu, ya
gak ko?”
Eko : “Benar benar benar”
58
Adegan 2

Scene Becir : “ Tapi kamu


2 harus hati-hati,
Pada biasanya orang-
Duras orang yang
i : mengawali jual kaso
6.46- kaki, dia akan jual,
7.17 dipake, terus
pembelinya.. haduh
bisa pingsan lalu
barang-barangnya
hilang”
Ricis :
“astagfirullahaladzi
m Becir, katanya
taubat masih aja
seudzon”
Becir : “taubat..
taubat.. gamau jadi
Setan yang suka
seudzon. Taubat..
taubat..”

Episode 3

Scen Becir : “ Aku punya ide


e mulai sekarang setiap ada
Pada cowok di depan kamu
Dura langsung tembak aja, pepet
si : terus kalo perlu pacaran!
6.45- Ihhhh seneng”
7.17 Ricis
:”Astagfirullahaladzim
Becir, inget dalam Islam
perempuan dan laki-laki
yang belum menikah
gaboleh deket-deketan,
gaboleh pacar-pacaran, gak
boleh.. aduh pokoknya gak
boleh yang gitu-gituan
59
kamu kok mikirnya gitu sih
ada juga taaruf, tuh inget”

Episode 4
Adegan 1

Scene Eko dan Budi sedang


1 melihat Ricis dengan
Pada Yusuf, mereka
Durasi cemburu dan merasa
: 5.36- tersaingi oleh Yusuf.
6.02 Akhirnya, mereka
memiliki niat yang
buruk terhadap Yusuf
Budi :”Jadi kita mau
gimana nih?”
Eko : “wahh gua ada
ide, gampang kita
piting balik aja anak
baru ini yakan?”
Budi : “Ko, kita
gaboleh jahat di
bulan puasa ko. Kita
jahat sama aja puasa
kita sia-sia”
Eko : “iyaa juga yaa”
Budi : “Ya Allah
Ampuni Eko Ya
Allah”
60
Adegan 2

Scene Ricis sedang merencanakan


2 kepergiannya dengan Yusuf
Pada untuk mengambil barang
Durasi dagangan. Kemudian Becir
: mengingatkan Ricis untuk
8.07- berhati-hati dengan orang
8.29 baru, dan Becir akan
mengikuti Ricis pergi.
Ricis : “Gak usah..
cukuplah Allah yang
menjadi penolongku,
jugaan kan sebelum pergi
aku selalu baca doa
insyaalaah gak kenapa-
kenapa, kamu tenang aja”
Becir :”tapi kamu harus
inget, jangan pegang-
pegangan tangan, jangan
duduk dempet-dempetan,
jangan tatap-tatapan,
karena…”
Ricis : “bukan mahrom..”
Becir :”Yak betul 2 juta
rupiah..”

Episode 5

Scene Bang Joni bertemu dengan warga


Pada sekitar yang sedang
Durasi membicarakan orang lain,
: 5.11- kemudian Bang Joni menegur
5.41 mereka
Bang Joni : “Assalamualaikum..
astagfirullahaladzim ini siang-
siang pada ngeghibah, eh Bang
Endar, Bang Jefri kata pak ustadz
Ghibah sama dengan memakai
bangkai sodaranya sendiri.
Apalagi inikan bulan puasa, bulan
61
penuh keberkahan, bsa-bisa puasa
kalian habis pahalanya, batal
entar”

Episode 6

Scene Bang Joni mengetahui Eko


Pada dan Budi yang sedang
durasi bersembunyi untuk
: 7.13- membatalkan puasanya,
7.32 kemudian Bnag Joni
menegur mereka
Bang Joni : “Astagfirullah
dua trenggiling”
Eko :”Bang kita kan
semalem kaga sahur, jadi
kaga puasa”
Bang Joni : “kate siape kaga
sahur kaga boleh puasa. Lo
pada teraweh gak semalem?
Eko dan Budi : “terawehhh
bang”
Bang Joni : “kalo habis
teraweh kan pada doa
bareng-bareng tuh buat niat
puasa. Jadi kaga ada alesan
deh lu pada kaga puasa”
62
Episode 7

Scene Eko dan Budi datang ke


Pada rumah Ricis membawa
durasi : takjil untuk berbuka puasa,
7.51- kemudian Bang Joni juga
8.16 datang membawa gorengan
Bang Joni :”Hei duo
trenggiling, yang
ngomongnya nyrempet
mulu lagi pada ngapa sih
disini heran gua”
Eko dan Budi :”lagi bagi-
bagi takjil disuruh pak
ustadz”
Bang Joni :”bagus itu, di
bulan Ramadhan ini kita
emang harus berlomba-
lomba dalam kebaikan”

Episode 8

Scene Eko dan Budi datang ke


Pada rumah Ricis membawa takjil
durasi : untuk berbuka puasa,
7.51- kemudian Bang Joni juga
8.16 datang membawa gorengan
Bang Joni :”Hei duo
trenggiling, yang
ngomongnya nyrempet mulu
lagi pada ngapa sih disini
heran gua”
Eko dan Budi :”lagi bagi-
bagi takjil disuruh pak
ustadz”
Bang Joni :”bagus itu, di
bulan Ramadhan ini kita
emang harus berlomba-lomba
63
dalam kebaikan”

Episode 9

Scene Saat Ricis sedang lari


Pada pagi, ia melihat Yusuf dan
durasi : Cici. Kemudian Ricis
1.52- tidak sengaja mendengar
2.17 percakapan mereka.
Yusuf : “ci.. cici tunggu.
Kamu tuh salah faham,
dari lubuk hatiku yang
paling dalam aku minta
maaf ya sama kamu.
Sekali lagi aku tegesin ke
kamu, aku sama Ricis itu
Cuma temen biasa”

Ricis yang mendengar hal


tersebut merasa kecewa
terhadap Yusuf. Ia
kemudian pulang dan
menangis di dalam kamar.

Episode 10

Scene Bang Joni datang


Pada ke rumah Ricis
durasi : untuk
5.40- membicarakan
5.53 masalah santunan
anak yatim, tetapi
Ricis tidak bisa
ditemui dan hanya
64
Assisten Rumah
Tangganya.
Kemudian ART
Ricis menceritakan
kejadian tersebut
kepada Bang Joni.
Bang Joni :
“waduh bik,
usahanya berhenti
dong. Kalo
usahanya berhenti,
pelanggannya pada
kabur dong bik”
ART : “Rezeki
sudah ada yang
ngatur mas, gak
usah panik”

Episode 11

Scene ART Ricis memanggil Ricis


Pada untuk keluar kamar, karna
durasi : semenjak kejadian kemarin,
7.09- Ricis banyak mengahabiskan
7.15 waktunya di kamar. Ternyata
kekecewaan tersebut membuat
Ricis mengingat Allah dan
memperbanyak ibadah.
Ricis : “bik..”
ART : “Alhamdulillah..
akhinya neng Ricis keluar
kamar juga”
Ricis : “iyaa bik, saya sengaja
seharian di kamar, sekalian
hafalin dan khatamin Qur‟an,
soalnya kan di bulan puasa
pahalanya berlimpah”
65
Episode 12
Adegan 1
Scene 1 Bang Joni datang
Pada ke rumah Ricis
durasi : untuk memberikan
1.56- proposal santunan
2.08 anak yatim
Bang Joni : “bik
itu proposal
santunan anak
yatim jadi mba
Ricis harus terima
ini, disampein yaa”
ART :”Yaudah
nanti saya sampein
ke mba Ricis yaa
mas Joni”
Bang Joni : “bener
yaa jangan suka
boong di bulan
puasa”
Adegan 2

Scene Yusuf menelepon Ricis untuk


2 menjelaskan kejadian tersebut
Pada Ricis :”waalaikumsalam
durasi : Yusuf, ada apa nih”
3.37- Yusuf :”aku udah di depan
5.55 rumah kamu nih, mau njelasin
tentang Whatsapp semalem”
Ricis :”ohhh, gaperlu, lagian
juga aku ngerti kok. Dan
misalnya aku ada di posisi
perempuan itu aku juga bakal
ngelakuin hal yang sama”
Yusuf :”jadi gini cis, aku sama
dia tuhh…”
Ricis :”ada hubungan kan?
Gini deh aku janji habis ini aku
gabakal ganggu kalian lagi.
Dan makasih yaa udah mau
66
temenan sama aku, dah dulu ya
assalamualaikum”
Kemudian Ricis berbicara
kepada Becir
Ricis :”Allah aja Maha Pemaaf
setiap hamba-Nya buat
kesalahan. Masak aku gak
maafin, berarti aku jahat dong”

Ricis mencoba untuk


memaafkan Yusuf, dan Yusuf
mencoba untuk menjelaskan
hal tersebut.

Episode 13
Adegan

Scene 1 Bang Joni sedang berkumpul


Pada dengan Eko dan Budi.
durasi : Mereeka sedang
3.39- membicarakan acara
4.40 santunan anak yatim yang
akan di laksanakan di rumah
Ricis.
Budi : “Bang Jon, pokoknya
kita berdua gak mau
ketinggalan kalo ada acara-
acara positif seperti ini,
apalagi ini kan bulan
ramadhan ini adalah langkah
kita untuk menghapuskan
dosa-dosa kita”
Eko : “Benar.. benar.. benar”
Bang Joni : “setuju banget
tuh gua tuh”
Eko : “soalnya kata pak
ustadz gini bang, kalo kita
berlomba-lomba dalam
kebaikan bisa masuk surga,
pahalanya banyak, ane kan
67
mau masuk surge makanya
semangat”

Episode 14

Scene Ricis kedatangan tamu yaitu doni.


Pada Sebelumnya, mereka memiliki
durasi : rencana untuk membuka bisnis
4.27- bersama. Tetapi ternyata Doni
5.15 datang tidak hanya untuk
membicarakan bisnis, ada rencana
lain dibalik kedatangan Doni.
Doni :”jadi aku kesini bukan
Cuma mau join olshop”
Ricis :”Terus?”
Doni :”ada yang lebih penting
dari itu”
Ricis :”Apa?”
Doni :”soal Yusuf”
Ricis :”hemmm”
Doni :”sebaik-baiknya manusia
adalah yang tidak memutuskan
tali silaturahmi”
Episode 15

Scene Ricis mengundang Bang Joni,


Pada Eko, dan Budi untuk buka
durasi : bersama di rumah Ricis.
1.35- Ricis :”astagfirullah bang Eko,
2.34 kalo makan sama minum itu
biasain tangan kanan, karna kalo
tangan kiri itu kebiasaan setan”
Eko :”makasih yaa neng Ricis
udah ngingetin”
ART : “bang Joni, kalo makan
dan minum jangan sambil berdiri,
duduk”
Bang Joni :”hehe iyaa bik”
Ricis :”bibik kerenn”
ART : “kan neng Ricis yang
ngajarin”
68

Episode 16

Scene Dalam episode terakhir, sebelum


Pada menyambut hari lebaran Ricis
durasi : bersama dengan Bang Joni, Eko,
10.24- Budi, Yusuf, dan Cici
10.47 memberikan santunan anak
yatim di kediaman rumah Ricis,
acara tersebut dipersiapkan
bersama-sama dan dengan
sederhana.
69
BAB IV
ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM WEB SERIES SETAN
TAUBAT DI MEDIA YOUTUBE RICIS OFFICIAL

A. Pesan Dakwah pada Film Series Setan Taubat


Setan Taubat merupakan sebuah Web Series inspiratif bertema islami yang
diproduksi oleh GITS Studio dan tayang di Youtube Ricis Official. Web series ini
menceritakan tentang Ricis seorang pebisnin hijab yang sukses di usia mudanya.
Dalam kesuksesannya tersebut, Ricis mempunyai teman bernama Becir si Setan
Taubat. Teman dikala sedih dan senang yang merupakan sebagai pengingat dalam
kebaikan. Dalam episode pertama, ada adegan di mana Becir ingin mengetahui
perbincangan yang terjadi antara Ricis dan laki-laki yang baru saja berkunjung ke
rumahnya. Kemudian Ricis mengingatkan Becir bahwa ia tidak boleh kepo atau
ingin tahu mengenai urusan orang lain dan juga mengusik kehidupan orang lain.
Selain Ricis dan Becir, turut hadir juga dua sejoli yang kerap kali
mengundang tawa dengan tingkah lakunya. Mereka adalah Eko dan Budi, meski
selalu bersama ternyata diam-diam mereka bersaing untuk mendapatkan hati Ricis.
Begitupun Joni anak ketua RT setempat yang lucu dan juga selalu ramah untuk
memnyapa warga sekitar.

1. Episode 1
Adegan 1
Tabel 4.1

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene 1 Eko dan Budi
Pada berkelahi di jalan.
Durasi : Kemudian mereka
0.54-1.00 bertemu dengan
Bang Joni yang
kebetulan juga
melewati jalan
tersebut. Bang Joni
kemudian
menasehati Eko dan
Budi
Bang Joni :
“udahh.. udah..
udah.. kenapa pada
nyolot-nyolotan sih?
70
Ini tuh bulan puasa
nanti puasa lo pada
batal”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Suasana di depan gerbang, Eko dan Budi Ketika sedang di
mememperhatikan Bang Joni dengan ekspresi jalan Eko dan Budi
mengerutkan dahi. Bang Joni mempertegas bertemu dengan
bicaranya dengan ekspresi kesal. Bang Joni, adegan
tersebut
berlangsung setelah
Eko dan Budi
berkelahi. Eko dan
Budi tampak
memperhatikan
Bang Joni yang
sedang memarahi
mereka berdua,
kemudian Bang Joni
menasehati Eko dan
Budi
Denotasi Konotasi

Terdapat tiga pemuda sedang berbicara di Konotasi yang ingin


pinggir jalan depan rumah warga. Mereka disampaikan adalah,
adalah Eko, Budi, dan Bang Joni. Eko dan bahwa di bulan
Budi menunnjukan raut wajah yang sedang Ramadhan kita
mendengarkan Bang Joni. harus bisa
Bang Joni berbicara dengan perasaan kesal mengontrol amarah
kita, Eko dan Budi
71
menunjukan
ekspresi wajah
mendengarkan dan
Bang Joni
mempertegas
karakternya sebagai
seseorang yang
lebih tua untuk
menasehati mereka.

Puasa bukan hanya sekedar kewajiban ataupun melaksanakan


rukun iman. Namun definisi puasa lebih dari itu. Definisi puasa juga lebih
dari sekedar menahan haus dari matahari terbit sampai matahari terbenam.
Puasa merupakan kebutuhan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Puasa dianjurkan untuk menahan hawa nafsu dan memperbanyak
pahala di bulan Ramadhan. Hawa nafsu tidak terbatas hanya menahan haus
dan lapar, melainkan juga menahan hawa nafsu dari sikap marah, membeci
orang, ghibah, dan sikap jelek lainnya.
Abu Hurairah radhiayallahu „anhu, Rasulullah Saw bersabda
“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia
berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika
seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia
mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa” (HR. Bukhari dan
Muslim)

Adegan 2
Tabel 4.2

Analisi Tataran 1
Scene Visual Dialog
Scene 2 Ricis dan Becir
Pada Durasi sedang berbincang di
: kamar, tiba-tiba ada
8.09-8.21 seorang laki-laki
bertamu. Laki-laki
tersebut bernama
Doni, ia menanyakan
kerudung jualan
Ricis. Kemudian
Becir melihat
percakapan mereka
72
melalui jendela
ruang tamu, kemudia
Ricis masuk dan
melihat kelakuan
Becir, lalu Ricis
menasehatinya
Ricis : “Katanya
mau taubat, tapi
masih aja kepo
dengan urusan orang
lain. ingat setiap
orang punya urusan
pribadi, gak boleh
dikepoin”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Ricis memakai baju gamis syar‟I berwarna Ricis menunjukan
pink Seorang pemuda berambut gondrong sebagai wanita yang
dan berpakaian rapi. ia tampak lemah lembut dengan
mendengarkan pemuda tersebut berbicara. baju gmais berwarna
Becir berdiri di depan jendela dengan pink, dan wanita yang
ekspresi ingin tahunya sholehah dengan
Ricis dan Becir berdiri berhadapan dan berpakaian menutup
Becir mendengarkan Ricis berbicara. aurat. Ia menunjukan
ekspresi wajah heran
karena baru pertama
bertemu dengan
pemuda tersebut. Becir
berdiri di depan jendela
untuk mendengarkan
percakapan antara Ricis
dengan Doni.
Ricis menasehati Becir
karena Becir
mendengarkan
percakapan mereka dan
ingin mengetahui
urusan mereka.
73
Denotasi Konotasi
Ricis memakai baju gamis syar‟I berwarna Secara Konotasi, Gamis
pink dan menemui seorang pemuda dan hijab merupakan
berambut gondrong dan berpakaian rapi simbol dari ketaatan
tersebut. ia tampak mendengarkan pemuda seorang muslimah
tersebut berbicara. untuk perintah menutup
Becir berdiri di depan jendela dengan rasa aurat dari Allah Swt.
keingintahuannya terhadap percakapan Mendengarkan orang
mereka. lain berbicara
Ricis menasehati becir, dan Becir berdiri merupakan sikap
berhadapan mendengarkan Ricis berbicara. menghormati orang
lain. Ingin mengetahui
urusan orang lain
merupakan perilaku
yang tidak baik, dan
Ricis memberikan
nasehat kepada Becir
agar tidak melakukan
hal seperti itu lagi.

Pada scene diatas menunjukan bahwa ingin mengatahui urusan


orang lain merupakan perilaku yang tidak baik. Hal tersebut juga tidak
dianjurkan oleh Rasulullah. Seperti dalam hadits yang berbunyi
“Hendaknya engkau sibuk dengan urusan privasimu” HR. At-Thabrani no.
13
Hadits tersebut mengajak kita untuk tidak terlalaikan dengan
urusan-urusan orang lain yang bisa menjerumuskan kita ke dalam dosa-
dosa. Senantiasa untuk melakukan kewajiban-kewajiban kita sendiri,
karena orang yang baik keislamannya yaitu yang memiliki perhatian penuh
terhadap kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.
74
2. Episode dua
Adegan 1
Tabel 4.3

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene 1 Bang Joni : “Woy.. duo
Pada trenggiling”
Durasi : Budi :
4.30-4.44 “Astagfirullahaladzim..bang Joni
kalo ketemu sesame muslim itu
harusnya ngucapin salam dulu,
ya gak ko?”
Eko : “Benar benar benar”
Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di sebuah jalan depan rumah warga, Eko dan Budi terlihat pulang
Eko dan Budi memakai kemeja dan kuliah dengan tas yang masih
membawa tas. Bang Joni membawa mereka bawa. Dalam adegan ini
map dengan ekspresi wajah merasa terlihat Eko dan Budi sedang
bersalah. menasihati Bang Joni dan Bang
Joni terlihat merasa bersalah.
Denotasi Konotasi
Eko dan Budi memakai kaos dan Eko dan Budi baru saja pulang
kemeja dengan menggendong tas, kuliah, tidak sengaja mereka
kemudian Bang Joni membawa map bertemu dengan Bang Joni. Bang
dengan ekspresi wajah merasa bersalah. Joni menegur Eko dan Budi
tetapi tidak menggunakan salam.
Kemudian mereka menasehati
Bang Joni, kemudian Bang Joni
mendengarkan nasihat mereka
dengan rasa bersalahnya.
75
Mengucapkan/menjawab salam merupakan bagian dari amalan
ibadah yang dapat bernilai di sisi Allah Swt. Dalam perspektif Islam,
ucapan salam mengandung makna yang sangat indah yakni ketika
seseorang mengucapkan Assalamualaikum kepada orang lain, pada
hakikatnya dia mendoakan agar orang yang diucapkan salam itu selamat
dari mara bahaya baik lahir maupun batin.
Firman Allah dalam Q.S An-Nisa : 86
ۡ َ ‫ك‬
ً ِ‫َش ٍء َحص‬ ّ ُ َٰ َ َ َ َ َ َّ َّ ٓ َ ُّ ُ ۡ َ ٓ َ ۡ َ َ ۡ َ ْ ُّ َ َ َّ َ ُ ّ ُ َ
٨٦ ‫يتا‬ ِ ‫حي ٖث فحئا ةِأحصَ ٌِِٓا أو ردوْا َۗ إِن ٱَّلل َكن لَع‬ ِ ‫ِإَوذا حيِيخً ةِخ‬
Artinya : “Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam)
penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik,
atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh,
Allah memperhitungkan segala sesuatu” (Q.S An-Nisa : 86)

Dengan demikian, karena menebarkan dan menjawab salam ini


perintah Allah yang tercantum dalam Al-Qur‟an, maka siapapun umat
Islam yang melakukannya akan bernilai ibadah yang menjadi kebaikan
bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat. 91
Adegan 2
Tabel 4.4
Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene 2 Becir : “ Tapi kamu harus hati-
Pada hati, biasanya orang-orang yang
Durasi : mengawali jual kaso kaki, dia
6.46- akan jual, dipake, terus
7.17 pembelinya.. haduh bisa pingsan
lalu barang-barangnya hilang”
Ricis : “astagfirullahaladzim
Becir, katanya taubat masih aja
seudzon”
Becir : “taubat.. taubat.. gamau
jadi Setan yang suka seudzon.
Taubat.. taubat..”

Analisis Tataran II

91
Furqon Syarief Hidayatulloh, “Salam Dalam Perspektif Islam,” Jurnal Pendidikan
Agama Islam Ta’lim Vol 9, No. (2011). 90
76
Penanda Petanda
Di dalam sebuah ruangan Becir Terelihat Becir dan Ricis sedang
memegang bola dan Ricis duduk mengobrol santai di sebuah
santai di sofa. Becir mencoba ruangan. Disini Becir mencoba
untuk mempengaruhi Ricis untuk mempengaruhi Ricis.
mengenai Cici si penjual kaos
kaki.
Denotasi Konotasi
Becir dan Ricis berada di dalam Becir dan Ricis sedang terlihat
ruangan. Becir tampak sedang santai berada di dalam ruangan.
berbicara serius dengan Ricis. Becir memberikan nasihat kepada
Becir terlihat sedang Ricis untuk berhati-hati terhadap
mempengaruhi Ricis. orang baru dengan menghasut
Ricis untuk berprasangka buruk
kepada Cici si penjual kaos kaki.
Ricis pun mengingatkan Becir
kembali untuk bertaubat dan tidak
boleh seudzon terhadap orang lain.
Becir kemudian menyadari hal
tersebut.

Seudzon adalah akhlak yang sangat tidak terpuji atau tercela,


karena arti dari seudzon adalah berburuk sangka kepada orang lain, dan
seudzon merupakan bibit awal dari penyakit hati. Seorang mukmin
diwajibkan untuk tidak selalu mencari keburukan orang lain atau bahkan
merasa yakin terhadap keburukan orang lain. 92
Seudzon atau berburuk sangka tidak boleh dilakukan terhadap
sesama muslim, Allah SWT sangat menentang hal ini. karena seudzon
dapat menimbulkan iri hati. Biasanya orang yang memiliki sifat seudzon
akan mengartikan setiap kejadian menjadi buruk pandangannya. Siapapun
yang memiliki prasangka buruk terhadap sesama muslim maka ia wajib
bertaubat kepada Allah SWT. Seperti dalam Q.S Al-Hujurat : 12

92
Indah Elfariani, “Prasangka Dan Suudzon : Sebuah Analisa Komparatif Dari Perspektif
Psikologi Barat Dan Psikologi Islam,” Psikologi Terapan Vol 2, No. (2019). 2
77
3. Episode tiga

Tabel 4.5

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Becir : “ Aku punya
Pada ide mulai sekarang
Duras setiap ada cowok di
i : depan kamu langsung
6.45- tembak aja, pepet
7.17 terus kalo perlu
pacaran! Ihhhh
seneng”
Ricis
:”Astagfirullahaladzi
m Becir, inget dalam
Islam perempuan dan
laki-laki yang belum
menikah gaboleh
deket-deketan,
gaboleh pacar-
pacaran, gak boleh..
aduh pokoknya gak
boleh yang gitu-
gituan kamu kok
mikirnya gitu sih ada
juga taaruf, tuh inget”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di sebuah ruangan kerja Ricis. Disini Becir Ruang kerja Ricis
kembali mempengaruhi Ricis. Ricis berusaha yang terdapat
untuk mengingatkan Becir. beberapa barang
dagangan Ricis. Becir
duduk di kursi Ricis
dan kembali
mempengaruhi Ricis.
Ricis kembali
mengingatkan Becir.
78
Denotasi Konotasi
Dalam adegan tersebut, terdapat Ricis dan Becir Makna konotasi
yang berada di dalam ruangan yang berisikan dalam adegan ini
beberapa potong hijab dan baju gamis. Ricis adalah ruangan
sedang memegang tas mukenah, dengan ekspresi tersebut menunjukan
wajah penuh penjelasan. Dan becir duduk di bahwa itu adalah
kursi dengan menatap Ricis. ruang kerja Ricis,
karena terdapat
barang dagangan
Ricis yaitu hijab,
gamis, dan mukenah.
Dalam adegan
tersebut, Ricis sedang
mempersiapkan
barang dagangannya
ditunjukan dari
adegan Ricis
memegang tas yang
berisikan mukenah.
Sambil
mempersiapkan
dagangan, Ricis yang
ditemani Becir
kemudian bercerita
mengenai laki-laki.
Kemudian dalam
percakapan mereka,
Becir memberikan
saran yang kurang
bagus untuk Ricis.
Ricis pun beristigfar
dan mengingatkan
Becir bahwa saran
tersebut merupakan
hal yang tidak pantas
untuk seorang
muslim.

Zina dalam Islam merupakan sebuah perbuatan yang terlarang dan


mendapatkan balasan yang pedih dar Allah Swt, seringkali zina selalu
dikaitkan dengan hubungan intim yang dilakukan oleh dua perempuan dan
79
laki-laki yang bukan muhrim. Namun nyatanya, zina tidak hanya terbatas
pada perbuatan tersebut. Namun, perbuatan zina juga dapat disebut pada
perbuatan-perbuatan yang mampu membangkitkan nafsu syahwat dari
lawan jenis bukan muhrim.
Padahal jelas dalam Al-Qur‟an terlah disebutkan secara jelas
bahwa Allah SWT melarang hamba-Nya untuk menjauhi nafsu syahwat
terhadap lawan jenis yang bukan muhrimnya.
Seperti dalam Q.S Al-Isra‟ : 32
‫ا‬ ٓ ‫َ َ َ ۡ َ ُ ْ ّ َ َٰٓ َّ ُ َ َ َ َٰ َ ا‬
٣٢ ‫حشث َو َشا َء َشبِيَل‬
ِ ‫ٱلزن ٰۖٓ إُِّۥ َكن ف‬
ِ ‫وٗل تلربٔا‬

Artinya : "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina


adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Allah menerangkan kekejian zina. Dia menyebutkan sebagai
perbuatan yang sangat hina lagi buru. Apabila keburukan zina sudah
mencapai puncaknya, dia akan meracuni akal. Selanjutnya, Dia
menerangkan puncak kenikmatan zina yang sebenarnya adalah suatu jalan
teramat buruk yang ditempuh manusia. Teramat buruk karena membawa
kebinasaan, kehancuran, juga kefakiran di dunia. Tak cukup saja itu,
perbuatan ini juga mengandung siksaan, kehinaan, dan balasan yang berat
di akhirat.93

4. Episosde empat
Adegan 1
Tabel 4.6

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Eko dan Budi
1 sedang melihat
Pada Ricis dengan
Durasi Yusuf, mereka
: 5.36- cemburu dan
6.02 merasa tersaingi
oleh Yusuf.
Akhirnya, mereka
memiliki niat yang
buruk terhadap
Yusuf

93
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Jangan Dekati Zina (Jakarta: Qisthi Press, 2012).6
80
Budi :”Jadi kita
mau gimana nih?”
Eko : “wahh gua
ada ide, gampang
kita piting balik aja
anak baru ini
yakan?”
Budi : “Ko, kita
gaboleh jahat di
bulan puasa ko.
Kita jahat sama aja
puasa kita sia-sia”
Eko : “iyaa juga
yaa”
Budi : “Ya Allah
Ampuni Eko Ya
Allah”
Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Ricis sedang berbicara denga Yusuf di kursi depan Ricis dan Yusuf
teras Ricis. Kemudian Eko dan Budi melihat sedang berdua. Eko
mereka berdua di balik pagar rumah Ricis. Eko dan Budi melihat
dan Budi merasa cemburu dan Eko memiliki niat kebersamaan
buruk kepada Yusuf. Budi mengingatkan Eko mereka berdua di
akan hal tersebut. balik pagar rumah
Ricis. Mereka
berdua merasa
cemburu dengan
kebersamaan Ricis
dan Yusuf. Eko
memiliki niat
buruk dan Budi
mengingatkannya.
81
Denotasi Konotasi
Terlihat Ricis dan Yusuf sedang duduk di kursi Dalam scene kali
depan teras rumah Ricis, kemudian di balik pagar ini, Eko dan Budi
rumah Ricis terdapat dua pemuda yang sedang merasa cemburu
mengendap-endap untuk melihat Ricis dan Yusuf. terhadap Yusuf.
Dua pemuda tersebut adalah Eko dan Budi. Dalam Karena seperti
percakapan mereka Eko terlihat marah dan Budi yang diketahui,
mencoba mengingatkan Eko. Eko dan Budi
menaruh perasaan
kepada Ricis. Eko
dan Budi
mengetahui
kedekatan Ricis
dan Yusuf dengan
cara mengintip
melalui pagar
rumah Ricis. Dari
percakapan
tersebut, Eko
berniat untuk
melakukan
kejahatan kepada
Yusuf. Kemudian
Budi sebagai
teman yang baik
mengingatkan
bahwa hal tersebut
merupakan
perbuatan yang
tidak baik.
Kemudian Eko
tersadar dan
memohon Ampun
kepada Allah.

Niat berarti tujuan mengerjakan sesuatu dan diikuti dengan


perlakuan dan temaptnya adalah dalam hati. Dari sudut bahasa, niat
membawa maksud kehendak hati. Niat merupakan amalan hati. Jika niat
yang baik maka perilaku pun akan terbawa baik, dan akan Allah mudahkan
untuk menjadi baik. Namun jika kita memiliki niat yang buruk maka bisa
saja perilaku kita pun akan terbawa menjadi buruk. Adapun niat yang
82
buruk, yaitu alasan untuk melakukan sutau hal yang ternyata memberikan
kerugian bagi diri sendiri mapun orang lain.
Ingatlah hadits dari Rasul yaitu : “Sesungguhnya aman itu
bergantung pada niatnya, dan sesungguhnya seseorang akan mendapatkan
apa yang ia niatkan” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam hadits tersebut, harusnya kita sadar bahwa segala hal yang
kita niatkan pasti aka nada balasannya mau niat baik ataupun niat buruk.
83
Adegan 2
Tabel 4.7

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene 2 Ricis sedang
Pada merencanakan
Durasi : kepergiannya dengan
8.07-8.29 Yusuf untuk mengambil
barang dagangan.
Kemudian Becir
mengingatkan Ricis untuk
berhati-hati dengan orang
baru, dan Becir akan
mengikuti Ricis pergi.
Ricis : “Gak usah..
cukuplah Allah yang
menjadi penolongku,
jugaan kan sebelum pergi
aku selalu baca doa
insyaalaah gak kenapa-
kenapa, kamu tenang aja”
Becir :”tapi kamu harus
inget, jangan pegang-
pegangan tangan, jangan
duduk dempet-dempetan,
jangan tatap-tatapan,
karena…”
Ricis : “bukan mahrom..”
Becir :”Yak betul 2 juta
rupiah..”
Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di dalam kamar Ricis. Becir dan Ricis Ricis duduk di atas kasur.
sedang bercerita. Ekspresi Becir Becir berdiri dengan
sedang mengkhawatirkan Ricis. Ricis tangan di kepala. Ricis
mencoba menenangkan Becir. tersenyum dengan cari
menunjuk ke atas dan
tangan menengadahkan.
84
Denotasi Konotasi
Latar pada adegan ini merupakan Di dalam kamar yang
kamar dari Ricis. Ricis bercerita bernuansa pink tersebut,
kepada Becir. Dalam percakapan Ricis dan Becir sedang
mereka Becir mencoba untuk membicarakan Yusuf.
mengingatkan hal yang baik kepada Ricis bercerita bahwa ia
Ricis. Dari ekspresi yang ditunjukan akan ditemnai Yusuf
Becir,ia merasa khawatir terhadap untuk mengambil barang.
Ricis. Dan Ricis mencoba untuk Becir pun mulai khawatir
memberi pengertian kepada Becir. kepada Ricis karena
mereka akan pergi
berdua. Becir kemudian
menasehati Ricis dan
mengingatkan bahwa
mereka bukan muhrim
dan untuk berhati-hati.
Sebagai hamba yang taat,
Ricis pun memberitahu
Becir bahwa ia tak perlu
takut, karena rasa
percayanya kepada Allah
sebagai penolong
dimanapun Ricis berada.

Dalam adegan kali ini, Ricis menunjukan sebagai hamba yang


tenang. Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakal kepada-
Nya, dan ia menggantungkan setiap permasalahan hanya kepada Rabb-
Nya. Sikap tersebut merupakan sikap yang ditunjukan seperti dalam Q.S
Ali-Imran : 173-174

ْ ُ َ َ ‫َّ َ َ َ َ ُ ُ َّ ُ َّ َّ َ َ ۡ َ َ ُ ْ َ ُ ۡ َ ۡ َ ۡ ُ ۡ َ َ َ ُ ۡ َ ا‬
‫ٱَّلِيَ كال لًٓ ٱنلاس إِن ٱنلاس كد َجعٔا ىلً فٱخشًْٔ فزادًْ إِيمَِٰا وكالٔا‬
َّ َ ّ َ ۡ ْ ُ َ َ َ
ٞ‫ٱَّللِ َوفَ ۡضو َّى ًۡ َي ٍۡ َص ۡص ُٓ ًۡ ُش ٓٔء‬ ُ ۡ ُ َّ ‫َح ۡصبُ َِا‬
ٖ ٌَِ ٖ‫ فٱُليتٔا ةِِ ِعٍث‬١٧٣ ‫ٱَّلل َوُ ِۡع ًَ ٱل َٔك ِيو‬
َ ۡ َ ُ ُ َّ َ َّ َ َ ۡ ْ ُ َ َّ َ
١٧٤ ‫يم‬ ٍ ‫وٱتتعٔا رِضوَٰن ٱَّللَِۗ وٱَّلل ذو فض ٍو ع ِظ‬

Artinya : “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah


adalah sebaik-baik pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan
karunia (yang besar dari) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa,
85
mereka mengikuti keridhaan Allah, dan Allah mempunyai karunia yang
besar”

5. Episode lima
Tabel 4.8

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Bang Joni bertemu dengan
Pada warga sekitar yang sedang
Durasi : membicarakan orang lain,
5.11- kemudian Bang Joni
5.41 menegur mereka
Bang Joni :
“Assalamualaikum..
astagfirullahaladzim ini
siang-siang pada
ngeghibah, eh Bang Endar,
Bang Jefri kata pak ustadz
Ghibah sama dengan
memakai bangkai
sodaranya sendiri. Apalagi
inikan bulan puasa, bulan
penuh keberkahan, bsa-
bisa puasa kalian habis
pahalanya, batal entar”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Terlihat Bang Joni bersama dua Bang Joni terlihat sedang
warga yang diketahui sebagai Bang memarahi Bang Endar dan
Endar dan Bang Jefri. Mereka berada Bang Jefri karena
di jalan yang sepi. Bang Joni membicarakan keburukan
menasihati mereka berdua. orang lain.
Denotasi Konotasi
86
Di sebuah jalan yang sepi, terdapat Makna konotasi dalam
dua orang yang sedang asyik adegan ini, Bang Joni
bercerita. Bang Joni pun tidak memberikan nasihat
sengaja lewat dan mendengarkan dengan menyebutkan dalil
percakapan mereka. Di dalam tentang Ghibah kepada
percakapan mereka ternyata sedang Bang Endar dan Bang
membicarakan orang lain. Bang Joni Jefri. Bang Joni juga
memberikan nasihat kepada dua mengingatkan bahwa di
orang tersebut. bulan puasa ketika kita
membicarakan orang lain
bisa mengurangi pahala
berpuasa. Bang Joni
menunjukan sikap yang
baik terhadap sesama
muslim, dan ia
memberikan sedikit ilmu
yang ia dapatkan dari
orang lain.

Ghibah dapat pula diartikan pengunjingan yang diidentikan


dengan kata gossip., yaitu cerita negative tentang seseorang. Dengan
demikian, ghibah dapat dipahami mempunyai kurang lebih sama dengan
umpatan, penggunjingan dan gossip.94 Pada percakapan di atas, Bang Joni
mengibaratkan orang yang berghibah seakan-akan memakan bangkai
saudaranya sendiri. Potongan percakapan tersebut di ambil dari Q.S Al-
Hujurat : 12

َ َ
ْ ُ َّ َ َ َ َ ٞ ۡ ّ َّ َ َّ َّ
‫ۡيا ٌّ ََِ ٱىظ َِّ إِن َب ۡعض ٱىظ َِ إِذًٰۖٓ و ٗل َتصصٔا‬‫ٱج َخن ِ ُتٔا ْ َنر ِ ا‬
ۡ ْ ‫اٌ ُِٔا‬ َ ‫يأ ُّي َٓا َّٱَّل‬
َ ‫ِيَ َء‬ َٰٓ
‫ۡل ًَ أَخِيِّ ٌَ ۡيخاا‬ ُ ۡ َ َ ُ ۡ َ َ ۡ ُ ُ َ َ ُّ ُ َ ً ۡ َ ُ ُ ۡ َّ َ ۡ َ َ َ
ۡ َ ‫ك َو‬ ‫وٗل يغخب بعضلً بعضا ُۚ أُيِب أحدكً أن يأكو يأ‬
َ َّ ‫ٱَّلل إ َّن‬
ٞ َّٔ َ‫ٱَّلل ح‬
ٞ ‫اب َّرح‬
١٢ ً‫ِي‬ َ َّ ْ ُ َّ َ ُ ُ ُ ۡ َ َ
ِ ُۚ ‫فهرِْخٍٔهُۚ وٱتلٔا‬

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan


purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.
Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?

94
WJS Poerwardaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (jakarta: PN. Balai Pustaka,
1985).1125
87
Metafora bangkai menunjukan bahwa cela yang dibicarakan itu
adalah aib yang seharusnya di tutupi, bukan dibincangkan dengan orang
lain. Sebagaimana bangkai, layaknya harus segera dikubur, demikian juga
cela dan kekurangan orang lain, semestinya harus disembunyikan.

6. Episode enam
Tabel 4.9

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Bang Joni mengetahui Eko dan
Pada Budi yang sedang bersembunyi
durasi : untuk membatalkan puasanya,
7.13- kemudian Bnag Joni menegur
7.32 mereka
Bang Joni : “Astagfirullah dua
trenggiling”
Eko :”Bang kita kan semalem
kaga sahur, jadi kaga puasa”
Bang Joni : “kate siape kaga
sahur kaga boleh puasa. Lo pada
teraweh gak semalem?
Eko dan Budi : “terawehhh bang”
Bang Joni : “kalo habis teraweh
kan pada doa bareng-bareng tuh
buat niat puasa. Jadi kaga ada
alesan deh lu pada kaga puasa”
Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di balik pohon, Eko dan Budi Diketahui eko dan Budi hendak
membawa jus buah. Bang Joni membatalkan puasa. Mereka
menarik telinga Eko dan Budi. membawa jus buah dan
Bang Joni marah kepada mereka bersembunyi di balik pohon. Bang
berdua. Eko dan Budi merasa joni memberikan nasihat kepada
bersalah Eko dan Budi.
88
Denotasi Konotasi
Eko dan Budi bersembunyi di Latar pada adegan ini menunjukan
balik pohon, Bang Joni datang waktu di siang hari, di belakang
bersama dua anak kecil. Bang Joni pohon dengan keadaan sepi. Eko
menarik telinga Eko dan Budi dan Budi ketahuan membawa jus
karena ketahuan membawa jus buah dengan niat akan
buah dan memiliki niat untuk membatalkan puasa karena
membatalkan puasa dengan alasan mereka tidak sahur. Bang Joni
tidak sahur. Bang Joni memberi menarik telinga Eko dan Budi
nasihat kepada Eko dan Budi. sebagai bentuk rasa emosional
Ekspresi Eko dan Budi terhadap mereka berdua. Disini
menunjukan rasa bersalah Bang Joni menekankan bahwa
tidak sahur bukan alasan untuk
tidak berpuasa. Bang Joni
memberikan nasihat kemudian
Eko dan Budi menunjukan rasa
bersalahnya karena memiliki niat
untuk membatalkan puasa.

Selama menjalani ibadah puasa ada syarat wajib dan rukun puasa
yang harus dijalankan dengan baik agar puasa menjadi sah. Selain itu, ada
pula amalan yang bersifat sunah selama berpuasa, salah satunya adalah
sahur.
Sahur adalah amalan sunah yang sebaiknya dijalani agar puasa
terasa lebih lengkap. Meski ditekankan jelas dengan hadits dari Rasulullah
Saw, namun tidak ada hadits yang jelas untuk mewajibkan makan sahur
dan menunjukan keabsahan menjalankan puasa, jadi meski melewatkan
sahur atau tidak makan sahur pun puasa akan tetap sah.
89
7. Episode tujuh
Tabel 4.10

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Eko dan Budi datang ke rumah
Pada Ricis membawa takjil untuk
durasi : berbuka puasa, kemudian
7.51- Bang Joni juga datang
8.16 membawa gorengan
Bang Joni :”Hei duo
trenggiling, yang ngomongnya
nyrempet mulu lagi pada
ngapa sih disini heran gua”
Eko dan Budi :”lagi bagi-bagi
takjil disuruh pak ustadz”
Bang Joni :”bagus itu, di
bulan Ramadhan ini kita
emang harus berlomba-lomba
dalam kebaikan”
Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di depan rumah Ricis. Eko dan Di depan rumah Ricis, Eko
Budi membawa kantong plastik. dan Budi datang membawa
Bang Joni kemudian datang kantong plastik. Kedatangan
tersebut di susul oleh Bang
Joni
Denotasi Konotasi
Di depan pagar rumah Ricis. Eko Makna konotasi yang terdapat
dan Budi terlihat membawa kantong dalam percakapan mereka
plastik yang berisikan takjil. Bang adalah berlomba-lomba dalam
Joni datang dan menanyakan kebaikan yang dicontohkan
maksud kedatangan mereka ke dengan cara yang dilakukan
rumah Ricis dengan membawa takjil Eko dan Budi yaitu berbagi
tersebut. Bang Joni memuji takjil di bulan puasa.
perbuatan mereka.

Berlomba-lomba dalam kebaikan atau dalam bahasa Arab disebut


Fastabiqul Khairat merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam
90
Islam. Amalan itulah yang akan memberatkan timbangan kebaikan kelak
di akhirat. Perintah untuk berlomba-lomba dalam kebiakan terdapat dalam
surat Al-Baqarah : 148

ً ‫ٱَّلل ََج‬
ُ َّ ًُ ‫ل‬
ُ ۡ َ ْ ُ ُ َ َ ۡ َ َ ۡ َۡ ْ ُ َ ۡ َ َ ّ ُ ُ ٌ َ ۡ ّ ُ
‫ِيع ُۚا‬ ِ ‫ت أي ََ ٌا حلُٔٔا يأ‬
‫ت ِة‬ ِۚ ِ َٰ ‫ِك وِجٓث ْ َٔ م َٔ ِّلٓا ٰۖٓ فٱشتتِلٔا ٱۡلير‬ َ
ٖ ‫وى‬
ٞ ‫َش ٖء كَد‬ ۡ َ ‫ك‬ ّ ُ َٰ َ َ َ َّ َّ
١٤٨ ‫ِير‬ ِ ‫لَع‬ ‫إِن ٱَّلل‬
Artinya : “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana
saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya.
Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu .

8. Episode delapan
Tabel 4.11

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Becir dan Ricis sedang curhat
Pada mengenai Yusuf, kemudian
durasi : Ricis menanyakan
7.29- perkembangan Becir
8.07 Ricis :”eh udah sampe mana
ilmu taubat kamu?”
Becir : “ehhh.. sampe mana ye,
ehh masih sedikit sih kan Becir
sekarang udah dewasa jadi
lupa, tapi masih inget kok”
Ricis : “itu juga udah bagus,
aku aja walaupun ilmu
agamanya gak bagus-bagus
amat tapi masih mau belajar,
kan yang paling penting belajar
terus”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di dalam kamar Ricis dengan nuansa di dalam kamar kali ini Ricis
pink. Ricis duduk di atas kasur. Becir dan Becir berbicara mengenai
bingung dengan pertanyaan Becir. ilmu taubat. Becir terlihat
91
Ricis terlihat bersemangat. kebingungan dengan
pertanyaan Ricis. Ricis
kemudian memuji Becir dan
memberi semangat untuk
Becir.
Denotasi Konotasi
Ricis dan Becir kembali berengkrama Dalam adegan ini, Ricis
di dalam kamar Ricis. Pembicaraan memberikan pujian kepada
mereka kali ini yaitu mengenai ilmu Becir karena terus belajar
taubat yang dipelajari Becir. Ricis untuk menjadi lebih baik dari
memberi pujian kepada Becir karena sebelumnya. Ricis juga
tetap mau belajar untuk menjadi lebih menunjukan sikap yang terus
baik. mau belajar dan tidak merasa
puas terhadap ilmu yang sudah
di dapat.

Dalam Web Series Setan Taubat ini, menceritakan seorang Becir


yang bertaubat dan menjadi setan yang baik. Becir belajar hal tersebut
bersama Ricis. Mereka hidup berdampingan dan saling mengingatkan
dalam hal kebaikan. Becir disini sedang belajar untuk menjadi pribadi
yang lebih baik lagi. Ricis pun menyemangati Becir dan memberikan
pujian atas semangat yang ada dalam diri Becir. Ricis memberikan contoh
untuk terus belajar dan jangan merasa puas terhadap ilmu yang sudah di
dapatkan. Sebab, belajar terutama mengenai ilmu agama merupakan
sebuah jalan untuk bisa menjadi pribadi dan menjalani kehidupan yang
lebih baik. Sebab ilmu yang bermanfaat merupakan pahala yang nilainya
tidak akan pernah terputus meskipun manusianya telah meninggal.
9. Episode sembilan
Tabel 4.12

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Saat Ricis sedang lari pagi, ia
Pada melihat Yusuf dan Cici.
durasi : Kemudian Ricis tidak sengaja
1.52- mendengar percakapan
2.17 mereka.
Yusuf : “ci.. cici tunggu. Kamu
tuh salah faham, dari lubuk
hatiku yang paling dalam aku
minta maaf ya sama kamu.
92
Sekali lagi aku tegesin ke
kamu, aku sama Ricis itu
Cuma temen biasa”

Ricis yang mendengar hal


tersebut merasa kecewa
terhadap Yusuf. Ia kemudian
pulang dan menangis di dalam
kamar.

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di tempar parkir Ricis bersembunyi Ricis mendengar percakapan
di belakang mobil untuk Yusuf dan Cici di sebuah
mendengarkan Yusuf dan Cici tempat parkir. Yusuf
berbicara. Yusuf terlihat sedang menjelaskan dengan tegas
menjelaskan sesuatu kepada Ricis. kepada Cici. Ricis merasa
Setelah mendengarkan percakapan kecewa dengan penjelasan
mereka Ricis menangis Yusuf. Ricis menangis di
belakang mobil.
93
Denotasi Konotasi
Latar dalam scene ini adalah tempat parkir. Pada adegan ini,
Yusuf dan Cici sedang berbicara. Yusuf Ricis menangis
terlihat menjelaskan sesuatu kepada Cici sebagai bukti rasa
dengan tegas. Ricis menangis di belakang kecewanya terhadap
mobil. Yusuf. Ricis tidak
sengaja mendengar
percakapan Yusuf
dan Cici. Ricis
merasa kecewa
karena ia telah
berharap besar
terhadap Yusuf,
tetapi melalui
percakapan Yusuf
dan Cici ia
mendengar bahwa
Ricis hanya dianggap
teman oleh Yusuf.

Pelajaran yang dapat di ambil dalam scene ini adalah untuk tidak
berharap kepada selain Allah. Sebagai seorang muslim maka sudah
selayaknya segala sesuatunya kita memohon bantuan dan pengaharapan
kita pada Allah. Bila kita berharap pada makhluk-Nya, kita akan
menemukan kekecewaan yang teramat mendalam. Seperti dalam Q.S Al-
Insyrah : 8
َ ۡ َ َ ّ َ َٰ َ
٨ ‫ٱرغب‬ ‫ِإَوَل ربِم ف‬

Artinya : “Dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap”


94
10. Episode sepuluh
Tabel 4.13

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Bang Joni datang ke rumah Ricis
Pada untuk membicarakan masalah
durasi : santunan anak yatim, tetapi Ricis
5.40- tidak bisa ditemui dan hanya
5.53 Assisten Rumah Tangganya.
Kemudian ART Ricis menceritakan
kejadian tersebut kepada Bang Joni.
Bang Joni : “waduh bik, usahanya
berhenti dong. Kalo usahanya
berhenti, pelanggannya pada kabur
dong bik”
ART : “Rezeki sudah ada yang
ngatur mas, gak usah panik”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Bang Joni datang ke rumah Ricis, bertemu Ke khawatiran Bang
dengan ART Ricis. Mimic wajah Bang Joni Joni mengenai
yang merasa khawatir. Bibik mencoba kondisi Ricis dan
memberi penjelasan kepada Bang Joni. usaha Ricis. Bibik
mencoba untuk
memberi penejlasan
kepada Bang Joni.
Denotasi Konotasi
Wajah serius yang ditunjukan Bang Joni karena Kekhawatiran Bang
kekhawatirannya kepada Ricis. Assistan Joni merupakan rasa
Rumah Tangga Ricis menjelaskan kejadian peduli yang
yang menimpa Ricis kepada Bang Joni. Dalam dilakukan selayaknya
percakapan mereka, Bang Joni teman. Tetapi rasa
mengkhawatirkan bisnis Ricis karena ia tidak takut mengenai
keluar kamar dan berkativitas seperti biasa. rezeki merupakan
ART Ricis pun menjelaskan untuk percaya rasa tidak percaya
kepada Allah kepada Allah, ART
Ricis pun
memberikan nasihat
95
bahwa rezeki sudah
di atur oleh Allah
dan senantiasa untuk
menyerahkan
segalanya kepada
Allah.

Tidak perlu takut mengenai rezeki kita. Rezeki itu itu sudah ada
yang mengatur dan jangan takut rezeki kita tertukar dengan orang lain.
Allah telah menentukan rezeki, jodoh dan maut untuk setiap hamba-Nya.
Allah sendiri yang menegaskan bahwa setiap manusia sudah ada takaran
rezekinya sendiri-sendiri. Sesperti dalam Q.S Hud : 6

ُّ َ ٞ ّ ُ َ َ َ ۡ َ ۡ ُ َ َ َّ َ َ ۡ ُ ُ َ ۡ َ َ َ ُ ۡ َّ َ َ َّ َۡ َّ َ ََ
‫ني‬
ٖ ِ ‫ب ٌت‬ َٰ ِ
ٖ ‫۞وٌا ٌَِ دٓاةثٖ ِِف ٱۡلۡرض إِٗل لَع ٱَّللِ رِزقٓا ويعيً مصخلرْا ومصخٔدعٓا ُۚ ك ِِف نِت‬
٦

Artinya : "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi


melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat
berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis
dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."

11. Episode sebelas


Tabel 4.14

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene ART Ricis memanggil Ricis
Pada untuk keluar kamar, karna
durasi : semenjak kejadian kemarin,
7.09- Ricis banyak mengahabiskan
7.15 waktunya di kamar. Ternyata
kekecewaan tersebut
membuat Ricis mengingat
Allah dan memperbanyak
ibadah.
Ricis : “bik..”
ART : “Alhamdulillah..
akhinya neng Ricis keluar
96
kamar juga”
Ricis : “iyaa bik, saya
sengaja seharian di kamar,
sekalian hafalin dan
khatamin Qur‟an, soalnya
kan di bulan puasa pahalanya
berlimpah”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Ricis muncul dengan keadaan yang Ricis menunjukan
lebih baik lagi. Bibik merasa senang keadaannya lebih baik lagi
dengan keadaan Ricis yang sekarang. setelah memperbanyak
Tampak wajah yang lebih ikhlas Ibadah dan mengingat Allah.
ditunjukan oleh Ricis.
Denotasi Konotasi
Di sebuah ruang makan. Ricis Di ruang makan, Ricis datang
menegur Assistan Rumah Tangganya. menghampiri ART nya.
ART bersyukur Ricis sudah mau Assistan Rumah Tangga
keluar kamar. Ricis memberitahu Ricis bersyukur karena Ricis
kegiatannya selama di dalam kamar. sudah mau keluar kamar.
Rasa syukur di tunjukan dari
mengucap “Alhamdulillah”.
Ricis melakukan kegiatan
yang psoitif selama di dalam
kamar, yaitu memperbanyak
ibadah dan mengingat Allah.
Ricis juga megingatkan
bahwa di bulan puasa
memiliki pahala yang
berlimpah.

Setelah kekecewaan yang di alami Ricis, ia beberapa hari tidak


keluar kamar. Setelah ia keluar kamar, ia menjelaskan kegiataan yang ia
lakukan selama berada di dalam kamar. Ricis mencoba untuk mengingat
Allah dengan memperbanyak ibadah. Sebab, melaksanakan ibadah
merupakan wujud rasa takut dan harap seorang hamba kepada Rabb-Nya.
Memperbanyak ibadah di bulan puasa juga merupakan amalan yang harus
dilakukan untuk mendapatkan pahala yang berlimpah.
97
12. Episode duabelas
Adegan 1
Tabel 4.15

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene 1 Bang Joni datang ke rumah Ricis
Pada untuk memberikan proposal
durasi : santunan anak yatim
1.56- Bang Joni : “bik itu proposal
2.08 santunan anak yatim jadi mba
Ricis harus terima ini, disampein
yaa”
ART :”Yaudah nanti saya
sampein ke mba Ricis yaa mas
Joni”
Bang Joni : “bener yaa jangan
suka boong di bulan puasa”
Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Terlihat Bang Joni memberikan Di depan rumah Ricis Bang Joni
sebuah map kepada bibik. Ekspresi bertemu dengan bibik dan
tegas Bang Joni yang sedang memberikan map yang berisi
memperingatkan bibik. proposal. Bang Joni
memperingatkan bibik untuk
memberikan proposal tersebut
dan jangan berbohong.
Denotasi Konotasi
Di depan rumah Ricis. Bang Joni Makna konotasi dalam scene ini
memberikan map yang berisikan yaitu untuk tidak berbohong di
proposal. Bibik menerima dan Bang bulan puasa dan untuk selalu
Joni berpesan untuk memberikan menjadi seseorang yang amanat.
kepada Ricis. Bang Joni juga
mengingatkan untuk tidak
berbohong di bulan puasa.

Dalam agama Islam, berbohong atau berdusta termasuk dalam


perbuatan yang tercela yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT.
Perbuatan ini tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, jika
dilakukan maka akan bernilai dosa di sisi Allah Swt. Berdasarkan sejumlah
hadits dapat diketahui hukum berbohong saat puasa, termasuk puasa
98
Ramadhan. Berbohong tidak termasuk dalam hal yang membatalkan puasa,
sehingga hukum berbohong saat puasa tidak membatalkan puasa, tetapi
merusak pahala puasa. Seperti dalam hadits :

“orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan


dustanya, maka taka da hajat bagi Allah untuk menilai puasanya meski
ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman” (HR.
Imam Bukhari)
Adegan 2
Tabel 4.16

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Yusuf menelepon Ricis untuk
2 menjelaskan kejadian tersebut
Pada Ricis :”waalaikumsalam
durasi : Yusuf, ada apa nih”
3.37- Yusuf :”aku udah di depan
5.55 rumah kamu nih, mau njelasin
tentang Whatsapp semalem”
Ricis :”ohhh, gaperlu, lagian
juga aku ngerti kok. Dan
misalnya aku ada di posisi
perempuan itu aku juga bakal
ngelakuin hal yang sama”
Yusuf :”jadi gini cis, aku sama
dia tuhh…”
Ricis :”ada hubungan kan?
Gini deh aku janji habis ini aku
gabakal ganggu kalian lagi.
Dan makasih yaa udah mau
temenan sama aku, dah dulu ya
assalamualaikum”
Kemudian Ricis berbicara
kepada Becir
Ricis :”Allah aja Maha Pemaaf
setiap hamba-Nya buat
kesalahan. Masak aku gak
maafin, berarti aku jahat dong”

Ricis mencoba untuk


99
memaafkan Yusuf, dan Yusuf
mencoba untuk menjelaskan
hal tersebut.

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Ricis duduk di depan kolam renang Yusuf menelpon Ricis dan
dengan mengangkat telepon datang ke rumah Ricis untuk
genggamnya. Yusuf berada di depan menjelaskan kesalahpahaman.
gerbang rumah Ricis. Ricis duduk Ricis mencoba tenang ketika
dengan ekspresi wajah sedih ditemani mengangkat telepon Yusuf.
oleh Becir. Ricis berbicara dengan Becir
untuk mencoba memaafkan
Yusuf.
Denotasi Konotasi
Ricis berada di depan kolam renang Yusuf menjadi seseorang yang
dengan telepon genggamnya. Yusuf bertanggung jawab dan
berada di depan pagar yang diketahui mencoba untuk menjelaskan
pagar tersebut merupakan pagar permasalahan yang terjadi
rumah Ricis. Yusuf mencoba dengan Ricis. Kemudian Ricis
menjelaskan, dan Ricis mendengar mencoba untuk menjadi ikhlas
dan menjawab dengan tenang. Becir dan memaafkan kesalahan
menghampiri Ricis, dan ia berbicara Yusuf. Ricis tidak mau
kepada Becir mencoba untuk ikhlas menemui Yusuf merupakan
dan memaafkan Yusuf. tanda bahwa Ricis masih
sedikit ada rasa kecewa
terhadap Yusuf.

Memaafkan merupakan bagian dari akhlak mulia yang dianjurkan


Rasulullah Saw kepada umatnya. Selain menjadi hamba yang Allah cintai,
keutamaan saling memaafkan adalah mendapatkan ampunan atau
maghfirah. Ketika kita seorang muslim mampu untuk memberikan maaf
kepada orang lain, sudah pasti Allah Swt akan memberikan ampunan yang
jauh lebih besar.
100
13. Episode tigabelas

Tabel 4.17

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Bang Joni sedang
1 berkumpul dengan Eko
Pada dan Budi. Mereeka sedang
durasi : membicarakan acara
3.39- santunan anak yatim yang
4.40 akan di laksanakan di
rumah Ricis.
Budi : “Bang Jon,
pokoknya kita berdua gak
mau ketinggalan kalo ada
acara-acara positif seperti
ini, apalagi ini kan bulan
ramadhan ini adalah
langkah kita untuk
menghapuskan dosa-dosa
kita”
Eko : “Benar.. benar..
benar”
Bang Joni : “setuju
banget tuh gua tuh”
Eko : “soalnya kata pak
ustadz gini bang, kalo kita
berlomba-lomba dalam
kebaikan bisa masuk
surga, pahalanya banyak,
ane kan mau masuk surge
makanya semangat”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Bang Joni terlihat sibuk dengan map yang ia bawa. Mereka bertiga
Eko dan Budi mencoba menawarkan bantuan. Eko sedang
memberikan jempol kepada Budi membicarakan
acara yang
diselenggarakan di
101
rumah Ricis. Budi
mencoba
menawarkan diri
untuk membantu
kegiatan positif
tersebut. Eko
menyetujui hal
tersebut.
Denotasi Konotasi
Bang Joni bersama dengan Eko dan Budi sedang Bang Joni bersama
membicarakan rencana untuk santunan anak dengan Eko dan
yatim. Budi kemudian menawarkan bantuan Budi sedang
mengenai kegiatan tersebut. Eko dan Budi berdiskusi
menunjukan sikap semangat dalam kegiatan positif mengenai kegiatan
di bulan Ramadhan. santunan anak
yatim. Budi
menawarkan
bantuan untuk
kegiatan tersebut.
Eko pun
memberikan dua
jempolnya yang
berarti ia
menyetujui. Sikap
yang ditunjukan
dalam percakapan
mereka adalah
sikap semangat
dalam kegiatan
yang positif.
Saling membantu
di bulan puasa
juga merupakan
kegiatan
berlomba-lomba
dalam kebaikan.

Islam tak hanya membahas hubungan antara Allah Swt dengan


hamba-Nya saja. Islam juga menyoroti hubungan antara manusia dengan
manusia lainnya. Salah satu yang ditekankan dalam ajaran Islam adalah
102
ajaran untuk tolong menolong. Allah telah memerintahkan umant muslim
untuk saling peduli dan tolong menolong dalam hal kebaikan.
Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Al-Maidah : 2

ۡ َ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ۡ َّ َ َ َّ َ َ َ ْ ُّ ُ َ ْ ُ َ َ َ َّ َ ُّ َ َ
َٰٓ َ ‫ال َوٗل ٱل َٓ ۡد َي َوٗل ٱى َل‬
‫ِئ ِ َد‬ ‫عئِر ٱَّللِ وٗل ٱلشٓر ٱۡلر‬ َٰٓ ‫يأيٓا ٱَّلِيَ ءأٌِا ٗل ُتِئا ش‬ َٰٓ
ْ ُ َ ۡ َ ۡ ُ ۡ َ َ َ ‫َ َ ٓ َ ٓ ّ َ ۡ َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ُ َ َ ۡ ا ّ َّ ّ ۡ َ ۡ َ ا‬
‫وٗل ءاٌِني ٱۡليج ٱۡلرال يبخغٔن فضَل ٌَِ رب ِ ًِٓ ورِضوَُٰا ُۚ ِإَوذا حييخً فٱصطاد ُۚوا‬
ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ َ ۡ َ َ َ َۡ ۡ َ ۡ َ ۡ ُ ُّ َ َ ۡ َ ُ ََٔ ‫ل ًۡ َش‬ ُ َّ َ ۡ َ َ َ
‫ج ِد ٱۡلر ِال أن تعخد ْۘوا وتعاؤُا‬ ِ ‫َٔان كٔ ٍم أن صدوكً ع َِ ٱلٍص‬ ٌِ‫وٗل َي ِر‬
ُ ‫ٱَّلل َشد‬ ْ ۡ ۡ َ ْ
َ َّ ‫اؤُُا َلَع ٱۡلذۡ ًِ َوٱى ُع ۡد َوَٰن َو َّٱت ُلٔا‬
َ َّ ‫ٱَّللٰۖٓ إ َّن‬ َ
َ ‫ىٰۖٓ َوٗل َت َع‬ َ ‫ٱۡل ۡل‬
َّ ‫ب َو‬ ََ
ّ ‫لَع ۡٱى‬
‫ِيد‬ ِ ِۚ ِ ِ َٰ ٔ ِ
ِ
َ ۡ
٢ ‫اب‬ ِ ِ‫ٱىع‬
‫ل‬

Artinya : “Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum


karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu
berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”

14. Episode empatbelas


Tabel 4.18

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Ricis kedatangan tamu yaitu
Pada doni. Sebelumnya, mereka
durasi : memiliki rencana untuk
4.27- membuka bisnis bersama. Tetapi
5.15 ternyata Doni datang tidak hanya
untuk membicarakan bisnis, ada
rencana lain dibalik kedatangan
Doni.
Doni :”jadi aku kesini bukan
Cuma mau join olshop”
Ricis :”Terus?”
Doni :”ada yang lebih penting
dari itu”
Ricis :”Apa?”
Doni :”soal Yusuf”
Ricis :”hemmm”
Doni :”sebaik-baiknya manusia
103
adalah yang tidak memutuskan
tali silaturahmi”

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Doni menemui Ricis untuk Di sebuah taman Ricis dan Doni
mejelaskan permasalahannya dengan bertemu. Doni menjelaskan
Yusuf. Ricis memalingkan wajah permasalahan yang dialami
dan menghela nafas Yusuf dan Ricis. Mengetahui hal
tersebut Ricis memalingkan
wajah dan mengehela nafas.

Doni menemui Ricis untuk Rcisi menghela nafas dan


membantu permasalahannya dengan memalingkan wajahnya sebagai
Yusuf. Dalam percakapan tersebut, bukti bahwa masih ada rasa
Ricis menghela nafas karena Doni kecewa terhadap Yusuf. Doni
datang dengan maksud meminta Ricis untuk tidak
membicarakan Yusuf. Doni memutuskan silaturahmi kepada
memberikan nasihat kepada Ricis Yusuf.
untuk tidak memutuskan silaturahmi
kepada Yusuf.

Silaturahmi merupakan sebuah amalan dalam Islam yang banyak


mengandung manfaat di dalamnya. Selain bisa lebih mengeratkan kembali
persaudaraan, silaturahmi dapat memperbanyak rezeki. Sedangkan
memutuskan tali persaudaraan bukanlah hal yang diperbolehkan dalam
Islam. Sebab, Islam mewajibkan setiap manusia wajib menjalin silaturahmi
dengan siapapun. Memutuskan tali silaturahmi merupakan dosa besar dan
sangat tidak disukai oleh Allah Swt.
Seperti dalam Q.S An-Nisa : 1

َ‫لً ٌَِّ َّن ۡفس َوَٰح َِدة ٖ َو َخيَ َق ٌ ِِۡ َٓا َز ۡو َجٓا‬ ُ ََ َ َّ ُ ُ َّ َ ْ ُ َّ ُ َّ َ ُّ َ َ
ٖ ‫يأيٓا ٱنلاس ٱتلٔا ربلً ٱَّلِي خيل‬ َٰٓ
َ َّ ‫ال إ َّن‬ َ َ َۡۡ َ َ ُ ٓ ََ َّ َ َّ ْ ُ َّ َ ‫َ َ َّ ۡ ُ َ َ ا َ ا َ َ ٓ ا‬
‫ٱَّلل‬ ِ ُۚ ‫وبد ٌٍِِٓا ِرجاٗل نرِۡيا ون ِصاء ُۚ وٱتلٔا ٱَّلل ٱَّلِي تصا َءلٔن ةِِّۦ وٱۡلرح‬
ُ َۡ َ َ َ
‫ل ًۡ َرق ا‬
١ ‫ِيتا‬ ‫َكن عيي‬

Artinya "Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan


:
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim."
104
15. Episode limabelas
Tabel 4.19

Analisis Tataran 1
Scene Visual Dialog
Scene Ricis mengundang Bang
Pada Joni, Eko, dan Budi untuk
durasi : buka bersama di rumah Ricis.
1.35- Ricis :”astagfirullah bang
2.34 Eko, kalo makan sama
minum itu biasain tangan
kanan, karna kalo tangan kiri
itu kebiasaan setan”
Eko :”makasih yaa neng
Ricis udah ngingetin”
ART : “bang Joni, kalo
makan dan minum jangan
sambil berdiri, duduk”
Bang Joni :”hehe iyaa bik”
Ricis :”bibik kerenn”
ART : “kan neng Ricis yang
ngajarin”
Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di ruang makan yang terdapat Saat buka bersama di rumah
minuman dan makanan. Bang Joni, Ricis, Eko makan
Eko, dan Budi datang ke rumah Ricis. menggunakan tangan kiri dan
Eko mengambil makanan Bang Joni minum dengan
menggunakan tangan kiri. Bang Joni keadaan berdiri. Ricis dan
minum dengan keadaan berdiri. bibik mencoba mengingatkan
mereka

Di ruang makan terlihat ada Ricis, Di dalam Islam terdapat adab


Bibi, Bang Joni, Eko, dan Budi. makan dan minum. Salah
Mereka di undang Ricis untuk buka satunya yaitu makan
bersama. Eko mengambil makanan menggunakan tangan kanan
menggunakan tangan kiri. Bang Joni dan minum dengan keadaan
minum dengan posisi berdiri. Ricis duduk. Disini Ricis
dan Bibik mengingatkan mereka mengingatkan Bang Joni dan
mengenai adab makan dan minum. Eko dalam hal tersebut.
105
Seluruh perilaku manusia sudah di atur dalam Islam, termasuk
adab makan dan munum seorang muslim. Hal ini diatur bukan hanya
perihal norma kesopanan antar manusia, tetapi juga berkaitan dengan
kesehatan. Adab makan dan minum sudah tertulis dalam Al-Qur‟an dan
diajarkan melalui Rasulullah Saw.

16. Episode enambelas


Tabel 4.20

Analisis Tataran I
Scene Visual Dialog
Scene Dalam episode terakhir, sebelum
Pada menyambut hari lebaran Ricis
durasi : bersama dengan Bang Joni, Eko,
10.24- Budi, Yusuf, dan Cici
10.47 memberikan santunan anak yatim
di kediaman rumah Ricis, acara
tersebut dipersiapkan bersama-
sama dan dengan sederhana.

Analisis Tataran II
Penanda Petanda
Di sebuah ruangan dengan banner Kegiatan santunan anak yatim
ucapan hari hari Idul Fitri. dilaksanakan di rumah Ricis.
Beberapa orang bersalam-salaman Beberapa tamu undangan
dengan Ricis, Bang Joni, Eko, berdatangan dan bersalam-
Budi, dan Yusuf. salaman. Hal tersebut merupakan
kegiatan yang positif di bulan
Ramadhan.
Denotasi Konotasi
Di sebuah ruangan dengan banner Makna konotasi dalam episode
ucapan hari raya Idul Fitri. Terlihat terakhir adalah indahnya
Eko, Budi, dan Bang Joni sedang kebersamaan, dan mengingatkan
membantu Ricis dalam kita untuk menyisakan sedikit
mempersiapkan acara tersebut rezeki kita untuk berbagi
sebelum tamu berdatangan. Acara kesesama.
tersebut merupakan acara santunan
anak yatim yang dibuat oleh Ricis
di hari terakhir puasa. Gambar
106
kedua menunjukan tamu undangan
sudah berdatangan dan bersalam-
salaman.

Bulan suci Ramadhan memiliki banyak keistimewaan yang salah


satunya Allah Swt menjanjikan pahala yang berlipat kepada seluruh umat
muslim yang memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan. Ibadah tersebut
juga termasuk sedekah di bulan Ramadhan yang penuh keistimewaan itu.
Semakin banyaj seorang muslim sedekah di bulan Ramadhan, maka akan
Allah ganti pahala yang berkali-kali lipat dan rezeki yang lebih.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dan analisis diatas yang telah
peneliti lakukan mengenai “Analisis Pesan Dakwah dalam Web
Series Setan Taubat di Media Youtube Ricis Official” sebanyak
enam belas episode, maka dapat disimpulkan bahwa :
Channel Youtube Ricis Official merupakan akun yang
memposting konten dakwah berupa Web Series yang berjudul
“Setan Taubat” yang ditampilkan dengan genre komedi yang
menyiratkan pesan Islami. Adapun pesan-pesan tersebut adalah
menahan amarah di bulan puasa, tidak diperbolehkan untuk
mengetahui urusan orang lain, mengucapkan salam, jangan
berburuk sangka, menghindari zina, niat buruk, tawakal, ghibah,
sahur, berlomba-lomba dalam kebiakan, jangan merasa puas diri,
jangan berbohong, saling memaafkan, saling tolong menolong,
jangan memutuskan tali silaturahmi, adab makan dan minum, dan
sedekah
Pesan-pesan tersebut terdapat dalam setiap episodenya
yang berjumlah enam belas episode. Setelah mengetahui pesan-
pesan yang terdapat dalam Web Series tersebut, peneliti juga
mampu menemukan dampak dengan adanya pesan-pesan dakwah
tersebut. Dampak tersebut dapat memberikan perubahan bagi
setiap individu. Perubahan tersebut terlihat dari perubahan Aqidah,
Akhlak, maupun hal yang berhubungan dengan hukum Islam yaitu
Syariah.

B. Saran
Mengingat penelitian ini jauh dari kata sempurna, maka
kritik dan saran sangat diharapkan. Adapun beberapa saran yang
ingin disampaikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Web Series ini sudah sangat baik, dengan mengangkat
tema-teman yang familiar di kehiduapan sehari-hari dan
penyampaian pesan yang ada di dalamnya mudah untuk
dimengerti. Hal ini seharusnya mampu menarik minat para

107
108

pengguna media sosial khususnya Youtube sebagai


referensi konten yang kekinian dan mendidik.
2. Selanjutnya bagi penonton hendaknya dapat menyerap
ilmu-ilmu yang ada dalam Web Series ini dan menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
109

DAFTAR PUSTAKA

AB, Syamsuddin. Pengantar Sosiologi Dakwah. Jakarta: PT Kharisma


Putra Utama, 2016.
Abdullah, Muhammad Qodaruddin. Pengantar Ilmu Dakwah. CV.
Qiara media, 2019.
Al-Jauziyyah, Ibnul Qayyim. Jangan Dekati Zina. Jakarta: Qisthi
Press, 2012.
Alfajri, Iqbal. “Analisis Web Series Dalam Format Film Pendek (Studi
Kasus Web Series Malam Minggu Miko Episode Nissa).” Jurnal
Komunikasi Visual & Multimedia Vol 6, No (2014).
Ali Aziz, Moh. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana, 2004.
Amelia, Intan Rizki. “Analisis Pesan Dakwah Dalam Buku 120 Ways
To Be Ikhlas Karya Ayumdaigo.” Skripsi, UIN Raden Intan
Lampung, 2019, n.d.
Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.
Anshari, Endang Syaifuddin. Pokok-Pokok Pikiran Tentang Islam.
Bandung: CV Pelajar, 2007.
Anshari, Muhammad Abdul haq. Sufisme Dan Syariah. Jakarta: PT
Raja Grafindo, 2002.
Arbi, Armawati. Dakwah Dan Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2003.
Ardhana, Sutirman Eka. Jurnalistik Dakwah. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2000.
Ariyatman, Anesti Dila, and Heppy Millanyani. “Pengaruh
Advertising Web Series „Emina Beauty Bestie‟ Terhadap Minat
Beli Konsumen Emina.” Journal of Economic, Business and
Accounting Vol 5, No (2021).
Asmoro, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama,
2004.
Astrid, Susanto. Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek. Bandung:
Bina Cipta, 2001.
110

Aziz, Moh Ali. Edisi Revisi, Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana, 2004.
———. Ilmu Dakwah. Jakarta: Parenda Media, 2004.
Bachtiar, Wardhi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos
Wacana Ilmu, 2004.
Baddurattamam, Nurul. Dakwah Kolaboratif Tarmidzi Taher. Jakarta:
Grafindo, 2005.
Barthes, Roland. Elemen-Elemen Semologi. Yogyakarta: BASABASI,
2017.
Basit, Abdul. Filsafat Dakwah. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Basrowi, and Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rineka Cipta, 2008.
Bungin, M Burhan. Penelitian Kualitatif : Komunikasi Ekonomi,
Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana,
2010.
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2002.
Elfariani, Indah. “Prasangka Dan Suudzon : Sebuah Analisa
Komparatif Dari Perspektif Psikologi Barat Dan Psikologi
Islam.” Psikologi Terapan Vol 2, No. (2019).
Fuadi, Muhammad Hanif. “Pesan Dakwah Hasan Al-Banna Dalam
Buku Majmu‟at Al Rasail” Vol 11, No (2017).
Harahap, and Sofyan Syafri. Analisis Krisis Dan Keuangan. Jakarta:
Rajawali Pers, 2004.
Hasjmi, and Moch Fakhruroji. Dakwah Di Era Media Baru. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2017.
Hidayatulloh, Furqon Syarief. “Salam Dalam Perspektif Islam.” Jurnal
Pendidikan Agama Islam Ta’lim Vol 9, No. (2011).
Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2010.
Ismail. Menjelajah Atas Dunia Islam. Bandung: Mizan, 2000.
111

Istiqomah, Lathifah. “Analisis Pesan Dakwah Dalam Buku Duka


Sedalam Cinta.” Skripsi, IAIN Bengkulu, 2019, n.d.
———. Analisis Pesan Dakwah Dalam Film Duka Sedalam Cinta.
Bengkulu, 2019.
Jannah, Nurathari. “Web Series Sebagai Media Dakwah.” Jurnal
Komunikasi Dan Penyiaran Islam Vol 05, No (2020).
Kurniawan. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Yayasan
Indonesiatera, 2001.
Kurniawan, and Yoyon Mudjiono. “Kajian Semiotika Dalam Film.”
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No (2011).
Langgulung, Hasan. Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-
Husna, 2000.
Lesmana, Gusti Ngurah Aditya. “Analisis Pengaruh Media Sosial
Twitter Terhadap Pembentukan Brand Attachment.” Universitas
Indonesia, 2012.
Littlejohn, and Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2003.
Mahrus. Aqidah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama RI, 2009.
Malaikah, Mustafa. Manhaj Dakwah Yusuf Al-Qordhowi Harmoni
Antara Kelembutan Dan Ketegasan. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,
2006.
Mansoor, Alvanor. “Web Series Animasi Nussa Sebagai Media
Pendidikan Islami Pada Anak.” Jurnal Komunikasi Visual Vol
10, No (2019).
Marselli, Sumarno. Dasar-Dasar Apresiasi Film. Jakarta: PT.
Grafindo, 2007.
Milawasri, F.A. “Analisis Karakter Tokoh Utama Wanita Dalam
Cerpen Mendiang Karya S.N. Ratmana.” Jurnal Bindo Sastra
Vol 1, N0 (2017).
Morissan. Riset Kualitatif. Jakarta: Prenamedia, 2019.
112

Mudjiyanto, Bambang. “Tipe Penelitian Eksploratif Komunikasi.”


Studi Komunikasi Dan Meedia Vol, 22, N (2018).
Mujiati, Hanik. “Analisis Dan Perencanaan Sistem Informasi Stok
Obat Pada Apotek Arjowinangun.” Speed Jounal- Sentra
Penelitian Engineering Dan Edukasi Vol 11, No (2014).
Munir, M. Metode Dakwah. Jakarta: Kencana, 2003.
Munir, M, and Wahyu Ilaihi. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana,
2012.
———. Manejemen Dakwah. Jakarta: Kencana Persada Media Group,
2009.
Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, n.d.
Omar, Toha Yahya. Ilmu Dakwah. Jakarta: Wijaya, 2004.
Pertiwi, Femilia, and Irwansyah. “Personal Branding Ria Ricis Pada
Media Sosial Instagram.” Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 23,
No (2020).
Pirol, Abdul. Komunikasi Dan Dakwah Islam. Yogyakarta: CV. Budi
Utama, 2018.
Poerwardaminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. jakarta: PN.
Balai Pustaka, 1985.
Purwanti, Eneng. “Wilayah Penelitian Ilmu Dakwah.” Jurnal Adzikra
Vol 3, No (2012).
Romli, Asep Syamsul M. Jurnalistik Dakwah Visi Dan Misi Dakwah
Bil Qalam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003.
Saleh, Abdul Rosyad. Manajemen Dakwah Islam. Jakarta: Bulan
Bintang, 2004.
Sambas, Syukmadi. Komunikasi Dan Penyiaran Islam. Bandung:
Benang Merah Press, 2004.
Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Rajawali, 2012.
Semi, M atar. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Aksara, 2007.
Setya, Anzen Bhilla. “Analisis Semiotika Pesan Dakwah Dalam Video
113

Kan Kan Challenge Di Youtube The Sungkars Family,” n.d.


Silmi, Nisa Adilah. “Analisis Pesan Dakwah Akhlak Pada Akun
Instafram @hijabalila.” Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2018, n.d.
Sobur, Alex. Semiotika Komunika, Analisis Text Media. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2006.
Sukayat, Tata. Quantum Dakwah. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Suparta, Munazier, and Harjani Hefini. Metode Dakwah. Jakarta:
Kencana, 2009.
Suprayoga, Imam, and Tabrobi. Metodologi Penelitian Sosial Dan
Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.
Syukir, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-
Ikhsan, 2005.
———. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Usaha Offset
Printing, 2002.
Vera, Nawiroh. Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2014.
Yaqub, Hamzah. Politik Islam. Bandung: Diponegoro, 2004.
Zain, Riza Ahmad. “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Web Series
Pulang-Pulang Ganteng Episode 3-5 Di Youtube.” Skripsi, UIN
Sunan Ampel, 2018, n.d.
Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Cet I. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia, 2004.

Anda mungkin juga menyukai