OLEH:
SUPRIYADIN
NIM. 21513A0082P
i
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata
Satu (S1) Studi Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Mataram
OLEH:
SUPRIYADIN
NIM. 21513A0082P
i
ii
iii
PERNYATAAN
1. Karya tulis saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (Sarjana, Magister dan Doktor) baik di
Universitas Muhammadiyah Mataram maupun perguruan tinggi yang lain.
2. Karya tulis saya ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya
sendiri tampa bantuan pihak lain, kecuali dari arahan tim pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain walaupun ada cukup sebagai referensi,
kecuali secara tehnis dengan jelas mencantumkan sebagai acuan dalam
naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
pustaka.
TTD
Materai 6000
SUPRIYADIN
NIM.21513A0082P
iv
MOTTO
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas berkat dan
rahmat-nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peran Pemerintah Desa Pada Peningkatan Proses Pemberdayaan
Perempuan (Pkk) Menuju Good Governance”tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan skripsi ini adlah untuk mengetahui Peran Pemerintah Desa
dalam Proses Pemberdayaan Perempuan (Pkk) Menuju Good Governance dan
untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan di Universitas
Muhammadiyah Mataram.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi dukungan moriil maupun materilil sehingga
skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :
2. Bapak Drs. H. M. Junaidi, MM selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
beserta jajarannya.
yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan skripsi ini.
vii
8. Kedua orang tua ku bapak M. Setiawan, dan ibunda Sumarni Kakaku
(Dedy Ermawan S.Kom, dan Nita Yuliana S.Pd) dan Adikku (M. Fathir
10. Rekan-rekan Studi Pemerintahan 2015 yang telah saling bertukar pikiran
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namannya atas
menyadari bahwa skripsi masih ada kekurangan. oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
Akhir kata, penulir berharap semoga skripsi ini berguna bagi para pembaca
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode yang Digunakan .................................................................................26
3.2 LokasiPenelitian ..............................................................................................26
3.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................................................27
3.3.1 Data Primer ...................................................................................................27
3.3.2 Data Sekunder...............................................................................................27
3.4 Metode Pengumpulan Data ..........................................................................28
3.4.1 Observasi ......................................................................................................28
3.4.2 Wawancara ...................................................................................................28
3.5 Metode Analisis Data ...................................................................................28
3.5.1 Pengumpulan Data ........................................................................................29
3.5.2 Reduksi Data.................................................................................................29
3.5.3 Penyajian Data ..............................................................................................29
3.5.4 Menarik Kesimpulan ...................................................................................29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Desa .................................................................................................31
4.1.1 Sejarah Desa Golong ....................................................................................31
4.1.2 Demografi .....................................................................................................33
4.1.3 Klimatologi ...................................................................................................34
4.2 Keadaan Sosial .............................................................................................35
4.2.1 Kesehatan Masyarakat ..................................................................................35
4.2.2 Tingkat Pendidikan .......................................................................................36
4.2.3 Agama Penduduk ..........................................................................................37
4.3 Keadaan Ekonomi.........................................................................................37
4.3.1 Mata Pencaharian..........................................................................................37
4.4 Kondisi Pemerintahan Desa Golong .............................................................38
4.4.1 Pembagian Wilayah Desa Golong ................................................................38
4.4.2 Profil Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa Golong .............................40
4.4.3 Program Kerja TP. PKK Desa Golong .........................................................43
4.5 Pembahasan Dan Analisis ............................................................................44
4.5.1 Peran Pemerintah Desa Pada Peningkatan proses Proses PP ......................44
4.5.2 Peran Pemerintah Desa Dalam Menerapkan Good Gavernance ..................47
4.5.3 Faktor-Faktor Penghambat Dan Peluang .....................................................47
4.5.4 Tahap-Tahap Pemberdayaan ........................................................................50
BAB V PENUTUP
x
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................51
5.2 Saran.................................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
(Rudianto, 2015).
semata, tetapi juga dilihat dari sumber daya manusianya. Perempuan sebagai
1
mempunyai payung hukum yaitu Kepmendagri No. 53 tahun 2000. Hasil
kualitas hidup keluarga, dan adanya peningkatan ekonomi dari keluarga itu
hak kepada daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Oleh karena
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau
2
Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dinilai
memiliki keberpihakan yang cukup kuat terhadap desa untuk lebih mandiri
Tahun 2014 Tentang Desa , sebagai sebuah kawasan yang otonom memang
diberikannya kewenangan yang lebih luas dan alokasi anggaran lebih besar
setidaknya berisi beberapa kata kunci penting yang membuat desa berbeda
dari sebelumnya, baik dilihat dari sisi politik, ekonomi, maupun sosial
dimiliki oleh Desa sebagai pertanda tingginya posisi tawar desa serta
baru terkait dengan diperluasnya kewenangan yang dimiliki oleh desa, baik
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.
Selain itu, dari sisi politik juga ditandai dengan menguatkan kehidupan
3
Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi
Desa Golong adalah salah satu Desa dari 21 Desa yang ada di
desa Peresak dimekarkan menjadi dua Desa yaitu Desa Peresak dan Desa
(RPJMD). Untuk itu agar dapat menganalisa suatu potensi dan masalah
4
hal peningkatan proses pemberdayaan perempuan, maka salah satu harapan
yang baik.
2014?
Pemberdayaan Perempuan
5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Pemberdayaan Perempuan
2. Manfaat Penelitian
kesejahteraan masyarakat.
6
1.4 Kegunaan Penelitian
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pertama adalah to give power ofauthority dan pengertian kedua berarti to give
pengetahuan (knowledge).
upaya itu harus terarah. Upaya ini ditujukan langsung kepada yang
8
2.1.1 Konsep Pemberdayaan
badan terendah pemerintahan serta memiliki tugas dan fungsi yang telah
atau daya (power) yang dimiliki objek. Proses ini melihat pentingnya
dan Hemprin, 2003 : 44). Otonimi desa merupakan kewenangan desa untuk
9
yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan, memutuskan serta
kemudian dilepas untuk mandiri, meski dari jauh dijaga agar tidak jatuh
lagi. Dilihat dari pendapat tersebut berarti pemberdayaan melalui suatu masa
10
keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam
pembangunan.
tetapi juga dilihat dari sumber daya manusianya. Perempuan sebagai sumber
kepada Tuhan Yang Maha Esa, terciptanya gerak langkah yang terpadu dan
11
(kemasyarakatan dan politik), LSM, tokoh dan pemuka masyarakat dan
sendiri. Hasil kesejahteraan keluarga itu nantinya dapat dilihat dari adanya
seperti:
2. Gotong royong
12
3. Pangan
4. Sandang
7. Kesehatan
suatu sistem yang dijalankanya, atau bentuk dari perilaku yang diharapkan
13
sebuah rangkaian tindak tanduk seseorang yang diharapkan sekelompok
orang atau masyarakat untuk dapat menjalakan keinginan atau harapan yang
sudah diorganisir.
secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai
alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan.
14
masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai
kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan
(2011:74)
15
2.6 Pemerintah Desa
“pemerintah desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa, yakni terdiri
atas sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Kepala desa dipilih langsung
oleh dan dari penduduk desa setempat. Jabatan kepala desa adalah enam
tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali hanya satu kali masa jabatan
berikutnya”.
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa.”
16
setempat. Wadah ini bertujuan memberdayakan keluarga, meningkatkan
desa. Tujuan dari organisasi ini, yaitu memberikan pembinaan kepada para
pembangunan kesejahteraan sosial desa. Hal ini bukan saja nantinya aneka
pembangunan desa tetapi disisi lain juga tergeraknya masyarakat untuk peduli
undang desa nomor 6 tahun 2014 disahkan, maka payung hukum terhadap
eksistensi desa menjadi kuat karena desa diatur berdasarkan asas rekognisi;
17
musyawarah; demokrasi; kemandirian; partisipasi; kesetaraan; pemberdayaan;
Indonesia. Lebih dari itu, desa menjadi subjek pembangunan pada saat yang
aparatur Pemerintahan Desa, baik itu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan
prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana
18
investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara
negara.
dan diterapkan sejak meletusnya era Reformasi yang dimana pada era
satu alat Reformasi yang mutlak diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan
tetapi, jika dilihat dari perkembangan Reformasi yang sudah berjalan selama
Good Governance.
proses dan struktur hubungan politik dan sosial ekonomi yang baik. Human
19
interest adalah faktor terkuat yang saat ini mempengaruhi baik buruknya dan
salah satu dari tiga aktor besar yang membentuk lembaga yang disebut
governance. Dua aktor lain adalah private sektor (sektor swasta) dan civil
swasta dan masyarakat madani dalam suatu aturan main yang disepakati
20
2.7.3 Prinsip Good Governance
1. Partisipasi Masyarakat
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan
kekuasaan yaitu :
c. Kemitraan (partnership)
d. Penentraman (placation)
e. Konsultasi (consultation)
21
f. Informasi (information)
g. Terapi (therapy)
h. Manipulasi (manipulation).
kelompok marginal.
22
f. mendayagunakan lembaga kemasyarakatan Desa dan lembaga adat
2. Transparansi
3. Efektifitas
23
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang
dari kata “efek” dan digunakan istilah ini sebagai hubungan sebab akibat.
dapat tercapai atau dengan kata sasaran tercapai karena adanya proses
ditetapkan sebelumnya.
24
4. Akuntabilitas
prediktibilitas.
keuangan kepada pihak yang lebih tinggi. Dalam hal ini maka semua
berkepentingan.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
lapangan melalui input data dengan proses wawancara secara langsung dengan
upaya yang dilakukan atau strategi yang dilakukan pemerintah desa pada
data, selain itu desa Golong sangat tepat untuk diteliti terkait proses
26
terhadap Ibu PKK, aparat pemerintah desa serta perwakilan masyarakat yang
ada di setiap dusun seperti: Dusun Golong, Dusun Bangket Punik, Kebon
Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan sumber data adalah aparat
pemerintah desa, Ibu-ibu PKK serta masyarakat desa Golong dari perwakilan
pemberdayaan perempuan.
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari
keadaan tata Pemerintahan Desa baik data statis maupun data dinamis.
27
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Observasi
3.4.2 Wawancara
setiap dusun .
Governance”
3. Masyarakat
28
pengambilan kesimpulan serta ferifikasi. Keempat kegiatan tersebut saling
wawancara Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya
yang dapat dipahami, penyajian ini bisa dengan matrik, grafik, atau bagan
29
Data tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara satu dengan yang lain
sehingga hasil dari penelitian untuk skripsi ini dapat terarah dalam
30