Anda di halaman 1dari 17

MEDIA MENGAJAR

SENI BUDAYA
Kelompok Wajib

Untuk SMA/MA Kelas XI


Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini,


peserta didik diharapkan
mampu:
• mendeskripsikan
pengertian analisis
pementasan teater,
• mengidentifi kasi fungsi
dan tujuan analisis
pementasan teater,
• mengeksplorasi kritik
teater hasil pengamatan,
dan
BAB 16 • mengomunikasikan
kritik teater hasil
ANALISIS PEMENTASAN TEATER pengamatan.
Amatilah gambar berikut:

Sumber: frefernicore.net dan flickr.com

Apa yang Anda ketahui tentang gambar-gambar tersebut?


Ⓐ Memahami Analisis Teater

Ketika seseorang
melakukan kegiatan
analisis teater, pada
dasarnya yang dibahas
adalah cara masyarakat
menyaksikan dan
menikmati sebuah
pementasan teater.

http://www.freepik.com
Ⓐ Memahami Analisis Teater

Menyaksikan dan menikmati


teater memerlukan
pengetahuan atau pendalaman
terlebih dahulu, terlebih lagi
jika seseorang ingin menulis
analisis tentang sebuah
pementasan.

Sumber: Ricardo, fl ickr.com


Ⓐ Memahami Analisis Teater

Pesan sebuah
pertunjukan teater dapat
sampai kepada penonton
apabila hal-hal yang
terjadi di panggung
dikenali oleh penonton
atau dekat dengan
kehidupan pribadinya.

Sumber: Aberbic 94, commons.wikimedia.org


B Posisi Analisis Seni Teater

Pada dasarnya, analisis seni


berada dalam posisi yang
rawan. Oleh karena itu,
memberikan analisis dalam arti
luas (membahas hal positif)
sangatlah dibutuhkan.

http://farm6.staticflickr.com/5284/5211524867_ce54d18011_b
.jpg
B Posisi Analisis Seni Teater

Analisis tidak hanya


menonton dan menikmati
(enjoying), tetapi juga
harus membuat studi
tentang pentas yang
dihadapi.

Sumber: Jonathan Trimm/Shmer College,commons.wikimedia.org


B Posisi Analisis Seni Teater

Dengan sikap terus-menerus belajar,


terbuka, dan siap dianalisis, analis
akan menghasilkan hasil analisis yang
mantap.

Sumber: freepik.com
C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
1. Memilih dan Memahami Naskah

Memilih dan memahami naskah yang


akan dipentaskan memiliki pengertian
bahwa kita akan membedah naskah
tersebut lalu menganalisisnya.

Sumber: Eippol, en.wikipedia.org


C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
1. Memilih dan Memahami Naskah

Bagian yang dianalisis adalah


isi/tema, alur, sejarah zaman
naskah tersebut ditulis, dan latar
belakang pengarangnya.

Sumber: Freepik.com
C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
2. Menentukan Gaya Pementasan

Pementasan teater modern


harus mencakup naskah lakon,
pemain, sutradara, artistik
panggung, dan penonton.

Sumber: Lance Cpl.Unique B. Roberts, commons.wikimedia.org


C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
2. Menentukan Gaya Pementasan
Adapun unsur-unsur dalam gaya pementasan realisme
adalah sebagai berikut.
Teater modern adalah teater yang
• Para pemain teater beranggapan bahwa tidak ada
memiliki ciri utama tidak lagi bersifat
penonton yang sedang menyaksikanimprovisasi.
pertunjukan Artinya, pementasan
mereka. dalam teater modern sudah
• Para pemain menciptakan dinding keempat (the fourth
menggunakan naskah lakon tertulis
wall) sebagai pembatas imajiner antara
yangpenonton
di dalamnyadanterdapat tokoh-
pemain. tokoh yang akan diperankan oleh para
• Konvensi, seperti wicara menyamping (aside) dan
pemain.
solilouki sangat dibatasi.
• Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang
singkat dan jelas. Sumber: freepik.com
C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
3. Menggarap Tata Pentas

Konsep tata pentas teater meliputi:


• pemanggungan/tata artistik,
• pemilihan musik illustrasi/tata suara,
• kostum/tata busana, dan
• lighting/tata cahaya.

Sumber: Freepik.com
C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
4. Casting/Pemilihan Pemeran

Casting to type, yaitu adanya


kesesuaian kondisi/kesesuaian fisik
pemain dengan tokoh yang akan
diperankan.
C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
4. Casting/Pemilihan Pemeran

Metode casting to emotional


temperament, yaitu memilih
pemeran karena adanya kesamaan
emosi atau temperamen dengan
tokoh yang akan diperankan.
C Mementaskan Teater Modern Gaya Realisme
5. Proses Latihan dan Pementasan

Di dalam proses latihan, ruang atau


suasana dan imajinasi atas tempat pentas
sudah harus tercipta kuat di dalam setiap
personel (pemain, penata artistik, penata
properti, penata cahaya, dan musisi) dan
di atas panggung latihan meski sifatnya
fragmen (per adegan).

Anda mungkin juga menyukai