BAB VII
KD. 3.7. Memahami Apresiasi Seni Budaya Mancanegara
(Apresiasi Teater Mancanegara)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik melalui penggalian informasi di Internet maupun pada modul dapat
memahami pengertian Seni Teater.
2. Peserta didik melalui diskusi kelompok secara daring dapat menjelaskan Apresiasi Seni
Teater Indonesia
3. Peserta didik melalui penggalian informasi di Internet maupun pada modul dapat
mengidentifikasi Sejarah Perkembangan Teater Mancanegara
4. Peserta didik melalui pengamatan video di youtube dapat memahami Jenis Jenis Teater
Eropa dan Jenis Jenis Teater Asia.
5. Peserta didik melalui pencarian dan pengumpulan data tentang seni budaya mancanegara
(Seni Teater) dapat menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh guru
B. Penjabaran Materi
1. Pengertian Seni Teater
Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang dipentaskan di
atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang menampilkan
perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog
dan akting para pemainnya. Kata teater diambil dari bahasa Yunani, theatron, yang artinya
tempat atau gedung pertunjukan.
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 1 | 11
Istilah „teater‟ dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas, pengertian seni teater
adalah seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas panggung di depan
banyak penonton. Contohnya ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat.
Sedangkan secara sempit, pengertian seni teater adalah adegan tentang perjalanan hidup
seseorang yang dibuat sedemikian rupa sehingga patut untuk dipertontonkan kepada
khalayak umum di atas panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang
telah dibuat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teater adalah:
gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya
ruangan besar dengan deretan kursi-kursi ke samping dan ke belakang untuk
mengikuti kuliah atau untuk peragaan ilmiah
pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi; seni drama; sandiwara; drama
Sedangkan teater sering disebut juga dengan drama dan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, drama adalah:
komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan
watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan
cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun
untuk pertunjukan teater
kejadian yang menyedihkan.
Berikut merupakan pengertian seni teater atau drama menurut para ahli:
Moulton : kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan.
Balthazar Vallhagen : kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan
gerakan.
Ferdinand Brunetierre : sebuah kehendak yang dilakukan dengan aksi atau gerak.
Anne Civardi : kisah yang diceritakan lewat kata-kata dan gerakan.
Budianta : genre sastra dimana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal
adanya percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada.
Seni Handayani dan Wildan : bentuk karangan yang berpijak pada dua cabang
kesenian, yakni seni sastra dan seni pentas sehingga drama dibagi dia, yaitu drama
dalam bentuk naskah tertulis dan drama yang dipentaskan.
Seni drama/teater merupakan seni yang unik, karena melibatkan bidang seni yang lain.
Mereka berkumpul, bekerja, dan bersama-sama berekspresi melalui pertunjukan drama.
Seni drama adalah seni yang paling dekat dengan kehidupan kita. Drama adalah potret
kehidupan manusia; suka duka, pahit manis, dan hitam putih kehidupan.
3. Drama/Teater Mancanegara
a. Sejarah Perkembangan Teater Mancanegara
Sejarah Teater Mancanegara melalui proses yang panjang. Teater modern Barat yang saat
ini berkembang sejarahnya tidak terlepas dari kemunculan teater klasik. Teater klasik
berkembang jauh sebelum kemunculan teater modern. Berbagai bentuk teater berkembang
di berbagai wilayah dan menjadi cikal bakal teater modern. Sejarah kejayaan teater klasik
di Eropa terutama pada zaman Yunani Klasik (sekitar 500-100 SM) dengan
tokohtokohnya seperti Aeschylus, Sophocles, dan Euripides. Kemudian dilanjutkan zaman
Romawi (sekitar 240 SM) saat bangsa Romawi mengalahkan Yunani. Sesudah Roma
jatuh, mulailah abad pertengahan (abad kegelapan). Pada masa ini seni teater pun
mengalami kemunduran.
Seni teater bangkit lagi setelah zaman Renaisans (sekitar tahun 1500M-1700M). Mimpi
ditengah malam musim panas dan sebagainya. Pada masa ini naskah-naskah drama
berbentuk puitis dengan dialog panjang-panjang. Pada era modern, perkembangan teater
terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Tokoh teater Jerman adalah :
Bertorld Brecht (three penny opera, mother courage, the good womanofsetzuan).
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 3 | 11
bukan merupakan peristiwa religi melainkan lebih mengedepankan menghibur para
penonton, di teater Romawi juga disediakan berbagai pesulap serta badut-badut yang
mengadakan pertunjukkan ini ke seluruh daerah sehingga pertunjukkan ini kadang
membutuhkan tempat khusus untuk melakukan aksinya. Bangunan gedung untuk
pertunjukkannya lebih besar dan mewah dibandingkan teater Yunani.Dan sebagian besar
dari Orchestra (tempat bermain) digunakan untuk ruang penonton, sedangkan lakon
dimainkan di tempat yang merupakan kesatuan dengan latar belakang.
Renaisans
Renaisans itu masa pencerahan manusia sudah berpikir menurut ilmu pengetahuan dan
logika sebagai pemberontakan ajaran gereja yang salah. Hasil terhadap seni teater masa
Renaisans, sbg berikut:
1) Naskah lakon yang di pertunjukan meniru teater zaman Yunani Klasik.
2) Cerita bertema Mittologi atau kehidupan sehari-hari.
3) Tata busana dan setting yang dipergunakan sangat inovatif.
4) Pelaksanaan bentuk teater diatur oleh kerajaan maupun universitas sehingga moral
pengetahuan perspektif dan Fagade Roma.
5) Menggunakan panggung prosenium, yaitu bentuk panggung yang memisahkan area
panggung dengan penonton.
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 4 | 11
Teater Abad ke -17 di Spanyol dan Prancis
Pada abad ke-17teater sangat berkembang di kerajaan Spanyol dan Prancis. Hasil apresiasi
terhadap tater abadke-17 di Spanyol dan Prancis, sbg berikut.
1. Tokoh-tokoh dalam cerita adalah tokoh simbolik, misalnya si Dosa, si Bijaksana
dipertemukan dengan tokoh supranatural dan manusia biasa dengan cerita berdasarkan
kehidupan sekuler maupun ajaran-ajaran gereja.
2. Dipertunjukkan diatas kereta kuda (dua tingkat) yang dinamai Caros. Kereta-kereta
kuda tadi juga membawa setting.
3. Pertunjukan dilakukan rombongan profesional yang selalu berhubungan dengan gereja.
4. Pertunjukannya selalu diselingi tarian dan interlude farce pendek.
Selain bentuk drama kuno dari Yunani, pertunjukan drama yang terkenal di Eropa adalah
Epora. Epora merupakan jenis drama klasik yang merupakan pertunjukan teater yang
diiringi musik.
Penyanyi Epora diiringi oleh orchestra. Biasanya musik pertama yang dimainkan adalah
overture (musik penghantar) yang terdiri dari beberapa dari potongan lagu yang ada dalam
pertunjukan. Penyanyi solo memainkan peran utama pada saat klimaks. Para penyanyi
akan mengekspresikan perasaannya dalam lagu-lagu sendu.
Cina
Salah satu bentuk drama yang terkenal dari Cina adalah Opera Peking. Drama baru ini
menggabungkan beberapa gaya pertunjukan, seperti lagu-lagu rakyat sekitar, dialek lokal,
opera tepuk (pemusiknya membuat ritme dengan memukul 2 batang kayu) dan sejenis
musik yagn disebut Pihuang. Naskah opera peking biasanya merupakan revisi dari drama
zaju atau kungu. Aktor opera peking paling terkenal pada abad-20 adalah Mei Lanfang.
Seorang spesialis peran wanita yang memperkenalkan opera peking pada dunia barat di
tahun 1930-an. Panggung opera ini sederhana, para ksatria menggunakan jubah satin
dengan bordiran dan 4 bendera segitiga dipunggungnya. Pemain jing mengecet wajah
mereka dengan aneka warna atau pola abstrak hitam putih yang menggambarkan karakter
tertentu.
Jepang
Noh dan Kabuki adalah dua jenis drama tradisional Jepang yang paling terkenal. Konsep
estetika utama Noh terdiri dari Yugen (gelap, misterius, kesedihan yang indah). Drama
noh yang tersisa ada sekitar 250, sebagian besar merupakan drama yang ditulis setelah
Zoemi meninggal. Panggung noh merupakan panggung kayu persegi yang beratap dengan
sebuah jembatan masuk. Para aktor melakukan pantonim, tarian dan puisi. Beberapa di
antara mereka menggunakan topeng kecil yang elegan. Kabuki lahir pada zaman ketika
Jepang menutup dirinya terhadap dunia luar (awal abad-17). Ia membawakan tarian dan
satir sensual yang disebut kabuki (kesejajaran yang berbahaya).
Pertunjukan kabuki bisa berlangsung sehari karena terdiri dari episode yang sangat
banyak, menampilkan adegan tari dan perkelahian yang spektakuler, pegantian kostum
yang cepat. Para pemain wanita dilarang naik panggung sejak 1629 karena alasan
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 6 | 11
penampilan mereka mengundang pikiran kotor, menggantikannya juga dilarang pada
1652.
Thailand
Pada masa lalu di Kerajaan Thailand para raja, anggota kerajaan, dan bangsawan memiliki
kelompok penghibur tersendiri. Sebagian pemain teater ini menggunakan topeng.
Sendratari Thailand ini dikenal dengan nama Khan. Karakter yang paling terkenal adalah
tutsakan (rahwana). Setiap langkah memiliki arti dan diiringi oleh musik, narasi, dan lagu
yang sesuai. Gerakannya dilatih berulang-ulang hingga benar-benar mendarah daging.
India
Drama tradisi India juga dibedakan menjadi dua jenis. Drama atau teater Sansekerta
merupakan jenis drama klasik yang besar dilingkungan bangsawan. Teater modern pun
bermunculan sebagai perkembangan bentuk-bentuk drama berikut ini :
1. Svang adalah bentuk teater India Utara yang menitikberatkan pada nyanyian.
Khayal merupakan kombinasi dari lagu, tari dan drama. Diperkirakan mulai
dipentaskan pada awal abad ke-18.
2. Bhaval adalah teater rakyat Gujarat yang berasal dari abad ke-19. Bhavai merupakan
drama keliling yang terdiri dari serangkaian drama dengan panjang dan tema yang
bervariasi, yang ditampilkan melalui akting, tarian dan nyanyian.
3. Jatra berasal dari Bengal yang juga ditampilkan dalam bihai dan orrisa. Jatra
merupakan pertunjukan ditempat terbuka dengan alat musik utama khol, drum bersuara
rendah yang dikhususkan bagi pertunjukan ditempat terbuka. Jatra digambarkan
sebagai “operasi suci”. Secara tradisional semua perannya dimainkan oleh laki-laki
namun kini wanita mulai dilibatkan.
4. Tamasha adalah bentuk utama dari teater maharadhtra yang dimulai sejak abad ke-16.
Goyangan ini masih dipertahankan hingga kini namun telah dimotivasikan.
5. Burrabatha berasal dari anthrax Pradesh. “katha” berarti cerita dan “burra” berarti
instrumen gesek yang berleher panjang dan berkepala labu yang dipakai oleh pemimpin
teater untuk mengiringi nyanyian dan tariannya
6. Veethi Nakata yang berarti “drama jalanan” sangat popular di Andra Pradesh, ini
adalah pertunjukan ditempat terbuka yang bermula pada abad ke-12 dan seiring waktu
dipengaruhi oleh Vira Savite. Cerita dari legenda Dewa Siwa dan cerita Puranik
dikembangkan.
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 7 | 11
C. Soal-soal Latihan dan Tugas
Lembar kerja 1 :Mengerjakan soal menjodohkan
1. Sebuah potret kehidupan manusia; suka duka, pahit manis, dan hitam putih
kehidupan.
2. Teater Indonesia yang sudah mendapat pengaruh dari teater barat.
3. Teater yang lebih mengedepankan menghibur para penonton, dan disediakan berbagai
pesulap serta badut-badut yang mengadakan pertunjukkan sehingga kadang
membutuhkan tempat khusus untuk melakukan aksinya
4. Teater yang sudah menggunakan panggung prosenium, yaitu bentuk panggung yang
memisahkan area panggung dengan penonton.
5. Opera tepuk yang biasanya pemusiknya membuat ritme dengan memukul 2 batang
kayu.
6. Teater jepang yang lahir pada zaman ketika Jepang menutup dirinya terhadap dunia
luar (awal abad-17) dan membawakan tarian serta satir sensual.
7. Sendratari Thailand yang sebagian pemain teater menggunakan topeng
8. Jenis drama klasik yang merupakan pertunjukan teater yang diiringi musik.
9. Bentuk teater India Utara yang menitik beratkan pada nyanyian.
10. Kombinasi dari lagu, tari dan drama, diperkirakan mulai dipentaskan pada awal abad
ke-18.
A. Kabuki F. Svang
B. Khan. G. Teater romawi
C. Epora H. Teater modern
D. Drama I. Khayal
E. Pihuang. J. Teater renaisans
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 8 | 11
Jawaban
1. Drama adalah potret kehidupan manusia; suka duka, pahit manis, dan hitam putih
kehidupan.
2. Teater modern merupakan teater Indonesia yang sudah mendapat pengaruh dari teater
barat.
3. Teater Romawi ini bukan merupakan peristiwa religi melainkan lebih mengedepankan
menghibur para penonton, di teater Romawi juga disediakan berbagai pesulap serta badut-
badut yang mengadakan pertunjukkan ini ke seluruh daerah sehingga pertunjukkan ini
kadang membutuhkan tempat khusus untuk melakukan aksinya
4. Teater renaisans adalah teater yang menggunakan panggung prosenium, yaitu bentuk
panggung yang memisahkan area panggung dengan penonton.
5. Pihuang.adalah opera tepuk (pemusiknya membuat ritme dengan memukul 2 batang kayu)
dan sejenis musik
6. Kabuki adalah teater jepang yang lahir pada zaman ketika Jepang menutup dirinya
terhadap dunia luar (awal abad-17) dan membawakan tarian serta satir sensual.
7. Khan adalah Sendratari Thailand yang sebagian pemain teater menggunakan topeng
8. Epora merupakan jenis drama klasik yang merupakan pertunjukan teater yang diiringi
musik.
9. Svang adalah bentuk teater India Utara yang menitikberatkan pada nyanyian.
10. Khayal merupakan kombinasi dari lagu, tari dan drama. Diperkirakan mulai
dipentaskan pada awal abad ke-18.
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 9 | 11
Jawaban
1. Drama adalah potret kehidupan manusia; suka duka, pahit manis, dan hitam putih
kehidupan.
2. Teater di Indonesia secara umum terbagi menjadi dua bagian yaitu : teater tradisional
dan teater modern
Perbedaanya :
Teater tradisional : tidak mengenal naskah tertulis, ceritanya hanya
disampaikan oleh sutradara sesaat menjelang pementasan.
Teater modern : merupakan teater Indonesia yang sudah mendapat pengaruh
dari teater barat.
3. Contoh-contoh kelompok teater modern di Indonesia adalah
Bengkel Teater (W.S Rendra)
Teater Popular (Teguh Karya)
Teater Sar (Budi Sotong)
Teater Kubur (Dindon W.S.)
Teater Koma (N. Rian Tiarno)
Teater Mandiri (Putu Wijaya) dan lain-lain.
4. Perkembangan drama/Teater Mancanegara yaitu
Di zaman Yunani purba (100 SM-300 SM) teater berkembang dengan bagus
sekali dan banyak melahirkan karya besar.
Abad pertengahan (abad kegelapan) seni teater mengalami kemunduran
Zaman Renaisans (sekitar tahun 1500M-1700M) teater bangit lagi, pada masa
ini naskah-naskah drama berbentuk puitis dengan dialog panjang-panjang.
Pada era modern, perkembangan teater terjadi seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan.
5. Ciri ciri Opera Peking yaitu :
Opera Peking menggabungkan beberapa gaya pertunjukan, seperti lagu-lagu
rakyat sekitar, dialek lokal dan opera tepuk
Naskah opera peking biasanya merupakan revisi dari drama zaju atau kungu.
Aktor opera peking paling terkenal pada abad-20 adalah Mei Lanfang.
Panggung opera sederhana
Kostum para pemain diantaranya para ksatria menggunakan jubah satin
dengan bordiran dan 4 bendera segitiga dipunggungnya.
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 10 | 11
Pemain jing mengecet wajah mereka dengan aneka warna atau pola abstrak
hitam putih yang menggambarkan karakter tertentu.
6. Dua jenis drama tradisional Jepang yang paling terkenal adalah Noh dan Kabuki.
7. Bentuk-bentuk drama dari india adalah
- Svang
- Khayal
- Bhaval
- Jatra
- Tamasha
- Burrabatha
- Veethi Nakata
8. Ciri ciri teater pada zaman Elizabeth adalah
Menggunakan naskah lakon.
Corak pertunjukkannya merupakan perpaduan antara tater keliling dengan teater
sekolah dengan akademi yang keklasik-klasikkan.
Pertunjukkan dilaksanakan siang hari dan tidak mengenal waktu istirahat
Tempat adegan ditandai dengan ucapan dengan disampaikan dalam dialog para
tokoh
Tokoh wanita dimainkan oleh pemain anak-anak laki-laki. Bukan pemain wanita
Penontonnya berbagi lapisan masyarakat dan diramaikan oleh penjual makanan
dan minuman.
10. Teater Abad ke-20 mengalami perkembangan yang luar biasa,gedung gedung
pertunjukan modern memiliki efek efek khusus dan teknologi baru. Orang datang ke
gedung pertunjukan tidak hanya untuk menyaksikan teater melainkan untuk
menikmati musik, hiburan, pendidikan, dan mempelajari hal hal baru. Rancangan
rancangan panggung termasuk pengatur panggung arena, atau yang disebut teater
ditengah tengah gedung. Cara mengekspresikan karakter dalam pertunjukan dapat
melalui musik, dekorasi, tata cahaya, dan efek elektronik.
M o d u l S e n i B u d a y a S M K K e l a s S K A D U T A P a g e 11 | 11