Anda di halaman 1dari 15

Media Pembelajaran

Seni Budaya
Peter Reinir Daada, S.Pd
Guru Mata Pelajaran
BAB 16
PEMENTASAN SENI TEATER TRADISIONAL
Tujuan Pembelajaran
• Mendeskripsikan tentang hakikat pementasan teater
tradisional;
• Mengidentifi kasikan unsur-unsur pementasan teater
tradisional;
• Mengeksplorasi ide atau gagasan untuk pementasan
teater Tradisional;
• Mengasosiasi pementasan teater tradisional sesuai
sikap
• Kepribadian dan norma kehidupan di masyarakat;
• Mengomunikasikan pementasan teater tradisional
secara
• Sederhana, baik tertulis maupun lisan
Sumber : commons.wikimedia.org
Perhatikanlah gambar berikut ini:

Jadi, apakah sebenarnya arti dari


pementasan teater?
A. Hakikat Pementasan Teater Tradisional
1. Media aktualisasi diri dari para pencipta seni teater

Dengan adanya kegiatan


pementasan, seseorang atau
sekelompok orang memiliki
kesempatan untuk
mengaktualisasikan dirinya.

Sumber : commons.wikimedia.org
A. Hakikat Pementasan Teater Tradisional
2. Media Pengembangan Bakat

Dengan adanya kegiatan


pementasan, seseorang atau
sekelompok orang memiliki
kesempatan untuk mengasah
bakatnya sebagai penulis
naskah, sutradara,
pemeran/pemain, perancang
busana, perancang musik, dan
sebagainya.
Sumber : commons.wikimedia.org
A. Hakikat Pementasan Teater Tradisional
3. Media apresiasi terhadap karya seni

Dengan datang, menonton,


dan memberikan kritik atau
masukan tentang
pementasan teater,
masyarakat sebenarnya
telah memberikan apresiasi
atau penghargaan terhadap
karya teater tersebut.
Sumber : id.wikipedia.or
B. Unsur-Unsur Pementasan Teater
Dalam karya seni teater, terdapat unsur-unsur penting yang
perlu diketahui sebelum membuat dan menampilkan sebuah
karya teater.

Unsur Pokok Unsur Pendukung


B. Unsur-Unsur Pementasan Teater
1. Unsur - Unsur Pokok

Unsur-unsur pokok dalam sebuah


karya seni teater meliputi hal-hal
berikut:
a. Naskah/Lakon
b. Sutradara
c. Pemain/Pemeran
d. Penonton
B. Unsur-Unsur Pementasan Teater
2. Unsur - unsur Pendukung

Unsur-unsur pendukung dalam


sebuah karya seni teater meliputi hal-
hal berikut:
a. Tata Panggung
b. Properti
c. Tata Busana (costumer)
d. Tata Rias
e. Tata Cahaya (lampu)
f. Tata Suara
Sumber : id.wikipedia.org
C. Kritik Teater
1. Pengertian Kritik Teater

Kritik teater merupakan kupasan atau


analisis yang dilakukan terhadap
sebuah karya seni teater yang
dilandasi norma atau pertimbangan
nilai tertentu.
C. Kritik Teater
1. Pengertian Kritik Teater

Dari definisi tersebut, terlihat bahwa kritik selalu


menyangkut tiga hal penting berikut ini.

Kritikus
Sasaran
Norma
C. Kritik Teater
2. Etika dalam Kritik Seni Teater

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan


seorang kritikus ketika memberikan kritik terhadap
sebuah pementasan teater.
• Kritik hendaknya disusun dengan kata-kata yang
sopan.
• Kritik hendaknya tidak disusun secara emosional.
• Kritik hendaknya ditujukan untuk memberikan jalan
keluar.
• Kritik hendaknya menampilkan fakta-fakta
substansial yang terjadi.
Sumber : raphaelsilva, pixabay.com
C. Kritik Teater
3. Membuat Kritik Teater

Setelah memahami etika dalam


penyusunan sebuah kritik, hal
berikutnya yang perlu dimiliki adalah
perangkat atau peralatan kritik itu
sendiri.
C. Kritik Teater
3. Membuat Kritik Teater

Perangkat atau peralatan kritik antara lain


sebagai berikut:
• Pengenalan yang luas terhadap seni
teater
• Sensibilitas kritik
• Temperamen adil

Sumber : Clker-Free-Vector-Images, pixabay.com


SAMBUNG KE PPT BERIKUT !!!

Anda mungkin juga menyukai