BUKU KERJA
MAPEL SENI BUDAYA
PEMBELAJARAN TEATER KELAS XII
A. LEMBAR BACA
2. Sutradara
Tentunya Anda sudah mengetahui bahwa seorang sutradara harus mampu
merencanakan, mengoordinasi, melatih berbagai unsur pemeranan dan artisitik, serta
2
memiliki imajinasi dan kreativitas tinggi dalam menghasilkan pergelaran. Untuk dapat
mengetahui lebih lanjut tugas sutradara, berikut penjelasannya secara rinci.
a. Memilih naskah, disesuaikan dengan durasi pergelaran, kondisi pemain (tingkat
intelektual, jumlah, proporsi, dan kemungkinan tim artistik yang membantunya).
b. Menentukan pemeran (casting), yang didasarkan pada tingkat intelektual aktor
dalam menghafal naskah, improvisasi, kreativitas, dan imajinasi atas peran yang
dimainkan. Pemain utama adalah aktor yang cerdas, mampu menghafal dialog
panjang, dan memiliki imajinasi serta kreativitas yang tinggi.
c. Melatih pemain/aktor untuk membaca naskah, menentukan blocking dan adegan,
merencanakan geladi kotor, geladi bersih, dan pentas. Pelatihan aktor dilakukan
dengan melatih tubuh, suara, gerak, improvisasi, kreativitas, dan imajinasi. Aktor
juga dilatih kemampuan intelektualnya dan dikembangkan motor imajinasinya
dengan mengoptimalkan suara, pendengaran, gerak, dan imajinasinya. Latihan-
latihan olah tubuh mulai dari kepala sampai ujung kaki untuk menguatkan dan
melenturkan otot. Latihan-latihan retorika dengan melatih volume, nada, ritme, dan
vibrasi suara. Melatih imajinasi dengan melakukan monolog, dialog, dan
spontanitas. Melatih kreativitas baik dalam hal suara dan gerak estetis baik secara
pribadi atau berkelompok. Sutradara dapat menghadirkan setiap latihan yang kreatif
dan tidak monoton agar setiap latihan menghasilkan sesuatu yang baru untuk para
aktor.
b. Sutradara dapat mencari asisten atau supervisor jika jumlah aktor yang dilatih
melebihi kapasitas dan memerlukan kolaborasi serta koreografi yang melibatkan
banyak aktor.
e. Menentukan tim artistik dan tim teknis, seperti tim artistik panggung, lighting,
musik, tata rias wajah, kostum, dan lain-lain.
f. Bekerja sama dengan pihak lain (stakeholders) untuk membicarakan faktor teknis
yang berhubungan dengan masalah artistik. Misalnya, berapa watt yang diperlukan
untuk menghasilkan panata cahayaan panggung dengan luas sekian meter, berapa
kekuatan sound system-nya.
3. Tim Produksi
Tim produksi adalah kru pementasan yang mengurus permasalahan dalam
produksi pergelaran drama. Tim produksi akan berbeda-beda antara pergelaran yang
dilakukan sutradara yang satu dengan sutradara yang lain, ukuran atau besar-kecilnya
3