Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WANDA HAMIDAH NINGSIH

KELAS : XII MIPA 6

Unsur- Unsur Theater


A. Unsur Pokok

1. Lakon / Naskah

- Lakon adalah peristiwa yang disampaikan dengan tindak tanduk melalui benda perantara hidup
(manusia) atau suatu (boneka, wayang) sebagai pemain. Lakon atau cerita yang ditampilkan, bisa
berwujud sebuah naskah atau skenario tertulis dan skenario tak tertulis.

- Naskah merupakan sebuah karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam sebuah naskah tersebut
memuat nama-nama dan lakon tokoh dalam cerita, dan dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan
(set) panggug yang diperlukan. Bahkan, kadang-kadang sebuah naskah drama juga dilengkapi penjelasan
tentang tata busana, tata cahaya, dan tata bunyi untuk mempertegas alur cerita

2. Pemeran / Aktor

Pemeran sering disebut sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita) adalah orang yang memainkan peran
tertentu dalam suatu aksi panggung. Pemeran adalah orang yang secara khusus melakukan sandiwara ,
atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.

3. Sutradara

Adalah orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis
dalam pementasan drama, pembuatan film, dan sebagainya. Sutradara bertanggung jawab atas aspek-
aspek kreatif pembuatan, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi
artistik dan memimpin tentang bagaimana yang harus tampak oleh penonton. Sutradara mengatur
prilaku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta
gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir sebuah teater,
drama, atau film.

4. Pentas / panggung

Adalah podium yang agak tinggi Untuk pertunjukan, tempat memainkan sandiwara, teater dan
sebagainya.Sebuah gambaran tempat kejadian lakon, itu bisa diwujudkan oleh penata panggung dalam
sebuah pementasan. Tidak hanya sekedar dekorasi semata, tetapi segala tata letak perabot atau peranti
yang akan digunakan oleh aktor disediakan oleh penata panggung. Penataan panggung disesuaikan
dengan tuntunan cerita, kehendak dan hasil kesepemahaman sutradara, dan kondisi panggung tempat
pementasan dilaksanakan. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan penataan panggung, seorang penata
panggung perlu mempelajari panggung pertunjukan. Tata panggung harus bisa menggambarkan ruang
dan waktu yang berlaku diatas pentas, atau dengan kata lain bisa menjelaskan tenpat dan saat
terjadinya cerita atau peristiwa dalam sebuah naskah yang akan dipentaskan. Proses pembuatan tata
panggung tergantung pada latar cerita yang ada di lakon tersebut.

Penataan panggung bisa dibuat dengan menggambarkan kenyataan hidup kita sehari-hari, disebut tata
panggung realis. Bisa juga dengan penampilan visual sugestif-realitas, yakni menampilkan gambaran
kenyataan hidup sehari-hari, tapi tidak digambarkan secara lengkap keseluruhan, hanya diambil kesan-
kesan pokoknya sebagai simbol. Dan ada juga yangsebaliknya.

B. Unsur Penunjang

1. Kostum

Kostum adalah pakaian para pemain drama yang dikenakan pada saat memerankan tokoh cerita di
panggung. Kostum merupakan gaya pakaian yang dikenakan untuk menampilkan si pengguna sebagai
suatu karakter. Kostum membuat seorang aktor bisa kelihatan membawan wataknya.

2. Tata Rias

Tata rias, secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih
sempurna. Dalam teater, tata rias memiliki arti yang lebih spesifik, yaitu seni mengubah wajah untuk
menguatkan karakter sang tokoh. Tat rias dalam teater bermula dari pemakaian kedok atau topeng
untuk menggambarkan karakter tokoh. Contohnya, pada teater yunani memakai topeng lebih besar dari
wajah pemain dengan garis tegas agar ekspresinya dapat dilihat oleh penonton. Berbeda dengan teater
primitif menggunakan bedak tebal yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti tana, tulang, tumbuhan
dan lemak binatang.

Pemakaian tata rias akhirnya menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penampilan teater.
Tokoh dalam teater memiliki karakter yang berbeda-beda. Penampilan tokoh yang berbeda-beda
membutuhkan penampilan yang berbeda-beda pula sesuai dengan karakternya masing-masing. Tata rias
merupakan salah satu cara menampilkan karakter tokoh tersebut. Tat rias dalam teater memiliki fungsi
sebagai berikut:

- Menyempurnakan penampilan wajah

- Menggambarkan karakter tokoh

- Memberi efek gerak pada ekspresi pemain

- Menegaskan dan menghasilkan garis-garis wajah sesuai dengan karakter tokoh


- Menambah aspek dramatik

3. Properti

Dalam sebuah adegan, properti menciptakan sebuah hubungan yang langsung dan akrab dengan
gerak laku manusiawi. Properti memiliki nilai-nilai dramatik yang kuat sebagai objek yang dipegang oleh
pemain, yang diduduki, ataupun yang diberdirikan dan tentang apa yang dipercakapkan. Properti bisa
memilikinilai-nilai khusus, mislanya memperkuat karakter/watak tokoh. Properti terbagi menjadi dua
bagian yaitu, hand property dan set properti. Hand property adalah peralatan yang dipegang secara
langsung oleh pemain, seprti pisau, pedang, keris dan lain-lain. Sedangkan set property adalah peralatan
yang ada di sekitar atau yang melingkupi daerah pemain, misalnya meja, kursi, tempat tidur dan lain-
lain.

4. Staf Produksi

Staf produksi meliputi manager tingkat produser atau pimpinan produksi sampai segala bagian
dibawahnya. Adapun tugas masing-masing Produser/ pimpinan produksi adalah mengurus produksi
secara keseluruhan dan menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, program kerja
fasilitas,mengelola dan bertanggungjawab atas perencanaan, pemain teater dan juga penilaian akhir
atas teater yang dipentaskan.

5. Crew

Crew merupakan salah satu bagian yang bertugas menangani sebuah divisi dari setiap sub bagian
yang sudah ditangani oleh desainer. Tugas-tugas dari crew sudah ditentukan dan disepakati oleh tim
desain atau desainer. Sehingga tugas-tugas mereka tidak bisa lagi diganggu gugat.Crew bertugas
mengurusi bagian pentas, bagian tata lampu, bagian perlengkapan, bagian tata suara musik

6. Stage manager

Stage manager adalah orang yang bertugas sebagai Pemimpin panggung dan membantu sutradara
atau orang yang mengkoordinasi seluruh bagian yang ada di panggung. Tugas dan tanggung jawab stage
manager dan staf panggung adalah mengatur urutan pementasan berdasarkan advis arahan pimpinan
artistik serta mengakumulasi berbagai kebutuhan mulai dari alat-alat musik yang digunakan pementasan
hingga bagaimana setting, pencahayaan, musik dan efek musik serta berbagai kebutuhan lain yang
diminta pimpinan produksi atau penyaji karya seni dalam suatu produksi pementasan

Anda mungkin juga menyukai