Anda di halaman 1dari 11

TEATER BAB 7

KELOMPOK TERDIRI DARI


1. ADAM ILHAM
2. IMRON ROSADI
3. M ABENG
4. FADLI QUSAIRI
A. Konsep karya cipta teater
Teater merupakan kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan

orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis. Konsep kekaryaan teater adalah segugusan ide-ide

atau gagasan-gagasan tentang karya teater yang akan dibuat dan dipergelarkan. Konsep kekaryaan teater

akan dapat dikomunikasikan pada penonton manakala didukung oleh teknik pengungkapan gagasan baik

melalui bahasa ungkap verbal, visual, maupun audio. Konsep dan teknik dikelola secara khas dalam proses

produksi teater. Secara umum teknik penciptaan teater terdiri dari naskah atau lakon, pentas atau

panggung, pemain, sutradara, dan properti


1. Naskah atau Lakon

Naskah atau lakon adalah sumber ide untuk membentuk sebuah karakter bagi seorang pemain teater. Naskah atau
lakon atau cerita yang akan digarap menjadi sebuah pergelaran teater. Lakon atau naskah adalah materi yang dijadikan bahan
pementasan. Tanpa lakon, tidak ada yang ingin dipentaskan atau ingin digarap melalui media teater.Lakon mutlak harus
dipahami dulu oleh penggarap teater sebelum nantinya secara otomatis penonton pun ikut paham. Dengan memahami lakon
akan cepat mendapatkan ide-ide untuk sebuah garapan pertunjukan. Di dalam lakon terdapat tema atau dapat disebut inti
cerita yang merupakan pesan pengarang yang ingin disampaikan kepada penonton. Ada lakon yang terdiri dari beberapa tema
(multitematik) dan ada lakon yang hanya terdiri dari satu tema (monotematik). Begitu juga dalam pembabakannya dan
pengadegannya, ada yang beberapa babak, ada yang hanya satu babak dan beberapa adegan. Lakon atau Naskah adalah bahan
baku untuk membuat sebuah garapan teater
2. Pentas atau Panggung

Pentas atau panggung merupakan tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan pertunjukan teater. Panggung atau pentas ditata oleh

seorang seniman penata sebelum) dipergunakan untuk pertunjukan.

Karya seni dimaksud disebut Tata Pentas, sedangkan orang yang

menatanya disebut Penata: Pentas. Pentas pada dasarnya adalah karya

seni yang ikut menjelaskan gagasan-gagasan yang terdapat dalam

ceritera dalam bentuk visual (bisa dilihat). Dilihat dari bentuk fisiknya,

pentas atau panggung tempat pertunjukan di Indonesia pada garis

besarnya ada dua.


a. Bentuk Prosenium
Bentuk prosenium yang disebut juga Teater Prosenium. Ciri-cirinya adalah bahwa bentuk pentas ini senantiasa
terdapat jarak antara tempat permainan. dengan tempat penonton. Jarak tersebut nampak pada ketinggian tempat permainan
(panggung) dengan tempat penonton tidak sama. Tempat permainan biasanya lebih tinggi atau lebih rendah dari tempat
penonton. Biasanya antara tempat permainan dengan tempat penonton dibatasi oleh layar penutup. Layar ini berfungsi
sebagai tanda dimulainya pertunjukan dengan cara dibuka, serta tanda pertunjukan berakhir dengan cara ditutup. Bentuk
fisik pentas prosenium banyak terdapat di gedung-gedung pertunjukan yang biasanya di kota-kota besar.

b. Pentas Arena atau Teater Arena


Bentuk pentas ini berbeda dengan bentuk pentas prosenium. Pentas Arena merupakan tempat terbuka, tidak ada
dinding penyekat, serta tidak. ada perbedaan ketinggian lantai yang dipergunakan untuk permainan dengan lantal untuk
tempat penonton. Bentuknya biasanya tapal kuda atau lingkaran. Antara pemain dengan penonton tidak terdapat jarak.
Penonton dapat berkomunikasi langsung dengan pemain atau sebaliknya. Bentuk teater ini biasanya dipergunakan untuk
pentas teater rakyat atau teater tradisional.
3. Sutradara
Sutradara adalah orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater. Dia adalah
seniman penafsir pertama terhadap naskah yang akan dipentaskan. Gagasan-gagasannya kemudian disosialisasikan kepada
calon-calon pemain atau calon-calon penata.Tugas utama seorang sutradara-sutradara adalah mengatur laku. Tugas tersebut
adalah merupakan tugas pokok bagi seorang sutra- dara, karena melalui para pemainlah gagasan-gagasan sutradara bisa
dikomunikasikan langsung kepada penonton.
4. Pemain
Pemain adalah orang-orang yang tergabung dalam sebuah tim kerja untuk memproduksi karya pertunjukan. Ada
pemain yang muncul di atas panggung disebut pemeran dan ada pemain yang berada di belakang layar. Walaupun tidak
muncul di atas panggung. namun mereka sama-sama memiliki peran penting dalam pertunjukan. Contohnya: sutradara,
penata pentas, penata musik, penata tari, serta penata-penata lainnya. Mereka ini biasanya tidak menjadi pemeran tokoh yang
harus muncul di atas panggung.
Pemain merupakan unsur teater yang sangat penting dalam garapan teater, Sebab kekuatan pentas yang
utama berada di tangan para pemain. Jika para pemain gagal mewujudkan kekuatan tadi, maka gagalah
pertunjukan tersebut. Pemain adalah orang- orang (aktor atau aktris) yang menafsirkan karakteristik tokoh-
tokoh ceritera dengan bimbingan sutradara.

5. Properti
Properti merupakan perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater. Properti sangat penting
untuk menunjang pertunjukan suatu teater. Dalam permainan Teater, di samping mengoptimalkan
kemampuan para pemeran di bidang akting, juga dibantu oleh perlengkapan lain untuk membantu menjelas-
kan maksud yang terkandung dalam naskah.Perlengkapan tersebut bisa berupa benda- benda yang dihadirkan
di atas panggung, atau juga benda-benda yang dipegang oleh para aktris dan aktor untuk mendukung
permainannya. Properti yang diletakan di atas pentas untuk kebutuhan pementasan disebut stage prop
(perlengkapan panggung), sedangkan yang dipegang atau dibawa oleh aktor dan aktris diebut hand prop.
B. Teknik Pengungkapan Gagasan
Karya Seni berawal dari sebuah konsep berupa gagasan-gagasan atau ide-ide pencipta yang akan dikomunikasikan kepada
penonton. konsep itu kemudian dituangkan ke dalam media uangkap teater maka lahirlah sebuah karya teater.Keunikan sebuah
gagasan seni dapat tanggapi melalu teknik Pengungkapan ide-ide dalam bentuk media ungkap seni. Teknik Pengungkapan
gagasan-gagasan dalam teater banyak bertumpu pada pemain. pemain adalah unsur pokok dalam teater, sedangkan yang lainnya
adalah unsur pendukung untuk memperkuat pemainnya.bagi pemeran ada tiga hal yang harus dilakukan dalam proses pencarian
kalakter tokoh yang sesuai dengan lakon yaitu.
. 1. memahami naskah
2. observasi
3. latihan
setelah memahami naskah yang akan digarap, kemudian mengadakan observasi ke sesuatu tempat yang telah ditentukan. Maksud
observasi adalah mengandakan pendekatan terhadap tokoh-tokoh cerita yang terdapat dalam naskah.setelah memahami betul
tentang perilaku peran yang diobservasi kemudian mengadakan latihan. dalam proses latihan terdiri dari tiga cara berikut.
1. Olah tubuh, yaitu melatih anggota badan agar mencapai kelenturan, stamina, dan daya reflek tubuh. hal-hal yang dilatih

adalah kekuatan tubuh agar kalian memiliki ketahanan fisik pernapasan yang sehat.

2. Olah vokal. Suara harus terlatih sedemikian rupa agar suara benar-benar sesuai dengan peran yang akan dimainkan.

sehingga yang terdengar betul-betul suara tokoh cerita yang ada didalam lakon.

3. Olah Sukma, yaitu melatih daya konsentrasi agar terbiasa dalam memusatkan pikiran terhadap sesuatu. Dengan penuh

konsentrasi maka akan terhindar dari lupa dialog atau lupa bloking (permainan tempat), serta gestur (sikap badan).Ketiga

teknik latihan diatas wajib dilakukan oleh calon-calon pemeran dalam proses latihan teater dalam memerankan tokoh-tokoh

harus dilakukan secara wajar. tidak berlebihan (over acting) baik dialog maupun gerak atau aksi.Oleh karena itu, gerak-gerak

pemain seharusnya wajar dan beralasan. macam-macam gerak yang dilakukan pemain pertunjukan drama antar lain sebagai

berikut
1. Movement adalah perpindahan tempat pemain dari satu tempat ke tempat lain.

2. Gestures adalah gerakan badan dengan anggotanya, ke kiri, ke kanan, berputar ke belakang dengan salah satu

kaki sebagai prosesnya.

3. Business adalah gerak gerak kecil yang kita lakukan tanpa penuh kesadaran Gerak ini dilakukan secara spontan.

4. Gait adalah gerakan besar misalnya cara berjalan, Gait berbeda dengan bloking karena Gait diartikan tanda-tanda

khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain

.5. Detail adalah gerakan-gerakan yang lebih kecil misalnya kedipa mata, menarik nafas, mengernyitkan alis dan

lain lain nya.


Terimakasih untuk semuanya

Anda mungkin juga menyukai