Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MINI RISET

PENDIDIKAN POLITIK DALAM PENCEGAHAN POLITIK UANG


MENJELANG PEMILU 2024 PADA MAHASISWA JURUSAN PPKN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mini Riset Pada Mata Kuliah Teori Politik dan
Demokrasi
Dosen Pengampu: Julia Ivana, S. Sos, MAP.

Disusun Oleh:
Kelompok 6

Fatimah Az-Zahra 3222411002


Muhammad Habib Husin 3223311013
Tengku Salsabila 3222411012
Viona Francesca Purba 3223111047

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2023

PAGE \* MERGEFORMAT 15
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan karunia-Nya berupa kesempatan
dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Mini Riset mata
kuliah Teori Politik dan Demokrasi ini tepat pada waktunya.
Adapun Mini Riset kami ini berisikan mengenai bagaimana "Pendidikan
Politik Dalam Pencegahan Politik Uang Menjelang Pemilu 2024 Pada Mahasiswa
Jurusan PPKn Universitas Negeri Medan"
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami
yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat bagi kami, terkhusus juga
kami mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Julia Ivana, S.sos,MAP.
selaku dosen mata kuliah Ilmu Politik dan Demokrasi yang telah memberi
kesempatan dan kepercayaannya kepada kami untuk membuat dan menyelesaikan
Laporan Mini Riset ini, sehingga kami memperoleh banyak ilmu, informasi,
pengalaman, dan pengetahuan selama penulis membuat dan menyelesaikan tugas
ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang
telah membantu penyelesaian tugas ini baik berupa bantuan moril maupun materil.
Kami berharap semoga tugas ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa tugas ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun dami terciptanya hasil yang lebih baik lagi pada Laporan
Mini Riset dikemudian hari.

Medan, 02 Desember 2023

Kelompok 6

PAGE \* MERGEFORMAT 15
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................3
3.1 Pengertian Pendidikan Politik..................................................................................3
3.2 Pengertian Politik Uang............................................................................................4
3.3 Upaya Pencegahan Politik Uang dalam Pemilu 2024...............................................6
3.4 Penelitian Yang Relavan..........................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................9
METODE PENELITIAN...................................................................................................9
BAB IV PEMBEHASAN................................................................................................10
BAB V PENUTUP...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemilihan umum (Pemilu) adalah fondasi utama dari sistem demokrasi di
suatu negara. Di dalamnya terkandung harapan akan terwujudnya keadilan,
keterwakilan, dan partisipasi warga negara dalam menentukan pemimpin dan
perwakilan mereka. Namun, bayang-bayang yang selalu mengintai
keberlangsungan pemilu adalah politik uang. Politik uang (money politic)
merupakan suatu upaya mempengaruhi orang lain dengan menggunakan imbalan
materi atau dapat juga diartikan jual beli suara pada proses politik dan kekuasaan
serta tindakan membagi-bagikan uang baik milik pribadi atau partai untuk
mempengaruhi suara pemilih (Solihah, 2016). Esensinya sama dengan bahwa
politik ung merupakan pemberian uang atau barang, atau fasilitas tertentu, dan
janji kepada orang-orang tertentu agar seseorang dapat dipilih apakah sebagai
calon kepala daerah/wakil kepala daerah atau wakil rakyat.
Salah satu upaya yang dianggap strategis untuk memecahkan
permasalahan itu adalah melalui pendidikan politik bagi seluruh rakyat Indonesia
pada umumnya dan bagi mahasiswa ada khususnya. Pendidikan politik bagi
mahasiswa merupakan hal yang penting dan mendasar. Arbi Sanit (1981:107)
mengatakan bahwa mahasiswa sebagai "elit" dari masyarakat mempunyai
karakteristik sendiri yang merupakan faktor pendorong bagi meningkatnya
peranan mereka di dalam kehidupan politik angkatan muda.
Pendidikan politik di perguruan tinggi, khususnya di jurusan PPKn,
menjadi fondasi untuk membangun kepekaan dan kritisisme terhadap isu-isu
politik, termasuk politik uang. Pendidikan politik harus diajarkan kepada
mahasiswa supaya menimbulkan kesadaran sosial. Mahasiswa jangan dicetak
menjadi robot-robot pekerja. Kampus harus mendorong agar mahasiswanya
meningkatkan minat bakat, memberikan penyadaran akan peran dan fungsinya di
masa yang akan datang. Mahasiswa harus didukung agar dapat berorganisasi

PAGE \* MERGEFORMAT 15
karena itu bagian dari pendidikan politik. Selain peningkatan intelektual lewat
sarana-sarana ilmiah, peningkatan kualitas karakter, moral dan sikap harus
diwujudkan sebagai aplikasi dari pendidikan politik dan mencegah dari adanya
politik uang yang terjadi didalam pemilu. Dengan pendidikan politik, maka kita
akan sadar betapa pentingnya politik itu dalam pembangunan bangsa dan negara.
Perlu kita ingat kembali, politik itu telah melekat disetiap orang. Tidak ada orang
yang bisa lepas darinya. Selama dia masih manusia (makhluk sosial) tentu politik
sangat penting. Kiranya kita jangan sampai mengharamkan politik.

1.2 Rumusan Masalah


Sebagaimana latar belakang yang ada di atas, adapun rumusan masalah yang
disajikan adalah sebagai berikut;
1. Sejauh mana tingkat kesadaran mahasiswa PPKn Universitas Negeri
Medan terhadap pendidikan politik?
2. Bagaimana peran pendidikan jurusan PPKn Universitas Negeri Medan
dalam membekali mahasiswa untuk menghadapi tantangan politik
menjelang pemilu 2024?
3. Bagaimana persepsi mahasiwa PPKn Universitas Negeri Medan terkait
pendidikan politik dalam pencegahan politik uang menjelang pemilu
2024?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesadaran mahasiswa PPKn
Universitas Negeri Medan terhadap pendidikan politik
2. Untuk mengetahui bagaimana peran pendidikan jurusan PPKn Universitas
Negeri Medan dalam membekali mahasiswa untuk menghadapi tantangan
politik inuk menjelang pemilu 2024
3. Untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiwa PPKn Universitas
Negeri Medan terkait pendidikan politik dalam pencegahan politik uang
menjelang pemilu 2024.

PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Pendidikan Politik


Pada dasarnya pendidikan politik merupakan suatu hal yang mutlak
diperlukan demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dinamis. Permasalahan
pendidikan politik ini menarik perhatian dikarenakan terdapat ketidakseimbangan
antara pembangunan politik khususnya sosialisasi politik dengan pembangunan.
Pendidikan politik juga merupakan suatu konsep yang penting dalam sistem sosial
politik suatu negara. Pendidikan politik membahas tentang bagaimana pendidikan
dapat mempengaruhi dan memperkuat partisipasi politik masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengertian pendidikan politik menurut beberapa ahli :

1). Menurut Alfian (1981), pendidikan politik adalah usaha yang sadar
untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka
memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam sistem
politik yang ideal yang hendak dibangun.

2). Menurut Kartono (2009), pendidikan politik adalah upaya pendidikan


yang disengaja dan sistematis untuk membentuk individu agar mampu
menjadi partisipan yang bertanggung jawab secara etis/moral dalam
mencapai tujuan tujuan politik.

3). Menurut Kartaprawira (1988), pendidikan politik merupakan upaya


meningkatkan pengetahuan politik rakyat dan agar mereka dapat
berpartisipasi secara maksimal dalam system politiknya, sesuai dengan
paham kedaulatan rakyat atau demokrasi bahwa rakyat harus mampu
menjalankan tugas partisipasi.

4). Menurut Djahiri (1996), pendidikan politik adalah pendidikan atau


bimbingan, pembinaan warga Negara suatu Negara untuk memahami
mencintai dan memiliki rasa keterikatan diri (sense of belonging) yang
tinggi terhadap bangsa Negara dan seluruh perangkat sistem maupun
kelembagaan yang ada.

PAGE \* MERGEFORMAT 15
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan politik lebih
menitikberatkan pada usaha memperoleh kesejahteraan, bagaimana memperoleh
dan mempertahankan kekuasaan, serta bagaimana mengatasi agar dalam
masyarakat tidak terjadi konflik atau terjaminnya stabilitas nasional. Pentingnya
pendidikan politik tidak hanya berhenti pada tingkat individu. Ini memiliki
dampak yang lebih luas pada kesehatan demokrasi secara keseluruhan.
Masyarakat yang terdidik politik cenderung lebih berpartisipasi, lebih kritis
terhadap kebijakan, dan lebih mampu membentuk opini publik yang
informasional. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan politik merupakan
investasi dalam masa depan demokrasi yang berkelanjutan.
3.2 Pengertian Politik Uang
Politik Uang atau money politik adalah suatu bentuk pemberian atau janji
menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk
memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat
pemilihan umum.Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang.
Politik Uang adalah sebuah bentuk pelanggaran kampanye. Politik Uang
umumnya dilakukan simpatisan, kader atau bahkan pengurus partai politik
menjelang hari H pemilihan umum. Praktik Politik Uang dilakukan dengan cara
pemberian berbentuk uang, sembako antara lain beras, minyak dan gula kepada
masayarakat dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat agar mereka
memberikan suaranya untuk partai yang bersangkutan. Faktor terjadi adanya
politik uang ini biasanya dikarenakan keterbatasan ekonomi dimasyarakat,
rendahnya pendidikan, dan lemahnya pengawasan.
Politik Uang bisa memberikan dampak yang negatif terutama pada mental
seseorang. Dengan uang semua orang bisa terpengaruh baik dalam pemilihan
umum maupun yang lainya. Jika kita sadari Politik Uang sangat merugikan kita
semua meskipun dampaknya itu terjadi setelah sekian tahun maupun sekian bulan.
dampak politik uang ini juga bisa merusak tatanan demokrasi dalam suatu Negara,
sehingga jika terus dibiarkan akan menimbulkan berbagai permasalahan baru di
masyarakat bahkan Negara dan dapat merusak mental generasi penerus yang akan
membawa dampak buruh bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan suatu

PAGE \* MERGEFORMAT 15
bangsa di masa yang akan datang. Sehingga praktek politik uang ini harus segera
dihentikan denagn mencari berbagai kemungkinan penyebab terjadina kemudian
mencari solusi bertahap untuk memberantas praktek politik uang itu sendiri.
Menurut Hamdan Zoelva, money politic adalah upaya mempengaruhi
perilaku pemilih agar memilih calon tertentu dengan imbalan materi (uang atau
barang). Demikian juga money politic termasuk mempengaruhi penyelenggara
dengan imbalan tertentu untuk mencuri atau menggelembungkan suara, termasuk
membeli suara dari pesertaatau calon tertentu. Namun demikian, money politic
berbeda dengan biaya politik dimana hal itu adalah sebuah keniscayaan karena
biaya politik merupakan biaya pemenangan yang wajar dan dibenarkan oleh
hukum. Selanjutnya Gary Goodpaster, dalam studinya mendifinisikan money
politic sebagai bagian dari korupsi yang terjadi dalam proses-proses pemilu, yan
meliputi pemilihan presiden, kepala daerah, dan pemilu legislatif. Gary
Goodpaster, kemudian menyimpulkan bahwa money politic merupakan transaksi
suap-menyuap yang dilakukan oleh aktor untuk kepentingan mendapatkan
keuntungan suara dalam pemilihan. Upaya untuk mengatasi politik uang
melibatkan peran penting dari pihak berwenang, lembaga pemantau pemilu, dan
masyarakat sipil. Pembatasan dan transparansi dalam pendanaan kampanye,
pengawasan ketat terhadap sumbangan politik, dan penegakan hukum terhadap
pelanggaran kampanye dapat menjadi langkah-langkah kunci untuk mengurangi
dampak politik uang.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan politik uang
(money politic) adalah semua tindakan yang disengaja memberi atau menjanjikan
uang atau materi lainnya kepada seseorang supaya memilih calon tertentu pada
saat pemilihan umum ataupun tidak menjalankan haknya untuk tidak memilih.
Politik uan umumnya dilakukan untuk menarik simpati para pemilih dalam
menentukan hak suaranya tiap pemilihan umum.

3.3 Upaya Pencegahan Politik Uang dalam Pemilu 2024


Pemilihan umum adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi
suatu negara. Namun, di banyak negara, pemilu sering kali disertai oleh politik

PAGE \* MERGEFORMAT 15
uang yang merugikan integritas demokrasi. Politik uang merujuk pada
penggunaan uang dalam politik untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Hal ini
merupakan ancaman serius bagi integritas pemilu dan demokrasi secara
keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pencegahan yang efektif untuk
mengatasi masalah ini.

Strategi pertama dalam mencegah politik uang adalah melalui regulasi


yang ketat terhadap pengelolaan dana kampanye. Pemerintah dapat memperketat
aturan tentang sumber dana kampanye, batas pengeluaran kampanye, dan
transparansi pelaporan dana kampanye. Aturan ini dapat mengurangi peluang bagi
kandidat untuk memperoleh uang secara ilegal atau untuk menggunakan uang
yang tidak sah untuk kepentingan kampanye mereka. Selain itu, pengawasan ketat
oleh lembaga independen, seperti Komisi Pemilihan Umum, dapat membantu
memastikan kepatuhan terhadap aturan dan mengurangi kemungkinan
kecurangan.

Strategi kedua adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam


pengawasan dan pencegahan politik uang. Masyarakat harus diajak aktif dalam
memantau kegiatan kampanye dan melaporkan dugaan pelanggaran. Pemerintah
dapat mendukung kegiatan pengawasan masyarakat, seperti pelatihan dan
dukungan teknis untuk kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat dalam
pengawasan pemilihan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, peluang terjadinya
pelanggaran dan kecurangan dalam pemilihan dapat diminimalkan.

Strategi ketiga dalam pencegahan politik uang adalah dengan


meningkatkan pendidikan dan kesadaran publik tentang bahaya politik uang.
Pendidikan tentang demokrasi dan integritas pemilu harus menjadi bagian integral
dari kurikulum pendidikan di sekolah- sekolah dan perguruan tinggi. Selain itu,
kampanye informasi publik harus dilakukan secara terus-menerus untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya politik uang dan kepentingan
untuk memastikan pemilihan yang bebas dan adil.

PAGE \* MERGEFORMAT 15
Dalam kesimpulannya, politik uang merupakan ancaman serius bagi
integritas demokrasi dan pemilihan umum. Oleh karena itu perlu adanya stretegi
pencegahan yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Tujuan dengan
dibentuknya startegi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan masyarakat melalui sosialisasi politik agar praktik Money Politic
(politik uang) di masyarakat tidak terjadi pada saat proses Pemilihan Umum.

3.4 Penelitian Yang Relavan


Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kapan Adapun
hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik
penelitian yaitu mengenai Pendidikan Politik Pencegahan Politik Uang. Peneliti
juga menemukan beberapa hasil yang dapat menjadi acuan dalam penelitian ini.
Berdasarkan penilitian yang dilakukan Menurut M. Abdul Kholiq dalam
Gustia (2015 : 28) politik uang adalah suatu tindakan membagi-bagikan uang atau
materi lainnya baik milik pribadi dari seorang politisi (calon Legislatif/calon
presiden dan wakil presiden, calon kepala daerah) atau milik partai untuk
mempengaruhi suara pemilu yang diselenggarakan. Jadi politik uang merupakan
upaya mempengaruhi orang lain dengan menggunakan imbalan materi pada
proses politik dan kekuasaan bernama pemilihan umum. Bumke mengategorikan
politik uang dalam tiga dimensi yaitu vote buying, vote broker dan korupsi politik.
Vote buying merupakan pertukaran barang, jasa, atau uang dengan suara dalam
pemilu, vote broker adalah orang yang mewakili kandidat/partai untuk membeli
suara. Korupsi politik adalah segala bentuk suap kepada politisi dalam rangka
mendapatkan kebijakan yang menguntungkan atau keuntungan lainnya. Seperti
yang dikemukakan Syarif Hidayat dalam Gustia (2015 : 30) praktik politik uang
dimulai dari proses nominasi kandidat, selama masa kampanye, hingga hari-H
pemilihan ketika suara dihitung. Ada dua jenis politik uang yaitu pertama, secara
langsung dengan memberikan uang kepada pemilih. Kedua, secara tidak langsung

PAGE \* MERGEFORMAT 15
dengan memberikan berbagai barang yang memiliki nilai guna dan nilai tukar
yang tinggi.
Menurut Herbert E Alexander dalam Erwin (2017) dalam dalam
penelitiannya mengatakan money politic atau politik uang merujuk pada
pertukaran uang dengan tujuan memengaruhi kebijakan atau keputusan politik,
meskipun klaimnya adalah untuk kepentingan publik. Namun, sebenarnya
bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan partai politik, kelompok tertentu,
atau individu. Thahjo Kumolo (2015) juga mengartikan politik uang sebagai
praktik jual beli suara atau upaya mempengaruhi orang lain dengan imbalan
tertentu dalam proses politik dan kekuasaan, yang dapat terjadi selama pemilihan
umum di tingkat legislatif, eksekutif, maupun kepala desa. Dalam Bahasa
Indonesia, istilah money politic sering disebut sebagai suap.
Aspinall (2015) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa politik uang
mengacu pada praktik pembagian uang tunai atau barang oleh kandidat selama
pemilu. Interpretasi ini memperhitungkan evolusi konsep, yang telah menjadi
lebih sempit dari waktu ke waktu. Politik uang juga dapat dilihat sebagai bentuk
suap, di mana seseorang ditawari uang atau hadiah sebagai imbalan karena tidak
menggunakan haknya untuk memilih kandidat lain. Praktik ini digunakan untuk
memenangkan pemilih dan mengamankan dukungan mereka selama pemilu.
Pemahaman masyarakat tentang politik uang adalah praktik pemberian uang,
barang, atau janji kepada individu atau kelompok dengan harapan memperoleh
keuntungan politik. Pertukaran ini bersifat timbal balik, karena penerima uang
atau hadiah diharapkan menggunakan hak pilihnya untuk mendukung kandidat
yang memberi mereka bantuan.

PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif, kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan makna yang
terdapat dalam fenomena sosial. Metode ini lebih bersifat deskriptif dan
mengutamakan interpretasi terhadap fenomena yang diamati. Berikut adalah
beberapa langkah umum dalam metode penelitian kualitatif:
1. Perumusan Masalah Penelitian:
 Tentukan masalah penelitian yang ingin Anda teliti.
 Jelaskan latar belakang dan urgensi penelitian.
2. Perancangan Penelitian:
 Pilih pendekatan kualitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian
Anda (fenomenologi, grounded theory, studi kasus, dll.).
 Tentukan populasi dan sampel penelitian.
 Rancang instrumen pengumpulan data, seperti wawancara,
observasi, atau analisis dokumen.
3. Pengumpulan Data:
 Lakukan pengumpulan data sesuai dengan instrumen yang telah
dirancang.
 Berinteraksi dengan partisipan penelitian atau lingkungan studi
dengan cara yang sesuai.
4. Analisis Data:
 Gunakan teknik analisis kualitatif, seperti analisis tematik, analisis
grounded theory, atau analisis naratif.
 Identifikasi pola, tema, atau kategori yang muncul dari data.
 Jangan ragu untuk merinci konteks dan makna di balik temuan.

PAGE \* MERGEFORMAT 15
BAB IV PEMBEHASAN

Tingkat Kesadaran Mahasiswa PPKn Unimed terhadap Pendidikan Politik


Kesadaran mahasiswa terhadap pendidikan politik merupakan salah satu
faktor penting dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Hal ini
dikarenakan mahasiswa sebagai generasi muda dan agen perubahan memiliki
peran yang strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mahasiswa
memiliki peran penting dalam proses demokrasi. Mahasiswa dapat berperan
sebagai agen kontrol terhadap pemerintah, mendorong partisipasi politik
masyarakat, dan menyuarakan aspirasi rakyat. Untuk dapat menjalankan peran
tersebut, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang
memadai tentang politik. Mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi pemimpin
masa depan. Mahasiswa memiliki semangat dan idealisme yang tinggi, serta
memiliki akses terhadap informasi dan teknologi yang lebih luas. Oleh karena itu,
mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang visioner dan
berintegritas. Untuk dapat menjadi pemimpin yang berkualitas, mahasiswa perlu
dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang politik.
Selain itu, mahasiswa memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat
yang cerdas dan kritis. Mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan sosial,
mendorong masyarakat untuk berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan yang
terjadi di masyarakat. Untuk dapat menjalankan peran tersebut, mahasiswa perlu
dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang politik.
Begitu juga dengan mahasiswa jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosila
Universitas Negeri Medan, dalam analisis ini terlihat bahwa mahasiswa PPKn
Unimed memiliki pemahaman yang cukup baik terkait peran mereka dalam
mencegah politik uang. Pendidikan politik dianggap sebagai sarana yang efektif
untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa dalam proses
demokrasi, khususnya dalam menyongsong Pemilu 2024. Kesadaran akan
pentingnya pendidikan politik juga tercermin dalam saran dan ide yang diberikan
untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap politik uang.
Mahasiswa diakui sebagai generasi muda yang memiliki semangat dan idealisme

PAGE \* MERGEFORMAT 15
tinggi untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi. Dalam konteks ini, mereka
dianggap memiliki peran penting dalam mencegah politik uang. Mahasiswa juga
dianggap sebagai agen perubahan efektif karena memiliki akses yang luas ke
masyarakat. Dengan memanfaatkan semangat idealisme, mereka dapat
mempengaruhi masyarakat sekitar untuk ikut terlibat dalam mencegah praktik
politik uang.
Pentingnya pendidikan politik diakui dan disadari oleh mahasiswa PPKn
Unimed sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang
dampak negatif politik uang. Bentuk kesadaran mahasiswa diharapkan dapat
memberikan informasi, melakukan sosialisasi, dan memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang bahaya politik uang. Sebagai bagian dari Gen Z, mahasiswa
juga dianggap memiliki peran sebagai agen pendidikan politik di tengah
masyarakat. Dengan demikian, melalui pendidikan politik, diharapkan akan
muncul pemilih yang lebih sadar dan kritis. Dari jawaban-jawaban hasil
wawancara yang diberikan, terlihat juga pemahaman bahwa kesadaran
masyarakat, termasuk di dalamnya mahasiswa, merupakan fondasi yang mendasar
dalam mencegah politik uang. Kesadaran ini mencakup pemahaman tentang
dampak buruk politik uang, upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang
integritas, dan pembentukan moral force serta guardian of value. Dalam jawaban-
jawaban terkait pengalaman mahasiswa dalam kegiatan atau inisiatif untuk
mencegah politik uang, terlihat bahwa masih banyak yang belum terlibat secara
aktif. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama melalui media sosial,
merupakan kegiatan yang telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa. Namun,
terdapat juga yang menyatakan belum pernah terlibat dalam kegiatan semacam
itu. Dalam memberikan saran atau ide konstruktif untuk meningkatkan pendidikan
politik dan pencegahan politik uang di kalangan mahasiswa, terlihat adanya
kesadaran akan perluasan akses informasi melalui media sosial. Mahasiswa
diharapkan memanfaatkan platform seperti Instagram dan TikTok untuk
menyebarkan informasi dan pendidikan politik. Selain itu, beberapa mahasiswa
menyarankan adanya seminar, lokakarya, atau kegiatan edukasi lainnya yang
melibatkan praktisi politik dan aktivis anti-korupsi.

PAGE \* MERGEFORMAT 15
Persepsi Mahasiswa PPKn Universitas Negeri Medan Terkait Pendidikan
Politik Dalam Pencegahan Politik Uang Menjelang Pemilu 2024
Dalam menghadapi Pemilu 2024, penerapan pendidikan politik pada
mahasiswa dianggap sangat penting oleh berbagai pihak. Berbagai pandangan dari
mahasiswa menunjukkan bahwa pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya
pendidikan politik dalam konteks pemilihan umum memiliki dampak yang
signifikan. Dapat dilihat bahwa mahasiswa menyoroti urgensi pendidikan politik,
khususnya untuk pemilih pemula. Pemahaman bahwa mahasiswa baru di tahun ini
termasuk dalam kategori pemilih pemula sangat relevan. Mahasiswa baru
cenderung menjadi kelompok yang rentan terhadap pengaruh opini publik dan
tren sosial. Oleh karena itu, pendidikan politik menjadi instrumen kunci untuk
memastikan bahwa mereka tidak hanya ikutikutan tanpa pemahaman mendalam
tentang politik.
Selanjutnya, pemahaman bahwa Pemilu 2024 memiliki dampak besar
terhadap masa depan bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan menjadi poin
sentral dalam kesadaran mahasiswa. Mereka menyadari bahwa partisipasi aktif
dalam Pemilu adalah bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara. Ini
menciptakan pemahaman bahwa mahasiswa memiliki peran yang tidak hanya
terbatas pada dunia kampus tetapi juga memengaruhi nasib bangsa secara
keseluruhan. Peran mahasiswa dalam proses demokrasi dan pemilihan umum juga
menjadi sorotan. Mereka dianggap sebagai agen perubahan, kontrol sosial,
penguat moral, penjaga nilai, dan penerus bangsa. Penerapan pendidikan politik
diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk menjalankan peran-peran tersebut. Ini bukan hanya tentang
pemilu itu sendiri, tetapi juga tentang membangun pondasi kepemimpinan dan
tanggung jawab sosial yang akan membawa dampak positif dalam jangka panjang.
Pendidikan politik juga dianggap sangat penting dalam membantu
mahasiswa memahami prinsip-prinsip dasar demokrasi, hak dan kewajiban
sebagai warga negara, serta proses demokratis yang terlibat dalam pemilihan
umum. Mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan dapat membangun
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana sistem demokrasi bekerja dan

PAGE \* MERGEFORMAT 15
bagaimana peran mereka sebagai pemilih dalam memastikan proses demokratis
berjalan dengan baik. Salah satu fokus utama pendidikan politik adalah
pencegahan politik uang. Mahasiswa diharapkan menjadi garda terdepan dalam
mengidentifikasi, melaporkan, dan mencegah praktik politik uang yang merusak
integritas pemilihan umum. Pendidikan politik memberikan wawasan tentang
risiko politik uang dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam upaya
pencegahan korupsi ini. Ini menciptakan mahasiswa yang tidak hanya berperan
sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pelindung integritas demokrasi.

BAB V PENUTUP
Dalam menghadapi Pemilu 2024, pandangan mahasiswa PPKn Universitas
Negeri Medan menyoroti urgensi penerapan pendidikan politik. Pemahaman ini
didasarkan pada kesadaran akan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan
penerus bangsa. Mahasiswa dianggap memiliki potensi besar untuk memengaruhi
demokrasi, meminimalisir politik uang, dan memastikan pemilu yang jujur.
Kesimpulan utama adalah bahwa pendidikan politik sangat penting untuk
membekali mahasiswa, khususnya pemilih pemula, dengan pemahaman
mendalam tentang demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, serta pencegahan
politik uang. Investasi dalam pendidikan politik dianggap sebagai langkah
strategis dalam membangun generasi muda yang cerdas, responsif, dan partisipatif
dalam proses demokrasi. Dengan demikian, kesimpulan utama adalah bahwa
penerapan pendidikan politik pada mahasiswa menuju Pemilu 2024 menjadi kunci
penting untuk menciptakan pemilih yang informasional, partisipatif, dan
bertanggung jawab dalam menjaga integritas demokrasi Indonesia.

PAGE \* MERGEFORMAT 15
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, E., Eddison, A., & Arianto, J. (n.d.). Pengaruh Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dalam Membentuk Literasi Politik Mahasiswa (Studi Kasus
Mahasiswa PPKn FKIP Universitas Riau Angkatan 2018-2019) (Vol. 6).
Pendidikan Kewarganegaraan Partisipasi Politik Mahasiswa Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Barat Thomy
Sastra Atmaja, J., & Aditya Dewantara, J. (2020). 48 JPKN. In Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan (Vol. 4, Issue 1).
Penelitian, J., Pancasila, P., Kewarganegaraan, D., & Rahmawati, A. (2022). De
Cive: Peranan Organisasi Kemahasiswaan sebagai Sarana Pendidikan Politik
Mahasiswa dalam Meningkatkan Partisipasi Politik. https://journal.actual
Sanusi, A. R. (2016). PERANAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
EKSTRAUNIVERSITER SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN POLITIK
MAHASISWA DALAM MENUMBUHKAN DAN MENINGKATKAN
PARTISIPASI POLITIK WARGA NEGARA INDONESIA (Studi Deskriptif
terhadap Organisasi HMI, KAMMI, dan GMNI Komisariat Universitas
Pendidikan Indonesia). In Aris Riswandi Sanusi Civics (Vol. 1, Issue 1).

PAGE \* MERGEFORMAT 15

Anda mungkin juga menyukai