Anda di halaman 1dari 4

Karakteristik Lobster

Lobster atau biasa disebut udang karang atau udang barong. Secara
morfologI lobster memiliki tubuh yang beruas-ruas seperti udang pada umumnya.
Tubuh lobster terdiri atas dua bagian utama yaitu bagian kepala yang disebut
cephalotorax (kepala dan dada menyatu) dan bagian badan yang disebut
abdomen. Pada bagian badan berbentuk ruas-ruas yang dilengkapi dengan lima
pasang kaki renang dan sirip ekor yang berbentuk seperti kipas. Hal inilah yang
membedakan lobster dengan udang pada umumnya. Lobster merupakan
organisme nocturnal yaitu organisme yang melakukan aktivitasnya pada malam
hari. Lobster akan beraktivitas pada malam hari terutama untuk makan. Pada saat
siang hari, lobster akan istirahat di bebatuan karang.

Karakteristik

Lobster air tawar adalah jenis udang yang hidup di perairan darat (tawar).
Meskipun secara umum hampir sama dengan jenis udang air tawar lainnya, tetapi
lobster air tawar memiliki karakteristik yang bersifat khusus

1. Lobster air tawar beraktivitas pada malam hari. Sementara pada siang
hari, lobster air tawar bersembunyi di balik bebatuan atau naungan lain.
2. Lobster air tawar merupakan pemakan oportunitis, terutama sisa-sisa
tumbuhan (serasah) dan mikroba yang ditemukan di dasar kolam. Jika
sudah dewasa, lobster air tawar akan memakan segala jenis makanan
(omnivore), terutama tumbuh-tumbuhan dan binatang air, baik yang
masih dalam keadaan segar maupun yang telah membusuk.
3. Selama hidupnya, lobster air tawar sering berganti kulit (molting),
terutama pada fase juvenile (burayak).
4. Lobster air tawar mempunyai sifat kanibal. Hal ini terutama terjadi pada
saat kepadatan tinggi, kondisi lapar, dan tidak ada/kurang tempat
persembunyian.
5. Ada kecenderungan, lobster air tawar berjalan dengan merambat atau
memanjat, bukan dengan berenang.
6. Lobster air tawar dapat hidup selama kurang lebih 80 jam tanpa air pada
suhu udara 12° C dan lembap
Spesies Lobster

Indonesia memiliki 7 spesies lobster dari 19 spesies lobster yang tersebar di


perairan dunia. Jenis lobster yang terdapat di Perairan Indonesia, yaitu: lobster
pasir (P. homarus), Lobster batik (P.longipes), Lobster batu (P.penicillatus),Lobster
Pakistan (P.polyphagus), Lobster Mutiara (P.ornatus), Lobster Bambu (P.
versicolor), dan Lobster Batik (P. Femoristriga). Habitat hidup lobster adalah
perairan karang (kawasan terumbu karang) yang berada di perairan dangkal
hingga kedalaman 100 meter di bawah permukaan laut

Parameter Fisiologis

1. Badan terdiri dari kepala dada (cephalotorax), tubuh (abdomen) dan ekor
(telson)

2. Pada ujung depan kepala dada terdapat tanduk berbentuk segitiga yang di
sebut rostrum.

3. Pada dadanya terdapat 5 pasang kaki jalan dengan pasangan kaki terdepan
berbentuk capit (“chelipet”)

4. Tubuhnya terdiri dari 6 ruas yang tersusun tumpang tindih seperti genteng
rumah dengan ruas kedua berada di atas ruas pertama dan ketiga

5. Pada tiap ruas tubuh di lengkapi dengan sepasang kaki renang (“pleopod”).

6. Ekor berbentuk segi tiga dengan ujungnya yang runcing.

7. Ekor tersebut di apit oleh sirip ekor yang di sebut “uropod”.

8. Dalam keadaan normal, kulitnya keras dan pada saat ganti kulit udang ini
membentuk gumpalan kapur yang di sebut gastrolith yang terletak di depan
lambungnya.
Reproduksi pada Lobster

Makanan Pada Lobster

 Tiram
 Kerang-kerangan
 Bekicot

Nutrisi pada Lobster

 Energi: 89 kkal.
 Protein: 17,9 gram.
 Lemak: 1,8 gram.
 Karbohidrat: 0 gram.
 Zat besi: 0,6 miligram.
 Natrium: 464 miligram.
 Selenium: 131% kebutuhan harian.
 Tembaga: 136% kebutuhan harian.
Hama dan Penyakit

Lobster cukup tahan terhadap penyakit. Namn, bukan berarti lobster tidak akan
terserang penyakit. Penyakit lobster pada umumnya dapat disebabkan oleh
protozoa, bakteri, jamur, atau virus. Salah satu penyebab penyakit dapat mask ke
dalam akuarium dan menyelang lobster melalui pakan yang tidak bersih dan air
yang digunakan kotor. Pakan cacing yang tidak di cuci bersih dan langsng
diberikan pada lobster. Misalnya, dapat saja mengandung bibit penyakit.

Jamur yang sering terkena pada lobster adalah lumut. Cara pencegahannya
dengan menggunakan daun ketapang dengan cara mengambil daun ketapang
sebanyak 6- 10 lembar yang sudah kering atau yang sudah dijemur kemudian
ditebar ke dalam akuarium.

Market

 Facebook
 Apk Belanja Online
 Komunitas
 Whats App

Anda mungkin juga menyukai