Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH E-LEARNING MADRASAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS VII PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI

MADRASAH TSANAWIYAH AL-ISLAMIYAH JAKARTA BARAT

Oleh : Hidayatullah (203106707003)


A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesat.
Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan
pengetahuan ke seluruh dunia menembus batas jarak, tempat, ruang dan waktu.
Pengaruhnya pun meluas ke berbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu proses akademik yang tujuannya untuk meningkatkan
nilai sosial, budaya, moral dan agama, serta mempersiapkan siswa menghadapi
tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata.
Siswa mampu mengembangkan kemampuannya menemukan, mengelola dan
mengevaluasi informasi dan pengetahuan untuk memecahkan masalah
pada dunia yang nyata dan ikut serta secara aktif dalam kegiatan
bermasyarakat di lingkungannya
Pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ditandai
dengan semakin tingginya kebutuhan akan sistem informasi yang terkomputerisasi
(computerized) dalam bidang pendidikan yang dikenal dengan E-Learning. Kemajuan TIK
dapat menghantarkan dunia maya menjadi dunia nyata berada di kehidupan kita.

Dengan demikian segala aktivitas akan lebih mudah dan cepat. Dunia pendidikan seakan
tidak pernah berhenti mengikuti segala bentuk perubahan dan pembaharuan teknologi
yang telah berkembang dari masa ke masa. Hal ini terbukti ketika pembelajaran yang
masih menerapkan model konvensional menimbulkan dampak negatif, yakni peserta
didik seakan jenuh dan putus asa dengan tumpukan tugas dari beberapa
mata pelajaran yang diberikan oleh lembaga pendidikan.

Paradigma sistem pendidikan yang semula konvensional dengan


mengandalkan tatap muka, maka dengan sentuhan teknologi
informasi khususnya dunia cyber beralih menjadi sistem pendidikan
jarak jauh yang tidak dibatasi oleh jarak, ruang dan waktu,
sehingga hubungan antara siswa dan guru bisa dilakukan
kapan saja dan dimana saja dengan bantuan sistem
yaitu E-Learning.
B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana motivasi belajar siswa kelas VII di

Madrasah Tsanawiyah Al Islamiyah pada mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam?

Apakah terdapat pengaruh signifikan

antara pembelajaran berbasis e-

learning terhadap motivasi belajar siswa

kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Al

Islamiyah pada mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam?
C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas VII di

Madrasah Tsanawiyah Al Islamiyah pada mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam.

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan

antara pembelajaran berbasis E-Learning terhadap

motivasi belajar siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Al

Islamiyah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.


D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoretis
Bagi penulis dapat menambah wawasan berpikir serta

melatih keterampilan dalam menulis dan

mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah yang

dituangkan dalam bentuk karya ilmiah.

Hasil Penulisan ini diharapkan dapat mengembangkan

ilmu pengetahuan dan memperkaya khasanah ilmiah

tentang pengaruh pembelajaran berbasis E-

Learningterhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

Madrasah Tsanawiyah Al Islamiyah pada mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.


E. KEASLIAN PENELITIAN
h Ko ntr ol Dir i Ter ha da p Pro kra stinasi Akademik Siswa Kelas XI

Pertama, Aisy & Sug iyo (20 21) “Pe ng aru


SMA N 1 Kedungwuni”.

ati n (20 19) “H ub un gan An tar a Ko ntr ol Dir i De ngan Pro krastinasi Akademik

Kedua, Husna & Suprih


Pada Siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang”

“Pe ran ko ntr ol dir i da n po la asu h au tor ita tif ter ha da p prokrastinasi

Ketiga, Putra & Rustika (2019)


m Stu di Pen did ikan Do kte r Fak ult as Ke do kte ran Un iversitas Udayana”
akademik mahasiswa Progra

14) “Hub un gan An tar a Po la As uh Per mi sif Or an g Tua dengan Prokrastinasi

Keempat, Rosari (20



Akademik Siswa Kelas X SMA Xaverius Bandar Lampung

Po la As uh Per mi sif Ter ha da p Prokrastinasi Akademik Pada

Kelim a, Arifin (20 19) “Pe ng aruh


Mahasiswa”

e Rel ati on shi p Bet ween Ac ad em ic Pro crastinati on an d Parenting

Keenam, Mahasneh et al (2016) “Th


dents”.
Styles Among Jordanian Undergraduate University Stu
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1. Media Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi siswa untuk menguasai

kompetensi yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk

mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan dan mengaktualisasikan

diri. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran perlu:


berpusat pada peserta didik (siswa)
mengembangkan kreativitas siswa
menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang
bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kenestetika
menyediakan pengalaman belajar yang beragam.
Mengintegrasikan TIK ke dalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kompetensi guru

dalam mengajar dan meningkatkan mutu belajar pembelajaran. TIK yang sifatnya inovatif dapat

meningkatkan apa yang sedang dilakukan sekarang, serta apa yang belum kita lakukan tetapi akan

dapat dilakukan ke teknologi informasi dan komunikasi.


KAJIAN PUSTAKA
2.1.2. E-Learning

E-Learning merupakan model pembelajaran yang mencakup beragam media penyampaian bahan

ajar atau konten via elektronik antara lain web-supported (konten diace melalui sebuah URL atau

uniform resource locator). E-Learning merupakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta

didik dengan menggunakan media elektronik atau berbasis teknologi.

Ada tiga hal dampak positif, penggunaan internet dalam pendidikan yaitu:
Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah/materi pelajaran di seluruh dunia

tanpa batas lembaga atau bangsa.


Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli bidang yang diminatinya.
Pembelajaran dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada

universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan lain tempat siswa belajar.


KAJIAN PUSTAKA
1.1.3 Motivasi Belajar

Motivasi pada diri siswa perlu dihidupkan terus sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik

dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Seorang pendidik yaitu guru harus juga

memilki motivasi yang tinggi sehingga siswa merasa termotivasi dalam proses belajar dikelas guna

meningkatkan hasil belajar siswa, mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki siswa serta

memelihara kenyamanan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan atau

keinginan yang muncul dalam diri guna melakukan aktivitas- aktivitas untuk mencapai suatu tujuan.
Motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam

belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk

melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit yang

tertinggal dalam belajarnya.


2.2.Penulisan Terdahulu
Berdasarkan penelusuran literatur yang penulis lakukan maka ditemukan beberapa Penulisan yang relevan dengan skripsi yang penulis bahas, yaitu

sebagai berikut:
Penulisan I – Suendari & Suparno (2019) dengan judul Pengaruh Penerapan E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus Pada

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala) menghasilkan Penulisan ini mengindikasikan bahwa penggunaan

E-Learning memiliki efek positif pada prestasi belajar pada mahasiswa jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala.
Penulisan II – Hasriadi (2020) dengan judul Pengaruh E-Learning Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Menggunakan metode

Penulisan eksperimen dan menghasilkan terdapat pengaruh penggunaan E-Learning lebih tinggi secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa

daripada menggunakan media pembelajaran konvensional dalam pengetahuan pembelajaran komputer dengan E-Learning sebagai kelas

eksperimen dan metode konvensional sebagai kelas kontrol.


Penulisan III – Ibrahim & Suardiman (2014) dengan judul Pengaruh Penggunaan E-Learning Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika

Siswa SD Negeri Tahunan Yogyakarta. Menggunakan metode eksperimen dan menghasilkan pengaruh positif yang signifikan penggunaan E-

Learning terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa di SD Negeri Tahunan Yogyakarta.
Penulisan IV ­– Hubackova (2013) dengan judul Motivation in eLearning in University study. Penulisan ini menghasilkan bahwa motivasi penggunaan

E-Learning di universitas meningkat seiring dengan kemudahan yang ditawarkan dalam mengakses pembelajaran.
Penulisan V – Bosch, dkk (2021) dengan judul What successful student do: Evidence-based learning activities matter for students’ performance in

higher education beyond prior knowledge, motivation, and prior achievement. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dan menghasilkan

bahwa kebiasaan belajar siswa dan potensi yang dimiliki serta motivasi menentukan kesuksesan mereka dalam hal pendidikan.
Penulisan VI – Eni Handayani, dalam Penulisannya yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Belajar dan Cara Belajar Siswa Terhadap Kreativitas Siswa

Kelas III SMPN 1 Kediri”, menyimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa berpengaruh positif terhadap kreativitas siswa kelas III SLTP sebesar 22.5 %.
Penulisan VII – Ngadiyo (2007), dengan Penulisan yang berjudul “Pembelajaran E- Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan“. Hasil yang

diperoleh dalam Penulisan ini adalah fungsi E-Learning adalah untuk memperkaya wawasan dan pemahaman peserta didik, serta proses

pembiasaan untuk melek sumber belajar khususnya teknologi internet.


2.3. Kerangka Pikir

Guru aktif melakukan pembelajaran berbasis E-Learning untuk


mengajarkan siswa agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan
efisien di masa pandemi.
Pembelajaran berbasis E-Learning yang digunakan guru sebagai media
pembelajaran merupakan dorongan yang kuat agar siswa aktif dan
mengembangkan potensi menggunakan teknologi. Mahasiswa yang
senang dan telah tau mengoperasikan komputer akan lebih giat belajar
dan aktif untuk mengembangkan potensinya.
Dengan menggunakan E-Learning sebagai media belajar maka akan
mempermudah proses belajar dan siswa lebih aktif, berminat dan
termotivasi untuk lebih giat belajar menggunakan teknologi di zaman
sekarang ini.
HIPOTESIS

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah

Penulisan yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara

empiris. Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti di bawah dan thesa

berarti kebenaran. Jadi, hipotesis yang diartikan sebagai suatu jawaban

sementara terhadap permasalahan Penulisan sampai terbukti melalui data

yang terkumpul.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

merupakan jawaban sementara yang kebenarannya perlu diuji. Adapun

hipotesis yang diajukan dalam Penulisan ini yaitu terdapat pengaruh

signifikan antara pembelajaran berbasis E-Learning oleh siswa kelas VII di

Madrasah Tsanawiyah Al Islamiyah pada mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam.
METODOLOGI PENULISAN
3.1.2. Objek
3.1.1. Subjek Dengan kata lain objek Penuli
san adalah

B e sa r B a h a sa In d on esi a
sesuatu yang menjadi fokus d
Menurut Kamus ari sebuah

art i k a ta su b je k ad a la h pelaku.
Penulisan. Jika kita bicara ten
(KBBI), tang objek

a n k ata la in su b je k P e n u lisan
Penulisan, objek inilah yang a
Deng kan dikupas

h se su a tu y a n g m e n ja d i objek
dan dianalisis oleh Penulis be
adala rdasarkan

n d a ta Pe n u lisa n . S u b je k
teori-teori yang sesuai denga
pengumpula n objek

n su m b e r d a la , P e n u lisa n
Penulisan. Objek yang dijadik
yang dijadik a an sumber

a ti n g k a t sa tu a ta u si sw a
dalam Penulisan ini adalah E-L
ini adalah sisw earning.
T s A l-Is la m iy a h Sre n g se ng.
kelas 7 M

3.2. Metode Penulisan 3.3. Populasi dan Sampel

Jenis pendekatan Penulisan ini adalah Penulisan


Jumlah siswa kelas VII di Madrasah

kuantitatif. Penulisan kuantitatif merupakan


Tsanawiyah Al Islamiyah
salah satu jenis kegiatan Penulisan yang

spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan

terstruktur dengan jelas sejak awal hingga

pembuatan desain Penulisan, baik tentang tujuan

Penulisan, subjek Penulisan, objek Penulisan,

sampel data, sumber data, maupun

metodologinya (mulai pengumpulan data hingga

analisis data).
3.4. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel dalam Penulisan ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel terikat

(Y). Variabel bebas merupakan faktor stimulus atau input yaitu faktor yang

dipilih oleh Penulis untuk melihat pengaruh terhadap gejala yang diamati.

Variabel terikat yaitu faktor yang diamati dan diukur untuk mengetahui efek

variabel bebas.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka dirumuskan variabel-

variabel Penulisan sebagai berikut :


Variabel bebas (X)
Variabel bebas dalam Penulisan ini yaitu E-Learning Madrasah
Variabel terikat (Y)
Variabel terikat dalam Penulisan ini yaitu motivasi belajar siswa
3.5.TEKNIK DAN INSTRUMEN

PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan Penulis untuk

mengungkapkan atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sebagai

lingkup Penulisan. Teknik pengumpulan data dapat pula diartikan sebagai metode

yang digunakan oleh Penulis dalam mengumpulkan data yang ada di lapangan.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Penulisan ini adalah teknik

angket tertutup dan dokumentasi

3.5.1. Instrumen Pengumpulan Data

Skala penilaian dalam setiap variabel adalah skala penilaian 1-5, dengan alternatif

jawaban yang disediakan di angket ini dimulai sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak

setuju, dan sangat tidak setuju.


3.6. ANALISIS DATA

Tahap yang dilakukan setelah mengumpulkan data di lapangan adalah

melakukan analisis data dari data yang telah terkumpul. Adapun kegiatan

analisis data meliputi mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan

untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis data dalam Penulisan ini

terbagi menjadi dua yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial.


3.6. ANALISIS DATA

1. 3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif


Teknik analisis statistik deskriptif merupakan teknik analisis data yang

bertujuan untuk mendeskripsikan kedua variabel dengan menggunakan

persentase, rata-rata (mean), media, modus, standar deviasi dan varians dari

keseluruhan data yang diperoleh. Analisis deskriptif dilakukan dengan

menggunakan SPSS 21.0 (Analyze → Descriptive Statistic→ Frequencies).


3.6.2. Uji Persyaratan Analisis
Uji persyaratan analisis diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data

untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Dalam Penulisan ini, uji

persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji linieritas data.
rima kasih
Te !

Anda mungkin juga menyukai