Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH EFEKTVITAS BELAJAR DAN PRESTASI SISWA TERHADAP

LITERASI INFORMASI DI SEKOLAH

Diajukan Untuk Memenuhi Assesment Akhir Semester Gasal Mata Kuliah


Perpustakaan Sekolah

Dosen Pengampu: Jamzanah Wahyu Widayati, S.I.Pust. MA

Disusun oleh:

Nuqqi Wildaniya 19.0305.0149

Kelas : 5C

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2022/2023
PENGARUH EFEKTVITAS BELAJAR DAN PRESTASI SISWA TERHADAP
LITERASI INFORMASI DI SEKOLAH

Di susun oleh : Nuqqi Wildaniya

Universitas Muhamadiyah Magelang

Nuqqiwildania@gmail.com

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakah sebuah proses seseorang untuk memperoleh


pengetahuan, mengembangkan kemampuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap
yang tadinya tidak tahu menjadi tahu dengan adanya pendidikan ini. Untuk
memperoleh pengetahuan ilmu maka sesorang harus belajar, karena belajar dan
mengajar merupakan suatu proses yang tidak dapat di pisahkan dari ketiga bidang
pendidikan. Di sekolah siswa siswi di ajarkan bagaimana unntuk mendapat
pengetahuan dan pengembangan karakter sehingga dapat terwujudnya efektivitas
belajar siswa. Saat ini ilmu pengetahuan sedang mengalami perkembangan dan
perubahan arah yang lebih canggih dengan di iringi kehadiran teknologi komunikai dan
informasi dan menyebabkan penyebaran informasi menjadi lebih cepat dengan banyak
ragamnnya. Informasi dikemas dengan banyak ragam diantaranya seperti buku,
majalah, koran dan di era sekarang udah berbentuk nonn cetak contohnya seperti e-
book, e-journal dan media elektronik yang tersedia di internet. Dengan banyaknya
bentuk informasi maka setiap orang memiliki hak untuk mengakses informasi yang
beragam untuk memenuhi kebutuhanya, namun dengan terciptanya hal itu maka kita
harus menggunakanya dengan bijak, efektif dan efisien agar tidak menimbulkan efek
buruk bagi para penggunanya.

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutka


bahwa pendidikan nasional berfngsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Literasi innformasi meerupakan kemampuan untuk mencari,
menelusuri, menganalisis dan memanfaatkan informsi yang di butuhkan untuk
memperoleh pengetahuan yang baru sehingga melibatkan kapan informasi diperlukan
dan kemampuan efisien dalam mencari, akurat dalam mengevaluasi, secara efektif
menggunakan, dan jelas mengkomunikasikan informasi dengan menggunakan bahasa
sendiri. Literasi informasi juga di gunakan oleh semua manusia namun kebanyakan
adalah pelajar karena dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan informasi agar
bisa menunjang pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

SUB BAB I

Adanya kegiatan literasi informasi akan mendorong siswa untuk meningkatkan


pengetahuannya agar mencapai tujuan belajarnya. Seperti pendapat dari Septiyantono
(2016 : 1.16), “Literasi Informasi merupakan kunci utama dalam meningkatkan
pengetahuan siswa”. Dengan literasi informasi ini siswa akan mampu belajar secara
mandiri, karena melibatkan mengenali kapan informasi diperlukan dan mampu efisien
dalam mencari, akurat dalam mengevaluasi, secara efektif menggunakan, dan jelas
mengkomunikasikan informasi dalam berbagai format.

Literasi informasi di Era globalisasi ini menimbulkan perubahan yang sangat cepat di
segala bidang, terutama di bidang pendidikan dimana pendidikan di indonesia di
kembangkan dengan kurikulum 2013 untuk menghadapi literasi informasi di era
globalisasi ini dengan konep belajar Student Centered Learning, yang menekankan
pada mminat, kebutuhhan dan kemampuan individu serta model pembelajaran yang
menggali motivasi informasi intrinsik untuk membangun siswa yang haus akan
pendidikan. Melalui sistem Student-Centered Learning yang menghargai keunikan
individu dari setiap peserta didik, baik dalam minat, bakat, pendapat serta cara dalam
gaya belajarnya, tiap peserta didik disiapkan untuk dapat menghargai diri sendiri, orang
lain serta perbedaan, menjadi bagian dari masyarakat yang demokratis dan berwawasan
global. Sistem pendidikan seperti inilah yang perlu dikembangkan agar materi literasi
informasi dapat diterapkan. Keterampilan literasi informasi juga harus didukung oleh
keterampilan literasi yang lain, seperti: literasi visual, literasi media, literasi komputer
dan literasi digital.

Dalam ketermpilan literasi informasi telah dibatasi pada keterampilan literasi


digital yang terdiri dari lima standar dasar keterampilan yaitu sebagai berikut:
penggunaan komputer dasar (basic computer use), internet, email, pengolah kata
(wordprocessing). literasi informasi berbasiskan teknologi informasi serta kompetensi
literasi digital sebagai pendukungnya dengan mengacu pada kondisi standar dan
objektif yang sudah diterapkan dalam kegiatan pembejaran. Pendekatan deskriptif yang
mengacu pada TRAILS (Tool for Real-time Assesment of Literacy Skills) dan SPCLC
digital literacy standards.

SUB BAB II

efektivitas belajar adalah suatu ukuran keberhasilan dari suatu proses belajar
siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dengan
serangkaian proses pembelajaran efektif yang dapat tercipta melalui aspek-aspek
pembelajaran efektif yang memberikan dampak positif pada keefektifan belajar.
Definisi literasi berdasarkan Abidin (2017: 1), literasi sebagai kemampuan untuk
menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk
membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan, dan berpikir kritis
tentang ide-ide.

Adapun berdasarkan Saleh (2017 : 6) mengungkapkan Literasi informasi adalah


kemampuan untuk tahu kapan ada kebutuhan untuk informasi, untuk dapat
mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, dan secara efektif menggunakan
informasi tersebut untuk isu atau masalah yang dihadapi, serta menurut American
Library Association (ALA), literasi informasi merupakan serangkaian kemampuan
yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan
kemampuan untuk menempatkan,mengevaluasi&menggunakan informasi yang
dibutuhkan secara efektif

SUB BAB III

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai setelah melakukan proses
kegiatan belajar mengajar, prestasi belajar ini dapat di buktikan melalui nilai yang
diberikan oleh guru dengan jumlah bidang studi yang telah diajarkan dan di pelajari
oleh siswa. Dalam proses pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Salah satu faktor utama yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan
pembelajaran adalah keberadaan guru. Mengingat keberadaan guru dalam proses
kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah semestinya kualitas guru
harus diperhatikan (Mulyasa, 2005).

Definisi literasi berdasarkan Abidin (2017: 1), literasi sebagai kemampuan


untuk menggunakan bahasa dan gambar dalam bentuk yang kaya dan beragam untuk
membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat, menyajikan, dan berpikir kritis
tentang ide-ide. Adapun berdasarkan Saleh (2017 : 6) mengungkapkan Literasi
informasi adalah kemampuan untuk tahu kapan ada kebutuhan untuk informasi, untuk
dapat mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, dan secara efektif menggunakan
informasi tersebut untuk isu atau masalah yang dihadapi, serta menurut American
Library Association (ALA), literasi informasi merupakan serangkaian kemampuan
yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan
kemampuan untuk menempatkan,mengevaluasi&menggunakan informasi yang
dibutuhkan secara efektif
PENUTUP

Literasi informasi berpengaruh positif dan signiifikan terhadap hasil belajar dan
prestasi siswa dengan efektivitas pembelajaran di sekolah, pengaruh literasi informasi
dengan efektivitas belajar sangat tinggi di karenakan literasi memberikan pengaruh
besar sekitar 40% dan sisanya di pengaruhi oleh faktor tersendiri. Kemudian juga
Prestasi belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek prestasi yaitu aspek afektif,
kognitif, dan psikomotorik. Adapun suatu prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh
berbagai hal tetapi dapat digolongkan menjadi dua faktro utama yaitu pertama faktor
intern dan kedua faktor ekstern. Faktor intern ini berasal dari dalam diri siswa itu
sendiri seperti faktor jasmani (fisiologi), faktor psikologi, dan faktor kematangan fisik
maupun psikis kematangan atau pertumbuhan. Sedangkan faktor ekstern ini faktor
yang berasal dari luar diri siswa misalnya kondisi/keadaan keluarga, keadaan/kondisi
sekolah, keadaan/kondisi lingkungan masyarakatnya. Dengan hal itu maka pengaruh
prestasi siswa terhadap perkembangan literasi informasi di sekolah sangat berpengaruh
karena prestasi siswa itu sendiri sangat di pengaruhi oleh faktor ekstern dan intern dari
siswa itu sendiri, sehingga jika siswa mampu memanfaatkan dan mengamalkan dengan
baik maka literasi informasi ini dapat bermanfaat bagi hasil prestasi belajar siswa itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Pangestika, M. D. (2018). Pengaruh Literasi Informasi terhadap Efektivitas Belajar


Siswa. Pedagonal: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(2), 15-22.

Marseno, R., Kusuma, W. A., & Saleh, A. R. (2014). Identifikasi literasi informasi
dalam rangka pengembangan kurikulum di sekolah dasar.

Fajarwati, Y. (2012). Pengaruh Kemampuan Literasi Informasi terhadap Prestasi


Belajar Siswa SMAN 1 Depok. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
Indonesia. Diambil kembali dari http://lib. ui. ac. id/file.

Batubara, H. H., & Ariani, D. N. (2018). Implementasi Program Gerakan Literasi


Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gugus Sungai Miai Banjarmasin. JPsd (Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar), 4(1), 15-29.

Akbar, A. (2017). Membudayakan literasi dengan program 6M di sekolah dasar. Jurnal


Pendidikan Sekolah Dasar, 3(1), 42-52.

Pattah, S. H. (2014). Literasi informasi: peningkatan kompetensi informasi dalam


proses pembelajaran. Khizanah Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan
Kearsipan, 2(2), 108-119.

Anda mungkin juga menyukai