Anda di halaman 1dari 4

EKONOMI MANAJERIAL DAN BISNIS

Pengertian Ekonomi Manajerial


Ekonomi manajerial adalah ilmu terapan yang menggabungkan antara teori ekonomi dan
mekanisme dalam sebuah pengambilan keputusan. Dengan hal ini, perusahaan harus dapat
mencapai tujuannya dengan lebih praktis dan akurat.
Selain itu, konsep dari ilmu manajemen yang satu ini adalah melakukan strategi pengelolaan
perusahaan secara efektif. Hal ini dilakukan dengan mengambil keputusan, melaksanakan
kegiatan, dan mencapai tujuan. Oleh karena itu, dengan pemahaman yang cermat,
pengetahuan ini dapat diimplementasikan baik secara internal maupun eksternal.
Manfaat dari penggunaan metode ini adalah dapat membantu memahami bagaimana
determinan ekonomi mempengaruhi kinerja dan perilaku perusahaan.
Adapun dalam contoh ekonomi manajerial, banyak menggunakan alat analisis seperti metode
kuantitatif, statistik, atau ekonometrika, serta konsep manajemen strategis dan analisis
keuangan, sebagai bagian dari studi komprehensif.

Menurut Para Ahli


Menurut Dominic Salvatore (1996), ekonomi manajerial merupakan wawasan yang
menunjukkan adanya teori ekonomi dan analisis pengambilan keputusan untuk menganalisis
apakah bisnis dapat mencapai tujuan secara efektif efisien
Menurut Hirschey (2003), ekonomi manajerial merupakan penerapan ilmu ekonomi sebagai
cara untuk mengambil keputusan administrasi dan manajemen.
Tujuan Ekonomi Manajerial
adalah untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam mencapai target.antara lain
adalah :
1. meningkatkan efisiensi operasional.
2. membantu dalam pengambilan keputusan
3. meningkatkan manajemen resiko
4. meningkatkan strategis bisnis
5. meningkatkan pengambilan keputusan investasi

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa tujuan dari penggunaan ilmu
manajemen ini adalah untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam mencapai
target.

Tentu saja, jika itu berbicara perihal profit dari sebuah instansi atau perusahaan, tujuan
mendirikan sebuah usaha sendiri tidak lain yaitu mendapatkan maupun mencari keuntungan
sebesar-besarnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manfaat ekonomi manajerial adalah mendukung proses
pengambilan keputusan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara lebih efektif dan
efisien.
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
Ruang lingkup ekonomi manajerial terbagi menjadi empat bagian. antara lain adalah :
1. Ilmu Administrasi Bisnis
Penerapan ilmu lain seperti administrasi bisnis juga sangat penting. Dalam proses
pengambilan keputusan, khususnya di bidang ekonomi, peran manajemen bisnis, termasuk
keuangan, sumber daya manusia, manajemen material dan akuntansi.
2. Teknik Pengambilan Keputusan
Dalam ruang lingkup manajemen ekonomi juga membutuhkan metode pengambilan
keputusan yang akurat. Manajemen dapat membuat keputusan berdasarkan kesiapan sumber
daya seperti “man, material, money, method “. Untuk mencapai hasil yang optimal, prinsip
ekonomi dan ekonomi perlu dipadukan dalam pengambilan keputusan.
3. Ilmu Keputusan
Kata ekonometrika berarti ilmu yang membahas dasar-dasar berbagai masalah mulai dari
perhitungan hubungan ekonomi dengan matematika dan statistika untuk mencapai tujuannya
secara efektif, efisien, serta optimal.
4. Teori Ekonomi
Penggunaan teori ekonomi dalam pengambilan keputusan merupakan salah satu dasar dalam
ruang lingkup ilmu manajemen suatu perusahaan. Adapun ilmu ekonomi ini sendiri terbagi
lagi menjadi dua bidang utama yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi mikro berhubungan dengan sistem perdagangan, sumber daya, perilaku ekonomi,
dan individu. Sedangkan ekonomi makro terkait produksi, pendapatan, investasi, dan
lapangan kerja.

Fungsi Ekonomi Manajerial


1. Pengelolaan Finansial
Fungsi dari penggunaan ilmu manajemen ekonomi yang utama adalah bisa mengelola
keuangan dengan efektif dan tepat, sehingga suatu instansi atau perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan bersih sebesar-besarnya. Keberhasilan ini ditentukan dengan cara
menganalisis komponen operasional sebanyak mungkin.

2. Metode Evaluasi
Fungsi selanjutnya dari ilmu manajemen ini yaitu dapat digunakan sebagai sebuah evaluasi
untuk mengubah aturan bisnis lama menjadi aturan bisnis baru, dan hal ini sangat berguna
ketika pemimpin sebuah perusahaan berganti.

3. Mempermudah Penyelesaian Masalah


Adapun fungsi lain dari ilmu manajemen jenis ini adalah untuk membantu pemimpin
memecahkan berbagai masalah. Dengan memperbaharui ekosistem bisnis, tentunya akan
membuat perusahaan menemukan berbagai permasalahan yang terjadi.

4. Memperbaiki Pengambilan Keputusan


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa ekonomi manajerial juga berperan dalam
upaya pengambilan keputusan. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan oleh
manajemen, sebab pihaknya perlu mempertimbangkan dari berbagai aspek dan analisis.
5. Mengenalkan Ekosistem Bisnis dengan Lebih Dekat

Adanya fungsi lain ilmu manajemen jenis ini yaitu dalam mengenali ekosistem bisnis. Hal ini
karena pengetahuan ini berkaitan erat dengan pengambilan keputusan. Tentu saja, untuk
mengambil keputusan membutuhkan analisis bisnis yang akurat. Maka dari itu, manajemen
akan lebih kenal dengan ekosistem bisnis dan dapat mengikuti perkembangan pasar untuk
kedepannya.

Kegiatan Ekonomi Manajerial


Kegiatan ekonomi manajerial mencakup berbagai aspek yang terkait dengan pengelolaan
sumber daya dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Beberapa kegiatan utama dalam ekonomi manajerial meliputi:

1. Perencanaan Strategis: Manajer ekonomi mengembangkan rencana jangka panjang untuk


mencapai tujuan perusahaan, termasuk penetapan visi, misi, dan strategi.

2. Pengambilan Keputusan: Manajer harus mengambil keputusan terkait alokasi sumber


daya, investasi, harga produk, dan lainnya berdasarkan analisis data dan informasi yang
tersedia.

3. Penganggaran: Merencanakan, mengalokasikan, dan mengawasi anggaran perusahaan


untuk mengontrol pengeluaran dan memastikan efisiensi.

4. Analisis Biaya: Menghitung biaya produksi dan distribusi untuk mengoptimalkan proses
produksi dan menentukan harga jual yang sesuai.

5. Manajemen Produksi: Mengelola operasi harian, rantai pasokan, inventaris, dan tenaga
kerja untuk mencapai efisiensi produksi.

6. Evaluasi Kinerja: Melakukan analisis terhadap kinerja perusahaan, produk, atau


departemen untuk mengidentifikasi area perbaikan dan peluang pertumbuhan.

7. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Manajer harus memastikan pengembangan dan


pelatihan staf untuk meningkatkan produktivitas dan keahlian.

8. Riset Pasar: Menganalisis tren pasar, permintaan konsumen, dan persaingan untuk
merancang produk dan strategi pemasaran yang efektif.

9. Manajemen Risiko: Mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang dapat


mempengaruhi kinerja perusahaan.

10. Pemasaran dan Penjualan: Mengembangkan strategi pemasaran, penetapan harga, dan
manajemen penjualan untuk meningkatkan pendapatan.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan bagian integral dari manajemen ekonomi yang membantu
organisasi mencapai tujuan ekonomi mereka.

Anda mungkin juga menyukai