ANALISIS MARGINAL
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEISLAMAN
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 2
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan ..................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
A. Teknik Optimasi...................................................................................................... 4
B. Maksimalisasi Keuntungan ..................................................................................... 8
C. Optimasi Dengan Analisis Marginal ..................................................................... 11
SOAL LATIHAN ............................................................................................................. 14
BAB III PENUTUPAN..................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 16
B. Saran ..................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era modern seperti saat ini seiring dengan berkembangnya teknologi,
perekonomian di Indonesia berkembang cukup pesat pula. Begitu juga persaingan
dalam dunia bisnis semakin kompetitif secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil
dari suatu usaha yang telah disusun oleh perusahaan. Dalam teori ekonomi, tujuan
perusahaan adalah mencari keuntungan secara teoritis laba dengan kompensasi atau
resiko yang ditanggung oleh perusahaan, semakin besar laba yang akan diperoleh
semakin besar pula resikonya. Untuk itu setiap perusahaan selalu mengupayakan
strategi-strategi yang tepat untuk bersaing dalam mencapai keuntungan yang
maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan efisiensi
2
serta efektifitas dari semua sumber daya yang dimiliki. Perusahaan sering kali
menemukan kendala dalam mengambil keputusan optimisasi, oleh karena itu
diperlukan berbagai teknik optimasi atau metode untuk memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Teknik Optimasi?
2. Bagaimana Cara Maksimalisasi Keuntungan?
3. Bagaimana Cara Optimasi dengan Analisis Marginal?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Teknik Optimasi.
2. Untuk Mengetahui Maksimalisasi Keuntungan.
3. Untuk Mengetahui Optimasi dengan Analisis Marginal.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Optimasi
4
Adapun contohnya adalah sebagai berikut: hubungan antara penerimaan total
(TR) dan permintaan (Q) barang dan jasa, dengan fungsi.
TR = 100Q – 10Q2
TR = 100Q – 10Q2
Q TR = 100Q – 10Q2
5
3. Hubungan Nilai Total, Rata-rata dan Marjinal
1) Hubungan total, rata-rata dan marjinal penting dalam optimasi ekonomi
2) Total Cost (TC) atau biaya total
Adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi
sejumlah output. Yang terdiri dari biaya tetap total dan biaya tetap variabel
TC = AC x Q dan TC = TFC + TVC
1. Biaya rata-rata (AC)
Adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan I output
AC = TC/Q
AFC = TFC/Q dan AVC = TVC/Q
Maka AC = AFC + AVC
2. Marginal Cost
Adalah tambahan biaya dikeluarkan oleh perusahaan akibat penambahan
I output
MC = ΔTC/ ΔQ
Hubungan nilai total nilai rata-rata dan nilai marginal
Contoh soal
Q TC AC = TC : Q MC = ΔTC : ΔQ
0 20 - -
1 140 140 : 1 = 140 120 : 1 = 120
2 160 160 : 2 = 80 20 : 1 = 20
3 180 180 : 3 = 60 20 : 1 = 20
4 240 240 : 4 = 60 60 : 1 = 60
5 480 480 : 5 = 96 240 : 1 = 240
6
Jadi hubungan antara nilai marginal dan rata-rata yakni ketika penambahan
biaya turun, maka biaya rata-rata per unit turun. Ketika MC naik atau penambahan
biaya naik maka biaya rata-rata per unit naik. Dan nilai total ini juga mempengaruhi
nilai rata-ratanya. Ketika nilai total biaya naik maka biaya rata-rata juga naik.
Biaya rata-rata merupakan biaya per unit dan biaya rata-rata juga sangat
berpengaruh pada harga jual. Semakin rendah biaya rata-rata maka semakin
banyak laba yang akan diperoleh oleh perusahaan.
1. Pemaksimuman Laba
Rumus:
7
TC = TR – TC
Q TR TC Profit = TR - TC
0 0 20 0 - 20 = -20
1 90 140 90 – 140 = -20
2 160 160 160 – 160 = 0
3 210 180 210 – 180 = 30
4 240 240 240 – 240 = 0
5 250 480 250 – 480 = -230
Dari grafik di atas maka dapat diketahui bahwa laba paling maksimal adalah 30 ketika
perusahaan memproduksi di Q adalah 3 dan rugi yang paling besar adalah 230.
Jadi laba maksimal terjadi ketika TC ada di bawah TR atau TR ada di atas TC ( TC
terjadi ketika TR > TC) Dan TC terjadi ketika MC berpotongan dengan MR. Ketika
TC di atas TR maka perusahaan mengalami rugi.
B. Maksimalisasi Keuntungan
1. Pengertian Maksimalisasi Keuntungan
8
Keuntungan atau yang biasa disebut dengan laba (profit) merupakan tujuan
utama perusahaan dalam menjalankan usahanya, yaitu dengan melakukan proses
produksi seefisien mungkin dengan tujuan meningkatkan keuntungan. Pengertian
laba dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut (Agustini, 2018) :
a. Laba Bisnis atau laba usaha (business profit), yaitu penerimaan dikurangi
dengan biaya eksplisit.
b. Laba Ekonomi (economic profit), yaitu penerimaan dikurangi dengan biaya
eksplisit dan implisit atau selisih antara pendapatan dengan total biaya.
Biaya eksplisit (explicit costs) adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli atau membayar input yang digunakan dalam proses produksi.
Contohnya antara lain adalah pembayaran gaji atau upah bagi pekerja,
pengeluaran untuk membeli bahan baku, pembayaran sewa gedung dan
listrik, serta pembayaran lainnya yang dikeluarkan dari kas perusahaan.
Biaya Implisit (implicit costs) adalah biaya yang mewakili biaya peluang,
yakni alternatif terbaik berikutnya yang hilang ketika perusahaan
memutuskan untuk memilih sebuah faktor produksi, maka apabila faktor
produksi digunakan untuk suatu kepentingan tertentu, pemilik akan
kehilangan kesempatan untuk dapat menggunakan faktor tersebut untuk
kepentingan lain. Contohnya lahan kosong yang dimiliki oleh perusahaan
yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti dimanfaatkan
untuk kegiatan produktif, untuk perluasan ruang produksi atau
perkantoran, dan lain sebagainya. Hilangnya kesempatan ini merupakan
sebuah biaya yang harus dibayar.
Jadi keuntungan atau laba adalah selisih antara penerimaan total (total
revenue / TR) dengan biaya total (total cost / TC) yang sehubungan dengan
kegiatan usaha, apabila beban lebih besar dari pendapatan maka selisihnya disebut
dengan rugi. Laba atau rugi merupaan hasil perhitungan secara periodik atau
berkala (Noor & dkk, 2019). Keuntungan maksimum akan dicapai apabila selisih
positif antara TR dan TC mencapai angka terbesar. Secara sistematis laba dapat
dirumuskan sebagai berikut : π = TR-TC.
Tujuan maksimalisasi keuntungan adalah untuk mencapai target
perusahaan yaitu menaikkan keuntungan setinggi-tingginya. Dengan
maksimalisasi keuntungan maka perusahaan dapat mempertahankan
perkembangan perusahaannya, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan
lainnya. Selain itu maksimalisasi keuntungan juga bertujuan untuk
mensejahterakan para pemegang saham dengan cara memaksimalkan harga pasar
dari saham perusahaan. Karena dengan memaksimalkan harga pasar dapat
diperhitungkan jangka waktu pengembalian modal (return) akan diterima oleh para
investor, resiko atas return tersebut, serta kebijakan mengenai deviden (Haryanti,
2018).
2. Strategi Maksimalisasi Keuntungan
Secara umum ada beberapa strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memaksimalkan keuntungan, yaitu sebagai berikut (Haryanti, 2018) :
a. Meningkatkan Penjualan Produk
9
Meningkatkan penjualan produk merupakan langkah utama yang dapat
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan keuntungan. Semakin
meningkatnya penjualan maka laba yang diperoleh akan semakin banyak,
seperti dengan cara menaikkan harga jual dan menaikkan jumlah produk yang
dijual. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum meningkatkan
penjualan, yaitu yang pertama perusahaan harus memastikan kualitas produk
perusahaan dan produk telah menguasai pasar sebelumnya. Kedua, perusahan
haruslah mengetahui harga produk dari pesaing. Dan yang ketiga adalah
meningkatkan jumlah pelanggan baru dengan mengadakan pameran atau
memperluas wilayah pemasaran produk.
b. Mengurangi Biaya Produksi
Ada dua metode untuk mengurangi biaya yaitu dengan metode target costing
untuk merancang produk dengan biaya serendah mungkin dan metode
pengendalian operasional untuk meningkatkan produktivitas. Beberapa cara
yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional
produksinya yaitu dengan menggunakan bahan baku dalam negri yang
harganya lebih terjangkau, memindahkan perusahaan ke daerah yang UMR-
nya rendah, dan mengurangi spesifikasi produk tanpa menurunkan kualitas
produk.
c. Menggunakan Aset-Aset Perusahaan Secara lebih baik
Aset dalam hal ini ada dua, yakni aset yang berupa SDM (Sumber Daya
Manusia) dan aset yang berupa benda bergerak dan tidak bergerak.
Penggunaan SDM secara lebih baik adalah dengan menggunakan potensi
karyawan semaksimal mungkin berdasarkan dengan skill dan keahlian yang
dimilikinya. Selain itu dengan memanfaatkan aset bergerak seperti kendaraan
operasional perusahaan dan juga aset tidak bergerak seperti bangunan kosong
yang tidak terpakai dapat disewakan untuk menambah profit perusahaan.
3. Pendekatan Dalam Maksimalisasi Keuntungan
a. Pendekatan Totalitas (Totality Approach)
χ = (P x Q) - (FC + VQ)
Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya
total (TC). Jika biaya total (TC) sama dengan jumlah harga jual per unit output
(P) dikalikan jumlah unit output yang terjual (Q), maka TR = PQ. Sedangkan
biaya total (TC) adalah sama dengan biaya tetap (FC) ditambah biaya variabel
perunit (VC), maka TC = FC + VC. Dalam pendekatan totalitas biaya variabel
per unit output dianggap konstan sehingga biaya variabel adalah jumlah output
(Q) di kalikandengan biaya variabel per unit (V), maka VC = VQ (Haryanti,
2018).
Implikasi dari pendekatan totalitas yang dilakukan perusahaan adalah
dengan strategi penjualan maksimum (maximum selling) setelah melewati
titik impas atau break even point (BEP). Karena semakin besar penjualan
maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh. Sebelum mengambil
keputusan maximum selling, perusahaan menghitung berapa unit output yang
10
harus diproduksi untuk mencapai titik impas, kemudian dibandingkan dengan
potensi permintaan efektif.
b. Pendekatan Rata-Rata (Average Approach)
MR = MC π = TR - TC
Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marginal (MC) dan
pendapatan marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada saat MR=MC.
Perusahaan akan menambah keuntungan apabila pendapatan marginal (MR)
lebih tinggi dibanding dengan biaya marginal (MC) atau MR>MC, perusahaan
dapat menambah keuntungan dengan menambah produk. Sebaliknya, apabila
pendapatan marginal (MR) kurang dari biaya marginal (MC) atau MR<MC,
perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dengan mengurangi produk jadi.
Keuntungan maksimal akan tercapai pada saat tambahan pendapatan produk
terakhir sama dengan biaya marginalnya (Sunaryo, 2001). Dalam keuntungan
marginal untuk mencari jumlah output yang akan menghasilkan keuntungan
maksimum adalah dengan menggunakan patokan “Jika keuntungan marginal
masih positif dengan menambah satu unit output maka output harus ditambah
dan apabila keuntungan marginal negatif dengan menambah satu unit output,
maka output harus dikurangi sampai keuntungan atau laba marginal = 0”.
11
Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses
perusahaan dalam menentukan tingkat output. Yang mana memaksimalkan laba total,
dengan mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab yang
menentukan tahap analisis marginal berikutnya yang merupakan perhatian utama kita.
Optimasi dengan analisis marjinal sementara perusahaan memaksimalkan
laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan biaya total. Analisis marjinal,
perusahaan memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan
biaya marjinal.
Analisis marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi
manajerial secara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis
marjinal, perusahaan memaksimumkan keuntungan laba bila penerimaan marjinal
sama dengan biaya marjinal. kemiringan kurva TC turun sampai ke titik B dan
kemudian naik.Pendapatn marginal merupakan perbedaan penerimaan total per unit
perubahan output atau penjualan dan merupakan kemiringan kurva TR.
Contoh optimisasi :
12
mengidentifikasi beberapa perusahaan yang dapat mengerjakan dengan lebih
baik, kedua, mengirim utusan pembanding yang terdiri atas orang yang benar-
benarkan membuat perubahan.
2. total quality management
manajemen kualitas total adalah strategi manajemen yang ditunjukkan untuk
menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai
dengan definisi dari ISO, TQM adalah “suatu pendekatan manajemen untuk suatu
organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya
dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan
serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta
masyarakat.”
3. Reengineering
Rekayasa ulang adalah proses rekayasa ulang berusaha mengorganisasi
perusahaan keseluruhan proses rekayasa ulang melibatkan desain ulang yang
radikal dari semua proses perusahaan untuk mencapai peningkatan yang tinggi
dalam hal kecepatan, pelayanan, dan profitabilitas.
Ada 2 alasan utama untuk melakukan rekayasa ulang, pertama takut pesaing
muncul dengan produk, pelayanan, atau cara baru dalam melakukan bisnis yang
akan menghancurkan perusahaan anda, atau kedua ketamakan, bila anda percaya
bahwa proses rekayasa ulang perusahaan dapat melenyapkan persaingan.
4. The learning organization
Sebuah organisasi pembelajaran adalah istilah yang diberikan kepada perusahaan
yang memfasilitasi pembelajaran anggotanya dan terus mentransformasikan
dirinya. Organisasi pembelajar berkembang sebagai akibat dari tekanan yang
dihadapi organisasi modern dan memungkinkan mereka untuk tetap kompetitif
dalam lingkungan bisnis. Sebuah organisasi belajar memiliki lima fitur utama,
berpikir sistem, penguasaan pribadi, model mental, visi bersama dan
pembelajaran tim. Organisasi pembelajaran melalui kerja dan penelitian
perorangan dan rekan-rekannya. Hal ini mendorong organisasi untuk beralih ke
cara yang lebh saling berpikir. (Harahab, 2018)
13
SOAL LATIHAN
B. Soal Uraian
1. Ketika seseorang memutuskan untuk mendirikan perusahaan sebagai bisnis
maka seseorang tersebut tentunya sudah memiliki setrategi yang matang untuk
perusahaan kedepannya. Akan tetapi dalam sebuah perusahaan tidak akan
terlepas dari sebuah masalah. Jika perusahan terdapat masalah maka setrategi
apa yang harus diterapkan?
Jawaban :
Terdapat banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah
untuk memberikan hasil yang terbaik. Dan cara untuk menghasilkan yang
terbaik merupakan sistem optimasi atau teknik optimasi. Sistem optimasi ini
pada umumnya mengacu pada teknik program matematika yang biasanya
membahas atau mengacu kepada jalannya program penelitian (Research
Programming) tentang masalah yang sedang dihadapi. Dengan demikian
maka maslah yang sedang di hadapi oleh perusahaan tersebut tentunya dapat
terselesaikan dengan baik.
2. Jelaskan bagimana perusahaan akan memperoleh laba maksimal berdasarkan
dengan pendekatan maeginal !
Jawaban :
14
Perusahaan akan menambah keuntungan apabila pendapatan marginal (MR)
lebih tinggi dibanding dengan biaya marginal (MC) atau MR>MC,
perusahaan dapat menambah keuntungan dengan menambah produk.
Sebaliknya, apabila pendapatan marginal (MR) kurang dari biaya marginal
(MC) atau MR<MC, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dengan
mengurangi produk jadi. Keuntungan maksimal akan tercapai pada saat
tambahan pendapatan produk terakhir sama dengan biaya marginalny
3. Jelaskan cara mudah dalam menjelaskan analisis optimal !
Jawanan :
Analisis optimal mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan
dalam menentukan tingkat output yang memaksumumkan laba total
15
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau
mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang
dikerjakan. Teknik optimasi dapat digunakan untuk memberikan hasil yang
terbaik dari hal yang terburuk dan begitupun sebaliknya. Hasil optimasi dapat
dikatakan hasil tertinggi (misalnya keuntungan), atau hasil terendah (misalnya
kerugian). Dalam optimasi sangat memerlukan strategi yang bagus dalam
mengambil keputusan suapaya diperoleh hasil yang optimum. Sedangkan titik
perhatian dalam ekonomi managerial adalah pengambilan keputusan agar
perusahaan mencapai tujuan dengan cara paling efisien yaitu adalah
memaksimumkan laba dan meminimumkan biaya.
Keuntungan atau yang biasa disebut dengan laba (profit) merupakan
tujuan utama perusahaan dalam menjalankan usahanya, yaitu dengan melakukan
proses produksi seefisien mungkin dengan tujuan meningkatkan keuntungan.
Adapun beberapa strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan
keuntungan yaitu dengan cara meningkatkan penjualan produk, mengurangi
biaya produksi, serta memanfaatkan aset-aset perusahaan secara efisien.
Perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat output dimana perbedaan
positif antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar. Menurut analisis
marginal, optimasi terjadi dimana keuntungan marginal suatu aktivitas sama
dengan biaya marginalnya.
B. Saran
Berdasarkan paparan atau penjelasan dari materi yang berjudul
“Persamaan dan Perbedaan Antara Etika dan Moral” di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna. Masih terdapat
banyak kekurangan, atas kurangnya referensi merupakan salah satu yang menjadi
kendala dalam pembuatan makalah ini. kedepanya penulis akan lebih fokus dan
detail dalam menjelaskan materi di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Maka dari itu kami sangat berharap
kritik serta saran dari saudara untuk kesempurnaan dalam pembuatan makalah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Noor, H. C., & dkk. (2019). Upaya Stratejik Maksimalisasi Laba Untuk Perusahaan Yang
Berbasis Pada Produksi Makanan Camilan. Jurnal ABDIMAS BSI Vol. 2 No.1, 154-
165.
Sudrajat, U., & Suwaji. (2018). Buku Ajar Ekonomi Manajerial. Yogyakarta: Deepublish.
17