DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengekpresikan model yang bertujuan untuk memecahkan masalah dengan cara
terbaik (Purba, 2012).
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
yang digunakan; kebijakan harga yang ditetapkan; bentuk perekonomian yang
dihadapi; dan sifat persaingan yang ada dipasar.
Adapula hubungan antara tingkat diskonto dengan product mix, asset fisik,
dan struktur keuangan suatu perusahaan juga sangat mmepengaruhi biaya dan
ketersedian sumber daya keuangan perusahaan dan akhirnya menetapkan suku
bunga yang dipergunakan oleh para investor untuk menetapkan nilai perusahaan.
4
beberapa bentuk hubungan fungsional yang berperan penting dalam model dasar
penilaian.
Tabel 2.1 Hubungan antara Q dan TR: TR = Rp 200 x Q
TR
1500
1000
TR = Rp 200 x Q
500
0 Q
1 2 3 4 5 6
Gambar 2.1 Hubungan antara Q dan TR: TR = Rp 200 x Q
5
Marginal Sebagai Derivatif Fungsi
Nilai marginal merupakan nilai variabel dependen yang disebabkan
oleh perubahan satu unit suatu variabel independen. Pertimbangan fungsi
umum Y=f(X). Dengan menggunakan (data) sebagai tanda perubahan,
sehingga menunjukkan perubahan nilai variabel independen (X) dengan notasi
∆X dan perubahan variabel dependen (Y) dengan notasi ∆Y. Perbandingan
∆Y/∆X menunjukkan suatu spesifikasi umum dari konsep marginal :
Marginal Y = ΔY/ΔX
Kaidah Konstanta
Turunan dari konstanta selalu nol, oleh karena itu jika Y = sebuah
konstanta, maka :
dY/dX = 0
Kaidah Pangkat
Jika suatu fungsi pangkat sebagai berikut: Y = aXb , dimana a dan b
merupakan konstanta adalah sama dengan pangkat b dikalikan dengan koefisiena
dikalikan dengan variabel X pangkat b-1. Maka derivasinya
dy
= Y’ =a.bX(b-1)
dx
6
Kaidah Penjumlahan Dan Selisih
Notasi berikut ini akan digunakan terus sampai akhir untuk
menunjukkan sejumlah aturan diferensiasi :
U = g (X) : U adalah g fungsi X
V = h (X) : V adalah h fungsi X
dY dU dV
= +
dX dX dX
Kaidah Perkalian
turunan dari perkalian antara dua fungsi mengikuti kaidah berikut:
jika Y = U.V, maka :
dY dV dU
= U +V
dX dX dX
Kaidah Pembagian
Jika Y = U/V, maka :
dU dV
V − U
dY dX dX
=
dX V2
7
Laba Marginal:
Mπ = dy/dx = 400 –4Q
Dengan menyamakan turunan tersebut sama dengan nol maka:
400-4Q= 0
4Q= 400
Q= 100 unit
Oleh karena itu, jika Q=100, maka laba marginal sama dengan nol dan
laba total adalah maksimum.
Turunan kedua dari fungsi laba total adalah turunan dari fungsi laba marginal:
Jika turunan pertama menunjukkan slope fungsi laba total, maka turunan
kedua tersebut menunjukkan slope dari turunan pertama tersebut yakni slope dari
kurva laba marginal. Kita bisa menggunakan turunan kedua tersebut untuk
membedakan titik maksimum dan minimum. Jika turunan kedua dari sebuah
fungsi negative maka titik yang ditentukanadalah maksimum, demikian
sebaliknya.
8
2.6 Optimasi Fungsi dengan Variabel Majemuk
Kaidah untuk menentukan turunan parisal adalah sama dengan kaidah
dalam turunan yang sederhana. Karena konsep turunan parsial menggunakansuatu
asumsi bahwa semua variabel, kecuali satu variabel dimana turunan tersebut
diturunkan, tidak berubah. Seperti persamaan Y = 10 –4X = 3XZ –Z2 . Untuk
menentukan turunan tersebut pada X, maka persamaan tersebut dapat di tuliskan
kembali sebagai :
Y = 10 –4X + (3Z)X –Z2
Karena Z dianggap konstan, maka turunan parsial Y pada X adalah :
dy/dx = 0 – 4 + 3Z− 0 = − 4 + 3Z
TC =3X2+6Y2−XY
Kendala X + Y = 20
9
1.200−120Y+3Y2+6Y2−20Y+Y2
TC=1.200−140Y+10Y2
Untuk mencari berapa besar nilai X dan Y, maka kita harus menyamakan
turunanya sama dengan nol,
dTC=−140+20Y =0
20Y = 140 Y = 7
X + 7 = 20
X = 13
Oleh karena produksi output pabrik 1 adalah 13 unit dan pabrik 2 adalah 7
unit adalah kombinasi biaya terrendah dalam menghasilkan 20 unit produksi dari
perusahaan tersebut. Maka TC adalah:
TC = 3(13)2+6(7)2−(13 x 7)=507+294−91=710
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi Manajerial merupakan penerapan teori ekonomi dan peralatan
ilmu pengambilan keputusan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan
dapat mencapai tujuan dan maksudnya dengan cara yang paling efisien. Optimasi
adalah sarana untuk mengekpresikan model yang bertujuan untuk memecahkan
masalah dengan cara terbaik. Tujuan akhir dari semua aktivitas tersebut adalah
meminimumkan usaha (effort) atau memaksimumkan manfaat (benefit) yang
diinginkan. Teknik optimasi terdiri dari : teknik optimasi dengan kalkulus,
optimasi multivariet, optimasi terkendala.
11
DAFTAR PUSTAKA
Henry Faizal Noor. 2007. Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
http://digilib.unila.ac.id/12925/15/BAB%20I.pdf
https://eprints.uns.ac.id/23361/1/M0511032_pendahuluan.pdf
R. Purba, “Penerapan Logika Fuzzy Pada Program Linear,” in Kontribusi
Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter
Guru dan Siswa, 2012, pp. 101–114
12