Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Optimasi ................................................................................. 3
2.2 Memaksimumkan Nilai Perusahaan......................................................... 3
2.3 Metode Penyajian Hubungan Ekonomi ................................................... 4
2.4 Kaidah Penurunan Fungsi .............................................................. 6
2.5 Memaksimalkan dan Meminimalkan Fungsi ........................................... 7
2.6 Optimasi Fungsi dengan Variabel Majemuk............................................ 9
2.7 Optimasi Terkendala ................................................................................ 9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Ekonomi Manajerial merupakan penerapan teori ekonomi dan peralatan
ilmu pengambilan keputusan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan
dapat mencapai tujuan dan maksudnya dengan cara yang paling efisien. Tujuan
pokok ekonomi manajerial adalah pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan proses penetapan pemecahan masalah tertentu dalam suatu unit usaha dari
berbagai alternatif tindakan. Tujuan utama yang harus dicapai adalah
mendapatkan kepuasan yang optimal dari berbagai alternatif pemecahan masalah
yang akan memberikan hasil yang paling konsisten dengan sasaran pengambilan
keputusan. Seorang manajer dalam proses pembuatan keputusan dibantu dengan
menggunakan alat-alat ekonomi.

Dalam pengambilan keputusan, seorang manajer dihadapkan pada


tantangan – tantangan. Tantang yang utama yaitu mendefinisikan alternatif –
alternatif dalam bentuk sassaran atau tujuan pengambilan keputusan. Kegiatan
menentukan pilihan alternatif merupakan aspek yang paling sulit dalam proses
pengambilan keputusan.

Menganalisis dan mengevalusi alternatif – alternatif yang ada merupakan


kebutuhan tambahan untuk pengambilan keputusan. Dalam hal ini, kosep dan
metodologi analisi ekonomi dan alat teknik analisis sangat dibutuhkan untuk
deterapkan dalam memilih tindakan yang optimal berdasarkan tujuan
pengambilan keputusan, yakni produksi yang optimal, biaya minimal dan
keuntungan yang maksimal.

Umumnya, optimasi didefinisikan sebagai proses menentukan nilai


minumum dan maksimum bergantung pada fungsi tujuannya. Dalam kehidupan
sehari-hari, banyak ditemukan permasalahan yang menyangkut permasalahan
optimasi. Contoh sederhana dari permasalahan tersebut diantaranya permasalahan
memilih investasi pada suatu perusahaan. Optimasi adalah sarana untuk

1
mengekpresikan model yang bertujuan untuk memecahkan masalah dengan cara
terbaik (Purba, 2012).

Dalam optimasi terdapat berbagai teknik. Teknik optimasi merupakan


aplikasi dari ilmu ekonomiyang digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan
keputusan bagi seorang manajer. Sehingga perusahaan mampu memproleh tujuan
secara efektif dan efisien. Teknik optimasi terdiri dari : teknik optimasi dengan
kalkulus, optimasi multivariet, optimasi terkendala (constrained optimmization).

2.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan optimasi?
2. Bagaimana penyajian hubungan ekonomi?
3. Bagaimana kaidah penurunan fungsi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan optimasi serta tujuannya
2. Untuk mengetahui bagaimana penyajian hubungan dalam ekonomi
3. Untuk mengetahui bagaimana kaidah penurunan terhadap fungsi

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Optimasi


Optimasi (Optimization) adalah aktivitas untuk mendapatkan hasil terbaik
di bawah keadaan yang diberikan. Tujuan akhir dari semua aktivitas tersebut
adalah meminimumkan usaha (effort) atau memaksimumkan manfaat (benefit)
yang diinginkan. Karena usaha yang diperlukan atau manfaat yang diinginkan
dapat dinyatakan sebagai fungsi dari variabel keputusan, maka optimasi dapat
didefinisikan sebagai proses untuk menemukan kondisi yang memberikan nilai
minimum atau maksimum dari sebuah fungsi. Optimasi dapat diartikan sebagai
aktivitas untuk mendapatkan nilai minimum suatu fungsi karena untuk
mendapatkan nilai maksimum suatu fungsi dapat dilakukan dengan mencari
minimum dari negatif fungsi yang sama.

2.2 Memaksimumkan Nilai Perusahaan


Tujuan pokok manajemen dalam pengelolaan unit usaha menurut ekonomi
manajerial adalah memaksimumkan nilai perusahaan bahwa sasaran jangka
panjang dari suatu perusahaan bukan untuk memaksimumkan keuntungan yang
diproleh, akan tetapi bagaimana memperbesar nilai perusahaan secara
berkesinambungan. Nilai suatu perusahaan akan sangat ditentukan oleh
kesanggupan bertahannya perusahaan jangka panjang sehingga dapat memuaskan
semua stakeholoder-nya. Tujuan ini dituliskan dalam bentuk persamaan :
TRt –TCt
(1+i)t
Memaksimumkan persamaan diatas tidaklah mudah. Memaksimumkannya
mencakup beberapa faktor seperti, pendapatan, biaya, dan suku bunga diskonto
untuk setiap tahun di masa mendatang.

Pendapatan, biaya, dan suku bunga saling berkaitan sehingga


menyebabkan permasalahan menjadi kompleks. Pendapatan adalah hasil perkalian
harga dengan jumlah. Faktor2 yang mempengaruhinya yaitu: pemilihan produk
yang dirancang perusahaan, pengolahannya, dan penjualannya; strategi periklanan

3
yang digunakan; kebijakan harga yang ditetapkan; bentuk perekonomian yang
dihadapi; dan sifat persaingan yang ada dipasar.

Analisi biaya memerlukan penelitian dan pengamatan terhadap sistem


produksi alternatif, pilihan-pilihan teknologi, kemungkinan-kemungkinaninput
yang digunakan, dst. Harga faktor-faktorproduksi berperanan penting dalam
penentuan biaya, dan oleh karena itu masalah penawaran faktor-faktorproduksi
juga penting untuk dipertimbangkan.Adapula hubungan antara tingkat diskonto
dengan product mix, assetfisik, dan struktur keuangan suatu perusahaan. Faktor-
faktorini mempengaruhi biaya dan tersedianya sumber daya keuangan bagi
perusahaan tersebut, dan akhirnya menentukan tingkat diskonto yang digunakan
oleh para investor untuk menetapkan nilai untuk perusahaan tersebut.

Adapula hubungan antara tingkat diskonto dengan product mix, asset fisik,
dan struktur keuangan suatu perusahaan juga sangat mmepengaruhi biaya dan
ketersedian sumber daya keuangan perusahaan dan akhirnya menetapkan suku
bunga yang dipergunakan oleh para investor untuk menetapkan nilai perusahaan.

Untuk menentukan tindakan yang optimal, maka keputusan berkenaan


dengan pemasaran, produksi, dan keuangan harus seperti halnya dengan
keputusan-keputusanyang berhubungan dengan SDM, distribusi produk, dll
digabungkan dalam suatu sistem yang terpadu dimanasetiap tindakan akan
mempengaruhi seluruh bagian perusahaan tersebut. Proses pengambilan
keputusan baik dalam masalah optimasi terpadu ataupun parsial terjadi dalam dua
tahap. Pertama, seseorang harus menyajikan hubungan ekonomi tersebut dalam
satu bentung yang bisa dianalisis, ini berarti bahwa penyajian masalah tersebut
dalam hubungananalitis. Kedua, seseorang harus menerapkan berbagai teknik
untuk menentukan penyelesaian yamg optimal.

2.3 Metode Penyajian Hubungan Ekonomi


Hubungan-hubungan ekonomi seringkali disajikan dalam bentuk
persamaan, tabel, dangrafik.Mungkin cara yang paling mudah untuk mempelajari
hubungan ekonomi dan memahami optimasi ekonomiadalah dengan menelaah

4
beberapa bentuk hubungan fungsional yang berperan penting dalam model dasar
penilaian.
Tabel 2.1 Hubungan antara Q dan TR: TR = Rp 200 x Q

TR
1500

1000
TR = Rp 200 x Q
500

0 Q
1 2 3 4 5 6
Gambar 2.1 Hubungan antara Q dan TR: TR = Rp 200 x Q

Hubungan Antara Total Dan Marginal


Hubungan marginal didefinisikan sebagai perubahan variabel dependen
dari suatu fungsi yang disebabkan oleh perubahansalah satu variabel independen
sebesar satu unit.
Tabel 2.2 Hubungan antara Total, Marginal, Rata – rata untuk fungsi laba

5
Marginal Sebagai Derivatif Fungsi
Nilai marginal merupakan nilai variabel dependen yang disebabkan
oleh perubahan satu unit suatu variabel independen. Pertimbangan fungsi
umum Y=f(X). Dengan menggunakan (data) sebagai tanda perubahan,
sehingga menunjukkan perubahan nilai variabel independen (X) dengan notasi
∆X dan perubahan variabel dependen (Y) dengan notasi ∆Y. Perbandingan
∆Y/∆X menunjukkan suatu spesifikasi umum dari konsep marginal :
Marginal Y = ΔY/ΔX

Perubahan ∆Y dibagi dengan perubahan ∆X menunjukkan perubahan


variabel dependen yang disebabkan oleh perubahan satu unit nilai X.

Derivative merupakan suatu spesifiksi yang tepat dari hubungan


marginal secara umum, ∆Y/∆X. Untuk mendapatkan sebuah turunan kita harus
mendapatkan nilai dari rasio ∆Y/∆X untuk suatu perubahan variabel yang
sangat kecil.
dy ∆Y
Lim ∆X →0
dx ∆X

2.4 Kaidah Penurunan Fungsi


Mencari turunan dari suatu fungsi bukanlah merupakan pekerjaan yang
sulit. Kaidah-kaidah dasar untuk derivasi akan diilustrasikan dibawah ini.

Kaidah Konstanta
Turunan dari konstanta selalu nol, oleh karena itu jika Y = sebuah
konstanta, maka :
dY/dX = 0

Kaidah Pangkat
Jika suatu fungsi pangkat sebagai berikut: Y = aXb , dimana a dan b
merupakan konstanta adalah sama dengan pangkat b dikalikan dengan koefisiena
dikalikan dengan variabel X pangkat b-1. Maka derivasinya

dy
= Y’ =a.bX(b-1)
dx

6
Kaidah Penjumlahan Dan Selisih
Notasi berikut ini akan digunakan terus sampai akhir untuk
menunjukkan sejumlah aturan diferensiasi :
U = g (X) : U adalah g fungsi X
V = h (X) : V adalah h fungsi X

Turunan dari suatu penjumlahan (atau selisih) samadengan jumlah


(atau selisih) dari turuna secara individual. Oleh karena itu, jika Y = U + V maka :

dY dU dV
= +
dX dX dX

Kaidah Perkalian
turunan dari perkalian antara dua fungsi mengikuti kaidah berikut:
jika Y = U.V, maka :
dY dV dU
= U +V
dX dX dX

Kaidah Pembagian
Jika Y = U/V, maka :

dU dV
V − U
dY dX dX
=
dX V2

2.5 Memaksimalkan Dan Meminimalkan Fungsi


Jika suatu fungsi berada pada keadaan maksimum atau minimum, maka
slopenya atau nilai marginalnya pasti nol. Turunan suatu fungsi ditunjukkan oleh
slope atau nilai marginalnya pada suatu titik tertentu. Oleh karena itu,
maksimisasi atau minimisasi dari suatu fungsi terjadi jika turunannya sama
dengan nol.
Fungsi laba:
π = −10.000+400Q−2Q2

7
Laba Marginal:
Mπ = dy/dx = 400 –4Q
Dengan menyamakan turunan tersebut sama dengan nol maka:
400-4Q= 0
4Q= 400
Q= 100 unit

Oleh karena itu, jika Q=100, maka laba marginal sama dengan nol dan
laba total adalah maksimum.

Pembeda Nilai Maksimum dan Nilai Minimum


Masalah akan muncul jika turunan digunakan untuk menentukan nilai
maksimum atau minimum. Maka analisis selanjutnya perlu untuk menentukan
apakah nilai maksimum atau minimum tersebut telah ditemukan. Konsep turunan
kedua digunakan untuk membedaan nilai maksimum dengan minimum dari suatu
fungsi.Turunan kedua merupakan turunan dari turunan pertama.
Jika laba total ditunjukan oleh persamaan

π = bQ+ cQ2− dQ3

Turunan pertama yang merupakan fungsi laba:

dπ/dQ = Mπ = b+2CQ – 3dQ2

Turunan kedua dari fungsi laba total adalah turunan dari fungsi laba marginal:

d2π/dQ2 = dMπ/dQ =2c−6Dq

Jika turunan pertama menunjukkan slope fungsi laba total, maka turunan
kedua tersebut menunjukkan slope dari turunan pertama tersebut yakni slope dari
kurva laba marginal. Kita bisa menggunakan turunan kedua tersebut untuk
membedakan titik maksimum dan minimum. Jika turunan kedua dari sebuah
fungsi negative maka titik yang ditentukanadalah maksimum, demikian
sebaliknya.

8
2.6 Optimasi Fungsi dengan Variabel Majemuk
Kaidah untuk menentukan turunan parisal adalah sama dengan kaidah
dalam turunan yang sederhana. Karena konsep turunan parsial menggunakansuatu
asumsi bahwa semua variabel, kecuali satu variabel dimana turunan tersebut
diturunkan, tidak berubah. Seperti persamaan Y = 10 –4X = 3XZ –Z2 . Untuk
menentukan turunan tersebut pada X, maka persamaan tersebut dapat di tuliskan
kembali sebagai :
Y = 10 –4X + (3Z)X –Z2
Karena Z dianggap konstan, maka turunan parsial Y pada X adalah :

dy/dx = 0 – 4 + 3Z− 0 = − 4 + 3Z

Dalam menentukan turunan parsial Y dan Z, X dianggap konstan, maka :


dy/dz = 3X−2Z

2.7 Optimasi Terkendala


Dalam proses pengambilan keputusan ada beberapa kendala yang
dihadapi para manajer, sehingga kendala tersebut membatasi pilihan-pilihan yang
tesedia bagi para manajer . Masalah optimasi terkendala ini dapat dipecahkan
dengan berbagai cara.

Misalkan perusahaan memproduksi produknya dengan menggunakan dua


pabrikanya dan bekerja dengan fungsi biaya total (TC) sbb:

TC =3X2+6Y2−XY

Dimana X merupakan hasil dari pabrik 1 dan Y merupakan hasil dari


pabrik 2. Manajer harus berusaha untuk menentukan kombinasi biaya terendah
antara X dan Y dengan tunduk pada kendala bahwa produk total harus 20 unit.

Kendala X + Y = 20

Dengan menyelesaikan kendala X dan mensubtitusikan nilai tersebut


kedalam fungsi tujuan, maka:
X = 20 –Y; danTC = 3(20−Y)2+6Y2−(20−Y)Y
=3(400−40Y+Y2)+6Y2−(20Y−Y2)=

9
1.200−120Y+3Y2+6Y2−20Y+Y2
TC=1.200−140Y+10Y2

Untuk mencari berapa besar nilai X dan Y, maka kita harus menyamakan
turunanya sama dengan nol,
dTC=−140+20Y =0
20Y = 140 Y = 7
X + 7 = 20
X = 13

Oleh karena produksi output pabrik 1 adalah 13 unit dan pabrik 2 adalah 7
unit adalah kombinasi biaya terrendah dalam menghasilkan 20 unit produksi dari
perusahaan tersebut. Maka TC adalah:

TC = 3(13)2+6(7)2−(13 x 7)=507+294−91=710

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ekonomi Manajerial merupakan penerapan teori ekonomi dan peralatan
ilmu pengambilan keputusan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan
dapat mencapai tujuan dan maksudnya dengan cara yang paling efisien. Optimasi
adalah sarana untuk mengekpresikan model yang bertujuan untuk memecahkan
masalah dengan cara terbaik. Tujuan akhir dari semua aktivitas tersebut adalah
meminimumkan usaha (effort) atau memaksimumkan manfaat (benefit) yang
diinginkan. Teknik optimasi terdiri dari : teknik optimasi dengan kalkulus,
optimasi multivariet, optimasi terkendala.

11
DAFTAR PUSTAKA

Henry Faizal Noor. 2007. Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

http://digilib.unila.ac.id/12925/15/BAB%20I.pdf
https://eprints.uns.ac.id/23361/1/M0511032_pendahuluan.pdf
R. Purba, “Penerapan Logika Fuzzy Pada Program Linear,” in Kontribusi
Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter
Guru dan Siswa, 2012, pp. 101–114

Tasman, Aulia & M. Havidz Aima. 2016. Ekonomi manajerial Dengan


pendekatan matematiss. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

12

Anda mungkin juga menyukai