Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGGERAK AKTIVITAS DAN

PERILAKU BIAYA

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu: Dwi Heni Suhaeni, M.Akt

Disusun Oleh:

Agis Agustina 1201422003

Krisnha Nurdiansyah 1201422045

Luna Leilani 1201422051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

WIBAWA KARTA RAHARJA

2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya dengan sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan
kami merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik secara
teknis maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang dimiliki. Maka dari
itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dibutuhkan demi
menyempurnakan makalah ini.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak
pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, kami
berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan setimpal kepada mereka yang
memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan itu sebagai ibadah.
Amin Ya Rabbal Alamin.

Purwakarta, 19 Februari

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Pengertian Penggerak Aktivitas dan Perilaku Biaya ............................... 3

2.2 Tipe Pola Perilaku Biaya ............................................................................ 4

2.3 Faktor-Faktor Yang Mendorong Perubahan Dalam Aktivitas dan


Perilaku Biaya Suatu Perusahaan ................................................................... 9

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 11

3.2 Saran ................................................................ Error! Bookmark not defined.

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biaya dalam konteks apapun merupakan aspek krusial yang mempengaruhi
keputusan dan perilaku individu, perusahaan, bahkan masyarakat secara
keseluruhan. Seiring dengan dinamika ekonomi dan teknologi, pemahaman tentang
penggerak aktivitas dan perilaku biaya menjadi semakin penting.

Pemahaman yang baik tentang penggerak aktivitas dan perilaku biaya sangat
penting dalam konteks bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Dalam bisnis,
pemahaman ini membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis,
termasuk penetapan harga, pengembangan produk, dan pengelolaan biaya
operasional. Di sisi lain, dalam kehidupan pribadi, pemahaman tentang perilaku
biaya dapat membantu individu dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih
efektif, membuat keputusan investasi yang bijaksana, dan merencanakan masa
depan keuangan yang stabil.

Penggerak aktivitas dan perilaku biaya memiliki peran yang signifikan dalam
berbagai aspek kehidupan kita. Dengan memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi aktivitas dan perilaku biaya, kita dapat mengambil keputusan yang
lebih baik, baik dalam konteks bisnis maupun kehidupan pribadi, dan mengelola
sumber daya kita secara lebih efisien.

Perilaku biaya (cost behavior) mengacu pada reaksi biaya terhadap aktivitas
perusahaan. Aktivitas adalah pengorbanan waktu dan input untuk menghasilkan
output. Jika aktivitas naik atau turun, maka biaya tertentu akan naik atau turun juga
atau mungkin tetap. Untuk tujuan perencanaan, manajer harus dapat mengantisipasi
situasi yang akan terjadi dan jika suatu biaya diharapkan akan berubah, maka
manajer harus dapat mengestimasi seberapa besar perubahannya. Untuk membantu

1
tugas manajer tersebut, biaya biasanya dikategorikan sebagai variabel, tetap, atau
semi variabel (Arzzalindh, n.d.).

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa pengertian dari penggerak aktivitas dan perilaku biaya?


2. Apa saja tipe pola dalam perilaku biaya?
3. Apa saja faktor-faktor yang mendorong perubahan dalam aktivitas dan
perilaku biaya suatu perusahaan?

1.3 Tujuan Penulisan


Mengacu pada rumusan masalah yang dituliskan diatas, adapun tujuan
penulisan dalam makalah ini, yaitu:
1. Untuk menjelaskan pengertian dari penggerak aktivitas dan perilaku biaya.
2. Untuk menjelaskan tipe pola dalam perilaku biaya.
3. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mendorong perubahan dalam
aktivitas dan perilaku biaya suatu perusahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penggerak Aktivitas dan Perilaku Biaya


Menurut (Arzzalindh, n.d.), Penggerak biaya (cost driver) adalah variabel
atau faktor yang mempunyai hubungan sebab-akibat dengan total biaya suatu
kegiatan. Cost driver adalah penyebabnya dan total biaya yang dikeluarkan adalah
akibat. Objek biaya dapat berupa produk, layanan, pelanggan, atau lokasi
bisnis. Ketika tingkat pemicu biaya berubah, hal ini membawa perubahan yang
sesuai pada tingkat total biaya objek biaya terkait.

Penggerak aktivitas biaya adalah faktor-faktor eksternal yang


mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi suatu entitas, seperti perusahaan atau
pasar. Faktor-faktor ini dapat mencakup permintaan pasar, inovasi teknologi,
regulasi pemerintah, fluktuasi harga bahan baku, dan faktor-faktor lain yang secara
langsung atau tidak langsung memengaruhi biaya yang harus dikeluarkan oleh
entitas tersebut. Misalnya, kenaikan permintaan pasar dapat mendorong perusahaan
untuk meningkatkan produksi, yang kemudian dapat meningkatkan biaya produksi
dan distribusi.

Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya


berubah seiring dengan perubahan output. Penggerak aktivitas dan perilaku biaya
merujuk pada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat aktivitas dan keputusan
biaya yang diambil oleh individu, perusahaan, atau organisasi. Secara umum,
penggerak aktivitas biaya berkaitan dengan faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi, sedangkan perilaku biaya berkaitan
dengan keputusan internal yang diambil oleh individu atau organisasi dalam
mengelola biaya mereka.

3
Perilaku biaya adalah keputusan internal yang diambil oleh individu atau
organisasi dalam mengelola biaya mereka. Ini mencakup berbagai aspek seperti
analisis biaya-manfaat, elastisitas harga, keterbatasan sumber daya, dan faktor-
faktor lain yang mempengaruhi keputusan dalam pengeluaran biaya. Sebagai
contoh, individu mungkin melakukan analisis biaya-manfaat sebelum memutuskan
untuk membeli suatu produk, mempertimbangkan apakah manfaat yang diperoleh
sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.

2.2 Tipe Pola Perilaku Biaya


Ada tiga tipe pola perilaku biaya yaitu biaya variabel, biaya tetap, dan biaya
semi variabel. Ketiga pola perilaku biaya ini ditemukan dalam kebanyakan
organisasi. Proporsi relatif masing-masing tipe biaya tersebut disebut sebagai
struktur biaya (cost structure). Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin
memiliki lebih banyak biaya tetap dari pada biaya variabel dan biaya semi variabel.
Ada juga perusahaan yang biaya variabelnya lebih banyak dari pada dibandingkan
biaya tetap dan biaya semivariabel. Struktur biaya akan sangat mempengaruhi
dalam pembuatan keputusan (Arzzalindh, n.d.)

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya Tetap merupakan biaya yang selalu tetap secara keseluruhan tanpa
terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahana
aktivitas. Karena total biaya bersifat konstan, jumlah biaya tetap per-unit akan
semakin kecil bila tingkat aktivitasnya naik. Biaya rata-rata per unit akan turun
tetapi dengan tingkat penurunan yang semakin kecil. Aspek biaya tetap ini dapat
membingungkan. Meskipun demikian tetap penting untuk menyajikan biaya tetap
ini dengan basis rata-rata per-unit. Biaya per unit yang terdiri atas elemen biaya
tetap dan biaya variabel disajikan untuk laporan eksternal. Untuk kepentingan
internal, biaya tetap tidak perlu disajikan perunit karena dapt membingungkan.
Berdasarkan pengalaman, untuk kepentingan internal, agar mudah (dan juga aman)
biaya tetap disajikan secara total.

4
Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a) Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.

b) Pada biaya tetap, biaya satuan (unit cost) akan berubah berbanding terbalik
dengan perubahan volume kegiatan, semakin tinggi volume kegiatan semakin
rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya
satuan.

Tipe-tipe biaya tetap adalah sebagai berikut :

a) Biaya tetap yang telah ditentukan (committed fixed cost) adalah biaya tetap yang
berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan dan struktur organisasi pokok
dalam suatu perusahaan. Contoh: penyusutan gedung dan peralatan, pajak
bangunan, asuransi.

b) Biaya tetap kebijakan (discretionary fixed cost) adalah biaya tetap yang terjadi
karena keputusan manajemen. Contoh: biaya riset, hubungan masyarakat,
program pengembangan manajemen.

Suatu biaya diklasifikasikan sebagai committed atau discretionary fixed cost


tergantung pada kebijakan/ strategi perusahaan.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya Variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah secara proporsional


terhadap perubahan tingkat aktivitas. Jika tingkat aktivitasnya dilipatduakan, maka
total biaya variabelnya juga akan berlipat dua. Jika aktivitas naik 10% maka total
biaya variabel akan naik sebesar 10% juga. Suatu biaya dikatakan variable karena
ada sesuatu hal yang disebut basis aktivitas. Basis aktivitas (activity based)
merupakan ukuran segala sesuatu yang menyebabkan adanya biaya variabel atau
biasa disebut dengan penggerak biaya atau pemicu biaya (cost driver). Contoh dari
basis aktivitas yang umum yaitu: jam tenaga kerja langsung, jam mesin, unit yang
di produksi, dan unit yang di jual. Porsi biaya variabel dan tipe biaya variabel dalam
organisasi sangat tergantung pada tujuan dan struktur organisasi.

5
Jenis Organisasi Biaya yang biasanya bersifat
variabel terhadap volume output
Perusahaan dagang Harga pokok (produk) penjualan
Perusahaan Manufaktur Biaya produksi (BB, TKL) Porsi
variabel biaya overhead
Perusahaan dagang dan Perusahaan Biaya penjualan, umum dan adm.
manufaktur Komisi, biaya pengiriman, dll.
Perusahaan jasa Bahan habis pakai, perjalanan, dll.

Biaya variabel memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding (proporsional)


dengan peerubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan semakin
tinggi jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin
rendah jumlah total biaya variabel.

b) Pada biaya variabel, biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan, jadi biaya satuan konstan. Tidak semua biaya variabel memiliki pola
yang sama. Beberapa biaya variabel berperilaku sebagai biaya variabel sejati
(true variable) atau variabel proporsial (proportionately variable). Sedangkan
lainnya memiliki pola bertahap (step-variable). Biaya variabel sejati bahan
langsung dianggap sebagai biaya variabel sejati (true variable) atau biaya
variabel proporsional karena jumlah yang digunakan selama satu periode akan
memiliki proporsi langsung dengan tingkat aktivitas produksi. Lebih jauh, bahan
langsung yang dibeli tetapi tidak digunakan dapat disimpan di gudang dan
digunakan lagi pada periode mendukung.

Biaya variabel bertahap upah tenaga kerja pemeliharaan biasanya dianggap


variabel tetapi biaya tenaga kerja ini tidak memiliki perilaku yang sama dengan
biaya bahan langsung. Tidak seperti biaya bahan langsung, waktu kerja bagi
tenaga pemeliharaan biayasanya ditentukan dalam bentuk borongan. Selain itu,

6
jam kerja pemeliharaan yang tidak dimanfaatkan tidak dapat disimpan dan di
gunakan dalam periode mendatang. Jika waktu yang tersedia tidak digunakan
secara efektif, maka akan hilang begitu saja. Selain itu, para tenaga pemeliharaan
akan bekerja secara asal apabila pengawasannya tidak baik tetapi mereka akan
bekerja secara intensif kalau diawasi secara ketat. Sumber daya yang diperoleh
dalam jumlah besar (seperti pekerja pemeliharaan) dan yang biayanya
meningkat atau berkurang hanya karena adanya perubahan yang besar dalam
tingkat aktivitas, disebut biaya variabel bertahap (step-variable cost). Perilaku
biaya variabel bertahap berbeda dengan perilaku biaya variabel sejati.

3. Biaya Semi Variabel (Semi variable Cost)

Merupakan biaya yang terdiri atas elemen biaya variabel maupun biaya tetap.
Disebut juga dengan biaya campuran. Biaya semi variabel memiliki karakteristik
sebagai berikut :

a) Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume
kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi
volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semakin rendah volume
kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak
sebanding (not proportional).

b) Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan
volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding. Sampai dengan tingkat kegiatan
tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin
rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva
tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan perencanaan,
pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semi variabel harus
dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan dan teknik yang
dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel .

7
Hubungan antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitas dalam persamaan
garis lurus adalah:

Y = total biaya semivariabel a = total biaya tetap b = biaya variabel per unit
aktivitas x = tingkat aktivitas

Persamaan ini membuat mudah perhitungan total biaya semivariabel untuk


setiap tingkat aktivitas dalam rentang yang relevan.

Tampilan 2. Perilaku pola biaya

8
2.3 Faktor-Faktor Yang Mendorong Perubahan Dalam Aktivitas dan
Perilaku Biaya Suatu Perusahaan
Adapun faktor-faktor yang mendorong perubahan dalam aktivitas dan perilaku
biaya suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut:

1. Perubahan alam Permintaan Pasar


Perubahan dalam permintaan pasar untuk produk atau layanan perusahaan dapat
mempengaruhi aktivitas biaya. Jika permintaan meningkat, perusahaan mungkin
perlu meningkatkan produksi atau layanan, yang mungkin memerlukan investasi
tambahan dalam sumber daya manusia, peralatan, atau infrastruktur. Sebaliknya,
jika permintaan menurun, perusahaan mungkin perlu menyesuaikan produksi atau
layanan, potensial mengurangi biaya.

2. Perubahan Teknologi

Kemajuan teknologi dapat mempengaruhi cara perusahaan melakukan bisnis.


Penggunaan teknologi baru mungkin memungkinkan otomatisasi proses,
meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya produksi. Namun, investasi awal
dalam teknologi baru juga dapat meningkatkan biaya pada tahap awal.
Perkembangan teknologi informasi berpengaruh terhadap penerapan akuntansi
manajemen perusahaan yang akan menghasilkan informasi secara cepat dan akurat
dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan di bidang
akuntansi manajemen secara khusus dan manajemen secara umum.

3. Perubahan Regulasi

Perubahan dalam peraturan pemerintah atau kebijakan industri dapat


mempengaruhi biaya perusahaan. Misalnya, peraturan baru tentang perlindungan
lingkungan atau keselamatan kerja dapat mengharuskan perusahaan untuk
mengadopsi praktik baru yang memerlukan investasi tambahan atau perubahan
dalam proses produksi.

9
4. Perubahan Bahan Baku dan Tenaga Kerja

Fluktuasi harga bahan baku atau tenaga kerja dapat signifikan mempengaruhi biaya
produksi suatu perusahaan. Kenaikan harga bahan baku atau upah tenaga kerja dapat
menyebabkan peningkatan biaya produksi, sementara penurunan harga dapat membantu
mengurangi biaya.

5. Inovasi Produk atau Proses

Inovasi dalam produk atau proses produksi dapat mengubah aktivitas biaya
perusahaan. Pengembangan produk baru mungkin memerlukan investasi dalam
penelitian dan pengembangan, sementara peningkatan proses produksi mungkin
memungkinkan penghematan biaya dalam jangka panjang.

6. Perubahan Kompetitif

Perubahan dalam persaingan pasar dapat mendorong perusahaan untuk menyesuaikan


aktivitas biaya mereka. Jika pesaing menawarkan produk atau layanan dengan harga lebih
rendah, perusahaan mungkin perlu mengevaluasi dan menyesuaikan biaya mereka untuk
tetap bersaing.

7. Perubahan Struktur Organisasi


Perubahan dalam struktur organisasi, seperti merger, akuisisi, atau
restrukturisasi internal, dapat mempengaruhi aktivitas biaya. Integrasi dua
perusahaan setelah merger, misalnya, mungkin memerlukan penyesuaian biaya dan
proses operasional.

8. Perubahan Kondisi Ekonomi

Perubahan dalam kondisi ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi atau resesi,


dapat mempengaruhi aktivitas biaya perusahaan. Dalam situasi pertumbuhan
ekonomi, perusahaan mungkin lebih mampu untuk menginvestasikan lebih banyak
dalam pengembangan atau ekspansi. Di sisi lain, resesi ekonomi dapat memaksa
perusahaan untuk melakukan pemangkasan biaya untuk bertahan.

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kesimpulan
Perilaku biaya berhubungan erat dengan total biaya dan biaya per unit yang
berubah berkaitan dengan perubahan output (tingkat) driver aktivitas. Pengkajian
perilaku biaya memiliki beberapa manfaat antara lain: memudahkan dalam
membuat perencanaan biaya, memudahkan dalam pengendalian biaya, dan
memudahkan dalam pengambilan keputusan. Bila dilihat dari perilaku biaya, biaya
dapat diklasifikasikan menjadi: biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semi variabel
(Sri, 2020)

3.2 Saran
a. Kepada pembaca diharapkan untuk mencari informasi lebih lanjut untuk
melengkapi kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini.
b. Kepada penulis diharapkan untuk mengkaji materi ini dengan mencari dari
sumber-sumber lain untuk menyempurkanakan makalah yang kurang
sempurna ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arzzalindh, R. (n.d.). Perilaku Biaya Aktivitas.

Sri, D. (2020). Analisis Konsep dan Perilaku Biaya.

12

Anda mungkin juga menyukai