PERILAKU BIAYA
Disusun Oleh:
2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya dengan sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan
kami merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik secara
teknis maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang dimiliki. Maka dari
itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dibutuhkan demi
menyempurnakan makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak
pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, kami
berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan setimpal kepada mereka yang
memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan itu sebagai ibadah.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Purwakarta, 19 Februari
ii
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
Pemahaman yang baik tentang penggerak aktivitas dan perilaku biaya sangat
penting dalam konteks bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Dalam bisnis,
pemahaman ini membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis,
termasuk penetapan harga, pengembangan produk, dan pengelolaan biaya
operasional. Di sisi lain, dalam kehidupan pribadi, pemahaman tentang perilaku
biaya dapat membantu individu dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih
efektif, membuat keputusan investasi yang bijaksana, dan merencanakan masa
depan keuangan yang stabil.
Penggerak aktivitas dan perilaku biaya memiliki peran yang signifikan dalam
berbagai aspek kehidupan kita. Dengan memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi aktivitas dan perilaku biaya, kita dapat mengambil keputusan yang
lebih baik, baik dalam konteks bisnis maupun kehidupan pribadi, dan mengelola
sumber daya kita secara lebih efisien.
Perilaku biaya (cost behavior) mengacu pada reaksi biaya terhadap aktivitas
perusahaan. Aktivitas adalah pengorbanan waktu dan input untuk menghasilkan
output. Jika aktivitas naik atau turun, maka biaya tertentu akan naik atau turun juga
atau mungkin tetap. Untuk tujuan perencanaan, manajer harus dapat mengantisipasi
situasi yang akan terjadi dan jika suatu biaya diharapkan akan berubah, maka
manajer harus dapat mengestimasi seberapa besar perubahannya. Untuk membantu
1
tugas manajer tersebut, biaya biasanya dikategorikan sebagai variabel, tetap, atau
semi variabel (Arzzalindh, n.d.).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Perilaku biaya adalah keputusan internal yang diambil oleh individu atau
organisasi dalam mengelola biaya mereka. Ini mencakup berbagai aspek seperti
analisis biaya-manfaat, elastisitas harga, keterbatasan sumber daya, dan faktor-
faktor lain yang mempengaruhi keputusan dalam pengeluaran biaya. Sebagai
contoh, individu mungkin melakukan analisis biaya-manfaat sebelum memutuskan
untuk membeli suatu produk, mempertimbangkan apakah manfaat yang diperoleh
sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Biaya Tetap merupakan biaya yang selalu tetap secara keseluruhan tanpa
terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahana
aktivitas. Karena total biaya bersifat konstan, jumlah biaya tetap per-unit akan
semakin kecil bila tingkat aktivitasnya naik. Biaya rata-rata per unit akan turun
tetapi dengan tingkat penurunan yang semakin kecil. Aspek biaya tetap ini dapat
membingungkan. Meskipun demikian tetap penting untuk menyajikan biaya tetap
ini dengan basis rata-rata per-unit. Biaya per unit yang terdiri atas elemen biaya
tetap dan biaya variabel disajikan untuk laporan eksternal. Untuk kepentingan
internal, biaya tetap tidak perlu disajikan perunit karena dapt membingungkan.
Berdasarkan pengalaman, untuk kepentingan internal, agar mudah (dan juga aman)
biaya tetap disajikan secara total.
4
Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a) Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
b) Pada biaya tetap, biaya satuan (unit cost) akan berubah berbanding terbalik
dengan perubahan volume kegiatan, semakin tinggi volume kegiatan semakin
rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya
satuan.
a) Biaya tetap yang telah ditentukan (committed fixed cost) adalah biaya tetap yang
berkaitan dengan investasi fasilitas, peralatan dan struktur organisasi pokok
dalam suatu perusahaan. Contoh: penyusutan gedung dan peralatan, pajak
bangunan, asuransi.
b) Biaya tetap kebijakan (discretionary fixed cost) adalah biaya tetap yang terjadi
karena keputusan manajemen. Contoh: biaya riset, hubungan masyarakat,
program pengembangan manajemen.
5
Jenis Organisasi Biaya yang biasanya bersifat
variabel terhadap volume output
Perusahaan dagang Harga pokok (produk) penjualan
Perusahaan Manufaktur Biaya produksi (BB, TKL) Porsi
variabel biaya overhead
Perusahaan dagang dan Perusahaan Biaya penjualan, umum dan adm.
manufaktur Komisi, biaya pengiriman, dll.
Perusahaan jasa Bahan habis pakai, perjalanan, dll.
b) Pada biaya variabel, biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan, jadi biaya satuan konstan. Tidak semua biaya variabel memiliki pola
yang sama. Beberapa biaya variabel berperilaku sebagai biaya variabel sejati
(true variable) atau variabel proporsial (proportionately variable). Sedangkan
lainnya memiliki pola bertahap (step-variable). Biaya variabel sejati bahan
langsung dianggap sebagai biaya variabel sejati (true variable) atau biaya
variabel proporsional karena jumlah yang digunakan selama satu periode akan
memiliki proporsi langsung dengan tingkat aktivitas produksi. Lebih jauh, bahan
langsung yang dibeli tetapi tidak digunakan dapat disimpan di gudang dan
digunakan lagi pada periode mendukung.
6
jam kerja pemeliharaan yang tidak dimanfaatkan tidak dapat disimpan dan di
gunakan dalam periode mendatang. Jika waktu yang tersedia tidak digunakan
secara efektif, maka akan hilang begitu saja. Selain itu, para tenaga pemeliharaan
akan bekerja secara asal apabila pengawasannya tidak baik tetapi mereka akan
bekerja secara intensif kalau diawasi secara ketat. Sumber daya yang diperoleh
dalam jumlah besar (seperti pekerja pemeliharaan) dan yang biayanya
meningkat atau berkurang hanya karena adanya perubahan yang besar dalam
tingkat aktivitas, disebut biaya variabel bertahap (step-variable cost). Perilaku
biaya variabel bertahap berbeda dengan perilaku biaya variabel sejati.
Merupakan biaya yang terdiri atas elemen biaya variabel maupun biaya tetap.
Disebut juga dengan biaya campuran. Biaya semi variabel memiliki karakteristik
sebagai berikut :
a) Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume
kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi
volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semakin rendah volume
kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak
sebanding (not proportional).
b) Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan
volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding. Sampai dengan tingkat kegiatan
tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin
rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva
tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan perencanaan,
pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semi variabel harus
dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan dan teknik yang
dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel .
7
Hubungan antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitas dalam persamaan
garis lurus adalah:
Y = total biaya semivariabel a = total biaya tetap b = biaya variabel per unit
aktivitas x = tingkat aktivitas
8
2.3 Faktor-Faktor Yang Mendorong Perubahan Dalam Aktivitas dan
Perilaku Biaya Suatu Perusahaan
Adapun faktor-faktor yang mendorong perubahan dalam aktivitas dan perilaku
biaya suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut:
2. Perubahan Teknologi
3. Perubahan Regulasi
9
4. Perubahan Bahan Baku dan Tenaga Kerja
Fluktuasi harga bahan baku atau tenaga kerja dapat signifikan mempengaruhi biaya
produksi suatu perusahaan. Kenaikan harga bahan baku atau upah tenaga kerja dapat
menyebabkan peningkatan biaya produksi, sementara penurunan harga dapat membantu
mengurangi biaya.
Inovasi dalam produk atau proses produksi dapat mengubah aktivitas biaya
perusahaan. Pengembangan produk baru mungkin memerlukan investasi dalam
penelitian dan pengembangan, sementara peningkatan proses produksi mungkin
memungkinkan penghematan biaya dalam jangka panjang.
6. Perubahan Kompetitif
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Perilaku biaya berhubungan erat dengan total biaya dan biaya per unit yang
berubah berkaitan dengan perubahan output (tingkat) driver aktivitas. Pengkajian
perilaku biaya memiliki beberapa manfaat antara lain: memudahkan dalam
membuat perencanaan biaya, memudahkan dalam pengendalian biaya, dan
memudahkan dalam pengambilan keputusan. Bila dilihat dari perilaku biaya, biaya
dapat diklasifikasikan menjadi: biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semi variabel
(Sri, 2020)
3.2 Saran
a. Kepada pembaca diharapkan untuk mencari informasi lebih lanjut untuk
melengkapi kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini.
b. Kepada penulis diharapkan untuk mengkaji materi ini dengan mencari dari
sumber-sumber lain untuk menyempurkanakan makalah yang kurang
sempurna ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
12