Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan semaksimal mungkin.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Albet Maydiantoro,
S.Pd.,M.Pd dan Ibu Widya Hestiningtyas, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Akuntansi Manajemen yang dengan ikhlas
membimbing dan mengarahkan para penulis serta memberikan waktu untuk
menyelesaikan makalah ini. Walaupun penulis sadari dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan.
Penulis berharap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat baik
bagi penulis maupun pembaca. Baik dalam rangka memberi wawasan ataupun
pengetahuan. Penulis sangat berharap adanya kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata penulis tutup kata pengantar ini dengan kata maaf apabila
terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Terima Kasih
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis biaya, volume dan laba adalah analisis pola-pola perilaku biaya
yang mendasari hubungan-hubungan antara biaya, volume dan laba. Menurut
Mulyadi (1999:8), pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
mencapai tujuan tertentu. Mulyadi (1999:14), pengelompokkan biaya didasarkan
pada hubungan biaya dengan objek pengeluaran, fungsi pokok dalam perusahaan,
hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, perilaku biaya dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan dan jangka waktu manfaatnya.
Dalam hubungannya dengan analisis biaya, volume dan laba, maka dalam
hal ini lebih menekankan tentang pemisahan biaya atas dasar hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan atau produksi sesuai dengan alat analisis yang
akan dibahas, biaya tetap merupakan biaya-biaya yang dalam kapasitas tertentu
totalnya tetap meskipun terjadi perubahan volume kegiatan, biaya variabel adalah
biaya yang totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan
dan biaya semi variabel adalah biaya yang totalnya berubah dengan adanya
perubahan volume kegiatan atau total semi variabel berubah secara tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatannya kerena biaya semi variabel
mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
Konsep Laba Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah memperoleh
laba yang maksimal. Hal ini merupakan tugas manajemen untuk mencapai laba
yang diinginkan yaitu dengan menyusun perencanaan laba agar semua sumber
daya yang ada dalam perusahaan dapat diarahkan secara terorganisir dan
terkendali.
Analisis Break Event Point adalah salah satu cara untuk mengetahui berapa
volume penjualan minimum agar perusahaan tidak menderita rugi tetapi juga
belum memperoleh laba. Apabaila digunakan ”Contribusi Margin” maka Break
Event Point perusahaan tersebut tercapai pada volume penjualan dimana
kontribusi marginnya tetap sama dengan biaya tetap.
3
Jumingan (2006:183) menyatakan bahwa analisis Break Even Point
diperlukan untuk mengetahui hubungan antara volume produksi, volume
penjualan, harga jual, biaya produksi, biaya lainnyabaik yang bersifat tetap
maupun variabel, dan laba atau rugi. Samryn (2007:168) dalam bukunya yang
berjudul Akuntansi Manajerial,Analisis break even adalah Titik Impas adalah titik
dimana total pendapatan sama dengan total biaya atau sebagi titik dimana total
margin kontribusi sama dengan total biaya tetap.
4
c. Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak
mengalami kerugian;
d. Mengetahui efek perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan; dan
e. Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumlah laba
yang diinginkan.
5
2.5 Perilaku Biaya dan Klasifikasinya
Salman dan Farid (2016) menyatakan bahwa perilaku biaya adalah cara
biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas. Atau
dengan kata lain, perilaku biaya adalah istilah untuk menggambarkan apakah
biaya berubah seiring dengan perubahan output. Perilaku biaya terhadap
perubahan aktivitas pada perusahaan, biaya sendiri dapat dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu :
1. Biaya Variabel (variable cost)
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan aktivitas dan volume produksi, sementara jumlah per unitnya
tidak berubah.
2. Biaya Tetap (fixed cost)
Adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah (konstan), terlepas dari
perubahan tingkat aktivitas dalam kisar relevan tertentu. Jumlah biaya tetap
yang tidak terpengaruh oleh perubahan tingkat aktivitas perusahaan
menyebabkan biaya tetap per unit produk menjadi berubah pada tingkat
aktivitas yang berbeda-beda.
3. Biaya Campuran (mixed cost)
Adalah biaya yang memiliki karakteristik biaya variabel sekaligus biaya
tetap. Sebagian dari biaya campuran berubah mengikuti perubahan aktivitas
secara proporsional. Sementara, sebagian yang lain tidak berubah meski
tingkat aktivitasnya berubah.
6
Perencanaan laba sendiri harus dibuat sebaik mungkin karena berguna
sebagai acuan dan alat pengendali bagi manajemen dalam menjalankan aktivitas
usahanya di masa yang akan datang. Perencanaan laba pada dasarnya merupakan
perencanaan yang harus dilakukan manajemen dalam rangka mencapai tujuan,
yakni mencapai laba yang diharapkan. Tahap-tahap yang dilakukan oleh
organisasi bisnis untuk mencapai tingkat laba yang diharapkan – sebuah proses
yang disebut perencanaan laba (Garrison et al., 2013).
Penyusunan perencanaan laba perusahaan sangat besar manfaatnya bagi
seorang manajer. Menurut Supriyono (2000) manfaat perencanaan laba meliputi :
a. Perencanaan kegiatan organisasi dan pusat pertanggungjawaban dalam
jangka pendek;
b. Membantu perusahaan mengkoordinasi rencana jangka pendek;
c. Alat untuk memotivasi para manajer untuk mencapai tujuan perusahaan;
d. Alat pengendalian kegiatan dan penilaian prestasi perusahaan; dan
e. Alat pendidik para manajer.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian pembahasan dari makalah kami yang telah kami susun dengan
sebaik-baiknya. Semoga makalah yang telah disusun oleh kelompok kami bisa
bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran kepada kami sangat kami
butuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ira Ahvalina. 2016. Analisis Biaya, Volume Dan Laba Pada Hotel Grand Sawit di
Samarinda. e-Journal Administrasi Bisnis. Vol. 4, No. 2. Hal 452-466.
Ressa Ismail. 2013. Hubungan Biaya-Volume-Laba Pada Perum Bulog Sub Divre
Wilayah 1 Ternate. Jurnal EMBA 1149. Vol. 1, No. 3. Hal 1149-1156.
Sulistiyo, Novan Yudi Cahyadi. 2018. Analisis Biaya Volume Laba Sebagai Alat
Perencanaan Laba Pada CV Waringin Putih Semarang. Jurnal Akuntansi
Keuangan Bisnis Terapan. Vol. 1, No. 1. Hal 10-28.