Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

OPTIMISASI EKONOMI

NAMA KELOMPOK 2:
➢ KADEK AYU HANDAYANI 2017011009
➢ PUTU ARYA SUDANA SATYA 2017011010

Dosen Pengampu: Drs. I Nyoman Sujana, M.Si.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat, berkat, serta karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “OPTIMISASI EKONOMI”. Makalah ini kami susun dalam rangka
untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Ekonomi Manajerial.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini sangat banyak kekurangannya dan
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik, serta saran
yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.

Singaraja, 24 Februari 2022

Penyusun

i
Daftar Isi
Kata
Pengantar..................................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I (Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................1
1.4 Manfaat...........................................................................................................................1

BAB II (Pembahasan)
2.1 Optimasi Ekonomi ……………………………………………….…………...….……3
2.2 Metode-Metode dalam Hubungan Ekonomi …………………………....……….……3
2.3 Hubungan Antara Nilai Total, Rata-Rata dan Marginal……………………………….4
2.4 Optimasi dengan Kalkulus ………………………………………………………...…..5
2.5 Kaidah-kaidah Penurunan Suatu Fungsi………………………………….……….…...7
2.6 Alat-alat Lain Untuk Optimasi …………………………………………...……………9

BAB III (Penutup)


3.1 Kesimpulan...................................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................................11

Daftar Pustaka........................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal
yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan
kata benda yang berasal dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu
pengetahuan dan seni menurut tujuan yang ingin dimaksimalkan.
Analisis optimisasi dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari proses
maksimisasi laba oleh perusahaan. Perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat output
dimana perbedaan positif antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dapat
pendapatan marginal sama dengan biaya marginalnya. Lebih umum, menurut analisis
marginal, optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal suatu aktivitas sama dengan biaya
marginal. Perusahaan sering kali menemukan kendala dalam mengambil keputusan optimisasi.
Dalam kasus perusahaan bisnis, tujuannya adalah memeksimumkan laba atau nilai perusahaan
atau meminimumkan biaya dengan kendala tertentu.
Oleh karena itu diperlukan berbagai teknik optimasi atau metode untuk
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau organisasi lain. Pada bab
ini akan dibahas berbagai aspek mengenai metode optimasi bagi suatu perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat disimpulkan rumusan masalah pokok pada makalah ini yaitu:
a) Pengertian Optimasi Ekonomi
b) Apa Saja Metode-Metode dalam Hubungan Ekonomi
c) Apa Hubungan Antara Nilai Total, Rata-Rata dan Marginal
d) Bagaimana Optimasi dengan Kalkulus
e) Apa Saja Kaidah-kaidah Penurunan Suatu Fungsi
f) Apa Saja Alat-alat Lain Untuk Optimasi
1.3 Tujuan
a) Untuk Mengetahui Pengertian Optimasi Ekonomi
b) Untuk Mengetahui Metode-Metode dalam Hubungan Ekonomi
c) Untuk Mengetahui Hubungan Antara Nilai Total, Rata-Rata dan Marginal
d) Untuk Mengetahui Bagaimana Optimasi dengan Kalkulus
e) Untuk Mengetahui Apa Saja Kaidah-kaidah Penurunan Suatu Fungsi
f) Untuk Mengetahui Apa Saja Alat-alat Lain Untuk Optimasi
1.4 Manfaat
a) Bagi Penyusun
Melatih keterampilan penyusun dalam membuat makalah dan Menambah
wawasan mengenai berbagai metode yang dapat digunakan dalam melakukan optimasi.
b) Bagi Pembaca
1
Memberikan informasi kepada Pembaca mengenai berbagai metode yang dapat
digunakan dalam melakukan optimasi yang baik dan benar dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Optimasi Ekonomi
Optimasi merupakan upaya memberikan pemecahan /solusi terbaik dari permasalahan
yang dihadapi dari berbagai alternatif solusi yang bisa dilakukan. Optimasi merupakan metode
untuk memaksimasi atau meminimasi fungsi tujuan dari sebuah perusahaan. Analisis Optimasi
dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu Optimasi Maksimum dan Optimasi
Minimum.
Optimasi maksimum adalah optimasi untuk upaya-upaya memaksimumkan suatu hasil
dari kegiatan (positif), misanya: Memaksimumkan Profit, baik dengan ataupun tanpa kendala.
Sedangkan optimasi minimum adalah optimasi untuk meminimumkan resiko dari suatu
kegiatan, misalnya: Meminimumkan kerugian, baik dengan atau tanpa kendala tingginya biaya.
Kompleksitas integrasi analisis keputusan umumnya memerlukan berbagai teknik optimasi
parsial untuk penentuan tujuan dengan kendala tertentu diberbagai bagian operasional
perusahaan. Proses keputusan terkait masalah optimasi baik secara parsial maupun integrasi
umumnya dilakukan melalui 2 (dua) langkah, sebagai berikut:
1. Hubungan ekonomi harus diekspresikan dalam bentuk yang sesuai untuk
mengekspresikan masalah yang dianalisis
2. Evaluasi alternatif dan penetapan pemecahan optimal untuk masalah yang ada
menggunakan berbagai teknik dalam kerangka kerja ekonomi.
2.2 Metode-Metode dalam Hubungan Ekonomi
Persamaan matematis, table dan grafik merupakan metode yang umumnya digunakan
untuk mengekspresikan hubungan ekonomi dan masalah keputusan. Namun, permasalahan
kompleks umumnya dapat menggunakan alat analisis persamaan matematis dan simulasi
computer.
2.2.1 Persamaan matematis
Hubungan fungsional yang dinyatakan dengan persamaan matematis merupakan
pernyataan eksplisit tentang hubungan antara variabel dependen dan variabel independen
seperti dirumuskan sebagai berikut:
TR = f(Q)
Persamaan tersebut dibaca “penerimaan total (TR) merupakan fungsi dari jumlah produk yang
terjual”. Nilai dari variable dependen (TR) ditentukan oleh variable independen (jumlah produk
yang terjual).
Persamaan diatas tidak menunjukkan hubungan yang khusus antara jumlah unit yang terjual
dengan penerimaan total (TR); persamaan tersebut hanya menunjukkan adanya suatu
hubungan. Suatu hubungan fungsional yang lebih khusus diberikan oleh persamaan sebagai
berikut:

3
Pendapatan Total (TR) = Harga Output (P) x Jumlah Output (Q)
Disini P menunjukkan harga tiap unit yang terjual, dan hubungan antara variabel dependen
dengan variable independen ditetapkan secara tepat. Penerimaan total (TR) selalu sama dengan
harga (P) dikalikan dengan jumlah unit yang terjual.
2.2.2 Tabel dan Gafik
Hubungan fungsional yang dinyatakan dengan tabel dan grafik juga dapat digunakan untuk
menyatakan hubungan ekonomi seperti tersaji pada tabel 1 dan gambar 1.

2.3 Hubungan Antara Nilai Total, Rata-Rata dan Marginal


Hubungan marginal didefinisikan sebagai perubahan variable dependen dari suatu
fungsi yang disebabkan oleh perubahan salah satu variable independent sebesar satu unit.
Dalam fungsi TR, penerimaan marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total yang
disebabkan oleh perubahan satu unit barang yamng dijual. Dengan kata lain, kita menyelidiki
pengaruh marginal dari perubahan-perubahan variable independent tersebut terhadap variable
dependennya. Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan nilai dari variable-variabel
independent yang bisa mengoptimalkan fungsi tujuan dari para pembuat keputusan.
2.3.1 Hubungan Antara Nilai Total dengan Marginal
Hubungan antara nilai total dan marginal adalah penting dalam analisis keputusan
karena laba marginal menunjukkan perubahan laba terkait dengan perubahan setiap unit output.
Hubungan antara total, rata-rata dan marginal tersaji pada tabel 2

4
Tabel 2 menunjukkan bahwa saat marginal positif maka laba total meningkat dan saat marginal
negatif maka laba total menurun atau maksimisasi fungsi laba terjadi di titik dimana marginal
sama dengan nol (sementara nilai tersebut bergeser dari posistif ke negatif).
2.3.2Hubungan Antara Nilai Rata-rata dengan Marginal
Hubungan antara nilai rata-rata dan marginal penting dalam analisis keputusan karena
marginal mewakili perubahan total sehingga ketika marginal lebih besar daripada rata-rata
maka rata-rata akan meningkat seperti diilustrasikan pada tabel 2.
2.3.3 Penggambaran Hubungan Antara Nilai Total, Marginal dan Rata-rata

Pada gambar 2(a) terlihat bahwa laba marginal ditunjukkan oleh kemiringan kurva laba
total dimana nilai maksimum berada di titik C, laba total dimaksimumkan di titik E dimana
laba marginal sama dengan nol. Sementara itu, pada gambar 2(b) laba rata-rata meningkat
(menurun) ketika laba marginal lebih besar (lebih kecil) dari laba rata-rata.
2.4 Optimasi dengan Kalkulus
Dalam pendekatan kalkulus diferensial, konsep derivasi menjadi salah satu alat yang
penting bagi aplikasi baik yang diperlukan untuk menjelaskan teori ekonomi dan manajemen,
yang digunakan sebagai dasar pengolahan informasi dalam pengambilan keputusan di tingkat
manajerial. Dalam suatu perusahaan, manajemen selalu berupaya mendapatkan tujuan optimal,

5
oleh sebab itu konsep derivasi diperlukan untuk mencapai tujuan yang optimal. Konsep
derivasi adalah sebuah konsep yang menyatakan perubahan dari variabel terikat /dependen
sebagai akibat dari perubahan variabel yang memengaruhinya (bebas/independen). Bila dalam
konsep matematis variabel terikat adalah Y dan variabel bebas adalah X, maka derivasi yang
dapat dinyatakan adalah:

Rumus ini dapat dibaca sebagai perubahan / delta (Δ) dari variabel terikat/dependen (Y) akibat
adanya perubahan dari variabel bebas /independen (X).
Konsep derivasi sangat diperlukan oleh seorang manajer karena bermanfaat ketika
menentukan volume komoditas yang dinilai optimal dalam rangka memaksimumkan penjualan
dan keuntungan, serta meminimumkan biaya produksi komoditas yang diinginkan. Sebagai
contoh dari penerapan derivasi yang digunakan dalam suatu perusahaan yang memiliki data
empiris antara penjualan total (TR) dengan jumlah komoditas yang telah dijual selama
beberapa tahun, yang diestimasi menjadi fungsi penerimaan total berikut:
TR=40Q-0,2Q
dengan persamaan tersebut dapat ditentukan fungsi derivasinya yang merupakan marginal
revenue (MR), yakni:

Maka untuk memaksimumkan penerimaan total, dapat digunakan rumus MR=0 atau 40 –
(0,4)Q = 0

Untuk memaksimumkan penjualan, perusahaan sebaiknya menjual 100 unit komoditas.


Dengan jumlah komoditas yang dijual tersebut, maka perusahaan dapat memperoleh
penerimaan total maksimum yaitu:

Contoh lain adalah apabila fungsi biaya berbentuk linier sederhana, seperti TC=100+20Q,
maka biaya tambahan per unit komoditas adalah MR = $20,00. Jika biaya tambahan per
unit konstan, yang dilihat dari fungsi TC merupakan koefisien dari Q, keadaan ini memiliki arti

6
jika jumlah komoditas (Q) naik atau turun, maka biaya total akan mengikuti berapa kenaikan
atau penurunan jumlah komoditas yang terjadi. Misalkan saja kuantitas masingmasing
sebanyak 10 dan 20 unit maka:

Setiap tambahan komoditas yang diproduksi 1 unit, biaya tambahan / biaya marginalnya
bertambah sebesar $20,00.
2.5 Kaidah-kaidah Penurunan Suatu Fungsi
Kaidah penurunan suatu fungsi atau dapat disebut juga konsep derivatif, dimana konsep
ini berkenaan dengan perubahan variable dependen yang mendekati nol. Misalnya, apabila
fungsi tersebut menunjukkan Total Revenue (TR), maka derivasi dari TR adalah:

Apabila fungsi tersebut menunjukkan Total Cost (TC), maka derivasi dari TC adalah:

Differensiasi merupakan proses penentuan derivatif dari sebuah fungsi. berikut ini
merupakan aturan dari differensiasi yaitu menemukan perubahan Y untuk perubahan X, pada
saat perubahan X mendekati 0.
1. Aturan Untuk Fungsi Constant:
Turunan dari sebuah konstant selalu 0, oleh karena itu jika Y sebuah konstanta maka:
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑑𝑥
Contoh: Y= 2 , 𝑑𝑦 = 0
2. Aturan Fungsi Pangkat
Turunan dari fungsi pangkat Y = aXb dimana a dan b merupakan konstanta adalah sama
dengan pangkat b dikalikan dengan koefisien a dikalikan dengan variabel x pangkat b-
1.
Y= aXb DY/DX = b.Ax(b-1)
Contoh:

3. Aturan Untuk Penjumlahan Dan Pengurangan


Turunan dari penjumlahan pengurangan adalah sama dengan penjumlahan
pengurangan dari setiap turunan individu, jadi bila
U=g(X): U adalah g fungsi X

7
V=h(X): V adalah h fungsi X
Maka untuk fungsi Y=U ± V
𝐷𝑌 𝐷𝑈 𝑑𝑣
Maka 𝐷𝑋 + 𝐷𝑋 = 𝑑𝑥
Contoh:

4. Aturan Untuk Perkalian


Turunan dari perkalian antara dua fungsi adalah sama dengan fungsi yang pertama
dikalikan dengan turunan dari fungsi yang kedua, ditambah dengan fungsi yang kedua
dikalikan dengan turunan fungsi yang pertama. Jika: Y = U.V Maka

5. Aturan Untuk Pembagian


Turunan dari hasil bagi dari suatu fungsi adalah sama dengan penyebut yang dikalikan
dengan turunan pembilang, dikurangi dengan pembilang dikalikan dengan turunan
penyebut dan kemudian semuanya dibagi dengan penyebut kuadrat. (V = penyebut, U
= pembilang)Maka jika Y = U/V maka:

6. Aturan Rantai
Turunan dari Y terhadap X adalah sama dengan turunan dari Y terhadap U dikali
𝑑𝑌 𝑑𝑌 𝑑𝑈
dengan turunan U terhadap X, jadi; Y= f (U) dan U= g (X). Maka = 𝑑𝑈 × 𝑑𝑋
𝑑𝑋

8
2.6 Alat-alat Lain Untuk Optimasi
a. Benchmarking
Benchmarking adalah suatu upaya mengukur kebijakan dalam suatu perusahaan,
produk, strategi, program, dan hal lainnya dengan cara membandingkannya dengan
kompetitor lain yang bergerak pada bidang yang sama, agar bisa mendapatkan
informasi tentang bagaimana dan bagian apa saja yang harus di evaluasi dalam upaya
meningkatkan performa perusahaan. Benchmarking memerlukan:
1. Pemilihan proses spesifik yag perusahaan anda usahakan untuk perbaiki dan
mengidentifikasi beberapa perusahaan yang melakukan pekerjaan dengan baik.
2. Pengiriman atas misi benchmarking pada masyarakat yang secara actual harus
membuat perubahan. Misalnya, Melalui benchmarking Perusahaan Xerox dapat
memotong biaya tiap-tiap proses pesanan dari $95 hingga $35, dan sebagai hasilnya
dapat menghemat 10 juta dolar. Begitu juga Ford, dapat mengurangi jumlah
penanganan karyawan dari 500 hingga 200 dalam beberapa bulan.
b. Total Quality Management (TQM)
TQM menunjuk pada perbaikan secara terus menerus kualitas produk dan proses
perusahaan sehingga secara konsisten sampai pada peningkatan nilai pada pelanggan.
TQM tak henti-hentinya menanyakan “Bagaimana kita dapat melakukan ini dengan
murah, cepat dan lebih baik?” Ini tentunya melibatkan team kerja dan benchmarking.
Lima aturan yang menentukan suksesnya program TQM, yaitu:
1. CEO harus mempunyai kemauan yang kuat dan menampakkan dukungannya
dengan kata dan tindakan.
2. Program TQM Harus secara jelas memperlihatkan bagaimana memberikan manfaat
pada pelanggan dan menciptakan nilai bagi perusahaan.
3. Program TQM harus harus menyediakan pengembalian dan kompensasi yang cepat,
dimana orang butuh untuk melihat sejak awal dan hasil yang nyata untuk
melanjutkan pada dukungan program.
4. Program TQM harus di sesuaikan pada perusahaan tertentu, yaitu, sebuah
perusahaan tidak dapat dengan mudah mencontoh program TQM perusahaan
lainnya. Dalam beberapa tahun ini, model TQM diperluas pada pelibatan inovasi,
pengetahuan, dan manajemen kebersamaandalam rangka untuk menjadikannya
lebih relevan dalam percepatan globalisasi dunia bisnis saat ini.
c. Learning Organization

9
Learning Organizationmerupakan sebuah bentuk pembelajaran yang
berkesinambungan, individual dan kolektiv,dan percaya bahwa keunggulan bersaing
diturunkan dari dan memerlukan pembelajaran secara terus menerus dalam dunia
informasi seperti saat ini, Learning Organization ini didasarkan pada lima isi dasar,
yaitu:
1. Model mental baru, orang harus membuang cara berfikir lama dan mau untuk
berubah.
2. Penguasaan personal, pekerja perusahaan harus belajar untuk terbuka dengan
lainnya dan mendengarkan, daripada mengatakan dengan lainnya apa yang
dilakukan.
3. Sistem berfikir, setiap orang dalam organisasi harus mempunyai pemahaman
bagaimana perusahaan benar-benar bekerja.
4. Sumbangan Visi, Semua karyawan perusahaan harus menyumbang strategi yang
sama.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Optimisasi merupakan suatu proses penentuan kemungkinan penyelesaian yang terbaik
dari suatu masalah. Hubungan ekonomis bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau
persamaan. Variabel-variabel kunci dalam hubungan ekonomis meliputi nilai total, rata-rata,
dan marginal. Nilai-nilai tersebut berkaitan satu sama lain berdasarkan suatu pola tertentu. Oleh
karena itu, jika satu variabel diketahui, maka dua variabel lainnya bisa dicari berdasarkan pola
hubungan tersebut.
Nilai-nilai dari suatu fungsi bisa dihitung dan disajikan dalam sebuah tabel atau pada
grafik, dan titik di mana fungsi tersebut maksimum (minimum) bisa diketahui secara langsung.
Penggunaan kalkulus seringkali lebih memudahkan kita untuk menentukan titik optimum
tersebut dengan cara menghitung turunan dari suatu fungsi total dan menyamakan turunan
tersebut dengan nol (dY/dx = 0).
Sebuah fungsi mempunyai beberapa nilai jika turunannya sama dengan nol, di mana
beberapa titik menunjukkan keadaan maksimum dan yang lainnya menunjukkan keadaan
minimum. Untuk menentukan apakah suatu nilai maksimum atau minimum, turunan kedua
harus dihitung. Jika d-Y/dx2 negatif maka nilai maksimum-lah yang diperoleh, sedangkan jika
positif maka nilai minimum yang diperoleh.
3.2 Saran
Manajer perusahaan harus dapat harus dapat menggunakan metode optimasi agar
perusahaan dapat memaksimumkan laba (nilai perusahaan) atau meminimumkan biaya dengan
kedala tertentu.

11
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, L. 2019. Ekonomi Manajerial: Ekonomi Mikro Terapan Untuk Manajemen Bisnis
Edisi 4. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Damanik, D., dkk. 2021. Ekonomi Manajerial. (E-book). Medan: Yayasan Kita Menulis.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=nfwoEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA5&dq=e
konomi+manajerial&ots=U5_Eeoj-
zi&sig=4Yzw7eDDQZqtYLAL0kLhkrZgzJY&redir_esc=y#v=onepage&q=ekonomi%20ma
najerial&f=false (diakses pada 24-02-2022)
Sudrajat, U & Suwaji. 2018. Ekonomi Manajerial. [E-book]. Sleman: Deepublish.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=oVpHDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR7&dq=
ekonomi+manajerial&ots=JKgTLoFxCx&sig=BiSPyqYCw0N8vCvgy0H5WhGwRik&redir
_esc=y#v=onepage&q=ekonomi%20manajerial&f=false (diakses pada 24-02-2022)

12

Anda mungkin juga menyukai