Anda di halaman 1dari 7

Tugas Individu Dosen Pengampu

Ekonomi Manajerial Sehani, SE, MM

Makalah
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Disusun Oleh :

SETIA NINGSIH
NIM : 11870120312

KELAS : IV/C/MGT/2020

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah “Optimasi Ekonomi” ini. Dan juga
penulis berterima kasih pada Ibu Sehani, SE, MM selaku dosen mata kuliah Ekonomi Manajerial
yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai apa itu Ekonomi Manajerial. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis
harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Pekanbaru, 31 Maret 2020

Setia Ningsih
11870120312

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Analisis optimisasi dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari proses maksimisasi laba oleh
perusahaan. Perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat output dimana perbedaan positif
antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dapat pendapatan marginal sama dengan biaya
marginalnya. Lebih umum, menurut analisis marginal, optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal
suatu aktivitas sama dengan biaya marginal. Perusahaan sering kali menemukan kendala dalam
mengambil keputusan optimisasi. Dalam kasus perusahaan bisnis, tujuannya adalah memeksimumkan
laba atau nilai perusahaan atau meminimumkan biaya dengan kendala tertentu.

Oleh karena itu diperlukan berbagai teknik optimasi atau metode untuk memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau organisasi lain. Teknik ini sangat penting dan sering
dipergunakan. Selain itu, perlu dipelajari pula mengenai perangkat manajemen baru yang telah
diperkenalkan selama dua puluh tahun terakhir dan mempelajari bagaimana mereka mengubah dengan
cepat cara mengelola perusahaan.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Optimasi Ekonomi

Optimisasi ekonomi merupakan suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal dalam
perekonomian, khususnya perusahaan (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi dapat diartikan
sebagai suatu bentuk mengoptimalkan sesuatu hal yang sudah ada, ataupun merancang dan membuat
sesusatu secara optimal.

B. Tehnik optimasi ekonomi

KALKULUS DIFERENSIAL:

Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat, dengan kalkulus diferensiasi yang didasarkan
pada konsep turunan.

1. Konsep Turunan

Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3
unit, penerimaan total meningkat dari $ 160 menjadi $ 210.

Rumus

MR = TR

Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun demikian, bila
jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil dan bahkan mendekati nol)

2. Aturan aturan Diferensiasi

Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu fungsi, yang menentukan perubahan y untuk
perubahan X, pada saat perubahan X mendekati nol. Aturan untuk fungsi konstan (Constant Function
Rule). Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a, adalah nol untuk semua nilai a (konstantanya). Jadi untuk
fungsi,

sebagai contoh: Y = F(X) = a

OPTIMASI DENGAN KALKULUS

Dalam hal ini menentukan atau membedakan antara maksimum dan minimum

1. Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus

Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu fungsi,
misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk
suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol. Secara
geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.
Contoh untuk fungsi penerimaan total

TR = 100Q – 10Q

d(TR)/dQ = 100 – 20Q

Dengan menetapkan d(TR)/dQ = 0, kita mendapatkan

100m- n20Q = 0

Q=5

2. Membedakan antara maksimum dan minimum: Turunan Kedua

Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari
diferensial, contoh :

Y = x³

dy/dx = 3x²

Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²

D(TR)/dQ = 100m- 20Q

d²(TR)/dQ² = – 20Q

OPTIMASI MULTIVARIAT

Multivariat adalah proses menentukan titik maksimum atau minimum suatu fungsi yang
mempunyai lebih dari dua variabel, diantaranya turunan diferensial.

Turunan Parsial, Turunan parsial dipergunakan sebagai pengukur dari dampak variabel terikat, misalkan
laba total yang diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara individu, misalkan jumlah
komoditas x dan y yang dijual, dan yang dianalisis secara te rpisah.

Turuna parsial dari variabel terikat atau variabel disisi sebelah kiri tanda sama dengan setiap variabel
bebas atau variabel disebelah kanan tanda sama dengan diperoleh dengan aturan diferensial, kecuali
bahwa semua variabel bebas selain variabel yang dicari turunan parsialnya dianggap
tetap.Memaksimalkan Fungsi dengan Banyak Variabel Untuk memaksimalkan atau meminimumkan
suatu fungsi dengan banyak variabel, kita harus membuat setiap turunan parsial sama dengan nol dan
memecahkan beberapa persamaan tersebut secara bersamaan untuk memperoleh nilai optimum dari
variabel bebas atau variabel disisi sebelah kanan.
OPTIMASI TERKENDALA

Optimasi terkendala, yaitu maksimisasi atau minimisasi fungsi tujuan dengan beberapa kendala,
sehingga mengurangi kebebasan dari perusahaan untuk pencapaian optimisasi tanpa terkendala.
Optimisasi terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan metode pengali lagrange.

1. Optimasi terkendala dengan substitusi

Masalah optimasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan memecahkan persamaan kendala,
untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudian mensubtitusikan nilai variabel ini dalam fungsi tujuan
yang dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan. Prosedur ini mengubah masalah
optimisasi terkendala menjadi masalah optimisasi tanpa kendala.

2. Optimisasi terkendala dengan metode pengali lagrange

metode ini dipergunakan apabila dengan mempergunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi
eksplisit variabel yang lain, teknik substitusi untuk memecahkan masalah optimisasi terkendala dapat
menyulitkan. Sehingga dapat mempergunakan metode pengali lagrange. Tahap pertama dalam metode
ini adalah membentuk fungsi lagrange, yang ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha
dimaksimumkan atau diminimumkan oleh perusahaan, ditambah dengan ….. yang biasadi gunakan
untuk mengali lagrange, dikali fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol, yaitu x + y – 12 sama dengan
nol dan memperoleh x + y – 12 = 0.

PERALATAN MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMASI

Peralatan yang paling penting adlah perbandingan, manajemen mutu terpadu, rekayasa ulang dan
organisasi pembelajar, bagaimana peralatan tersebut berhubungan dengan area fungsional tradisional
dan ekonomi manajerial.

1. Perbandingan(Benchmarking)

Perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat
mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, lebih murah, sehingga perusahaan lain bisa meniru dan
memperbaiki cara yang lebih baik dan efisien.

2. Manajemen Mutu Terpadu

Usaha ini untuk memperbaiki kualitas produk dan proses oreusahaan sedemikian rupa, sehingga secara
konsisten memberikan nilai kepuasan yang mungkin meningkat kepada pelanggan. Untuk membuat
produk lebih murah, cepat, lebih baik harus melibatkan tim pekerja dan perbandingan. Dalam bentuk
yang lebih luas, TQM menerapkan metode perbaikan kualitas pada semua proses perusahaan dari
produksi sampai ke pelayanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran bahkan keuangan. Berbagai
Peralatan Manajemen yang lain.
3. Perluasan Pembatasan (bredbanding) menghapus berbagai tingkat gaji yang terlalu banyak untuk
mendorong perpindahan antar pekerjaan didalam peusahaan, untuk meningkatkan fleksibilitas tenaga
kerja dan menurunkan biaya.

4. Model bisnis langsung

perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari
pihak ketiga.

Membuat jaringan kerja

pembentukan aliansi strategis temporer agar setiap perusahaan dapat mengembangkan kemampuan
terbaiknya.

5. Kekuatan menentukan harga (pricing power)

kemampuan perusahaan meningkatkan harga lebih cepat daripada peningkatan biaya atau menurunkan
biaya lebih cepat daripada penurunan harga barang sehingga meningkatkan labanya.

6. Model dunia kecil

ide atau teori bahwa perusahaan besar beroperasi seperti perusahaan kecil

7. Integrasi-maya:

kemampuan manajer untuk meniru perilaku konsumen dengan mempergunakan model komputer, yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas. Peralatan Manajemen Baru
dan Spesifikasi Fungsional dalam ekonomi manajerial Setiap perusahaan hampir mempergunakan
berbagai macam alat untuk mencapai tujuannya yaitu laba, akan tetapi kegagalan selalu ada,
keuntungan besar bagi perusahaan biasanya disebabkan kurangnya keyakinan dan usaha. Bila
diterapkan dengan keyakinan yang lebih besar, tingkat keberhasilan penggunaaan alat/peralatan
kemungkinan akan meningkat dan memberikan manfaat yang besar.

Anda mungkin juga menyukai