Disusun Oleh :
I Gst Ngr Arya Wira Suwadharma (1902612010178)
Paulus Miki Sanjaya (1902612010187)
I Gusti Ayu Putri Handayani (1902612010191)
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Konsep teknik optimasi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Ekonomi Manajerial. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Konsep teknik optimasi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Made Pradnyan Permata Usadi,
SE.,MM selaku dosen Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................I
Daftar Isi ............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kesimpulan..............................................................................................................13
2.2 Saran........................................................................................................................14
Daftar Pustaka...................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk pemenuhan tugas Ekonomi Manajerial selain itu
diharapkan setelah makalah ini diselesaikan,kita dapat:
2
TR = 100Q – 10 Q
Dengan menggambar skedul TR pada tabel 2-1, kita memperoleh kurva TR dalam figure
2-1. Harap diperhatikan bahwa kurva TR pada figure 2-1 naik sampai Q = 5 dan
kemudian turun. Jadi berdasarkan hal tersebut, hubungan antara penerimaan total
perusahaan dan jumlah penjualannya dapat digambarkan dalam bentukpersamaan, tabel,
atau grafik.
Pada tabel diatas menunjukkan skedul biaya total hipotesis perusahaan, yang dari kolom
tersebut skedul biaya rata-rata dan biaya marginal diturunkan (kolom 3 dan 4 dari tabel). Biaya
total perusahaan adalah $20 bila output (Q) mol dan meningkat bila output meningkat. Biaya rata-
rata (average cost-AC) sama dengan biaya total dibagi output. Oleh karena itu, AC=TC/Q. jadi,
pada Q=1, AC=TC/1=$140/1=$140. Pada Q=2, AC=TC/2=$160/2 =$80, dan seterusnya.
Sedangkan biaya marginal (marginal cost-MC) sama dengan perubahan biaya total per unit
perubahan output. Oleh karena itu, MC=ΔTC/ΔQ, dimana simbol Δ(delta) menunjukkan
“perubahan dari”. Oleh karena pada kolom 1, setiap kali output meningkat 1 unit, MC diperoleh
dengan mengurangi nilai-nilai TC yang berurutan pada kolom kedua dari tabel.
Memplotkan skedul biaya total,rata-rata, dan marginal dari tabel diatas menghasilkan kurva
biaya yang ditunjukkan pada figur 2-2. Bentuk dari kurva TC berbentuk U. karena biaya marginal
didefinisikan sebagai perubahan biaya total per unit perubahan output, nilai MC pada tabel
digambarkan (sebagai perkiraan) separuh jalan antara tingkat output yang berurutan di gambar
bagian bawah dari figur 2-2 jadi, MC sebesar $120, yang dihasilkan dari kenaikan output dari 0Q
menjadi 1Q diplotkan pada 0,5Q dibagian bawah pada figur 2-2, MC sebesar $20 yang dihasilkan
dari kenaikan output dari 1Q menjadi 2Q diplotkan pada 1,5Q dan seterusnya.
maka:
20Q = 100
Q=5
Artinya, total penghasilan adalah 5 unit.
Karena dihadapkan pada pertanyaan apakah laba sebesar 5 unit tersebut merupakan nilai
minimum atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan meneruskan
perhitungan hingga turunan kedua (second derivative). Sebagaimana dijelaskan di atas,
bahwa turunan kedua ini berfungsi untuk membedakan antara nilai maksimum dan nilai
minimum.
Jika, TR= 100Q – 10Q2 diturunkan I menjadi
à turunan I
maka perlu diturunkan lagi menjadi:
à turunan II
Ada ketentuan yang berkaitan dengan turunan kedua, yaitu jika nilai turunannya bernilai
positif (+) berarti nilai tersebut adalah nilai minimum. Sebaliknya, jika nilai turunannya
bernilai negatif (-) berarti nilai tersebut adalah nilai maksimum. Karena nilai turunan
kedua bertanda negatif (-20) dan turunan pertamanya sebesar Q=5, maka berarti, atas
fungsi tersebut laba minimumnya berada pada 5 unit. Jika produksinya dikurangi hingga
kurang dari 5 unit maka perusahaan akan mengalami kerugian. Tentu saja produksi harus
ditentukan di atas 5 unit.
Contoh II
Jika fungsi TR = 45 Q – 0,5 Q2, Maka berapa tingkat labanya dapat ditentukan, yaitu:
jadi, Q = 45
Artinya, laba maksimal berada pada nilai Q = 45. Dengan demikian, jika perusahaan
memproduksi melebihi 45 unit, perusahaan akan mengalami laba yang semakin
berkurang. Ini berarti berlaku law of deminishing return.
Contoh lain: (dengan menggunakan fungsi marginal cost).
MC = 3Q2 –16Q + 57
jadi, Q = 2,66
Artinya, laba minimum dicapai pada Q = 2,66.
2. Optimasi Multivariat (Multivariate optimization).
Optimisasi multivariate merupakan proses penentuan nilai maksimum atau minimum atas
suatu fungsi yang memiliki dua atau lebih variabel. Langkah yang perlu ditempuh adalah
terlebih dahulu melakukan derivasi secara partial dan kemudian mengujinya dengan
melalui proses maksimisasi fungsi multivariabel. Oleh karena itu sering disebut partial
derivative.
Contoh-contoh yang di bahas di atas masih mengasumsikan variabel dependen hanya
dipengaruhi oleh satu variabel saja. Padahal dalam realita, hubungan ekonomi seringkali
menunjukkan bahwa satu variabel dependen dapat dipengaruhi oleh dua variabel bebas
sekaligus atau bahkan lebih. Sebagai contoh, total revenue mungkin saja dipengaruhi
(atau fungsi dari) output dan advertising secara sekaligus. Total cost dapat saja
dipengaruhi oleh pengeluaran atas biaya tenaga kerja dan juga kapital. Atau, total profit
mungkin dipengaruhi oleh penjualan barang X dan Y sekaligus.
Asumsi fungsi seperti itu penting sekali untuk menentukan efek marginal pada variabel
terikat. Efek marginal ini perlu diukur dengan partial derivative. Yang disimbolkan
dengan (untuk membedakan dengan derivasi di atas yang disimbolkan dengan d). Pada
partial derivative ini yang diderivasikan adalah variabel terikat, bukan variabel bebas.
Sebagai contoh, anggap saja total profit () merupakan fungsi dari (dipengaruhi oleh
komoditi X dan Y, yang dapat ditulis sebagai berikut:
= f (X, Y) = 80X-2X2-XY-3Y2+100Y
untuk mendapat partial derivative dari maka perlu diderifikasikan dengan X (x)
dan Y dianggap tetap.
Ini bertujuan untuk mengisolasi efek marjinal pada profit dari perubahan jumlah
penjualan komoditi X saja (makanya Y dianggap tetap). Kemudian lakukan juga
pengisolasian efek marginal profit atas Y.
Setelah tahapan itu selesai maka perlu dilanjutkan dengan memaksimisasi atau
meminimisasi fungsi multivariabel. Untuk memaksimisasi atau meminimisasi fungsi
multivariabel perlu masing-masing partial derivative dipersamakan dengan nol (0) yang
dilanjutkan dengan mencari nilai masing-masing variabel.
= 80X-2X2-XY-3Y2+100Y
=0
=0
disubstitusikan dengan model seperti ini:
80 - 4X – Y = 0
-X - 6Y + 100 = 0
agar nilai X dapat diketahui, maka persamaan yang atas dikalikan dengan -6 menjadi:
-480 + 24X + 6 Y = 0
100 - X - 6Y = 0
-380 + 23 X =0
jadi X = 380/23 = 16,52. Nilai X ini disubstitusikan ke persamaan Y hingga menjadi:
80 - 4(16,52)-Y = 0
jadi Y = 80 – 66.08 = 13,92
Dengan demikian, perusahaan akan mengalami profit maksimal ketika menjual 16,52 unit
komoditi X dan 13,92 unit komoditi Y. Besarnya total maksimal profit dapat diketahui
dengan mensubstitusikan nilai X dan Y ke dalam persamaan profit.
= 80(16,52) – 2(16,52)2- (16,52)(13,92) – 3(13,92)2 + 100(13,92)
= 1.356,52
Manajer suatu perusahaan tentu ingin perlu menghitung berapa laba maksimal yang dapat
dicapai. Maka untuk menentukan laba maksimum tentu perlu menentukan berapa nilai
revenue maksimum dan nilai cost minimum. Misalnya suatu perusahaan mempunyai fungsi
permintaan TR= 100Q – 10Q2 .
Caranya adalah menderivasi fungsi TR tersebut hingga nilai derivasi atas fungsi tersebut
sama dengan nol (0).
Karena dihadapkan pada pertanyaan apakah laba sebesar 5 unit tersebut merupakan nilai
minimum atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan meneruskan perhitungan
hingga turunan kedua (second derivative). Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa turunan
kedua ini berfungsi untuk membedakan antara nilai maksimum dan nilai minimum.
Ada ketentuan yang berkaitan dengan turunan kedua, yaitu jika nilai turunannya bernilai
positif (+) berarti nilai tersebut adalah nilai minimum. Sebaliknya, jika nilai turunannya
bernilai negatif (-) berarti nilai tersebut adalah nilai maksimum.Karena nilai turunan kedua
bertanda negatif (-20) dan turunan pertamanya sebesar Q=5, maka berarti, atas fungsi
tersebut laba maksimumnya berada pada 5 unit. Jika produksinya dikurangi hingga kurang
dari 5 unit maka perusahaan akan mengalami penurunan keuntungan. Tentu saja produksi
harus ditingkatkan hingga menjadi 5 unit.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Optimasi berasal dari bahasa inggris optimization (n), kata benda yang berasal dari kata
kerja (v) optimize. Kata kerja optimize berasal dari kata sifat (adj) optimal. Bentukan kata
optimal dengan imbuhan ize akan membuat al pada optimal dipenggal sehingga hasilnya adalah
optimize. Dependensi optimasi Tahapan optimasi kode bertujuan untuk menghasilkan kode
program yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat eksekusinya. Optimasi Lokal adalah
optimasi yang dilakukan hanya pada suatu blok dari source code. Optimisasi global biasanya
dilakukan dengan analisis flow, yaitu suatu graf berarah yang menunjukkan jalur yang mungkin
selama dieksekusi program. Untuk mencapai fungsi tersebut dilakukan dengan menambah dan
mengambil atribut variabel yang dipergunakan pada program dari tabel. Atribut, misalnya nama,
tipe, ukuran variabel.
Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila
hubungannya sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit,
menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.
Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna, karena bisa
menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi optimal dari
suatu masalah. Misalnya, hubungan antara penerimaan total (TR) perusahaan dan kuantitas (Q)
barang atau jasa yang dijual perusahaan pada jangka waktu tertentu.
Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh perusahaan,
maka perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik optimisasi (optimization
technique). Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu
pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Teknik
optimisasi sendiri beragam, antara lain: teknik Optimasi dengan Kalkulus, Optimisasi
Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained optimization).
a. Perbandingan (benchmarking)
2.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh
informasi mengenai teknik optimisasi dan peralatan manajemen baru. Namun kami sadar bahwa
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan
bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan
memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya.
Daftar Pustaka
Salvatore, Dominicik. 2011. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global, Edisi Kelima,
buku 1 (terjemahan). Jakarta : Salemba Empat.
Samuelson, William F., & Stephen G. Marks. 2012. Managerial Economics, 7 edition. Boston :
RRD Jefersson City.
askan,yang%20merupakan%20perhatian%20utama%20kita.
(diakses
[Online].
http://uutkhairunisa.blogspot.com/2018/01/teknik-optimasi.html.
(diakses
Fitriani, Ade. 2018 Berbagai Teknik Optimisasi dan Peralatan Manajemen Baru. [Online].
http://adefitrianiekos17.blogspot.com/2018/12/berbagaiteknik-optimisasi-dan.html. (diakses pada
13 Februari 2021)