Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

“Konsep teknik optimasi”

Dosen Pengampu : Made Pradnyan Permata Usadi, SE.,MM

Disusun Oleh :
I Gst Ngr Arya Wira Suwadharma (1902612010178)
Paulus Miki Sanjaya (1902612010187)
I Gusti Ayu Putri Handayani (1902612010191)

Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Konsep teknik optimasi ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Ekonomi Manajerial. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Konsep teknik optimasi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Made Pradnyan Permata Usadi,
SE.,MM selaku dosen Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 16 September 2021

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................I
Daftar Isi ............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

1.1 Definisi Optimasi Ekonomi.......................................................................................2


1.2 Memaksimumkan Nilai Perusahaan..........................................................................2
1.3 Metode Menggambarkan Hubungan Ekonomi.........................................................2
1.4 Hubungan biaya total, rata-rata, dan marjinal...........................................................3
1.5 Metode optimasi........................................................................................................3
1.6 Optimasi multivariate dan Optimasi terkendala........................................................4
1.7 Peralatan manajemen baru untuk optimasi................................................................7
1.8 Kasus/Latihan Soal....................................................................................................9

BAB III Penutup

2.1 Kesimpulan..............................................................................................................13

2.2 Saran........................................................................................................................14

Daftar Pustaka...................................................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal
yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan
kata benda yang berasal dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu
pengetahuan dan seni menurut tujuan yang ingin dimaksimalkan.
Analisis optimisasi dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari proses maksimisasi
laba oleh perusahaan. Perusahaan memaksimumkan laba total pada tingkat output dimana
perbedaan positif antara penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dapat pendapatan
marginal sama dengan biaya marginalnya. Lebih umum, menurut analisis marginal,
optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal suatu aktivitas sama dengan biaya marginal.
Perusahaan sering kali menemukan kendala dalam mengambil keputusan optimisasi. Dalam
kasus perusahaan bisnis, tujuannya adalah memeksimumkan laba atau nilai perusahaan atau
meminimumkan biaya dengan kendala tertentu.
Oleh karena itu diperlukan berbagai teknik optimasi atau metode untuk memaksimumkan
atau meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau organisasi lain. Teknik ini sangat penting
dan sering dipergunakan. Selain itu, perlu dipelajari pula mengenai perangkat manajemen
baru yang telah diperkenalkan selama dua puluh tahun terakhir dan mempelajari bagaimana
mereka mengubah dengan cepat cara mengelola perusahaan. Tahap pertama penyajian teknik
optimasi adalah mempelajari cara untuk menunjukan hubungan ekonomi. Hal dan ukuran ini
mempelajari hubungan antara konsep dan ukuran total,rata-rata, dan marginal,seperti
penerimaan, produk , biaya, atau laba. Selanjutnya akan mempelajari proses optimasi
perusahaan secara grafik. Kalkulus deferensiasi sangat penting dan berguna untuk
menemukan solusi optimum bagi masalah optimasi terendala dan tanpa kendala. Yang
terakhir men diskusi kan tentang banyaknya peralatan menajemen baru yang mengubah
secara cepat cara pengolahan persahaan dan mempelajari hubungannya dengan area
fungsional tradisional dan ekonomi manajerial.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi Optimasi Ekonomi?
2. Bagaimana Memaksimumkan Nilai Perusahaan?
3. Bagaimana Hubungan biaya total, rata-rata, dan marjinal?

1.3 Tujuan

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk pemenuhan tugas Ekonomi Manajerial selain itu
diharapkan setelah makalah ini diselesaikan,kita dapat:

1. Mengetahui dan memahami apa Definisi optimasi ekonomi.


2. Mengetahui dan memahami bagaimana memaksimumkan nilai perusahaan.
3. Mengetahui dan memahami bagaimana hubungan biaya total, rata-rata, dan marjinal.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Definisi Optimasi Ekonomi
DEFINISI OPTIMASI EKONOMI Optimisasi ekonomi merupakan suatu proses
untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal dalam perekonomian, khususnya
perusahaan (nilai efektif yang dapat dicapai). Terminologi optimalisasi ekonomi adalah
maksimalisasi output dan minimalisasi input. Pilihan yang optimal merupakan solusi
yang efisien (berhasil guna) dan efektif (berdaya guna) merupakan hasil akhir dari
pengambilan keputusan. Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi Hubungan
Ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila
hubungannya sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya
rumit, menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin
diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna,
karena bisa menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan
solusi optimal dari suatu masalah.
Optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi (nilai efektif
yang dapat dicapai). Optimasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk mengoptimalkan
sesuatu hal yang sudah ada, ataupun merancang dan membuat sesusatu secara optimal.

1.2 Memaksimumkan Nilai Perusahaan


Memaksimumkan nilai perusahaan adalah tujuan utama setiap perusahaan. Pada
dasarnya nilai perusahaan menjadi indikator kemakmuran para pemegang saham.
Meningkatnya nilai perusahaan merupakan sebuah prestasi bagi perusahaan, karena
dengan meningkatnya nilai perusahaan kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat.
Menurut Harmono (2015;50), nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang
digambarkan dalam bentuk harga saham yang diperolehdari permintaan dan penawaran
dari pasar modal yang dapat merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja
perusahaan. Harga saham menggambarka penilaian para investor terhadap sebuah
perusahaan atas setiap ekuitas yang dimiliki. Jika nilai perusahaan dapa diproksikan
dengan harga saham maka memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan
memaksimumkan harga pasar saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai
perusahaan menjadi tinggi dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap
kinerja perusahaan saat ini namun juga prospek perusahaaN di masa mendatang. Nilai
perusahaan dapat di ukur melalui peningkatan selisih antara nilai pasar dengan nilai buku
atau Price Book Value (PBV). Semakin tinggi PBV menunjukan perusahaan semakin
dipercaya yang artinya nilai perusahaan menjadi lebih tinggi.

1.3 Metode Menggambarkan Hubungan Ekonomi


Hubungan ekonomi daoat digambarkan dalam bentuk persamaan, table, atau grafik. Bila
hubungannya sederhana, table dan atau grafik dapat mencukupi. Namun bila
hubungannya rumit, mengambarkan hubungan dalam bentuk persamaan mungkin
diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna
karena kita dapat mempergunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam
menentukan solusi optimum dari suatu masalah (cara paling efisien untuk perusahaan
atau organisasi lain untuk mencapat tujuan atau sasarannya). Sebagai contoh, misalkan
hubungan antara penerimaan total (total revenue – TR) perusahaan dan kuantitas
(quantity – Q) barang atau jasa yang dijual perusahaan pada waktu tertentu, misalkan satu
tahun, diberikan fungsi:

2
TR = 100Q – 10 Q

Dengan mensubstitusikan ke dalam Persamaan 2-1 berbagai nilai hipotesis untuk


kuantitas yang terjual, kita membuat skedul penerimaan total perusahaan, yang
ditunjukkan dalam Tabel 2-1.

Dengan menggambar skedul TR pada tabel 2-1, kita memperoleh kurva TR dalam figure
2-1. Harap diperhatikan bahwa kurva TR pada figure 2-1 naik sampai Q = 5 dan
kemudian turun. Jadi berdasarkan hal tersebut, hubungan antara penerimaan total
perusahaan dan jumlah penjualannya dapat digambarkan dalam bentukpersamaan, tabel,
atau grafik.

1.4 Hubungan biaya total, rata-rata, dan marjinal


Hubungan antara konsep dan ukuran total, rata-rata, dan marginal penting di dalam
analisis optimisasi. Hubungan ini pada dasarnya sama meskipun kita berbicara tentang
penerimaan, produksi, biaya, atau laba. Selanjunya, kita mempelajari hubungan antara
biaya total biaya rata-rata, dan biaya marginal. Hal ini, bersama- sama dengan konsep
penerimaan yang dipelajari dalam sub bab sebelumnya, akan dipergunakan dalam subbab
berikutnya untuk menunjukkan bagaimana perusahaan memaksimumkan keuntungan
(contoh paling penting dari perilaku mengoptiumkan perusahaan). Pada subbab
berikutnya, kita mempelajari hubungan antara biaya tolal, rata-rata, dan marginal, serta
kemudian kita tunjukkan bagaimana kurva biaya rata-rata dan biaya marginal diturunkan
secara geometris dari kurva biaya total.

Pada tabel diatas menunjukkan skedul biaya total hipotesis perusahaan, yang dari kolom
tersebut skedul biaya rata-rata dan biaya marginal diturunkan (kolom 3 dan 4 dari tabel). Biaya
total perusahaan adalah $20 bila output (Q) mol dan meningkat bila output meningkat. Biaya rata-
rata (average cost-AC) sama dengan biaya total dibagi output. Oleh karena itu, AC=TC/Q. jadi,
pada Q=1, AC=TC/1=$140/1=$140. Pada Q=2, AC=TC/2=$160/2 =$80, dan seterusnya.
Sedangkan biaya marginal (marginal cost-MC) sama dengan perubahan biaya total per unit
perubahan output. Oleh karena itu, MC=ΔTC/ΔQ, dimana simbol Δ(delta) menunjukkan
“perubahan dari”. Oleh karena pada kolom 1, setiap kali output meningkat 1 unit, MC diperoleh
dengan mengurangi nilai-nilai TC yang berurutan pada kolom kedua dari tabel.

Memplotkan skedul biaya total,rata-rata, dan marginal dari tabel diatas menghasilkan kurva
biaya yang ditunjukkan pada figur 2-2. Bentuk dari kurva TC berbentuk U. karena biaya marginal
didefinisikan sebagai perubahan biaya total per unit perubahan output, nilai MC pada tabel
digambarkan (sebagai perkiraan) separuh jalan antara tingkat output yang berurutan di gambar
bagian bawah dari figur 2-2 jadi, MC sebesar $120, yang dihasilkan dari kenaikan output dari 0Q
menjadi 1Q diplotkan pada 0,5Q dibagian bawah pada figur 2-2, MC sebesar $20 yang dihasilkan
dari kenaikan output dari 1Q menjadi 2Q diplotkan pada 1,5Q dan seterusnya.

1.5 Metode Optimasi


Metode optimisasi dapat lebih mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan
dalam menentukan tingkat output yang memaksimumkan laba total.
a. Maksimisasi Laba dengan Pendekatan penerimaan total dan biaya total
b. Optimisasi dengan analisi marginal: Analisis marginal merupakan salah satu konsep
terpenting pada ekonomi manajerial secara umum dalam analisis optimisasi.menurut
analisis marginal,perusahaan memaksimumkan laba bila pendapatn marginal sama
dengan biaya marginal.kemiringan kurva TC turun sampai ke titik B dan kemudian
naik.Pendapatn marginal merupakan perbedaan penerimaan total per unit perubahan
output atau penjualan dan merupakan kemiringan kurva TR.

1.6 Optimasi Multivate dan Optimasi Terkendala


Konsep Analisis Optimisasi
Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam
menentukan tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan
mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab yang menentukan tahap
analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian utama kita. Sementara perusahaan
memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan biaya total.
Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerial
secara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal,
perusahaan memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya
marjinal.
Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh
perusahaan, maka perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik
optimisasi (optimization technique).
Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu
pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Teknik optimisasi sendiri beragam, antara lain: teknik Optimasi dengan Kalkulus,
Optimisasi Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained optimization).
1. Teknik optimisasi dengan kalkulus (optimization with calculus).
Sebagaimana namanya, teknik ini menggunakan perhitungan-perhitungan matematis
(kalkulus). Teknik ini digunakan untuk:
a. menentukan nilai maksimum atau minimum output produksi yang dapat menciptakan
laba maksimal. Caranya adalah menggunakan turunan atau derivasi tingkat satu dari
suatu fungsi,
b. membedakan antara nilai maksimum dan minimum. Caranya adalah dengan
menggunakan turunan atau derivasi tingkat kedua.
Contoh:
Manajer suatu perusahaan tentu ingin perlu menghitung berapa laba maksimal yang dapat
dicapai. Maka untuk menentukan laba maksimum tentu perlu menentukan berapa nilai
revenue maksimum dan nilai cost minimum. Misalnya suatu perusahaan mempunyai
fungsi permintaan TR= 100Q – 10Q2 .
Caranya adalah menderivasi fungsi TR tersebut hingga nilai derivasi atas fungsi tersebut
sama dengan nol (0).
TR= 100Q – 10Q2 à diderivasi menjadi:
à turunan pertama
karena syaratnya turunan harus nol,

maka:

20Q = 100
Q=5
Artinya, total penghasilan adalah 5 unit.
Karena dihadapkan pada pertanyaan apakah laba sebesar 5 unit tersebut merupakan nilai
minimum atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan meneruskan
perhitungan hingga turunan kedua (second derivative). Sebagaimana dijelaskan di atas,
bahwa turunan kedua ini berfungsi untuk membedakan antara nilai maksimum dan nilai
minimum.
Jika, TR= 100Q – 10Q2 diturunkan I menjadi
à turunan I
maka perlu diturunkan lagi menjadi:
à turunan II

Ada ketentuan yang berkaitan dengan turunan kedua, yaitu jika nilai turunannya bernilai
positif (+) berarti nilai tersebut adalah nilai minimum. Sebaliknya, jika nilai turunannya
bernilai negatif (-) berarti nilai tersebut adalah nilai maksimum. Karena nilai turunan
kedua bertanda negatif (-20) dan turunan pertamanya sebesar Q=5, maka berarti, atas
fungsi tersebut laba minimumnya berada pada 5 unit. Jika produksinya dikurangi hingga
kurang dari 5 unit maka perusahaan akan mengalami kerugian. Tentu saja produksi harus
ditentukan di atas 5 unit.
Contoh II
Jika fungsi TR = 45 Q – 0,5 Q2, Maka berapa tingkat labanya dapat ditentukan, yaitu:

jadi, Q = 45

Artinya, laba maksimal berada pada nilai Q = 45. Dengan demikian, jika perusahaan
memproduksi melebihi 45 unit, perusahaan akan mengalami laba yang semakin
berkurang. Ini berarti berlaku law of deminishing return.
Contoh lain: (dengan menggunakan fungsi marginal cost).
MC = 3Q2 –16Q + 57

jadi, Q = 2,66
Artinya, laba minimum dicapai pada Q = 2,66.
2. Optimasi Multivariat (Multivariate optimization).
Optimisasi multivariate merupakan proses penentuan nilai maksimum atau minimum atas
suatu fungsi yang memiliki dua atau lebih variabel. Langkah yang perlu ditempuh adalah
terlebih dahulu melakukan derivasi secara partial dan kemudian mengujinya dengan
melalui proses maksimisasi fungsi multivariabel. Oleh karena itu sering disebut partial
derivative.
Contoh-contoh yang di bahas di atas masih mengasumsikan variabel dependen hanya
dipengaruhi oleh satu variabel saja. Padahal dalam realita, hubungan ekonomi seringkali
menunjukkan bahwa satu variabel dependen dapat dipengaruhi oleh dua variabel bebas
sekaligus atau bahkan lebih. Sebagai contoh, total revenue mungkin saja dipengaruhi
(atau fungsi dari) output dan advertising secara sekaligus. Total cost dapat saja
dipengaruhi oleh pengeluaran atas biaya tenaga kerja dan juga kapital. Atau, total profit
mungkin dipengaruhi oleh penjualan barang X dan Y sekaligus.
Asumsi fungsi seperti itu penting sekali untuk menentukan efek marginal pada variabel
terikat. Efek marginal ini perlu diukur dengan partial derivative. Yang disimbolkan
dengan (untuk membedakan dengan derivasi di atas yang disimbolkan dengan d). Pada
partial derivative ini yang diderivasikan adalah variabel terikat, bukan variabel bebas.
Sebagai contoh, anggap saja total profit () merupakan fungsi dari (dipengaruhi oleh
komoditi X dan Y, yang dapat ditulis sebagai berikut:
 = f (X, Y) = 80X-2X2-XY-3Y2+100Y
untuk mendapat partial derivative dari maka perlu diderifikasikan dengan X (x)
dan Y dianggap tetap.

Ini bertujuan untuk mengisolasi efek marjinal pada profit dari perubahan jumlah
penjualan komoditi X saja (makanya Y dianggap tetap). Kemudian lakukan juga
pengisolasian efek marginal profit atas Y.

Setelah tahapan itu selesai maka perlu dilanjutkan dengan memaksimisasi atau
meminimisasi fungsi multivariabel. Untuk memaksimisasi atau meminimisasi fungsi
multivariabel perlu masing-masing partial derivative dipersamakan dengan nol (0) yang
dilanjutkan dengan mencari nilai masing-masing variabel.
 = 80X-2X2-XY-3Y2+100Y
=0
=0
disubstitusikan dengan model seperti ini:
80 - 4X – Y = 0
-X - 6Y + 100 = 0
agar nilai X dapat diketahui, maka persamaan yang atas dikalikan dengan -6 menjadi:
-480 + 24X + 6 Y = 0
100 - X - 6Y = 0
-380 + 23 X =0
jadi X = 380/23 = 16,52. Nilai X ini disubstitusikan ke persamaan Y hingga menjadi:
80 - 4(16,52)-Y = 0
jadi Y = 80 – 66.08 = 13,92
Dengan demikian, perusahaan akan mengalami profit maksimal ketika menjual 16,52 unit
komoditi X dan 13,92 unit komoditi Y. Besarnya total maksimal profit dapat diketahui
dengan mensubstitusikan nilai X dan Y ke dalam persamaan profit.
 = 80(16,52) – 2(16,52)2- (16,52)(13,92) – 3(13,92)2 + 100(13,92)
 = 1.356,52

1.7 Peralatan manajemen baru untuk optimasi


1. BENCHMARKING
Perbandingan (Benchmarking) berarti menemukan cara terbuka dan jujur, bagaimana
perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik sehingga perusahaan Anda
dapat meniru dan berkemungkinan memperbaiki cara tersebut. Perbandingan
membutuhkan pertama, memilih suatu proses yang spesifik yang akan berusaha
diperbaiki oleh perusahaan Anda dan mengidentifikasi beberapa perusahaan yang dapat
mengerjakannya dengan lebih baik, kedua, mengirim utusan pembanding yang terdiri atas
orang yang benar-benarakan membuat perubahan.
2. TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Manajemen Kualitas Total adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan
kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO,
TQM adalah "suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada
kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan
jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua
anggota dalam organisasi serta masyarakat."
3. REENGINEERING
Rekayasa ulang adalah proses rekayasa ulang berusaha mengorganisasi perusahaan
keseluruhan. Proses rekayasa ulang melibatkan desain ulang yang radikal dari semua
proses perusahaan untuk mencapai peningkatan yang tinggi dalam hal kecepatan,
pelayanan, dan profitabilitas.
Ada 2 alasan utama untuk melakukan rekayasa ualng, pertama, takut pesaing muncul
dengan produk, pelayanan, atau cara baru dalam melakukan bisnis yang akan
menghancurkan perusahaan Anda, atau kedua, ketamakan, bila Anda percaya bahwa
proses rekayasa ualang, perusahaan dapat melenyapkan persaingan.

4. THE LEARNING ORGANIZATION


Sebuah organisasi pembelajaran adalah istilah yang diberikan kepada perusahaan yang
memfasilitasi pembelajaran anggotanya dan terus mentransformasikan dirinya.
Organisasi pembelajar berkembang sebagai akibat dari tekanan yang dihadapi organisasi
modern dan memungkinkan mereka untuk tetap kompetitif dalam lingkungan bisnis.
Sebuah organisasi belajar memiliki lima fitur utama, berpikir sistem, penguasaan pribadi,
model mental, visi bersama dan pembelajaran tim. Organisasi Pembelajaran diciptakan
melalui kerja dan penelitian Peter Senge dan rekan-rekannya . Hal ini mendorong
organisasi untuk beralih ke cara yang lebih saling berpikir.

1.8 Kasus/Latihan SOAL

Manajer suatu perusahaan tentu ingin perlu menghitung berapa laba maksimal yang dapat
dicapai. Maka untuk menentukan laba maksimum tentu perlu menentukan berapa nilai
revenue maksimum dan nilai cost minimum. Misalnya suatu perusahaan mempunyai fungsi
permintaan TR= 100Q – 10Q2 .

Caranya adalah menderivasi fungsi TR tersebut hingga nilai derivasi atas fungsi tersebut
sama dengan nol (0).

Karena dihadapkan pada pertanyaan apakah laba sebesar 5 unit tersebut merupakan nilai
minimum atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan meneruskan perhitungan
hingga turunan kedua (second derivative). Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa turunan
kedua ini berfungsi untuk membedakan antara nilai maksimum dan nilai minimum.
  Ada ketentuan yang berkaitan dengan turunan kedua, yaitu jika nilai turunannya bernilai
positif (+) berarti nilai tersebut adalah nilai minimum. Sebaliknya, jika nilai turunannya
bernilai negatif (-) berarti nilai tersebut adalah nilai maksimum.Karena nilai turunan kedua
bertanda negatif (-20) dan turunan pertamanya sebesar Q=5, maka berarti, atas fungsi
tersebut laba maksimumnya berada pada 5 unit. Jika produksinya dikurangi hingga kurang
dari 5 unit maka perusahaan akan mengalami penurunan keuntungan. Tentu saja produksi
harus ditingkatkan hingga menjadi 5 unit.
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Optimasi berasal dari bahasa inggris optimization (n), kata benda yang berasal dari kata
kerja (v) optimize. Kata kerja optimize berasal dari kata sifat (adj) optimal. Bentukan kata
optimal dengan imbuhan ize akan membuat al pada optimal dipenggal sehingga hasilnya adalah
optimize. Dependensi optimasi Tahapan optimasi kode bertujuan untuk menghasilkan kode
program yang berukuran lebih kecil dan lebih cepat eksekusinya. Optimasi Lokal adalah
optimasi yang dilakukan hanya pada suatu blok dari source code. Optimisasi global biasanya
dilakukan dengan analisis flow, yaitu suatu graf berarah yang menunjukkan jalur yang mungkin
selama dieksekusi program. Untuk mencapai fungsi tersebut dilakukan dengan menambah dan
mengambil atribut variabel yang dipergunakan pada program dari tabel. Atribut, misalnya nama,
tipe, ukuran variabel.

Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila
hubungannya sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit,
menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.
Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna, karena bisa
menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi optimal dari
suatu masalah. Misalnya, hubungan antara penerimaan total (TR) perusahaan dan kuantitas (Q)
barang atau jasa yang dijual perusahaan pada jangka waktu tertentu.

Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh perusahaan,
maka perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik optimisasi (optimization
technique). Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu
pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Teknik
optimisasi sendiri beragam, antara lain: teknik Optimasi dengan Kalkulus, Optimisasi
Multivariate, Optimisasi Terkendala (constrained optimization).

Peralatan manajemen baru untuk optimasi:

a. Perbandingan (benchmarking)

b. Manajemen kualitas total (total quality management -TQM)

c. Rekayasa ulang (reengineering )

2.2 Saran

Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh
informasi mengenai teknik optimisasi dan peralatan manajemen baru. Namun kami sadar bahwa
dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan
bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan
memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya.
Daftar Pustaka

Salvatore, Dominicik. 2011. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global, Edisi Kelima,
buku 1 (terjemahan). Jakarta : Salemba Empat.

Samuelson, William F., & Stephen G. Marks. 2012. Managerial Economics, 7 edition. Boston :
RRD Jefersson City.

Arsyad, L. 2015. Ekonomi Manajerial. Yogyakarta. BPFE.

Gerry Andra. 2013. Optimisasi Ekonomi. [Online].


http://gerryndr.blogspot.com/2013/11/optimasiekonomi.html#:~:text=Analisis%20optimasi
%20dapat%20mudah%20dijel

askan,yang%20merupakan%20perhatian%20utama%20kita.

pada 13 Februari 2021).

(diakses

Hartono. 2017. Teknik Optimasi Kompilasi.

https://pakhartono.files.wordpress.com/2010/07/teknik-optimasikompilasi.pdf. (diakses pada 13


Februari 2021)

[Online].

Uut Khairunnisa. 2018. Teknik Optimasi. [Online].

http://uutkhairunisa.blogspot.com/2018/01/teknik-optimasi.html.

(diakses

pada tanggal 13 Februari 2021).

Fitriani, Ade. 2018 Berbagai Teknik Optimisasi dan Peralatan Manajemen Baru. [Online].
http://adefitrianiekos17.blogspot.com/2018/12/berbagaiteknik-optimisasi-dan.html. (diakses pada
13 Februari 2021)

Penadarisma. 2019. Ekonomi Manajerial dalam Optimisasi. [Online].


https://penadarisma.blogspot.com/2019/02/ekonomi-manajerial-dalamoptimisasi.html. (diakses
pada 13 Februari 2021)

Anda mungkin juga menyukai