Anda di halaman 1dari 21

BERBAGAI TEKNIK OPTIMISASI DAN PERALATAN

MANAJEMEN BARU

Dosen Pengampu:
Dr. Edi Suandi,MM

Disusun Oleh:

1.Vega giano vallentine ( Manajemen / 2210070530093 )


2. Putri anggraini ( Manajemen / 2210070530107 )
3. Suci Ramadhani ( Manajemen / 2210070530103 )

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufik,


dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tentang
“Berbagai Teknik Optimasi dan Peralatan Manajemen baru”. Sholawat
beriringan salam tidak lupa dihaturkan kepada junjungan alam yakni Nabi
Muhammad SAW, yang insyaallah akan mendapatkan syafa’atnya di hari akhir
nanti,Aamiin.

Tujuan penulisan makalah yaitu sebagai bentuk pertanggung jawaban


mahasiswa yang diberi tugas oleh Dosen Mata kuliah “EKONOMI
MANAJERIAL”,untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah
yang sedang dipelajari, juga sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa, dengan
harapan agar menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan


kelemahan baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian. Demi
kesempurnaan makalah ini, penulis sangat berharap akan adanya perbaikan, kritik
maupun saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan,dan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi, khususnya bagi
penulis,dan para pembaca pada umumnya. Terima kasih.

Wassalamu’ alaikum wr.wb

Padang , Maret 2023

(Penulis)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 3
2.1. Metode dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi..... 3
2.2. Hubungan Biaya Total,Rata-rata, dan Marginal............... 4
2.3. Analisis Optimasi .............................................................. 6
2.4. Kalkulus Diferensial........................................................... 7
2.4.1 Turunan dan Aturan Deferensiasi......................... 7
2.5. Optimisasi dengan Kalkulus............................................... 9
2.6. Optimisasi Multivariat........................................................ 11
2.7. Optimisasi Terkendala........................................................ 11
2.8. Peralatan Manajemen Baru untuk Optimisasi.................. 12
BAB III PENUTUP............................................................................... 17
3.1 Kesimpulan..................................................................... 17
3.2 Saran............................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. iii

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kasus perusahaan bisnis, tujuannya adalah memaksimumkan
laba atau nilai perusahaan atau meminimumkan biayadengan kendala
tertentu. Oleh karena itu diperlukan berbagai teknik Optimasi, atau metode
untuk memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan perusahaan atau
organisasi lain. Teknik ini sangat pentingdan sering dipergunakan. Selain itu,
perlu dipelajari pula mengenai perangkat manajemen baru yang telah
diperkenalkan selama dua puluh tahun terakhir dan mempelajari bagaimana
mereka mengubah dengan cepat cara mengelola perusahaan. Tahap pertama
penyajian teknik optimasi adalah mempelajari cara untuk menunjukan
hubungan ekonomi. Hal dan ukuran ini mempelajari hubungan antara konsep
dan ukuran total,rata-rata, dan marginal,seperti penerimaan, produk, biaya,
atau laba. Selanjutnya akan mempelajari proses optimasi perusahaan secara
grafik. Kalkulus deferensiasi sangat penting dan berguna untuk menemukan
solusi optimum bagi masalah optimasi terendala dan tanpakendala. Yang
terakhir mendiskusikan tentang banyaknya peralatan menajemen baru yang
mengubah secara cepat cara pengolahan persahaan dan mempelajari
hubungannya dengan area fungsional tradisional dan ekonomi manajerial.
Disisi lain hubungan-hubungan biaya dalam proses produksi suatu
produk dari suatu perusahaan juga kompleks. Analisis biaya memerlukan:
Penelaahan sistem-sistem produksi alternatif, Pilihan-pilihan teknologi,
Kemungkinan input yang digunakan. Harga faktor-faktor produksi berperan
penting dalam penentuan biaya, oleh karena itu masalah penawaran faktor-
faktor produksi juga penting untuk dipertimbangkan. Untuk menentukan
tindakan yang optimal, maka keputusan berkenaan dengan pemasaran,
produksi, dan keuangan harussama dengan keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan SDM. Pengambilan keputusan parsial adalah
mengendali penerapannya dalam pembuatan keputusan-keputusan
perencanaan yang utama. Optimasi parsial adalah mencari kompleksitas

1
dari proses pengambilan keputusan yang terpadu itu dan hanya
memusatkan kepada tujuan-tujuan yang lebih terbatas di dalam berbagai
departemen dari perusahaan tersebut. Pengambilan keputusan yang rumit
baik dalam optimasi terpadu ataupun parsial terjadi dalam dua tahap.
Pertama menyajikan hubungan ekonomi tersebut dalam suatu bentuk yang
bisa dianalisis, kedua menerapkan berbagai teknik untuk menentukan
penyelesaian yang optimal.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana metode dalam menggambarkan hubungan ekonomi?
2) Bagaimana hubungan biaya total, rata-rata, dan marginal?
3) Bagaimana konsep analisis optimisasi?
4) Apa sajakah macam optimisasi?
5) Apa sajakah macam peralatan manajemen baru untuk optimisasi ?

C. Tujuan penulisan
1) Untuk mengetahui metode dalam menggambarkan hubunganekonomi.
2) Untuk mengetatui hubungan biaya total, rata-rata dan marginal.
3) Untuk mengetahui konsep analisis optimisasi.
4) Untuk mengetahui macam optimisasi.
5) Untuk mengetahui macam peralatan manajemen baru untuk optimisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. METODE DALAM MENGGAMBARKAN HUBUNGAN EKONOMI


Pengambilan keputusan manajerial merupakan proses penentuan
solusiterbaik dari berbagai alternative solusi terhadap suatu masalah tertentu.
Manajer menggunakan alat ekonomi manajerial untuk membantu dalam
proses menemukan keputusan tindakan yang terbaik.
Keputusan optimal (optimal decision) adalah tindakan yang
memberikan hasil yang paling konsisten dengan tujuan pengambil keputusan.
Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan,
tabel,atau grafik. Apabila hubungannya sederhana, menggunakan tabel atau
grafiksudah dapat mencukupi. Namun bila hubungannya rumit
menggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.
Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna
karena kita dapatmempergunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial
dalam menentukan solusi optimum dari satu masalah (cara paling efektif
untuk perusahaan atauorganisasi lain untuk mencapai tujuan atau sasarannya).

1.) Model Persamaan


Perhatikan hubungan antara jumlah produk yang terjual (Q) dengan
penerimaan total (TR). Dengan menggunakan notasi fungsional kita
bisamenunjukan hubungan tersebut sebagai berikut :
TR = f(Q)
Persamaan diatas dibaca “ penerimaan total (TR) merupakan fungsi dari
jumlah produk yang terjual “Suatu hubungan fungsional yang lebih khusus
diberikan oleh persamaan :
TR = P X Q
Diatas P menunjukan harga tiap unit yang terjual dan hubunganantara
variable dependen dengan variable independen ditetapkan secaratepat.
TR = Rp 150 X Q

3
2.) Model Tabel dan Grafik
Model table dan grafik sering digunakan untuk menyajikan
hubungan-hubungan ekonomi. Hubungan antara TR dengan jumlah unit
yang terjual Q.
TR = 150 X Q

Jumlah unit yang terjual (Q) Total Revenue (TR)


1 150
2 300
3 450
4 600
5 750
6 900

Tabel 2.1 Hubungan Total Revenue (TR) dengan jumlah unit yang terjual (Q)

B.) HUBUNGAN BIAYA TOTAL, BIAYA RATA – RATA, DAN BIAYA


MARJINAL
Hubungan antara konsep dan ukukran total, rata-rata, dan marginal
pentingdidalam analisis optimisasi. Hubungan ini pada dasarnya sama
meskipun kita berbicara tentang penerimaan, produksi, biaya dan laba.
Hubungan antara biaya total, rata-rata dan marginal merupakan
konsepserta ukuran yang sangat penting dalam optimasi. Pada dasarnya
hubungan antara biaya total, rata-rata dan marginal adalah sama, baik untuk
biaya, penerimaan, produksi maupun laba.

Q TC AC=TC/Q MC=dTC/dQ
0 20 - -
1 140 140 120
2 160 80 20
3 180 60 20
4 240 60 60

Tabel 2.2 Hubungan Biaya Total,Rata-Rata dan Biaya Marginal Perusahaan

4
1.) Biaya Total (Total Cost )
Biaya total merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi
yangdikeluarkan. Konsep biaya total dibedakan menjadi 3 pengertian, yaitu:
Biaya Total (Total Cost ), Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost ), Biaya
Berubah Total (Total Variable Cost ).
 Biaya Total (TC) = TFC + TVC.
 Biaya Tetap Total (TFC), yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh faktor produksi (input) yang tidak dapat diubah
jumlahnya. Contoh: membeli mesin.
 Biaya Variabel Total (TVC), yaitu keseluruhan biaya yangdikeluarkan
untuk memproleh factor produksi yang dapat diubah jumlahnya.

2.) Biaya Rata-Rata ( Average Cost )


Apabila produksi jangka pendek menghasilkan output sebesar Qunit,
maka dapat dihitung biaya rata-rata ( Average Fix Cost ) dan biaya variabel
rata-rata (Average Variable Cost ). Sama halnya dengan Biayatotal, Konsep
mengenai biaya rata-rata juga dibedakan menjadi 3 yakni :
 Biaya Tetap Rata-rata (AFC).
 Biaya Berubah Rata-rata (AVC).
 Biaya Total Rata-rata (AC) .

3.) Biaya Marginal (Marginal Cost )


Biaya marginal adalah peningkatan biaya total yang berasal dari
produksi satu unit output produksi. Biaya marjinal mengukur biaya
inputtambahan yang diperlukan untuk memproduksi tiap unit output
berikutnya. Karena biaya tetap tidak berubah ketika ada biaya output, biaya
marjinal mencerminkan perubahan biaya variabel. Jika fungsi
biayaterdiferensiasi, biaya marjinal dapat dinyatakan sebagai berikut:

MC = MC = TC’ = dTC / Q

5
 Hubungan antara nilai rata-rata dengan marginal
 Jika nilai marginal positif,maka nilai rata-rata tersebut sedang menaik
(bersifat naik)
 Jika nilai marginal negatif nilai rata-rata tersebut menurun
 Jika nilai marginal nilai rata-rata, maka akan terjadi titik potong antara
garis nilai rata-rata dengan garis nilai marginal dan pada titik potong
tersebut nilai rata-rata dalam keadaan maksimum

 Hubungan nilai total dengan nilai rata-rata


 Jika nilai marginal positif,maka nilai total bersifat naik
 Jika nilai marginal negatif , maka nilai total bersifat menurun
 Jika nilai tidak positif dan tidak negatif atau (0), maka nilai total
bersifat naik dan tidak turun atau disebut dengan stagnasi

C.) ANALISIS OPTIMISI


Analisis optimisasi dapat dengan baik dijelaskan dengan mempelajari
proses maksimisasi laba oleh perusahan. Perusahaan memaksimumkan
labatotal pada tingkat pada tingkat output dimana perbedaan positif antara
penerimaan total dan pengeluaran total terbesar, dan pendapatan
marginalsama dengan biaya biaya marginalnya. Lebih umum, menurut
analisismarginal, optimisasi terjadi dimana keuntungan marginal suatu
aktivitas samadengan biaya marginal.
a.) Maksimisasi Laba dengan Pendekatan Penerimaan Total dan
Biaya Total
Laba Total (π) adalah selisih antara penerimaan total dan biaya
total.
( π = TR – TC)

b.) Optimisasi dengan Analisis Marginal


Analisis marginal merupakan salah satu konsep terpenting pada
ekonomimanajerial secara umum dalam analisis optimisasi khususnya.

6
Menurutanalisi marginal, perusahaan memaksimumkan laba bila pendapatan
marginal sama dengan biaya marginal.
Biaya marginal ( Marginal Cost -MC) didefinisi sebagai perubahan
biayatotal per unit perubahan output dan ditunjukan oleh kemiringan kurva
TC. Sedangkan Pendapatan Marginal (Marginal Revenue-MR) yaitu
perubahan penerimaam total per unit perubahan output atau penjualan dan
merupalan kemiringan kurva TR. Menurut analisis marginal, selama
kemiringan kurva TR atau MR melebihi kemiringan kurva TC atau MC, akan
bermanfaat bagi perusahaan untuk memperluas output dan penjualan.
Perusahaan akanmemperoleh penerimaan total lebih banyak daripada biaya
totalnya, sehinggalaba total akan meningkat.

D.) KALKULUS DIFERENSIAL : TURUNAN,ATURAN DIFERENSIASI


Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat,
dengankalkulus diferensiasi yang didasarkan pada konsep turunan.
1.) Konsep Turunan
Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai contoh,
bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat dari
$160 menjadi $ 210. Rumus:
Δ𝑇𝑅 $210 − $ $50
𝑀𝑅 = ΔO = 3 − 2 = 1 = $50

Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva


penerimaan total.Namun demikian, bila jumlahnya sangat kecil (bila ΔQ
diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil dan bahkan mendekati nol
dalam limitnya).

2.) Aturan-Aturan Diferensiasi


Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu fungsi,
yangmenentukan perubahan Y untuk perubahan X, pada saat perubahan X
mendekati nol.

7
 Aturan Untuk Fungsi Konstan: Turunan atas sebuah fungsi konstan, Y=
f (x) = a, adalah nol untuk semua nilai a konstan. Fungsinya adalah
sebagai berikut: Y = F(X) = a
𝑑𝑦
𝑑𝗑 = 0

 Aturan Untuk Fungsi Pangkat: Turunan dari fungsi pangkat,di mana a


dan b konstan, sama dengan eksponen b di kali dengan koefisien adi kali
variabel X pangkat b-1. Fungsinya adalah sebagai berikut:
𝑌 = 𝑓 (𝗑) = 𝑎 𝗑𝑏
𝑑𝑦
= 𝑏. 𝑎 𝑋𝑏−1
𝑑𝗑

 Aturan Untuk Penjumlahan Dan Pengurangan: Turunan dari


penjumlahan (pengurangan) adalah sama dengan penjumlahan
pengurangan) dari setiap turunan individu. Fungsinya adalah sebagai
berikut:
U = g(X) dan V = h(X)
Dimana U adalah fungsi yang tidak spesifik, g dari X, sedangkan V
adalah fungsi lain yang tidak spesifik, h dari X, maka untuk fungsi:
𝑈 = 𝑔(𝑋) 𝑉 = ℎ(𝑋) 𝑌=𝑈±𝑉

𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝗑 = 𝑑𝗑 ± 𝑑𝗑

 Aturan Untuk Perkalian: Turunan dari perkalian dua fungsi adalahsama


dengan fungsi pertama dikalikan dengan turunan fungsi ke dua, ditambah
fungsi kedua di kali dengan turunan yang pertama. Jadi untukfungsi adalah
sebagai berikut:
Y= U.V

Di mana U = g (X) dan V = h(X) adalah:

8
𝑑𝑦 𝑑𝑉 𝑑𝑈
𝑑𝗑 = 𝑈 𝑑𝗑 + 𝑉 𝑑𝗑

 Aturan Untuk Pembagian: Turunan dari pembagian dua fungsi


adalahsama dengan penyebut di kali dengan turunan dari pembilang,
dikurangi pembilang di kali dengan turunan penyebut, semua kemudian di
bagidengan penyebut kuadrat. Jadi untuk fungsi adalah sebagai berikut:
𝑈
𝑌=
𝑉

Di mana di mana U = g(X) dan V = h(X) adalah:

𝑑𝑈
� ⁄𝑑𝗑) − (𝑈 𝑑𝑉
⁄𝑑𝗑)
𝑑𝑦
𝑑𝗑 = 𝑉

 Aturan Untuk Fungsi Dari Fungsi Rantai: Jika Y = f(U) dan U =


g(X),maka turunan dari Y terhadap X adalah sama dengan turunan dari
Yterhadap U di kali dengan turunan U terhadap X. Jadi bila:
Y = f(U) dan U = g (x)

𝑑𝑦 𝑑𝑌
Y = f(u) dan U =g(x) Maka: = . 𝑑𝑈
𝑑𝗑 𝑑𝑈 𝑑𝑋

E.) OPTIMISASI DENGAN KALKULUS


Dalam hal ini menentukan titik dimana suatu fungsi mencapaimaksimum
atau minimum lalu membedakan antara maksimum danminimum.
1.) Menentukan Maksimum atau Minimum dengan Kalkulus
Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai
maksimumatau minimum suatu fungsi, misalnya suatu perusahaan
memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk
suatu fungsi agarmencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi

9
tersebut harus nol.Secara geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana
kurvanyamempunyai kemiringan nol. Contoh untuk fungsi penerimaan total:
𝑇𝑅 = 100O − 10O2

𝑑(𝑇𝑅)
= 100 − 20O
𝑑O

Dengan menetapkan 𝑑(𝑇𝑅) = 0 kita mendapatkan:


𝑑Q

100 - 20Q = 0
Oleh karena itu, Q=5

𝑑(𝑇𝑅)
Jadi, untuk fungsi penerimaan total, = 0 (kemiringannya adalah nol)
𝑑O

dan penerimaan total mencapai maksimum pada tingkat output 5 unit.


Dengan cara serupa, turunan atau kemiringan dari fungsi biaya marginal
dan biaya rata-rata secara berturut-turut adalah nol pada Q=2 dan Q=3,5
dimana fungsi-fungsi ini adalah minimum.

2.) Membedakan Antara Maksimum Dan Minimum: Turunan Kedua


Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan
kembaliaturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh:
𝑌 = 𝗑3
𝑑𝑦
= 3𝗑2
𝑑𝗑
𝑑2𝑦
𝑑𝗑2 = 6𝗑

Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Q - 10 Q²


𝑑(𝑇𝑅)
= 100 − 20O
𝑑O
𝑑2(𝑇𝑅)
𝑑O2 = −20O

1
Secara geometris, turunan mengacu kepada kemiringan dari
suatufungsi, sedang turunan kedua mengacu kepada perubahan dari
kemiringan fungsi tersebut. Sehingga nilai dari turunan kedua dapat
dipergunakan untuk menentukan apakah kita mempunyai maksimum atau
minimum pada titikdimana turunan pertamanya (kemiringan) adalah nol.
Aturannya adalah “Bila turunan kedua positif, kita mempunyai minimum,
dan juga turunan keduanegatif kita mempunyai maksimum”.

F. OPTIMISASI MULTIVARIAT
Optimisasi multivarat adalah proses menentukan titik maksimum dan
minimum suatu fungsi yang mempunyai lebih dari dua variabel.

1.) Turunan Parsial


Menentukan dampak marginal pada variabel terkait, misalkan labatotal
yang diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secaraindividu,
seperti jumlah komoditas X dan Y yang dijual dan dianalisis secara terpisah.
Dampak marginal tersebut diukur dengan turunan parsial ( partialderivative),
yang ditunjukkan dengan simbol(bandingkan dengan d untuk turunan).

2.) Memaksimumkan Fungsi Dengan Banyak Variabel


Untuk memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi dengan
banyak variabel, kita harus membuat setiap turunan parsial sama dengan
noldan memecahkan beberapa persamaan tersebut secara bersamaan
untukmemperoleh nilai optimum dari variabel bebas atau variabel di sisi
sebalahkanan.

G. OPTIMISASI TERKENDALA
Optimisasi terkendala (constrained optimization) adalahmaksimisasi atau
minimisasi fungsi tujuan dengan berbagai kendala.Sebagian besar manajer
menghadapi kendala dalam keputusan optimasi yaitu perusahaan menghadapi
keterbatasan kapasitas produksi dan perusahaanmenghadapi keterbatasan
ketersedian tenaga ahli dan bahan mentah.

1
1.) Optimisasi Terkendala dengan Substitusi
Masalah optimisasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula
denganmemecahkan persamaan kendala untuk satu dari variabel keputusan,
dankemudian mensubstitusikan nilai variabel ini ke dalam fungsi tujuan
yngdicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan.

2.) Optimisasi Terkendala dengan Metode Pengali Langrange


Metode yang dipergunakan apabila kita menemukan
persamaanterkendala yang rumit atau tidak dapat dipecahkan dengan satu
variabelkeputusan sebagai fungsi eksplisit variabel lain, teknik substitusi
untukmemecahkan masalah optimisasi terkendala dapat menyulitkan atau
tidakmungkin. Tahap pertama dalam metode ini adalah membentuk fungsi
Langrange. Fungsi ini ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang
berusahadimaksimumk an atau diminimumkan oleh perusahaan ditambah λ
dikalifungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol. Karena hal ini
mengandungfungsi kendala yang dibuat sama dengan nol, fungsi Langrange
dapat puladiperlakukan sebagai masalah optimisasi tanpa kendala, dan
pemecahannya akan selalu sama dengan masalah optimisasi terkendala mula-
mula.

H. PERALATAN MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMISASI


Berikut adalah perlatan manajemen baru untuk optimisasi :
1.) Perbandingan
Perbandingan (benchmarking ) berarti menemukan dengan
caraterbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan
sesuatudengan lebih baik (lebih murah) sehingga perusahaan yang kita
bangundapat meniru dan memungkinkan memperbaiki cara tersebut.
Perbandingan biasanya dilakukan dengan mengadakan studi lapangan
ke perusahaan lain.
Perbandingan membutuhkan:
a) Memilih suatu proses yang spesifik yang akan diperbaiki

1
b) Mengidentifikasi beberapa perusahaan yang dapat mengerjakan
denganlebih baik.
c) Mengirim utusan pembanding yang terdiri atas orang yang benar-
benarakan membuat perubahan

2.) Manajemen Kualitas Total


Manajemen kualitas total (Total Quality Management -TQM) berarti
secara konstan memperbaiki kualitas produk dan proses
perusahaansedemikian rupa sehingga secara konsisten memberikan nila
kepuasanyang semakin meningkat kepada pelanggan. Lima aturan
untukmenentukan suksesnya suatu program TQM :
 Pejabat eksekutif perusahaan (CEO) harus secara tegas dan
nyatamendukung program tersebut dengan perkataan dan perbuatan.
 Program TQM harus secara jelas menunjukkan bagaimana
programtersebut menguntungkan .
 Pelanggan dan menciptakan nilai penghargaan untuk perusahaan.
 Program TQM harus mepunyai beberapa tujuan strategi yang
jelas,yaitu harus ditanyakan“Apa yang ingin dicapai perusahaan?”.
 Program TQM harus memberikan hasil keuangan dan
kompensasidalam waktu singkat. Orang-orang perlu melihat hasil
awal yang jelasdan nyata untuk terus mendukung program tersebut.
 Program TQM seharusnya dibuat khusus untuk perusahaan tertentu,
jadi suatu perusahaan tidak dapat hanya meniru program TQM
perusahaan lain.

3.) Rekayasa Ulang


Rekayasa ulang (reengineering) berarti berusaha mengorganisasi
perusahaan yang sama sekali baru, selanjutnya merestrukturisasi perusahaan
untuk menyesuaikan dengan rencena tersebut. Proses tersebutmelibatkan
desain ulang yang radikal dari semua proses perusahaanuntuk mencapai
peningkatan yang tinggi dalam hal kecepatan, pelayanandan profitabilitas.
Ada dua alasan utama untuk melakukan rekayasaulang:

1
 Takut pesaing muncul dengan produk, pelayanan, atau cara barudalam
melakukan bisnis yang akan menghancurkan perusahaan yangkita
bangun.
 Ketamakan, bila kita percaya bahwa proses rekayasa ulang,
perusahaan kita dapat melenyapkan persaingan.

4.) Organisasi Pembelajaran


Organisasi pembelajaran (learning organization) menghargai
pembelajaran yang berkelanjutan bahwa keuntungan, baik secaraindividu
maupun secara bersama-sama, dan percaya bahwa keuntungankompetitif
diperoleh dari dan membutuhkan pembelajaran yang berkelanjutan pada era
informasi kita. Menurut Peter Senge, organisasi pembelajar didasarkan pada
lima komponen dasar:
 Model mental baru
Orang harus mengembangkan model mental baru
denganmengesampingan cara berpikir lama dan bersedia untuk
berubah.
 Kemahiran personal
Para karyawan harus belajar membuka diri kepada orang laindan
mendengar merekaketimbang mengatakan apa yang harus mereka
perbuat.
 Pemikiran sistem
Setiap orang harus memahami bagaimana perubahaan bena benar
beroperasi
 Visi bersama
Strategi yang diakukan bersama oleh semua pegawai perusahaan:
 Pembelajaran tim
Organisasi harus melihat bagaimana semua pegawai perusahaan
dapat dibuat bekerja dan belajar bersama agar menyadarivisi dan misi
bersama dan menjalankan strategi perusahaan.

1
Peralatan Manajemen Yang Lain
Alat atau ide-ide manajemen baru yang lain adalah:
1) Perluasan Pembatasan ( Broadbanding )
Menghapus berbagai tingkatan gaji yang terlalu banyak
untukmendorong perpindahan antarpekerja di dalam perusahaan,
untukmeningkatan fleksibilitias tenaga kerja dan menurunkan biaya.
2) Model Bisnis Langsung ( Direct Business Model )
Situasi dimana perusahaan berhubungan secara langsung
dengankonsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari pihak
ketiga(yaitu, menghilangkan distributor, seperti pada penjualan PC Dell).
3) Membuat Jaringan Kerja ( Networking )
Pemebntukan aliansi strategis tempoer agar setiap perusahaan
dapatmenyumbangkan kemampuan terbaiknya seperti dalam kasus
perusahaanmaya.
4) Kekuatan Menentukan harga ( Pricing Power )
Kemampuan perusahaan untuk meningkatan harga lebih cepat
daripada peningkatan biayanya atau menurunkan biaya lebih cepat
daripada penurunan harga barang sehingga meningkatkan labanya.
5) Manajemen Proses ( Process Management )
Koordinasi atau integrasi dalam satu payung untuk keseluruhan
kinerjamanajemen- inisiatif peningkatan, seperti: benchmarking,
reengineering,TQM, dan Six Sigma.
6) Model Dunia Kecil (Small World Model )
atau teori bahwa setiap perusahaan rekayasa dapat dibuat
beroperasiseperti suatu perusahaan kecil dengan menghubungkan satu
sama lainindividu-individu yang mempunyai hubungan baik dari setiap
tingkatorganisasi, sehingga memperbaiki aliran informasi dan
efisiensioperasional perusahaan.
7) Integrasi Maya (Virtual Integration)
Kaburnya batas-batas dan peranan tradisional antara produsen dan
pemasok, pada satu sisi, dan antara produse dan pelanggan, pada sisiyang

1
lain, dalam rantai nilai dengan memperlakukan pemasok dan pelanggan
seolah-olah mereka bagian dari perusahaan.
8) Manajemen Maya (Virtual Management )
Kemmapuan manager untuk meniru perilaku konsumen
denganmempergunakan model komputer yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas

1
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Optimisasi merupakan suatu proses penentuan kemungkinan
penyelesaian yang terbaik dari suatu masalah. Pada makalah ini dikenalkan
metode-metode yang digunakan untuk menyajikan hubungan-hubungan
ekonomis dan kemudian mencoba beberapa alat analisis yang seringdigunakan
dalam proses optimisasi. Analisis optimalitas seringkali merupakan penentuan
nilai maksimum atau minimum. Nilai-nilai dari suatufungsi bisa dihitung dan
disajikan dalam sebuaH table atau grafik. Alat-alat analisis yang dibahas
dalam makalah ini digunakan dalam segala bidangekonomi, terutama sekali
dalam ekonomi manajerial.Hubungan ekonomi dapat digambarkan dalam
bentuk persamaan,tabel, atau grafik. Apabila hubungannya sederhana,
menggunakan tabel ataugrafik sudah dapat mencukupi. Namun bila
hubungannya rumitmenggambarkan hubungan dalam bentuk persamaan
mungkin diperlukan.Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk
persamaan juga berguna karena kita dapat mempergunakan teknik yang kuat
dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi optimum dari satu masalah
(cara paling efektifuntuk perusahaan atau organisasi lain untuk mencapai
tujuan atau sasarannya).

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu
pembacauntuk memperoleh informasi mengenai teknik optimisasi dan
peralatanmanajemen baru.

1
i

Anda mungkin juga menyukai