Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AKUNTANSI KOS

“KONSEP DASAR AKUNTANSI BIAYA”

DOSEN PENGAMPU : Drs. LA ANE, M.Si

DISUSUN OLEH

1. ABDURRAHMAN (7213220016)
2. ERIKA LAORA SIRAIT (7213220020)
3. HARTA PARDOSI (7213220040)
4. HOZA TRIANINGSIH (7213520018)

AKUNTANSI B

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok Akuntansi Cost ini dengan judul
makalah “Kosnsep Dasar Akuntansi Biaya”.
Dalam prosesnya kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak , Drs. LA
ANE, M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliahAkuntansi Cost ,rekan-rekan kelas B Akuntansi
Unimed,serta rekan-rekan anggota kelompok yang mampu bekerja sama mendiskusikan tugas
ini.
Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan sehingga masih belum
sempurna.Untuk itu kami sebagai penulis menerima kritik saran dan usulan untuk memperbaiki
setiap tugas untuk kedepannnya.
Semoga makalah ini mudah dipahami dan dapat memberikan pemahaman atau manfaat
bagi pembacanya.
Demikianlah makalah yang kami buat apabila ada kesalahan dalam kata-kata yang
kurang berkenan kami minta maaf. Terimakasih.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1


1.2 Rumusan masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1 Pengertian Biaya......................................................................................3

2.2 Defenisi dan Tujuan Akuntansi Biaya......................................................3

2.3 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen...................5

2.4 Contoh Penerapan Akuntansi Biaya di Peusahaan....................................6

BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................7

3.1 Kesimpulan................................................................................................7

3.2 Saran..........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akuntansi Biaya dapat mencapai tujuan tentang penentuan harga pokok produk,
maka akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya- biaya pembuatan produk
atau penyerahan jasa. Biaya-biaya yang dikumpulkan disajikan adalah biaya-biaya yang telah
terjadi pada masa lalu atau biaya historis. Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga
pokok produk ini untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu, untuk
melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk
tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang yang lazim.

Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tidak bisa lepas dari pengorbanan


sumber-sumber ekonomis atau alat-alat produksi untuk menghasilkan produk-produk yang
diinginkan. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang produksi, istilah biaya sangat penting
artinya, sebab biaya harus relevan dengan proses produksi yang sedang dibiayainya. Pada
dasarnya biaya diukur dengan nilai sekarang dari sumber-sumber ekonomi yang dikorbankan
untuk memperoleh barang atau jasa yang akan dipergunakan dalam aktivitas perusahaan. Barang
atau jasa yang dikorbankan merupakan pengurangan atas harta atau dibebankan sebagai hutang
pada saat barang atau jasa itu diperoleh.

Harga pokok proses merupakan cara penentuan harga pokok produk dimana biaya
produksi dibebankan kepada proses selama periode tertentu. Dalam metode ini tidak ada
pembedaan antara biaya langsung dan biaya tidak langsung, sedangkan biaya overhead pabrik
terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan atau yang terjadi didalam proses produksi yang secara
tidak langsung ikut dalam membuat barang jadi, yaitu selain biaya bahan baku, biaya bahan
penolong, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan biaya ?
2) Apa defenisi dan tujuan akuntansi biaya ?

1
3) Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen ?
4) Apa hubungan antara akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen ?
5) Contoh Penerapan Akuntansi Biaya di Perusahaan?

1.3. Tujuan Makalah


1) Mengetahui pengertian biaya
2) Mengetahui defenisi dan tujuan dari akuntansi biaya
3) Mengetahui perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
4) Mengetahui hubungan antara akuntansi biaya dengan akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen
5) Mengetahui bagaimana struktur organisasi perusahaan
6) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi kos

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Biaya

Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi biaya dan akuntansi
manajemen. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan.

1) Menurut Hansen dan Moven (2004:40), biaya didefenisikan sebagai kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat saat ini atau dimasa yang akan datang bagi organisasi.
2) Menurut Supriyono (2000:185), biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk
memperoleh barang atau jasa.
3) Menurut Harnanto dan Zulkifli (2003:14), biaya adalah suatu yang berkonotasi
sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk tujuan akhir yaitu mendatangkan laba.

2.2. Defenisi dan Tujuan Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi manajemen yang merupakan salah satu dari
bidang khusus akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya. Bidang ini
terutama berhubungan dengan biaya-biaya untuk memproduksi suatu barang, hingga saat ini
masih banyak orang yang beranggapan bahwa akuntansi biaya hanya dapat diterapkan pada
bidang manufaktur saja. Walaupun kenyataannya, hampir setiap jenis bidang usaha dapat
memperoleh manfaat dari akuntansi biaya. Saat ini akuntansi biaya telah diterapkan pada
berbagai bidang kegiatan nonmanufaktur atau jasa seperti: konsultan, perusahaan asuransi,
perbankan, sekolah-sekolah dan rumah sakit, kereta api dan penerbangan, dan instansi
pemerintah yang menggunakan teknik-teknik akuntansi biaya.

Dalam pengelolaan perusahaan, akuntansi biaya merupakan bagian penting dari ilmu
akuntansi dan telah berkembang menjadi tools of management, yang berfungsi menyediakan
informasi biaya bagi kepentingan manajemen agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Informasi biaya diperlukan oleh manajemen untuk tujuan sebagai berikut.

3
1) Penentuan Harga Pokok

Dalam penentuan harga pokok, biaya-biaya dihimpun menurut pekerjaan (job), bagian-
bagian (departements) atau dirinci lagi menurut pusat-pusat biaya (cost pools), produk-produk
dan jasa-jasa.

2) Perencanaan Biaya

Perencanaan merupakan kegiatan untuk merumuskan tujuan dan menyusun program operasi
yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut, termasuk pula proses penentuan strategi
yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Akuntansi biaya menyediakan informasi
biaya yang dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan operasi jangka pendek dan
keputusan alokasi sumber daya jangka panjang dan merumuskan strategi-strategi untuk masa
yang akan datang.

3) Pengendalian Biaya

Pengendalian merupakan usaha manajemen untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan
dengan melakukan perbandingan secara terus-menerus antara hasil yang diperoleh dengan yang
direncanakan. Perbandingan antara hasil yang sesungguhnya dengan anggaran yang disusun,
maka manajemen dapat melakukan penilaian atas efisiensi usaha dan kemampuan memperoleh
laba dari berbagai produk.

4) Dasar untuk Pengambilan Keputusan yang Khusus

Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang berbeda agar dapat dibandingkan dengan
pendapatan dari berbagai tindakan alternatif yang akan dipilih oleh manajemen. Berdasarkan
informasi ini maka manajemen dapat membuat keputusankeputusan perencanaan yang
menyangkut masalah-masalah khusus, seperti:

 membuat produk baru;


 menghentikan atau meneruskan suatu produk;
 menerima atau menolak pesanan-pesanan tertentu;
 membeli atau membuat sendiri;
 menjual langsung atau memproses lebih lanjut sebuah produk.

4
2.3. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen (management accounting) merupakan bidang akuntansi yang


berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk para pengguna internal yang merupakan pihak
yang mempunyai banyak kepentingan dengan sistem akuntansi dan informasi akuntansi yang
dihasilkan serta merupakan pihak yang diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan
perusahaan. Pengguna internal yang dimaksud di sini adalah manajemen perusahaan baik pada
tingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat pertama.

Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan (financial accounting) merupakan bidang akuntansi yang


menyajikan informasi keuangan yang terutama ditujukan kepada pengguna eksternal atau pihak
luar perusahaan. Pihak luar perusahaan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya terdiri atas
berbagai pihak yang berkepentingan, meliputi: pemegang saham, calon pemegang saham,
kreditur, pemerintah, dan lain sebagainya. Informasi ini juga digunakan oleh pimpinan tertinggi
perusahaan (executive management) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan
perusahaan secara keseluruhan. Informasi keuangan tersebut merupakan bentuk
pertanggungjawaban manajemen perusahaan kepada pemilik perusahaan atau pemegang saham.

2.4 Contoh Penerapan Akuntansi Biaya di Perusahaan

Ada beberapa perbedaan akuntansi biaya di perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur.Untuk
lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa contoh penerapan akuntansi biaya di beberapa
perusahaan menurut siklus.

a. Perusahaan Jasa

5
Perusahaan jasa merupakan suatu usaha yang hanya memberikan jasa/pelayanan untuk klien atau
pelanggannya.Sehingga aktivitas bisnisnya pun sangat sederhana, hanya antara proses persiapan
penyedia jasa hingga ke penggunaan jasa, dan terakhir pembayaran jasa oleh klien.Karena itulah
siklus akuntansinya sangat mudah dan hanya menghitung persiapan pemberian jasa dan ditutup
dengan pemberian harga pokok jasa yang diberikan.Sehingga laporan keuangan pada perusahaan
jasa ini hanya menampilkan data harga pokok jasa yang digunakan oleh pelanggan. Data inilah
yang disebut informasi untuk menentukan langkah atau keputusan yang akan diambil oleh
perusahaan.

b. Perusahaan Dagang

Perusahaan ini memiliki kegiatan jual beli produk oleh perusahaan kepada konsumen, di mana
perusahaan ini tidak memproduksi barang dagangannya sendiri, sehingga ia hanyalah
mendistribusikan barang dagangan saja.Proses distribusi pun dibagi menjadi dua jenis, yaitu
secara langsung (melalui perantara) dan tidak langsung.Dalam perusahaan dagang, terdapat 4
unsur yang menjadi dasar untuk menghitung akuntansi biaya, yaitu: kas keluar, kas masuk,
barang masuk, dan barang keluar.Kesimpulannya, siklus akuntansi perusahaan ini
memperhitungkan barang yang masuk dan keluar, sehingga terdapat beberapa akun-akun lain
yang juga harus diperhitungkan dan diperhatikan seperti HPP, penjualan, pembelian, persediaan,
beban pemasaran, potongan pembelian, diskon atau potongan harga.

c. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan ini memiliki aktivitas bisnis membuat produk dengan mengolah bahan baku menjadi
produk siap jual.Sehingga akuntansi biaya pada manufaktur memiliki tujuan untuk menentukan
harga pokok produksi dari setiap barang yang diproduksi.Selain itu, akuntansi biaya di
perusahaan manufaktur juga bertujuan untuk menyampaikan informasi berupa harga-harga
produksi dari setiap unit yang disimpan di gudang. Lalu bagaimana untuk siklusnya?Siklusnya
hampir sama dengan perusahaan dagang, di mana perusahaan manufaktur memulai siklus
akuntansi biaya dari persiapan bahan baku, proses pembuatan produk, hingga menghasilkan
produk jadi.Di mana, dalam perhitungan akuntansinya terdapat beberapa biaya yang harus
diperhatikan seperti harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
produksi, dan harga pokok penjualan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/394413731/MAKALAH-KONSEP-BIAYA

http://repository.stiedewantara.ac.id/1298/4/14.%20BAB%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai