EKONOMI MANAJERIAL
Disusun Oleh :
Kelas C
Cindy Astika Putri : 301301191070120
JAMBATAN BULAN
TAHUN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya yang telah
memberikan penulis kemudahan sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongannya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk tugas ini, supaya tugas ini nantinya dapat menjadi tugas
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada tugas ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membaca tugas
ini, khususnya kepada BAPAK HABEL TAIME SE., MM Selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas ini sehingga penulis mendapat pengetahuan
lebih dalam dengan tugas yang dikasih.
Demikian, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membaca. Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kalimat optimasi sifatnya termasuk global, karena banyak digunakan sebagai kata
kunci paling populer, oleh karena itu saya akan menjelaskan apaitu optimasi yang
sepertinya masih banyak yang bingung. Optimasi secara umum adalah untuk
sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang berasal dari
kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni menurut
tujuan yang ingin dimaksimalkan. Ilmu pengetahuan adalah teknik optimasi, seni adalah
menentukan dimana dan kapan optimasi harus diterapkan. Menurut definisi, optimasi
adalah "proses produksi lebih efisien (lebih kecil dan / atau lebih cepat) program melalui
seleksi dan desain struktur data, algoritma, dan urutan instruksi dan lain-lainnya. Banyak
Fakor yang berkaitan dengan optimasi, seperti optimasi computer, optimasi Web dan lain-
lainnya, sehingga optimasi memang diperlukan untuk hal apapun dan optimasi itu artinya
membuat sesuatu sebagus mungkin. atau paling maksimal. Persoalan optimasi adalah
persoalan yang sangat penting untuk diterapkan untuk segala sistem maupun organisasi.
Dengan optimasi pada sebuah sistem kita akan bisa berhemat dalam segala hal antara lain
energi, keuangan, sumber daya alam, kerja dan lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem
tersebut. Peranan kalimat optimasi juga banyak diterapkan pada situs-situs yang
berbagai alternatif solusi terhadap suatu masalah tertentu. Manajer menggunakan alat
ekonomi manajerial untuk membantu dalam proses menemukan keputusan tindakan yang
terbaik. Keputusan optimal (optimal decision) adalah tindakan yang memberikan hasil
Dalam kehidupan sehari-hari baik disadari maupun tidak, sebenarnya orang selalu
masyarakat awam lebih banyak dilandasi oleh intuisi daripada teori optimasi. Dalam
masalah optimasi terdapat dua bentuk optimasi yaitu fungsi optimasi tak bersyarat dan
fungsi optimasi bersyarat. Banyak aplikasi dari pemodelan matematika dalam optimasi
fungsi yang mensyaratkan beberapa kondisi atau syarat untuk diperoleh suatu solusi
optimal. Syarat ini yang mengoptimumkan fungsi tujuan. Persoalan dengan model tersebut
keputusan yang terbaik, maksimum, minimum dan memberikan cara penentuan solusi
yang memuaskan.
dalam pemerintahan, bisnis, teknik ekonomi, ilmu- ilmu fisika dan sosial yang terkait
dengan adanya keterbatasan pengalokasian sumber daya (S.Hillier & Lieberman 1990).
Teknik optimasi merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu
pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Teknik optimisasi terdiri dari: teknik Optimasi dengan Kalkulus, Optimisasi Multivariate,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PENDAHULUAN
A. Perusahaan
1) Definisi Perusahaan
yang membentuk suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan
baku dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa
yang akan memimpin berjalannya suatu perusahaan tersebut, sumber daya manusia
yang baik sangat penting untuk kehidupan perusahaan karena dengan adanya sumber
daya manusia yang baik kinerja perusahaan pun akan semakin baik.
Perusahaan adalah istilah ekonomi yang dipakai dalam KUHD dan perundangan-
undangan diluar KUHD. Tetapi dalam KUHD sendiri tidak dijelaskan pengertian
resmi istilah perusahaan itu. Rumusan pengertian perusahaan terdapat dalam Pasal 1
Undang-undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (UWDP). Dalam
Pasal 1 huruf (b) Undang-undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
(UWDP), perusahaan adalah : “Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis
usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan
didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan
Dalam Pasal 1 huruf (d) UWDP) dirumuskan bahwa yang dimaksud dengan usaha
adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian,
yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
Sedangkan yang dimaksud dengan Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau
persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan, Pasal 1
a) Bentuk Usaha yang berupa organisasi atau Badan Usaha,dalam bahasa Inggris
disebut company.
b) Jenis Usaha yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian yang dilakukan
perdagangan.
Menurut CST Kansil, perusahaan adalah suatu pengertian ekonomi yang banyak
dipakai dalam hukum dagang. Secara umum, perusahaan termasuk ke dalam ranah
melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan memperoleh keuntungan
dan atau laba, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha
yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan
ekonomi atau bentuk usha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus
yang diselenggarakan oleh orang perorngan atau badan usaha yang berbetuk hukum
atau bukan badan hukum yang tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dan
atau laba.
jiwa kewirausahaan) untuk melakukan suatu usaha (baik itu produksi, perdagangan,
pasar, penguatan sumber daya, penguasaan teknologi, penguatan citra, dan lain-lain.
Tujuan akhir perusahaan tetap pada perolehan laba, yang tentu diharapkan dapat
Pencapaian laba yang berjangka panjang ini adalah merupakan pintu masuk untuk
➢ nilai kapital,
➢ nilai pasar,
➢ nilai likuidasi,
➢ citra perusahaan
2) Tujuan Perusahaan
Tujuan utama suatu perusahaan yaitu untuk memaksimalkan laba selain itu juga
baik kepada perusahaan, namun adapula tujuan-tujuan perusahaan yang lain yaitu :
disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara
keseluruhan.
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau
dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan. Tujuan
membayar pajak.
3) ghjkjllkjhgfds
B. STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL
Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal yang
optimal. Struktur modal yang optimal dapat diartikan sebagai struktur modal yang dapat
meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata sehingga
sebagai suatu struktur modal yang memaksimalkan nilai perusahaan atau harga saham
mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar. Namun apabila kebutuhan dana sudah
meningkat dan tidak dapat dipenuhi dari modal internal, maka tidak ada pilihan selain
menggunakan dana dari luar baik dari hutang (debt financing) maupun dengan
Apabila dalam pemenuhan kebutuhan dana dari sumber eksternal tersebut lebih
mengutamakan pada hutang saja, maka ketergantungan pada perusahaan pada pihak luar
akan semakin besar dan risiko finansialnya akan semakin besar. Sebaliknya jika
perusahaan hanya menggantungkan pada saham saja, karena biayanya akan semakin
keseimbangan yang optimal antara kedua sumber pendanaan tersebut. Perusahaan harus
berhati-hati dalam menentukan struktur modal yang optimal. Perusahaan dalam keadaan
apapun jangan sampai jumlah hutang lebih besar daripada jumlah modal sendiri atau
dengan kata lain jangan sampai lebih besar dari 50% sehingga modal yang dijamin
(hutang) tidak lebih besar dari modal yang menjadi jaminannya (modal sendiri).
Berdasarkan konsep cost of capital, perusahaan berusaha memiliki struktur modal yang
optimal dalam arti bahwa struktur modal yang dapat meminimumkan biaya penggunaan
modal rata-rata (average cost of capital) (Riyanto, 2013:294). Pada penghitungan cost of
capital, besar kecilnya average cost of capital adalah ketergantungan pada proporsi
masing-masing sumber dana beserta biaya dari masing-masing komponen sumber dana
tersebut.
Menurut Sartono (2012:254), struktur modal yang optimal tersebut terjadi pada saat
nilai perusahaan maksimal atau struktur modal yang mengakibatkan biaya rata-rata
tertimbang turun.
C. Definisi Optimalisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tahun (2012) Optimalisasi adalah berasal
dari kata dasar optimal yang berarti terbaik, tertinggi, paling menguntungkan, menjadikan
optimalisasi adalah suatu tindakan, proses, atau metodologi untuk membuat sesuatu
ditemukannya solusi terbaik dari sekumpulan alternatif solusi yang ada. Optimalisasi
dilakukan dengan memaksimalkan suatu fungsi objektif dengan tidak melanggar batasan
yang ada. Dengan adanya optimalisasi, suatu sistem dapat meningkatkan efektifitasnya,
(1997, h.753) dikemukakna bahwa: “Optimalisasi adalah hasil yang dicapai sesuai dengan
keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil sesuai harapan secara efektif dan
efisien”. Optimalisasi banyak juga diartikan sebagai ukuran dimana semua kebutuhan
tercapainya tujuan. Secara umum optimalisasi adalah pencarian nilai terbaik dari yang
Singiresu S Rao, John Wiley dan Sons (2009) Optimalisasi juga dapat didefinisikan
sebagai proses untuk mendapatkan keadaan yang memberikan nilai maksimum atau
hal yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa
dikatakan kata benda yang berasal dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu
berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan'
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan
satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2) Claude S. Goerge, Jr: Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh
3) Horold dan 1 O'Donnell dalam Fendy (2011) Mereka mengatakan bahwa pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti
dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.
masalah, pengumpulan fakta dan data. penelitian yang matang atas alternatif dan
tindakan.
E. Tujuan Pengambilan Keputusan
tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancar dan
tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-
hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan
individu individu seharusnya berperilaku agar memaksimumkan semua hasil. Model ini
2) Pembuat keputusan mengetahui dengan jelas kriteria untuk menilai tujuan-tujuan itu
tujuan
Setiap keputusan yang diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yang telah
digariskan. Oleh karena itu, analisis proses pengambilan keputusan pada hakikatnya sama
saja dengan analisis proses kebijakan. Menurut Maulana (2010) Proses pengambilan
keputusan meliputi:
1) Lakukan kebutuhan akan suatu keputusan
Dalam langkah ini diperlukan pengakuan tentang kebutuhan keputusan yang dibuat.
Masalah yang merupakan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan
Dalam langkah ini kriteria yang penting dan relefan dalam menentukan keputusan
harus diidentifikasikan.
Kriteria yang telah disusun tidak semuanya mempunyai arti penting yang sama dan
preferensi mereka untuk memprioritaskan kriteria mana yang relevan maupun untuk
masing.
4) Mengembangkan alternatif
Dalam hal ini pengambil keputusan mendaftar semua alternatif. Alternatif yang
Suatu alternatif harus ditentukan oleh pengambil keputusan. Kuat atau lemahnya
setiap alternatif akan menjadi bahan perbandingan terhadap kriteria dan bobot yang
telah ditetapkan dalam langkah kedua dan ketiga. Penilaian setiap alternatif dilakukan
6) Memilih alternatif
Dalam langkah ini adalah memilih yang terbaik diantara alternatif-alternatif yang
dinilai. Dari total skor yang tertinggi maka akan memudahkan terhadap alternatif
kemungkinan timbulnya macam macam kejadian yang akan datang yang merupakan
dampak dari kejadian terhadap alternatif yang dirumuskan, Akan didapat keputusan
Tahapan dalam model optimasi terdiri dari beberapa asumsi. Asumsi ini penting untuk
dipahami jika kita akan menentukan bagaimana model optimasi secara tepat
menggambarkan pengambilan keputusan oleh individu secara nyata. Asumsi penting yang
dipilih oleh model ini sama dengan konsep rasional yang menunjukkan pilihan yang
konsisten dan memberikan nilai yang maksimum. Oleh karena itu, pengambilan keputusan
Individu yang telah mempunyai tujuan yang jelas, maka enam langkah dalam model
optimasi telah ditentukan untuk memilih alternatif yang akan memberikan hasil yang
maksimum. Dalam Maulana (2010) tahapan model optimasi terdiri dari asumsi sebagai
berikut:
Model optimasi mengamsumsikan bahwa tidak ada perbedaan atas semua tujuan.
apakah pergi atau tidak pergi bekerja pada hari ini, atau memilih pelamar yang tepat
untuk mengisi jabatan yang kosong. Pillihan tersebut harus memberikan hasil yang
maksimum.
Secara rasional bahwa kriteria dan alternatif ditentukan menurut jumlah dan diurut
Kriteria dan alternatif yang sama dapat diperoleh setiap saat begitu pada tujuan dan
Menurut model optimasi pengambil keputusan akan memilih suatu alternatif yang
bernilai tinggi.
1) Dapat memfokuskan diri pada pengumpulan data dan kriteria yang telah
ditetapkan.
seseorang.
2) Model optimasi ini tidak dinamis, harus mengikuti langkah-langkah yang terkait
3) Dimunculkan sebagai obyektif namun pengambilan keputusan oleh siapapun
Sebagai suatu model pengambilan keputusan, optimasi didasarkan pada berbagai kreteria
1) Kriteria Maximin.
perhatiannya pada atribut terlemah yang dimilikinya. Metode ini tidak banyak
menggunakan informasi yang tersedia. Kriteria ini mencari alternative yang maximum
dari hasil yang minimum dari setiap alternative. Pertama, dicari hasil minimum dari
setiap alternative, dan selanjutnya memilih alternative dengan nilai terbesar dari yang
terkecil tadi. Karena kriteria ini memilih alternative yang memiliki kerugian terkecil,
disebut sebagai kriteria keputusan pesimistik. Dengan kata lain model ini pada intinya
2) Kriteria Maximax.
Model ini didasarkan pada asumsi yang optimistik yang menyatakan bahwa keputusan
yang diambil akan mendatangkan hasil yang maksimum. Dalam prakteknya apa yang
kemudian terjadi ialah lebih memaksimalkan usaha agar hasil yang diperoleh betul-
Model ini bertitik tolak dari pandangan bahwa merupakan hal yang alamiah apabila
dari model ini ialah mengidentifikasikan secara teliti biaya yang harus dipikul karena
hilangnya peluang tertentu, dan memperkecil kerugian yang harus diderita karena
ingin memanfaatkan peluang yang lebih besar dimasa yang akan datang.
4) Kriteria probabilitas.
Probabilitas bisa mulai dari nol, dalam arti tidak ada kemungkinan tercapainya hasil
yang diharapkan hingga satu, dalam arti bahwa terdapat kepastian akan diraihnya hasil
Kriteria nilai materi yang diharapkan. Dalam praktek penggunaannya dimulai dengan
penentuan nilau atas hasil yang diperoleh dari setiap alternative yang dipilih untuk
diterapkan. Model ini juga memperhitungkan kemungkinan apa yang akan timbul jika
6) Kriteria manfaat.
Kriteria ini merupakan kelanjutan dari kriteria nilai materi. Terlihat bahwa dengan
mungkin harus dihadapi apabila pilihan dijatuhkan atas berbagai alternative yang
apa yang relevan dalam pengambilan langkah ini, pengambil keputusan menetapkan
apa yang relevan dalam pengambilan keputusan. Ada pula langkah dalam model
optimasi yaitu Langkah ini membawa kepentingan, nilai dan pilihan-pilihan pribadi
yang sama ke dalam proses. Mengidentifikasi itu penting karena apa yang dianggap
relevan oleh seseorang, mungkin tidak relevan bagi orang lain. Juga perlu diingat
bahwa faktor apa saja yang tidak diidentifikasi dalam langkah ini dianggap tidak
relevan bagi pengambil keputusan. Jarang terjadi bahwa semua kriteria yang
sebelumnya untuk memberi mereka prioritas yang benar salam keputusan. Langkah
mungkin bisa berhasil menyelesaikan masalah. Tidak perlu dibuat percobaan untuk
menjadi jelas ketikan dibandingkan dengan kriteria dan bobot memeringkat setiap
masing alternatif menjadi jelas ketikan dibandingkan dengan kriteria dan bobot yang
ditetapkan dalam langkah kedua dan ketiga. Langkah terakhir dalam model ini
masing alternatif terhadap kriteria berbobot dan memilih alternatif dengan skor total
tertinggi.
K. Alternatif Untuk Menaikkan Laba
L. Titik Optimal Laba
Untuk menjelaskan titik optimal laba perusahaan, maka perlu untuk mengekspresikan
hubungan-hubungan ekonomi ke dalam model yang biasa digunakan dalam teori ekonomi,
yaitu:
• tabel,
• ataupun grafik.
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada output produksi (Q) sebanyak 4 unit dan 5
unit, ini terjadi MR sama dengan MC. Artinya, pada kondisi ini (MR=MC) diperoleh profit
paling optimal. Ini nampak dari penghitungan marginal profit (Mp) yang besarnya sama
Argumen ini didukung oleh nilai total profit (Tp) yang mencapai angka maksimal yaitu
105.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada kondisi MR=MC maka terjadi
M. Analisa Optimasi
dalam menentukan tingkat output. Yang mana memaksimalkan laba total, dengan
mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab yang menentukan tahap
ditentukan dengan kurva penerimaan total dan biaya total. analisis marjinal, perusahaan
Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerial
secara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal,
marjinal.
Perusahaan memaksimumkan laba total pada Q = 3, dimana selisih positif antar TR dan
O. Teknik Optimasi
Untuk menjawab pertanyaan berapa besarnya laba yang layak untuk ditentukan oleh
perusahaan, maka perlu melakukan penghitungan penentuan laba dengan teknik optimisasi
(optimization technique).
Teknik ini merupakan aplikasi dari teori ekonomi yang digunakan sebagai ilmu
pengambilan keputusan bagi manajer agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Teknik optimisasi sendiri beragam, antara lain: teknik Optimasi dengan Kalkulus,
Contoh: Manajer suatu perusahaan tentu ingin perlu menghitung berapa laba maksimal
yang dapat dicapai. Maka untuk menentukan laba maksimum tentu perlu menentukan
berapa nilai revenue maksimum dan nilai cost minimum. Misalnya suatu perusahaan
Caranya adalah menderivasi fungsi TR tersebut hingga nilai derivasi atas fungsi
nilai minimum atau maksimum, maka perlu mencari jawabannya dengan meneruskan
bahwa turunan kedua ini berfungsi untuk membedakan antara nilai maksimum dan
nilai minimum.
Artinya, laba maksimal berada pada nilai Q = 45. Dengan demikian, jika perusahaan
minimum atas suatu fungsi yang memiliki dua atau lebih variabel. Langkah yang perlu
ditempuh adalah terlebih dahulu melakukan derivasi secara partial dan kemudian
mengujinya dengan melalui proses maksimisasi fungsi multivariabel. Oleh karena itu
hanya dipengaruhi oleh satu variabel saja. Padahal dalam realita, hubungan ekonomi
seringkali menunjukkan bahwa satu variabel dependen dapat dipengaruhi oleh dua
variabel bebas sekaligus atau bahkan lebih. Sebagai contoh, total revenue mungkin saja
dipengaruhi (atau fungsi dari) output dan advertising secara sekaligus. Total cost dapat
saja dipengaruhi oleh pengeluaran atas biaya tenaga kerja dan juga kapital. Atau, total
Asumsi fungsi seperti itu penting sekali untuk menentukan efek marginal pada
variabel terikat. Efek marginal ini perlu diukur dengan partial derivative.
disimbolkan dengan d). Pada partial derivative ini yang diderivasikan adalah variabel
Setelah tahapan itu selesai maka perlu dilanjutkan dengan memaksimisasi atau
multivariabel perlu masing-masing partial derivative dipersamakan dengan nol (0) yang
Dua teknik optimisasi yang telah di bahas di atas adalah menggunakan asumsi tidak
ada kendala. Padahal, dalam praktik manajerial sangat mungkin untuk timbulnya
kendala. Sehingga keinginan untuk memaksimisasi profit juga tidak sesuai yang
tidak tersedianya tenaga terampil, kelangkaan bahan baku, adanya masalah legal,
dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu, dengan optimasi terkendala biasa atau
dibahas di atas
Menghadapi masalah seperti itu, maka perlu ditentukan dulu nilai salah satu variabel,
apakah X atau Y terlebih dulu. Anggap saja yang dicari terlebih dulu adalah nilai X,
maka:
ADA LANJUTAN
1. BENCHMARKING
bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik sehingga
▪ Perbandingan membutuhkan:
baik.
3) Mengirim utusan pembanding yang terdiri atas orang yang benar-benar akan
membuat perubahan.
menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan
definisi dari ISO, TQM adalah "suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi
yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan
3) Harus memiliki tujuan strategis yang jelas “apa yang ingin dicapai
perusahaan”.
singkat
5) Program TQM unik untuk setiap perusahaan, jadi suatu perusahaan tidak
3. REENGINEERING
perusahaan keseluruhan. Proses rekayasa ulang melibatkan desain ulang yang radikal
dari semua proses perusahaan untuk mencapai peningkatan yang tinggi dalam hal
kecepatan, pelayanan, dan profitabilitas. Ada 2 alasan utama untuk melakukan
1) pertama, takut pesaing muncul dengan produk, pelayanan, atau cara baru dalam
2) kedua, ketamakan, bila Anda percaya bahwa proses rekayasa ualang, perusahaan
lingkungan bisnis. Sebuah organisasi belajar memiliki lima fitur utama, berpikir
sistem, penguasaan pribadi, model mental, visi bersama dan pembelajaran tim.
Organisasi Pembelajaran diciptakan melalui kerja dan penelitian Peter Senge dan
rekan-rekannya . Hal ini mendorong organisasi untuk beralih ke cara yang lebih saling
berpikir.
5. BROADBANDING
tenakaga kerja dan biaya dari bisnis model, situasi dimana perusahaan berhubungan
secara langsung dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari
7. NETWORKING
8. PRICING POWER
peningkatan biayanya atau menurunkan biaya lebih cepat daripada penurunan harga
barang.
9. SMALL-WORLD MODEL
Kaburnya batas batas dan peranan tradisional antara produsen dan pemasok, pada
satu sisi, antara produsen dan pelanggan,pada sisi yang lain,dalam rantai nilai dengan
memperlakukan pemasok dan pelanggan seolah olah mereka bagian dari perusahaan.
Hal ini secara nyata mengurangi atau menghilangkan kebutuhan untuk persediaan dan
model komputer yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori
kompleksitas.
Q. SGFHSEF
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/embeds/368381382/content?start_page=1&view_mode=sgulung&ac
cess_key=key-fFexxf7MbzEfWu3HKwf
(http://tedihyo.blogspot.com/2012/03/tujuan-perusahaan.html
2010,hlm 7.
19 Ibid, hlm 8.
Cst Kansil dan Cristin S.T Kansil, Hukum Perusahaan Indonesia: Aspek Hukum dalam
Martono dan Agus Harijanto. 2008. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Yogyakarta: Penerbit
Ekonisia.
Penerbit BPFE-Yogyakarta.
https://shintadellyfarnila.wordpress.com/2013/04/19/teknik pengambilan-keputusan-individu-
model-optimasi/
https://indrycanthiq84.wordpress.com/pendidikan/teknik pengambilan-keputusan-individual-
model-optimasi/