TEKNIK OPTIMALISASI
Kelompok 1 :
JURUSAN MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga
saat ini masih berkenan memberikan kepercayaan-Nya kepada kami semua untuk
menikmati segala karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “TEKNIK OPTIMALISASI”.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Manajerial. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
diri penyusun tentang mata kuliah ini. Demi kesempurnaannya, penyusun
mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung hingga terselesaikan makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi berbagai teknik optimalisasi yang
digunakan di berbagai bidang, mulai dari algoritma genetika, algoritma
pencarian heuristik, hingga pemrograman matematis. Kita juga akan membahas
berbagai tantangan yang muncul dalam konteks optimalisasi dan cara-cara
untuk mengatasi mereka. Selain itu, kita akan melihat beberapa aplikasi praktis
dari teknik optimalisasi dalam berbagai bidang, serta manfaat yang diperoleh
dari penerapannya.[1]
Melalui pemahaman mendalam mengenai teknik optimalisasi, kita dapat
menciptakan solusi yang lebih efisien, ekonomis, dan berkelanjutan, yang dapat
menguntungkan baik dunia bisnis maupun kemajuan ilmu pengetahuan.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang
konsep dan aplikasi teknik optimalisasi, dan bagaimana penggunaannya
berkembang seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
2
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui teknik optimalisasi dalam ekonomi manajerial
2. Mengetahui teknik optimalisasi dapat membantu perusahaan dalam
mengelola rantai pasokan dengan lebih efisien
3. Mengetahui teknik optimalisasi dapat membantu manajer dalam membuat
keputusan penetapan harga yang tepat
4. Mengetahui teknik optimalisasi digunakan dalam mengoptimalkan
alokasi anggaran pemasaran
6. Mengetahui teknik optimalisasi untuk mengoptimalkan penjadwalan
produksi
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
penyimpanan, distribusi, hingga penjualan produk akhir. Dalam konteks ini,
teknik optimalisasi dapat memberikan banyak manfaat, termasuk:
5
perubahan harga bahan baku, gangguan pasokan, atau perubahan dalam
kebijakan logistik.
9. Penyusunan Kontrak dengan Mitra Bisnis: Dalam hal kerja sama dengan
mitra bisnis, teknik optimalisasi dapat membantu dalam merancang
kontrak yang saling menguntungkan, serta menetapkan parameter
seperti jangka waktu dan volume produksi yang optimal.
10. Analisis Total Biaya Rantai Pasokan: Dengan teknik optimalisasi,
perusahaan dapat melakukan analisis total biaya rantai pasokan (total
supply chain cost analysis), yang mencakup biaya transportasi,
penyimpanan, pergudangan, dan lainnya.
6
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya,
permintaan pelanggan, dan persaingan, teknik optimalisasi dapat
membantu menentukan harga yang akan menghasilkan laba
maksimal.
3. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan (Demand-Based
Pricing):
Manajer dapat menggunakan teknik optimalisasi untuk
menganalisis data permintaan pelanggan dan mengidentifikasi
harga yang memaksimalkan pendapatan atau laba.
Ini memungkinkan perusahaan menyesuaikan harga dengan
perubahan dalam tingkat permintaan.
4. Pengoptimalan Penawaran dan Diskon:
Teknik optimalisasi dapat digunakan untuk menentukan
penawaran dan diskon yang paling efektif, sehingga
memaksimalkan penjualan dan laba.
Manajer dapat menentukan kapan, seberapa besar, dan kepada
siapa memberikan diskon atau promosi.
5. Penetapan Harga yang Dinamis:
Dalam konteks teknik optimalisasi, perusahaan dapat
menerapkan penetapan harga yang dinamis, di mana harga
disesuaikan secara real-time berdasarkan faktor-faktor seperti
permintaan saat itu, persediaan, atau situasi pasar.
6. Perencanaan Strategi Harga Jangka Panjang:
Teknik optimalisasi memungkinkan manajer untuk
merencanakan strategi harga jangka panjang yang dapat
mengakomodasi berbagai situasi pasar yang mungkin terjadi.
Hal ini membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan
dalam lingkungan bisnis.
7
7. Analisis Sensitivitas Harga:
Manajer dapat menggunakan teknik optimalisasi untuk
menganalisis sensitivitas harga terhadap perubahan dalam biaya
atau permintaan pelanggan.
Ini membantu dalam merencanakan respons cepat terhadap
perubahan kondisi pasar.
8. Analisis Persaingan:
Teknik optimalisasi dapat membantu menganalisis cara
perusahaan bersaing dengan pesaing lain, termasuk penetapan
harga yang kompetitif dan strategi diferensiasi harga.
8
4. Penentuan Variabel Keputusan: Menentukan variabel keputusan, yaitu
seberapa banyak anggaran yang akan dialokasikan ke masing-masing
saluran pemasaran atau taktik promosi.
5. Fungsi Tujuan: Menentukan fungsi tujuan yang ingin dioptimalkan,
seperti laba bersih, peningkatan penjualan, atau ROI. Fungsi ini akan
memandu proses optimalisasi.
6. Data dan Analisis: Mengumpulkan data historis dan hasil eksperimen
terkait pemasaran. Data ini digunakan dalam pemodelan matematis dan
analisis sensitivitas.
7. Optimalisasi: Menerapkan teknik optimalisasi, seperti pemrograman
matematis, untuk mencari alokasi anggaran yang memaksimalkan atau
meminimalkan fungsi tujuan sambil memenuhi semua kendala
(termasuk batasan anggaran).
8. Analisis Sensitivitas: Menganalisis sensitivitas hasil terhadap perubahan
dalam variabel input, seperti perubahan dalam biaya iklan atau perkiraan
dampak promosi. Hal ini membantu dalam memahami seberapa stabil
dan berkelanjutan rencana alokasi anggaran tersebut.
9. Implementasi dan Pemantauan: Setelah alokasi anggaran dihasilkan,
perlu diimplementasikan dalam praktik. Selanjutnya, perlu terus
memantau kinerja pemasaran dan membandingkannya dengan rencana
untuk menilai sejauh mana hasil sesuai dengan harapan.
10. Penyesuaian: Jika terjadi perubahan dalam kondisi pasar atau rencana
bisnis, perlu dilakukan penyesuaian terhadap alokasi anggaran
pemasaran. Dalam hal ini, teknik optimalisasi dapat digunakan kembali
untuk mengoptimalkan alokasi yang baru.
9
1. Pemahaman Proses Produksi:
Langkah awal adalah memahami dengan baik proses produksi
perusahaan, termasuk peralatan yang tersedia, biaya produksi, waktu
siklus, dan ketergantungan antar aktivitas produksi.
2. Pemodelan Matematis:
Membangun model matematis yang mencerminkan hubungan antara
variabel-variabel yang terlibat dalam penjadwalan produksi. Model ini
mencakup informasi seperti permintaan pelanggan, kapasitas produksi,
waktu pemrosesan, ketersediaan bahan baku, dan batasan produksi
lainnya.
3. Penentuan Tujuan:
Menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan penjadwalan produksi,
seperti minimasi biaya produksi, maksimasi output, atau pemenuhan
permintaan pelanggan.
4. Variabel Keputusan:
Menentukan variabel keputusan, yaitu jumlah dan waktu produksi untuk
setiap produk atau SKU dalam jadwal produksi.
5. Penjadwalan Awal:
Membangun penjadwalan produksi awal berdasarkan data dan
informasi yang tersedia.
6. Fungsi Tujuan:
Menentukan fungsi tujuan yang ingin dioptimalkan. Fungsi ini akan
memandu proses optimalisasi, seperti fungsi tujuan untuk
meminimalkan biaya produksi atau maksimasi output.
7. Batasan Produksi:
Memasukkan semua kendala dan batasan yang ada, seperti kapasitas
mesin, ketersediaan bahan baku, jadwal karyawan, dan batasan lainnya.
8. Optimalisasi:
Menerapkan teknik optimalisasi, seperti pemrograman linier,
pemrograman bilangan bulat, atau pemrograman dinamis, untuk
mencari jadwal produksi yang memenuhi tujuan dan mematuhi kendala.
10
9. Analisis Sensitivitas:
Menganalisis sensitivitas hasil terhadap perubahan dalam variabel input,
seperti perubahan dalam permintaan pelanggan, biaya produksi, atau
kapasitas mesin. Hal ini membantu dalam memahami sejauh mana
rencana penjadwalan masih relevan dalam kondisi berubah.
10. Implementasi dan Pemantauan:
Implementasikan jadwal produksi yang dihasilkan dan terus memantau
kinerja produksi. Pastikan jadwal berjalan sesuai rencana.
11. Penyesuaian:
Jika terjadi perubahan dalam kondisi produksi atau permintaan
pelanggan, gunakan kembali teknik optimalisasi untuk menyesuaikan
jadwal produksi.
Menggunakan teknik optimalisasi dalam penjadwalan produksi membantu
perusahaan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya
produksi, memenuhi permintaan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi
operasional secara keseluruhan. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk
merespons perubahan pasar atau kondisi internal dengan cepat dan efisien. [2]
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ada beberapa kesimpulan menurut kelompok kami yaitu :
1. Teknik optimalisasi dalam ekonomi manajerial adalah pendekatan
matematis yang digunakan untuk mencari solusi terbaik dalam
pengambilan keputusan bisnis, membantu perusahaan meningkatkan
efisiensi, mengurangi biaya, dan mencapai tujuan, dengan
mempertimbangkan keterbatasan sumber daya dan kendala yang ada.
2. Penerapan teknik optimalisasi dalam manajemen rantai pasokan
membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengoptimalkan berbagai
aspek dalam rantai pasokan, termasuk produksi, distribusi, dan
manajemen persediaan.
3. Penerapan teknik optimalisasi dalam penetapan harga membantu
manajer mengoptimalkan strategi harga dengan mempertimbangkan
biaya, permintaan pelanggan, dan faktor-faktor persaingan, sehingga
mencapai tujuan laba dan responsivitas terhadap pasar yang lebih baik.
4. Penerapan teknik optimalisasi dalam alokasi anggaran pemasaran
memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya dengan
efisien untuk mencapai tujuan pemasaran mereka, seperti peningkatan
penjualan atau ROI, sambil mempertimbangkan batasan anggaran yang
ada.
5. Penerapan teknik optimalisasi dalam penjadwalan produksi
memungkinkan perusahaan untuk mencapai efisiensi operasional
maksimal, mengurangi biaya produksi, memenuhi permintaan
pelanggan, dan merespons perubahan pasar atau kondisi internal dengan
lebih cepat dan efektif.
12
3.2 SARAN
Ada beberapa saran menurut kelompok kami yaitu :
1. Penerapan teknik optimalisasi dalam ekonomi manajerial membantu
perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih efisien dan
rasional, dengan tujuan meningkatkan laba, mengurangi biaya, dan
mencapai tujuan bisnis sambil mempertimbangkan berbagai kendala
yang ada.
2. Penerapan teknik optimalisasi dalam manajemen rantai pasokan
membantu perusahaan mengoptimalkan berbagai aspek operasional,
mulai dari penjadwalan produksi hingga pengelolaan persediaan,
dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan, serta
mengurangi biaya secara efektif.
3. Penerapan teknik optimalisasi dalam penetapan harga memungkinkan
manajer untuk menghitung biaya, menentukan harga yang
memaksimalkan laba, dan menyesuaikan harga berdasarkan permintaan,
memastikan strategi harga yang efisien dan responsif terhadap kondisi
pasar.
4. Penerapan teknik optimalisasi dalam alokasi anggaran pemasaran
memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dengan
efisiensi, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan responsif terhadap
perubahan pasar sambil mematuhi batasan anggaran yang ada.
5. Menerapkan teknik optimalisasi dalam penjadwalan produksi
memungkinkan perusahaan untuk mencapai efisiensi operasional
maksimal, mengurangi biaya produksi, dan merespons perubahan pasar
dengan lebih cepat dan efektif.
13
DAFTAR PUSTAKA