Kelompok 11
Asnidar Saputri Mansur
90400118087
Nurliana
90400118105
Irmawati
90400118101
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Pengendalian Modern Dan Pengendalian Untuk Strategi Yang Bervariasi” tepat pada
waktunya.
Penulisan makalah ini selain bertujuan untuk menuhi tugas mata kuliah Audit
Manajemen juga bertujuan agar kita lebih mengerti dan memahami tentang konsep
Sistem Pengendalian Modern dan Pengendalian Untuk Strategi Yang Bervariasi
dalam ilmu akuntansi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ...............................................................................................................i
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Just-In-Time ...............................................................................................4
B. Total Quality Manajement ..........................................................................4
C. Computer Integrated M ..............................................................................6
D. Decision Support Systems...........................................................................7
E. Strategi Perusahaan.....................................................................................9
F. Strategi Unit Bisnis....................................................................................11
G. Implikasi Gaya Manajemen Puncak Terhadap
Pengendalian Manajemen..........................................................................11
A. Kesimpulan ...............................................................................................12
B. Saran .........................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang sangat pesat, pada perusahaan manufaktur
mengakibatkan berkurangnya pemakaian tenaga kerja langsung disatu sisi, namun
disisi lain memerlukan pengeluaran investasi yang relative besar untuk menggunakan
peralatan modern. Karena keterbatasan dana masih banyak perusahaan yang
menggunakan prosedur yang tradisional untuk menghadapi kemajuan teknologi itu
sendiri.
Di era globalisasi, kunci untuk meningkatkan daya saing perusahaan adalah
kualitas. Perusahaan yang mampu menghasilkan produk (barang dan jasa) berkualitas
yang dapat memenangkan persaingan global. Bagi setiap perusahaan, mutu adalah
agenda yang utama dan meningkatkan mutu merupakan tugas yang paling penting.
Walaupun demikian, ada sebagian orang yang menganggap mutu sebagai sebuah
konsep yang penuh dengan teka teki. Mutu dianggap sebagai suatu hal yang
membingungkan dan sulit untuk diukur. (Akuntansi et al., n.d., p. 2)
Suatu bisnis tidak lagi hanya dijalankan dengan mengandalkan cara
konvensional (produksi-distribusi-penjualan) semata, karena harus ada suatu strategi
baru agar bisnis yang dijalankan mampu bersaing dengan bisnis yang sejenis lainnya.
Untuk mendukung suatu bisnis yang dijalankan, banyak sekali teknologi yang
dikembangkan seperti Sistem Informasi.
Keunggulan suatu perusahaan terhadap para pesaingnya ditentukan oleh
strategi perusahaannya yaitu waktu, mutu, biaya dan sumber daya manusia. Waktu
merupakan salah satu faktor penentu unggulan daya saing. Jika suatu perusahaan
ingin unggul dari faktor waktu maka perusahaan harus dapat melayani permintaan
konsumen tepat waktu, mengeliminasi atau mengurangi waktu untuk aktivitas yang
tidak bernilai tambah, dan mengefisiensikan waktu untuk aktivitas bernilai tambah.
Berfikir strategik juga sangat diperlukan untuk mengatasi masalahmasalah
strategik yang timbul seiring dengan berkembangnya perusahaan/organisasi.
Karakteristik dari masalah strategik di antaranya; berorientasi pada masa depan,
biasanya berhubungan dengan unit bisnis yang sangat komplek, memerlukan
perhatian dari manajemen puncak, akan mempengaruhi kemakmuran jangka panjang
dari perusahaan, melibatkan pengalokasian sejumlah besar sumber-sumber daya
perusahaan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, mkaa rumusan masalah
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja konsep Just-In-Time?
2. Apa saja konsep Total Quality Management?
3. Apa saja konsep Computer Integrated Manufacturing?
4. Apa saja konsep Decision Support Systems?
5. Apa saja konsep Strategi perusahaan?
6. Apa saja konsep Strategi Unit Bisnis?
7. Bagaimana Implikasi Gaya Manajemen Puncak Terhadap Pengendalian
Manajemen?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka, tujuan dari makalah
ini yaitu :
1. Untuk mengetahui konsep dari Just-In-Time
2. Untuk mengetahui konsep dari Total Quality Management
3. Untuk mengetahui konsep dari Computer Integrated Manufacturing
4. Untuk mengetahui konsep dari Decision Support Systems
5. Untuk mengetahui konsep dari strategi perusahaan
6. Untuk mengetahui konsep dari strategi unit bisnis
7. Untuk mengetahui implikasi gaya manajemen puncak terhadap pengendalian
manajemen
BAB II
PEMBAYARAN
A. Just-In-Time
Just in Time (JIT) adalah sistem manajemen produksi dan persediaan yang
komprehensif/ menyeluruh, di mana pembelian atau pemprosesan bahan baku dan
bagian-bagian lainnya hanya dilakukan ketika dibutuhkan dan tepat pada saat akan
digunakan pada setiap tahapproses produksi. JIT Berfokus pada : eliminasi
pemborosan, mengurangi persediaan, dan mengembangkan hubungan yang kuat
dengan pemasok . Untuk mengontrol pengadaan persediaan, maka dibutuhkan kanban
yaitu seperangkat kartu pengendalian yang digunakan untuk memberikan tanda akan
adanya kebutuhan bahan baku dan kebutuhan dari produk agar proses produksi dapat
bergerak dari satu operasi ke operasi berikutnya dalam sebuah lini perakitan.
Ada empat konsep pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Just In Time
(JIT):
Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan
hanya pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan.
Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang
tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya.
Tenaga kerja fleksibel, adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan
fluktuasi permintaan.
Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan.
Guna mencapai empat konsep ini maka diterapkan sistem dan metode sebagai
berikut:
Sistem kanban untuk mempertahankan produksi Just In Time (JIT).
Metode pelancaran produksi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
permintaan.
Penyingkatan waktu penyiapan untuk mengurangi waktu pesanan produksi.
Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda untuk konsep tenaga kerja yang
fleksibel.
Aktifitas perbaikan lewat kelompok kecil dan sistem saran untuk
meningkatkan moril tenaga kerja.
Sistem manajemen fungsional untuk mempromosikan pengendalian mutu ke
seluruh bagian perusahaan.
3
4
E. Strategi perusahaan
Strategi adalah kacamata yang bermanfaat unutk memonitor apa yang
dikerjakan dan terjadi di dalam perusahaan, dapat memberikan sumbangan terhadap
kesuksesan perusahaan atau malahan mengarah kepada kegagalan. Memberikan
informasi kepada manajmen puncak di dalam merumuskan tujuan akhir dari
perusahaan dengan memperhatikan etika masyarakat dan lingkungannya. Strategi
dapat memberikan tujuan dan arah perusahaan di masa depan dengan jelas kepada
semua karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dapat membantu praktek-
praktek manajer. Perusahaan menyusun strategi umumnya lebih efektif dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak menyusun strategi.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa semua konsep
yang terdapat dalam makalah ini merupakan suatu konsep yang saling
melengkapi untuk mencapai tingkat integrasi perusahaan. Tingkat integrasi yang
tinggi akan dapat memperbaiki tingkat fleksibilitas perusahaan yang selalu
dihadapkan pada lingkungan yang selau berubah.
Penerapan strategi bagi perusahaan sangat bermanfaat bagi kemakmuran
jangka panjang perusahaan dengan kondisi lingkungan persaingan yang semakin
ketat. Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja
untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam perusahaan. Pemecahan
masalah dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatife
yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu
hasil yang menguntungkan.
Para perancang sistem pengendalian manajemen harus memerhatikan
secara eksplisit konteks strategi dimana pengendalian diterapkan. Strategi yang
dipilih oleh suatu perusahaan dapat disusun sepanjang suatu kontinum dengan
perusahaan industri tunggal pada satu ekstrem dan perusahaan diversifikasi yang
tidak berhubungan pada ekstrem yang lain.
B. Saran
Perusahaan sekarang harus mulai merubah tujuan dari penggunaan system
informasinya sesuai dengan perkembangan teknologi yang baru. Karena
perubahan system ini perlu untuk mendukung pencapaian “keunggulan bersaing”
agar perusahaan dapat siap untuk memasuki dan menjalankan bisnisnya di era
globalisasi dan bersaing dengan perusahaan asing lainnya. Sebab penerapan
strategi jika tanpa penggunaan informasi layaknya strategi hanya di atas kertas.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/96156634/Makalah-Akuntansi-Manajemen-Just-inTime
Hardjosoedarmo, Soewarso. 2004. Total Quality Management. Penerbit Andi
Yogyakarta.
https://id.scribd.com/doc/65158465/Total-Quality-Management-ManajemenMutu-
Terpadu
10