DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
JURUSAN MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
“Bank dan Lembaga Keuangan”, dengan judul “Bank Syariah Dan Pasar Modal”.
Demikian, kami selaku penulis makalah ini, apabila terdapat kekurangan pada
makalah ini kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN 25
3.2 SARAN 25
DAFTAR PUSTAKA 26
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian, ciri-ciri, tujuan dan fungsi dari Bank Syariah.
2. Mengetahui pengertian, lembaga yang terlibat, produk-produk dan strategi
investasi dari Pasar Modal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Bank syariah adalah sebuah lembaga keuangan yang menyediakan jasa dalam
lalu lintas pembayaran yang menggunakan prinsip syariah Islam sebagai dasar
kegiatan operasionalnya. Bersama dengan bank konvensional, bank syariah
merupakan jenis lembaga keuangan yang menyediakan pelayanan transaksi
keuangan terlengkap di antara lembaga keuangan lainnya. Mengapa bank syariah
adalah jenis lembaga keuangan dengan jenis pelayanan terlengkap? Karena
produk dan layanan yang disediakan sangat beragam.
6
perencanaan hingga proses produk atau layanan tersebut rilis dan siap
ditawarkan kepada nasabah.
2. Tidak ada Fixed Return
Ciri kedua bank syariah ialah tidak terdapat sistem fixed return. Dengan
menetapkan fixed return atau angka pembiayaan yang ditetapkan di awal,
sementara proyek belum berjalan, memberi ruang terjadinya ketidakpastian
atau gharar.
Sementara, gharar adalah hal yang tidak diperbolehkan ada dalam syariat
Islam. Oleh sebab itu, memastikan nominal pembiayaan sebelum mengetahui
proyek mengalami untung atau rugi merupakan hal yang tidak boleh ada
dalam bank syariah.
3. Menggunakan sistem nisbah atau bagi hasil
Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah menggunakan sistem
nisbah atau bagi hasil sebagai bentuk pemberian keuntungan kepada
nasabahnya.
Mengapa sistem nisbah diperbolehkan sedangkan suku bunga haram? Hal
ini dikarenakan perbedaan akad di antara keduanya. Akad yang digunakan
dalam bank konvensional menimbulkan adanya riba. Sementara dalam bank
syariah, akad yang digunakan yaitu mudharabah dan menempatkan nasabah
sebagai pemilik dana sedangkan pihak bank sebagai pengelola dana.
4. Tidak ada persentase tetap
Ciri bank syariah keempat dapat Sahabat temukan pada produk
pembiayaan. Mengapa persentase tetap tidak diperbolehkan? Hal ini karena
persentase tetap bersifat melekat pada sisa hutang meskipun batas waktu
perjanjian telah berakhir.
7
1. Manajer Investasi
Fungsi bank syariah pertama ialah sebagai manajer investasi. Dengan akad
mudharib yang sebelumnya diuraikan, secara langsung bank syariah juga
berfungsi sebagai manajer investasi.
Pasalnya, bank syariah sebagai pengelola kumpulan dana nasabah
menentukan tinggi rendahnya bagi hasil yang akan diterima oleh nasabah
sebagai pemilik dana. Keahlian, kehati-hatian, serta profesionalisme bank
syariah sebagai manajer investasi berperan cukup signifikan di dalamnya.
2. Investor
Fungsi bank syariah kedua yaitu sebagai investor. Dengan menjadi
manajer investasi, tentulah bank syariah juga melakukan kegiatan investasi.
Tentunya, instrumen investasi yang dipilih oleh bank syariah hanya instrumen
yang diperbolehkan oleh syariat Islam. Beberapa contoh instrumen yang
diperbolehkan antara lain yang menggunakan akad sewa-menyewa,
musyarakah, dan akad mudharabah dalam transaksinya.
3. Jasa Keuangan
Fungsi ketiga bank syariah mengacu pada fungsi dasarnya sebagai
penyedia layanan transaksi keuangan. Untuk menjalankan fungsi ini, bank
syariah senantiasa berinovasi untuk menciptakan produk dan layanan baru
yang semakin sesuai dengan kebutuhan dan keinginan nasabah.
4. Fungsi Sosial
Fungsi terakhir bank syariah ialah fungsi sosial. Untuk melaksanakan
fungsi ini, bank syariah memiliki dana CSR atau Corporate Social
Responsibility.Tidak hanya itu, layanan bank syariah seperti zakat, infak,
wakaf, dan pembiayaan dengan akad qardul hasan juga menjadi salah satu
upaya untuk menjalankan fungsi sosialnya.
8
1. Untuk mengupayakan konsep keadilan dalam sektor ekonomi
Melalui kegiatan investasi yang dilakukan oleh bank syariah, harapannya
agar meratakan pendapatan antara pemilik modal dengan pihak yang
membutuhkan dana. Dengan demikian, kesenjangan yang terjadi tidak akan
terlalu besar
2. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara lembaga keuangan
Selain hal ini, tujuan berdirinya bank syariah diharapkan dapat
menanggulangi kemandirian lembaga keuangan dari pengaruh gejolak
moneter dalam dan luar negeri
3. Untuk meningkatkan transaksi yang sesuai syariat Islam
Dengan menyediakan pilihan produk dan layanan keuangan syariah yang
lebih beragam, secara langsung juga meningkatkan minat masyarakat untuk
menggunakan perbankan syariah. Dengan demikian, transaksi akan terhindar
dari riba ataupun unsur penipuan lain.
4. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat
Dengan adanya produk pembiayaan bersistem syariah, maka beban
pembayaran bagi nasabah yang membutuhkan kucuran dana akan lebih
mudah. Pasalnya, tidak ada sistem bunga yang akan terus bertambah tak
terkira apabila terjadi keterlambatan dalam membayar. Dengan qardhul hasan
serta produk pinjaman lainnya.
5. Untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter
Dengan tidak menerapkan sistem bunga, harapannya bank syariah dapat
menekan laju inflasi serta negative-spread yang dihasilkan oleh penerapan
sistem bunga tersebut.
9
2.2 PASAR MODAL
10
a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga
efek dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efesien
serta melindungi kepentingan pemodal masyarakat umum
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga
berikut :
Bursa efek
Lembaga kliring,penyelesaian dan penyimpanan
Reksa dana
Perusahaan efek dan perorangan
Lembaga penunjang pasar modal yaitu tempat penitipan
harta, biro administrasi efek, wali amanat atau penanggung
Profesi penunjang pasar modal
c. Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar modal
Bapepam sebagai lembaga pengawas pasar modal wajib menetapkan
ketentuan bagi terjaminnya pelaksanaan efek secara tertib dan wajar
dalam rangka melindungi pemodal dan masyarakat berupa :
1) Keterbukaan informasi tentang transaksi efek di bursa efek oleh
semua perusahaan efek dan semua pihak. Ketentuan ini wajib
memuat persyaratan keterbukaan kepada Ketua Bapepam dan
masyarakat tentang semua transaksi efek oleh semua pemegang
saham utama dan orang dalam serta pihak terasosiasi dengannya.
2) Penyimpanan catatan dan laporan yang diberikan oleh pihak
yang telah memperoleh izin usaha, izin perorangan, persetujuan,
atau pendaftaran profesi.
3) Penjatahan efek, dalam hal terdapat kelebihan jumlah permintaan
pada suatu penawaran umum. Ketentuan ini tidak mengharuskan
diadakannya penerbitan sertifikat dalam jumlah yang kurang dari
jumlah standar yang berlaku dalam perdagangan efek pada suatu
bursa efek.
11
oleh pemerintah dan membina aparatur Bapepam agar berdaya guna dan
berhasil guna. Di samping itu Ketua Bapepam bertugas membuat
ketentuan pelaksanaan teknis di bidang pasar modal yang secara
fungsional menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan serta berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku.
12
dan keabsahan usaha emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin
usaha, bukti kepemilikan atas kekayaan emiten, perikatan yang
dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga, serta gugatan dalam
perkara perdata dan pidana.
d. Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta
perubahan anggaran dasar, dan menyiapkan naskah perjanjian dalam
rangka emisi efek
e. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang
(broker/dealer) yang bertugas melayani investor yang akan memesan
efek, melaksanakan pengembalian uang pesanan, dan menyerahkan
sertifikat efek kepada pemesan.
f. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan
melakukan penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya nilai wajar aktiva
perusahaan sebagai dasar dalam melakukan emisi melalui pasar modal.
13
5) Melaksanakan tugas selaku agen utama pembayaran
6) Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan
perusahaan emiten
7) Membuat perjanjian perwalianamanatan dengan pihak emiten
8) Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila
diperlukan
b. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggung jawab atas dipenuhinya pembayaran
pinjaman pokok obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para
pemegang obligasi tepat pada waktunya, apabila emiten tidak
memenuhi kewajibannya
c. Agen Pembayar (Paying Agent)
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya
dilakukan setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah
jatuh tempo.
14
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (securities company) dapat
menjalankan satu atau beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi
efek (underwriter), perantara pedagang efek, manajer investasi, atau
penasihat investasi
d. Biro Administrasi Efek
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara teratur
menyediakan jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan
pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikat,
atau laporan tahunan untuk emiten.
e. Reksa Dana (Mutual Fund)
Reksa dana (mutual fund atau investment fund) merupakan
perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-dana dari investor yang
pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk instrumen pasar modal dan
atau pasar uang oleh manajer investasi. Atas dana yang dikelola
tersebut diterbitkan unit saham atau sertifikat sebagai bukti
keikutsertaan investor pada perusahaan reksa dana tersebut.
1. Reksa Dana
15
aktiva bersih (NAB). Untuk mendapatkan dividen, pemodal harus
memilih reksa dana yang memiliki sasaran pendapatan. Setiap prospektus
reksa dana akan mencantumkan sasaran saat penawaran.
2. Saham
16
Membeli saham tidak ubahnya dengan menabung. Imbalan yang akan
diperoleh dengan kepemilikan saham adalah kemampuannya memberikan
keuntungan yang tidak terhingga. Tidak terhingga ini bukan berarti
keuntungan investasi saham biasa sangat besar, tetapi tergantung pada
perkembangan perusahaan penerbitnya. Bila perusahaan penerbit
mampu menghasilkan laba yang besar maka ada kemungkinan para
pemegang sahamnya akan menikmati keuntungan yang besar pula.
Karena laba yang besar tersebut menyediakan dana yang besar untuk
didistribusikan kepada pemegang saham sebagai deviden.
Capital gain akan diperoleh bila ada kelebihan harga jual di atas harga
beli. Ada kaidah-kaidah yang harus dijalankan untuk mendapat capital
gain. Salah satunya adalah membeli saat harga turun dan menjual saat
harga naik.
3. Saham Preferen
17
saham preferen memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi.
Biasanya saham preferen memberikan pilihan tertentu atas hak
pembagian deviden. Ada pembeli saham preferen yang menghendaki
penerimaan deviden yang besarnya tetap setiap tahun, ada pula yang
menghendaki didahulukan dalam pembagian deviden, dan lain
sebagainya.
18
4. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar
kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman
kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pada dasarnya
memiliki.obligasi sama persis dengan memiliki deposito berjangka. Hanya
saja obligasi dapat diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang
tetap, yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada
waktu yang telah ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk
mendapatkan capital gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga
pembelian. Kesulitan untuk menentukan penghasilan obligasi
disebabkan oleh sulitnya memperkirakan perkembangan suku bunga. Padahal
harga obligasi sangat tergantung dari perkembangan suku bunga. Bila
suku bunga bank menunjukkan kecenderungan meningkat, pemegang
obligasi akan menderita kerugian.
19
obligasi konversi bisa dikonversi menjadi 3 saham biasa setelah 1 januari
2005 dengan harga konversi yang telah ditetapkan sebelumnya Pilihan
terhadap alat investasi ini karena kemampuannya memberikan
penghasilan optimal sebab obligasi konversi bisa digunakan sebagai
obligasi atau saham. Bila suku bunga yang ditawarkan obligasi konversi
lebih tinggi dari suku bunga bank atau perusahaan tidak membagikan
deviden yang besar, maka pemegang obligasi konversi tidak perlu
mengonversikan obligasi konversinya. Bila diperkirakan emiten berhasil
mendapatkan laba yang tinggi sehingga mampu membagi deviden yang
lebih besar daripada bunga obligasi konversi, pemegang obligasi konversi
lebih baik mengonversi obligasinya menjadi saham guna mendapatkan
dividen.
20
5. Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga
yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat
berharga lainnya, misalnya obligasi atau saham. Penerbit waran harus
memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang waran. Namun
setelah obligasi atau saham yang disertai waran memasuki pasar baik
obligasi, saham maupun waran dapat diperdagangkan secara terpisah.
21
6. Right Issue
Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat
untuk membelinya. Ini berbeda dengan saham bonus atau deviden saham,
yang otomatis diterima oleh pemegang saham. Right issue dapat
diperdagangkan. Pilihan terhadap alat investasi ini karena kemampuannya
memberikan penghasilan yang sama dengan membeli saham, tetapi
dengan modal yang lebih rendah. Biasanya harga saham hasil right issue
lebih murah dari saham lama. Karena membeli right issue berarti
membeli hak untuk membeli saham, maka kalau pemodal menggunakan
haknya otomatis pemodal telah melakukan pembelian saham. Dengan
demikian maka imbalan yang akan didapat oleh pembeli right issue
adalah sama dengan membeli saham, yaitu dividen dan capital gain.
22
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam melakukan investasi di
bursa efek khususnya dalam bentuk saham antara lain sebagai berikut :
23
Melakukan investasi dengan membeli unit sertifikat atau saham yang
diterbitkan oleh investment trust. Strategi ini cocok untuk investor
yang tidak memiliki cukup waktu melakukan analisis pasar atau tidak ada
akses informasi.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Bank Syarirah dan Pasar
Modal. Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Kami banyak berharap kepada para pembaca atau pendengar agar
memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah
ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca
maupun pendengar.
DAFTAR PUSTAKA
www.studocu.com
26