OLEH:
KELOMPOK I
ALFIYAHZHAFIRAH (222350050)
RAHMAYANI (222350070)
MUHAMMAD HAZLAN SYACH (222350003)
Dosen Pengampuh:
HASDIANA. SE, M.Ak
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akuntansi Manajemen Dan
Lingkungan Bisnis”. Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang kami buat yaitu untuk
menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah Manajemen Akuntansi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Hasdiana, SE.M.Ak selaku dosen Mata kuliah
Akuntansi Manajemen. kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
kami mendapatkan data-data mengenai makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tersebut.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan yang
harus kami perbaiki. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga
kedepannya kami dapat membuat makalah dengan baik dan benar.
DAFTAR ISI
1. Fungsi Akuntansi Manajemen Sebuah perusahaan akan berjalan dengan efektif dan
efisien jika dikelola dengan tepat. Para pengelola perusahaan, yaitu komisaris, dewan
direktur, dan para manajer. Tergabung dalam suatu kelompok yang disebut manajemen
perusahaan. Manajemen inilah yang bertanggungjawab untuk menggunakan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
2. Proses Akuntansi Manajemen Aktifitas manajemen adalah proses pokok yang dilakukan
oleh manajemen untuk menjalankan perusahaan antara lain dilakukan melalui aktivitas-
aktivitas berikut:
a. Perencanaan (planning). Manajemen organisasi menentukan tujuan serta
mengidentifikasi strategi dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian (organizing). Pengorganisasian meliputi pengaturan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dan strategi yang ditetapkan,
termasuk didalamnya mengembangkan struktur perusahaan untuk membagi
tanggung jawab, tugas dan wewenang pada masingmasing bagian.
c. Pengarahan dan Pemberian Motivasi (directing/leading). Proses ini melibatkan
aktivitas operasional dari hari ke hari untuk menjaga kelancaran aktivitas organisasi,
antara lain melalui pemberian tugas kepada karyawan, penyelesaian masalah rutin,
penyelesaian konflik dan komunikasi efektif.
d. Pengendalian (controlling). Pengendalian berfungsi untuk memastikan tercapainya
tujuan organisasi. Aktivitas manajerial ini memonitor implentasi suatu rencana dan
melakukan tindakan koreksi yang diperlukan. Pengendalian biasanya dicapai dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yaitu informasi yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi dan memperbaiki langkah-langkah yang dilakukan dalam
melaksanakan rencana.
e. Pengambilan Keputusan (decision making) adalah proses pemilihan suatu alternatif
terbaik yang tersedia. Proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi
masalah, identifikasi alternative yang tersedia penutupan manfaat dan biaya setiap
alternatif dan penentuan alternatif yang terbaik.
3. Tujuan Akuntansi Manajemen Adapun tujuan akuntansi manajemen meliputi:
a. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam menghitung harga pokok jasa,
harga pokok produk, dan tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Dari tujuan di atas terlihat
bahwa tujuan dari akuntansi manajemen adalah menghasilkan informasi akuntansi
dan alternatif yang dapat dipilih dan dipergunakan untuk keperluan pengambilan
keputusan internal atau manajemen yang mengelola perusahaan.
Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempengaruhi sebuah
aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor tersebut dapat
dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor dari dalam perusahaan (internal) serta faktor
di luar perusahaan (eksternal).
Istilah "lingkungan bisnis" memiliki arti yang luas karena menunjukkan seluruh
pengaruh eksternal terhadap organisasi. Lingkungan bisnis memiliki tiga konsep yang
luas yaitu Fakta objektif realitas yang diukur dan didefinisikan dan Fakta subjektif
merupakan karakteristik khusus tergantung dari interpretasi dan persepsi individu.
Pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan tercipta dan
didefinisikan oleh individu. Sangatlah penting bagi seseorang yang menekuni bisnis,
baik yang sedang mempelajari bisnis maupun manager yang sudah berpengalaman,
untuk menganalisis lingkungan organisasinya dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Kaidah lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktivitas
bisnis, misalnya terhadap pasar, teknologi dan tenaga kerja
2. Aktivitas operasional seperti peluncuran produk baru, rekrutmen staf, dan kajian
teknologi manufaktur membutuhkan identifikasi faktor-faktor lingkungan dan
perusahaan dalam rangka untuk memastikan kesuksesan bisnis.
3. Laba dan organisasi yang baik merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan
kondisi lingkungan.
4. Rencana strategik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan
dalam lingkungan bisnis.
B. Perbandingan Antara Manajemen Akuntansi Dengan Manajemen Keuangan
Persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan adalah sebagai
berikut:
Persamaan:
1. Menyediakan informasi Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan sama-sama
menghasilkan informasi, akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang
digunakan manajemen dalam pengambilan keputusan seperti keputusan pembelian asset
baru contohnya pembelian gedung, sedangkan akuntansi keuangan menghasilkan
laporan laba rugi yang dapat gunakan oleh investor untuk memutuskan dalam pembelian
saham sebuah perusahaan.
2. Kegunaan Metode yang digunakan dalam akuntansi keuangan juga relevan untuk
digunakan dalam akuntansi manajemen seperti penyusutan asset tetap dan metode
penilaian persediaan keduanya dapat digunakan dalam akuntansi keuangan maupun
akuntansi manajemen.
3. Pengelolaan data akuntansi Sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi
keuangan menggunakan sistem akuntansi yang sama sebagai sumber dalam
menghasilkan informasi yang disajikan kepada penggunanya, contohnya sama-sama
menggunakan data transaksi pembelian, penjualan, pengupahan/penggajian dan lain
sebagainya.
Target Pengguna
Pemakai utama akuntansi keuangan adalah pihak liuar perusahaan seperti investor,
kreditor, pemerintah dan informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan laba-
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan perusahaan, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan, dan laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan
digunakan dalam pengambilan keputusan seperti apakah akan melakukan investasi atau
melakukan penarikan atas investasi yang dilakukan atau bagi bank untuk memutuskan
memberikan pinjaman atau tidak pada sebuah perusahaan.
Pemakai atau pemakai utama dalam akuntansi manajemen adalah pihak internal
perusahaan, pihak internal perusahaan adalah manajemen, mulai dari tingkat yang
paling bawah hingga tingkat puncak dan informasi yang dihasilkan dapat digunakan
untuk menjalankan aktifitas perusahaan seperti perencanaan, pengendalian, penilaian
kinerja dan pengambilan keputusan.
Dasar Pencatatan
Dasar Pencatatan Akuntansi keuangan menggunakan prisnsip akuntansi yang lazim
sebagai pedoman dalam mengolah data keuangan untuk disajikan kepada pemakainya.
Penggunaan prinsip yang lazim diperlukan karena pihak luar memerlukan jaminan
bahwa informasi keuangan yang disajikan oleh berbagai perusahaan, sehingga meredka
dapat mengambil keputusan untuk menentukan dengan perusahaan mana mereka akan
mengadakan hubungan dan dalam bentuk apa hubungan tersebut akan dilaksanakan.
Dilain pihak, akuntansi manajemen tidak terikat dengan prinsip akuntansi yang lazim
dengan proses pengelolaan informasinya, karena penggunanya adalah para manajer
berbagai jenjang organisasi yang lebih mementingkan relevansi informasi dengan
berbagai keputusan yang akan dilakukan mereka.
Kriteria pokok untuk mengolah data keuangan dalam akuntansi manajemen adalah
manfaat. Jika suatu prinsip pengukuran tertentu ternyata bermanfaat untuk tujuan-tujuan
tertentu yang akan ditetapkan oleh manajemen, maka prinsip pengukuran tersebut
merupakan praktik akuntansi manajemen yang dapat diterima. Oleh karena itu,
perkembangan akuntansi manajemen lebih didasarkan atas logika dan pengalaman dan
bukan atas dasar diterma atau tidaknya praktek tersebut secara umum. Tentu saja hal ini
bukan berarti bahwa prinsip akuntansi yang lazim yang mendasari akuntansi keuangan
tidak logis dan tidak dasarkan pengalaman. Dalam akuntansi manajemen, praktik-
praktik yang telah terbukti bermanfaat dalam suatu perusahaan diharapkan akan
menyebar dan menjadi diterima secara luas diperusahaan-perusahaan lain. Meskipun
demikian, kriteria pokok yang diterapkan dalam akuntansi manajemen adalah efektif
tidaknya suatu prisnsip pengukuruan atau metode bagi manajemen perusahaan secara
individual. Tidak adanya organisasi yang berwenang untuk mengatur sanksi bagi
perusahaan yang menolak menggunakan praktik-praktik akuntansi manajemen.
Fokus Informasi
Akuntansi keuangan menekankan untuk mengolah informasi keuangan masa lalu
untuk menggambarkan pertanggungjawaban atas dana yang dipercayakan oleh pihak
luar kepada manajemen suatu perusahaan.
Akuntansi manajemen mencatat, mengolah dan melaporkan kejadian-kejadian
yang telah terjadi tetapi lebih menkankan pada informasi kegiatan di masa yang akan
datang sebagai dasar pengamilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Karena
proses pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, maka
informasi keuangan yang relevan adalah informasi keuangan masa yang akan datang.
Lingkup Informasi
Akuntansi keuangan mengolah dan menyajikan informasi keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan pihak luar membuat keputusan
tentang hubungan mereka dengan perusahaan sebagai keseluruhan, bukan bagian-
bagian dalam perusahaan. Dilain pihak, akuntansi manajemen mengolah dan
menyajikan informasi keuangan bagian-bagian dari suatu perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan manajer tertentu dalam suatu perusahaan.
Hal ini disebabkan karena manajer biasanya mengambil keputusan hanya mengenai
bagian tertentu dari perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya saja. Tentu saja tidak
berarti bahwa akuntansi manajemen tidak dapat menyajikan informasi keuangan
perusahaan secara keseluruhan, namun fokus akuntansi manajemen adalah terutama
pada bagian perusahaan.
KESIMPULAN
Akuntansi manajemen merupakan jaringan penghubung yang sistematis dalam penyajian
informasi yang berguna dan dapat daya untuk membantu pimpinan perusahaan dalam
usaha mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi
akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan oleh semua tingkatan dalam lingkup
manajemen, informasi akuntansi manajemen membantu para manajer menjalankan
perannya dalam melakukan aktivitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
Keputusan. Sedangkang Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
mempengaruhi sebuah aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.
Faktor tersebut dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor dari dalam perusahaan
(internal) serta faktor di luar perusahaan (eksternal).
Persamaan manajemen keuangan dan manajemen akuntansi Keduanya menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen memberikan informasi
untuk manajemen dalam pengambilan keputusan internal seperti pembelian aset baru,
sedangkan akuntansi keuangan memberikan informasi untuk investor dalam
pengambilan keputusan eksternal seperti pembelian saham. Metode yang digunakan
dalam akuntansi keuangan juga dapat relevan dalam akuntansi manajemen, seperti
metode penyusutan aset tetap dan penilaian persediaan. Keduanya menggunakan sistem
akuntansi yang sama sebagai sumber informasi, seperti data transaksi pembelian,
penjualan, dan penggajian.
DAFTAR PUSTAKA
Maharsi, Sri. "Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap bidang akuntansi
manajemen." Jurnal Akuntansi dan keuangan 2.2 (2000): 127-137.
KARISMA, NI KADEK ANGGI DWI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN
DESA (LPD) DI KECAMATAN ABIANSEMAL. Diss. Universitas Mahasaraswati
Denpasar, 2023.
Astuty, W. (2012). Pengaruh Lingkungan Bisnis terhadap Informasi Akuntansi Manajemen dan
Penganggaran Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan. KUMPULAN JURNAL DOSEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA, 11(2).
Prananda, A. A., & Datu, C. (2016). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam
Pegambilan Keputusan Investasi Asset Tetap Pada PT. Etmieco Sarana Laut
Bitung. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1).
Simanungkalit, M. J. H. U., & Si, S. (2012). Konsep Dasar Sistem Informasi. Lect. Notes Sist.
Inf, 1-10.
Hafiyan, F. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA).
Bairizki, A. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (Tinjauan Strategis Berbasis
Kompetensi)-Jilid 1 (Vol. 1). Pustaka Aksara.
Bilqis, A. (2021). Peran Sejarah dan Arah Akuntansi Manajemen. Nur Agustinus.
Swastha, B., & Handoko, T. H. (2002). Manajemen pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan
Kedelapan. Jakarta: Penerbit Liberty.
Maulana, I. (2017). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi
Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Pada PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) Kota Bandung) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unpas Bandung).
Herawati, H. (2019). Pentingnya laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan. JAZ: Jurnal Akuntansi Unihaz, 2(1), 16-25.
Sukamulja, S. (2022). Analisis laporan keuangan: Sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi (Edisi Revisi). Penerbit Andi.
Waty, E., Sukmawati, E., Rachmawati, R., Wasesa, T., Evi, T., Muslih, M., ... & Octavia, E.
(2023). Buku ajar akuntansi manajemen. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.