Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN BISNIS

OLEH:
KELOMPOK I

ALFIYAHZHAFIRAH (222350050)
RAHMAYANI (222350070)
MUHAMMAD HAZLAN SYACH (222350003)

Dosen Pengampuh:
HASDIANA. SE, M.Ak

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
PERIODE 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akuntansi Manajemen Dan
Lingkungan Bisnis”. Adapun tujuan dari pembuatan makalah yang kami buat yaitu untuk
menyelesaikan tugas dari dosen mata kuliah Manajemen Akuntansi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Hasdiana, SE.M.Ak selaku dosen Mata kuliah
Akuntansi Manajemen. kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
kami mendapatkan data-data mengenai makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tersebut.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan yang
harus kami perbaiki. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga
kedepannya kami dapat membuat makalah dengan baik dan benar.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3


BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 5
C. TUJUAN .............................................................................................................................. 5
BAB II............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 6
A. Akuntansi Manajemen Dan Lingkungan Bisnis. ................................................................. 6
B. Perbandingan Antara Manajemen Akuntansi Dengan Manajemen Keuangan .................... 9
C. Perubahan Lingkungan Bisnis Yang Mencangkup Just In Time, Total Quality
Management, Reengineering,Automation Dan Theory Of Constrain. ...................................... 13
D. Pengaruh Kompetensi Global Terhadap Bisnis Dan Akuntansi Manajemen. .................... 15
BAB III ......................................................................................................................................... 17
PENUTUP..................................................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Informasi akuntansi manajemen yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik akan
menghasilkan manfaat yang baik pula bagi perusahaan. Hal ini akan mempermudah
manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut masa depan. Manusia
tidak dapat memperkirakan apa yang terjadi di masa mendatang, sehingga pengambilan
keputusan yang tepat pasti akan sangat dibutuhkan. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan
tidak berdasarkan pada Penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan
keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan. Informasi
akuntansi manajemen akan membantu manajemen memilih keputusan yang terbaik di antara
alternatif-alternatif pilihan yang ada. Informasi akuntansi manajemen akan membantu
manajemen mengurangi ketidakpastian yang dihadapi dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen timbul akibat adanya kebutuhan akan informasi akuntansi yang
dapat membantu manajemen dalam memimpin suatu perusahaan yang semakin besar dan
semakin kompleks. Akuntansi manajemen merupakan bagian dari akuntansi yang bertujuan
membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen juga merupakan suatu
sistem informasi yang mana dengan informasi ini manajer dapat mengambil keputusan-
keputusan dalam hal memimpin serta mengendalikan kegiatan-kegiatan perusahaan.
Akuntansi manajemen akan memberikan informasi-informasi penting yang nantinya akan
digunakan perusahaan. Informasi yang tepat tentu akan memberikan kontribusi yang baik bagi
perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks, berkaitan
dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global serta perubahan
politik yang tidak menentu. Globalisasi yang ada menyebabkan persaingan di dunia bisnis
semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan harus berusaha lebih keras untuk
memperebutkan pangsa pasar yang ada. Konsumen sendiri akan lebih memilih produk dengan
kualitas dan mutu yang tinggi. Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing (competitive
advantage) tentu akan dapat bertahan dalam usahanya. Selain dapat meraih pangsa pasar,
perusahaan juga akan meningkatkan pendapatan yang diterima. Keunggulan bersaing tersebut
dapat diraih perusahaan dengan menggunakan informasi-informasi yang tepat guna
membantu menentukan keputusan yang akan diambil, sehingga akan sesuai dengan tujuan
perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Akuntansi Manajemen Dan Lingkungan Bisnis?
2. Apa Perbandingan Antara Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen?
3. Bagaimana Perubahan Lingkungan Bisnis Yang Mencangkup Just In Time, Total Quality
Management, Reengineering, Theory of Constraint (TOC)?
4. Bagaimana Pengaruh Kompetensi Global Terhadap Bisnis Dan Akuntansi Manajemen?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Apa itu Akuntansi Manajemen Dan Lingkungan Bisnis.
2. Untuk Mengetahui Perbandingan Antara Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi
Manajemen.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Perubahan Lingkungan Bisnis Yang Mencangkup Just In
Time, Total Quality Management, Reengineering, Theory of Constraint (TOC).
4. Untuk Mengetahui Pengaruh Kompetisi Global Terhadap Bisnis Dan Akuntansi
Manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Akuntansi Manajemen Dan Lingkungan Bisnis.


Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen merupakan jaringan penghubung yang sistematis dalam penyajian
informasi yang berguna dan dapat daya untuk membantu pimpinan perusahaan dalam usaha
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi akuntansi
manajemen dibutuhkan dan digunakan oleh semua tingkatan dalam lingkup manajemen,
informasi akuntansi manajemen membantu para manajer menjalankan perannya dalam
melakukan aktivitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Manajer
menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah serta mengevaluasi kinerja, informasi akuntansi manajemen dihasilkan melalui
pengelolaan dalam suatu sistem yang disebut sistem informasi akuntansi manajemen.
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan
output dengan menggunakan input dan memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus
manajemen. Memang tidak ada suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat masukan (input)
atau pengelolaan atau proses (process), bahkan keluaran (output) dari sistem informasi
akuntansi manajemen. Kriteria tersebut fleksibel dan tergantung pada tujuan tertentu yang
hendak dicapai oleh manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga
tujuan utama, yaitu:
1. Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk, dan objek lain yang menjadi
kebutuhan atau kepentingan manajemen,
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan,
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan Keputusan.
Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen (management accounting) adalah proses mengidentifikasi,
mengukur, mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, menginterpretasikan dan
mengkomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen (orang yang
bertanggungjawab atas operasional perusahaan) untuk melakukan perencanaan (planning),
pengendalian (controlling), pengambilan keputusan (decision-making), dan penilaian kinerja
organisasi atau perusahaan.
Proses adalah berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis
pelaporan dan pengelolaan informasi. Proses manajemen adalah memberdayakan pekerja
untuk terlibat dalam proses manajemen. Artinya: memberikan kesempatan yang lebih besar
untuk berpendapat mengenai cara menjalankan organisasi/perusahaan/pabrik, sedangkan
pemberdayaan adalah pemberian wewenang pada orang-orang operasional untuk
merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan tanpa adanya otoritas yang ekplisit
dari pihak manajemen tingkat menengah atau yang lebih tinggi.
Hasil dari proses adalah informasi data, dalam akuntansi manajemen mencakup laporan
khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, bahkan komunikasi
personal. Informasi tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi para pemakai terutama bagi
pemakai intern organisasi untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen, diantaranya para manajer (manajemen) yang merupakan orang-
orang dalam (internal) didalam organisasi dan yang bertanggung jawab untuk mengarahkan
serta mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi.
Fungsi-Fungsi, Proses dan Tujuan Akuntansi Manajemen

1. Fungsi Akuntansi Manajemen Sebuah perusahaan akan berjalan dengan efektif dan
efisien jika dikelola dengan tepat. Para pengelola perusahaan, yaitu komisaris, dewan
direktur, dan para manajer. Tergabung dalam suatu kelompok yang disebut manajemen
perusahaan. Manajemen inilah yang bertanggungjawab untuk menggunakan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
2. Proses Akuntansi Manajemen Aktifitas manajemen adalah proses pokok yang dilakukan
oleh manajemen untuk menjalankan perusahaan antara lain dilakukan melalui aktivitas-
aktivitas berikut:
a. Perencanaan (planning). Manajemen organisasi menentukan tujuan serta
mengidentifikasi strategi dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian (organizing). Pengorganisasian meliputi pengaturan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dan strategi yang ditetapkan,
termasuk didalamnya mengembangkan struktur perusahaan untuk membagi
tanggung jawab, tugas dan wewenang pada masingmasing bagian.
c. Pengarahan dan Pemberian Motivasi (directing/leading). Proses ini melibatkan
aktivitas operasional dari hari ke hari untuk menjaga kelancaran aktivitas organisasi,
antara lain melalui pemberian tugas kepada karyawan, penyelesaian masalah rutin,
penyelesaian konflik dan komunikasi efektif.
d. Pengendalian (controlling). Pengendalian berfungsi untuk memastikan tercapainya
tujuan organisasi. Aktivitas manajerial ini memonitor implentasi suatu rencana dan
melakukan tindakan koreksi yang diperlukan. Pengendalian biasanya dicapai dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yaitu informasi yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi dan memperbaiki langkah-langkah yang dilakukan dalam
melaksanakan rencana.
e. Pengambilan Keputusan (decision making) adalah proses pemilihan suatu alternatif
terbaik yang tersedia. Proses pengambilan keputusan dimulai dari identifikasi
masalah, identifikasi alternative yang tersedia penutupan manfaat dan biaya setiap
alternatif dan penentuan alternatif yang terbaik.
3. Tujuan Akuntansi Manajemen Adapun tujuan akuntansi manajemen meliputi:
a. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam menghitung harga pokok jasa,
harga pokok produk, dan tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Dari tujuan di atas terlihat
bahwa tujuan dari akuntansi manajemen adalah menghasilkan informasi akuntansi
dan alternatif yang dapat dipilih dan dipergunakan untuk keperluan pengambilan
keputusan internal atau manajemen yang mengelola perusahaan.
Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempengaruhi sebuah
aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor tersebut dapat
dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor dari dalam perusahaan (internal) serta faktor
di luar perusahaan (eksternal).
Istilah "lingkungan bisnis" memiliki arti yang luas karena menunjukkan seluruh
pengaruh eksternal terhadap organisasi. Lingkungan bisnis memiliki tiga konsep yang
luas yaitu Fakta objektif realitas yang diukur dan didefinisikan dan Fakta subjektif
merupakan karakteristik khusus tergantung dari interpretasi dan persepsi individu.
Pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan tercipta dan
didefinisikan oleh individu. Sangatlah penting bagi seseorang yang menekuni bisnis,
baik yang sedang mempelajari bisnis maupun manager yang sudah berpengalaman,
untuk menganalisis lingkungan organisasinya dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Kaidah lingkungan bisnis secara fundamental berpengaruh terhadap aktivitas
bisnis, misalnya terhadap pasar, teknologi dan tenaga kerja
2. Aktivitas operasional seperti peluncuran produk baru, rekrutmen staf, dan kajian
teknologi manufaktur membutuhkan identifikasi faktor-faktor lingkungan dan
perusahaan dalam rangka untuk memastikan kesuksesan bisnis.
3. Laba dan organisasi yang baik merupakan hal yang penting dalam kaitannya dengan
kondisi lingkungan.
4. Rencana strategik harus turut mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan
dalam lingkungan bisnis.
B. Perbandingan Antara Manajemen Akuntansi Dengan Manajemen Keuangan
Persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan adalah sebagai
berikut:
Persamaan:
1. Menyediakan informasi Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan sama-sama
menghasilkan informasi, akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang
digunakan manajemen dalam pengambilan keputusan seperti keputusan pembelian asset
baru contohnya pembelian gedung, sedangkan akuntansi keuangan menghasilkan
laporan laba rugi yang dapat gunakan oleh investor untuk memutuskan dalam pembelian
saham sebuah perusahaan.
2. Kegunaan Metode yang digunakan dalam akuntansi keuangan juga relevan untuk
digunakan dalam akuntansi manajemen seperti penyusutan asset tetap dan metode
penilaian persediaan keduanya dapat digunakan dalam akuntansi keuangan maupun
akuntansi manajemen.
3. Pengelolaan data akuntansi Sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi
keuangan menggunakan sistem akuntansi yang sama sebagai sumber dalam
menghasilkan informasi yang disajikan kepada penggunanya, contohnya sama-sama
menggunakan data transaksi pembelian, penjualan, pengupahan/penggajian dan lain
sebagainya.

Sedangkan, perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sebagai berikut:


Akuntansi Keuangan:

Nomor Unsur Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen


Berfokus penyediaan Berfokus pada
informasi untuk penyediaan informasi
1. Target Pengguna
pengguna eksternal untuk pengguna internal

Terikat dengan prinsip Tidak terikat dengan


2. Dasar Pencatatan akuntansi yang lazim prinsip akuntansi yang
lazim
Informasi masa lalu Informasi masa lalu dan
(historical information) informasi masa yang
3. Fokus Informasi akan datang (historical
information & future
information)
Lingkup Informasi Mencerminkan secara Bagian-bagian dalam
4. keseluruhan perusahaan
perusahaan
Sifat Laporan yang Dapat berupa Lebih rinci dan unsur
5. Dihasilkan ringkasan unsur taksiran lebih
dominan
Keterlibatan dalam Lebih mementingkan Lebih menekankan dan
Perilaku Manusia pengukuran kejadian bersangkutan dengan
6.
ekonomi pengukuran kinerja
manajemen
Disiplin Sumber yang lmu ekonomi Ilmu ekonomi dan ilmu
7. Melandasi psikologi manusia

Target Pengguna
Pemakai utama akuntansi keuangan adalah pihak liuar perusahaan seperti investor,
kreditor, pemerintah dan informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan laba-
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan perusahaan, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan, dan laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan
digunakan dalam pengambilan keputusan seperti apakah akan melakukan investasi atau
melakukan penarikan atas investasi yang dilakukan atau bagi bank untuk memutuskan
memberikan pinjaman atau tidak pada sebuah perusahaan.
Pemakai atau pemakai utama dalam akuntansi manajemen adalah pihak internal
perusahaan, pihak internal perusahaan adalah manajemen, mulai dari tingkat yang
paling bawah hingga tingkat puncak dan informasi yang dihasilkan dapat digunakan
untuk menjalankan aktifitas perusahaan seperti perencanaan, pengendalian, penilaian
kinerja dan pengambilan keputusan.

Dasar Pencatatan
Dasar Pencatatan Akuntansi keuangan menggunakan prisnsip akuntansi yang lazim
sebagai pedoman dalam mengolah data keuangan untuk disajikan kepada pemakainya.
Penggunaan prinsip yang lazim diperlukan karena pihak luar memerlukan jaminan
bahwa informasi keuangan yang disajikan oleh berbagai perusahaan, sehingga meredka
dapat mengambil keputusan untuk menentukan dengan perusahaan mana mereka akan
mengadakan hubungan dan dalam bentuk apa hubungan tersebut akan dilaksanakan.
Dilain pihak, akuntansi manajemen tidak terikat dengan prinsip akuntansi yang lazim
dengan proses pengelolaan informasinya, karena penggunanya adalah para manajer
berbagai jenjang organisasi yang lebih mementingkan relevansi informasi dengan
berbagai keputusan yang akan dilakukan mereka.
Kriteria pokok untuk mengolah data keuangan dalam akuntansi manajemen adalah
manfaat. Jika suatu prinsip pengukuran tertentu ternyata bermanfaat untuk tujuan-tujuan
tertentu yang akan ditetapkan oleh manajemen, maka prinsip pengukuran tersebut
merupakan praktik akuntansi manajemen yang dapat diterima. Oleh karena itu,
perkembangan akuntansi manajemen lebih didasarkan atas logika dan pengalaman dan
bukan atas dasar diterma atau tidaknya praktek tersebut secara umum. Tentu saja hal ini
bukan berarti bahwa prinsip akuntansi yang lazim yang mendasari akuntansi keuangan
tidak logis dan tidak dasarkan pengalaman. Dalam akuntansi manajemen, praktik-
praktik yang telah terbukti bermanfaat dalam suatu perusahaan diharapkan akan
menyebar dan menjadi diterima secara luas diperusahaan-perusahaan lain. Meskipun
demikian, kriteria pokok yang diterapkan dalam akuntansi manajemen adalah efektif
tidaknya suatu prisnsip pengukuruan atau metode bagi manajemen perusahaan secara
individual. Tidak adanya organisasi yang berwenang untuk mengatur sanksi bagi
perusahaan yang menolak menggunakan praktik-praktik akuntansi manajemen.

Fokus Informasi
Akuntansi keuangan menekankan untuk mengolah informasi keuangan masa lalu
untuk menggambarkan pertanggungjawaban atas dana yang dipercayakan oleh pihak
luar kepada manajemen suatu perusahaan.
Akuntansi manajemen mencatat, mengolah dan melaporkan kejadian-kejadian
yang telah terjadi tetapi lebih menkankan pada informasi kegiatan di masa yang akan
datang sebagai dasar pengamilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Karena
proses pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, maka
informasi keuangan yang relevan adalah informasi keuangan masa yang akan datang.

Lingkup Informasi
Akuntansi keuangan mengolah dan menyajikan informasi keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh penggunaan pihak luar membuat keputusan
tentang hubungan mereka dengan perusahaan sebagai keseluruhan, bukan bagian-
bagian dalam perusahaan. Dilain pihak, akuntansi manajemen mengolah dan
menyajikan informasi keuangan bagian-bagian dari suatu perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan manajer tertentu dalam suatu perusahaan.
Hal ini disebabkan karena manajer biasanya mengambil keputusan hanya mengenai
bagian tertentu dari perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya saja. Tentu saja tidak
berarti bahwa akuntansi manajemen tidak dapat menyajikan informasi keuangan
perusahaan secara keseluruhan, namun fokus akuntansi manajemen adalah terutama
pada bagian perusahaan.

Sifat Laporan Yang Dihasilkan


Laporan yang dihasilkan bagian akuntansi keuangan umumnya berupa ringkasan
dan berisi informasi yang teliti. Hal ini disebabkan pada umumnya pihak luar
memerlukan informasi keuangan yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dan sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana oleh
manajemen dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan informasi dan laoran keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi
manajemen lebih terperinci dan unsur taksiran lebih dominan dalam informasi yang
disajikan didalamnya dan dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajemen, Untuk
pengambilan keputusan, informasi yang kurang teliti namun relevan dengan masalah
yang sedang dihadapi oleh pengambil keputusan adalah lebih baik dibandingkan dengan
informasi yang teliti namun disajikan terlambat. Oleh karena itu, akkuntansi manajemen
sebagai suatu sistem pengolah informasi keuangan lebih menitikberatkan untuk laporan
yang terinci dengan memasukkan unsur ketelitian sebagai hal nomor dua, namun berisi
informasi yang relevan dengan masalah yang sedang dihadapi pengambil keputusan.

Keterlibatan Dalam Perilaku Manusia


Akuntansi keuangan lebih mementingkan pengukuran kejadiankejadian ekonomi.
Sedangkan akuntansi manajemen lebih banyak bersangkutan dengan pengukuran
prestasi manajemen dari berbagai jenjang organisasi. Oleh karena informasi akuntansi
manajemen digunakan untuk mengukur prestasi manajemen, maka aspek perilaku
manusia dalam organisasi perlu diperhatikan dalam pengolahan akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.

Disiplin Sumber Yang Melandasinya


Akuntansi merupakan ilmu terapan, akuntansi keuangan hanya bersumber pada
satu disiplin, yaiatu ekonomi sedangkan akuntansi manajemen memiliki beberapa
disiplin ilmu, diantaranya ilmu ekonomi, psikologi dan sosial. Ilmu ekonomi yaitu
mempelajari perilaku manusia dalam hubungannya dengan manusia lain dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.
C. Perubahan Lingkungan Bisnis Yang Mencangkup Just In Time, Total Quality
Management, Reengineering, Theory of Constraint (TOC).
Kompetisi dalam berbagi industri menjadi kompetisi global dan langkah-langkah
inovasi jasa dan produk mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kondisi ini
menguntungkan konsumen karena pesiangan yang semakin intensif mendorong harg a lebih
murah, kualitas lebih tinggi, dan semakin banyak pilihan.
Bagaimanapun sangat penting untuk memiliki apresiasi tentang bagaimana org anisasi
melakukan transformasi untuk menjadi lebih kompetitif. Sejak awal tahun 19 80-an, beberapa
perusahaan melakukan serangkaian tahap program perbaikan, dimul ai dengan just in time
(JIT) dan melalui total quality management (TQM), proses rekayasa ulang, dan serangkaian
program manajemen yang lain termasuk teori kendala (TOC). Bila program-program ini
dilakukan dengan tepat maka akan dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen, dan
akhirnya meningkatkan laba.
1. Just-in-Time (JIT)
Just In Time atau sering disingkat dengan JIT adalah suatu sistem produksi yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tepat pada waktunya sesuai dengan
jumlah yang dikehendakinya.
Just-in-Time (JIT)
Perusahaan yang menggunakan sistem pengendalian sediaan dan prduksi JIT a kan
membeli material dan memproduksi output sesuai dengan permintaan aktual dari
konsumen. Dalam sistem JIT, sediaan dikurangi sampai tingkat minimum dan dalam
beberapa kasus sampai nol. Pendekatan JIT dapat digunakan baik untuk perusahaan
dagang maupin manuf aktur. Sistem JIT akan menimbulkan dampak yang signifikasi pada
operasi perusaha an manufaktur yang memiliki tiga kela sediaan (bahan baku,barang
dalam proses,ba rang jadi). Sediaan menimbulkan biaya, mengakibatkan adanya
inefisiensi dan kons umsi waktuberlebihan untuk menyelesaikan produk.
Konsep JIT. Dalam kondisi yang ideal, perusahaan yang menjalankan sistem JIT ak an
membeli bahan baku hanya untuk kebutuhan hari itu saja. Perusahaan tidak memi liki
sediaan BOP pada akhir hari tersebut, dan semua barang jadi yang diselesaikan h ari itu
ttelah dikirimkan kepada konsumen begitu produksi selesai.
Dalam lingkungan JIT, arus barang dikendalikan dengan pendekatan pull (pull
approach), yaitu pada level akhir perakitan, sinyal dikirim ke workstation di belakan
gkannya. Sinyal mengindikasikan sejumlah partisi dan bahan-bahan yang akan diker
jakan pada jam-jam berikutnya utuk memenuhi permintaan konsumen.
Dalam sistem manufaktur konvesional, digunakan pendekatan push, yaitu jika suatu
workstation telah menyelesaikan pekerjannya, barang setngah jadi segara dikir im ke
workstation tersebut siap atau belum untuk menerima kiriman barang setengah jadi
tersebut.
2. Total Quality Management (TQM)
Pendekatan paling populer dalam rangka perbaikan terus menerus dissebut total
Quality Management ada dua karakteristik TQM yaitu:
a. Fokus pada pelanayan konsumen
b. Pemecahan masalah secara sistimatis oleh tim garda depan.
3. Proses Reengineering (Rekayasa Ulang)
Yaitu pendekatan yang lebih radikal dibandingkan dengan TQM. Sebagai ganti
perbaikan sistem yang dirancang serial dan bertahap, dalam proses reengineering suatu
proses bisnis diplot dalam suatu diagram secara detail, dikritisi, dan kemudian dirancang
ulang untuk menghilangkan langkah-langkah yang tidak diperlukan, meng urangi
kemungkinan terjadinya kesalahan, dan pengurangan biaya. Proses reengineer ing
berfokus untuk menyederhanakan dan menghilangkan aktivitas yang tidak berma nfaat.
Ide pokoknya adalah bahwa setiap aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah t erhadap
produk dan jasa harus dihilangkan.
4. Theory of Constraint (TOC)
Constraint atau kendala adalah segala sesuatu yang menghambat anda untuk memcapai
apa yang anda inginkan. Karena kendala menjadi penghambat untuk mera ih apa yang
diinginkan, pengelolaan berdasarkan TOC menjadi faktor kunci sukses.

D. Pengaruh Kompetensi Global Terhadap Bisnis Dan Akuntansi Manajemen.


Pengaruh kompetisi global terhadap bisnis dan akuntansi manajemen sangat signifikan.
Berikut adalah beberapa dampak utamanya:
1. Peningkatan Kompleksitas Bisnis.
Kompetisi global membawa lebih banyak pesaing, yang menyebabkan peningkatan
kompleksitas dalam operasi bisnis. Manajer harus dapat mengelola berbagai faktor,
termasuk persaingan harga, regulasi lintas batas, dan kebutuhan pasar yang beragam.
2. Teknologi dan Inovasi.
Untuk tetap bersaing, perusahaan harus terus berinovasi dalam produk, layanan, dan
proses bisnis. Ini memerlukan investasi dalam teknologi baru dan penggunaan data
untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Peningkatan Kualitas dan Efisiensi.
Dalam lingkungan kompetisi global, perusahaan harus fokus pada peningkatan kualitas
produk dan layanan serta efisiensi operasional. Manajemen akuntansi berperan penting
dalam mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan
mengurangi biaya.
4. Penekanan pada Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial.
Kompetisi global telah meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan dan
tanggung jawab sosial perusahaan. Akuntansi manajemen harus mencakup evaluasi
dampak lingkungan dari operasi bisnis serta pelaporan kinerja keberlanjutan kepada
pemangku kepentingan.
5. Perubahan dalam Strategi Bisnis.
Persaingan global mendorong perusahaan untuk mengubah strategi bisnis mereka,
termasuk ekspansi ke pasar baru, kemitraan internasional, dan restrukturisasi organisasi.
Manajemen keuangan harus memperhitungkan risiko dan peluang yang terkait dengan
strategi bisnis baru ini.
6. Perubahan dalam Standar Akuntansi.
Dalam menghadapi tantangan global, standar akuntansi juga dapat berubah untuk
mencerminkan kompleksitas bisnis yang semakin meningkat dan untuk
mempromosikan transparansi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan internasional.
Dengan demikian, kompetisi global mempengaruhi tidak hanya cara perusahaan beroperasi,
tetapi juga bagaimana informasi keuangan dikelola dan dilaporkan oleh manajemen akuntansi.
Mereka harus dapat beradaptasi dengan cepat dengan perubahan dalam lingkungan bisnis
global untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Akuntansi manajemen merupakan jaringan penghubung yang sistematis dalam penyajian
informasi yang berguna dan dapat daya untuk membantu pimpinan perusahaan dalam
usaha mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi
akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan oleh semua tingkatan dalam lingkup
manajemen, informasi akuntansi manajemen membantu para manajer menjalankan
perannya dalam melakukan aktivitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
Keputusan. Sedangkang Lingkungan bisnis dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
mempengaruhi sebuah aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.
Faktor tersebut dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor dari dalam perusahaan
(internal) serta faktor di luar perusahaan (eksternal).
Persamaan manajemen keuangan dan manajemen akuntansi Keduanya menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen memberikan informasi
untuk manajemen dalam pengambilan keputusan internal seperti pembelian aset baru,
sedangkan akuntansi keuangan memberikan informasi untuk investor dalam
pengambilan keputusan eksternal seperti pembelian saham. Metode yang digunakan
dalam akuntansi keuangan juga dapat relevan dalam akuntansi manajemen, seperti
metode penyusutan aset tetap dan penilaian persediaan. Keduanya menggunakan sistem
akuntansi yang sama sebagai sumber informasi, seperti data transaksi pembelian,
penjualan, dan penggajian.
DAFTAR PUSTAKA
Maharsi, Sri. "Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap bidang akuntansi
manajemen." Jurnal Akuntansi dan keuangan 2.2 (2000): 127-137.
KARISMA, NI KADEK ANGGI DWI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN
DESA (LPD) DI KECAMATAN ABIANSEMAL. Diss. Universitas Mahasaraswati
Denpasar, 2023.
Astuty, W. (2012). Pengaruh Lingkungan Bisnis terhadap Informasi Akuntansi Manajemen dan
Penganggaran Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan. KUMPULAN JURNAL DOSEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA, 11(2).
Prananda, A. A., & Datu, C. (2016). Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam
Pegambilan Keputusan Investasi Asset Tetap Pada PT. Etmieco Sarana Laut
Bitung. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1).
Simanungkalit, M. J. H. U., & Si, S. (2012). Konsep Dasar Sistem Informasi. Lect. Notes Sist.
Inf, 1-10.
Hafiyan, F. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA).
Bairizki, A. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (Tinjauan Strategis Berbasis
Kompetensi)-Jilid 1 (Vol. 1). Pustaka Aksara.
Bilqis, A. (2021). Peran Sejarah dan Arah Akuntansi Manajemen. Nur Agustinus.
Swastha, B., & Handoko, T. H. (2002). Manajemen pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan
Kedelapan. Jakarta: Penerbit Liberty.
Maulana, I. (2017). Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi
Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Pada PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) Kota Bandung) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unpas Bandung).
Herawati, H. (2019). Pentingnya laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan. JAZ: Jurnal Akuntansi Unihaz, 2(1), 16-25.
Sukamulja, S. (2022). Analisis laporan keuangan: Sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi (Edisi Revisi). Penerbit Andi.
Waty, E., Sukmawati, E., Rachmawati, R., Wasesa, T., Evi, T., Muslih, M., ... & Octavia, E.
(2023). Buku ajar akuntansi manajemen. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai