D I S U S U N OLEH: Deslina Zebua Devy Sunay Hu!a"ea H##n Naibah# $usu% &uni#' S Pengenalan Operator merupakan yang mengandung informasi tentang nilai-nilai(atau spektrum) suatu besaran bersangkutan. Untuk memperoleh nilai suatu besaran tersebut pada mekanika kuantum diperlukan perangkat matematika berupa aljabar operator. Operator pada fungsi gelombang misalnya operator yang bekerja pada fungsi gelombang,operatortersebut dapat menghasilkan suatu fungsi lainnya, yakni: Perangkat matematika yang diperlukan dalam hal ini, meliputi: Operator Linear Penjumlahan dan perkalian operator ifat tak komutatif perkalian operator !omutator dari dua operator Ortogonal,tenormalisasi,ortonormal A( O"e'a!#' linea' "ontoh- #ontoh dari operasi operator linear tersebut, misalnya perkalian dengan suatu konstanta # , perkalian dengan suatu fungsi : $ (%) , diferensiasi :
ketiganya adalah #ontoh dari operasi yang linear, yaitu memenuhi : #ontoh yang tak linear misalnya : penjumlahan dengan suatu fungsi tertentu. namun selanjutnya kita hanya membahas operator yang linear saja. dua operator disebut sama : , jika hasi operasi nya terhadap fungsi yang mana saja adalah identik. )( Pen*u+lahan an "e'kalian #"e'a!#' &ntara dua operator dapat kita lakukan penjumlahan, dan perkalian. Penjumlahan dari dua operator didefenisikan . 'efenisi ini mengakibatkan, misalnya: begitu pula ingkatnya Operator- Operator berkomutasi pada operasi penjumlahan. Perkalian dua operator didefinisikan melalui Perhatikan defenisi urutannya : bekerja pada , baru kemudian pada fungsi hasilnya dioperasikan : 'an sebagainya pada perkalian juga berlaku : ehingga ,( Si%a! !ak k#+u!a!i% "e'kalian #"e'a!#' Umumnya perkalian operator tak komutatif sifatnya, jika (isalnya, dan maka sedangkan , yang tidak sama dengan . 'alam hal ini dapat ditulis :
!arena berlaku untuk setiap dapat dituliskan sebagai kesamaan operator : Perhatikan bah)a operator , atau : &pabila persamaan ini kita kalikan dengan , dan mengingat bah)a , maka kita peroleh kesamaan operator : *ang memperlihatkan bah)a operator-operator tidak komut. D( K#+u!a!#' a'i ua #"e'a!#' +erkaitan dengan sifat-sifatnya terhadap komutasi, dapat didefinisikan komutator dari dua operator. Operasi perkalian antara dua operator sering dilakukan (seperti halnya perkalian antara dua obser,abel). Pengoperasian perkalian operator pada suatu fungsi dilakukan berturut-turut dari yang paling depan (paling dekat dengan fungsi yang dikenai). Perkalian antara dua operator mekanika kuantum yang sering mun#ul, karena sifat kedua operator tersebut adalah komutator. !omutator antara dua operator dan didefinisikan sebagai : 'ari defenisi di atas maka dapat diturunkan identitas-identitas berikut: &pabila - ., maka dikatakan bah)a dan bersifat komut. /ilai obser,abelnya dapat diukur se#ara serentak dan pasti serta mempunyai s)afungsi simultan (klasik). edangkan apabila ., dikatakan tidak komut, dan pengukuran obser,abelnya tidak bisa dilakukan se#ara serentar dan pasti (terikat pada prinsip ketakpastian 0eisenberg, - ) E( O'!#g#nal-!en#'+alisasi-#'!#n#'+al 1ika - ., kedua fungsi dan itu disebut ortogonal sesamanya suatu fungsi dengan normal - 2, dimana d%-2 , disebut ternormalisasi. uatu himpunan fungsi gelombang yang ortogonal sesamanya,yang masing- masing ternormalisasi disebut set fungsi gelombang yang ortonormal. .( O"e'a!#' He'+i! Operator-operator yang sama dengan setangkup hermitnya disebut Operator 0ermit. Untuk semua operator hermit berlaku : *ang berarti operator hermit itu bisa segera kita pindahkan keruang lainnya tanpa mengalami perubahan apapun. Untuk setiap besaran fisis terdapat operator 0ermitian yang me)akili besaran tersebut. Obser,abel 3atau kadang disebut sebagai obser,abel dinamis- sendiri diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai. (udahnya, besaran fisis dalam mekanika /e)tonian berubah menjadi obser,abel (operator)2 dalam mekanika kuantum. (isalnya, untuk menggambarkan energi total dalam mekanika kuantum kita gunakan +andingkan dengan 0amiltonian partikel untuk mekanika /e)ton /( O"e'a!#' inve's +eberapa sifat utama operator in,ers, misalnya: H( O"e'a!#' uni!e' uatu operator u yang biasa disebut uniter jika setangkup hermitnya identik dengan in,ersnya, atau: 'engan demikian bagi operator uniter berlaku4 (asalah nilai eigen biasanya hasil operasi terhadap 5, yakni, 5 merupakan fungsi yang bebas linear terhadap 5. namun bagi fungsi-fungsi tertentu, 5 adalah sebanding dengan 5. jadi, bagi fungsi 5 khusus ini berlaku 5 - a5 (a-konstanta) !alau ini berlaku, 5 disebut suatu fungsi eigen dari dan a itu disebut nilai eigennya, yang berkaitan dengan fungsi eigen 5 tadi. guna menegaskan kaitan fungsi eigen dengan nilai eigennya, seringkali fungsi eigen itu dibubuhi tanda eigennya: 5 a , sehingga hubungan tadi menjadi 5 a - a5 a !husus bagi operator hermit berlaku teorema penting berikut ini: a. /ilai eigen semua real b. 6ungsi-fungsi eigennya, dari nilai eigen yang berbeda, ortogonal sesamanya. Pengukuran dalam mekanika kuantum dinyatakan dalam persamaan s)anilai 7 nilai eigen. dimana - operator - ,ektor keadaan - nilai eigen (s)anilai milik operator ) /ilai eigen menyatakan hasil ukur yang 8mungkin9 keluar dalam pengukuran. (isalkan & : 0 : 0 suatu operator linear pada ruang ,ektor 0. uatu skalar kompleks a disebut nilai eigen dari &, jika terdapat ,ektor tak-nol : : 0 yang memenuhi persamaan &( ) - a . $ektor :demikian disebut vektor eigen yang bersangkutan. 1ika : : 0 suatu ,ektor eigen dari operator linear & yang berkaitan dengan nilai eigen a, maka untuk sembarang c : ,, dengan c :., # :juga merupakan ,ektor - eigen terhadap a. uatu nilai eigen a dikatakan tak-sederhana dengan orde m, dimana m :;, jika terdapat m buah ,ektor eigen yang bebas linear yang berkaitan dengan a. 1ika tidak demikian, maka a disebut nilai eigen yang sederhana. 'apat diperlihatkan bah)a himpunan semua ,ektor eigen dari suatu operator linear pada ruang ,ektor 0 yang bersesuaian dengan suatu nilai eigen a, apabila digabung dengan himpunan tunggal :yang beranggotakan ,ektor : : ` 0, membentuk subruang dari 0, yang kita namai subruang eigen yang berkaitan dengan nilai eigen a. !ita memerlukan suatu #ara yang sistematis untuk menentukan nilai-nilai eigen dan ,ektor-,ektor eigen dari suatu operator linear. Pandang ruang hasil-kali dalam 0 dengan basis ortonormal S - 2, ; , ... , n :, operator linear & pada ` 0. (isalkan a suatu nilai eigen dari &, dan
suatu ,ektor eigen yang bersangkutan, sehingga berlaku persamaan (2) &( ) - _ a . Untuk _ i = 2,;,...n, perkalian-dalam ruas kiri (2) dengan : i menghasilkan 'engan demikian, jika ruas kanan (2) juga dikalikan dengan : i , maka diperoleh persamaan (;) yang dengan notasi (2.) dapat pula dituliskan kembali menjadi (<) 0ubungan (<) ini berupa sistem persamaan linear homogen dalam ,ariabel- ,ariabel ci , (i :2,;, ... , _ n) yang merupakan koordinat-koordinat bagi ,ektor eigen :yang di#ari. istem demikian mempunyai penyelesaian yang tak-tri,ial bila dan _ hanya bila determinan matriks koefisien sistem tersebut sama dengan nol. yarat ini dapat dinyatakan sebagai (=) det( & 'S:>:aI ) - ., dimana & ' S menyatakan matriks representasi bagi operator linear &, dan I matris identitas n : n. &kar-akar dari persamaan (=),:yang disebut persamaan karakteristik dari operator linear &, merupakan nilai-nilai eigen yang di#ari. 1adi, jika diberikan suatu operator linear &, maka kita dapat menentukan nilai-nilai eigen dan ,ektor-,ektor eigen dari & dengan menyelesaikan mula-mula persamaan (=), lalu kemudian persamaan (<). ekarang kita akan meninjau perilaku nilai-nilai eigen dan ,ektor-,ektor eigen dari operator 0ermit. !emudian nanti berdasarkan ini akan didefinisikan operator 0ermit yang khusus, yang disebut obser,abel. ?eorema : /ilai-nilai eigen dari operator 0ermit berupa bilangan real. +ukti: (isalkan & menyatakan operator 0ermit pada ruang hasil-kali dalam $, dan a suatu nilai eigen dari &. Untuk suatu ,ektor eigen : :$, berlaku persamaan &( ) - _ _ a , _ yang jika kedua ruasnya dikalikan dengan 5 menghasilkan hubungan (@) (&( ), A: : _ __a ( , A:. _ _ +erdasarkan definisi operator 0ermit dan persamaan (=), dapat disimpulkan bah)a (&( ), A: :B ,&( )) :B &( ), A, _ ___ _ _ _ _ yang memperlihatkan kerealan ruas kiri (@). !arena hasil-kali dalam di ruas kanan (@) juga real, maka terbukti bah)a nilai eigen a berupa bilangan real. 1ika sebuah operator, bekerja pada suatu fungsi, , dan hasilnya sama dengan fungsi tersebut dikalikan sebuah konstanta, , maka persamaan ini memenuhi persamaaneigenvalue $ariabel disebut fungsi eigen (eigenfunction) dan disebut nilai eigen (eigenvalue). Persamaan eigenvalue ini biasa ditemukan pada persamaan gerak osilasi terkopel (coupled oscillation), persamaan gelombang pada quantum mechanics, dll. ebagai #ontoh, misalnya kita mendapatkan persamaan seperti di ba)ah ini Untuk menyelesaikannya, kita gunakan matri% identitas 1adi, persamaan di atas dapat dituliskan sebagai 'engan memindahruaskan sisi kanan persamaan ke sisi kiri, kita dapatkan Untuk mendapatkan hasil non-trivia (bukan solusi ), maka determinan matri% pertama sama dengan nol 1adi, kita bisa mendapatkan persamaan olusi eigenvalue dari persamaan tersebut adalah Untuk mendapatkan eigenfunction, kita masukkan eigenvalue yang telah kita dapatkan ke persamaan a)al. 'ari persamaan di atas, kita bisa mendapatkan ; persamaan 1ika kita memasukkan nilai ke dua persamaan di atas, kita dapat 'an jika kita memasukkan nilai , kita dapat *ang kita dapatkan adalah perbandingannya. 1ika kita ingin mendapatkan nilainya, kita harus meninjau syarat lain seperti normalisasi, keadaan batas (boundary condition), dll. Perkalian matri% ini hanya salah satu #ontoh dari persamaan eigenvalue yang biasa ditemukan. &da banyak ma#am persamaan eigenvalue, dan belum ada (yang saya ketahui) #ara umum untuk menyelesaikan semua jenis persamaan eigenvalue. Ma!'iks He'+i! an Nilai Eigen Ma!'iks He'+i! matriks 0ermitian adalah matriks persegi dengan entri kompleks yang sama dengan matrik transpose konjugasi - yaitu, elemen pada baris ke-i dan kolom ke-j adalah sama dengan kompleks konjugasi dari elemen pada baris ke-j dan kolom ke-i, untuk semua i dan indeks j. (atriks bujursangkar & dengan entri 3 entri berupa bilangan kompleks dikatakan hermite jika & - & . (atriks bujur sangkar ' adalah matrik 0ermitian jika elemen d ij - dCij ,i'i12i'i He'+i! D elalu membentuk matrik simetris real. D 'iagonal utama selalu real. D etiap matriks 0ermitian adalah normal. Eni berarti bah)a semua nilai eigen dari matriks 0ermitian adalah nyata, dan ,ektor eigen dengan nilai eigen yang berbeda adalah orthogonal. Catatan : Matrik ortogonal adalah matrik yang transposenya = inversnya D hasil dari dua matriks & dan + 0ermitian hanya akan 0ermitian jika mereka transpose yaitu jika &+ - +&. 1adi dikatakan 0ermitian jika & adalah 0ermitian dan n adalah bilangan bulat. D dua ,ektor eigen dari matrik 0ermitian 0 yang berhubungan dengan nilai eigen yang berbeda adalah ortogonal (Le,ine, 2FFG) . 1ika % merupakan ,ektor eigen dari n n Hmatriks & yang berasosiasi dengan nilai eigen I, maka persamaan Jigen dapat ditulis menjadi : A3 4 5 3 Untuk menghitung nilai dan ,ektor Jigennya persamaan (;.2) dirubah menjadi suatu persamaan aljabar linier sebagai berikut : 65 I 7 A8 3 4 9 dengan E menyatakan matriks identitas n H n . Perlu diperhatikan jika matriks & E K I merupakan matriks nonsingular, persamaan sebelumnya mempunyai solusi yang unik pada . - % . /amun, nilai ,e#tor Jigen haruslah tidak nol, yang artinya bah)a nilai Jigen merupakan skalar I untuk matriks & E K I yang singular. $ektor L dalam persamaan adalah suatu ,ektor yang tidak nol yang memenuhi persamaan untuk nilai eigen yang sesuai dan disebut dengan ,ektor eigen. 1adi ,ektor L mempunyai nilai tertentu untuk nilai eigen tertentu. +ila operator yang bekerja pada fungsi eigen berupa operator hermit maka: 2. /ilai eigennya semua real. ;. 6ungsi-fungsi eigennya dari nilai eigen yang berbeda orthogonal sesamanya. TAM)AHAN 6ungsi M yang tak ternormalisasi akan menjadi ternormalisasi, jika dikalikan dengan suatu bilangan yaitu & yang disebut faktor normalisasi sehingga, (isalkan set nilai eigen :a; dari operator 0ermit & seluruhnya diskrit dan tak berdegenerasi dan bila dipilih fungsi-fungsi eigen yang ternormalisasi maka akan diperoleh suatu set yang fungsi eigen : <a ; dari & yang ortonormal. 6 <a - <a 8 4 = aa> &pabila & yang 0ermit itu adalah operator dari suatu besaran dinamis, kita selalu pula akan menambahkan bah)a set itu lengkap, yaitu fungsi gelombang <638sistem dapat dijabarkan terhadap set tersebut. <638 4 a <a Untuk nilai-nilai eigen kontinu orthonormalitas itu masih bisa dipertahankan namun sekarang dalam bentuk orthonormalitas 'ira#. "ontoh : N(%) - 27 O; P Q (p) e dp dengan N(p) - 27 O; P Q (%) e d% adalah fungsi eigen dari operator momentum P Np (%) - p Np (%) yang menunjukkan nilai eigennya adalah p.
Penu!u" ?( Kesi+"ulan 'ari makalah yang penulis buat, maka dapat di ambil kesimpulan: Untuk memperoleh nilai suatu besaran tersebut pada mekanika kuantum diperlukan perangkat matematika berupa aljabar operator. Umumnya perkalian operator tak komutatif sifatnya, Untuk setiap besaran fisis terdapat operator 0ermitian yang me)akili besaran tersebut. /ilai eigen yaitu menyatakan hasil ukur yang 8mungkin9 keluar dalam pengukuran. /ilai-nilai eigen dari operator 0ermit berupa bilangan real.