Anda di halaman 1dari 10

Teknologi Informasi Akuntansi

Industry 4.0 at the Core of Society 5.0

Nama : 1. Muhammad Aldy Saputra - 023002018009


2. Muhammad Haris Yudianto - 023002018012
3. Taufiq Kurniawan – 023002018010
4. Mgs. Rahman Septian – 023002018015
Kelas : S1 Akuntansi / Kelas Khusus Kampus F

1. Bisnis di Masyarakat 5.0


Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan juga radikal yang
memengaruhi kehidupan corak manusia sering disebut revolusi. Istilah revolusi
biasanya digunakan dalam melihat perubahan politik atau sistem pemerintahan.
Namun, Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara
pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga
manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin. Dengan demikian, barang-
barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat.
Revolusi industri pada masyarakat 5.0 diharapkan dapat menciptakan nilai baru
melalui perkembangan teknologi canggih dapat mengurangi adanya kesenjangan
antara manusia dengan masalah ekonomi ke depannya.

2. Sejarah Penurunan Industri


Penurunan industri di Eropa dan Amerika terjadi karna adanya kebijakan publik yang
tidak tepat, penurunan industri yang terjadi mendorong lahirnya rencana industri 4.0.
Antara tahun 1990 dan 1993, perekonomian negara-negara maju mengalami resesi.
Resesi ini diperburuk di banyak negara karena pengetatan kebijakan moneter yang
tidak menguntungkan bagi perusahaan yang mengakibatkan elemen negatif. Suku
bunga yang sangat tinggi mengakibatkan perusahaan harus mengurangi hutang
mereka, dan sektor produksinya berkurang. Hal ini berdampak pada industri dan
menyebabkan terjadinya resesi ekonomi.
Meskipun periode ini telah berakhir, devaluasi berantai di Inggris, Italia, dan Spanyol
memicu hilangnya daya saing di beberapa negara lain, seperti Prancis, dan
membahayakan sebagian besar industri mereka, khususnya terkait barang
konsumsi: tekstil-pakaian, kulit , alas kaki dan peralatan rumah tangga. Sebaliknya,
industri-industri tersebut terlahir kembali di negara-negara di mana perusahaan
tekstil seperti Inditex (Zara) membanjiri Eropa dikarenakan Koperasi Mondragon,
membeli merek tersebut tanpa memulai kembali pabriknya. Pengetatan fiskal
pemerintahan dan kenaikan dua kali lipat dalam PPN, membuat konsumsi
masyarakat menjadi menurun.
Setelah itu, penurunan harga bahan mentah dan minyak, dan pertumbuhan
permintaan global menyebabkan peningkatan industri di awal tahun 1997. "Ekonomi

1
baru" yang berasal dari digital, juga menyebabkan peningkatan output manufaktur,
yang memasok telekomunikasi dan komputer.

3. Teori Umum Perusahaan


Perusahaan pada dasarnya adalah suatu sistem yang memiliki fungsi ekonomis.
Tujuan utama perusahaan yaitu untuk menghasilkan laba. Perusahaan adalah
tempat di mana terjadinya kegiatan produksi sebuah barang atau jasa. Dalam
sebuah perusahaan, semua faktor produksi berkumpul. Mulai dari tenaga kerja,
modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Dalam definisi lainnya, perusahaan
merupakan suatu lembaga atau organisasi yang menyediakan barang atau jasa
untuk dijual ke masyarakat dengan tujuan meraih laba atau keuntungan.
Dalam perhitungan laba perusahaan terdapat biaya tetap dan biaya variable lainnya
yang harus diperhitungkan. Secara rumus untuk menghitung laba perusahaan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Profit = (Price × Quantity) – Fixed Costs – (Variable Costs × Quantity)
Fixed cost yaitu biaya tetap di mana biaya tersebut tidak berubah dengan kenaikan
atau penurunan jumlah barang atau jasa yang diproduksi atau dijual. Biaya tetap
menjadi biaya yang harus dibayar oleh perusahaan, terlepas dari aktivitas bisnis
tertentu.
Variable cost merupakan biaya perusahaan yang bisa berubah secara proporsional
tergantung produksi yang dikeluarkan. Variable cost bisa naik atau turun tergantung
pada volume produksi perusahaan. Variable cost akan naik saat produksi meningkat
dan turun saat produksi juga menurun.

4. Manajemen Perusahaan
Definisi manajemen berkaitan dengan perusahaan dan tujuannya. Manajemen
mencerminkan seni mengatur dan mengendalikan orang, perilaku dan arah mereka.
Dari sudut pandang teoritis,
definisi manajemen
dikembangkan
pada tahun 1920 oleh Fayol
dan Moreno.

2
Gambar 1. Fayol’s budget planning in 1920 and its modification in 1990

3
Manajemen didasarkan pada empat elemen

Gambar 2. Komponen
manajemen
Tujuan perusahaan dan manajemen akan tercapai tanpa keberadaan pasar, bahkan
dalam masyarakat 5.0. selain itu, keberadaan pasar juga dibutuhkan dalam hal
pengembangan produk untuk konsumen. Oleh karena itu, penetapan dan evaluasi
diperlukan terhadapa perbedaan tahap-tahap sejarah pasar.
Definisi Pasar
Pasar merupakan titik pertemuan antara penawaran dan permintaan. Penawaran
dan permintaan berkembang seiring dengan konsep manajemen dan perubahan
lingkungan. Di Eropa Barat, sebagian besar penulis telah membedakan fase-fase

yang berbeda dalam evolusi ini.


Tabel 1. Tahapan pemasaran yang berbeda menurut kondisi pasar
Tahapan yang berbeda ini mungkin bervariasi dari satu produk atau jasa dengan
yang lain.
5. Konsep Aktifitas Produksi
Konsep ini berhubungan dengan perusahaan dan cara manajemen menganalisis
terkait pertanyaan tentang bagaimana kegiatan-kegiatan produktif dapat diorganisasi
selaras dengan kebutuhan sosial akan barang dan jasa melalui mekanisme
organisasi tertentu (seperti pasar) dan bagaimana variasi dan ketidaksempurnaan
dapat mempengaruhi efisiensi sehingga perusahaan berusaha untuk efisien.
4
Produk akhir apa yang ingin diproduksi dan berapa jumlahnya harus diputuskan oleh
pasar. Beberapa alternatif untuk memecahkan masalah ini yaitu:
a. keputusan dapat dibuat menurut tradisi (kasus abad pertengahan);
b. keputusan dapat diambil dalam badan perencanaan pusat (negara - negara
bagian timur sebelum dibuka);
c. keputusan dapat dihasilkan dari pasar: dalam kasus terakhir, kunci menuju
sukses terletak pada area aktifitas strategis yang dibuat oleh perusahaan;
d. Dalam masyarakat 5.0, keputusan berasal dari batch data (data).
Alternatif yang ketiga adalah dengan melalui pendekatan Industrial Organization.
Untuk itu perlu memahami konsep pasar dalam Ekonomi Industri negara bagian
Barat. Saat ini, fokus pasar tidak lagi pada pasar tenaga kerja (labour market)
maupun sektor perbankan, namun beralih ke produksi manufaktur, pedagang
eceran, transportasi, dan produksi energi. Variabel yang sekarang menjadi fokus
utama pasar adalah harga dan jumlah barang yang diproduksi.
Industrial Organization telah mendefinisikan struktur standar untuk organisasi
6. Perbedaan antara fungsi dan struktur
a. Pengertian Fungsi
Berikut beberapa sumber yang menjelaskan makna dari Fungsi
i. KBBI
Pengertian fungsi menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia merupakan
kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan.

b. Pengertian Struktur
Berikut beberapa sumber yang menjelaskan makna dari struktur:
i. KBBI
I. n cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan
II. n yang disusun dengan pola tertentu
III. n pengaturan unsur atau bagian suatu benda
IV. n ketentuan unsur-unsur dari suatu benda
V. n Ling pengaturan pola dalam bahasa secara sintagmatis
ii. Benny Hoedoro Hoed
Menurut pakar linguistik Indonesia, Prof. Dr. Benny Hoedoro Hoed,
pengertian struktur adalah sebuah gambaran yang mendasar dan kadang
tidak berwujud, yang mencakup pengenalan, observasi, sifat dasar, dan
stabilit as dari pola-pola dan hubungan antara banyak satuan terkecil di
dalamnya.
iii. Daniel L. Schodek
Dalam konteks bangunan, menurut Daniel L. Schodek (2008), pengertian
struktur adalah suatu sarana yang berfungsi untuk menyalurkan beban dan
akibat penggunaannya dan/atau kehadiran bangunan tersebut ke dalam
tanah.
iv. Georg Simmel

5
Dalam konteks sosial, menurut Georg Simmel, pengertian struktur adalah
suatu kumpulan individu serta pola perilakunya dalam masyarakat, namun
masyarakat tidak independen dari individu yang membentuknya.
v. Wikipedia
Menurut Wikipedia, struktur adalah pengaturan dan pengorganisasian unsur-
unsur yang saling terkait dalam suatu objek material atau sistem yang
terorganisasi.
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat ditarik garis besar bahwa yang
dimaksud dengan struktur adalah hubungan antara elemen-elemen suatu objek
atau sistem. Apabila dihubungkan dengan masyarakat, struktur adalah suatu
tatanan yang membentuk suatu kelompok dalam masyarakat.

7. Penentu pabrik masa depan


Inovasi telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam pengembangan industri
pabrik modern. Dengan berlalunya setiap era, teknologi baru selalu diperkenalkan ke
dunia industri, sehingga mau tidak mau, pabrik pun juga terus bertransformasi
sejalan dengan perkembangan jaman. Ketika teknologi berubah, demikian juga
fasilitas-fasilitas maupun mesin-mesin pabrik juga ikut berubah. Berkut hal hal yang
diasumsikan akan mempengaruhi proses bisnis pabrik di masa yang akan datang.
a. Data Real-Time dan Konstan
Dengan menggunakan sensor, pabrik di masa depan diasumsikan dapat
memantau dan melaporkan segala sesuatu di pabrik. Data ini kemudian akan
disimpan secara digital.
b. Database Digital Terintegrasi
Pabrik masa depan akan terhubung di hampir setiap cara, memungkinkan untuk
operasi tanpa batas dalam berbagai skenario:
I. Cloud Computing
Memanfaatkan teknologi cloud akan memungkinkan perusahaan mengakses
data kapan saja, di mana saja. Karena semua informasi akan tersedia untuk
semua orang, dan tidak terikat pada mesin fisik tertentu, keputusan dapat
dibuat terlepas dari dimana lokasi pembuat keputusan itu berada.
II. Industrial Internet of Things (IIoT)
Data juga akan dikomunikasikan ke berbagai bagian pabrik itu sendiri.
Misalnya, sensor dapat mendeteksi beberapa jenis bahaya yang
memerlukan evakuasi segera. Sensor akan mengomunikasikan informasi ini
ke sistem gedung, yang akan merespons dengan membuat area karantina,
membunyikan alarm, atau mengingatkan pekerja di berbagai bagian gedung.
Dari adanya data digital tersebut, memungkinkan sistem melakukan analisis
untuk menghasilkan informasi dengan tingkat akurasi yang tinggi yang
berguna dalam pengambilan keputusan.

6
c. Digitalisasi Proses Bisnis
Pabrik masa depan diasumsikan memudahkan manusia dalam mengerjakan
segela sesuatu, dengan memanfaatkan adanya hal hal berikut:
I. Robotic Process Automation (RPA)
Tugas back-office yang monoton seperti manajemen pengumpulan data dan
pemrosesan pesanan akan ditangani 24/7 oleh software bot perangkat lunak
otomatisasi proses robot (RPA), yang akan melakukan segala pekerjaan
dengan cepat dan minim kesalahan.
II. Robotika, AI, dan co-bot
Industri pabrik sudah menggunakan robotika, tetapi, di pabrik masa depan,
mesin ini akan jauh lebih maju dan kolaboratif. Ketika kecerdasan buatan
terus tumbuh, proses seperti desain, pemeliharaan prediktif, dan
pemrograman tingkat lanjut akan menjadi lebih ramping dan instan.
Selanjutnya, AI pada akhirnya akan mengembangkan kemampuan untuk
mengikuti cara berpikir manusia dan lebih kreatif;

8. The place of digital


Apabila dihubungkan dengan poin 7 terkait makna dari kata struktur dan makna dari
kata fungsi, serta poin 8 terkait penentu pabrik pada masa yang akan datang, dapat
diambil garis besar terkait kedudukan digitalisasi pada struktur masyarakat.
Digitalisasi akan menjadi salah satu unsur yang membentuk unsur masyarakat,
selain masyarakat itu sendiri. Adapun fungsi dari digitalisasi pada struktur
masyarakat tersebut meliputi menyajikan data yang akurat, memberikan informasi
yang tepat, memetakan solusi yang tepat guna, dan memudahkan kegiatan
masyarakat.

9. Jenis-jenis Pabrik di Masa Depan


Pada masa society 5.0, manusia tidak akan bekerja di pabrik, namun manusia akan
bekerja menggunakan informasi atau bisa disebut fase informasi. Fase informasi
memiliki pengertian bahwa manusia bekerja menggunakan internet dan teknologi.
Menurut Yuko Harayama (Executive Member, Council for Science, Technology and
Innovation Cabinet Office) Society 5.0 merupakan masyarakat informasi yang
dibangun di atas society 4.0 dengan tujuan mewujudkan masyarakat makmur yang
berpusat pada manusia. Salah satu penentu utama dari jenis industri baru ini adalah
pergeseran dari industri yang didominasi oleh analisis produk ke industri proses
yang berorientasi pada layanan pelanggan.
a. Factory 4.0: “integrated logistics chain”
Pabrik berperan sebagai rantai logistik yang terintegrasi, yang berarti aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan berhubungan dengan mitra yang dapat
berperan sebagai supplier dan distributor perusahaan. mengintegrasikan
berbagai elemen dalam hubungan yang erat dengan banyak pemasok.

7
b. The Key-Technology factory: “a highly differentiating process”
Mayoritas operasional pabrik akan berpusat pada teknologi yang dapat
mengurangi biaya dan melaksanakan pekerjaan secara efisien. Adapun
teknologi yang akan digunakan dalam proses bisnis perusahaan yaitu:
I. Block chain
Blockchain merupakan sebuah buku besar terdistribusi (distributed ledger)
terbuka yang dapat mencatat transaksi antara dua pihak secara efisien dan
dengan cara yang dapat diverifikasi dan permanen.
II. Artificial Intelligence
sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya
memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
III. Robotic Processing Automation (RPA)
Saat ini sudah ada perusahaan yang menggunakan teknologi Robotic
Process Automation (RPA) untuk merampingkan operasi perusahaan dan
mengurangi biaya. Teknologi RPA dapat melaksanakan berbagai tugas,
diantaranya memproses data dengan mengikuti rule sederhana dan
berulang, menjelajah internet untuk mengumpulkan dan menyimpan
informasi spesifik tentang pengguna, agen virtual yang dapat merespons
permintaan/pertanyaan karyawan dan pelanggan secara real time.

c. The Craft-Industrial factory: “tailor-made industrialized production”


Pabrik Kerajinan-Industri memungkinkan untuk menghasilkan produksi industri
yang dibuat khusus sesuai dengan desain yang telah diinput. Teknologi yang
digunakan untuk membuat efisiensi sebuah pabrik adalah mesin Computer
Numerical Control (CNC) dan 3D Printing. Penggunaan teknologi ini pada
prinsipnya memindahkan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual
menjadi otomatis.

d. The Client Drive factory: “the customer operates the process”


The Client Drive Factory merupakan proses produksi pabrik dilakukan
berdasarkan pesanan yang dilakukan oleh pelanggan. Hal ini berarti
Perusahaan melakukan produksi berdasarkan pesanan akan melakukan proses
olah produk sesuai dengan pesanan yang ada dari pihak luar. Terdapat 3
karakteristik The Client Driver Factory meliputi:
I. Proses produksi biasanya terjadi secara terputus-putus. Bila satu
pemesanan telah selesain dikejakan, maka proses produksi diberhentikan.
Proses produksi baru berjalan lagi ketika ada pesanan yang dating
II. Proses produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan yang ada, bukan untuk
memenuhi persediaan di gudang.
III. Produk yang dihasilkan biasanya sudah sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan pihak pemesan. Sehingga bisa saja barang yang dihasilkan akan
berbeda dengan pesanan lainnya.

8
9
e. The Low Cost factory: “in Open Source”
Crowdfunding adalah sebuah bentuk pendanaan untuk masyarakat yang
membutuhkan dana dalam pengembangan usahanya, dimana pendanaan
tersebut terkumpul dari beberapa orang, yang telah menjadi elemen dalam
perencanaan sebuah entitas. Selain itu, dalam menekan kos suatu pabrik juga
dapat menggunakan teknologi 3D Printing. Konsep pabrik berbiaya rendah telah
digunakan kembali oleh produsen besar agar produksinya lebih dekat dengan
konsumen.

10

Anda mungkin juga menyukai