Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

SOSIOLOGI DESAIN

KOMODIFIKASI INSTAGRAM

Disusun oleh :
Farah Ayu Sekarningrum
1510024027

PROGRAM STUDI S-1 DESAIN PRODUK


JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2018
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komodifikasi merupakan istilah baru yang mulai muncul dan dikenal
oleh para ilmuan sosial. Komodifikasi mendeskripsikan cara kapitalisme
melancarkan tujuannya dengan mengakumulasi kapital, atau menyadari
transformasi nilai guna menjadi nilai tukar. Komoditas dan komodifikasi
adalah dua hal yang memiliki hubungan obyek dan proses, dan menjadi
salah satu indikator kapitalisme global yang kini tengah terjadi.
Komodifikasi merupakan bentuk transformasi dari hubungan, yang
awalnya terbebas dari hal-hal yang sifatnya diperdagangkan, menjadi
hubungan yang sifatnya komersil. Adorno dan Horkheimer (1979) dalam
tulisannya The Culture Industry Enlightenment as Mass Deception,
mengkritisi bahwa komodifikasi terjadi karena hasil dari perkembangan
suatu industri budaya, dimana produksi benda budaya (musik dan film)
pada zaman pra-industri diproduksi secara otonom/murni, tidak ada
campur tangan industri dengan segala sistem pasar dalam proses
produksinya.
Namun dalam era globalisasi dengan sistem kapitalisme
memunculkan ledakan kebudayaan disegala aspek kehidupan, sehingga
memunculkan kebutuhan massa. Dalam hal ini, sebuah industri telah
memproduksi berbagai artefak kebudayaan yang seolah telah menjadi
kebutuhan massa dan menjadi faktor penentu dalam proses produksinya,
sehingga benda budaya yang sebelumnya dipenuhi dengan nilainilai
tinggi, otentik (authenticity), dan kebenaran (truth), oleh industri budaya
diproduksi secara massal menjadi komoditas yang penuh dengan
perhitungan laba (profit).
B. PEMBAHASAN
1. Definisi Komodifikasi
Penggunaan terawal dari kata komodifikasi
atau commodification dalam bahasa Inggris tercantum dalam Oxford
English Dictionary tahun 1975. Komodifikasi berasal dari kata komoditi
yang berarti barang atau jasa yang bernilai ekonomi dan modifikasi yang
berarti perubahan fungsi atau bentuk sesuatu. Jadi komodifikasi berarti
memperlakukan produk-produk sebagai komoditas yang tujuan akhirnya
adalah untuk diperdagangkan atau pengubahan sesuatu menjadi komoditas
(barang dagangan) yang dapat diperjual-belikan.
Komodifikasi tidak dapat dipisahkan dari paham kapitalisme yang
selalu mengaitkan segala sesuatunya berdasarkan untung dan rugi.
Komoditas dipahami sebagai suatu hasil produksi yang dibuat untuk
ditukar di pasar. Dengan kata lain, komoditas adalah segala sesuatu yang
diproduksi untuk dijual.
Komodifikasi ini dipercaya dapat meningkatkan jumlah peminat dan
diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebenarnya tidak
ada salahnya melakukan komodifikasi, tetapi hal tersebut menjadi salah
ketika nilai-nilai kemasyarakatan, keakraban, dan kekeluargaan berkurang
atau bahkan hilang sama sekali akibat terjadinya komodifikasi tersebut.

2. Bentuk-Bentuk Komodifikasi
Bentuk-bentuk komodifikasi ada 3 macam :
a. Komoditas Isi Media.
Proses komodifikasi pada komunikasi melibatkan pesan-pesan
dari sumber data sampai sistem pemikiran dan menjadi produk dan
dapat dipasarkan. Misalnya paket produk yang dipasarkan oleh media
dengan cara pemuatan penulisan seorang penulis, artikel lain dan iklan
dalam suatu paket yang bisa dijual. Dari sudut pandang modal
komodifikasi isi media dipengaruhi oleh penciptaan nilai surplus atau
keuntungan. Isi media dibuat sedemikian rupa sehingga mendatangkan
keuntungan bagi pemilik modal.
b. Komoditas Khalayak.
Menurut garnham, sebagai institusi ekonomi media massa
memiliki dua peran yaitu sebagai peran langsung pencipta surplus
melalui produksi dan pertukaran komoditas. Dan tidak langsung
melalui periklanan dalam penciptaan nilai surplus melalui sektor lain
komoditas. Pengiklan juga berperan dalam menentukan isi media,
sehingga menciptakan khalayak sebagai komoditas, dengan begitu
khalayak dibawa kepada pengiklan.
c. Komoditas Pekerja.
Karakteristik produksi media menekankan dimensi kreatifitas
individual. Inilah yang membedakan antara sektor industri media
dengan sektor industri-industri lainnya. Industri media membutuhkan
tingkat pemikiran konseptual yang umumnya tinggi, sehingga
karakteristik pekerjanya berbeda dengan industri lain yang pekerjanya
dapat dibedakan antara tenaga kerja kasar dan tenaga ahli. Pembedaan
ini terjadi dalam proses komodifikasi yang pada akhirnya
menghasilkan kelas managerial yang merupakan bagian dari pemilik
modal atau mewakili kepentingannya.

3. Jenis-Jenis Komodifikasi
Dan adapun Jenis-jenis komodifikasi dalam ekonomi politik media
antara lain adalah :
a. Komodifikasi Isi (Content Commodity) Ekonomi politik memperluas
lebih lanjut analoginya dengan memeriksa bagaimana hubungan antara
modal dan para penonton pada titik penerimaan yang dilakukan diatas
perluasan peyiaran komersial. Komodifikasi isi yang melibatkan
transformasi pesan agar pesan lebih diterima oleh pasar (marketable).
Misalnya, Instagram lebih memperhitungkan nilai berita dan gambar
agar bisa diterima oleh pasar.

b. Komodifikasi khalayak terbagi menjadi 2 yaitu :

1) Komodifikasi Intrinsik : Komodifikasi yang melekat secara


langsung dari program atau acara yang dibuat oleh media. Upaya
untuk mengetahui karakteristik khalayak,dan keinginan spesifik
dari masing-masing khalayak. Komodifikasi ini membutuhkan
prosedur dan ukuran untuk menentukkan secara akurat disemua
tahapan produksi, pertukaran dan konsumsi.

2) Komodifikasi Ekstensif : Proses komodifikasi yang terjadi dan


mengalami perluasan melibatkan institusi pendidikan, pemerintah,
budaya, telekomunikasi dsb. Komodifikasi ini memasukkan
transformasi dari ruang umum menjadi kepemilikan privat seperti
untuk mall dsb. Komodifikasi ini terutama diwujudkan lewat iklan-
iklan komersial yang ditayangkan di televisi maupum media sosial
seperti Instagram, Youtube, dll.

c. Komodifikasi Pekerja (Labour Commodity) Transformasi proses kerja


dalam kapitalisme. Buruh merupakan kesatuan konsep dari
pembuahan, atau kekuatan invasi, imagine dan pekerjaan desain dan
pelaksanaan, atau kekuatan untuk melaksanakannya.Dalam proses
komodifikasi, tindakan modal untuk memisahkan konsepsi dari
eksekusi, keterampilan atau skill dari kemampuan untuk membuat
hasil yang dapat diterima oleh pasar.

4. Dampak Komodifikasi
a. Dampak Positif
1) Memberikan tujuan yang lain untuk dimanfaat dengan baik
2) Memberikan tambahan nilai ekonomi baik barang maupun jasa
3) Peningkatan peluang usaha dan kesempatan kerja
4) Pertumbuhan ekonomi semakin tinggi
5) Terjadinya indrutialisasi
b. Dampak Negatif
1) Mengubah pola pikir dan prilaku masyarakat
2) Timbulnya perubahan tujuan barang dan jasa
3) Membuat masyarakat berada dalam posisi ruang jiwa yang serba
tidak menentu
4) Membuat masyarakat menjadi konsumen beringas bergantung apa
yang diperlihatkan oleh media terus menerus

C. HASIL
5. Komodifikasi Instagram
a. Definisi Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang
memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video,
menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan
sosial media. Instagram merupakan sosial media dengan jumlah
sekitar 700 juta pengguna aktif, oleh karena itu aktivitas masyarakat di
dunia maya merupakan hal yang sangat ramai. Dampak tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai wadah mencari keuntungan dan bersosialisasi.

b. Fungsi Instagram
Instagram merupakan sebuah produk yang bermanfaat dalam
bidang teknologi komunikasi serta sosial pada era sekarang. Hal
tersebut terbukti banyak masyarakat luas yang telah menggunakan
Instagram untuk mendapat berbagai keuntungan serta memudahkan
pekerjaan. Berikut beberapa fungsi Instagram yang telah didapatkan
melalui pengamatan dan sumber informasi:
1) Sebagai sarana komunikasi
Tujuan utama produk Instagram merupakan sebuah media
komunikasi dengan mengunggah foto atau video apapun. Dengan
foto atau video di Instagram dapat terjadinya interaksi sosial
dengan orang lain. Dengan media sosial Instagram juga dapat
mengetahui kehidupan orang lain.
2) Tempat mempromosikan produk
Media sosial merupakan salah satu tempat yang baik untuk
mempromosikan suatu produk, baik suatu karya seni atau produk
untuk jual beli. Hal tersebut dapat menjadi ladang penghasilan
yang menguntungkan.
3) Menunjukkan kreativitas
Semakin banyak orang yang menggunakan Instagram semakin
banyak pula keberagaman dan kreativitas masyarakat dalam
mengunggah foto maupun video. Kreativitas tersebut dapat
berdampak positif seperti mendapat banyak iklan, popularitas, dan
sebagai wadah untuk berjualan.
4) Mencari sumber informasi dan berita
Kreativitas para pengguna Instagram menjadikan media sosial
ini dapat berkembang menjadi sumber informasi dan berita aktual.
Berita tersebut dapat bersumber dari individu atau berdasar dari
lembaga.

c. Kekurangan Instagram
Pada dasarnya suatu produk terdapat kelebihan serta kekurangan.
Kekurangan tersebut perlu dibahas agar menjadikan tolak ukur yang
seimbang. Berikut kekurangan penggunaan Instagram.
 Tidak adanya suatu filter berita atau informasi yang benar dan
baik, hal tersebut dapat menjadi perdebatan antar pihak.
 Tempat untuk membicarakan atau memberikan komentar buruk
terhadap orang lain.
 Penggunaan sosial media dapat memberikan kecenderungan untuk
jarang bersosialisasi terhadap dunia nyata.

6. Komodifikasi yang diterapkan Instagram


Produk instagram merupakan komoditas jenis media, yang mana
menggunakan sistem teknologi untuk memperoleh keunutungan.
Berdasarkan informasi fungsi dari Instagram, komoditas Instagram berupa
sistem teknologi yang mengambil keuntungan berdasarkan dari aktivitas
masyarakat di dunia maya. Pembuat Instagram melakukan pengembangan
agar lebih banyak mendapat keuntungan sehingga komodifikasi produk
Instagram ini salah satunya dapat berupa menyediakan layanan jasa iklan
berbayar. Hal tersebut Instagram dapat mengambil keuntungan yang lebih.

7. Sumber Perolehan Keuntungan Instagram


a. Iklan
b. Iklan Jasa
c. Iklan Aplikasi
d. Iklan Game
e. Iklan Fesyen
f. Iklan Makanan
g. Iklan produk kecantikan
h. Iklan produk pakaian
i. Konsumen / Pengunduh aplikasi Instagram
j. Google / Playstore

8. Dampak Positif dan Negatif dari Komodifikasi Instagram


a. Dampak Positif
1) Aplikasi instagram dapat di unduh dengan gratis
2) Aplikasi instagram mudah diakses
3) Sudah banyak konsumen / pengguna instagram
4) Sebagai salah satu sarana peluang peningkatan keuntungan usaha
5) Dapat meningkatkan jumlah pengguna instagram
b. Dampak Negatif
1) Iklan seringkali dianggap sebagai pengganggu / spam.
2) Instagram dapat menyebabkan pemborosan
3) Instagram meningkatkan tingkat konsumerisme
D. PENUTUP
Kesimpulan
Komodifikasi merupakan bentuk transformasi barang dan jasa dimana
menambah bentuk nilai ekonomi. Melahirkan beberapa tujuan lain dari tujuan
utama. Seperti contohnya dalam sosial media Instagram. Instagram
merupakan sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, video, menrapkan filter digital, dan
membagikanya ke berbagai layanan jejaring sosial. Dengan seiringnya waktu
instagra memiliki tujuan lain, yaitu seperti memberikan jasa iklan. Iklan ini
merupakan salah satu bentuk komodifikasi dari sebuah bentuk media sosial
yang dimana awalnya hanya bertujuan berbagi foto dan video, sekarang bisa
untuk digunakan sebagai iklan.
Intinya akomodifikasi merupakan salah satu bentuk perubahan
maupun penambahan tujuan sebagai nilai tukar ekonomi baik dalam bentuk
barang maupun jasa.
DAFTAR PUSTAKA
 https://id.wikipedia.org/wiki/Komodifikasi
 http://bl03cyber.blogspot.com/2014/12/komodifikasi.html
 http://komunikasilogi.blogspot.com/2014/05/komodifikasi-konten-khalayak-
dan-pekerja.html

Anda mungkin juga menyukai