Ekopol Studi yg mengkaji hub sosial, terutama kekuatan dari hub tsb yg secara timbal
balik: proses produksi, distribusi dan konsumsi dari produk yg tlh dihasilkan.
Ciri-ciri ekopol:
1. Bersifat historis: mengalami perubahan sosial dan transformasi sejarah berkaitan dg eko,
pol, budaya, ideologi dari kehidupan sosial yg berakar dari konflik sosial ekonomi.
Prosesnya: pertumbuhan media, perluasan jangkauan korporasi, komodifikasi,
perubahan peran neg dan intervensi pemerintahan.
2. Analisis totalitas sosial: membahas masalah yg berkaitan dg ilmu lain: sosio, pol, eko.
Totalitas memahami hub pol dan eko.
3. Berorientasi pd moral: mengacu pd konsepsi nilai2 sosial dan konsepsi praktek sosial.
Masalah moral keadilan, kesetaraan, dan public goods.
4. Prientasi praksis: memandu teori ke praktek.
Ekopol klasik: adab18 oleh adam smith self interest: kesejahteraan diri sendiri
(mendorong individu utk egois). Mendukung pasar bebas dg membebaskan individu utk
berinteraksi dan memaksimalkan kesejahteraan dirinya.
Pandangan stlh muncul paradigma klasik:
1. Aliran eko neoklasik: melihat tenaga kerja produktivitasnya atau kemampuan utk
meningkatkan harga produk dan akan meningkatkan kekayaan.
2. Teori konservatif: ingin mengganti pasar individualis dgn otoritas kolektif memberikan
kekuasaan pd massa utk merubah tatanan sosial.
3. Sosialisme utopis: meletakkan komunitas di atas pasar.
4. Marxisme: tenaga kerja dan perjuangan di dlm kelas sosial.
Pandangan dm ilmu ekopol:
1. Neokonservatisme: tujuan utk memperluas prinsip analisis eko ke berbagai sektor sos,
pol, dan budaya utk mencapai kebebasan individu.
2. Eko institusional: maksimalisasi dlm struktur birokrasi kelembagaan sgt kuat utk
mempengaruhi perilaku konsumen masy.
3. Neo-marxisme: fokus pd kelas sosial dan bgm tenaga kerja mulai diganti dg tenaga kerja
terampil yg didukung oleh teknologi.
4. Eko pol feminisme: merombak sistem kebijakan publik patriakis dan yg krg
memperhatikan tenaga kerja perempuan.
5. Eko pol lingkungan: memperluas pandangan yg melibatkan lingkungann sbg fokus
utama. Ex: pembuangan limbah.
Ekopolkom: dimulai dari penelitian globalisasi.
Ekopol brsaha menekankan peran media dlm segi eko dan perkembangan sos melalui
penelitian komunikasi media baru: internet
Komodifikasi: proses mengubah barang/jasa yg dinilai brdasarkan kegunaannya mjd
komoditas yg dinilai dari aapa yg bisa didapatkan degn menjualnya di pasar.
Nilai guna (tontonan, informasi, perubahan, pendidikan) nilai tukar (media mdnpatkan
nilai tukar dr penonton spt iklan).
Komodifikasi media:
konten: rating, viewers
audiens: menarik audiens
tenaga kerja: pelaksana dlm media
Spasialisasi: sbh proses mengatasi kendala ruang di dlm kehidupan sosial.
Integrasi horizontal (konglomerasi): 1 perusahaan dari 1 media beli unit perusahaan media
lain. Ex: kompas gramedia punya lini universitas, media cetak. Integrasi vertikal:
penggabungan perusahaan dlm satu lini bisnis yg memperluas kontrol perusahaan atas
proses produksi.
Strukturasi: membangun koneksi antara eko pol dg konsep sosial dr kelas, gender, ras.
Hegemoni media: media menarik audiens shg media mjd dipercaya oleh masy dan audiens
mjd scr tdk sadar utk mempercayai media dg konten yg diberikan oleh media tdk ada
paksaan dan tanpa sadar sudah sepakat.
PRESENTASI 5 KOMODIFIKASI
A. Negara
1. Komersialisasi: negara mengatur utk mengamankan negaranya, muncul krn adanya
regulasi
2. Liberalisasi: proses dari intervensi negara untuk memperbesar jumlah partisipan dalam
pasar (dengan menciptakan, dan memudahkan terbentuknya provider atau penyedia
tandingan dari layanan komunikasi) persaingan pasar.
3. Privatisasi: dimiliki scr private lwt saham.
4. Internasionalisasi: upaya pemerintah utk memiliki nama di internasional, ttp punya
kedaulatan.
B. Globalisasi Muncul spasialisasi krn tdk ada batas
Struktur sebagai dualitas termasuk aturan yang mengikat dan sumber daya yang
mumpuni.
Karakter teori strukturasi: pengenalan yang diberikan pada perubahan sosial, terlihat
seperti sebuah proses yang ada di manapun yang menjelaskan bagaimana struktur-
struktur diproduksi dan direproduksi oleh agen manusia yang bertindak melalui media
dari struktur tersebut.
Struktur diperkuat oleh agen manusia.
Agensi: yang mendasari konsepsi sosial yang berarti individu sebagai aktor sosial
Proses strukturasi membentuk hegemoni, diartikan sebagai penerimaan tanpa syarat,
kepercayaan umum, naturalisasi cara berpikir tentang dunia, termasuk semuanya
tentang kosmologi, etis, praktek sosial.
Hegemoni: proses membenarkan anggapan umum, terima begitu saja realitas dalam
masyarakat. Hegemoni lebih kuat daripada ideologi, karena hegemoni berdasar pada
persetujuan, bukan karena paksaan.