Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI EKOPOLKOM

PRESENTASI 1 EKONOMI POLITIK SEBAGAI MORAL EKONOMI

 Politik: Kekuasaan  dimiliki oleh aktor : presiden, eksekutif, yudikatif, legislatif


Kebijakan  uu, peraturan, ketentuan
Peran masyarakat
Negara  organisasi trbesar dlm politik
 Masy. Perancis dikuasai oleh penguasa  jd gak bisa punya ruang karena negara penguasa
paling dominan  politik msk utk kesetaraan dg adanya kekuasaan dan kebijakan.
 Latar ekonomi moral  dari runtuhnya Bank Lehman Brother Sept 2008  terdapat diskusi
mengenai urusan ekonomi yang bergerak ke arah yang lebih spesifik.
 Adam Smith (Theory of Moral Sentiment): orang kaya mungkin hanya tertarik pada kepuasan
mereka sendiri dan keinginan yang tak terpuaskan lalu, tp mereka mengarahkan untuk
memajukan kepentingan masyarakat dengan membagi apa yang mereka miliki pada orang
miskin. Hal ini membutuhkan semangat kedermawanan dan kebersamaan.
 Egoisme  kekuatan yg lebih besar dari semangat altruisme.
A. MENEMPATKAN POLITIK DLM POLITIK EKONOMI
 Aktor politik: orang yg punya hak penuh dan setara dpt berpatisipasi dlm kehidupan
sosial dan dlm keputusan politik yg mempengaruhi kehidupan mrk.
 Dlm sistem ekonomi hak-hak masyarakat mencakup keseluruhan proses dan aktivitas
dalam upaya memcahkan masalah-masalah ekonomi sekaligus mencapai tujuan-tujuan
ekonomi, sosial, dan politik masyarakat bersangkutan.
 Kesejahteraan kolektif: perlu partisipasi dalam hal upah minimum, pensiun, tunjangan
pengangguran dan cacat, hak hiburan, perumahan dan perawatan kesehatan.
 Peran negara diperluas dengan mencegah kejahatan dan menjamin lingkungan sosial,
menciptakan transaksi keuangan yang teratur.
 Kombinasi regulasi dan subsidi: bagian dari kebijakan publik  kepentingan publik tidak
boleh berada di bawah kepentingan pribadi pemilik media dan iklan.
 Kapitalisme global memperlihatkan serangan Neo-liberalisme terhadap ketidakefisienan
dan ketidaksanggupan sektor publik yang kemudian bergerak pada proses pemasaran
agresif di sejumlah negara berkembang, termasuk Inggris.
B. KOMPETISI MORAL EKONOMI
 Revolusi perancis.
 Muncul moral ekonomi  persamaan, persaudaraan, kebebasan

Kompetisi, komoditas, pemberian (kpd masy. tingkat bwh) pemberian: etos
kemurahan hati hilang ken adanya aspek persaingan dg perusahaan/org lain.
C. KOMODITAS
 Mrpkn brg atau jasa yg dijual dg harga di pasar.
 Pemilik modal atau pengusaha jd pengendali pasar.
 Budaya komunikasi punya hub dg budaya komunitas:
1. Sejumlah prpduk media dan layanan budaya adl komoditas dan mjd hal milik
brsama.
2. Media penyedia platform utama utk mengiklankan dan mempromosikan komoditas
umum.
3. Memperluas naturalisasi budaya komoditas dg mengisi ruang ekspresif dg
menyajikan barang dan org2 dg latar belakang aksi sosial.
 Pemberian digital: aktivitas ‘amatir’. Ex: membuat blog sendiri mrpk aktivitas yg sukarela.
 Convergence culture consortium memberikan wawasan atau cara baru untuk berhubungan
dengan konsumen, mengelola merek dan mengembangkan pengalaman menarik untuk
menembus lingkungan media  tren teknologi
 PROSUMER Produsen, Konsumer
 Ex: Internet. Kita bisa mjd konsumen dari internet/ menikamti konten internet. Ttp kita
juga bisa jadi produsen dgn mjf=d sbg pembuat konten internet.
 ada kreativitas, konvergensi dan eksploitasi
 Ekonomi politik dengan analisis industri kreatif  budaya konvergensi. Ideologi perusahaan
mengunggulkan kepentingan publik selaras dengan kepentingan bisnis  adanya industri
kreatif  internet mrpkn peluang jaringan kerjasama utk menyelaraskan kepentingan
publik, ex: aplikasi gojek.

PRESENTASI 2 THE POLITICAL ECONOMY OF COMMUNICATION: OVERVIEW OF THE POLITICAL


ECONOMY OF COMMUNICATION OLEH VINCENT MOSCO

 Ekopol  Studi yg mengkaji hub sosial, terutama kekuatan dari hub tsb yg secara timbal
balik: proses produksi, distribusi dan konsumsi dari produk yg tlh dihasilkan.
 Ciri-ciri ekopol:
1. Bersifat historis: mengalami perubahan sosial dan transformasi sejarah berkaitan dg eko,
pol, budaya, ideologi dari kehidupan sosial yg berakar dari konflik sosial ekonomi.
Prosesnya: pertumbuhan media, perluasan jangkauan korporasi, komodifikasi,
perubahan peran neg dan intervensi pemerintahan.
2. Analisis totalitas sosial: membahas masalah yg berkaitan dg ilmu lain: sosio, pol, eko.
Totalitas  memahami hub pol dan eko.
3. Berorientasi pd moral: mengacu pd konsepsi nilai2 sosial dan konsepsi praktek sosial.
Masalah moral  keadilan, kesetaraan, dan public goods.
4. Prientasi praksis: memandu teori ke praktek.
 Ekopol klasik: adab18 oleh adam smith  self interest: kesejahteraan diri sendiri
(mendorong individu utk egois). Mendukung pasar bebas dg membebaskan individu utk
berinteraksi dan memaksimalkan kesejahteraan dirinya.
 Pandangan stlh muncul paradigma klasik:
1. Aliran eko neoklasik: melihat tenaga kerja  produktivitasnya atau kemampuan utk
meningkatkan harga produk dan akan meningkatkan kekayaan.
2. Teori konservatif: ingin mengganti pasar individualis dgn otoritas kolektif  memberikan
kekuasaan pd massa utk merubah tatanan sosial.
3. Sosialisme utopis: meletakkan komunitas di atas pasar.
4. Marxisme: tenaga kerja dan perjuangan di dlm kelas sosial.
 Pandangan dm ilmu ekopol:
1. Neokonservatisme: tujuan utk memperluas prinsip analisis eko ke berbagai sektor sos,
pol, dan budaya utk mencapai kebebasan individu.
2. Eko institusional: maksimalisasi dlm struktur birokrasi kelembagaan sgt kuat utk
mempengaruhi perilaku konsumen masy.
3. Neo-marxisme: fokus pd kelas sosial dan bgm tenaga kerja mulai diganti dg tenaga kerja
terampil yg didukung oleh teknologi.
4. Eko pol feminisme: merombak sistem kebijakan publik patriakis dan yg krg
memperhatikan tenaga kerja perempuan.
5. Eko pol lingkungan: memperluas pandangan yg melibatkan lingkungann sbg fokus
utama. Ex: pembuangan limbah.
 Ekopolkom: dimulai dari penelitian globalisasi.
 Ekopol brsaha menekankan peran media dlm segi eko dan perkembangan sos melalui
penelitian komunikasi  media baru: internet
 Komodifikasi: proses mengubah barang/jasa yg dinilai brdasarkan kegunaannya mjd
komoditas yg dinilai dari aapa yg bisa didapatkan degn menjualnya di pasar.
 Nilai guna (tontonan, informasi, perubahan, pendidikan)  nilai tukar (media mdnpatkan
nilai tukar dr penonton spt iklan).
 Komodifikasi media:
 konten: rating, viewers
 audiens: menarik audiens
 tenaga kerja: pelaksana dlm media
 Spasialisasi: sbh proses mengatasi kendala ruang di dlm kehidupan sosial.
 Integrasi horizontal (konglomerasi): 1 perusahaan dari 1 media beli unit perusahaan media
lain. Ex: kompas gramedia punya lini universitas, media cetak. Integrasi vertikal:
penggabungan perusahaan dlm satu lini bisnis yg memperluas kontrol perusahaan atas
proses produksi.
 Strukturasi: membangun koneksi antara eko pol dg konsep sosial dr kelas, gender, ras.
 Hegemoni media: media menarik audiens shg media mjd dipercaya oleh masy dan audiens
mjd scr tdk sadar utk mempercayai media dg konten yg diberikan oleh media  tdk ada
paksaan dan tanpa sadar sudah sepakat.

PRESENTASI 3 MEDIA OWNERSHIP, CONCENTRATION, AND CONTROL: THE EVOLUTION OF DEBATE

A. Terbentuknya Komisi Kebebasan Pers (The Hutchins)


 Oleh Robert Hutchins (1942-1947)
 Sebuah komisi untuk menyelidiki fungsi yang tepat bagi pers dalam demokrasi modern
di AS dan memberikan prasyarat yang dituntut masyarakat modern dari pers, pers hrs
menyajikan berita yang benar, komprehensif dan cerdas, akurat, tdk berbohong, sesuai
fakta dan pendapat hrs dilontarkan sesuai pendapat yg murni.
B. Kebebasan Teknologi
 Teknologi dapat menjadi cara untuk memiliki kebebasan dari belenggu pemerintahan
yang berkuasa.
C. Ekonomi Poltik dan Komunikasi Massa
 Ekonomi politik komunikasi: untuk memadukan kerangka teoritik komunikasi dengan
kerangka teoritik politik dan ekonomi.
 Ekonomi politik dalam media  tidak dapat dipisahkan dengan kepemilikan media, dan
juga fungsi kontrol media.
 Terjadi antara para jurnalis dan pemilik media: besarnya bisnis media sebagai bagian
dari kekuatan ekonomi pemilik dan berkaitang dg berita yang ditulis atau ditayangkan
dengan kepentingan pemilik dan iklan yang menghidupi media  kerja profesional
(kontorl dan sensor diri).
D. Manufacturing Consent
 Menjelaskan proses dimana distribusi gagasan dan cerita yang sengaja dibangun
untuk mengontrol keyakinan yang dihasilkan dipegang oleh massa yang menonton
dan mengkonsumsi kisah-kisah.
 Filter media:
1. ukuran, kepemilikan terkonsentrasi, kekayaan pemilik, dan orientasi keuntungan
perusahaan media massa yang dominan
2. iklan sebagai sumber pendapatan utama media massa
3. ketergantungan media pada informasi yang diberikan oleh pemerintah, bisnis,
dan "ahli" yang didanai dan disetujui oleh sumber-sumber utama dan agen
kekuasaan
4. "kritik": sarana mendisiplinkan media
5. "anticommunism": agama nasional dan mekanisme kontrol.
E. Kepemilikan Media
 Resiko dari demokrasi dan sistem politik yang lebih besar, ketika pemilik media
mendapat kontrol yang lebih di media.
 Ancaman pd demokrasi: dpt trjd jika pemilik media memiliki kekuatan
mempropaganda sebuah pandangan politik.
 Isi media dikendalikan oleh pemilik guna kepentingan ekonomi dan politik pemilik
itu sendiri.
 Kepemilikan yang terkonsentrasi memungkinkan penguasaan atas agenda media
kepada publik, sehingga mampu mempengaruhi keputusan politik publik.
 Media tidak lagi memiliki indenpensi guna melindungi kepentingan publik yang
bebas dan terbuka  hanya pemilik media dan pihak eksternal yang menguasi hak
kebebasan tersebut dalam memonopoli informasi (media sering disusupi oleh misi
politik dan bisnis tertentu oleh pemilik medianya itu sendiri)
 Di Indo: media di dominasi swasta yang pada umumnya merupakan pengusaha dan
sekaligus politisi (masy jd tdk tau mana informasi yg bnr dan mana yg tlh
dimanipulasi).

PRESENTASI 4 EKONOMI, IDEOLOGI DAN IKLAN

PRESENTASI 5 KOMODIFIKASI

 Nilai guna  nilai tukar


 Nilai guna media: informasi  berita. Media mengabarkan berita kpd masyarakat mengenai
sebuah informasi (berguna)
 Nilai tukar: keuntungan yg didapat media yg telah menyampaikan sbh informasi kpd masy 
iklannya banyak.
PRESENTASI 6 SPASIALISASI  meluaskan perusahaan, perluasan korporasi dan media

A. Negara
1. Komersialisasi: negara mengatur utk mengamankan negaranya, muncul krn adanya
regulasi
2. Liberalisasi: proses dari intervensi negara untuk memperbesar jumlah partisipan dalam
pasar (dengan menciptakan, dan memudahkan terbentuknya provider atau penyedia
tandingan dari layanan komunikasi)  persaingan pasar.
3. Privatisasi: dimiliki scr private  lwt saham.
4. Internasionalisasi: upaya pemerintah utk memiliki nama di internasional, ttp punya
kedaulatan.
B. Globalisasi  Muncul spasialisasi krn tdk ada batas

Strukturasi dlm ekopolkom

 Struktur sebagai dualitas termasuk aturan yang mengikat dan sumber daya yang
mumpuni.
 Karakter teori strukturasi: pengenalan yang diberikan pada perubahan sosial, terlihat
seperti sebuah proses yang ada di manapun yang menjelaskan bagaimana struktur-
struktur diproduksi dan direproduksi oleh agen manusia yang bertindak melalui media
dari struktur tersebut.
 Struktur diperkuat oleh agen manusia.
 Agensi: yang mendasari konsepsi sosial yang berarti individu sebagai aktor sosial
 Proses strukturasi membentuk hegemoni, diartikan sebagai penerimaan tanpa syarat,
kepercayaan umum, naturalisasi cara berpikir tentang dunia, termasuk semuanya
tentang kosmologi, etis, praktek sosial.
 Hegemoni: proses membenarkan anggapan umum, terima begitu saja realitas dalam
masyarakat. Hegemoni lebih kuat daripada ideologi, karena hegemoni berdasar pada
persetujuan, bukan karena paksaan.

Anda mungkin juga menyukai