Anda di halaman 1dari 24

Session 4

Manufacturing Consent : A Propaganda Model


Prepared By Drs. Rendro D. Soehoed, MSi.
Institut Bisnis & Informatika Indonesia - Jakarta 2008

Propaganda Model
Herman & Chomsky memperkenalkan
konsep propaganda model sebagai suatu
pendekatan tentang prilaku news media di
AS dan dapat berlaku di seluruh dunia.
Meskipun propaganda bukan merupakan
fungsi satu-satunya dari media, namun hal
itu adalah suatu aspek amat penting dari
layanan-layanan yang media lakukan.

Apa itu
Propaganda?

Define & Facts on


Propaganda
Propaganda is the more or less systematic effort
to manipulate other peoples beliefs, attitudes,
or actions by means of symbols. Deliberateness
and a relatively heavy emphasis on
manipulation distinguish propaganda from
casual conversation or the free & easy exchange
of ideas. (Encyclopedia Britannica)
Many people tend to associate the term
propaganda with totalitarian & authoritarian
states. However, propaganda exist in every
society & political system.

Everyday we are bombarded with propaganda


through mass media. The media were largely
propagandist instruments of their governments.

Peran & Fungsi Media


Secara normatif media massa berperan sebagai
sebuah sistem untuk mengkomunikasikan pesanpesan dan simbol-simbol kepada masyarakat
umum.
Media juga berfungsi untuk menghibur,
menginformasikan, dan secara terus-menerus
menyampaikan nilai-nilai, keyakinan, dan perilaku
yang akan terintegrasi ke dalam struktur
institusional dalam masyarakat.
Untuk memenuhi peran itu diperlukan (upaya)
propaganda yang sistematis.

Citra Media
Image media pada umumnya adalah sebagai
pencari kebenaran & penegak keadilan. Namun
Herman & Chomsky menguraikan pandangan
yang bertentangan. Bahwa dalam praktiknya
media ternyata membela agenda ekonomi,
sosial, dan politik dari privilege groups yang
mendominasi masyarakat lokal, negara & global.
Berbagai penelitian dari golongan kiri
mengatakan media di AS secara aktif melakukan
framing & mengekspos pemberitaan yang
melayani kebutuhan dan menjadi perhatian
kalangan elit (ruling class).

Negara & Kontrol Media


Di negara-negara yang kekuasaan di tangan birokrasi
negara, kontrol monopolistik terhadap media sering
disertai dengan sensor resmi. Jelas terlihat bahwa
media melayani kelompok elit yang dominan.
Suatu sistem propaganda akan sulit terlihat ketika
media dimiliki swasta dan sensor formal tidak
dijalankan.
Hal itu makin sulit dideteksi jika media aktif berkompetisi, secara berkala menyerang dan mengekspos
korporat dan pemerintah, dan agresif menggambarkan dirinya sebagai jurubicara kepentingan masyarakat umum dan kebebasan berbicara.

Mass media berperan memobilisasi


dukungan untuk kepentingan tertentu
yang mendominasi negara dan
dukungan swasta untuk kepentingan
khusus yang mendo-minasi negara &
kegiatan swasta (pemodal).

Edward S. Herman & Noam Chomsky

Siapa Memproduksi Berita?


Kualitas sebuah demokrasi tergantung pada
kualitas pemberitaan.
Untuk mengukur kualitas berita perlu
mengenali
* Apa agenda media?
* Bagaimana struktur lembaga media?
* Informasi seperti apa yang ditampilkan
(atau tidak ditampilkan)?
* Siapa yang memproduksi berita itu?

Media Liberal = Mitos?


Apa yang kita pahami tentang media liberal?
Apakah ide tentang media liberal itu
hanyalah mitos?
Tidak ada penelitian yang mendukung
(pendapat) bahwa media adalah liberal.
Melainkan, sejumlah riset mendukung
pandangan bahwa media dipengaruhi oleh
bisnis yang melimpah dan kepentingankepentingan konservatif.

Media Terlalu Liberal?


Media juga diliputi fakta-fakta yang
seringkali menimbulkan pertanyaan:
apakah media terlalu liberal?
Pertanyan seperti ini hanya berada di level
para wartawan (dan masyarakat), bukan
pada level pemilik media (media
ownership).

Any question so far?

Do not hesitate to

If you really dont understand

Propaganda Model
Melalui konsep propaganda model, Herman &
Chomsky memaparkan lima media filter untuk
menjelaskan mengapa media utama di AS
secara konstan berfungsi menjadi
propagandist untuk kepentingan kelompok
elit.
Kelima filter media itu adalah:
1. Media Ownership
2. Advertising
3. Sources
4. Flak Producers
5. Anticommunism

Media Ownership
Ini merupakan filter pertama yang mempengaruhi isi
media. Kepemilikan media di AS terkonsentrasi di
antara sejumlah kecil korporasi raksasa di dunia.
Banyak dari korporasi ini memiliki induk perusahaan
di berbagai industri & negara.
Secara objektif, kebutuhan mereka akan profit amat
mempengaruhi pembuatan berita & isi media
secara keseluruhan.
Secara subjektif, jelas ada conflict of interest jika
media system kendalinya berada di tangan
korporasi dan dijalankan sesuai dengan
kepentingannya sendiri.

Advertising
Advertising dianggap telah menjajah media
massa AS dan bertanggungjawab atas hampir
semua pendapatan media.
Sebab itu, media nyaris tidak dapat menentang
(keinginan) pengiklan.
Di AS, perusahaan-perusahaan membayar
US$270 milyar pertahun kepada media untuk
mengiklankan produknya.
Para pengiklan menuntut suatu dukungan
redaksional (supportive editorial) dan
lingkungan programming, yang disebut
corporate censorship

Sources
Media bergantung pada powerful sources (dari
kalangan korporat & pemerintah) untuk mengisi
materi media.
Media digambarkan memiliki hubungan simbiotik
dengan sumber-sumber informasi powerful itu
dengan kebutuhan ekonomi dan kepentingan yang
timbal balik diantara keduanya.
News makers telah mengembangkan keahlian
khusus untuk mengelola media. Dampaknya,
birokrat ini mensubsidi media. Media harus hatihati untuk menentang para supllier penting
tersebut.

Sources
News makers ini secara instan menjadi
kredibel dengan menerima praktikpraktik jurnalistik.
Di sisi lain, (media) yang anti-elite
sources sering dicurigai dan
mengalami kesulitan luar biasa untuk
dapat melewati filter ini dengan baik.

Flak Producers
Pengertian flak producers adalah kritikan keras
yang dilakukan para pekerja pers yang
menghasilkan berita (producers/journalists).
Sudah jelas bahwa para wartawan seharusnya
tidak mengekspresikan opininya kecuali
dalam kolom editorial. Cara lainnya,
mengutip pendapat pakar ke dalam media
untuk menyediakan opini yang dapat
diterima dan objektif.

Flak Producers
Filter ini telah dikembangkan sejak tahun 70-an,
ketika perusahaan-perusahaan besar merasa tidak
puas atas perkembangan politik di Barat dan
peliputan media.
Flak producers ini secara aktif mempromosikan
konsep (absurd) bahwa media merupakan benteng
dari liberalisme dan menentang secara mendasar
kapitalisme serta mempertahankan kebebasan di
seluruh dunia. Meski media (berpura-pura) menjadi
antagonistic, mesin flak ini melegitimasi media
dan media menjalankan dengan baik.

Anticommunism
Ideologi anticommunism adalah filter terakhir, bagian
integral dari budaya politik Barat dan sebagai
tambahan nafas yang membuat propaganda model
terlihat menjadi hebat.
Anticommunism telah mendarah-daging kedalam praktik
jurnalistik di AS yang lazim.
Hal itu berlaku juga bahkan selama periode
berkurangnya ketegangan (dtente) hubungan BaratTimur yang mana para wartawan dihargai dan
diharapkan untuk membingkai (framing) isu-isu dalam
konteks our side versus bad guys (komunis).

Reference

ATTENTION:
This presentation contains copyrighted material
used under the educational fair use.
Some of the materials are taken from the Internet and
all rights belongs to its original copyrights holder.
Therefore, if you use it or multiply it for business
purposes, ask permission to the copyrights holder
Manufacturing Consent
prepared & modified by
Rendro D. Soehoed
If you have any further questions, comments, or
suggestions
just send to:
rendrods@yahoo.com
Thank you

Anda mungkin juga menyukai