Anda di halaman 1dari 20

czasPENGELOLAAN USAHA PEMASARAN

BADAN USAHA

Nama Anggota Kelompok : 1. Iffa Khoirotul F. (10)


2. Java Aldino C. (15)
3. Kevin Aditya (16)
4. Mahdafiqia Nur C. (21)
5. Meka Wethasnia (28)
6. Novan Setyawan (38)
Guru Pembimbing : Bu Eka
Tanggal Pengumpulan : 07 Oktober 2015

Tahun Pelajaran 2015-2016


SMK NEGERI 1 SURABAYA
Dari Segi
Kepemilikan
1. BUMN

Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar
atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu
produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai
salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar. Status pegawai
badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri.

Tujuan dan Maksud BUMN :

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya


dan penerimaan negara pada khususnya.
2. Mengejar keuntungan.
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/ atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh swasta
dan koperasi.
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.

Ciri-ciri BUMN :

1. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan


oleh pemerintah.
2. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan
pemerintah.
3. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha.
4. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
5. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan
negara.
6. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
7. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
8. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
9. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
10. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya
prinsip-prinsip ekonomi.
11. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
12. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh
masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya
dimiliki oleh negara.
13. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
14. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
15. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
16. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.

Berikut di bawah ini adalah penjelasan dari bentuk BUMN, yaitu Perjan, Persero dan
Perum:

1. Perjan (Perusahaan Jawatan) adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada
masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN
yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-
perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti
menjadi PT.KAI.
2. Perum (Perusahaan Umum) adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh
modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan
penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta
mengejar keuntungan atau profit oriented, berdasarkan prinsip pengolahan
perusahaan. Perum adalah perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, perum di
kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun
perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go
public) dan statusnya diubah menjadi persero. Organ Perum yaitu dewan pengawas,
menteri dan direksi. Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI
(Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.
3. Persero (Perusahaan Perseorangan) adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola
oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya
Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi
pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari
kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Bentuk persero semacam itu
tentu saja tidak jauh berbeda sifatnya dengan perseroan terbatas / PT swasta yakni
sama-sama mengejar keuntungan yang setinggi-tingginya / sebesar-besarnya. Saham
kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah.
Karena Persero diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis
persero dituntut untuk dapat memberikan produk barang maupun jasa yang terbaik
agar produk output yang dihasilkan tetap laku dan terus-menerus mencetak
keuntungan. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai
pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan
ini tidak memperoleh fasilitas negara.
 Ciri-ciri Persero adalah:
1. Tujuan utamanya mencari laba (Komersial),
2. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
yang berupa saham-saham,
3. Dipimpin oleh direksi,
4. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta,
5. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero),
6. Tidak memperoleh fasilitas Negara.

2. BUMS

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki
oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan. Contohnya firma,
persekutuan komanditer, perseroan terbatas, koperasi, dan sebagainya.

Fungsi BUMS
1. Sebagai rekan kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
2. Sebagai rekan dalam pengelolaan sumber daya;
3. Merupakan dinamisator dalam perekonomian masyarakat;
4. Memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Peranan BUMS
1. Sebagai Mitra BUMN;
2. Sebagai Penambah produksi nasional;
3. Sebagai pembuka kesempatan kerja;
4. Sebagai penambah kas negara dan pemacu pendapatan nasional;
5. Membantu pemerintah dalam pengelolaan dan mengusahakan kegiatan ekonomi yang
tidak ditangani oleh pemerintah;
6. Membantu pemerintah dalam usaha dalam pemerataan pendapatan.

Ciri-ciri BUMS
1. Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta;
2. Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang
perusahaan;
3. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya;
4. Dalam pembagian laba berdasarkan pada memilik saham atau modal terbanyak;
5. Badan usaha yang memiliki badan hokum;
6. Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok;
7. Para anggota memiliki hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham;
8. Dapat menjual saham melalui bursa efek;
9. Modalnya dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank walaupun non bank.

Contoh BUMS
1. PT Pupuk Kaltim;
2. PT Union Metal;
3. PT Djarum;
4. PT Holcim;
5. PT Karakatau Steel;
6. PT XL Axiata Tbk;
7. PT Aneka Elektrindo Nusantara;
8. PT fasfood Indonesia;
9. PT Astra Internasional;
10. PT Ghobel Dharma Nusantara;
11. PT Freeport Indonesia;
12. PT Exxon Company.
2. BU Campuran

Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik pemerintah
dan sebagian milik swasta. Contohnya PERSERO. Modal yang dimiliki oleh badan usaha
ini adalah 51% atau lebih dimiliki pemerintah dan paling banyak 49% dimiliki oleh swasta
atau investor. Contohnya PT Telkom, PT Garuda, PT BNI 1946, PT Jakarta Lloyd, dan
sebagainya.
Dari Segi Badan
Hukum
SKEMA / PETA KONSEP
1. Berbadan Hukum
a. Perseroan Terbatas (PT)

Pengertian perseroan terbatas adalah badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang,
berbedan hukum, dan modalnya terdiri atas saham-saham. PT memiliki kemampuan
mendapatkan modal dalam jumlah besar melalui penerbitan saham.

Ciri-Ciri Perseroan Terbatas (PT)


1. Kelangsungan hidup perusahaan PT berapa ditangan pemilik saham;
2. PT berorientasi mencari keuntungan atau profit;
3. Pendirian PT dilakukan oleh 2 orang atau pribadi umum;
4. Pendiran PT disahkan dalam akta notaris dan berlaku sejak pengesahan kementrian
hukum dan HAM;
5. Pemimpin PT berupa direksi yang bisa saja tidak memilik bagian saham dan bertugas
memimpihak perusahaan;
6. Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas, namun modal perusahaan
bergantung pada pemegang saham;
7. Karyawan PT bestatus sebagai pegawai swasta;
8. Saham mudah dieprjualbelikan.

Kelebihan atau Kebaikan Perseroan Terbatas (PT)


1. Mudahnya pengaihan kepemilikan;
2. Kebutuhan terhadap pengembangan modal terjamin dan terpenuhi;
3. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin;
4. Mudah dalam memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.

Kelemahan atau Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)


1. Biaya pembentukan yang relatif tinggi;
2. Pembayaran pajak yang besar;
3. Sulit menjaga rahasia perusahaan;
4. Proses pendirian perusahaan yang panjang.

b. Yayasan

Yayasan adalah bentuk organisasi swasta yang didirikan untuk tujuan sosial
kemasyarakatan yang tidak berorientasi pada keuntungan. Misalnya Yayasan Panti
Asuhan, Yayasan yang mengelola Sekolahan Swasta, Yayasan Penderita Anak Cacat
dll.

Ciri-ciri Yayasan :
1. Eksistensi yayasan sebagai entitas hukum di Indonesia belum didasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
2. Pengakuan yayasan sebagai badan hukum belum ada dasar yuridis yang tegas
berbeda halnya dengan PT, Koperasi dan badan hukum yang lain,
3. Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan
nirlaba, unutk tujuan religius, sosial keagamaan, kemanusiaan dan tujuan-tujuan
idiil yang lain,
4. Yayasan didirikan dengan akta notaris atau dengan surat keputusan pejabat yang
bersangkutan dengan pendirian yayasan,
5. Yayasan tidak memiliki anggota dan tidak dimiliki oleh siapapun, namun
mempunyai pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan yayasan,
6. Yayasan, mempunyai kedudukan yang mandiri, sebagai akibat dari adanya
kekayaan terpisah dari kekayaan pribadi pendiri atau pengurusnya dan
mempunyai tujuan sendiri beda atau lepas dari tujuan pribadi pendirian
7. Yayasan diakui sebagai badan hukum seperti halnya orang yang berarti ia diakui
sebagai subyek hukum mandiri yang dapat menyandang hak dan          kewajiban
mandiri, didirikan dengan akta dan didaftarkan di kantor kepaniteraan Pengadilan
Negeri setempat,
8. Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan bila tujuan yayasan bertentangan
dengan hukum, dapat dilikuidasi dan dapat dinyatakan pailit.

Kebaikan Badan Usaha Yayasan


1. Memiliki tanggung jawab yang terbatas;
2. Dana berasal dari kekayaan pribadi pendiri;
3. Tidak dikena pajak;
4. Semua pendiri memiliki tanggung jawab yang terbatas.

Kekurangan Badan Usaha Yayasan


1.  Tambahan modal yang tidak tetap;
2. Keuntungan yang didapat hanya untuk menutup biaya yang digunakan yayasan.

c. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang
bertujuan mensejahterakan para anggotanya, walaupun dalam praktiknya koperasi juga
melayani kepentingan umum.
Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1995, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan.

Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kemudian koperasi juga ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Fungsi dan peran koperasi di dalam masyarakat dan pemerintah sesuai dengan
Undang-Undang Koperasi, yaitu:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai saka guru.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

Persyaratan untuk mendirikan koperasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-


Undang Dasar 1945 serta atas dasar asas kekeluargaan adalah sebagai berikut:

1. Koperasi primer dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang.


2. Koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi.
3. Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat anggaran
dasar sekurang-kurangnya :
1. Daftar Nama Pendiri
2. Nama dan Tempat Kedudukan
3. Maksud dan Tujuan serta Bidang Usaha
4. Ketentuan Mengenai Keanggotaan
5. Ketentuan Mengenai Rapat Anggota
6. Ketentuan Mengenai Pengelolaan
7. Ketentuan Mengenai Permodalan
8. Ketentuan Mengenai Jangka Waktu Berdirinya
9. Ketentuan Mengenai Pembagian Sisa Hasil Usaha
10. Ketentuan Mengenai Sanksi
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan
oleh pemerintah. Untuk memperoleh pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan
tertulis disertai akta pendirian koperasi. Pengesahan akta diberikan paling lama tiga
bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan. Pengesahan akta pendirian
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

2. Tidak Berbadan Hukum


a. Perusahaan Perorangan

Dalam arti perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang modal dan
tanggung jawabnya dipegang oleh satu orang secara pribadi yang merupakan pemilik
perusahaan.

Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan


1. Dimiliki secara pribadi atau perseorangan,
2. Pengelolaan badan usaha mudah dan murah,
3. Pengusaha sebagai pemilik bebas dalam mengemukakan dan menerapkan
kebijakan kepada bawahan, tanpa melalui jalur birokratis,
4. Pemilik dapat menutup badan usaha jika tidak menguntungkan,
5. Modal badan usaha perorangan hanya satu orang (tidak terpisah),
6. Modal berasal dari pribadi pemilik,
7. Kelangsungan hidup usaha begantung pemilik perusahaan itu sendiri,
Kelebihan atau Kebaikan Perusahaan Perseorangan
1. Mudah didirikan,
2. Organisasi yang sederhana dan mudah karena aktivitas relatif terbatas dan
perusahaan relatif kecil,
3. Pemilik memiliki kebebasan yang seluas-luasnya,
4. Keuntungan berada pada satu orang yaitu pemilik perusahaan,
5. Memilik Pajak yang rendah,
6. Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin,
7. Pengambilan keputusan yang cepat, tanpa menunggu persetujuan orang lain.

Kelemahan atau Kekurangan Perusahaan Perseorangan


1. Memiliki modal yang terbatas,
2. Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan ditanggung sendiri
oleh pemilik perusahaan,
3. Kerugian ditanggung sendiri oleh pemilik perusahaan,
4. Kualitas manajerial dan pekerja terbatas.

b. Persekutuan Komanditer (CV)

Pengertian persekutuan Komanditer adalah persekutuan dua atau lebih orang yang
beberapa sekutu atau anggota hanya menyerahkan modal dan sekutu yang lain
menjalankan perusahaan. Dalam persekutuan komanditer dikenal dengan dua sekutu
yaitu : sekutu aktif/ sekutu komplementer dan sekutu pasif/sekutu komanditer. Sekutu
aktif adalah sekutuh yang memiliki hak dalam menjalankan dan memimpin perusahaan,
sedangkan sekutuh pasif adaah sekutuh yang hanya menyerahkan modal

Ciri-Ciri Persekutuan Komanditer (CV)


1. Keanggotan terdiri atas anggota pasif dan aktif,
2. Badan usaha persekutuan yang memiliki beberapa orang anggota,
3. Sekutu aktif menjalankan perusahaan,
4. Sekutu pasif tidak menjalankan perusahaan, namun hanya penanam modal.

Kelebihan atau Kebaikan Persekutuan Komanditer (CV)


1. Mudahnya dalam proses pendirian,
2. Kebutuhan modal lebih terjamin dan terpenuhi,
3. Cenderung lebih mudah memperoleh kredit,
4. Sebagai tempat untuk menanamkan modal karena sekutu diam mudah
menginvestasikan dan mencairkan kembali modalnya,
5. Kemampuan manajemen lebih besar,
6. Pimpinan perusahaan dapat terdiri dari satu orang atau lebih,
7. Kekayaan pribadi terpisah dari kekayaan perusahaan,
8. Pembagian keuntungan dan kerugian berdasarkan pada besarnya modal yang
ditanam.

Kelemahan atau Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)


1. Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak bergantung kepada sekutu
aktif yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan dan perusahaan,
2. Dapat terjadi selisih paham antarpemilik.

c. Firma (Fa)

Dalam pengertian Firma (fa) adalah persekutuan dua orang atau lebih dalam
mendirikan dan menjalankan perusahaan dengan satu nama dan membagi keuntungan
dari hasil yang didapatkannya. Setiap sekutu atau anggota memiliki tanggung jawab
yang sama pada perusahaan.
Ciri-Ciri Usaha Persekutuan Firma (Fa)
1. Memiliki modal yang besar,
2. Pemakaian nama bersama dalam kegiatan usaha,
3. Memiliki tanggung jawab atas resiko yang tidak terbatas,
4. Setiap anggota memiliki kewenangan dalam menjalankan usaha maupun,
mengadakan perjanjian dengan pihak lain tanpa menunggu persetujuan anggota
lain.

Kelebihan atau Kebaikan Usaha Persekutuan Firma (Fa)


1. Jumlah modal yang besar,
2. Kemampuan Manajemen lebih besar,
3. Pendirian relatif mudah,
4. Status badan usaha yang jelas karena kepemilikan akta dari notaris dan terdaftar di
pengadilan negeri,
5. Tanggung Jawab dilakukan secara bersama-sama,
6. Pengambilan kredit lebih besar dan mudah karena dipercaya oleh lembaga
keuangan (bank),
7. Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan kehalian masing-masing
dari sekutu atau anggota.

Kelemahan atau Kekurangan Badan Usaha Persekutuan Firma (Fa)


1. Pengambilan keputusan atau kebijakan kurang cepat karena menunggu
musyawarah,
2. Perusahaan dikatakan bubar jika terdapat anggota yang mengundurkan diri atau
meninggal dunia,
3. Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka anggota lain ikut menanggungnya.
DARI SEGI
PENGELOLAAN

1. Badan Usaha Industri


Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah dari bahan
mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi.
Contohnya: perusahaan tekstil, industry, logam, kerajinan tangan, dan sebagainya.

2. Badan Usaha Perniagaan

Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya menyalurkan


barang dari produsen kepada konsumen, atau kegiatan atau jual beli.
Contohnya: grosir, pedagang eceran, supermarket, perusahaan ekspor impor, dan
sebagainya.

3. Badan Usaha Agraris


Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam
sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak.
Contohnya: pertanian, perikanan darat,peternakan, dan perkebunan.

4. Badan Usaha Ekstraktif

Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil
alam secara langsung, sehingga menimbulkan manfaat tertentu.
Contohnya: pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu, dan pendulangan emas atau
intan.

5. Badan usaha Jasa

Badan usaha jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang
pelayanan jasa tertentu kepada konsumen.
Contoh: salon, dokter, bengkel, notaris, asuransi, bank, dan akuntan
PETA KONSEP / SKEMA

Dari Segi
Kepemilikan

BUMN

BUMS
BU Campuran

Dari Segi Badan


Hukum

Berbadan Hukum

PT

Badan Usaha Yayasan

Koperasi

Tidak Berbadan Hukum

Perusahaan Perorangan

CV

Firma

Dari Segi
Pengelolaan

Bahan Usaha Industri

Badan Usaha Perniagaan

Badan Usaha Agraris

Badan usaha Ekstraktif

Badan usaha Jasa

Anda mungkin juga menyukai