Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Muhammad Azhar

NIM : 044450551

Prodi : Akuntansi

TUGAS TUTOR 2 PENGANTAR BISNIS

1. Bentuk kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan dilihat dari siapa pemilik atau
pendirinya, sumber modalnya, apa tujuannya, sehingga dapat bermacam-macam
bentuk kepemilikan bisnis. Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan
kegiatannya.
2. Perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada beberapa
bidang atau departement, seperti pemasaran keuangan, sumber daya manusia,
Operasional, dan sebagainya. Sementara tujuan jangka pendek merupakan
tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu satu tahun. Sama halnya dengan
tujuan jangka menengah tujuan jangka pendek juga disusun untuk berbagai
bidang. Setelah tujuan dan sasaran perusahaan tersusun, perusahaan kemudian
menyusun Strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Jelaskan mengenai
strategi dan tiga tipe strategi perusahaan.
3. Untuk mengetahui kualitas atau mutu sebuah barang maupun jasa dapat melihat
dari standar mutu yang dimiliki perusahaan. Sebagai organisasi global, ISO
menjadi standar untuk jaminan mutu produk. Jelaskan perbedaan standar ISO
9000 dan ISO 14000.

JAWAB

1. a. Manufaktur Klasifikasi berdasarkan aktivitas bisnis manufaktur, khususnya yang


memproduksi barang dari bahan baku atau komponen

Barang-barang ini juga akan dijual oleh sektor manufaktur untuk mendapatkan
keuntungan.

Dalam kebanyakan kasus, barang jadi atau barang setengah jadi yang diproduksi berasal
dari bahan mentah.

Contoh industri manufaktur Indonesia antara lain:

;Industri otomotif; ;Industri tekstil dan pakaian jadi; ;Industri elektronik, antara lain Sony,
LG, Oppo, Smartfren, dan lain-lain; ;Industri makanan dan minuman; ;Industri kayu,
kulit, dan kertas, seperti Alam Karya Tunggal Tbk; ;Industri minyak, kimia, dan plastik,
seperti indoktrinasi Holcim Industry Tbk.Tunggal Prakarsa.
b. Usaha Pengecer dan Distributor Berdasarkan kegiatannya, pengecer dan distributor
dikategorikan sebagai usaha yang menjadi penghubung antara produsen dan konsumen.

Dalam dunia sekarang ini, sering disebut sebagai reseller atau pengecer yang
berhubungan langsung dengan produsen atau pemasok barang. Di Indonesia, contoh
bisnis retail dan distributor antara lain:

;PT Indofood, yang memproduksi makanan seperti mie instan; Gudang Garam, yang
memproduksi rokok; produk semen; PT Indomarco Prismatama, yang memproduksi
makanan dan peralatan rumah tangga; Perusahaan Gas Negara (PGN); Unilever, yang
memproduksi barang-barang rumah tangga serbagunaa. Manufaktur

c. Bisnis Pertanian

Perkebunan, hutan, perikanan, dan sumber daya alam lainnya menjadikan Indonesia sebagai
pusat ekosistem yang sangat baik untuk bisnis di sektor pertanian.

Semua kegiatan manusia yang menyangkut pemanfaatan sumber daya hayati untuk pangan,
energi, pengelolaan lingkungan, dan perolehan bahan baku industri termasuk dalam
klasifikasi usaha pertanian berdasarkan kegiatannya.

Budidaya rempah-rempah, buah dan sayuran organik, pertanian padi, budidaya tanaman hias,
budidaya tanaman hidroponik, dan budidaya tanaman obat adalah contoh bisnis pertanian di
Indonesia.

d. Bisnis Pertambangan

Mungkin kita lebih mengenal hasil daripada produksi industri pertambangan emas, batu
bara, intan, dan komoditas lainnya.

Namun, kegiatan usaha pertambangan seperti pertambangan, pengolahan, dan penjualan


hasil pertambangan menjadi dasar klasifikasinya.

Usaha pertambangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Energi dan


Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018, meliputi tahapan kegiatan penyelidikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan/atau
pemurnian, pengangkutan, penjualan, dan pascatambang di konteks pengusahaan mineral
atau batubara.

Indonesia memiliki sejumlah perusahaan pertambangan, antara lain PT.Bahan Bakar


Minyak, Pelumas, Gas, dan produk lainnya yang diproduksi oleh Pertamina (Persero).
;PT.;PT. Produksi batubara Tambang Batubara Kaltim Prima;PT, tambang emas terbesar
di dunia, diproduksi oleh Freeport Indonesia.Resources of Agincourt, ;PT.;Adaro
Indonesia, yang bertanggung jawab atas penambangan batubara di Indonesia

;Kideco Jaya Agung, produsen batubara terbesar; ;PT Indo Tambangraya Megah Tbk
(ITMG); ;Berau Coal Company, produsen batubara Indonesia;(PTBA) Bukit Asam Tbk

e. Bisnis Finansial

Kemudian, seperti perusahaan pinjaman online dan pinjaman koperasi, tren yang
digandrungi oleh masyarakat modern adalah bisnis keuangan.

Dalam bahasa keuangan, istilah "keuangan" mengacu pada proses pengelolaan aliran
dana masuk dan keluar dari perusahaan atau entitas lain yang tujuan utamanya adalah
untuk menghasilkan keuntungan.

Bisnis moneter itu sendiri tidak hanya mencakup masalah peminjaman uang, tetapi ada
banyak jenisnya.

Mulai dari industri pinjaman tunai, koperasi simpan pinjam, usaha persewaan dan kredit
barang, dan lain sebagainya.

Lembaga keuangan berikut dapat ditemukan di Indonesia: PT Bank Mandiri (Persero)


Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Central Asia Tbk; PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank CIMB Niaga Tbk; PT Bank OCBC NISP Tbk;
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk; PT Bank BRI Syariah

f. Bisnis Jasa

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, bisnis tidak hanya mempromosikan barang untuk
dibeli; itu juga bisa menjadi salah satu yang menyediakan layanan yang dibutuhkan
masyarakat untuk mendapatkan keuntungan.

Jenis usaha yang menjual dan menyediakan jasa berupa produk dikategorikan sebagai
usaha jasa.

Latihannya mencakup administrasi yang diperlukan oleh pembeli untuk membuat produk
tertentu dan kemudian menawarkannya kepada pembeli untuk mendapatkan keuntungan.

Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis jasa yang dapat ditemukan di Indonesia: ;Bisnis
jasa untuk membeli produk seperti Evermos; ;Bisnis online untuk menjual produk seperti
Evermos; ;Membuka layanan terjemahan untuk bahasa asing; ;Jasa fotografi; ;Perencana
acara; ;Perencana pernikahan; ;Layanan les privat; ;Layanan pengasuhan anak; ;Layanan
pembersihan rumah; ;Jasa penulisan dan desain lepas
g. Bisnis Real Estate atau Properti

Pernahkah Anda melihat baliho atau iklan yang mengiklankan perumahan yang indah,
nyaman, dan nyaman dengan harga uang muka yang menarik? Industri real estate beroperasi
dengan cara seperti itu.

Jual beli tanah dan bangunan di atasnya termasuk dalam kategori usaha real estate
berdasarkan kegiatannya.

Perumahan, gedung, gudang, kondominium, apartemen, gedung perkantoran, ruang ritel,


pabrik, dan layanan lainnya disediakan oleh perusahaan ini.

Ini adalah ilustrasi bisnis bantuan yang bisa dilacak di Indonesia,

;Agung Podomoro Land, Tbk

;Armidian Karyatama, Tbk

;Alam Sutera Reality, Tbk

;Bekasi Asri Pemula, Tbk

;Bhakti Agung Propertindo, Tbk

;Bumi Citra Permai, Tbk

;Bekasi Fajar Modern Bequest, Tbk

;Binakarya Jaya Abadi, Tbk

;Bhuwanatala Indah Permai, Tbk

2. Menurut Porter, ada tiga stategi yang dapat di lakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan
bersaing (Rangkuti, 2015: 6) yaitu:

a) Keunggulan Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)

Pencapaian biaya keseluruhan yang rendah seringkali menuntut bagian pasar relative yang tinggi atau
kelebihan yang lain, seperti akses yang menguntungkan kepada bahan baku. Selain itu juga perlu untuk
merancang produk agar mudah di dapat, menjual
Banyak lini produk yang mudah dibuat, menjual banyak lini produk yang berkaitan untuk menebarkan
biaya, serta melayani kelompok pelanggan yang besar guna membangun volume. Penerapan strategi
biaya rendah mungkin memerlukan investasi modal pendahuluan yang besar untuk peralatan modern,
penetapan harga yang agresif dan kerugian awal untuk membina bagian pasar yang tinggi pada
akhirnya dapat memungkinkan skala ekonomis dalam pembelian yang akan semakin menekan biaya
(Porter, 2008: 32).

b) Diferensiasi

Diferensiasi merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan laba di atas rata-rata dalam suatu
industri karena strategi ini menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi kekuatan pesaing,
meskipun dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya. Diferensiasi memberikan penyekat
kepada persaingan karena adanya loyalitas dari merek pelanggan dan mengakibatkan berkurangnya
kepekaan terhadap harga. Diferensiasi juga meningkatkan margin laba yang menghindarkan kebutuhan
akan posisi biaya rendah (Porter, 2008: 34).

c) Fokus

Strategi biaya rendah dan diferensiasi ditunjukan untuk mencapai sasaran di keseluruhan industri,
maka strategi fokus dikembangkan untuk melayani target tertentu secara baik. Strategi ini didasarkan
pada pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian akan mampu

melayani target strategisnya yang sempit secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaing
yang bersaing lebih luas. (Porter, 2007: 75)

Tipe-tipe Strategi Perusahaan

Menurut Rangkuti, (2015: 7), Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu:

1. Strategi Manajemen, Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di lakukan oleh
manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi
pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan
pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya.
2. Strategi Investasi, Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi.
Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau
berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali
suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi Bisnis, Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional
karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan
strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
3. Akronim ISO yang merupakan singkatan dari “International Organization for
Standardization” dapat juga diartikan sebagai “Organisasi Standar Internasional” dalam bahasa
Indonesia. Sederhananya, ISO adalah sekelompok 160 negara yang tugasnya menciptakan
standar untuk berbagai industri yang berkaitan dengan kualitas, keselamatan, industri otomotif,
lingkungan, dan efisiensi.

Kita sering mendengar bahwa suatu perusahaan sudah memiliki sertifikasi ISO, yang
menandakan bahwa perusahaan tersebut sudah menganut standar internasional. Keuntungannya
adalah bisnis dengan standar ISO akan lebih dapat diandalkan karena menjamin kualitas yang
sebanding dengan standar internasional. Perbedaan antara ISO 9000 dan ISO 14000 adalah
sebagai berikut:

1. ISOo9000oadalah ISO yang berisiikumpulan standar untuk sistem manajemen mutu


(Kualitas). Kandungan dari ISO 9000 diantarnya adalah:

 Adanyaaproseduradisemuaaprosesabisnis
 Adanya sistemnpengawasanndan sistem yang dibuat untuk memastikan barang-barang
yang dihasilkan sesuaiidengan kriteria (berkualitas)
 Arsip-arsip tersimpanndengan rapih dan mudah dicari
 Adanya pemeriksaannterhadappbarang (Inspeksi), jika ditemkan produk gagal atau cacat
terdapat caraauntuk memperbaikinya
 Mempunyaiisistemisecara teratur untuk memastikan proses berjalan sesuai prosedur

2. ISO 14000nadalah ISO yanggbeisi kumpulannstandar dalam bidang lingkungan hidup.


Kandungan dari ISO 14000 diantaranya adalah:

 Membuatnsistem yang dapattmeminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan atau


proses produksiiterhadap lingkungan. Seperti sistemiagar limbah tidak dibuang ke sungai.
 Memastikannperusahaan mematuhi peraturannperundangan-undangan dan persyaratan-
persyaratannberorientasi lingkungannyang berlaku
 Memiliki sistem peraikannsecar berkesinambungan untuk hal-hal terkail lingkngan.

Anda mungkin juga menyukai