Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI KASUS

STRATEGI BRI LIFE MENJADI PERUSAHAAN ASURANSI LOKAL TERBESAR


DI INDONESIA

KELOMPOK 5

TIEN MARDATILAH 170304003


NESIA ANGGRAINI 170304015
CITRA PERMATA MANIK 170304029
IMMANUEL SURYA SINAGA 170304049
RIZKI PAUZI 170304116

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perusahaan

BRI Life atau Asuransi Bringin Life sebagai merek dagang PT Asuransi BRI Life
didirikan pada tanggal 28 Oktober 1987 dengan tujuan awal memberikan layanan kepada
seluruh nasabah kredit Bank BRI saja. Pada masa itu, operasional BRI Life berada di bawah
kepemilikan Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
sebagai perusahaan induk melakukan akuisisi atas BRI Life pada tanggal 29 Desember 2015.
Kepemilikan saham sebesar 91 persen dimiliki oleh Bank BRI dan Yayasan Kesejahteraan
BRI sebesar 91 persen.

Pada awalnya BRI Life dibentuk guna memenuhi kebutuhan–kebutuhan untuk


memberikan pelayanan kepada nasabah perbankan, khususnya nasabah kredit kecil Bank
Rakyat Indonesia. Namun dalam perkembangan selanjutnya mengingat akan kebutuhan jasa
asuransi yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi
pendidikan, kecelakaan diri, anuitas, dan program kesejahteraan hari tua cukup besar, maka
bisnis BRI Life merambah pasar di luar Bank Rakyat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat secara individu dan kumpulan.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa asuransi kepada masyarakat luas, BRI Life
membuka kantor–kantor cabang pemasaran di beberapa kota besar untuk memperluas pangsa
pasar dan memberi pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat kepada nasabah. Pada tahun
1993 didirikanlah kantor cabang untuk melayani pemasaran asuransi di wilayah Jakarta dan
Surabaya. Pada perkembangan selanjutnya, seiring dengan pertumbuhan bisnis yang pesat,
Bringin Life secara terus menerus selalu mengembangkan produknya, baik program asuransi
individu, asuransi kumpulan maupun bancassurance. Hal ini tak lain adalah untuk selalu
menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi saat ini dan di masa mendatang agar selalu
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia.

1.2 Permasalahan Yang Dihadapi


Dalam keberlangsungan perusahaan BRI Life tidak lepas dari permasalahan.
Permasalahan yang dihadapi adalah komptetitor. Kompetitor lokal dan joint venture dengan
kombinasi produk yang ditawarkan, pesaing lebih banyak memasarkan produk-produk yang
berunsur tabungan seperti unit link dan produk-produk asuransi yang dikaitkan investasi,
perusahaan pesaing telah menggunakan general agency system selain branch office.
Kemudian perusahaan pesaing memiliki banyak keunggulan dalam hal produk, kualitas
aparat pemasaran, dukungan teknologi, pelayanan dan finansial sehingga persaingan segmen
pasar atas sangat ketat. Beberapa kompetitor kuat dari BRI Life adalah BNI Life dan
JIWASRAYA.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Strategi Bisnis


Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai suatu penyusunan, cara atau
upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai (Stephanie K. Marrus). Strategi
merupakan parameter-parameter sebuah organisasi dalam pengertian menentukan tempat
bisnis dan cara bisnis untuk bersaing. Strategi menunjukan arahan umum yang hendak di
tempuh oleh suatu organisasi (perusahaan) untuk mencapai tujuannya. Sedangkan definisi
strategi menurut M. Porter adalah suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka
mengungguli pesaing dalam industri sejenis.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Jadi, Strategi bisnis adalah sebuah
dokumen yang jelas mengartikulasikan arah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuannya. Strategi bisnis itu adalah dalam satu kata, keunggulan
bersaing. Satu-satunya maksud perencanaan strategi adalah untuk memungkinkan suatu
perusahaan memperoleh, seefisien mungkin, kedudukan paling akhir yang dapat
dipertahankan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya.

2.2 Jenis Strategi Bisnis


Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi
memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.

1. Strategi biaya rendah (cost leadership)

Strategi biaya rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk
standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini
(barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah
terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai
faktor penentu keputusan.
2. Strategi pembedaan produk (differentiation)

Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup


menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk
(barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk
menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.

3. Strategi fokus (focus)

Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen
pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen
yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif
tidak dipengaruhi oleh harga.

2.3 Pertimbangan Memilih Strategi


Saat perusahaan bertujuan mendapat keuntungan yang banyak, maka salah satu hal yang
bisa dilakukan adalah dengan menyusun strategi bisnis. Dalam menyusun strategi bisnis,
perusahaan bisa mempertimbangkan dan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Target Pasar
Perusahaan harus kenal dulu dengan target pasar. Karena dengan mengenal target pasar,
maka perusahaan akan lebih mudah mengetahui kebutuhan konsumen. Perusahaan juga
lebih mudah menyusun strategi bisnis. perusahaan bisa menyediakan barang-barang atau
jasa yang memang tepat sasaran, sehingga perusahaan akan mendapatkan untung sesuai
dengan yang diinginkan.
2. Kualitas Produk
Setelah mengenali target pasar, perusahaan harus memperhatikan kualitas produk. Dalam
pasar persaingan dagang, perusahaan mungkin tidak menjadi pemain tunggal, dalam
artian banyak juga pesaing dan kompetitor yang menjajakan barang atau jasa serupa
dengan yang ditawarkan. Untuk itu, dibutuhkan kualitas yang baik agar produk menjadi
unggul dibandingkan yang lainnya.
3. Promosi
Dalam menyusun strategi bisnis, perusahaan bisa pikirkan dan perhatikan juga strategi
promosinya. Strategi promosi yang baik dan efektif akan membuat produk perusahaan
mudah dikenal pasar, dan perusahaan bisa menjangkau konsumen secara luas.
4. Kreativitas dan Inovasi
Hal ini penting untuk perusahaan perhatikan dalam menyusun sebuah strategi bisnis. Jika
perusahaan hanya membuat strategi yang biasa atau yang sudah dijalankan oleh
kompetitormu, mungkin perusahaan hanya akan bisa menyamainya, tidak melebihinya.
Untuk itu, perusahaan perlu lebih kreatif dan menciptakan inovasi baru dalam strategi
bisnis.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Masalah 1 ( Produk, Industri Yang Dimasuki, Target Pasar, Dan Pesaing)
Jawaban :
1. Produk
Adapun produk yang ditawarkan BRI Life antara lain Dasetera (Dana Sehat Sejahtera),
Danastera ( Dana Purna Sejahtera), dan Davestera (Dana Investasi Sejahtera). BRI Life-
Link Proteksi, perlindungan jiwa dan perencanaan peuangan yang lebih maksimal. BRI
Life-Link Optima Syariah, program asuransi yang memberikan nilai optimal pada dana
investasi dengan satu langkah mudah, Asuransi Jiwa Kredit, Asuransi Mikro KKM, serta
Dana Siswa Syariah.
2. Industri Yang Dimasuki
BRI Life merupakan badan usaha milik negara yang bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial. Industri yang dimasuki adalah dibidang
asuransi atau jaminan sosial. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah
satu tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial
ekonomi kepada masyarakat.sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan negara.
Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan
sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta
dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal
3. Target Pasar
Dilansir dari Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi BRI Life akan menggenjot
pemasaran pada generasi milenial untuk mencapai target 3 juta nasabah baru pada 2019.
Direktur Pemasaran dan Bisnis Asuransi Syariah BRI Life Anik Hidayati mengatakan
dari 7 juta nasabah BRI Life saat ini sekitar 30% atau 2,1 juta nasabah berusia 45 tahun
ke bawah. Anik menargetkan jumlah nasabah milenial pada 2019 meningkat menjadi
50%. Untuk mengejar target tersebut, sejumlah kerja sama pun tengah disiapkan untuk
tahun depan.
4. Pesaing
Setiap bisnis selalu menghadapi kompetitor, beberapa kompetitor kuat dari BRI LIFE
adalah :
a. BNI Life
Kompetitor utama BRI Life adalah BNI Life. BNI Life merupakan anak perusahaan
dari bank BUMN. Ini merupakan kesamaan latar belakang yang dimiliki BRI Life
yang merupakan anak perusahaan dari bank BRI. Selain itu selain memiliki kesamaan
dari segi latar belakang, BNI Life juga memiliki produk yang hampir sama dengan
BRI Life.
b. Asuransi JIWASRAYA
Perusahaan ini adalah kompetitor BRI Life. Perusahaan ini berdiri dengan satu tujuan
mulia, yaitu mendidik masyarakat merencanakan masa depan. Tanggal 31 Desember
1859 menjadi awal kiprah Jiwasraya di Indonesia yang lahir dengan nama
Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ).
Dalam perjalanannya, perusahaan mengalami peleburan dengan sembilan perusahaan
milik pemerintah kolonial Belanda lainnya dan satu perusahaan nasional.
3.2. Masalah 2 ( strategi yang dipilih perusahaan dalam bersaing)
Jawab :
Dalam menjalankan bisnisnya, BRI Life menjalankan beberapa strategi, diantaranya
yaitu :
a. Strategi Produk

BRI Life menciptakan berbagai produk yang bervariasi dan inovatif yang mampu
memenuhi kebutuhan konsumen akkan jaminan sosial antara lain BRI Life-Link
Proteksi, BRI Life Link Optima, Asuransi Jiwa Kredit, Asuransi Mikro KKM, Dana
Siswa Syariah.
b. Strategi Penetapan Harga
Penentuan harga premi untuk produk dasetera di PT. BRI LIFE. Cara membayar di
bagi menjadi tiga yaitu:
 Perbulan Minimal Rp 200.000;-
 Pertriwulan Minimal Rp 600.000;-
 Pertahun Minimal Rp 2.000.000;
c. Strategi Metode Promosi
Kegiatan promosi yang di lakukan PT BRINGIN LIFE untuk mendapatkan nasabah
adalah dengan melalui Personal selling dan iklan. Personal selling sediri yaitu sebuah
presentasi oral dalam pembicara dengan satu atau beberapa pembeli prospektif,
tujuannya melakukan penjualan. Dimana BRO (Bancassurance Relationship Offiser)
di tugaskan di cabang-cabang Bank BRI untuk mengenalkan produk kepada
konsumen atau nasabah. Sedangkan iklan adalah bentuk presentasi bukan personal
dan promosi atas gagasan, barang atau jasa seseorang atau sponsor yang
teridentifikasi dalan briosur, majalah, koran,yang mempunyai keuntungan
mengumpulkan masa, tetapi juga dapat menjangkau kelompok-kelompok kecil
masyarakata yang berpotensi menjadi pelanggan perusahaan.

Dengan konsisten melakukan strategi-strategi terbaik perusahaan, perkembangan industri


asuransi kian membaik, terutama BRI Life. Kinerjanya pun dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan. Secara total premi bisnis baru bertumbuh 28,4% (yoy) menjadi
Rp55,73 triliun, sedangkan total premi lanjutan meningkat 5,6% (yoy) menjadi Rp32,93
triliun. Advertisement Berdasarkan keterangan resmi AAJI, hingga akhir Juni 2017 tercatat
total pendapatan premi senilai Rp88,66 triliun. Realisasi itu bertumbuh 18,8% (year-on-
year/yoy) sebab pada kuartal II/2016 total pendapatan premi industri mencapai Rp74,61
triliun.

3.3. Masalah 3 (ancaman terhadap strategi)


Jawab :
Adapun ancaman ataupun risiko terhadap strategi yaitu :
1. Dengan penciptaan inovasi baru, maka akan menimbulkan biaya-biaya baru yang
tinggi
2. Terjadinya peniruan produk, sehingga masyarakat sering tidak dapat melihat
perbedaan produk yang diciptakan BRI Life dengan yang tiruan.
3. Munculnya produk-produk Asuransi baru yang menawarkan harga lebih murah.

3.4. Masalah 4 (rekomendasi terhadap perusahaan)


Jawab :
Adapun rekomendasi terhadap perusahaan BRI Life yaitu :
1. Perusahaan BRI LIFE harus lebih meningkatkan strategi perusahaan terutama dalam
segi produk, agar lebih berinovasi dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
2. Perusahaan BRI LIFE harus konsisten dalam mengevaluasi setiap operasional atau
strategi agar tetap mampu bersaing dari kompetitor utama yang kuat
3. Perusahaan BRI LIFE harus lebih meningkatkan kualitas service agar konsumen
terlayani dengan baik.
BAB IV
KESIMPILAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
BRINGIN LIFE merupakan badan usaha milik negara yang bertanggung jawab untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial.penyelenggaraan program jaminan sosial
merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan
perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat.sesuai dengan kondisi kemampuan
keuangan Negara
Adapun strategi BRI Life untuk tetap mampu bertahan dalam persaingan bisnis yaitu

1. Strategi produk yang bervariasi. Strategi ini dibuat melalui inovasi yang telah
disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan jaminan sosial.

2. Strategi penetapan harga yang relatif terjangkau, strategi ini diciptakan agar dengan
harga yang murah masyarakat tertarik untuk bergabung, karena kelangan menengah
kebawah dapat menjangkaunya, sehingga setiap elemen masyarakat bisa bergabung
alam asuransi yang ditawarkan.

3. Strategi promosi, yaitu dengan menawarkan produk melalui promosi berupa


presentasi prosuk di media sosial, media iklan digital, dan personal selling. Strategi
ini agar informasi mengenai BRI Life dapat tersampaikan kepada masyarakat luas.

4.2 Saran
Adapun saran bagi perusahaan BRI Life yaitu :
1. Perusahaan BRI LIFE harus lebih meningkatkan strategi perusahaan terutama dalam
segi produk, agar lebih berinovasi dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
2. Perusahaan BRI LIFE harus konsisten dalam mengevaluasi setiap operasional atau
strategi agar tetap mampu bersaing dari kompetitor utama yang kuat.
3. Perusahaan BRI LIFE harus lebih meningkatkan kualitas service agar konsumen
terlayani dengan baik.
DAFTAR PUTAKA

Nawawi, Hadari, 2005, Manajemen Strategik, Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Michael E. Porter. (2008). Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing): Menciptakan dan


Mempertahankan Kinerja Unggul. Kharisma Publishing. Tangerang.

Porter, Michael, E. 2008. Strategi Bersaing (Competitive strategy). Tanggerang: Karisma


publishing group.

Stephanie, K Marrus. 2002. Desain Penelitian Manajemen Strategik. Jakarta : Rajawali Press
Sudarmo. 2000. Produkti
http://www.bringinlife.co.id
http://bisnis.com
https://lifepal.co.id/media/asuransi-bri-life-premi-produk-bringin-life/

Anda mungkin juga menyukai