KELOMPOK 5
PENDAHULUAN
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance didirikan pada
tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 1991. Sejak awal, Adira Finance
berkomitmen untuk menjadi perusahaan pembiayaan terbaik dan terkemuka di
Indonesia. Adira Finance hadir untuk melayani beragam pembiayaan seperti
kendaraan bermotor baik baru ataupun bekas. Melihat adanya potensi ini, Adira
Finance mulai melakukan penawaran umum melalui sahamnya pada tahun 2004 dan
Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%. Melalui beberapa
tindakan korporasi, saat ini Bank Danamon memiliki kepemilikan saham sebesar
92,07% atas Adira Finance. Adira Finance pun menjadi bagian Temasek Holdings
yang merupakan perusahaan investasi plat merah asal Singapura.
ASET
Pada tahun 2019, Adira Finance membukukan pertumbuhan aset menjadi
sebesar Rp35,1 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 11,5% y/y dari tahun sebelumnya
sebesar Rp31,5 triliun. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan total
piutang pembiayaan yang meningkat menjadi Rp29,9 triliun di tahun 2019
dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp27,9 triliun. Piutang pembiayaan
konsumen masih memiliki porsi dominan sebesar
76,3% dari total aset Adira Finance di tahun 2019
1. Pembiayaan mobil
2. Pembiayaan motor
4. Pembiayaan multiguna
BAB II
Landasan Teori
2.1 Strategi Bisnis
Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai suatu
penyusunan, cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai (Stephanie
K. Marrus). Strategi merupakan parameter-parameter sebuah organisasi dalam
pengertian menentukan tempat bisnis dan cara bisnis untuk bersaing. Strategi
menunjukan arahan umum yang hendak di tempuh oleh suatu organisasi (perusahaan)
untuk mencapai tujuannya. Sedangkan definisi strategi menurut M. Porter adalah
suatu pendekatan strategi perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam
industri sejenis.
Ancaman
5. 0,15 1 0,15
KELEMAHAN
1. System penagihan yang masih lambat 0,15 3 0,45
2. Memiliki Layout kantor kurang menarik 0,07 2 0,14
Total 1,0 2,35
Matrik QSPM
Menambah
Fasilitas Menyewakan
Melakukan
Pada Motor Dan
Pembayaran
Faktor-Faktor Utama Bobot Kendaraan Mobil
Secara Online
secara Second
Kredit
AS TAS AS TAS AS TAS
PELUANG
1. Petumbuhan penduduk produktif 0,15 2 0,30 3 0,45 4 0,60
meningkat tiap tahun
2. Keinginan masyarakat akan 0,17 2 0,34 4 0,68 - -
kebutuhan kendaraan pribadi semakin
meningkat.
3. Kebutuhan masyarakat akan dana
tunai selalu ada. 0,08 1 0,08 - - - -
4. Berkembangnya teknologi
pendukung operasi pembiayaan.
Adanya aplikasi-aplikasi tersebut akan 0,10 4 0,40 2 0,20 3 0,30
membantu mempercepat proses
pembiayaan, pembayaran angsuran,
proses pemasaran, dan lain-lainnya.
ANCAMAN
1. Resiko kredit macet yang tinggi 0,20 3 0,60 1 0,20 2 0,40
2. Kebijakan pemerintah mengenai 0,12 - - 3 0,36 3 0,36
kenaikan TDL dan pembatasan BBM
bersubsidi.
3. Peningkatan harga yang tidak stabil 0,09 - - - - 1 0,09
4. Bertambahnya pesaing 0,09 - - 1 0,09 1 0,09
Jumlah 1,00
KEKUATAN
1. Memiliki budaya organisasi yang 0,13 - - - - 2 0,26
kuat.
2. Jumlah jaringan usaha Adira Finance 0,15 - - 3 0,35 1 0,15
yang tersebar di seluruh Indonesia
sebanyak 319 dengan 31 jaringan
usaha di area Jabodetabek. Jumlah
jaringan usaha ini direncanakan akan
terus bertambah.
3. Karyawan yang banyak dengan 0,15 - - 4 0,60 2 0,30
kompetensi yang terus berkembang
mendukung proses inti bisnis dan
proses pendukung bisnis.
4. Kondisi keuangan Adira Finance 0,20 4 0,80 3 0,30 2 0,40
yang sehat dengan sumber pendanaan
dari perusahaan induk, Bank
Danamon.
5. Jumlah mitra ACM yang terus 0,15 2 0,30 3 0,35 2 0,30
bertambah.
KELEMAHAN
1. Sistem penagihan yang masih
lambat. 0,15 4 0,60 - - - -
2. Memiliki layout kantor kurang 0,07 - - 1 0,07 3 0,21
menarik.
Jumlah 1,00 3,42 3,65 3,46
Hasil Analisis:
Dari tabel diatas, tiga strategi alternatif, yaitu:
1) Melakukan pembayaran secara online, 2) Menambah Fasilitas Pada Kendaraan
secara Kredit, 3) Menyewakan motor dan mobil bekas. Jumlah keseluruhan daya
tarik total sebesar 3,42 ; 3,65 dan 3,46 analisis tersebut mengidikasikan bahwa
bisnis Adira Finance perlu melakukan berbagai inovasi produk.
2) Pertumbuhan penduduk produktif meningkat tiap tahun.
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di usia produktif dirasa oleh
Adira Finance sebagai alasan stategis untuk memilih strategi penambahan
fasilitas pada produk. Dimana dengan semakin banyaknya fasilitas yang
ditawakan oleh Adira Finance akan memenuhi kebutuhan, harapan dan keingin
masyarakat akan kendaraan bermotor.
3) Keinginan masyarakat akan kebutuhan kendaraan pribadi semakin meningkat.
Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah nasabah baru Adira Finance yang
semakin meningkat rata-rata 57% tiap tahunnya. Dimana strategi penambahan
fasilitas pada produk kendaraan bermotor dipilih oleh Adira Finance karena
dirasa peningkatan jumlah nasabah menandakan keinginan nasabah atau
masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi dan hal ini berkesinambungan
dengan peningkatan ekonomi masyarakat.
4) Berkembangnya teknologi pendukung operasi pembiayaan.
Perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini, sedikit banyak mempengaruhi
kegiatan ekonomi yang terjadi di dunia. Teknologi telah menunjang kegiatan
operasional perusahaan. Dalam strategi penambahan fasilitas pada produk yang di
analisis oleh Adira Finance mengagap bahwa teknologi adalah penunjang dalam
implementasi strategi penambahan fasilitas pada produk.
5) Resiko kredit macet yang tinggi
Permasalahan utama yang dihadapi Adira Finance dalam pembiayaan adalah
resiko kredit macet yang dapat mengurangi laba atau kerugian bagi pihak Adira
Finance. Hal ini menunjang strategi penambahan fasilitas pada produk yang di
lakukan oleh Adira Finance.
6) Kebijakan pemerintah mengenai kenaikan TDL dan pembatasan BBM bersubsidi.
Tahun 2010-2012 pemeritah telah mengeluarkan kebijakan mengenai kenaikan
TDL dan pembatasan BBM bersubsidi. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah
ini menjadi ancaman bagi Adira Finance karena akan menurunkan daya beli
masyarakat akan kendaraan bermotor yang menggunakan BBM sebagai bahan
bakunya. Strategi penambahan fasilitas pada produk diharapkan mampu
mengurangi pemakaian bahan baku.
7) Bertambahnya pesaing
Semakin meningkatnya persaingan industri financial seperti Bank Syariah, PT
Jasra Internasional Multifinance, PT Sarana Global Finance Indonesia, PT PPA
Finance, dan PT SMFL Leasing Indonesia semakin meramaikan persaingan
dalam industri financial dimana strategi penambahan fasilitas pada produk
dibutuhkan Adira Finance agar memiliki kelebihan daripada industri financial
lainnya, sehingga selain untuk mempertahankan nasabah juga untuk
meningkatkan penjualan.
8) Jumlah jaringan usaha Adira Finance yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak
319. Peningkatan konsumen Jumlah jaringan usaha ini direncanakan akan terus
bertambah.
Adira Finance mendirikan cabang di setiap kota lebih dari satu, hal ini
menunjang strategi penambahan fasilitas pada produk. Bila terjadi penumpukan
permitaan penambahan fasilitas kendaraan motor akan dapat di alihkan ke cabang
terdekat.
9) Karyawan yang banyak dengan kompetensi yang terus berkembang mendukung
proses inti bisnis dan proses pendukung bisnis.
Karyawan adalah aset bagi Adira Finance dimana intensitas interaksi dengan
nasabah yang cukup tinggi, sikap dan perilaku karyawan sangat menentukan
keputusan nasabah untuk memilih Adira Finance sebagai lembaga
pembiayaannya. Dimana strategi penambahan fasilitas pada produk juga
membutuhkan karyawan untuk menerapkan strategi tersebut.
10) Kondisi keuangan Adira Finance yang sehat dengan sumber pendanaan dari
perusahaan induk, Bank Danamon
Kondisi keuangan Adira Finance yang mengalami peningkatan laba sampai 21%
pada tahun 2010 dan pendanaan dari Bank Danamon sebagai perusahaan induk,
penerbitan saham PT Adira Finance menunjang strategi penambahan fasilitas
pada produk yang menbutuhkan biaya cukup besar.
11) Jumlah mitra ACM yang terus bertambah.
Stretegi penambahan fasilitas pada produk menunjang peningkatan pada jumlah
mitra ACM Adira Finance. Dengan memberikan diskon atau potongan pada
penambahan fasilitas produk.
3.2 Strategi-Strategi dalam Adira Finance
· Diversifikasi Terkait: berdasarkan misi Adira Finance mewujudkan impian esok
pada hari ini, menunjang peningkatan volume dan kualitas penjualan dengan tujuan
jangka pendek sebagai pembiaya terbesar di Indonesia Adira Finance memilih analisis
strategi diversivikasi terkait dengan menyewakan kendaraan motor maupun mobil
minimal 1 minggu. Dimana hal ini terjadi Konsumerisme dan karakter show-off
masyarakat menjadikan permintaan akan produk-produk tertentu meningkat, tradisi
mudik pada momen tertentu berarti kebutuhan akan sarana transportasi. Berdasarkan
teori Michael Porter, strategi yang dilakukan Adira Finance dalam mejalankan
bisnisnya adalah Strategi Differensiasi dan Strategi Keunggulan Biaya dimana Adira
Finance berusaha menciptakan inovasi untuk melayani konsumen dengan beberapa
kegiatan yaitu :
1) Pembayaran kredit dapat dilakukan secara online. Adira Finance akan
berkerjasama dengan bank-bank swasta maupun negeri untuk mempermudah
nasabah dalam melakukan transaksi pembayaran. Konsumen yang melakukan
pembayaran kredit akan diminta untuk menandatangani surat utang atau wesel.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat risiko kredit macet dan juga
sebagai alternatif dana pembiayaan.
2) Memberikan menciptakan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Selain itu memberikan fasilitas tambahan pada kendaraan baik
motor atau mobil secara kredit yaitu dengan mengiritkan BBM pada mesin
motor dan memberikan fasilitas tambahan pada mobil seperti modifikasi
pelek, knalpot, merubah warna, sensor, penambahan TV, sound sistem dll.
3) Adira Finance memberikan pembiayan baru dengan cara menyewakan motor
dan mobil second minimal 1 minggu dengan harga di bawah pasar.
3.3. Penerapan Strategi: Isu-isu Manajemen dan Operasi
Rencana penerapan strategi yang di pilih yaitu Memberikan fasilitas tambahan pada
kendaraan baik montor atau mobil.
Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi :
Teknologi
Teknologi yang semakin canggih membuat perusahaan seperti PT Adira Finance
harus mengikuti perkembangan tersebut. Untuk meningkatkan kinerja dan fasilitas
perusahaan.
SDM (Karyawan)
SDM dalam Adira Finance belum menguasai tentang otomotif.
Layout Kantor
Kurang efisiennya layout kantor Adira Finance untuk divisi bengkel.
Solusi dari kendala strategi penambahan fasilitas pada produk:
Teknologi
Membeli peralatan teknologi yang menunjang kinerja Adira Finace.
SDM (Karyawan)
Dalam rencana penambahan fasilitas pada produk membuat PT Adira Finance harus
mengadakan pelatihan dan rekrutmen untuk meningkatkan kualitas SDM dalam
bidang otomotif dan IT.
Layout kantor
Layout kantor lebih efisien dimana bagian atas digunakan sebagai kantor dan di
bawah digunakan sebagai bengkel untuk penambahan fasilitas kendaraan bermotor.
3.4. Penerapan Strategi: Isu-isu Pemasaran, Keuangan/Akuntansi, Litbang, dan
SIM
A. Isu-isu pemasaran
Rencana penerapan strategi yang di pilih yaitu Memberikan fasilitas tambahan pada
kendaraan baik montor atau mobil.
Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi :
Konsumen
Adanya kontra dari masyarakat akan strategi penambahan fasilitas pada produk yang
menyebabkan turunnya jumlah nasabah yang akan mengajukan pembiayaan atas
kepemilikan motor atau mobil baru.
Pesaing
Banyak pesaing bengkel yang menawarkan penambahan fasilitas pada kendaraan
bermotor.
Supplier
Kesulitan dalam berkerjasama dengan supplier peralatan penunjang fasilitas produk
yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Solusi dari kendala strategi penambahan fasilitas pada produk:
Konsumen
PT Adira Finance akan melakukan promosi pada masyarakat terhadap strategi
penambahan fasilitas pada kendaraan bermotor.
Pesaing
Kebanyakan pesaing menawarkan penambahan fasilitas pada kendaraan bermotor
secara tunai sedangkan PT Adira Finance melakukan pembiayaan terlebih dahulu
sehingga nasabah dapat melakukan pembayaran secara kredit.
Supplier
Melakukan analisis pada supplier di setiap kota yang sesuai dengan peralatan
penunjang fasilitas kendaraan bermotor yang sesuai dengan trend dan keinginan
konsumen, dapat di ajak kerjasama dengan baik sehingga mendapatkan harga yang
kompetitif dalam kerjasama tersebut.
B. Isu-isu Keuangan
Modal
Dalam rencana menggunakan strategi penambahan fasilitas pada produk
membutuhkan modal yang cukup besar dikarenakan adanya pembiayaan tambahan
yang harus dikeluarkan Adira Finance dalam hal pembelian peralatan fasilitas.
Modal yang dapat dipilih sebagai alternatif pendanaan antara lain berasal dari modal
sendiri dengan menerbitkan surat-surat berharga berupa saham, melakukan hutang
dengan pihak ketiga atau melakukan kombinasi antara modal sendiri dengan hutang
kepada pihak ketiga.
Analisis EPS/EBIT alternatif pendanaan untuk peunjang strategi penambahan
fasilitas pada produk (Dalam Jutaan):
Jumlah yang diperlukan = 1,5 M
Suku Bunga = 8%
Tarif pajak = 28%
Harga Per saham = Rp 0,1
Jumlah saham beredar = 1 M
Pembiayaan Saham Biasa Pembiayaan Utang Pembiayaan Kombinasi
Reses Norma Meleda Resesi Norma Meleda Resesi Norma Meleda
i l k l k l k
EBIT 2M 3M 6M 2M 3M 6M 2M 3M 6M
Bunga - - - 0,12 0,12 0,12 0,06 0,06 0,06
(8%)
EBIT 2M 3M 6M 1,88 2,88 M 5,88 M 1,94 M 2,94 M 5,94 M
M
Pajak 0,56 0,84 M 1,68 M 0,53 0,81 M 1,65 M 0,54 M 0,82 M 1,66 M
(28%) M M
EAT 1,44 2,16 M 4,32 M 1,35 2,07 M 4,23 M 1,40 M 2,12 M 4,28 M
M M
Jumlah 2,5 M 2,5 M 2,5 M 1M 1M 1M 1,75 M 1,75 M 1,75 M
Saham
EPS 0,56 0,86 M 1,73 M 1,35 2,07 M 4,23 M 0,80 M 1,21 M 2,45 M
M M
Solusi yang akan diambil Adira Finace dalam pendanaan strategi penambahan
fasilitas produk menggunakan pembiayaan hutang. Sebagaimana diindikasi oleh
nilai EPS tertinggi sebesar 1,38; 2,10; dan 4,26. Hutang merupakan alternatif
pembiayaan terbaik untuk Adira Finance pada masa resesi, normal arau ledakan
ekonomi.
C. Isu-isu litbang
Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi
Permasalahan yang di hadapi Adira Finance dalam litbang adalah kesulitannya dalam
melakukan produsen dengan biaya rendah karena strategi penambahan fasilitas pada
produk masih baru akan diterapkan di Adira Finance.
Solusi dari kendala strategi penambahan fasilitas pada produk:
Melakukan riset dan penelitian tentang harga peralatan penunjang fasilitas tambahan
dengan melakukan kerjasama dengan supplier yang memberikan harga yang
kompetitif.
D. Isu-isu Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi
Adanya perubahan proses sistem informasi manajemen dari stategi lama ke strategi
baru.
Solusi dari kendala strategi penambahan fasilitas pada produk:
Menambah teknisi dari ahli komputer. Dimana tugas dari teknisi komputer untuk
menyatukan strategi baru dengan visi dan strategi lain yang masih digunakan di
perusahaan Adira Finace.
3.5. Rencana Evaluasi Adira Finance
Adira Finance akan menerapkan Balanced Scorecard dalam mengukur evaluasi
kinerja organisasi yang menerapkan strategi pengembangan fasilitas pada kendaraan
bermotor. Dalam mengukur balanced scorecard melalui empat persfektif yaitu
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
1. Perspektif Keuangan (Financial Perspective)
Dalam perspektif ini, Adira Finance mengukur kinerja keuangan dengan
mengidentifikasi apakah strategi pengembangan fasilitas pada kendaraan bermotor,
penerapannya, dan pelaksanaannya memberikan kontribusi pada peningkatan laba
bersih atau profit. Sasaran strategi dari perspektif keuangan Adira Finance adalah
dengan meningkatkan:
ROI (Return on Investment)
ROI (Return on Investment) merupakan kemampuan investasi perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih atau profit. ROI (Return on Investment) = Laba bersih
dibagi dengan jumlah investasi.
ROA (Return on Asset)
ROA (Return on Asset) merupakan kemampuan asset perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih atau profit. ROA (Return on Asset) = Laba bersih dibagi
dengan jumlah asset.
ROE (Return on Equity)
ROE (Return on Equity) merupakan kemampuan ekuitas perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih atau profit. ROE (Return on Equity) = Laba bersih dibagi
dengan jumlah ekuitas.
2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective)
Dalam perspektif pelanggan ini, Adira Finance mengidentifikasi bagaimana kondisi
pelanggan mereka dan segmen pasar yang telah dipilih oleh perusahaan untuk
bersaing dengan kompetitor mereka. Sasaran strategi dari perspektif pelanggan
diantaranya adalah:
· Customer Satisfaction, pengukuran terhadap tingkat kepuasan pelanggan ini dapat
dilakukan dengan berbagai macam teknik diantaranya adalah: survey, interview
melalui telepon, atau personal interview.
· Pengukuran pangsa pasar, pengukuran terhadap besarnya pangsa pasar perusahaan
mencerminkan proporsi bisnis dalam satu area bisnis tertentu yang diungkapkan
dalam bentuk uang, jumlah pelanggan, atau unit volume yang terjual atas setiap unit
produk yang terjual.
· Customer Retention, pengukuran dapat dilakukan dengan mengetahui besarnya
prosentase pertumbuhan bisnis dengan jumlah pelanggan yang saat ini dimiliki oleh
perusahaaan.
3. Perspektif Proses Usaha Internal (Internal Business Process Perspective)
Dalam perspektif ini, Adira Finance melakukan pengukuran terhadap semua aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan untuk menciptakan
suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi pelanggan dan juga para
pemegang saham. Dalam hal ini Adira Finance berfokus pada proses penambahan
fasilitas pada produk.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn And Growth/Infrastructure
Perspective)
Dalam perspektif ini, Adira Finace terus memperhatikan karyawannya, memantau
kesejahteraan karyawan dan meningkatkan pengetahuan karyawan karena dengan
meningkatnya tingkat pengetahuan karyawan akan meningkatkan pula kemampuan
karyawan untuk berpartisipasi dalam pencapaian hasil ketiga perspektif di atas dan
tujuan perusahaan
BAB IV
KESIMPILAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Balanced Scorecard dalam mengukur evaluasi kinerja organisasi yang menerapkan
strategi pengembangan fasilitas pada kendaraan bermotor. Dalam mengukur balanced
scorecard melalui empat persfektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
1. Perspektif Keuangan (Financial Perspective)
2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective)
3. Perspektif Proses Usaha Internal (Internal Business Process Perspective)
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learn And Growth/Infrastructure
Perspective)
5. Saran
Adapun saran bagi perusahaan Adira Finance yaitu :
1. Perusahaan Adira Finance harus lebih meningkatkan strategi perusahaan
terutama dalam segi produk, agar lebih berinovasi dan lebih bermanfaat bagi
masyarakat.
2. Perusahaan Adira Finance harus konsisten dalam mengevaluasi setiap
operasional atau strategi agar tetap mampu bersaing dari kompetitor utama
yang kuat.
3. Perusahaan Adira Finance harus lebih meningkatkan kualitas service agar
konsumen terlayani dengan baik, bukan hanya pada konsumen juga kepada
karyawan, agar lebih baik dalam penuntasan tanggung jawabnya.
DAFTAR PUTAKA